2. (Permendikbud No.21 tahun 2016):
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah:
a.UUD 1945 pasal 31 ayat (3)
b.UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pend. Nasional
c.UUD 1945 pasal 2 dan pasal 3
d.PP No 13 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
“Standar Isi merupakan kriteria mengenai ruang lingkup
materi dan Tingkat Kompetensi Peserta Didik untuk mencapai
Kompetensi Lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu”
3. (Permendikbud No.21 tahun 2016):
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah:
a.UU No 20 tahun 2003 pasal (1) angka (1)
b.PP No. 19 Tahun 2005
c.PP No 32 Tahun 2013
“Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan
pembelajaran pada satuan pendidikan dikembangkan
mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi.”
“Proses Pembelajaran diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif…….”
5. Kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga)
ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap
sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan
pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia
seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek
sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan
pendidikan nasional.
Dengan demikian, Kompetensi yang bersifat generik
terdiri atas 4 (empat) dimensi yang merepresentasikan
sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan.
6. Standar Isi kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi peserta didik untuk mencapai kompetensi lulusan pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
NO
TINGKAT
KOMPETENSI
TINGKAT KELAS
1. Tingkat 0 TK/RA
2. Tingkat 1
Kelas I SD/MI/SDLB/PAKET A
Kelas II SD/MI/SDLB/PAKET A
3. Tingkat 2
Kelas III SD/MI/SDLB/PAKET A
Kelas IV SD/MI/SDLB/PAKET A
4. Tingkat 3
Kelas V SD/MI/SDLB/PAKET A
Kelas VI SD/MI/SDLB/PAKET A
5. Tingkat 4
Kelas VII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B
Kelas VIII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B
6. Tingkat 4A Kelas IX SMP/MTs/SMPLB/PAKET B
7. Tingkat 5
Kelas X SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C KEJURUAN
Kelas XI SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C
KEJURUAN
8. Tingkat 6
Kelas XII SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C
KEJURUAN
7. Standar Isi kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi peserta didik untuk mencapai kompetensi lulusan pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Tingkat Kompetensi dimulai dari
Tingkat Kompetensi Pendidikan Anak Usia Dini
No Tingkat
Kompetensi
Jenjang Pendidikan
1
Tingkat
Pendidikan Anak
Usia Dini
TK/ RA
(Catatan: Standar Isi TK/ RA diatur secara . .. . .)
2 Tingkat
Pendidikan
Dasar
SD/ MI/ SDLB/ Paket A
3 SMP/ MTs/ SMPLB/ Paket B
4
Tingkat
Pendidikan
Menengah
SMA/ MA/ SMALB/ Paket C
9. KURIKULUM 2013
TINGKAT
KOMPETENSI
TINGKAT
KELAS
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI
5 X-XI
KI-1 SIKAP SPIRITUAL
KI-2 SIKAP SOSIAL
KI-3 PENGETAHUAN
KI-4 KETERAMPILAN
TERLAMPIR
6 XII
KI-1 SIKAP SPIRITUAL
KI-2 SIKAP SOSIAL
KI-3 PENGETAHUAN
KI-4 KETERAMPILAN
TERLAMPIR
KURIKULUM 2013 REVISI
TINGKAT
KOMPETENSI
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI
Tingkat Pendidikan
Menengah Kelas (X-XII)
KI-3 PENGETAHUAN
KI-4 KETERAMPILAN
TERLAMPIR
17. a. Perbedaan individual peserta didik
▪ kemampuan awal,
▪ tingkat intelektual,
▪ bakat, potensi, minat, motivasi belajar,
▪ kemampuan sosial, emosi, gaya belajar,
▪ kebutuhan khusus, kecepatan belajar,
▪ latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan
peserta didik.
b. Partisipasi aktif peserta didik.
c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong:
▪ semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif,
inspirasi, inovasi dan kemandirian.
18. d. Pengembangan budaya membaca dan menulis
e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP
• penguatan, pengayaan, dan remedi.
f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara :
• KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan
pengalaman belajar.
g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu,
keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek
belajar, dan keragaman budaya.
h. PenerapanTIK secara terintegrasi, sistematis, dan
efektif.
19.
20.
21. Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 Revisi
Alokasi Waktu Jam Tatap Muka
Pembelajaran
Alokasi Waktu Jam Tatap Muka
Pembelajaran
Buku Teks Pelajaran Rombongan Belajar
Pengelolaan Kelas Buku Teks Pelajaran
Pengelolaan Kelas dan Laboratorium
22. 1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
b. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat
dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan
memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional;
c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai; dan
e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
sesuai silabus.
23. Kegiatan inti menggunakan model
pembelajaran, metode pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik
dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan
tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau
saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan
(discovery) dan/atau pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning)disesuaikan
dengan karakteristik kompetensi dan jenjang
pendidikan.
24. a. Sikap
Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah
satu alternatif yang
dipilih adalah proses afeksi mulai dari
menerima,
menjalankan,menghargai,menghayati,hingga
mengamalkan
b. Pengetahuan
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas
mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta.
c. Keterampilan
Keterampilan diperoleh melaluikegiatan
mengamati, menanya, mencoba, menalar,
menyaji, dan mencipta.
25. Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara
individual
maupun kelompok melakukan refleksi untuk
mengevaluasi:
a. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung
dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
c. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pemberian
tugas, baik tugas individual maupun kelompok.
27. SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
Menerima Mengingat Mengamati
Menjalankan Memahami Menanya
Menghargai Menerapkan Mencoba
Menghayati Menganalisis Menalar
Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji
Mencipta
28. Memperkuat
▪ Pendekatan Ilmiah (Scientific)
Berbasis
▪ Penelitian (discovery/ inquiry learning)
Menghasilkan karya kontekstual
▪ Berbasis pemecahan masalah (project & Problem
based learning)
29. Pendekatan Penilaian Autentik yang menilai
secara utuh:
kesiapan siswa,
proses, dan
hasil belajar.
Hasil penilaian otentik
perbaikan (remedial),
pengayaan (enrichment),
atau pelayanan konseling
30. Pengawasan proses pembelajaran
kegiatan pemantauan,
supervisi,
evaluasi,
pelaporan, serta
tindak lanjut secara berkala dan berkelanjutan
Prinsip Pengawasan
objektif
transparan
Sistem dan Entitas Pengawasan:
Internal:
▪ a. Kepala Sekolah, Pengawas dan LPMP : peningkatan mutu.
▪ b. Kepala Sekolah dan Pengawas : supervisi akademik dan supervisi
manajerial.
Pengawasan LPMP: Evaluasi Diri Sekolah.
31. 1. Pemantauan
• Dilakukan pada tahap: perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil
pembelajaran.
• Melalui: diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman,
wawancara, dan dokumentasi
1. Supervisi
• Dilakukan pada tahap: perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil
pembelajaran.
• Melalui : pemberian contoh, diskusi ,konsultasi, atau pelatihan.
1. Pelaporan
• disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut pengembangan
keprofesionalan pendidik secara berkelanjutan.
1. TindakLanjut
• penguatan dan penghargaan
• kesempatan untuk mengikuti program pengembangan keprofesionalan
Editor's Notes
RPP, dalam bentuk langkah-langkah
yang dilakukan guru dalam pembelajaran, yang membuat
peserta didik aktif belajar (Permendikbud nomor 81A halaman 11
RPP, dalam bentuk langkah-langkah
yang dilakukan guru dalam pembelajaran, yang membuat
peserta didik aktif belajar (Permendikbud nomor 81A halaman 11
RPP, dalam bentuk langkah-langkah
yang dilakukan guru dalam pembelajaran, yang membuat
peserta didik aktif belajar (Permendikbud nomor 81A halaman 11
RPP, dalam bentuk langkah-langkah
yang dilakukan guru dalam pembelajaran, yang membuat
peserta didik aktif belajar (Permendikbud nomor 81A halaman 11
RPP, dalam bentuk langkah-langkah
yang dilakukan guru dalam pembelajaran, yang membuat
peserta didik aktif belajar (Permendikbud nomor 81A halaman 11
RPP, dalam bentuk langkah-langkah
yang dilakukan guru dalam pembelajaran, yang membuat
peserta didik aktif belajar (Permendikbud nomor 81A halaman 11