Lesson Study is a collaborative professional development model that helps teachers improve their instruction. It's a Japanese model of teacher-led research that involves three teachers working together to identify and address a learning challenge for their students. Lesson study focuses on how students think and learn. It's different from lesson planning because it focuses on what teachers want students to learn, rather than what teachers plan to teach. The lesson study process involves three cycles of joint planning, teaching and observation, and analysis. It's designed to encourage inquiry-based teaching through a series of continuous learning cycles.
4. ALASAN YURIDIS :
UNDANG-UNDANG NO 14 TH 2005
TENTANG GURU DAN DOSEN
Pasal 20 : Dalam melaksanakan tugas profesionalnya,
guru berkewajiban:
a. merencanakan pembelajaran, melaksanakan
proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai
dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
b. Meningkatkan kualifikasi akademik dan
mengembangkan kompetensi secara berkelanjutan
sejalan dengan perkembangan Iptek dan seni.
5. UNDANG-UNDANG NO 14 TH 2005
TENTANG GURU DAN DOSEN
Pasal 32 :
1) Pembinaan dan pengembangan guru
meliputi pembinaan dan pengembangan
profesi dan karier.
2) Pembinaan dan pengembangan profesi
guru meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial dan kompetensi profesional.
6. UNDANG-UNDANG NO 14
TH 2005 TENTANG GURU
DAN DOSEN
Pasal 34 :
1) Pemerintah dan pemerintah derah wajib
membina dan mengembangkan
kualifikasi akademik dan kompetensi
guru pada satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh pemerintah,
pemerintah daerah dan / atau masyarakat.
7. (UU No 14 th 2005 Guru & Dosen)
KOMPETENSI PEDAGOGI
(merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi
proses pembelajaran)
KOMPETENSI
PROFESIONAL
(materi subjek, ICT, PTK)
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
(idealisme, dedikasi, evaluasi kinerja
sendiri, menerima kritik)
KOMPETENSI SOSIAL
(berkomunikasi efektif,
berkontribusi thd
pengembangan pend,
memanfaatkan ICT)
Lesson Study
8. PP NO 19 TH 2005 TENTANG STANDAR
NASIONAL PENDIDIKAN
Pasal 19 :
1) Proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberi ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian
sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
2) Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan
proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan
pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya
proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
9. Tujuan utama
Lesson Study
• Meningkatkan pengetahuan tentang materi ajar
• Meningkatkan pengetahuan tentang pembelajaran
• Meningkatkan kemampuan mengobservasi
aktivitas belajar
• Meningkatkan hubungan kolegalitas
• Meningkatkan hubungan antara pelaksanaan
pembelajaran sehari-hari dengan tujuan jangka
panjang yang harus dicapai
• Meningkatkan motivasi belajar, baik guru maupun
siswa untuk selalu berkembang
• Meningkatkan kualitas rencana pembelajaran
12. Ada masalah untuk
dipecahkan siswa
Ada kerja kelompok
Setiap siswa punya
hak belajar
Laporan hasil kerja
Aktivitas siswa
tidak terganggu
oleh observer
Aplikasi Model Pembelajaran
Observasi aktivitas siswa
Pembelajaran harus
menyenangkan &
menantang
17. MENGAPA LESSON STUDY PERLU
DIIMPLEMENTASIKAN?
Pertama, lesson study merupakan suatu
cara efektif yang dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran yang dilakukan
guru dan siswa.
MENGAPA ?
18. 1) Pengembangan lesson study
dilakukan dan didasarkan pada hasil
“sharing” pengetahuan profesional
yang mempertimbangkan pada
praktek dan hasil pembelajaran
yang dilaksanakan para guru,
2) Penekanan dari lesson study adalah
para siswa agar memiliki kualitas
belajar,
3) Pengembangan kompetensi siswa
dijadikan fokus dan titik perhatian
utama dalam pembelajaran di kelas,
Peningkatan kualitas pembelajar …..
19. 4) berdasarkan
pengalaman real di
kelas, lesson study
mampu menjadi
landasan bagi
pengembangan
pembelajaran, dan
5) lesson study akan
menempatkan peran
para guru sebagai
peneliti pembelajaran.
Peningkatan kualitas pembelajar …..
20. MENGAPA LESSON STUDY
PERLU DIIMPLEMENTASIKAN?
Kedua, lesson study yang didesain
dengan baik akan menghasilkan guru
yang profesional dan inovatif.
MENGAPA ?
21. Dengan melaksanakan lesson study para guru secara kolaboratif :
1) Menentukan kompetensi yang perlu dimiliki siswa, satuan (unit)
pelajaran dan materi pelajaran yang efektif;
2) Mengkaji dan meningkatkan pembelajaran yang bermanfaat bagi
siswa;
3) Memperdalam pengetahuan tentang materi pelajaran yang disajikan
para guru;
4) Menentukan tujuan jangka panjang yang akan dicapai para siswa;
22. 5) merencanakan pelajaran
secara kolaboratif;
6) mengkaji secara teliti proses
pembelajaran dan perilaku
siswa;
7) mengembangkan
pengetahuan pembelajaran
yang handal; dan
8) melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang
dilaksanakannya
berdasarkan pandangan
siswa dan kolega guru.
23. BEBERAPA MANFAAT LESSON STUDY
1) Mengurangi keterasingan guru (dari
komunitasnya), khususnya dalam pembelajaran
2) Membantu guru untuk mengobservasi dan
mengkritisi pembelajarannya
3) Memperdalam pemahaman guru tentang materi
pelajaran, cakupan dan urutan materi dalam
kurikulum.
4) Membantu guru memfokuskan bantuannya pada
seluruh aktivitas belajar siswa.
5) Menciptakan terjadinya pertukaran pengetahuan
tentang pemahaman berpikir dan belajar siswa
6) Meningkatkan kolaborasi pada sesama guru.
24. DAMPAK
DARI LESSON STUDY
1. Peningkatan mutu guru dan
mutu pembelajaran yang
pada gilirannya berakibat
pada peningkatan mutu
lulusan (siswa).
2. Guru memiliki banyak
kesempatan untuk
membuat bermakna ide-ide
pendidikan dalam praktek
pembelajarannya sehingga
dapat merubah perspektif
tentang pembelajaran, dan
belajar praktek pembela-
jaran dari perspektif siswa.
25. DAMPAK LESSON STUDY
3. Guru mudah berkonsultasi kepada
pakar dalam hal pembelajaran atau
kesulitan materi pelajaran.
4. Perbaikan praktek pembelajaran di
kelas.
5. Peningkatan kolaborasi antar guru
dan antara guru dan pakar/dosen
dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran.
6. Peningkatan ketrampilan menulis
karya tulis ilmiah atau buku ajar.