Dokumen tersebut membahas definisi perawat dan keperawatan serta cara menjadi perawat yang baik. Definisi perawat mencakup seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan dan berwenang memberikan pelayanan kesehatan. Sedangkan definisi keperawatan adalah layanan kesehatan profesional berbasis ilmu keperawatan. Cara menjadi perawat yang baik meliputi memiliki pendidikan perawat yang sah, menjalankan hak dan kewajiban,
1. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Perawat dan Keperawatan.
A. Definisi Perawat.
Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kewenangan
untuk memberikan asuhan keperawatan pada orang lain berdasarkan ilmu dan kiat yang
dimilikinya dalam batas-batas kewenangan yang dimilikinya. (PPNI, 1999 ; Chitty, 1997).
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun
di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1239/MenKes/SK/XI/2001 tentang Registrasi dan
Praktik Perawat pada pasal 1 ayat 1).
Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang
memenuhi syarat serta berwenang di negeri bersangkutan untuk memberikan pelayanan
keperawatan yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit
dan pelayanan penderita sakit. (ICN (International Council of Nursing), 1965,).
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan baik didalam maupun diluar
negeri sesuai dengan peraturan perundang- undangan. (Permenkes, 2010).
Perawat adalah seorang yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan
tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan
keperawatan. (UU kesehatan No 23 tahun 1992).
B. Definisi Keperawatan.
Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang
merupakan bagian integral dari layanan kesehatan berbasis ilmu dan kiat keperawatan, yang
berbentuk bio-psiko-sosio-spiritual komprehensif yang ditujukan bagi individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit, yang mencakup keseluruhan proses
kehidupan manusia. (Lokakarya keperawatan nasional, 1983).
Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 1
2. Keperawatan merupakan profesi yang membantu dan memberikan pelayanan yang
berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan individu. Keperawatan juga diartikan sebagai
konsekuensi penting bagi individu yang menerima pelayanan, profesi ini memenuhi
kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh seseorang, keluarga atau kelompok di komunitas.
(Committee on Education American Nurses Association. (ANA), 1965).
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang komprehensif serta ditujukan kepada individu,
keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat secara berkualitas (Kozier, 1995).
2.2 Cara Bagaimana Menjadi Perawat Yang Baik.
Profesi perawat adalah profesi yang banyak menarik perhatian dalam kurun waktu 10
tahun terakhir. Betapa tidak, hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya pendidikan tinggi
baik D3 maupun S1 yang membuka jurusan keperawatan. Namun ada hal penting yang perlu
diperhatikan memiliki gelar sebagai perawat mungkin dapat diperoleh semua orang tetapi
menjadi perawat yang tulus, ikhlas dan profesional itu tidak mudah. Berikut berbagai hal
penting untuk menjadi perawat yang baik :
1. Memiliki pendidikan perawat yang sah.
Hal ini sangat penting bagi anda yang ingin menjadi perawat yang baik, karena
perawat adalah profesi yang didapatkan melalui tahapan pendidikan yang berjenjang dan
mempunyai legalitas yang diakui oleh profesi lain sehingga jika ingin menjadi perawat yang
baik harus mempunyai pendidikan perawat yang sah yang diakui oleh Negara dan profesi
lain.
2. Mampu menjalankan hak dan kewajiban sebagai seorang perawat.
Salah satu hal yang wajib dilaksanakan untuk menjadi perawat yang baik adalah
mampu menjalankan hak dan kewajiban sebagai seorang perawat yang sebelumnya didahului
dengan memahami hak dan kewajiban tersebut.
3. Mempunyai standar kompetensi dan patuh pada kode etik profesi.
Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 2
3. Standar komptensi akan dimiliki oleh sorang prawat dalam jenjang pendidikan formal
ataupun pelatihan-platihan di luar pendidikan formal yang sesuai dengan kode etik profesi.
4. Mampu memahami dan menjalankan peran,fungsi,dan tugas sebagai perawat.
Peran,fungsi dan tugas seorang perawat jika dilaksanakan dan dipahami dengan baik
akan menciptakan pelayanan keperawatan yang komperhensif dan profesional yang nantinya
akan merubah paradigma masyarakat tentang perawat.
5. Mampu memberi kepuasan pada pasien, meliputi kecepatan & ketepatan dalam
pemberian pelayanan, senyum dan tulus.
Kepuasan pasien merupakan tolak ukur dari hasil kinerja perawat dalam melakukan
pelayanan keperawatan kepada pasiennya, kepuasaan pasien dapat di dapatkan oleh seorang
perawat jika perawat tersebut melakukan pelayanan keperawatan yang baik kepada
pasiennya.
6. Bersikaplah Komunikatif dengan pasien dan berdedikasi tinggi dalam merawat
pasien.
Karena pelayanan utama perawat adalah seorang manusia maka seorang perawat
dituntut untuk memiliki keahlian berkomunikasi yang baik dalam berintraksi dengan
pasiennya.
7. Terus mengupgrade dan belajar ilmu keperawatan terbaru sehingga keterampilan
sebagai perawat semakin baik.
Karena keilmuan dan teknologi dalam bidang keperawatan semakin maju tiap
tahunnya menjadikan seorang perawat harus mnggali dan mempelaji ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang berkembang dalam bidang keperawatan tiap tahunnya.
Di dalam literatur yang lain dikatakan bahwa ingin menjadi perawat yang baik harus
memiliki :
1. Murah senyum
Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 3
4. Jangan remehkan soal senyuman, seorang perawat yang murah senyum akan
disenangi oleh pasiennya. Pasien akan merasa dihargai dan diperhatikan dengan senyuman
tersebut. Sekalipun pasien sering membuat masalah di rumah sakit seperti tidak mematuhi
perintah perawat, namun perawat harus tetap tersenyum dan tidak menunjukkan sikap
marahnya pada pasien.
2. Sabar
Menjadi perawat tentunya harus memiliki sifat penyabar, tidak mudah marah pada
pasien maupun kerabat pasien. Jika service excellent rumah sakit bisa dijalankan oleh
perawat dengan baik maka pasien akan puas dan selalu menggunakan jasa rumah sakit
tersebut.Namun bila perawat sering marah dan memaki pasien bisa dipastikan pasien tidak
akan mau datang pada rumah sakit tersebut. Yang lebih merugikan lagi bila pelayanan yang
diberikan perawat kurang baik maka pasien akan menyebarkan pengalaman mereka pada
rekan atau orang lain.
3. Penampilan menarik dan sopan
Perawat yang professional akan berpenampilan menarik dan sopan, hal ini
berhubungan pula dengan sevice excellent rumah sakit tersebut. Penampilan seorang perawat
yang sopan bisa ditunjukkan dengan pakaian seragam yang bagus, rapi dan sesuai dengan
aturan rumah sakit tersebut.
4. Sesuai dengan keahliannya / bekerja sesuai dengan SOP
Bila seorang perawat harus mengerjakan pekerjaan seorang dokter,apakah mereka
bisa ? Jadi service excellent rumah sakit akan lebih bagus lagi bila setiap karyawan
mengerjakan pekerjaan sesuai dengan bidang atau keahliannya. Seorang perawat juga bekerja
sesuai dengan bidang keahliaannya sehingga bisa memberikan pelayanan terbaik bagi pasien.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik perawat ideal atau baik menurut
subjek terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
1. Kognitif (pengetahuan)
Perawat ideal harus memiliki pengetahuan luas terutama yang berkaitan dengan
bidang kesehatan dan praktek keperawatan. Perawat ideal bertindak berdasarkan kaidah
Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 4
5. keilmuaan yang ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen kognitif tidak
menjadi komponen utama dalam menjabarkan bagimana perawat ideal. Hanya 10 subjek
mengatakan bahwa perawat ideal adalah yang memiliki pengalaman yang banyak. Artinya,
pengalaman tentunya berkorelasi dengan waktu dalam menjalani profesi sebagai perawat.
Bahkan ironinya, hanya 1 subjek yang menyatakan bahwa pengetahuan merupakan hal yang
penting dalam proses pembentukan perawat ideal.
Perawat ideal (profesional) harus berlandaskan ilmu pengetahuan dan kebutuhan
masyarakat. Artinya seseorang perawat dikatakan ideal apabila dia mampu melakukan
pekerjaannya secara baik dan benar sesuai dengan ilmu pengetahuan tentang praktek
keparawatan. Oleh karena itu, pengetahuan merupakan kompetensi utama dalam membentuk
perawat profesional. Menurut hasil penelitian Lui, dkk (2008) perawat profesional harus
mementingkan keselamatan dan pelayanan prima terhadap pasien. Hal ini terlaksana bila
perawat memiliki pemahaman akan kelimuan tentang praktek pelayanan dalam keperawatan.
2. Emosi (psikologis)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek, dalam hal ini yaitu perawat lebih
menggunakan aspek emosi (psikologis) dalam menggambarkan karakteristik perawat ideal.
3. Psikomotor (skill)
Psikomotor (skill) merupakan suatu hal yang mutlak diperlukan dalam pelayanan
keperawatan. Skill tidak hanya berkaitan dengan standar kompetensi perawat (hard skill),
tetapi juga kemampuan dalam memahami kondisi psikologis perawat (soft skill).Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa etika memiliki peran yang penting dalam praktek
keperawatan. Perawat yang memiliki etika yang bagus, memiliki sopan santun dalam
melakukan keperawatan, tentunya akan mendapat respek dari pasiennya. Bila kondisi ini
dapat dijaga akan menguntungkan kedua belah pihak (perawat dan pasien).
4. Fisik
Menurut hasil penelitian ini, seorang perawat harus memiliki kebersihan dan
kerapihan dalam berpakaian. Hal ini penting karena perawat berkaitan dengan pelayanan
terhadap pasien. Kalau perawat berpenampilan tidak menarik, atau kotor dan kurang rapi,
tentunya akan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap perawat. Hal tersebut berdampak
Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 5
6. pada kualitas pelayanan khususnya kenyamanan pasien. Bahkan bisa jadi pasien tidak mau
dilayani perawat yang tidak memperhatikan penampilan fisiknya.
5. Spritualitas
Spritualitas adalah segala bentuk perilaku dan tuntunan yang mengarahkan manusia
untuk selalu dengan dengan Tuhan. Salah satu sumber spritualitas adalah Agama. Agama
mengajarkan manusia bagaimana berinteraksi dengan Tuhan, manusia dan lingkungan
sekitar. Dalam konteks Indonesia, peran agama sangat penting khusunya dalam berinteraksi
dengan orang lain. Demikian pula dalam pelayanan pada pasien.Perawat harus memiliki
pemahaman agama yang memadai guna membantu dalam pelaksanaan tugas keperawatan.
Sering sekali nasehat-nasehat agama membantu pasien dalam menghadapi penyakitnya.
6. Kreatif dan inovatif.
Sifat kreatif dan inovatif sangat dibutuhkan untuk seorang perawat karena dengan
berfikir kreatif dan inovatik akan muncul berbagai pemikiran yang bagus untuk mendukung
proses keperawatan.
7. Disiplin
Disiplin merupakan salah satu karakteristik perawat ideal yang sangat berguna dalam
pelayan keperawatan. Seoarang perawat dituntut untuk disiplin dalam menjalankan tugasnya.
Dispilin berangkat dari keinginan untuk dapat menjalankan tugas secara baik dan tepat.
Dengan dispilin pelayanan akan maksimal dan target pekerjaan akan tercapai dan kelima,
rendah hati. Dalam menjalankan tugas, perawat harus mempunyai sifat rendah hati. Perawat
harus dapat menerima masukan atau saran dari lengkungan kerja, sehingga kinerja selalu
dapat ditingkatkan.
8. Ramah
Ramah yaitu suatu kondisi psikologis yang positif dengan ditunjukkan dengan
perilaku dan eksperesi muka yang selalu murah senyum, perhatian dan suka menyapa. Ramah
merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki perawat. Perawat yang ramah tentunya akan
disukai pasien, dan secara tidak langsung dapat membatu kesembuhan pasien.
9. Sabar
Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 6
7. Sabar berarti menahan dan menerima segala kondisi dengan ikhlas dan ridho. Sifat
sabar merupakan salah satu yang terpuji dan sangat berguna bagi perawat khususnya dalam
melayani pasien. Profesi perawat rentan dengan stress yang diakibatkan beban kerja atau
perilaku dari pasien dan keluarga pasien. Oleh karena itu, sifat sabar membantu perawat
dalam mengatasi beban psikologis dalam bekerja. Dengan sabar, perawat akan tetap
konsisten dalam menjalankan tugasnya, tanpa dipengaruhi kondisi kerja. Sabar juga membuat
perawat lebih tegar, kuat , dan mampu memahami sitiuasi dengan hati dan pikiran jernih.
10. Baik
Baik merupakan salah satu sifat positif yang ditandai dengan perilaku yang
bermanfaat bagi orang lain, seperti senang membantu, perhatian, dan berkata baik. Sifat baik
dalam diri perawat dapat terwujud jika perawat memahami dengan baikapa tugas dan fungsi
seorang perawat. Seorang perawat dituntut untuk mempunyai sifat baik terhadap pasien.
Perawat harus mampu memberikan pertolongan secara fisik, dan psikologis kepada
pasiennya. Intinya perawat harus mampu menjalin hubungan baik dengan pasien dan
keluarga pasien.
Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 7
8. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Sebelum melangkah menjadi perawat yang baik terlebih dahulu kita harus meniatkan
dalam hati apakah kita sebagai calon perawat ingin menjadi perawat yang baik atau ingin
menjadi perawat yang biasa-biasa saja ? setelah ada niat yang baik baru kita tempuh jalan
untuk menjadi prawat yang baik dengan cara :
Memiliki pendidikan perawat yang sah.
1. Memiliki pendidikan perawat yang sah.
2. Mampu menjalankan hak dan kewajiban sebagai seorang perawat.
3. Mempunyai standar kompetensi dan patuh pada kode etik profesi
4. Mampu memahami dan menjalankan peran,fungsi,dan tugas sebagai perawat.
5. Mampu memberi kepuasan pada pasien, meliputi kecepatan & ketepatan dalam
pemberian pelayanan, senyum dan tulus.
6. Bersikaplah Komunikatif dengan pasien dan berdedikasi tinggi dalam merawat
pasien.
7. Terus mengupgrade dan belajar ilmu keperawatan terbaru sehingga keterampilan
sebagai perawat semakin baik.
3.2 Saran.
Dari pemaparan diatas kami memberi saran kepada mahasiswa keperawatan
khususnya,untuk menjadi prawat yang baik harus ditanamkan niat dari sekarang dan
menjalankan sikap yang menuju kearah menjadi perawat yang baik sebelum menjadi
perawat yang sah dan bekrja dilingkungan nyata.
Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 8
9. DAFTAR PUSTAKA
Aziz Alimu Hidayat (2004), Pengantar Konseo Dasar Keperawatan, Salemba Medika,
Jakarta.
Gaffar Jumadi,1999,Pengantar Keperawatan Profesional,Jakarta : EGC.
Potter, Patricia A & Anne Griffin Perry. 2008. Buku Ajar Fundamental Keperawatan:
konsep,proses dan praktik edisi 7. Penerbit Buku Kedokteran EGS.Jakarta.
http://makulnurse.blogspot.com/2013/03/sikap-perawat_1171.html
(Di akses pada tanggal 14 Mei 2015 Pukul 14.15 WIB).
Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 9
10. DAFTAR PUSTAKA
Aziz Alimu Hidayat (2004), Pengantar Konseo Dasar Keperawatan, Salemba Medika,
Jakarta.
Gaffar Jumadi,1999,Pengantar Keperawatan Profesional,Jakarta : EGC.
Potter, Patricia A & Anne Griffin Perry. 2008. Buku Ajar Fundamental Keperawatan:
konsep,proses dan praktik edisi 7. Penerbit Buku Kedokteran EGS.Jakarta.
http://makulnurse.blogspot.com/2013/03/sikap-perawat_1171.html
(Di akses pada tanggal 14 Mei 2015 Pukul 14.15 WIB).
Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 9