SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Perawat dan Keperawatan.
A. Definisi Perawat.
Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kewenangan
untuk memberikan asuhan keperawatan pada orang lain berdasarkan ilmu dan kiat yang
dimilikinya dalam batas-batas kewenangan yang dimilikinya. (PPNI, 1999 ; Chitty, 1997).
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun
di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1239/MenKes/SK/XI/2001 tentang Registrasi dan
Praktik Perawat pada pasal 1 ayat 1).
Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang
memenuhi syarat serta berwenang di negeri bersangkutan untuk memberikan pelayanan
keperawatan yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit
dan pelayanan penderita sakit. (ICN (International Council of Nursing), 1965,).
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan baik didalam maupun diluar
negeri sesuai dengan peraturan perundang- undangan. (Permenkes, 2010).
Perawat adalah seorang yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan
tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan
keperawatan. (UU kesehatan No 23 tahun 1992).
B. Definisi Keperawatan.
Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang
merupakan bagian integral dari layanan kesehatan berbasis ilmu dan kiat keperawatan, yang
berbentuk bio-psiko-sosio-spiritual komprehensif yang ditujukan bagi individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit, yang mencakup keseluruhan proses
kehidupan manusia. (Lokakarya keperawatan nasional, 1983).
Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 1
Keperawatan merupakan profesi yang membantu dan memberikan pelayanan yang
berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan individu. Keperawatan juga diartikan sebagai
konsekuensi penting bagi individu yang menerima pelayanan, profesi ini memenuhi
kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh seseorang, keluarga atau kelompok di komunitas.
(Committee on Education American Nurses Association. (ANA), 1965).
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang komprehensif serta ditujukan kepada individu,
keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat secara berkualitas (Kozier, 1995).
2.2 Cara Bagaimana Menjadi Perawat Yang Baik.
Profesi perawat adalah profesi yang banyak menarik perhatian dalam kurun waktu 10
tahun terakhir. Betapa tidak, hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya pendidikan tinggi
baik D3 maupun S1 yang membuka jurusan keperawatan. Namun ada hal penting yang perlu
diperhatikan memiliki gelar sebagai perawat mungkin dapat diperoleh semua orang tetapi
menjadi perawat yang tulus, ikhlas dan profesional itu tidak mudah. Berikut berbagai hal
penting untuk menjadi perawat yang baik :
1. Memiliki pendidikan perawat yang sah.
Hal ini sangat penting bagi anda yang ingin menjadi perawat yang baik, karena
perawat adalah profesi yang didapatkan melalui tahapan pendidikan yang berjenjang dan
mempunyai legalitas yang diakui oleh profesi lain sehingga jika ingin menjadi perawat yang
baik harus mempunyai pendidikan perawat yang sah yang diakui oleh Negara dan profesi
lain.
2. Mampu menjalankan hak dan kewajiban sebagai seorang perawat.
Salah satu hal yang wajib dilaksanakan untuk menjadi perawat yang baik adalah
mampu menjalankan hak dan kewajiban sebagai seorang perawat yang sebelumnya didahului
dengan memahami hak dan kewajiban tersebut.
3. Mempunyai standar kompetensi dan patuh pada kode etik profesi.
Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 2
Standar komptensi akan dimiliki oleh sorang prawat dalam jenjang pendidikan formal
ataupun pelatihan-platihan di luar pendidikan formal yang sesuai dengan kode etik profesi.
4. Mampu memahami dan menjalankan peran,fungsi,dan tugas sebagai perawat.
Peran,fungsi dan tugas seorang perawat jika dilaksanakan dan dipahami dengan baik
akan menciptakan pelayanan keperawatan yang komperhensif dan profesional yang nantinya
akan merubah paradigma masyarakat tentang perawat.
5. Mampu memberi kepuasan pada pasien, meliputi kecepatan & ketepatan dalam
pemberian pelayanan, senyum dan tulus.
Kepuasan pasien merupakan tolak ukur dari hasil kinerja perawat dalam melakukan
pelayanan keperawatan kepada pasiennya, kepuasaan pasien dapat di dapatkan oleh seorang
perawat jika perawat tersebut melakukan pelayanan keperawatan yang baik kepada
pasiennya.
6. Bersikaplah Komunikatif dengan pasien dan berdedikasi tinggi dalam merawat
pasien.
Karena pelayanan utama perawat adalah seorang manusia maka seorang perawat
dituntut untuk memiliki keahlian berkomunikasi yang baik dalam berintraksi dengan
pasiennya.
7. Terus mengupgrade dan belajar ilmu keperawatan terbaru sehingga keterampilan
sebagai perawat semakin baik.
Karena keilmuan dan teknologi dalam bidang keperawatan semakin maju tiap
tahunnya menjadikan seorang perawat harus mnggali dan mempelaji ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang berkembang dalam bidang keperawatan tiap tahunnya.
Di dalam literatur yang lain dikatakan bahwa ingin menjadi perawat yang baik harus
memiliki :
1. Murah senyum
Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 3
Jangan remehkan soal senyuman, seorang perawat yang murah senyum akan
disenangi oleh pasiennya. Pasien akan merasa dihargai dan diperhatikan dengan senyuman
tersebut. Sekalipun pasien sering membuat masalah di rumah sakit seperti tidak mematuhi
perintah perawat, namun perawat harus tetap tersenyum dan tidak menunjukkan sikap
marahnya pada pasien.
2. Sabar
Menjadi perawat tentunya harus memiliki sifat penyabar, tidak mudah marah pada
pasien maupun kerabat pasien. Jika service excellent rumah sakit bisa dijalankan oleh
perawat dengan baik maka pasien akan puas dan selalu menggunakan jasa rumah sakit
tersebut.Namun bila perawat sering marah dan memaki pasien bisa dipastikan pasien tidak
akan mau datang pada rumah sakit tersebut. Yang lebih merugikan lagi bila pelayanan yang
diberikan perawat kurang baik maka pasien akan menyebarkan pengalaman mereka pada
rekan atau orang lain.
3. Penampilan menarik dan sopan
Perawat yang professional akan berpenampilan menarik dan sopan, hal ini
berhubungan pula dengan sevice excellent rumah sakit tersebut. Penampilan seorang perawat
yang sopan bisa ditunjukkan dengan pakaian seragam yang bagus, rapi dan sesuai dengan
aturan rumah sakit tersebut.
4. Sesuai dengan keahliannya / bekerja sesuai dengan SOP
Bila seorang perawat harus mengerjakan pekerjaan seorang dokter,apakah mereka
bisa ? Jadi service excellent rumah sakit akan lebih bagus lagi bila setiap karyawan
mengerjakan pekerjaan sesuai dengan bidang atau keahliannya. Seorang perawat juga bekerja
sesuai dengan bidang keahliaannya sehingga bisa memberikan pelayanan terbaik bagi pasien.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik perawat ideal atau baik menurut
subjek terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
1. Kognitif (pengetahuan)
Perawat ideal harus memiliki pengetahuan luas terutama yang berkaitan dengan
bidang kesehatan dan praktek keperawatan. Perawat ideal bertindak berdasarkan kaidah
Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 4
keilmuaan yang ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen kognitif tidak
menjadi komponen utama dalam menjabarkan bagimana perawat ideal. Hanya 10 subjek
mengatakan bahwa perawat ideal adalah yang memiliki pengalaman yang banyak. Artinya,
pengalaman tentunya berkorelasi dengan waktu dalam menjalani profesi sebagai perawat.
Bahkan ironinya, hanya 1 subjek yang menyatakan bahwa pengetahuan merupakan hal yang
penting dalam proses pembentukan perawat ideal.
Perawat ideal (profesional) harus berlandaskan ilmu pengetahuan dan kebutuhan
masyarakat. Artinya seseorang perawat dikatakan ideal apabila dia mampu melakukan
pekerjaannya secara baik dan benar sesuai dengan ilmu pengetahuan tentang praktek
keparawatan. Oleh karena itu, pengetahuan merupakan kompetensi utama dalam membentuk
perawat profesional. Menurut hasil penelitian Lui, dkk (2008) perawat profesional harus
mementingkan keselamatan dan pelayanan prima terhadap pasien. Hal ini terlaksana bila
perawat memiliki pemahaman akan kelimuan tentang praktek pelayanan dalam keperawatan.
2. Emosi (psikologis)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek, dalam hal ini yaitu perawat lebih
menggunakan aspek emosi (psikologis) dalam menggambarkan karakteristik perawat ideal.
3. Psikomotor (skill)
Psikomotor (skill) merupakan suatu hal yang mutlak diperlukan dalam pelayanan
keperawatan. Skill tidak hanya berkaitan dengan standar kompetensi perawat (hard skill),
tetapi juga kemampuan dalam memahami kondisi psikologis perawat (soft skill).Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa etika memiliki peran yang penting dalam praktek
keperawatan. Perawat yang memiliki etika yang bagus, memiliki sopan santun dalam
melakukan keperawatan, tentunya akan mendapat respek dari pasiennya. Bila kondisi ini
dapat dijaga akan menguntungkan kedua belah pihak (perawat dan pasien).
4. Fisik
Menurut hasil penelitian ini, seorang perawat harus memiliki kebersihan dan
kerapihan dalam berpakaian. Hal ini penting karena perawat berkaitan dengan pelayanan
terhadap pasien. Kalau perawat berpenampilan tidak menarik, atau kotor dan kurang rapi,
tentunya akan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap perawat. Hal tersebut berdampak
Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 5
pada kualitas pelayanan khususnya kenyamanan pasien. Bahkan bisa jadi pasien tidak mau
dilayani perawat yang tidak memperhatikan penampilan fisiknya.
5. Spritualitas
Spritualitas adalah segala bentuk perilaku dan tuntunan yang mengarahkan manusia
untuk selalu dengan dengan Tuhan. Salah satu sumber spritualitas adalah Agama. Agama
mengajarkan manusia bagaimana berinteraksi dengan Tuhan, manusia dan lingkungan
sekitar. Dalam konteks Indonesia, peran agama sangat penting khusunya dalam berinteraksi
dengan orang lain. Demikian pula dalam pelayanan pada pasien.Perawat harus memiliki
pemahaman agama yang memadai guna membantu dalam pelaksanaan tugas keperawatan.
Sering sekali nasehat-nasehat agama membantu pasien dalam menghadapi penyakitnya.
6. Kreatif dan inovatif.
Sifat kreatif dan inovatif sangat dibutuhkan untuk seorang perawat karena dengan
berfikir kreatif dan inovatik akan muncul berbagai pemikiran yang bagus untuk mendukung
proses keperawatan.
7. Disiplin
Disiplin merupakan salah satu karakteristik perawat ideal yang sangat berguna dalam
pelayan keperawatan. Seoarang perawat dituntut untuk disiplin dalam menjalankan tugasnya.
Dispilin berangkat dari keinginan untuk dapat menjalankan tugas secara baik dan tepat.
Dengan dispilin pelayanan akan maksimal dan target pekerjaan akan tercapai dan kelima,
rendah hati. Dalam menjalankan tugas, perawat harus mempunyai sifat rendah hati. Perawat
harus dapat menerima masukan atau saran dari lengkungan kerja, sehingga kinerja selalu
dapat ditingkatkan.
8. Ramah
Ramah yaitu suatu kondisi psikologis yang positif dengan ditunjukkan dengan
perilaku dan eksperesi muka yang selalu murah senyum, perhatian dan suka menyapa. Ramah
merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki perawat. Perawat yang ramah tentunya akan
disukai pasien, dan secara tidak langsung dapat membatu kesembuhan pasien.
9. Sabar
Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 6
Sabar berarti menahan dan menerima segala kondisi dengan ikhlas dan ridho. Sifat
sabar merupakan salah satu yang terpuji dan sangat berguna bagi perawat khususnya dalam
melayani pasien. Profesi perawat rentan dengan stress yang diakibatkan beban kerja atau
perilaku dari pasien dan keluarga pasien. Oleh karena itu, sifat sabar membantu perawat
dalam mengatasi beban psikologis dalam bekerja. Dengan sabar, perawat akan tetap
konsisten dalam menjalankan tugasnya, tanpa dipengaruhi kondisi kerja. Sabar juga membuat
perawat lebih tegar, kuat , dan mampu memahami sitiuasi dengan hati dan pikiran jernih.
10. Baik
Baik merupakan salah satu sifat positif yang ditandai dengan perilaku yang
bermanfaat bagi orang lain, seperti senang membantu, perhatian, dan berkata baik. Sifat baik
dalam diri perawat dapat terwujud jika perawat memahami dengan baikapa tugas dan fungsi
seorang perawat. Seorang perawat dituntut untuk mempunyai sifat baik terhadap pasien.
Perawat harus mampu memberikan pertolongan secara fisik, dan psikologis kepada
pasiennya. Intinya perawat harus mampu menjalin hubungan baik dengan pasien dan
keluarga pasien.
Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Sebelum melangkah menjadi perawat yang baik terlebih dahulu kita harus meniatkan
dalam hati apakah kita sebagai calon perawat ingin menjadi perawat yang baik atau ingin
menjadi perawat yang biasa-biasa saja ? setelah ada niat yang baik baru kita tempuh jalan
untuk menjadi prawat yang baik dengan cara :
Memiliki pendidikan perawat yang sah.
1. Memiliki pendidikan perawat yang sah.
2. Mampu menjalankan hak dan kewajiban sebagai seorang perawat.
3. Mempunyai standar kompetensi dan patuh pada kode etik profesi
4. Mampu memahami dan menjalankan peran,fungsi,dan tugas sebagai perawat.
5. Mampu memberi kepuasan pada pasien, meliputi kecepatan & ketepatan dalam
pemberian pelayanan, senyum dan tulus.
6. Bersikaplah Komunikatif dengan pasien dan berdedikasi tinggi dalam merawat
pasien.
7. Terus mengupgrade dan belajar ilmu keperawatan terbaru sehingga keterampilan
sebagai perawat semakin baik.
3.2 Saran.
Dari pemaparan diatas kami memberi saran kepada mahasiswa keperawatan
khususnya,untuk menjadi prawat yang baik harus ditanamkan niat dari sekarang dan
menjalankan sikap yang menuju kearah menjadi perawat yang baik sebelum menjadi
perawat yang sah dan bekrja dilingkungan nyata.
Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 8
DAFTAR PUSTAKA
Aziz Alimu Hidayat (2004), Pengantar Konseo Dasar Keperawatan, Salemba Medika,
Jakarta.
Gaffar Jumadi,1999,Pengantar Keperawatan Profesional,Jakarta : EGC.
Potter, Patricia A & Anne Griffin Perry. 2008. Buku Ajar Fundamental Keperawatan:
konsep,proses dan praktik edisi 7. Penerbit Buku Kedokteran EGS.Jakarta.
http://makulnurse.blogspot.com/2013/03/sikap-perawat_1171.html
(Di akses pada tanggal 14 Mei 2015 Pukul 14.15 WIB).
Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 9
DAFTAR PUSTAKA
Aziz Alimu Hidayat (2004), Pengantar Konseo Dasar Keperawatan, Salemba Medika,
Jakarta.
Gaffar Jumadi,1999,Pengantar Keperawatan Profesional,Jakarta : EGC.
Potter, Patricia A & Anne Griffin Perry. 2008. Buku Ajar Fundamental Keperawatan:
konsep,proses dan praktik edisi 7. Penerbit Buku Kedokteran EGS.Jakarta.
http://makulnurse.blogspot.com/2013/03/sikap-perawat_1171.html
(Di akses pada tanggal 14 Mei 2015 Pukul 14.15 WIB).
Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 9

More Related Content

What's hot

Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasirudi mirino
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanHiiendry Pangestu
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasCahya
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikAl-Ikhlas14
 
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
 
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanpjj_kemenkes
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan Keperawatanpjj_kemenkes
 
Makalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesia
Makalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesiaMakalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesia
Makalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesiaSeptian Muna Barakati
 
KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"hoshirami
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanCahya
 
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeriPerkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeripjj_kemenkes
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianDidik Nurkantoro
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatanCahya
 
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan Amalia Senja
 

What's hot (20)

Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasi
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
Tren dan isu keperawatan keluarga
Tren dan isu keperawatan keluargaTren dan isu keperawatan keluarga
Tren dan isu keperawatan keluarga
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
 
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan Keperawatan
 
Askep inkontinensia urine (2)
Askep inkontinensia urine (2)Askep inkontinensia urine (2)
Askep inkontinensia urine (2)
 
Makalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesia
Makalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesiaMakalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesia
Makalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesia
 
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi KeperawatanEvaluasi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
 
KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"
 
Bidan sebagai profesi
Bidan sebagai profesiBidan sebagai profesi
Bidan sebagai profesi
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatan
 
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeriPerkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatan
 
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
 

Viewers also liked

Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...MJM Networks
 
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannyaGizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannyaSuci Nur Hidayah
 
Presentasi aborsi
Presentasi aborsiPresentasi aborsi
Presentasi aborsiBayu aji
 
Gizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamilGizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamilharuna_06
 
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt Hardianti Darmatika
 
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI pjj_kemenkes
 
Nutrisi lengkap ibu hamil & ibu menyusu
Nutrisi lengkap ibu hamil & ibu menyusuNutrisi lengkap ibu hamil & ibu menyusu
Nutrisi lengkap ibu hamil & ibu menyusuHasliezah Lisz
 
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okewAde Rahman
 
Betty Neuman Systems Model
Betty Neuman Systems ModelBetty Neuman Systems Model
Betty Neuman Systems Modelanaarguelles07
 

Viewers also liked (11)

Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
Makalah menjaga citra keperawatan profesional dalam melayani pelayanan kepera...
 
Makalah hematologi
Makalah hematologiMakalah hematologi
Makalah hematologi
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatan
 
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannyaGizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannya
 
Presentasi aborsi
Presentasi aborsiPresentasi aborsi
Presentasi aborsi
 
Gizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamilGizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamil
 
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
 
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
 
Nutrisi lengkap ibu hamil & ibu menyusu
Nutrisi lengkap ibu hamil & ibu menyusuNutrisi lengkap ibu hamil & ibu menyusu
Nutrisi lengkap ibu hamil & ibu menyusu
 
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew01 model-konsep-teori-keperawatan okew
01 model-konsep-teori-keperawatan okew
 
Betty Neuman Systems Model
Betty Neuman Systems ModelBetty Neuman Systems Model
Betty Neuman Systems Model
 

Similar to Perawat Ideal

KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
Profesi keperawatan oleh Kelompok 3
Profesi keperawatan oleh Kelompok 3Profesi keperawatan oleh Kelompok 3
Profesi keperawatan oleh Kelompok 3yesica trs
 
Cermin politik perawat indonesia
Cermin politik perawat indonesiaCermin politik perawat indonesia
Cermin politik perawat indonesiaRc Suntown
 
1 Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2 Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...
1	Aspek Hukum Praktik Keperawatan			 2	Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...1	Aspek Hukum Praktik Keperawatan			 2	Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...
1 Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2 Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...pjj_kemenkes
 
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional pjj_kemenkes
 
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional pjj_kemenkes
 
1 keperawatan-professional
1 keperawatan-professional1 keperawatan-professional
1 keperawatan-professionalPak Ali Perpus
 
3. keperawatan sebagai profesi
3. keperawatan sebagai profesi3. keperawatan sebagai profesi
3. keperawatan sebagai profesiAgusDwiPranata
 
Standar kompetensi perawat indonesia
Standar kompetensi perawat indonesiaStandar kompetensi perawat indonesia
Standar kompetensi perawat indonesiaXant Aira
 
ETIK revisi 7 des 2015 NEW.doc
ETIK revisi 7 des 2015 NEW.docETIK revisi 7 des 2015 NEW.doc
ETIK revisi 7 des 2015 NEW.docIwAn927910
 

Similar to Perawat Ideal (20)

KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
 
Vitamin
 Vitamin Vitamin
Vitamin
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
Profesi keperawatan oleh Kelompok 3
Profesi keperawatan oleh Kelompok 3Profesi keperawatan oleh Kelompok 3
Profesi keperawatan oleh Kelompok 3
 
Cermin politik perawat indonesia
Cermin politik perawat indonesiaCermin politik perawat indonesia
Cermin politik perawat indonesia
 
1 Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2 Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...
1	Aspek Hukum Praktik Keperawatan			 2	Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...1	Aspek Hukum Praktik Keperawatan			 2	Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...
1 Aspek Hukum Praktik Keperawatan 2 Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan ...
 
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
 
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
Konsep Dasar Praktik Keperawatan Profesional
 
1 keperawatan-professional
1 keperawatan-professional1 keperawatan-professional
1 keperawatan-professional
 
Etika juli AKPER PEMKAB MUNA
Etika juli AKPER PEMKAB MUNAEtika juli AKPER PEMKAB MUNA
Etika juli AKPER PEMKAB MUNA
 
3. keperawatan sebagai profesi
3. keperawatan sebagai profesi3. keperawatan sebagai profesi
3. keperawatan sebagai profesi
 
Standar kompetensi perawat indonesia
Standar kompetensi perawat indonesiaStandar kompetensi perawat indonesia
Standar kompetensi perawat indonesia
 
ETIK revisi 7 des 2015 NEW.doc
ETIK revisi 7 des 2015 NEW.docETIK revisi 7 des 2015 NEW.doc
ETIK revisi 7 des 2015 NEW.doc
 
Makalah etika akper pemkab muna
Makalah etika akper pemkab munaMakalah etika akper pemkab muna
Makalah etika akper pemkab muna
 
Etika ibu mus (kel)
Etika ibu mus (kel)Etika ibu mus (kel)
Etika ibu mus (kel)
 
Etika ibu mus (kel)
Etika ibu mus (kel)Etika ibu mus (kel)
Etika ibu mus (kel)
 
Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2
 
Makalah juli
Makalah juliMakalah juli
Makalah juli
 

More from Viliansyah Viliansyah (10)

Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
 
PPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULERPPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULER
 
PPT Hematologi
PPT Hematologi PPT Hematologi
PPT Hematologi
 
ppt respirasi
ppt respirasippt respirasi
ppt respirasi
 
Makalah Urinaria
Makalah UrinariaMakalah Urinaria
Makalah Urinaria
 
Makalah Kardiovaskuler
Makalah KardiovaskulerMakalah Kardiovaskuler
Makalah Kardiovaskuler
 
MAKALAH KARDIOVASKULER
MAKALAH KARDIOVASKULERMAKALAH KARDIOVASKULER
MAKALAH KARDIOVASKULER
 
Makalah respirasi
Makalah respirasiMakalah respirasi
Makalah respirasi
 
Makalah praktik keperawatan profesional.
Makalah praktik keperawatan profesional.Makalah praktik keperawatan profesional.
Makalah praktik keperawatan profesional.
 

Recently uploaded

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 

Recently uploaded (18)

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 

Perawat Ideal

  • 1. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Perawat dan Keperawatan. A. Definisi Perawat. Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan pada orang lain berdasarkan ilmu dan kiat yang dimilikinya dalam batas-batas kewenangan yang dimilikinya. (PPNI, 1999 ; Chitty, 1997). Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1239/MenKes/SK/XI/2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat pada pasal 1 ayat 1). Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang memenuhi syarat serta berwenang di negeri bersangkutan untuk memberikan pelayanan keperawatan yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit dan pelayanan penderita sakit. (ICN (International Council of Nursing), 1965,). Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan baik didalam maupun diluar negeri sesuai dengan peraturan perundang- undangan. (Permenkes, 2010). Perawat adalah seorang yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan. (UU kesehatan No 23 tahun 1992). B. Definisi Keperawatan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan berbasis ilmu dan kiat keperawatan, yang berbentuk bio-psiko-sosio-spiritual komprehensif yang ditujukan bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit, yang mencakup keseluruhan proses kehidupan manusia. (Lokakarya keperawatan nasional, 1983). Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 1
  • 2. Keperawatan merupakan profesi yang membantu dan memberikan pelayanan yang berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan individu. Keperawatan juga diartikan sebagai konsekuensi penting bagi individu yang menerima pelayanan, profesi ini memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh seseorang, keluarga atau kelompok di komunitas. (Committee on Education American Nurses Association. (ANA), 1965). Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang komprehensif serta ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat secara berkualitas (Kozier, 1995). 2.2 Cara Bagaimana Menjadi Perawat Yang Baik. Profesi perawat adalah profesi yang banyak menarik perhatian dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Betapa tidak, hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya pendidikan tinggi baik D3 maupun S1 yang membuka jurusan keperawatan. Namun ada hal penting yang perlu diperhatikan memiliki gelar sebagai perawat mungkin dapat diperoleh semua orang tetapi menjadi perawat yang tulus, ikhlas dan profesional itu tidak mudah. Berikut berbagai hal penting untuk menjadi perawat yang baik : 1. Memiliki pendidikan perawat yang sah. Hal ini sangat penting bagi anda yang ingin menjadi perawat yang baik, karena perawat adalah profesi yang didapatkan melalui tahapan pendidikan yang berjenjang dan mempunyai legalitas yang diakui oleh profesi lain sehingga jika ingin menjadi perawat yang baik harus mempunyai pendidikan perawat yang sah yang diakui oleh Negara dan profesi lain. 2. Mampu menjalankan hak dan kewajiban sebagai seorang perawat. Salah satu hal yang wajib dilaksanakan untuk menjadi perawat yang baik adalah mampu menjalankan hak dan kewajiban sebagai seorang perawat yang sebelumnya didahului dengan memahami hak dan kewajiban tersebut. 3. Mempunyai standar kompetensi dan patuh pada kode etik profesi. Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 2
  • 3. Standar komptensi akan dimiliki oleh sorang prawat dalam jenjang pendidikan formal ataupun pelatihan-platihan di luar pendidikan formal yang sesuai dengan kode etik profesi. 4. Mampu memahami dan menjalankan peran,fungsi,dan tugas sebagai perawat. Peran,fungsi dan tugas seorang perawat jika dilaksanakan dan dipahami dengan baik akan menciptakan pelayanan keperawatan yang komperhensif dan profesional yang nantinya akan merubah paradigma masyarakat tentang perawat. 5. Mampu memberi kepuasan pada pasien, meliputi kecepatan & ketepatan dalam pemberian pelayanan, senyum dan tulus. Kepuasan pasien merupakan tolak ukur dari hasil kinerja perawat dalam melakukan pelayanan keperawatan kepada pasiennya, kepuasaan pasien dapat di dapatkan oleh seorang perawat jika perawat tersebut melakukan pelayanan keperawatan yang baik kepada pasiennya. 6. Bersikaplah Komunikatif dengan pasien dan berdedikasi tinggi dalam merawat pasien. Karena pelayanan utama perawat adalah seorang manusia maka seorang perawat dituntut untuk memiliki keahlian berkomunikasi yang baik dalam berintraksi dengan pasiennya. 7. Terus mengupgrade dan belajar ilmu keperawatan terbaru sehingga keterampilan sebagai perawat semakin baik. Karena keilmuan dan teknologi dalam bidang keperawatan semakin maju tiap tahunnya menjadikan seorang perawat harus mnggali dan mempelaji ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berkembang dalam bidang keperawatan tiap tahunnya. Di dalam literatur yang lain dikatakan bahwa ingin menjadi perawat yang baik harus memiliki : 1. Murah senyum Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 3
  • 4. Jangan remehkan soal senyuman, seorang perawat yang murah senyum akan disenangi oleh pasiennya. Pasien akan merasa dihargai dan diperhatikan dengan senyuman tersebut. Sekalipun pasien sering membuat masalah di rumah sakit seperti tidak mematuhi perintah perawat, namun perawat harus tetap tersenyum dan tidak menunjukkan sikap marahnya pada pasien. 2. Sabar Menjadi perawat tentunya harus memiliki sifat penyabar, tidak mudah marah pada pasien maupun kerabat pasien. Jika service excellent rumah sakit bisa dijalankan oleh perawat dengan baik maka pasien akan puas dan selalu menggunakan jasa rumah sakit tersebut.Namun bila perawat sering marah dan memaki pasien bisa dipastikan pasien tidak akan mau datang pada rumah sakit tersebut. Yang lebih merugikan lagi bila pelayanan yang diberikan perawat kurang baik maka pasien akan menyebarkan pengalaman mereka pada rekan atau orang lain. 3. Penampilan menarik dan sopan Perawat yang professional akan berpenampilan menarik dan sopan, hal ini berhubungan pula dengan sevice excellent rumah sakit tersebut. Penampilan seorang perawat yang sopan bisa ditunjukkan dengan pakaian seragam yang bagus, rapi dan sesuai dengan aturan rumah sakit tersebut. 4. Sesuai dengan keahliannya / bekerja sesuai dengan SOP Bila seorang perawat harus mengerjakan pekerjaan seorang dokter,apakah mereka bisa ? Jadi service excellent rumah sakit akan lebih bagus lagi bila setiap karyawan mengerjakan pekerjaan sesuai dengan bidang atau keahliannya. Seorang perawat juga bekerja sesuai dengan bidang keahliaannya sehingga bisa memberikan pelayanan terbaik bagi pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik perawat ideal atau baik menurut subjek terdiri dari beberapa komponen, yaitu: 1. Kognitif (pengetahuan) Perawat ideal harus memiliki pengetahuan luas terutama yang berkaitan dengan bidang kesehatan dan praktek keperawatan. Perawat ideal bertindak berdasarkan kaidah Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 4
  • 5. keilmuaan yang ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen kognitif tidak menjadi komponen utama dalam menjabarkan bagimana perawat ideal. Hanya 10 subjek mengatakan bahwa perawat ideal adalah yang memiliki pengalaman yang banyak. Artinya, pengalaman tentunya berkorelasi dengan waktu dalam menjalani profesi sebagai perawat. Bahkan ironinya, hanya 1 subjek yang menyatakan bahwa pengetahuan merupakan hal yang penting dalam proses pembentukan perawat ideal. Perawat ideal (profesional) harus berlandaskan ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat. Artinya seseorang perawat dikatakan ideal apabila dia mampu melakukan pekerjaannya secara baik dan benar sesuai dengan ilmu pengetahuan tentang praktek keparawatan. Oleh karena itu, pengetahuan merupakan kompetensi utama dalam membentuk perawat profesional. Menurut hasil penelitian Lui, dkk (2008) perawat profesional harus mementingkan keselamatan dan pelayanan prima terhadap pasien. Hal ini terlaksana bila perawat memiliki pemahaman akan kelimuan tentang praktek pelayanan dalam keperawatan. 2. Emosi (psikologis) Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek, dalam hal ini yaitu perawat lebih menggunakan aspek emosi (psikologis) dalam menggambarkan karakteristik perawat ideal. 3. Psikomotor (skill) Psikomotor (skill) merupakan suatu hal yang mutlak diperlukan dalam pelayanan keperawatan. Skill tidak hanya berkaitan dengan standar kompetensi perawat (hard skill), tetapi juga kemampuan dalam memahami kondisi psikologis perawat (soft skill).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa etika memiliki peran yang penting dalam praktek keperawatan. Perawat yang memiliki etika yang bagus, memiliki sopan santun dalam melakukan keperawatan, tentunya akan mendapat respek dari pasiennya. Bila kondisi ini dapat dijaga akan menguntungkan kedua belah pihak (perawat dan pasien). 4. Fisik Menurut hasil penelitian ini, seorang perawat harus memiliki kebersihan dan kerapihan dalam berpakaian. Hal ini penting karena perawat berkaitan dengan pelayanan terhadap pasien. Kalau perawat berpenampilan tidak menarik, atau kotor dan kurang rapi, tentunya akan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap perawat. Hal tersebut berdampak Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 5
  • 6. pada kualitas pelayanan khususnya kenyamanan pasien. Bahkan bisa jadi pasien tidak mau dilayani perawat yang tidak memperhatikan penampilan fisiknya. 5. Spritualitas Spritualitas adalah segala bentuk perilaku dan tuntunan yang mengarahkan manusia untuk selalu dengan dengan Tuhan. Salah satu sumber spritualitas adalah Agama. Agama mengajarkan manusia bagaimana berinteraksi dengan Tuhan, manusia dan lingkungan sekitar. Dalam konteks Indonesia, peran agama sangat penting khusunya dalam berinteraksi dengan orang lain. Demikian pula dalam pelayanan pada pasien.Perawat harus memiliki pemahaman agama yang memadai guna membantu dalam pelaksanaan tugas keperawatan. Sering sekali nasehat-nasehat agama membantu pasien dalam menghadapi penyakitnya. 6. Kreatif dan inovatif. Sifat kreatif dan inovatif sangat dibutuhkan untuk seorang perawat karena dengan berfikir kreatif dan inovatik akan muncul berbagai pemikiran yang bagus untuk mendukung proses keperawatan. 7. Disiplin Disiplin merupakan salah satu karakteristik perawat ideal yang sangat berguna dalam pelayan keperawatan. Seoarang perawat dituntut untuk disiplin dalam menjalankan tugasnya. Dispilin berangkat dari keinginan untuk dapat menjalankan tugas secara baik dan tepat. Dengan dispilin pelayanan akan maksimal dan target pekerjaan akan tercapai dan kelima, rendah hati. Dalam menjalankan tugas, perawat harus mempunyai sifat rendah hati. Perawat harus dapat menerima masukan atau saran dari lengkungan kerja, sehingga kinerja selalu dapat ditingkatkan. 8. Ramah Ramah yaitu suatu kondisi psikologis yang positif dengan ditunjukkan dengan perilaku dan eksperesi muka yang selalu murah senyum, perhatian dan suka menyapa. Ramah merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki perawat. Perawat yang ramah tentunya akan disukai pasien, dan secara tidak langsung dapat membatu kesembuhan pasien. 9. Sabar Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 6
  • 7. Sabar berarti menahan dan menerima segala kondisi dengan ikhlas dan ridho. Sifat sabar merupakan salah satu yang terpuji dan sangat berguna bagi perawat khususnya dalam melayani pasien. Profesi perawat rentan dengan stress yang diakibatkan beban kerja atau perilaku dari pasien dan keluarga pasien. Oleh karena itu, sifat sabar membantu perawat dalam mengatasi beban psikologis dalam bekerja. Dengan sabar, perawat akan tetap konsisten dalam menjalankan tugasnya, tanpa dipengaruhi kondisi kerja. Sabar juga membuat perawat lebih tegar, kuat , dan mampu memahami sitiuasi dengan hati dan pikiran jernih. 10. Baik Baik merupakan salah satu sifat positif yang ditandai dengan perilaku yang bermanfaat bagi orang lain, seperti senang membantu, perhatian, dan berkata baik. Sifat baik dalam diri perawat dapat terwujud jika perawat memahami dengan baikapa tugas dan fungsi seorang perawat. Seorang perawat dituntut untuk mempunyai sifat baik terhadap pasien. Perawat harus mampu memberikan pertolongan secara fisik, dan psikologis kepada pasiennya. Intinya perawat harus mampu menjalin hubungan baik dengan pasien dan keluarga pasien. Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 7
  • 8. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan. Sebelum melangkah menjadi perawat yang baik terlebih dahulu kita harus meniatkan dalam hati apakah kita sebagai calon perawat ingin menjadi perawat yang baik atau ingin menjadi perawat yang biasa-biasa saja ? setelah ada niat yang baik baru kita tempuh jalan untuk menjadi prawat yang baik dengan cara : Memiliki pendidikan perawat yang sah. 1. Memiliki pendidikan perawat yang sah. 2. Mampu menjalankan hak dan kewajiban sebagai seorang perawat. 3. Mempunyai standar kompetensi dan patuh pada kode etik profesi 4. Mampu memahami dan menjalankan peran,fungsi,dan tugas sebagai perawat. 5. Mampu memberi kepuasan pada pasien, meliputi kecepatan & ketepatan dalam pemberian pelayanan, senyum dan tulus. 6. Bersikaplah Komunikatif dengan pasien dan berdedikasi tinggi dalam merawat pasien. 7. Terus mengupgrade dan belajar ilmu keperawatan terbaru sehingga keterampilan sebagai perawat semakin baik. 3.2 Saran. Dari pemaparan diatas kami memberi saran kepada mahasiswa keperawatan khususnya,untuk menjadi prawat yang baik harus ditanamkan niat dari sekarang dan menjalankan sikap yang menuju kearah menjadi perawat yang baik sebelum menjadi perawat yang sah dan bekrja dilingkungan nyata. Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 8
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Aziz Alimu Hidayat (2004), Pengantar Konseo Dasar Keperawatan, Salemba Medika, Jakarta. Gaffar Jumadi,1999,Pengantar Keperawatan Profesional,Jakarta : EGC. Potter, Patricia A & Anne Griffin Perry. 2008. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: konsep,proses dan praktik edisi 7. Penerbit Buku Kedokteran EGS.Jakarta. http://makulnurse.blogspot.com/2013/03/sikap-perawat_1171.html (Di akses pada tanggal 14 Mei 2015 Pukul 14.15 WIB). Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 9
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Aziz Alimu Hidayat (2004), Pengantar Konseo Dasar Keperawatan, Salemba Medika, Jakarta. Gaffar Jumadi,1999,Pengantar Keperawatan Profesional,Jakarta : EGC. Potter, Patricia A & Anne Griffin Perry. 2008. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: konsep,proses dan praktik edisi 7. Penerbit Buku Kedokteran EGS.Jakarta. http://makulnurse.blogspot.com/2013/03/sikap-perawat_1171.html (Di akses pada tanggal 14 Mei 2015 Pukul 14.15 WIB). Cara Menjadi Perawat Yang Baik (ETIKA HUKUM KESEHATAN). 9