SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
REKAYASA BAHAN GALIAN INDUSTRI
“PENDAHULUAN”
Macam BAHAN GALIAN menurut pemanfaatannya :
-Bahan Galian logam (besi, timah, tembaga, nikel, perak)
-Bahan Galian energi ( batubara )
-Bahan Galian industri /Non Logam ( asbes, aspal, andesit,
bentonit, belerang, batugamping, batu apung, dolomit, diatom,
feldspar, gypsum, halite, kromit, pasir kwarsa, perlit, pospor, talk,
zeolit)
BAHAN GALIAN INDUSTRI: semua Bahan Galian diluar Bahan
Galian logam, energi, radioaktif yg dapat digunakan dalam
industri tertentu.
Manfaat BAHAN GALIAN INDUSTRI :
1. sebagai Galian industri pendukung maupun pokok spt pd
bidang kesehatan, pendidikan, peternakan, pertanian,
perumahan dll.
2. penyedia lapangan pekerjaan shg mengurangi
pengangguran
3. meningkatkan pendapatan asli daerah, menunjang
otonomi daerah
4. dapat mengembangan daerah
5. dapat meningkatkan devisa negara
6. dapat memberdayakan masyarakat.
Perbedaan Bahan Galian industri dengan bijih
Bahan Galian Industri:
- dimanfaatkan sifat fisiknya
- dpt langsung dipasarkan
- uk, warna, kadar, derajat keputihan
- sederhana, canggih, murah
- modal dpt kecil, perusahaan mudah
Bijih :
-dimanfaatkan logamnya
-tdk dpt langsung dijual
-persyaratan konsumen biasanya kadar
-penambangan, pengolahan, canggih/ mahal
-modal besar, pengusahaan sulit/rumit
Ciri umum Bahan Galian Industri
- pengolahan & penambangan menggunakan alat sederhana,
bila produksi besar dpt digunakan peralatan canggih. Serta padat karya
-Deposit menyebar skala kecil, namun ada juga yang besar cadangannya
(batu gamping)
-produk dipasarkan secara lokal dan mudah
-resiko pengusahaan kecil krn modal kecil
-perijinan relatif lebih mudah
-masalah lingk kurang diperhatikan
-masalah utama pd modal manajemen, teknik pengolahan, pasar
-harga relatif mudah (kecuali dibentuk seni)
Permasalahan dan pemecahan pada Bahan Galian :
1. Modal, umumnya Bahan Galian dikelola oleh masyarakat yg mempunyai modal
kecil sehingga untuk pengembangan sulit. Mengatasinya ada mitra kerja binaan
seperti BUMN/BUMD yg mempunyai dana dipinjamkan dgn bunga rendah (6/ th
jangka waktu angsuran lama).
2. Teknologi & manajemen setiap org yg mpy modal meskipun pendidikan rendah
dpt mengusahakan Bahan Galian. Pengetahuan teknologi kurang,
mengatasinya dilaksanakan sibermas (sinergi pemberdayaan masyarakat)
dari PT, LSM< pemerintah, mitra kerja dpt membantunya.
3. Sempitnya pasar. Pengusaha tdk tahu manfaat Bahan Galian scr pasti banyak
pengusaha yg ikut2an, kualitas produk tdk diperhatikan, asosiasi yg merupakan
pst informasi tdk berjalan, kalah bersaing dgn Bahan Galian impor.
Mengatasinya penelitian perlu ditingkatkan, memvariasikan produk, kualitas
produk dijaga, disiplin waktu, mengaktifkan asosiasi, ada aturan/ perangkat
lunak ttg impor, tingkatkan kerja sama, ikut pameran baik diluar/ dlm negeri.
MACAM-MACAM PENGELOMPOKAN BAHAN
GALIAN INDUSTRI
3.1.Berdasarkan teknologi pengolahan :
1. Bahan Galian siap pakai : Bahan Galian yg dpt langsung
dijual tanpa teknik pengolahan (pasir kali)
2. Bahan Galian teknologi sedang : Bahan Galian yg dijual
melalui teknologi pengolahan seperti peremukan,
penggilingan, sizing, slucing (psr kwarsa, batu gamping,
bentonit)
3. Bahan Galian teknologi maju : Bahan Galian yg diolah
dgn cara flotasi, magnetik separation, pelarutan (kaolin &
feldspar utk keramik, phospat utk pupuk)
3.2 berdasarkan batuan asal/ asosiasinya:
1. Berkaitan dgn batuan sedimen
a. batugamping (dolomit, kalsit, fosfat, gipsum) tjd krn proses
sedimentasi bhn yg mengandung karbonat.
b. batuan sedimen lainnya (bentonit, fire clay, zeolit, feldspar, yodium,
mangaan) mrpkn sedimen tersier, piroklastik, berbutir halus,
biasanya tjd dlm lingkungan air.
2. Berkaitan dgn batuan gunung api
kegiatan gunung api menghasilkan material lepas bersifat asam sampai
basa, berukuran debu sampai bongkah, melalui proses geologi dan dlm
kurun waktu ttu akan berubah mjd Bahan Galian (obsidian, batuapung,
belerang, trachit, opal, kalsedon, pasir, andesit, basalt)
3. Berkaitan dgn intrusi plutonik bat asam dan ultrabasa
berkaitan dgn kegiatan intrusi (granit, granodiorit, bauksit, feldspar, mika
(bat. Asam), gabro, peridotit, asbes (ultrabasa)
4. berkaitan dengan endapan residu (lempeng residu, kaolin,
zircon, psr kwarsa, kalsidon, intan, kuarsa kristal)
5. berkaitan dengan proses ubahan hidrothermal (kaolin,
magnetite, talk, pirofilit)
PENAMBANGAN DAN PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
1. Eksplorasi
dimaksudkan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas
Bahan Galian serta penyebarannya (sifat fisik, kimia,
cadangan, kadar) dgn tahapan : pemetaan, pembuatan
sumur uji, analisis dan perhitungan.
2. Penambangan
Tambang hrs berwawasan lingkungan dgn tahapan :
pembabatan, pengupasan & penimbunan tanah pucuk,
pembongkaran pemuatan pengangkutan, kegiatan
lingkungan hidup.
Peralatan
Sederhana : linggis, sekop, cangkul
Canggih : bulldozer, powershovel, pemboran peledakan.
3. Pengolahan:
- peremukan/ penggilingan, sizing : utk mendptkan ukuran
yg sesuai dgn permintaan pasar (andesit, asbes,
mangaan, bentonit)
- pencucian, sluicing, siklon, magnetik separation : agar
bersih dari kotoran (psr kwarsa, psr besi, psr kali)
- flotasi : agar memenuhi persyaratan kadar (feldspar)
Macam-macam bahan galian industri berdasarkan batuan asal/
asosiasinya
1. Berkaitan dgn batuan sedimen
a. batugamping tjd krn proses sedimentasi yg mengandung
karbonat.
b. batuan sedimen lainnya
2. Berkaitan dgn batuan gunung api
kegiatan gunung api menghasilkan material lepas bersifat asam sampai
basa, berukuran debu sampai bongkah, melalui proses geologi dan dlm
kurun waktu ttu akan berubah mjd Bahan Galian.
3. Berkaitan dgn intrusi plutonik bat asam dan ultrabasa
Berkaitan dgn kegiatan intrusi (granit, granodiorit, bauksit, feldspar,
mika (bat. Asam), gabro, peridotit, asbes (ultrabasa)
4. Berkaitan dengan endapan residu (lempeng residu, kaolin,
zircon, psr kwarsa, kalsidon, intan)
5. Berkaitan dengan proses ubahan hidrothermal (kaolin,
magnetite, talk, pirofilit)
A. Bahan galian yang berkaitan dengan batugamping
DOLOMIT
Dolomit terjadi karena proses pelindian ataupun peresapan unsur
magnesium dari air laut kedalam batugamping. Proses ini disebut dolomitasi
yakni perubahan dari kalsit menjadi dolomit. Disamping itu dolomit dapat
juga diendapkan tersendiri sebagai endapan evaporit. Secara umum dolomit
dapat digunakan untuk bahan tungku pemanas maupun tungku pelebur,
untuk pupuk (diambil unsur Mg), pengatur Ph, pengenbang dan pengisi
dalam industri cat, plastik dan kertas, bahan pembuat semen, sea water
magnesia dan lain-lain.
KALSIT
Kalsit terjadi karena proses penghabluran kembali larutan batugamping
akibat pengaruh air tanah, yang biasanya dapat dijumpai pada rongga-
rongga ataupun celah kekar maupun rekahan, sehingga jumlah sedikit
dan sifatnya setempat-setempat.
Kalsit dapat juga terjadi karena proses metamorfosa sentuh atau
regional pada batugamping yang diterobos oleh batuan beku.
Kalsit banyak digunakan untuk pemutih dan pengisi cat, gelas, palstik
dan karet, penetral asam dan bahan pelapis kertas.
FOSFAT
Endapan fosfat yang biasanya dibedakan atas endapan permukaan,
endapan gua dan endapan bawah permukaan. Ketiganya mempunyai
kejadian yang sama, yakni berasal dari tumpukan kotoran burung dan
kelelawar yang terlarut dan bereaksi dengan batugamping karena pengaruh
air hujan dan air tanah.
Endapan fosfat permukaan bisanya terdapat pada lapisan teratas
batugamping klastik, endapan fosfat bawah permukaan terdapat pada
rongga pada tubuh batugamping terumbu. Fosfat danyak digunakan untuk
pupuk alam, industri detergen, asam fosfat dan industri kimia lainnya.
ONIKS
Onik berasal dari larutan kalsium karbonat yang terendapkan dirongga-
rongga terdiri dari mineral kalsit yang berlapis-lapis umumnya berwarna
putih kekuning-kuningan dan agak bening sehingga tembus pandang.
Apabila onoks ini mengalami metamorfosa maka akan terjadi oniks
marmer. Oniks dapat digunakan untuk asbak, lampu gantung, pot
kembang dan bahan dekorasi lainnya.
GIPSUM
Gipsum karena air tanah yang mengandung ion-ion sulfat yang berasal
dari oksida sulfida, bereaksi dengan kalsium dari batugamping atau
batuan karbonat lainnya. Gipsum dapat digunakan untuk campuran
semen porland, industri kimia, bahan pengisi dan penetral tanah
pertanian, kedokteran
B. Kelompok Bahan Galian Industri yang berkaitan Dengan Batuan Sedimen
Kelompok bahan galian industri ini erat kaitannya dengan batuan sedimen tersier
dengan piroklastik, berbutir halus, yang biasanya terdapat dilingkungan air
lakustrin sampai neritik
BENTONIT
Bentonit merupakan jenis lempung yang terdiri dari 80% mineral montmorilonit
terbentuk karena proses diagenetik (pelapukan dan transformasi) guning api yang
bersifat asam dan komposisi riolitik. Dialam bentonit menjadi dua macam yakni
swelling bentonite (bentonit natrium) dan non swelling bentonite (bentonit
kalsium). Bentonit natrium digunakan sebagai lumpur pemboran, pencegah
kebocoran dalam bangunan sipil basah dan campuran dalam pembuatan cat,
lateks dan tinta cetak.
Sedangkan bentonit kalsium banyak digunakan untuk bahan penyerap, perekat
dan pelet makanan ternak.
BALL CLAY DAN BOND CLAY
Ball clay adalah jenis lempungyang tersusun dari mineral kaolinit dengan
bentuk kristalnya tidak sempurna (kailinit 49 – 60%, illit 18 – 33%, kuarsa 7 –
22% dan mineral lainnya yang mengandung karbon 1 – 4%) apabila sifat ball
clay tersebut lebih rendah dari standar, maka lempung tersebut disebut
“bond clay”
Ball clay dan Bond Clay umumnya bersifat plastis kerena terdiri dari partikel
halus, mempunyai daya ikat dan daya alir yang baik. Ball clay dan bond clay
terjadi karena proses sedimentasi dalam cekungan lakustrin atau delta yang
berasosiasi dengan endapan pasir, lanau dan lignit/batubara, umumnya
berumur tersier.
Kegunaan untuk industri keramik, pelet makanan ternak, pembawa racun
serangga dan pengisi dalam industri karet.
FIRE CLAY
Fire clay adalah fosil tanah yang terdiri dari mineral kaolinit dengan bentuk
kristal tidak sempurna, bersifat lunak dan tidak mempunyai perlapisan,
Lempung ini tahan terhadap suhu tinggin lebih dari 1500 derajat cescius
tanpa adanya pembentukan massa gelas. Berbeda dengan ball clay dan
bond clay, fire clay terbentuk karena tanah (soil) yang tertimbun oleh
sedimen lain didaratan atau cekungan lakustrin ataupun delta yang
umumnya mengandung lapisan batubara, fire clay digunakan untuk bata
tahan api.
ZEOLIT
Zeolit adalah senyawa alumino silikat hidrat, dengan logam alkali yang
merupakan kelompok mineral yang terdiri dari jenis spesies, terdapat
dalam batuan sedimen piroklastik, berbutir halus dengan komposisi riolitik.
Zeolit umumnya terjadi karena proses diagenesa dalam lingkungan
pengendapan lakustrin sampai neritik, yang sering dijumpai berdampingan
atau berlapis-lapis dengan endapan bentonit atau felsfar. Zeolit di
Indonesia umumnya terdapat di daerah sedimen piroklastik yang
berasosiasi dengan sedimen tersier.
Zeolit sering digunakan sebagai bahan bangunan dan ornamen, bahan
agregat ringan, bahan pengembang dan pengisi tapal gigi, bahan penjernih
limbah dan kolam ikan, makanan ternak, pemurni gas methan, gas alam
dan gas bumi.
FELDSPAR
Endapan feldspar terjadi karena proses diagenesa dari batuan piroklastik, halus,
bersifat asam (riolitik) dan terendapkan dalam lingkungan air lakustrin dan
umumnya berasosiasi dengan cekungan sedimen tersier
Feldspar digunakan sebagai flux dalam industri kramik, gelas dan kaca.
YODIUM
Yodium (iodine) adalah unsur hologen yang berat dan aktif, terdapat pada
tumbuh-tumbuhan laut dan sumber air garam, berasosiasi dengan cekungan
minyak bumi dan gas alam, serta terdapat bersama dengan bromium.
Yodium sering digunakan untuk industri kimia dan obat-obatan, emulsi fotografi,
film kertas, sebagai reagen dan bahan yodisasi garam dapur (pencegah penyakit
gondok).
MANGAN
Mangan jika diambil untuk keperluan industri, misalnya untuk pembuatan batu
batere, mangan tersebut termasuk bahan galian industri, bisanya endapan mangan
terbentuk melalui beberapa proses seperti hidrotermal, metamorfik, sedimentasi
dan residu. Endapan mangan sedimenter yang terdapat sebagai mangan oksida
dan berasisiasi dengan kegiatan vulkanis dan batuan yang bersifat basa.
Kegunaan mangan diantaranya adalah industri kimia, abterai kering, korek api,
gelas, cat serta pupuk.
C. Kelompok Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Batuan Gunung Api
Kegiatan Gunung Api menghasilkan material lepas bersifat asam sampai basa, yang
berukuran debu sampai bongkah, semuanya berasal dari magma. Bahan-baha ini
melalui berbagai proses geologi, dalam kurun waktu tertentu akan berubah menjadi
berbagai jenis bahan galian industri.
PERLIT
Perlit terbentuk karena pembekuan tiba-tiba dari magma asam yang mengandung
massa gelas berupa sill, retas, lelehan atau aliran, berumur kuarter sampai tersier.
Perlit banyak digunakan sebagai bahan pengosok, bahan isolasi temperatur tinggi dll
LANJUTAN
OBSIDIAN
Terbentuknya obsidian sama dengan perlit, namun tanpa dipengaruhi oleh faktor
tekanan dan suasana basah, kegunaan juga sama dengan perlit.
obsidian
Perlit
BATUAPUNG
Batuapung terjadi manakala magma asam muncul ke permukaan dan bersentuhan
dengan udara luar. Buih gas alam yang terkandung didalamnya mempunyai kesempatan
keluar pada saat magma membeku secara tiba-tiba. Batuapung umumnya terdapat
sebagai lelehan atau aliran permukaan, bahan lepas dan fragmen dalam fraksi gunung api
dari kuarter sampai tersier muda. Kegunaan batuapung bahan pengosok, bahan bagunan
konstruksi ringan, penyerap dan saringan dll.
BELERANG
Belerang atau sulfur ditemukan dalam dua bentuk, yaitu sebagai belerang alam dan
sebagai persenyawaan sulfida logam. Belerang alam terdapat dalam bentuk kristal yang
adakalanya bercampur dengan lumpur. Endapan belerang ini terbentuk sebagai akibat
kegiatan solfatara, fumarola atau akibat dari gas-gas dan larutan yang mengandung
belerang, hingga keluar dari perut bumi. Belerang selalu berkaitan dengan gunungapi yang
masih aktif. Belerang digunakan untuk industri kimia, bahan peledak dll.
KAYU TERKERSIKKAN
Sebaran kayu yang terkersikkan berkaitan dengan debu gunung api kuarter hinga tersier,
bahan galian ini bagus untuk batu hias.
OPAL
Opal terjadi dari larutan silika koloid (agar-agar silika) yang berasal dari batuan
piroklastik basaltik. Larutan agar-agar silika selanjutnya terendapkan dalam pori,
rongga atau rekahan batuan yang bersifat kedap air, Opal biasanya digunakan
untuk batu permata
D. Kelompok Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Instrusi Plutonik
Batuan Asam dan Ultra Basa
GRANIT DAN GRANODIORIT
Batuan ini terjadi karena pembekuan magma bersifat asam, yang biasanya
berbentu sill, korok ataupun batolit. Warna batuan granit dan granodiorit sangat
beragam tergantung dari komposisi mineral pembentuk batuannya, dapat merah
hati, merah bata, abu-abu muda hingga putih. Batuan ini digunakan untuk bahan
bangunan dan batu hias
FELSPAR
Mineral ini terbentuk karena proses kristalisasi pada fasa pembekuan magma
bersifat asam dengan kadar silika yang tinggi, mineral ini biasanya berasosiasi
dengan granit pegmatit yang dapat digunakan untuk industri keramik serta industri
karet dan cat (sebagai bahan pengisi).
BAUKSIT
Bauksit terjadi karena proses pelapukan/lateritisasi batuan induk yang
mengandung aluminium seperti granit, Bauksit digunakan sebagai bahan dasar
aluminium dan berbagai bahan dasar industri kimia
MIKA
Mika adalah nama golongan ari mineral-mineral hyrous potassium aluminium
silicate yang bersifat kompleks dan berbeda-beda dalam komposisi kimia dan
sifat fisiknya. Mika dapat terbelah-belah dalam lembaran-lembaran tipis, liat,
fleksibel, elastis dan sukar terbakar. Contoh mineral mika adalah muscovit dan
flogopit.
Mika digunkan dalam industri mesin dan kelistrikan.
GABRO DAN PERIDOTIT
Gabro dan peridotit terbentuk dari pembekuan magma yang bersifat ultra
basa, berwarna gelap, hijau kehitaman hingga hitam lekam. Kegunakan
gabro dan peridotit adalah untuk batu hias atau sebagai ornamen
ASBES
Asbes termasuk kelompok mineral berserabut terdiri dari mineral kristosil, amosit
dll, jenis asbes yang banyak diproduksi adalah asbes yang tersusun dari mineral
krisotil, asbes terbentuk karena proses metamorfosa (proses serpentinisasi)
batuan yang berkomposisi basa – Ultra basa, misal gabro dan peridotit, kegunaan
asbes adalah untuk kain tahan api, bahan bagunan (atap) kertas, palstik dan
insdustri kimia lainnya.
E. Kelompok Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Residu Dan Endapan
Letakan
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terbentuknya endapan residu,
diantaranya adalah :
-Terdapat batuan yang menjadi sumber
-Iklim tropika lembab, sehingga pelapukan kimiawi berjalan lebih dominan
-Berelief rendah, sehingga residu yang tertinggal tidak terkikis lagi
-Media trasportasi tidak terlalu cepat, sehingga dibutuhkan daerah yang landai
LEMPUNG
Lempung residu adalah sejenis lempung yang terbentuk karena proses
pelapukan batuan beku dan diketemukan disekitar batuan induknya, sehingga
mutunya lebih baik dari lempung letakan. Lempung residu baik digunakan
sebagai keramik, struktur bata, genteng dan grabah.
KAOLIN
Kaolin ini adalah hasil pengendapan kaolin residu, yang biasanya berselang seling
dengan endapan pasir kuarsa, berasosiasi dengan endapan aluvial. Kegunaan kaolin
terutama untuk keramik, kertas, cat, kosmetika, farmasi dll
PASIR KUARSA
Pasir kuarsa letakan merupakan pasir kuarsa lepas yang umumnya berasosiasi
dengan endapan aluvial, terjadi karena rombakan asal seperti granit, granodiorit
dan dasit, kegunaan untuk industri plastik, optik, keramik dll
ZIRKON
Zirkon merupakan mineral imbuhan pada batuan beku terutama batuan beku dalam yang
kaya akan sodium seperti granit dan syenit. Zirkon letakan diendapkan bersama-sama
dengan pasir kuarsa pantai maupun pasir kuarsa sungai. Zirkon digunakan untuk bahan
refraktoris karena mempunyai titik lebur 2.430 derajat celsius.
INTAN
Kristal Intan terbentuk bersama dengan pembentukan batuan ultra basa
seperti peridotit dan kimberlite. Kristalisasi pada kimberlite pipe terbentuk
pada kedalaman 6 mil (95 km) dibawah permukaan bumi dan temperatur
1500 – 2000 derajat celsius. Di Indonesia intan terdapat bersama-sama
dengan pasir kuarsa. Intan ini digunakan untuk batu permata, pengosok dan
pemotong (pada mata bor, mata gergaji).
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAMANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
 
Identifikasi batuan beku
Identifikasi batuan bekuIdentifikasi batuan beku
Identifikasi batuan bekuadbel Edwar
 
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)Aris Munandar
 
mineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanmineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanALAM SEKITAR
 
genesa mineral bijih pembukaan
genesa mineral bijih pembukaangenesa mineral bijih pembukaan
genesa mineral bijih pembukaandesra99
 
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Sylvester Saragih
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapankusyanto Anto
 
1. pendahuluan genesa endapan mineral
1. pendahuluan genesa endapan mineral1. pendahuluan genesa endapan mineral
1. pendahuluan genesa endapan mineralIrvan Aditya
 
Penyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerPenyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerDiki Prasetya
 

What's hot (20)

MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAMANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisikaMakalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
 
Identifikasi batuan beku
Identifikasi batuan bekuIdentifikasi batuan beku
Identifikasi batuan beku
 
Endapan phorpiry
Endapan phorpiryEndapan phorpiry
Endapan phorpiry
 
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
 
mineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanmineral-dan-batuan
mineral-dan-batuan
 
batu Sekis
batu Sekisbatu Sekis
batu Sekis
 
genesa mineral bijih pembukaan
genesa mineral bijih pembukaangenesa mineral bijih pembukaan
genesa mineral bijih pembukaan
 
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Proses hidrotermal 2
Proses hidrotermal 2Proses hidrotermal 2
Proses hidrotermal 2
 
Endapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabarEndapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabar
 
Istilah-istilah Pertambangan
Istilah-istilah  PertambanganIstilah-istilah  Pertambangan
Istilah-istilah Pertambangan
 
Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 
1. pendahuluan genesa endapan mineral
1. pendahuluan genesa endapan mineral1. pendahuluan genesa endapan mineral
1. pendahuluan genesa endapan mineral
 
Endapan Placer
Endapan PlacerEndapan Placer
Endapan Placer
 
Penyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerPenyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut Tucker
 
Genesa Bahan Galian
Genesa Bahan GalianGenesa Bahan Galian
Genesa Bahan Galian
 

Similar to BAHAN GALIAN INDUSTRI

PENGENALAN BAHAN GALIAN
PENGENALAN BAHAN GALIANPENGENALAN BAHAN GALIAN
PENGENALAN BAHAN GALIANFarid Asyhadi
 
Bahan galian industri 2
Bahan galian industri 2Bahan galian industri 2
Bahan galian industri 2Bayu Al-kahfie
 
Makalah sumber daya tambang non logam
Makalah sumber daya tambang non logamMakalah sumber daya tambang non logam
Makalah sumber daya tambang non logamYadhi Muqsith
 
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUANPEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUANGuntur Indra
 
ITSB_Bahan Galian Batukapur dan Asosiasinya
ITSB_Bahan Galian Batukapur dan AsosiasinyaITSB_Bahan Galian Batukapur dan Asosiasinya
ITSB_Bahan Galian Batukapur dan AsosiasinyaAfikFathoni1
 
PPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptx
PPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptxPPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptx
PPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptxkomarah462
 
pohon industri tanaman di indonesia
pohon industri tanaman di indonesiapohon industri tanaman di indonesia
pohon industri tanaman di indonesiaLinda Fitri
 
Bab vii pengendapan gamping travertin
Bab vii pengendapan gamping travertinBab vii pengendapan gamping travertin
Bab vii pengendapan gamping travertinSamuel Semy
 
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Geografi - bahan tambang mineral
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Geografi - bahan tambang mineral[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Geografi - bahan tambang mineral
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Geografi - bahan tambang mineralMeileni Nurhayati
 
Materi part 5 barang tambang
Materi part 5 barang tambangMateri part 5 barang tambang
Materi part 5 barang tambangjopiwildani
 
bahan galian industri
bahan galian industribahan galian industri
bahan galian industriSiti Atika
 
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi Tambang
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi TambangPemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi Tambang
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi TambangRivai Anas Amirul Huda
 
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAPASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
 

Similar to BAHAN GALIAN INDUSTRI (19)

PENGENALAN BAHAN GALIAN
PENGENALAN BAHAN GALIANPENGENALAN BAHAN GALIAN
PENGENALAN BAHAN GALIAN
 
Bahan galian industri 2
Bahan galian industri 2Bahan galian industri 2
Bahan galian industri 2
 
Makalah sumber daya tambang non logam
Makalah sumber daya tambang non logamMakalah sumber daya tambang non logam
Makalah sumber daya tambang non logam
 
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUANPEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN
 
Hgi
HgiHgi
Hgi
 
ITSB_Bahan Galian Batukapur dan Asosiasinya
ITSB_Bahan Galian Batukapur dan AsosiasinyaITSB_Bahan Galian Batukapur dan Asosiasinya
ITSB_Bahan Galian Batukapur dan Asosiasinya
 
PPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptx
PPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptxPPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptx
PPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptx
 
pohon industri tanaman di indonesia
pohon industri tanaman di indonesiapohon industri tanaman di indonesia
pohon industri tanaman di indonesia
 
Bab vii pengendapan gamping travertin
Bab vii pengendapan gamping travertinBab vii pengendapan gamping travertin
Bab vii pengendapan gamping travertin
 
4-BATUAN.ppt
4-BATUAN.ppt4-BATUAN.ppt
4-BATUAN.ppt
 
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Geografi - bahan tambang mineral
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Geografi - bahan tambang mineral[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Geografi - bahan tambang mineral
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Geografi - bahan tambang mineral
 
batu Kyanite
batu Kyanitebatu Kyanite
batu Kyanite
 
Materi part 5 barang tambang
Materi part 5 barang tambangMateri part 5 barang tambang
Materi part 5 barang tambang
 
bahan galian industri
bahan galian industribahan galian industri
bahan galian industri
 
Tambang pasir gue
Tambang pasir gueTambang pasir gue
Tambang pasir gue
 
SDA PERTAMBANGAN
SDA PERTAMBANGANSDA PERTAMBANGAN
SDA PERTAMBANGAN
 
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi Tambang
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi TambangPemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi Tambang
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi Tambang
 
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAPASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Pemanfaatan sumber dayaalam
Pemanfaatan sumber dayaalamPemanfaatan sumber dayaalam
Pemanfaatan sumber dayaalam
 

More from Sylvester Saragih

Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Sylvester Saragih
 
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Sylvester Saragih
 
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...Sylvester Saragih
 
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Sylvester Saragih
 
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)Sylvester Saragih
 
186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubaraSylvester Saragih
 
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangTugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangSylvester Saragih
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Sylvester Saragih
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Sylvester Saragih
 
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Sylvester Saragih
 
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanTugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanSylvester Saragih
 

More from Sylvester Saragih (20)

Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
 
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
 
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
 
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
 
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
 
186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara
 
Kamus istilah tambang
Kamus istilah tambangKamus istilah tambang
Kamus istilah tambang
 
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangTugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
 
Mine plan
Mine planMine plan
Mine plan
 
Ptm
PtmPtm
Ptm
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
 
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
 
Humprey spiral 2
Humprey spiral 2Humprey spiral 2
Humprey spiral 2
 
Humprey spiral
Humprey spiralHumprey spiral
Humprey spiral
 
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
 
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanTugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
 
Bahan kuliah materi 8
Bahan kuliah materi 8Bahan kuliah materi 8
Bahan kuliah materi 8
 
Bahan kuliah materi 7
Bahan kuliah materi 7Bahan kuliah materi 7
Bahan kuliah materi 7
 
Bahan kuliah 6
Bahan kuliah 6Bahan kuliah 6
Bahan kuliah 6
 

Recently uploaded

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 

Recently uploaded (9)

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 

BAHAN GALIAN INDUSTRI

  • 1. REKAYASA BAHAN GALIAN INDUSTRI “PENDAHULUAN”
  • 2. Macam BAHAN GALIAN menurut pemanfaatannya : -Bahan Galian logam (besi, timah, tembaga, nikel, perak) -Bahan Galian energi ( batubara ) -Bahan Galian industri /Non Logam ( asbes, aspal, andesit, bentonit, belerang, batugamping, batu apung, dolomit, diatom, feldspar, gypsum, halite, kromit, pasir kwarsa, perlit, pospor, talk, zeolit) BAHAN GALIAN INDUSTRI: semua Bahan Galian diluar Bahan Galian logam, energi, radioaktif yg dapat digunakan dalam industri tertentu.
  • 3. Manfaat BAHAN GALIAN INDUSTRI : 1. sebagai Galian industri pendukung maupun pokok spt pd bidang kesehatan, pendidikan, peternakan, pertanian, perumahan dll. 2. penyedia lapangan pekerjaan shg mengurangi pengangguran 3. meningkatkan pendapatan asli daerah, menunjang otonomi daerah 4. dapat mengembangan daerah 5. dapat meningkatkan devisa negara 6. dapat memberdayakan masyarakat.
  • 4. Perbedaan Bahan Galian industri dengan bijih Bahan Galian Industri: - dimanfaatkan sifat fisiknya - dpt langsung dipasarkan - uk, warna, kadar, derajat keputihan - sederhana, canggih, murah - modal dpt kecil, perusahaan mudah Bijih : -dimanfaatkan logamnya -tdk dpt langsung dijual -persyaratan konsumen biasanya kadar -penambangan, pengolahan, canggih/ mahal -modal besar, pengusahaan sulit/rumit
  • 5. Ciri umum Bahan Galian Industri - pengolahan & penambangan menggunakan alat sederhana, bila produksi besar dpt digunakan peralatan canggih. Serta padat karya -Deposit menyebar skala kecil, namun ada juga yang besar cadangannya (batu gamping) -produk dipasarkan secara lokal dan mudah -resiko pengusahaan kecil krn modal kecil -perijinan relatif lebih mudah -masalah lingk kurang diperhatikan -masalah utama pd modal manajemen, teknik pengolahan, pasar -harga relatif mudah (kecuali dibentuk seni)
  • 6. Permasalahan dan pemecahan pada Bahan Galian : 1. Modal, umumnya Bahan Galian dikelola oleh masyarakat yg mempunyai modal kecil sehingga untuk pengembangan sulit. Mengatasinya ada mitra kerja binaan seperti BUMN/BUMD yg mempunyai dana dipinjamkan dgn bunga rendah (6/ th jangka waktu angsuran lama). 2. Teknologi & manajemen setiap org yg mpy modal meskipun pendidikan rendah dpt mengusahakan Bahan Galian. Pengetahuan teknologi kurang, mengatasinya dilaksanakan sibermas (sinergi pemberdayaan masyarakat) dari PT, LSM< pemerintah, mitra kerja dpt membantunya. 3. Sempitnya pasar. Pengusaha tdk tahu manfaat Bahan Galian scr pasti banyak pengusaha yg ikut2an, kualitas produk tdk diperhatikan, asosiasi yg merupakan pst informasi tdk berjalan, kalah bersaing dgn Bahan Galian impor. Mengatasinya penelitian perlu ditingkatkan, memvariasikan produk, kualitas produk dijaga, disiplin waktu, mengaktifkan asosiasi, ada aturan/ perangkat lunak ttg impor, tingkatkan kerja sama, ikut pameran baik diluar/ dlm negeri.
  • 7. MACAM-MACAM PENGELOMPOKAN BAHAN GALIAN INDUSTRI 3.1.Berdasarkan teknologi pengolahan : 1. Bahan Galian siap pakai : Bahan Galian yg dpt langsung dijual tanpa teknik pengolahan (pasir kali) 2. Bahan Galian teknologi sedang : Bahan Galian yg dijual melalui teknologi pengolahan seperti peremukan, penggilingan, sizing, slucing (psr kwarsa, batu gamping, bentonit) 3. Bahan Galian teknologi maju : Bahan Galian yg diolah dgn cara flotasi, magnetik separation, pelarutan (kaolin & feldspar utk keramik, phospat utk pupuk)
  • 8. 3.2 berdasarkan batuan asal/ asosiasinya: 1. Berkaitan dgn batuan sedimen a. batugamping (dolomit, kalsit, fosfat, gipsum) tjd krn proses sedimentasi bhn yg mengandung karbonat. b. batuan sedimen lainnya (bentonit, fire clay, zeolit, feldspar, yodium, mangaan) mrpkn sedimen tersier, piroklastik, berbutir halus, biasanya tjd dlm lingkungan air. 2. Berkaitan dgn batuan gunung api kegiatan gunung api menghasilkan material lepas bersifat asam sampai basa, berukuran debu sampai bongkah, melalui proses geologi dan dlm kurun waktu ttu akan berubah mjd Bahan Galian (obsidian, batuapung, belerang, trachit, opal, kalsedon, pasir, andesit, basalt)
  • 9. 3. Berkaitan dgn intrusi plutonik bat asam dan ultrabasa berkaitan dgn kegiatan intrusi (granit, granodiorit, bauksit, feldspar, mika (bat. Asam), gabro, peridotit, asbes (ultrabasa) 4. berkaitan dengan endapan residu (lempeng residu, kaolin, zircon, psr kwarsa, kalsidon, intan, kuarsa kristal) 5. berkaitan dengan proses ubahan hidrothermal (kaolin, magnetite, talk, pirofilit)
  • 10. PENAMBANGAN DAN PENGOLAHAN BAHAN GALIAN 1. Eksplorasi dimaksudkan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas Bahan Galian serta penyebarannya (sifat fisik, kimia, cadangan, kadar) dgn tahapan : pemetaan, pembuatan sumur uji, analisis dan perhitungan. 2. Penambangan Tambang hrs berwawasan lingkungan dgn tahapan : pembabatan, pengupasan & penimbunan tanah pucuk, pembongkaran pemuatan pengangkutan, kegiatan lingkungan hidup. Peralatan Sederhana : linggis, sekop, cangkul Canggih : bulldozer, powershovel, pemboran peledakan.
  • 11. 3. Pengolahan: - peremukan/ penggilingan, sizing : utk mendptkan ukuran yg sesuai dgn permintaan pasar (andesit, asbes, mangaan, bentonit) - pencucian, sluicing, siklon, magnetik separation : agar bersih dari kotoran (psr kwarsa, psr besi, psr kali) - flotasi : agar memenuhi persyaratan kadar (feldspar)
  • 12. Macam-macam bahan galian industri berdasarkan batuan asal/ asosiasinya 1. Berkaitan dgn batuan sedimen a. batugamping tjd krn proses sedimentasi yg mengandung karbonat. b. batuan sedimen lainnya 2. Berkaitan dgn batuan gunung api kegiatan gunung api menghasilkan material lepas bersifat asam sampai basa, berukuran debu sampai bongkah, melalui proses geologi dan dlm kurun waktu ttu akan berubah mjd Bahan Galian.
  • 13. 3. Berkaitan dgn intrusi plutonik bat asam dan ultrabasa Berkaitan dgn kegiatan intrusi (granit, granodiorit, bauksit, feldspar, mika (bat. Asam), gabro, peridotit, asbes (ultrabasa) 4. Berkaitan dengan endapan residu (lempeng residu, kaolin, zircon, psr kwarsa, kalsidon, intan) 5. Berkaitan dengan proses ubahan hidrothermal (kaolin, magnetite, talk, pirofilit)
  • 14. A. Bahan galian yang berkaitan dengan batugamping DOLOMIT Dolomit terjadi karena proses pelindian ataupun peresapan unsur magnesium dari air laut kedalam batugamping. Proses ini disebut dolomitasi yakni perubahan dari kalsit menjadi dolomit. Disamping itu dolomit dapat juga diendapkan tersendiri sebagai endapan evaporit. Secara umum dolomit dapat digunakan untuk bahan tungku pemanas maupun tungku pelebur, untuk pupuk (diambil unsur Mg), pengatur Ph, pengenbang dan pengisi dalam industri cat, plastik dan kertas, bahan pembuat semen, sea water magnesia dan lain-lain.
  • 15. KALSIT Kalsit terjadi karena proses penghabluran kembali larutan batugamping akibat pengaruh air tanah, yang biasanya dapat dijumpai pada rongga- rongga ataupun celah kekar maupun rekahan, sehingga jumlah sedikit dan sifatnya setempat-setempat. Kalsit dapat juga terjadi karena proses metamorfosa sentuh atau regional pada batugamping yang diterobos oleh batuan beku. Kalsit banyak digunakan untuk pemutih dan pengisi cat, gelas, palstik dan karet, penetral asam dan bahan pelapis kertas.
  • 16. FOSFAT Endapan fosfat yang biasanya dibedakan atas endapan permukaan, endapan gua dan endapan bawah permukaan. Ketiganya mempunyai kejadian yang sama, yakni berasal dari tumpukan kotoran burung dan kelelawar yang terlarut dan bereaksi dengan batugamping karena pengaruh air hujan dan air tanah. Endapan fosfat permukaan bisanya terdapat pada lapisan teratas batugamping klastik, endapan fosfat bawah permukaan terdapat pada rongga pada tubuh batugamping terumbu. Fosfat danyak digunakan untuk pupuk alam, industri detergen, asam fosfat dan industri kimia lainnya.
  • 17. ONIKS Onik berasal dari larutan kalsium karbonat yang terendapkan dirongga- rongga terdiri dari mineral kalsit yang berlapis-lapis umumnya berwarna putih kekuning-kuningan dan agak bening sehingga tembus pandang. Apabila onoks ini mengalami metamorfosa maka akan terjadi oniks marmer. Oniks dapat digunakan untuk asbak, lampu gantung, pot kembang dan bahan dekorasi lainnya.
  • 18. GIPSUM Gipsum karena air tanah yang mengandung ion-ion sulfat yang berasal dari oksida sulfida, bereaksi dengan kalsium dari batugamping atau batuan karbonat lainnya. Gipsum dapat digunakan untuk campuran semen porland, industri kimia, bahan pengisi dan penetral tanah pertanian, kedokteran
  • 19. B. Kelompok Bahan Galian Industri yang berkaitan Dengan Batuan Sedimen Kelompok bahan galian industri ini erat kaitannya dengan batuan sedimen tersier dengan piroklastik, berbutir halus, yang biasanya terdapat dilingkungan air lakustrin sampai neritik BENTONIT Bentonit merupakan jenis lempung yang terdiri dari 80% mineral montmorilonit terbentuk karena proses diagenetik (pelapukan dan transformasi) guning api yang bersifat asam dan komposisi riolitik. Dialam bentonit menjadi dua macam yakni swelling bentonite (bentonit natrium) dan non swelling bentonite (bentonit kalsium). Bentonit natrium digunakan sebagai lumpur pemboran, pencegah kebocoran dalam bangunan sipil basah dan campuran dalam pembuatan cat, lateks dan tinta cetak. Sedangkan bentonit kalsium banyak digunakan untuk bahan penyerap, perekat dan pelet makanan ternak.
  • 20. BALL CLAY DAN BOND CLAY Ball clay adalah jenis lempungyang tersusun dari mineral kaolinit dengan bentuk kristalnya tidak sempurna (kailinit 49 – 60%, illit 18 – 33%, kuarsa 7 – 22% dan mineral lainnya yang mengandung karbon 1 – 4%) apabila sifat ball clay tersebut lebih rendah dari standar, maka lempung tersebut disebut “bond clay” Ball clay dan Bond Clay umumnya bersifat plastis kerena terdiri dari partikel halus, mempunyai daya ikat dan daya alir yang baik. Ball clay dan bond clay terjadi karena proses sedimentasi dalam cekungan lakustrin atau delta yang berasosiasi dengan endapan pasir, lanau dan lignit/batubara, umumnya berumur tersier. Kegunaan untuk industri keramik, pelet makanan ternak, pembawa racun serangga dan pengisi dalam industri karet.
  • 21. FIRE CLAY Fire clay adalah fosil tanah yang terdiri dari mineral kaolinit dengan bentuk kristal tidak sempurna, bersifat lunak dan tidak mempunyai perlapisan, Lempung ini tahan terhadap suhu tinggin lebih dari 1500 derajat cescius tanpa adanya pembentukan massa gelas. Berbeda dengan ball clay dan bond clay, fire clay terbentuk karena tanah (soil) yang tertimbun oleh sedimen lain didaratan atau cekungan lakustrin ataupun delta yang umumnya mengandung lapisan batubara, fire clay digunakan untuk bata tahan api.
  • 22. ZEOLIT Zeolit adalah senyawa alumino silikat hidrat, dengan logam alkali yang merupakan kelompok mineral yang terdiri dari jenis spesies, terdapat dalam batuan sedimen piroklastik, berbutir halus dengan komposisi riolitik. Zeolit umumnya terjadi karena proses diagenesa dalam lingkungan pengendapan lakustrin sampai neritik, yang sering dijumpai berdampingan atau berlapis-lapis dengan endapan bentonit atau felsfar. Zeolit di Indonesia umumnya terdapat di daerah sedimen piroklastik yang berasosiasi dengan sedimen tersier. Zeolit sering digunakan sebagai bahan bangunan dan ornamen, bahan agregat ringan, bahan pengembang dan pengisi tapal gigi, bahan penjernih limbah dan kolam ikan, makanan ternak, pemurni gas methan, gas alam dan gas bumi.
  • 23. FELDSPAR Endapan feldspar terjadi karena proses diagenesa dari batuan piroklastik, halus, bersifat asam (riolitik) dan terendapkan dalam lingkungan air lakustrin dan umumnya berasosiasi dengan cekungan sedimen tersier Feldspar digunakan sebagai flux dalam industri kramik, gelas dan kaca.
  • 24. YODIUM Yodium (iodine) adalah unsur hologen yang berat dan aktif, terdapat pada tumbuh-tumbuhan laut dan sumber air garam, berasosiasi dengan cekungan minyak bumi dan gas alam, serta terdapat bersama dengan bromium. Yodium sering digunakan untuk industri kimia dan obat-obatan, emulsi fotografi, film kertas, sebagai reagen dan bahan yodisasi garam dapur (pencegah penyakit gondok).
  • 25. MANGAN Mangan jika diambil untuk keperluan industri, misalnya untuk pembuatan batu batere, mangan tersebut termasuk bahan galian industri, bisanya endapan mangan terbentuk melalui beberapa proses seperti hidrotermal, metamorfik, sedimentasi dan residu. Endapan mangan sedimenter yang terdapat sebagai mangan oksida dan berasisiasi dengan kegiatan vulkanis dan batuan yang bersifat basa. Kegunaan mangan diantaranya adalah industri kimia, abterai kering, korek api, gelas, cat serta pupuk.
  • 26. C. Kelompok Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Batuan Gunung Api Kegiatan Gunung Api menghasilkan material lepas bersifat asam sampai basa, yang berukuran debu sampai bongkah, semuanya berasal dari magma. Bahan-baha ini melalui berbagai proses geologi, dalam kurun waktu tertentu akan berubah menjadi berbagai jenis bahan galian industri. PERLIT Perlit terbentuk karena pembekuan tiba-tiba dari magma asam yang mengandung massa gelas berupa sill, retas, lelehan atau aliran, berumur kuarter sampai tersier. Perlit banyak digunakan sebagai bahan pengosok, bahan isolasi temperatur tinggi dll LANJUTAN OBSIDIAN Terbentuknya obsidian sama dengan perlit, namun tanpa dipengaruhi oleh faktor tekanan dan suasana basah, kegunaan juga sama dengan perlit. obsidian Perlit
  • 27. BATUAPUNG Batuapung terjadi manakala magma asam muncul ke permukaan dan bersentuhan dengan udara luar. Buih gas alam yang terkandung didalamnya mempunyai kesempatan keluar pada saat magma membeku secara tiba-tiba. Batuapung umumnya terdapat sebagai lelehan atau aliran permukaan, bahan lepas dan fragmen dalam fraksi gunung api dari kuarter sampai tersier muda. Kegunaan batuapung bahan pengosok, bahan bagunan konstruksi ringan, penyerap dan saringan dll.
  • 28. BELERANG Belerang atau sulfur ditemukan dalam dua bentuk, yaitu sebagai belerang alam dan sebagai persenyawaan sulfida logam. Belerang alam terdapat dalam bentuk kristal yang adakalanya bercampur dengan lumpur. Endapan belerang ini terbentuk sebagai akibat kegiatan solfatara, fumarola atau akibat dari gas-gas dan larutan yang mengandung belerang, hingga keluar dari perut bumi. Belerang selalu berkaitan dengan gunungapi yang masih aktif. Belerang digunakan untuk industri kimia, bahan peledak dll.
  • 29. KAYU TERKERSIKKAN Sebaran kayu yang terkersikkan berkaitan dengan debu gunung api kuarter hinga tersier, bahan galian ini bagus untuk batu hias.
  • 30. OPAL Opal terjadi dari larutan silika koloid (agar-agar silika) yang berasal dari batuan piroklastik basaltik. Larutan agar-agar silika selanjutnya terendapkan dalam pori, rongga atau rekahan batuan yang bersifat kedap air, Opal biasanya digunakan untuk batu permata
  • 31. D. Kelompok Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Instrusi Plutonik Batuan Asam dan Ultra Basa GRANIT DAN GRANODIORIT Batuan ini terjadi karena pembekuan magma bersifat asam, yang biasanya berbentu sill, korok ataupun batolit. Warna batuan granit dan granodiorit sangat beragam tergantung dari komposisi mineral pembentuk batuannya, dapat merah hati, merah bata, abu-abu muda hingga putih. Batuan ini digunakan untuk bahan bangunan dan batu hias
  • 32. FELSPAR Mineral ini terbentuk karena proses kristalisasi pada fasa pembekuan magma bersifat asam dengan kadar silika yang tinggi, mineral ini biasanya berasosiasi dengan granit pegmatit yang dapat digunakan untuk industri keramik serta industri karet dan cat (sebagai bahan pengisi).
  • 33. BAUKSIT Bauksit terjadi karena proses pelapukan/lateritisasi batuan induk yang mengandung aluminium seperti granit, Bauksit digunakan sebagai bahan dasar aluminium dan berbagai bahan dasar industri kimia
  • 34. MIKA Mika adalah nama golongan ari mineral-mineral hyrous potassium aluminium silicate yang bersifat kompleks dan berbeda-beda dalam komposisi kimia dan sifat fisiknya. Mika dapat terbelah-belah dalam lembaran-lembaran tipis, liat, fleksibel, elastis dan sukar terbakar. Contoh mineral mika adalah muscovit dan flogopit. Mika digunkan dalam industri mesin dan kelistrikan.
  • 35. GABRO DAN PERIDOTIT Gabro dan peridotit terbentuk dari pembekuan magma yang bersifat ultra basa, berwarna gelap, hijau kehitaman hingga hitam lekam. Kegunakan gabro dan peridotit adalah untuk batu hias atau sebagai ornamen
  • 36. ASBES Asbes termasuk kelompok mineral berserabut terdiri dari mineral kristosil, amosit dll, jenis asbes yang banyak diproduksi adalah asbes yang tersusun dari mineral krisotil, asbes terbentuk karena proses metamorfosa (proses serpentinisasi) batuan yang berkomposisi basa – Ultra basa, misal gabro dan peridotit, kegunaan asbes adalah untuk kain tahan api, bahan bagunan (atap) kertas, palstik dan insdustri kimia lainnya.
  • 37. E. Kelompok Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Residu Dan Endapan Letakan Ada beberapa faktor yang menyebabkan terbentuknya endapan residu, diantaranya adalah : -Terdapat batuan yang menjadi sumber -Iklim tropika lembab, sehingga pelapukan kimiawi berjalan lebih dominan -Berelief rendah, sehingga residu yang tertinggal tidak terkikis lagi -Media trasportasi tidak terlalu cepat, sehingga dibutuhkan daerah yang landai LEMPUNG Lempung residu adalah sejenis lempung yang terbentuk karena proses pelapukan batuan beku dan diketemukan disekitar batuan induknya, sehingga mutunya lebih baik dari lempung letakan. Lempung residu baik digunakan sebagai keramik, struktur bata, genteng dan grabah.
  • 38. KAOLIN Kaolin ini adalah hasil pengendapan kaolin residu, yang biasanya berselang seling dengan endapan pasir kuarsa, berasosiasi dengan endapan aluvial. Kegunaan kaolin terutama untuk keramik, kertas, cat, kosmetika, farmasi dll
  • 39. PASIR KUARSA Pasir kuarsa letakan merupakan pasir kuarsa lepas yang umumnya berasosiasi dengan endapan aluvial, terjadi karena rombakan asal seperti granit, granodiorit dan dasit, kegunaan untuk industri plastik, optik, keramik dll
  • 40. ZIRKON Zirkon merupakan mineral imbuhan pada batuan beku terutama batuan beku dalam yang kaya akan sodium seperti granit dan syenit. Zirkon letakan diendapkan bersama-sama dengan pasir kuarsa pantai maupun pasir kuarsa sungai. Zirkon digunakan untuk bahan refraktoris karena mempunyai titik lebur 2.430 derajat celsius.
  • 41. INTAN Kristal Intan terbentuk bersama dengan pembentukan batuan ultra basa seperti peridotit dan kimberlite. Kristalisasi pada kimberlite pipe terbentuk pada kedalaman 6 mil (95 km) dibawah permukaan bumi dan temperatur 1500 – 2000 derajat celsius. Di Indonesia intan terdapat bersama-sama dengan pasir kuarsa. Intan ini digunakan untuk batu permata, pengosok dan pemotong (pada mata bor, mata gergaji).