SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
KEUNIKAN PADA BEBERAPA TARITRADISIONAL
1. A. Pengertian Tari Tradisional
Tahukah kamu bahwa setiap suku di Indonesia memiliki gerak tari yang berbeda-beda.
Perbedaan gerak menunjukkan kekayaan dan keunikan gerak tari tradisional Indonesia.
Keunikan gerak dapat dijumpai salah satunya tari Yospin Pancer dari Papua. Keunikan terletak
pada gerak kaki yang ritmis disertai dengan permainan memukul tifa. Keahlian secara khusus
sangat di perlukan untuk dapat melakukan gerak dinamis pada kaki sambil memukul tifa.
Keunikan gerak dapat dijumpai juga pada tari Kecak dari Bali. Penari duduk me lingkar sambil
menggerakkan tangan ke atas sebagai simbol lidah api yang menyala. Penari mengucapkan kata
“cak...cak...cak...” sebagai iringan gerak. Keunikan tari Kecak tidak hanya pada gerak tetapi juga
pada iringan. Keunikan ini hampir sama dengan tari Saman dari Aceh. Penari me-nyanyi sambil
melakukan gerak dengan menepuk hampir seluruh badan dan anggota badan. Bunyi tepukan dan
nyanyian dijadikan sebagai iringan.
Keunikan gerak dapat dijumpai juga pada tari bertema perang di daerah Kaliman tan. Gerakan
kaki yang tertahan dengan langkah yang lebar memiliki kesamaan dengan keunikan tari Cakalele
dari Ternate. Keunikan gerak tidak hanya pada penari putra tetapi juga pada penari putri. Tari
Burung Enggang dari Kalimantan, keunikan gerak terletak pada gerak pergela ngan tangan ke
atas dan ke bawah sehingga bulu-bulu burung enggang yang diselip kan pada jari-jari dapat
mengembang seperti sayap burung yang hendak terbang. Keunikan ge rakan pada bagian tangan
ini memiliki kemiripan dengan tari Tanggai dari Palembang.
Lentikan gerak pada jari-jari tangan dapat dijumpai pada tari Gending Sriwijaya dari Sumatra
Selatan.Tarian ini memiliki kesamaan dengan gerak lentikan jari dapat dijumpai juga pada tari
Sekapur Sirih dan Persembahan dari Melayu.
Keunikangerakpadatari daerah Kalimantanterletakpadagerakantanganterutamapada geraktari
gaya perempuan.Lentikantangandenganmemegangbuluburungenggangmenjadi salahsatu
keunikan.Keunikangerakini disebabkantariandaerahKalimantanyangbersumberpadasimbolisasi
gerakburung Enggang.
KeunikangerakpadatariandaerahSulawesi adalahtari Pakarename rupakan salahsatu contohtari an
daerahSulawesi Selatanyangseringdigunakansebagai acuan.Padatari Pakarenagerakankaki yang
tertahanpada lantai dantangan denganmenggunakankipasmerupakansalahsatukeunikantarianini.
Gerakanpada tari Pakarenadilakukandenganlembutdanmengalun,walaupunmusikyangmengiringi
tarianini menghentak-hentak.Hal ini sesuai denganilosoi hidupmasyarakatBugissebagai pelaut
walaupunombakdatangbergulungtetapi kapal tetapharusdijalankanperlahanmengikuti alur
gelombang.
KeunikanpadatariandaerahJawabiasanyatertujupada tari yang tumbuhdanberkembangdi keraton.
Tari-tarianyangberkembangdi keratonmemiliki aturan-aturantersendiri dalammelakukangerakan.
Setiapgerakmemiliki maknadanilosoi tersendiri.
Tari-tarianyangber tumbuhdanberkembangdi luartembokkeratonbiasanyamengacupadagerakan
tradisional tariankeraton.
Keunikangeraktari yangtumbuhdan berkembangjugadimiliki tarianke rakyatan.Tarian ini tumbuh
dan berkembangdi masyarakatluas.Di daerahJawa Barat dikenal dengantari Jaipong.Di daerahJawa
Tengahdikenal dengansebutanLengger,di daerahMelayudi kenal denganJoged.
Pada tariankerakyatanbiasanyagerak yangdilakukansecaraspontanme ngikuti iramadantidak
memilikiaturanbakudalammelakukangerak.Tariankerakyatanini ada yangbersifatpergaulantetapi
ada juga yangbersifatmagis.PadatarianJaranan misalnya,pe nari padasaat tertentuyaitukondisi
trance danmerekabisamakanpecahankaca. (Sumbergambar:Kemdikbud,2013)
B. Pola Lantai Tari Tradisional
Pola lantai pada tari tradisional Indonesia pada prinsip nya hampir sama yaitu garis lurus dan
garis lengkung. Garis lengkung ter masuk pola lingkaran dan garis lurus bias m e m b u a t s e g i
e m p a t , s e g i t i g a , a t a u b e r j a j a r. Pola lantai dapat juga dilaku kan dengan cara kombi
na si antara garis lurus dan garis lengkung. Kom bi na si ini dilakukan agar gerak tampak lebih
dinamis.
Pola lantai tari Saman dari Aceh meng gunakan garis lurus. P a r a penari duduk lurus di lantai
selama me nari.
Pola lantai tari Saman me-rupakan salah satu ciri yang tidak dimiliki oleh da erah lain. Pola
lantai tari Bedaya baik di Keraton Sura kar ta maupun Yogyakar ta ba nyak meng guna kan pola-
pola garis lurus. Garis lurus pada ta rian Saman atau Bedaya me ru pa kan sim bo li sa si pada
hubung an ver ti kal dengan Tuhan dan horisontal dengan lingku ngan sekitar.
Tari Kecak selain unik dari segi gerak juga unik dari segi pola lantai. Kecak lebih banyak
menggunakan pola lantai melingkar atau lengkung dan tidak menggunakan pola lantai garis
lurus. H a l i n i m e m i l i k i ke sama an dengan pola lantai tari Randai dari Suma tra Barat.
C. Tata Rias dan Busana Tari Tradisional
Tata rias dan tata busana pada tari tradisional memiliki fungsi penting. Ada dua fungsi tata rias
dan tata busana pada tari tradisio nal yaitu; 1) sebagai pembentuk karakter atau watak; dan 2)
sebagai pembentuk tokoh. Pembentukan karakter atau watak dan tokoh dapat dilihat pada tata
rias wajah yang digunakan dan juga busana yang dipakai.
Karakter pemarah, jahat, dan sejenisnya biasanya menggunakan tata rias warna merah yang
dominan. Demikian juga busana yang digunakan secara visual menunjukkan tokoh tersebut
jahat. Tokoh raksasa pada epos Ramayana misalnya, digambarkan dengan riasan wajah yang
merah menyala dengan bagian mulut penuh taring. Tata busana yang digunakan dengan
menggunakan rambut gimbal panjang dan menyeramkan.
Karakter tokoh baik pada epos Ramayana biasanya menggunakan riasan cantik se perti riasan
pada Pregiwa sebagai istri Gatot Kaca. Tata rias dan tata busana tampak cantik dan bersahaja.
Tata rias dan busana juga dapat menun juk kan tokoh lucu. Epos Ramaya na ditunjuk kan pada
tata rias dan busana Punakawan yaitu Semar, Petruk, Bagong, dan Gareng.
Tata rias dan busana pada tari tradisional tidak hanya bersumber pada epos Ramayana tetapi juga
tarian lepas yaitu tarian yang tidak berhubungan dengan cerita Ramayana.
Tokohdan karakterdapat dijumpai jugapadatari tentangfaunaseperti Tari Merak. Tata rias pada tari
Merak yang digunakan memperlihatkanseekorburungMerakyang indah.Tata busanayang digunakan
merupakan perwujudandengansayapdantutupkepalasebagai ciri khasyangmenunjukkan
perwujudanburungMerak.Adajugatata rias dan tata busanatari Kijangdari JawaTengah,tari Burung
Enggang dari Kalimantan,tari Cendrawasihdari Bali,tari Kukilodari JawaTengah.
Setelahmempelajari tatariasdan tata busanadalamtari tradisional,identi-fikasikanlahtatariasdan
busanatari yang berkembangdi tempattinggalmudengancara memberi tandaceklist(
D. Properti Tari Tradisional
Properti merupakan salah satu unsur pendukung dalam tari. Ada tari yang mengguna-kan
properti tetapi ada juga tidak menggunamengguna-kan. Pro perti yang digunakan ada yang
menjadi nama tarian tersebut. Contoh tari Payung mengguna kan payung, tari Piring
menggunakan piring sebagai properti. Kedua tarian ini berasal dari Sumatra Barat. Tari Lawung
dari keraton Yogya karta menggunakan Lawung (tombak) sebagai properti tarinya.
Ada juga tarian yang menggunakan pro perti tetapi tidak digunakan sebagai nama tarian. Contoh
tari Pakarena mengguna kan Kipas, tari Merak menggunakan Selendang, tari Serimpi dari
Yogyakarta atau Surakarta ada yang menggunakan Kipas, Keris atau pro per ti lain. Ini hanya
beberapa contoh pro perti yang digunakan dalam tarian tradisi o nal, masih banyak tari dari
daerah lain yang menggunakan properti sebagai pen dukung. Tari Nelayan, tari Tani mengguna-
kan tudung kepala dan hampir semua jenis tarian perang mengguna kan tameng dan senjata
perang lain seperti keris. Ada juga tarian yang meng guna kan properti kukusan yaitu tempat
untuk membuat tupeng terbuat dari anyaman bambu yang digunakan sebagai kurungan dalam
tari Lengger gaya Banyumasan.
E. Tata Iringan Tari Tradisional
Musik merupakan bahasa universal. Melalui musik orang dapat mengekspresikan perasaan.
Musik tersusun atas kata, nada, dan melodi. Semua terangkum menjadi satu. Bahasa musik dapat
dipahami lintas budaya, agama, suku, ras, dan juga kelas sosial. Melalui musik segala jenis
perbedaan dapat disatukan. Musik sebagai iringan tari dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu
iringan internal dan eksternal. Iringan internal memiliki arti iringan tersebut dilakukan sekaligus
oleh penari. Contoh iringan internal antara lain pada tari Saman. Penari manyanyi sebagai
iringan sambil melakukan gerak. Iringan internal juga dijumpai pada tari daerah Papua penari
membunyikan tifa sebagai iringan gerakan.
Iringan eksternal memiliki arti iringan yang berasal dari luar penari. Iringan ini dapat berupa
iringan dengan menggunakan alat musik yang dimainkan atau pemusik

More Related Content

Similar to KEUNIKAN PADA BEBERAPA TARI TRADISIONAL MATERI.docx

Macam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesiaMacam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesiaPutera Sumatera
 
KLIPING FATHIN FARHANA TARIAN-TARIAN TRADISIONAL ACEH salinan.pdf
KLIPING FATHIN FARHANA TARIAN-TARIAN TRADISIONAL ACEH salinan.pdfKLIPING FATHIN FARHANA TARIAN-TARIAN TRADISIONAL ACEH salinan.pdf
KLIPING FATHIN FARHANA TARIAN-TARIAN TRADISIONAL ACEH salinan.pdfAsyimaPutri
 
Kelompok 5 tugas senitari
Kelompok 5 tugas senitariKelompok 5 tugas senitari
Kelompok 5 tugas senitarialvizukhrufa
 
Tarian 33 provinsi
Tarian 33 provinsiTarian 33 provinsi
Tarian 33 provinsiOfi Dahlan
 
Tari Sumbawa edit sw.pdf dari pulau Sumbawa Indonesia
Tari Sumbawa edit sw.pdf dari pulau Sumbawa IndonesiaTari Sumbawa edit sw.pdf dari pulau Sumbawa Indonesia
Tari Sumbawa edit sw.pdf dari pulau Sumbawa IndonesiaGabrielleGiovan
 
Tugas macam macam tarian
Tugas macam macam tarianTugas macam macam tarian
Tugas macam macam tarianSela Unyil
 
Tari di indonesia
Tari di indonesia  Tari di indonesia
Tari di indonesia Danang Eko
 
Tari berpasangan
Tari berpasanganTari berpasangan
Tari berpasanganghaliedzaky
 
TEKS DESKRIPSI.docx
TEKS DESKRIPSI.docxTEKS DESKRIPSI.docx
TEKS DESKRIPSI.docxbrotherjack1
 
dokumen.tips_ppt-tari-tradisional.pptx
dokumen.tips_ppt-tari-tradisional.pptxdokumen.tips_ppt-tari-tradisional.pptx
dokumen.tips_ppt-tari-tradisional.pptxErickSeptiana
 
50 tarian daerah tradisional nusantara beserta daerah asalnya
50 tarian daerah tradisional nusantara beserta daerah asalnya50 tarian daerah tradisional nusantara beserta daerah asalnya
50 tarian daerah tradisional nusantara beserta daerah asalnyaAmphie Yuurisman
 
455645994-Makalah-Tari-Kipas-Pakarena.docx
455645994-Makalah-Tari-Kipas-Pakarena.docx455645994-Makalah-Tari-Kipas-Pakarena.docx
455645994-Makalah-Tari-Kipas-Pakarena.docxRajaindahpermatasari1
 

Similar to KEUNIKAN PADA BEBERAPA TARI TRADISIONAL MATERI.docx (20)

Macam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesiaMacam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesia
 
Kakak adas
Kakak adasKakak adas
Kakak adas
 
KLIPING FATHIN FARHANA TARIAN-TARIAN TRADISIONAL ACEH salinan.pdf
KLIPING FATHIN FARHANA TARIAN-TARIAN TRADISIONAL ACEH salinan.pdfKLIPING FATHIN FARHANA TARIAN-TARIAN TRADISIONAL ACEH salinan.pdf
KLIPING FATHIN FARHANA TARIAN-TARIAN TRADISIONAL ACEH salinan.pdf
 
Kelompok 5 tugas senitari
Kelompok 5 tugas senitariKelompok 5 tugas senitari
Kelompok 5 tugas senitari
 
JENIS-JENIS TARI
JENIS-JENIS TARIJENIS-JENIS TARI
JENIS-JENIS TARI
 
Tarian 33 provinsi
Tarian 33 provinsiTarian 33 provinsi
Tarian 33 provinsi
 
Ulfah ppt
Ulfah pptUlfah ppt
Ulfah ppt
 
Tari Sumbawa edit sw.pdf dari pulau Sumbawa Indonesia
Tari Sumbawa edit sw.pdf dari pulau Sumbawa IndonesiaTari Sumbawa edit sw.pdf dari pulau Sumbawa Indonesia
Tari Sumbawa edit sw.pdf dari pulau Sumbawa Indonesia
 
Tugas macam macam tarian
Tugas macam macam tarianTugas macam macam tarian
Tugas macam macam tarian
 
1
11
1
 
Tari di indonesia
Tari di indonesia  Tari di indonesia
Tari di indonesia
 
Tari berpasangan
Tari berpasanganTari berpasangan
Tari berpasangan
 
Makalah tari linda
Makalah tari lindaMakalah tari linda
Makalah tari linda
 
TEKS DESKRIPSI.docx
TEKS DESKRIPSI.docxTEKS DESKRIPSI.docx
TEKS DESKRIPSI.docx
 
Tarian daerah
Tarian daerahTarian daerah
Tarian daerah
 
The Merak Dance
The Merak DanceThe Merak Dance
The Merak Dance
 
dokumen.tips_ppt-tari-tradisional.pptx
dokumen.tips_ppt-tari-tradisional.pptxdokumen.tips_ppt-tari-tradisional.pptx
dokumen.tips_ppt-tari-tradisional.pptx
 
50 tarian daerah tradisional nusantara beserta daerah asalnya
50 tarian daerah tradisional nusantara beserta daerah asalnya50 tarian daerah tradisional nusantara beserta daerah asalnya
50 tarian daerah tradisional nusantara beserta daerah asalnya
 
455645994-Makalah-Tari-Kipas-Pakarena.docx
455645994-Makalah-Tari-Kipas-Pakarena.docx455645994-Makalah-Tari-Kipas-Pakarena.docx
455645994-Makalah-Tari-Kipas-Pakarena.docx
 
Praktek Marlya.pptx
Praktek Marlya.pptxPraktek Marlya.pptx
Praktek Marlya.pptx
 

More from ummifasyajinan

seni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptxseni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptxummifasyajinan
 
seni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptxseni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptxummifasyajinan
 
NORMA & UUD NRI 1945.pptx
NORMA & UUD NRI 1945.pptxNORMA & UUD NRI 1945.pptx
NORMA & UUD NRI 1945.pptxummifasyajinan
 
pkn modul 2 bab 2.docx
pkn modul 2 bab 2.docxpkn modul 2 bab 2.docx
pkn modul 2 bab 2.docxummifasyajinan
 
pkn modul 1 bab 2.docx
pkn modul 1 bab 2.docxpkn modul 1 bab 2.docx
pkn modul 1 bab 2.docxummifasyajinan
 
English modul 1 bab 4.docx
English modul 1 bab 4.docxEnglish modul 1 bab 4.docx
English modul 1 bab 4.docxummifasyajinan
 
TELLING DIRECTION.pptx
TELLING DIRECTION.pptxTELLING DIRECTION.pptx
TELLING DIRECTION.pptxummifasyajinan
 
English modul 1 bab 3.docx
English modul 1 bab 3.docxEnglish modul 1 bab 3.docx
English modul 1 bab 3.docxummifasyajinan
 
RRP 2 PPKn 8,1 bab 2.docx
RRP 2 PPKn 8,1 bab 2.docxRRP 2 PPKn 8,1 bab 2.docx
RRP 2 PPKn 8,1 bab 2.docxummifasyajinan
 
RRP 1 PPKn 8,1 BAB 2.docx
RRP 1 PPKn 8,1 BAB 2.docxRRP 1 PPKn 8,1 BAB 2.docx
RRP 1 PPKn 8,1 BAB 2.docxummifasyajinan
 
RRP 2 PPKn 8,1 bab 2.docx
RRP 2 PPKn 8,1 bab 2.docxRRP 2 PPKn 8,1 bab 2.docx
RRP 2 PPKn 8,1 bab 2.docxummifasyajinan
 
RPP 4 e 9, 2022 - bab 5.docx
RPP 4 e 9, 2022 - bab 5.docxRPP 4 e 9, 2022 - bab 5.docx
RPP 4 e 9, 2022 - bab 5.docxummifasyajinan
 
RPP3 e 9, 2022 - bab 5.docx
RPP3 e 9, 2022 - bab 5.docxRPP3 e 9, 2022 - bab 5.docx
RPP3 e 9, 2022 - bab 5.docxummifasyajinan
 
RPP 2e 9, 2022 - bab 5 - Copy.docx
RPP 2e 9, 2022 - bab 5 - Copy.docxRPP 2e 9, 2022 - bab 5 - Copy.docx
RPP 2e 9, 2022 - bab 5 - Copy.docxummifasyajinan
 
RPP1 e 9, 2022 - bab 5 - Copy - Copy.docx
RPP1 e 9, 2022 - bab 5 - Copy - Copy.docxRPP1 e 9, 2022 - bab 5 - Copy - Copy.docx
RPP1 e 9, 2022 - bab 5 - Copy - Copy.docxummifasyajinan
 
RPP 2 bab 5 E 8, 2022 - Copy.docx
RPP 2 bab 5  E 8, 2022 - Copy.docxRPP 2 bab 5  E 8, 2022 - Copy.docx
RPP 2 bab 5 E 8, 2022 - Copy.docxummifasyajinan
 

More from ummifasyajinan (20)

seni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptxseni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptx
 
seni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptxseni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptx
 
seni budaya tp2.pptx
seni budaya tp2.pptxseni budaya tp2.pptx
seni budaya tp2.pptx
 
irreguler verb.pptx
irreguler verb.pptxirreguler verb.pptx
irreguler verb.pptx
 
Country.docx
Country.docxCountry.docx
Country.docx
 
narrative text.pptx
narrative text.pptxnarrative text.pptx
narrative text.pptx
 
NORMA & UUD NRI 1945.pptx
NORMA & UUD NRI 1945.pptxNORMA & UUD NRI 1945.pptx
NORMA & UUD NRI 1945.pptx
 
pkn modul 2 bab 2.docx
pkn modul 2 bab 2.docxpkn modul 2 bab 2.docx
pkn modul 2 bab 2.docx
 
pkn modul 1 bab 2.docx
pkn modul 1 bab 2.docxpkn modul 1 bab 2.docx
pkn modul 1 bab 2.docx
 
English modul 1 bab 4.docx
English modul 1 bab 4.docxEnglish modul 1 bab 4.docx
English modul 1 bab 4.docx
 
TELLING DIRECTION.pptx
TELLING DIRECTION.pptxTELLING DIRECTION.pptx
TELLING DIRECTION.pptx
 
English modul 1 bab 3.docx
English modul 1 bab 3.docxEnglish modul 1 bab 3.docx
English modul 1 bab 3.docx
 
RRP 2 PPKn 8,1 bab 2.docx
RRP 2 PPKn 8,1 bab 2.docxRRP 2 PPKn 8,1 bab 2.docx
RRP 2 PPKn 8,1 bab 2.docx
 
RRP 1 PPKn 8,1 BAB 2.docx
RRP 1 PPKn 8,1 BAB 2.docxRRP 1 PPKn 8,1 BAB 2.docx
RRP 1 PPKn 8,1 BAB 2.docx
 
RRP 2 PPKn 8,1 bab 2.docx
RRP 2 PPKn 8,1 bab 2.docxRRP 2 PPKn 8,1 bab 2.docx
RRP 2 PPKn 8,1 bab 2.docx
 
RPP 4 e 9, 2022 - bab 5.docx
RPP 4 e 9, 2022 - bab 5.docxRPP 4 e 9, 2022 - bab 5.docx
RPP 4 e 9, 2022 - bab 5.docx
 
RPP3 e 9, 2022 - bab 5.docx
RPP3 e 9, 2022 - bab 5.docxRPP3 e 9, 2022 - bab 5.docx
RPP3 e 9, 2022 - bab 5.docx
 
RPP 2e 9, 2022 - bab 5 - Copy.docx
RPP 2e 9, 2022 - bab 5 - Copy.docxRPP 2e 9, 2022 - bab 5 - Copy.docx
RPP 2e 9, 2022 - bab 5 - Copy.docx
 
RPP1 e 9, 2022 - bab 5 - Copy - Copy.docx
RPP1 e 9, 2022 - bab 5 - Copy - Copy.docxRPP1 e 9, 2022 - bab 5 - Copy - Copy.docx
RPP1 e 9, 2022 - bab 5 - Copy - Copy.docx
 
RPP 2 bab 5 E 8, 2022 - Copy.docx
RPP 2 bab 5  E 8, 2022 - Copy.docxRPP 2 bab 5  E 8, 2022 - Copy.docx
RPP 2 bab 5 E 8, 2022 - Copy.docx
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 

KEUNIKAN PADA BEBERAPA TARI TRADISIONAL MATERI.docx

  • 1. KEUNIKAN PADA BEBERAPA TARITRADISIONAL 1. A. Pengertian Tari Tradisional Tahukah kamu bahwa setiap suku di Indonesia memiliki gerak tari yang berbeda-beda. Perbedaan gerak menunjukkan kekayaan dan keunikan gerak tari tradisional Indonesia. Keunikan gerak dapat dijumpai salah satunya tari Yospin Pancer dari Papua. Keunikan terletak pada gerak kaki yang ritmis disertai dengan permainan memukul tifa. Keahlian secara khusus sangat di perlukan untuk dapat melakukan gerak dinamis pada kaki sambil memukul tifa. Keunikan gerak dapat dijumpai juga pada tari Kecak dari Bali. Penari duduk me lingkar sambil menggerakkan tangan ke atas sebagai simbol lidah api yang menyala. Penari mengucapkan kata “cak...cak...cak...” sebagai iringan gerak. Keunikan tari Kecak tidak hanya pada gerak tetapi juga pada iringan. Keunikan ini hampir sama dengan tari Saman dari Aceh. Penari me-nyanyi sambil melakukan gerak dengan menepuk hampir seluruh badan dan anggota badan. Bunyi tepukan dan nyanyian dijadikan sebagai iringan. Keunikan gerak dapat dijumpai juga pada tari bertema perang di daerah Kaliman tan. Gerakan kaki yang tertahan dengan langkah yang lebar memiliki kesamaan dengan keunikan tari Cakalele dari Ternate. Keunikan gerak tidak hanya pada penari putra tetapi juga pada penari putri. Tari Burung Enggang dari Kalimantan, keunikan gerak terletak pada gerak pergela ngan tangan ke atas dan ke bawah sehingga bulu-bulu burung enggang yang diselip kan pada jari-jari dapat mengembang seperti sayap burung yang hendak terbang. Keunikan ge rakan pada bagian tangan ini memiliki kemiripan dengan tari Tanggai dari Palembang. Lentikan gerak pada jari-jari tangan dapat dijumpai pada tari Gending Sriwijaya dari Sumatra Selatan.Tarian ini memiliki kesamaan dengan gerak lentikan jari dapat dijumpai juga pada tari Sekapur Sirih dan Persembahan dari Melayu. Keunikangerakpadatari daerah Kalimantanterletakpadagerakantanganterutamapada geraktari gaya perempuan.Lentikantangandenganmemegangbuluburungenggangmenjadi salahsatu keunikan.Keunikangerakini disebabkantariandaerahKalimantanyangbersumberpadasimbolisasi gerakburung Enggang. KeunikangerakpadatariandaerahSulawesi adalahtari Pakarename rupakan salahsatu contohtari an daerahSulawesi Selatanyangseringdigunakansebagai acuan.Padatari Pakarenagerakankaki yang tertahanpada lantai dantangan denganmenggunakankipasmerupakansalahsatukeunikantarianini. Gerakanpada tari Pakarenadilakukandenganlembutdanmengalun,walaupunmusikyangmengiringi tarianini menghentak-hentak.Hal ini sesuai denganilosoi hidupmasyarakatBugissebagai pelaut
  • 2. walaupunombakdatangbergulungtetapi kapal tetapharusdijalankanperlahanmengikuti alur gelombang. KeunikanpadatariandaerahJawabiasanyatertujupada tari yang tumbuhdanberkembangdi keraton. Tari-tarianyangberkembangdi keratonmemiliki aturan-aturantersendiri dalammelakukangerakan. Setiapgerakmemiliki maknadanilosoi tersendiri. Tari-tarianyangber tumbuhdanberkembangdi luartembokkeratonbiasanyamengacupadagerakan tradisional tariankeraton. Keunikangeraktari yangtumbuhdan berkembangjugadimiliki tarianke rakyatan.Tarian ini tumbuh dan berkembangdi masyarakatluas.Di daerahJawa Barat dikenal dengantari Jaipong.Di daerahJawa Tengahdikenal dengansebutanLengger,di daerahMelayudi kenal denganJoged. Pada tariankerakyatanbiasanyagerak yangdilakukansecaraspontanme ngikuti iramadantidak memilikiaturanbakudalammelakukangerak.Tariankerakyatanini ada yangbersifatpergaulantetapi ada juga yangbersifatmagis.PadatarianJaranan misalnya,pe nari padasaat tertentuyaitukondisi trance danmerekabisamakanpecahankaca. (Sumbergambar:Kemdikbud,2013) B. Pola Lantai Tari Tradisional Pola lantai pada tari tradisional Indonesia pada prinsip nya hampir sama yaitu garis lurus dan garis lengkung. Garis lengkung ter masuk pola lingkaran dan garis lurus bias m e m b u a t s e g i e m p a t , s e g i t i g a , a t a u b e r j a j a r. Pola lantai dapat juga dilaku kan dengan cara kombi na si antara garis lurus dan garis lengkung. Kom bi na si ini dilakukan agar gerak tampak lebih dinamis. Pola lantai tari Saman dari Aceh meng gunakan garis lurus. P a r a penari duduk lurus di lantai selama me nari. Pola lantai tari Saman me-rupakan salah satu ciri yang tidak dimiliki oleh da erah lain. Pola lantai tari Bedaya baik di Keraton Sura kar ta maupun Yogyakar ta ba nyak meng guna kan pola- pola garis lurus. Garis lurus pada ta rian Saman atau Bedaya me ru pa kan sim bo li sa si pada hubung an ver ti kal dengan Tuhan dan horisontal dengan lingku ngan sekitar. Tari Kecak selain unik dari segi gerak juga unik dari segi pola lantai. Kecak lebih banyak menggunakan pola lantai melingkar atau lengkung dan tidak menggunakan pola lantai garis lurus. H a l i n i m e m i l i k i ke sama an dengan pola lantai tari Randai dari Suma tra Barat. C. Tata Rias dan Busana Tari Tradisional Tata rias dan tata busana pada tari tradisional memiliki fungsi penting. Ada dua fungsi tata rias dan tata busana pada tari tradisio nal yaitu; 1) sebagai pembentuk karakter atau watak; dan 2) sebagai pembentuk tokoh. Pembentukan karakter atau watak dan tokoh dapat dilihat pada tata rias wajah yang digunakan dan juga busana yang dipakai.
  • 3. Karakter pemarah, jahat, dan sejenisnya biasanya menggunakan tata rias warna merah yang dominan. Demikian juga busana yang digunakan secara visual menunjukkan tokoh tersebut jahat. Tokoh raksasa pada epos Ramayana misalnya, digambarkan dengan riasan wajah yang merah menyala dengan bagian mulut penuh taring. Tata busana yang digunakan dengan menggunakan rambut gimbal panjang dan menyeramkan. Karakter tokoh baik pada epos Ramayana biasanya menggunakan riasan cantik se perti riasan pada Pregiwa sebagai istri Gatot Kaca. Tata rias dan tata busana tampak cantik dan bersahaja. Tata rias dan busana juga dapat menun juk kan tokoh lucu. Epos Ramaya na ditunjuk kan pada tata rias dan busana Punakawan yaitu Semar, Petruk, Bagong, dan Gareng. Tata rias dan busana pada tari tradisional tidak hanya bersumber pada epos Ramayana tetapi juga tarian lepas yaitu tarian yang tidak berhubungan dengan cerita Ramayana. Tokohdan karakterdapat dijumpai jugapadatari tentangfaunaseperti Tari Merak. Tata rias pada tari Merak yang digunakan memperlihatkanseekorburungMerakyang indah.Tata busanayang digunakan merupakan perwujudandengansayapdantutupkepalasebagai ciri khasyangmenunjukkan perwujudanburungMerak.Adajugatata rias dan tata busanatari Kijangdari JawaTengah,tari Burung Enggang dari Kalimantan,tari Cendrawasihdari Bali,tari Kukilodari JawaTengah. Setelahmempelajari tatariasdan tata busanadalamtari tradisional,identi-fikasikanlahtatariasdan busanatari yang berkembangdi tempattinggalmudengancara memberi tandaceklist( D. Properti Tari Tradisional Properti merupakan salah satu unsur pendukung dalam tari. Ada tari yang mengguna-kan properti tetapi ada juga tidak menggunamengguna-kan. Pro perti yang digunakan ada yang menjadi nama tarian tersebut. Contoh tari Payung mengguna kan payung, tari Piring menggunakan piring sebagai properti. Kedua tarian ini berasal dari Sumatra Barat. Tari Lawung dari keraton Yogya karta menggunakan Lawung (tombak) sebagai properti tarinya. Ada juga tarian yang menggunakan pro perti tetapi tidak digunakan sebagai nama tarian. Contoh tari Pakarena mengguna kan Kipas, tari Merak menggunakan Selendang, tari Serimpi dari Yogyakarta atau Surakarta ada yang menggunakan Kipas, Keris atau pro per ti lain. Ini hanya beberapa contoh pro perti yang digunakan dalam tarian tradisi o nal, masih banyak tari dari daerah lain yang menggunakan properti sebagai pen dukung. Tari Nelayan, tari Tani mengguna- kan tudung kepala dan hampir semua jenis tarian perang mengguna kan tameng dan senjata perang lain seperti keris. Ada juga tarian yang meng guna kan properti kukusan yaitu tempat untuk membuat tupeng terbuat dari anyaman bambu yang digunakan sebagai kurungan dalam tari Lengger gaya Banyumasan. E. Tata Iringan Tari Tradisional Musik merupakan bahasa universal. Melalui musik orang dapat mengekspresikan perasaan. Musik tersusun atas kata, nada, dan melodi. Semua terangkum menjadi satu. Bahasa musik dapat dipahami lintas budaya, agama, suku, ras, dan juga kelas sosial. Melalui musik segala jenis
  • 4. perbedaan dapat disatukan. Musik sebagai iringan tari dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu iringan internal dan eksternal. Iringan internal memiliki arti iringan tersebut dilakukan sekaligus oleh penari. Contoh iringan internal antara lain pada tari Saman. Penari manyanyi sebagai iringan sambil melakukan gerak. Iringan internal juga dijumpai pada tari daerah Papua penari membunyikan tifa sebagai iringan gerakan. Iringan eksternal memiliki arti iringan yang berasal dari luar penari. Iringan ini dapat berupa iringan dengan menggunakan alat musik yang dimainkan atau pemusik