1. • Mayang Dias P
• Salsabiila
• Cinta Barlian
-• Analundy
Rafika
• Gani Lanuda
• Dustin A
2.
3. Waktu: Sedang-Cepat-Lambat
Ruang gerak: Umum dan Pribadi
Tenaga: Besar
Pola lantai: lurus dan lengkung
Level gerak:
rendah,sedang,tinggi
4. Tari Merak sebenarnya berasal dari bumi Pasundan
ketika pada tahun 1950an seorang kareografer
bernama Raden Tjetjep Somantri menciptakan gerakan
Tari Merak. Sesuai dengan namanya, Tari Merak
merupakan implentasi dari kehidupan burung Merak.
Utamanya tingkah merak jantan ketika ingin memikat
merak betina. Gerakan merak jantan yang
memamerkan keindahan bulu ekornya ketika ingin
menarik perhatian merak betina tergambar jelas dalam
Tari Merak. Dalam perjalanan waktu, Tari Merak Jawa
Barat telah mengalami perubahan dari gerakan asli
yang diciptakan oleh Raden Tjetjep Somantri. Adalah
Dra. Irawati Durban Arjon yang berjasa menambahkan
beberapa koreografi ke dalam Tari Merak versi
asli. Sejarah Tari Merak tidak hanya sampai disitu
karena pada tahun 1985 gerakan Tari Merak kembali
direvisi.
5. Dalam pertunjukannya Sejarah Tari Merak Jawa
Barat biasanya ditampilkan secara berpasangan
dengan masing – masing penari memerankan
sebagai merak jantan atau betina. Dengan
iringan lagu gending Macan Ucul para penari
mulai menggerakan tubuhnya dengan gemulai
layaknya gerakan merak jantan yang sedang
tebar pesona.
Gerakan merak yang anggun dan mempesona
tergambar dari gerakan Tari Merak yang
penuh keceriaan dan keanggunan. Sehingga
tak heran jika Tari Merak sering digunakan
untuk menyambut pengantin pria atau sebagai
hiburan untuk tamu dalam acara pernikahan.
9. Alat musik yang mengiringi Tari
Merak adalah Gong, Gendang,
Tifa, Rebana, Kecapi dan
Gamelan
10.
11.
12. Waktu: Lambat
Ruang: Umum&Berpasangan
Tenaga: Kecil
Pola lantai lurus
Level gerak: sedang dan
rendah
13. Tari ini adalah salah satu tari tradisi dari daerah Karo.
Tari ini menggambarkan percintaan muda-mudi pada
malam hari dibawah terang sinar bulan purnama. Tari
ini dibawakan dengan karakter gerak yang lebih lemah
gemulai.
Tari dalam bahasa Karo disebut “Landek.” Pola dasar
tari Karo adalah posisi tubuh, gerakan tangan, gerakan
naik turun lutut (endek) disesuaikan dengan tempo
gendang dan gerak kaki. Pola dasar tarian itu
ditambah dengan variasi tertentu sehinggga tarian
tersebut menarik dan indah.
Tarian berkaitan adat misalnya memasuki rumah baru,
pesta perkawinan, upacara kematian dan lain-lain.
Tarian berkaitan dengan ritus dan religi biasa dipimpin
oleh guru (dukun).
14. Tari ini menggambarkan percintaan
muda-mudi pada malam hari dibawah
terang sinar bulan purnama. Tari ini
dibawakan dengan karakter gerak yang
lebih lemah gemulai.
15. Tidak ada, karena tari terang
bulan hanya menari
menggunakan tangan.
17. Tata iringan tari terang bulan adalah
gendang, sarune, penganak, kulcapi,
keteng-keteng.
Setiap pemain alat musik memiliki nama
masing-masing sesuai dengan alat musik
yang mereka mainkan, pemain gendang
(singanaki dan singindungi) disebut
pengual, dan pemain penganak disebut
simalu penganak, dan pemain gung
disebut simalu gung (pemukul gung).