3. PENGERTIAN TARI MERAK
Tari Merak merupakan salah satu ragam tarian kreasi baru yang
mengekspresikan kehidupan binatang , yaitu burung merak. Tata cara dan
geraknya diambil dari kehidupan merak yang diangkat ke pentas oleh Seniman
Sunda Raden Tjetje Somantri.
Merak yaitu binatang sebesar ayam. bulunya halus
dan dikepalanya memiliki seperti mahkota.
Kehidupan merak yang selalu mengembangkan bulu
ekornya agar menarik burung merak wanita
menginspirasikan R. Tjetje Somantri untuk
membuat tari Merak ini.
Dalam pertunjukannya, ciri bahwa itu adalah
terlihat dari pakaian penarinya memiliki motif
seperti bulu merak. Kain dan bajunya
menggambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak;
hijau biru dan/atau hitam. Sepasang sayapnya yang
melukiskan sayap/ekor merak yang sedang
dikembangkan. Gambaran merak akan jelas dengan
memakai mahkota yang dipasang di kepala setiap
penarinya.
4. SEJARAH TARI MERAK
Sejarah Tari Merak sebenarnya berasal dari bumi Pasundan ketika pada tahun 1950an
seorang kareografer bernama Raden Tjetjep Somantri menciptakan gerakan Tari
Merak. Sesuai dengan namanya, Tari Merak merupakan implentasi dari kehidupan burung
Merak. Utamanya tingkah merak jantan ketika ingin memikat merak betina. Gerakan
merak jantan yang memamerkan keindahan bulu ekornya ketika ingin menarik perhatian
merak betina tergambar jelas dalam Tari Merak.
Dalam perjalanan waktu, Tari Merak Jawa Barat telah mengalami perubahan dari gerakan asli yang
diciptakan oleh Raden Tjetjep Somantri. Adalah Dra. Irawati Durban Arjon yang berjasa menambahkan
beberapa koreografi ke dalam Tari Merak versi asli. Sejarah Tari Merak tidak hanya sampai disitu
karena pada tahun 1985 gerakan Tari Merak kembali direvisi.
Dalam pertunjukannya Sejarah Tari Merak Jawa Barat biasanya ditampilkan secara berpasangan dengan
masing – masing penari memerankan sebagai merak jantan atau betina. Dengan iringan lagu gending
Macan Ucul para penari mulai menggerakan tubuhnya dengan gemulai layaknya gerakan merak jantan yang
sedang tebar pesona.Gerakan merak yang anggun dan mempesona tergambar dari gerakan
Tari Merak yang penuh keceriaan dan keanggunan. Sehingga tak
heran jika Tari Merak sering digunakan untuk menyambut pengantin
pria atau sebagai hiburan untuk tamu dalam acara pernikahan.Selain
itu Tari Merak juga banyak ditampilkan dalam event – event baik yang
bertaraf nasional dan internasioan karena keindahan gerakan Tari
Merak. Itulah sekelumit cerita tentang sejarah Tari Merak! Semoga
sedikit informasi ini mampu memberikan inspirasi bagi kita semua!
5. .
FUNGSI TARI MERAK
Fungsi tari merak, tarian ini sering
ditampilkan sebagai tarian
persembahan atau tarian
penyambutan. Berikut adalah
beberapa fungsi tari merak :
· sebagai tarian persembahan untuk
para tamu yang hadir dalam resepsi
pernikahan.
· sebagai tarian penyambutan untuk
rombongan pengantin pria ketika
menuju pelaminan.
· sebagai tarian penyambutan tamu
agung dalam sebuah acara atau ritual.
· sebagai sarana untuk
memperkenalkan budaya Indonesia
dalam kancah internasional.
6. Adapun beberapa fungsi tari diantaranya adalah :
a. Seni tari sebagai sarana upacara
Tari dapat digunakan sebagai sarana upacara. Jenis tari ini banyak
macamnya, seperti tari untuk upacara keagamaan dan upacara penting dalam
kehidupan manusia, baik berupa, pernikahan, khitanan, bersih desa, pesta
panen, ataupun upacara upacara adat lainnya.
b. Seni tari sebagai hiburan
Tari sebagai hiburan harus bervariasi sehingga tidak menjemukan dan
menjenuhkan. Oleh karena itu, jenis ini menggunakan tema-tema yang
sederhana, tidak muluk-muluk, diiringi lagu yang enak dan mengasyikkan
serta kostum dan tata panggungnya dipersiapkan dengan cara yang menarik
sehingga dapat menimbulkan rasa senang bagi penikmat.
c. Seni tari sebagai penyaluran terapi
Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang
cacat fisik atau cacat mental. Penyalurannya dapat dilakukan
secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau tuna wicara dan tuna
rungu,dan secara tidak langsung bagi penderita cacat mental.
Biasanya tari ini juga berfungsi untuk menambah rasa
percaya diri bagi penderita cacat dan ajang pengembangan
bakat bagi penderita.
7. Ciri- ciri tari merak
· Pakaian yang dipakai penarinya memiliki motif
seperti bulu merak menggambarkan bentuk dan warna
bulu-bulu merak; hijau biru dan/atau hitam dengan
sepasang sayap yang menggambarkan sayap atau ekor
merak yang sedang dikembangkan dan mahkota yang
dipasang di kepala setiap penarinya.
· Tarian ini biasanya ditarikan berbarengan.
· Iringan lagu gendingnya yaitu lagu Macan Ucul
biasanya.
Gerakan
Gerakan tari merak lebih didominasi oleh gerakan yang
menggambarkan keceriaan dan kegembiraan yang
dipancarkan oleh sang merak jantan. Dan nilai
keceriaan yang digambarkan dalam tari merak semakin
jelas dengan penggunaan kostum yang digunakan oleh
sang penari.
Kostum
Kostum tari merak adalah kostum yang berwarna –
warni dengan aksesoris sayap burung merak yang bisa
dibentangkan yang seluruhnya dihiasi payet dan hiasan
kepala (mahkota) yang disebut “siger” dengan hiasan
berbentuk kepala burung merak.
Iringan
Iringan lagu gendingnya yaitu lagu Macan Ucul
biasanya. Dalam adegan gerakan tertentu terkadang
waditra bonang dipukul di bagian kayunya yang sangat
keras sampai terdengar kencang,