1. Modul ini membahas pembelajaran PPKN kelas VII tentang norma dan UUD.
2. Pembelajaran menggunakan metode inquiry dengan berbagai kegiatan seperti diskusi, presentasi, dan kuis untuk membantu siswa memahami materi.
3. Guru menilai siswa secara formatif dan diagnostik untuk mengetahui pemahaman siswa tentang norma dan peranannya dalam masyarakat.
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
pkn modul 1 bab 2.docx
1. YAYASAN AS SALAAM JAYAPURA PAPUA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU (SDIT)
AS SALAAM JAYAPURA
(TERAKREDITASI “B”)
Jl. Raya Abepura No. 3A Entrop, Jayapura – Papua 99224. Telp. (0967) 551922
MODUL AJAR
A. IDENTITAS MODUL
1. Nama Penyusun Besse Winda
2. Institusi SMPIT As Salaam Jayapura
2. Tahun Disusun 2022
3. Jenjang VII (Tujuh)
3. Mata Pelajaran PPKN
4. Fase D
5. Alokasi Waktu 3x40 menit ( pertemuan ke-2)
6. Kompetensi Awal Mengenal pelanggaran pada norma dalam lingkungan masyarakat
Memahami konsep Pancasila dan UUD sebagai pedoman norma dalam
masyarakat
B. INFORMASI UMUM
1. Capaian
Pembelajaran
Peserta didik memahami periodisasi pemberlakuan dan perubahan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945; memahami UndangUndang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai sumber hukum tertinggi. Peserta didik
memahami bentuk pemerintahan yang berlaku dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Peserta didik memahami peraturan perundangundangan dan tata urutannya;
mematuhi pentingnya norma dan aturan, menyeimbangkan hak dakewajiban warga negara.
2. Model
Pembelajaran inquiry based learning
3. Profil Pelajar
Pancasila
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
Mandiri
Bernalar kritis
4. Sarana dan
Prasarana
Laptop
Jaringan internet
infocus
A-learning
YouTube
quizez
5. Target Peserta
Didik
Siswa dapat beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, mandiri, dan
bernalar kritis.
C. KOMPONEN INTI
1 Tujuan
Pembelajaran
7.1 Setelah membaca dan menyimak materi siswa mampu mengenal norma-norma dalam
masyarakat dengan baik
7.2 Setelah membaca dan menyimak materi, siswa mampu mengenal penerapan UUD dan
norma dalam kehidupan sehari-hari
2. Pemahaman
Bermakna
Menyampaikan kepada siswa untuk selalu menerapkan sila-sila pancasila dalam kehidupan
sehari-hari sehingga siswa akan terbiasa hidup mandiri, gotong royong, kreatif, dan
bertakwa kepada Tuhan YME, serta berakhlak mulia.
dan menjelasakn hubungan materi dengan yang menggambar sesuatu denagn hadist yang
menggambarkan bahwa Allah itu indah dan menyukai keindahan
3. Pertanyaan
Pemantik
apakah kalian tahu apa itu norma?
apakah kalian tahu dasar perundang-undangan di Indonesia
4. Persiapan
Pembelajaran
Guru menyediakan materi pembelajaran dibuku pelajaran yang akan dilakukan
mentor plus, pendalaman materi Pendidikan Pancasila VII (Penerbit Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) hal. 21-23
Guru mencari vidio pembelajaran yang relevan dengan materi norma dan UUD
Guru membuat game pada app quizez
2. Guru membuat kuis atau tugas di A-learning sebagai tindak lanjut dalam proses
pembelajaran. Berikut link A-leaning yang digunakan
https://as-salaam.my.id/
D. URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Waktu Pembelajaran : 19/07/2022
(5
menit)
Kegiatan Pembuka Guru mengucapkan salam
Guru mengajak semua siswa berdo’a (Bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia)
Guru menyapa siswa, menanyakan kabar mereka (Asesmen diaknotis non
koknitif)
Guru menyampaikan pelajaran/materi hari ini
(70
menit)
Kegiatan Inti Guru meminta siswa mejelaskan pengertian norma, jenis-jenis norma dan contoh
norma ( review)(Telaah)
Mengajak siswa untuk melihat beberapa pelanggaran terkait dengan norma dalam
kehidupan sehari-hari(Eksplorasi) Mengamati
Guru meminta siswa untuk membrikan contoh pelnggaran ldalam lingkungan
sekolah
Guru meminta siswa mencari penyebab pelnggaran pada norma di lingkungan
sekitar (Mengumpulkan informasih)
Guru menjelsakan hubungan antara hak dan kewajiban serta penerapan norma-
norma dalam kehidupan sehari-hari (Rumuskan) Mengasosiasi
Guru membagi sisiwa untuk mencari penggaran pada norma norma
dilingkungannya serta menyertakan faktor pemicu pelanggaran
tersebutPresentasikan)
Guru mengapresiasi siswa dengan nilai terbaik dan menguatkan yang lain agar
lebih bersemangat
(5
menit)
Kegiatan Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari
(memberi kesempatan 1 siswa untuk berkomentar)
Menyampaikan kepada siswa untuk selalu menerapkan sila-sila pancasila dalam
kehidupan sehari-hari sehingga siswa akan terbiasa hidup mandiri, gotong royong,
kreatif, dan bertakwa kepada Tuhan YME, serta berakhlak mulia. (Duniawi)
Selain itu juga kakak menambah pengetahuan mengenai bilangan bulat yang
dimana bilangan tersebut juga tercantum dalam salah satu firman Allah yaitu surat
Al-Baqora:276 dalam ayat Allah,Swt mengatur tentang muamala, diaman Allah
mengharamkan riba dan menukai jual beli. (Ukhrowi)
Memberi penguatan dan motivasi sebelum meninggalkan kelas !
Menutup dengan mengucapkan hamdalah dan doa pentup majelis (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran)
E. ASESMEN
Jenis Asesmen Keterangan
Diagnostik Mengajukan pertanyaan pemantik kepada siswa
Formatif Penilaian hasil evaluasi pembelajaran (Tugas)
Sumatif -
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
Remedial
B. REFLEKSI GURU & SISWA
Refleksi Guru :
Guru membuat catatan siswa yang aktif dan tidak aktif
Guru mengamati proses selama pembelajaran berlangsung sampai kepada presentasi.
Mengulang materi yang belum sesuai kriteria
Guru memberikan penguatan materi yang telah diajarkan dan lebih menekankan pada nilai-nilai
yang diberikan, contoh : nilai beriman dan bertaqwa terhadapa Tuhan Yang Maha Esa, mandiri,
dan berpikir kritis.
Refleksi Peserta Didik :
3. Peserta didik memberikan hasil pembelajaran yang telah diberikan oleh guru, serta hal apa yang
peserta didik dapatkan dalam KBM tersebut
Siswa mengemukakan kesulitan yang ada dalam materi tersebut
Mengetahui, Jayapura, 5 Oktober 2022
Kepala Sekolah Guru pengampu
KELIK HERMAWAN, S. Pd.I Besse Winda,S.Pd.M.Pd
4. LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Glosarium
Norma:kebiasaan, adat, tata kelakuan
UUD:
Perundang-undangan: perturan
2. Daftar Pustaka
Mentor plus, pendalaman materi dan assesmen, Pendidikan Pancasila SMP klas VII. Penerbit mas
media buana pustaka
3. Penilaian
Sikap
Observasi selama kegiatan berlangsung
No Nama Perubahan Sikap
Mandiri Berpikir kritis Percaya diri
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
Keterangan :
1 = Kurang baik
2 = Cukup baik
3 = Baik
4 = Sangat baik
Pengetahuan
5 soal essai
Point setiap soal jika benar = 20
Point setiap soal jika salah = 5
4. Bahan bacaan guru
Link Materi :
https://youtu.be/woaU3cLuNHA
https://youtu.be/51IbWni8dRs
https://www.youtube.com/watch?v=Isjq5_g2cdk
Link Games: https://wordwall.net/resource/8988944/yuk-mengenal-bilangan-bulat
Buku Bacaan
A. Pengertian Norma
Norma merupakan kata yang berasal dari bahasa Belanda yaitu norm yang memiliki arti patokan, pedoman, atau
pokok kaidah dan bahasa Latin yaitu mos yang memiliki arti tata kelakuan, adat istiadat, atau kebiasaan.
Berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, norma memiliki arti sebagai aturan maupun ketentuan
yang sifatnya mengikat suatu kelompok orang didalam masyarakat. Dimana norma diterapkan sebagai panduan,
tatanan, dan juga pengendali tingkah laku yang sesuai.
5. Craig Calhoun merupakan sosiologis asal Amerika menyatakan, norma baginya merupakan suatu pedoman
maupun aturan yang menyatakan bagaimana seorang individu seharusnya bertindak di dalam suatu situasi
ditengah masyarakat.
Sedangkan, menurut E. Utrecht yang merupakan ilmuwan sekaligus pakar hukum yang lahir di Surabaya,
menggambarkan bahwa norma sebagai segala himpunan petunjuk hidup yang digunakan untuk mengatur
berbagai tata tertib di dalam masyarakat maupun bangsa dimana peraturan tersebut harus ditaati oleh setiap
masyarakat, dan jika melanggar akan ada suatu bentuk konsekuensi dari pihak yang berwenang.
Berdasarkan pengertian yang ada dari berbagai macam ahli dan Kamus Besar Bahasa Indonesia di atas
mengenai pengertian norma, dapat disimpulkan bahwa normal sosial merupakan aturan yang dibentuk karena
adanya suatu kebutuhan masyarakat akan ketertiban yang ingin dicapai dalam kehidupan sehari-hari, dan jika
norma atau peraturan yang ada dilanggar, orang tersebut akan mendapatkan sanksi sesuai dengan kesepakatan
yang sudah berlaku.