Dokumen tersebut merangkum berbagai metode dan teknik pengamatan serangga, termasuk peralatan dasar seperti forcep, tabung sampel, aspirator, jaring, serta buku catatan dan kamera. Juga dijelaskan metode pengamatan secara langsung, transek jalur, dan concentration count, beserta teknik-teknik seperti direct sweeping, windowpane trap, interception nets, malaise trap, pitfall trap, light traps, dan color traps. Diakhiri dengan penjelasan jenis-jenis u

1. Metode dan teknik
PengaMatan Serangga
Divisi Konservasi Insekta
Uni Konservasi Fauna
Institut Pertanian Bogor

2. Peralatan Dasar
Pada pengamatan serangga, memerlukan perlengkapan umum untuk
mengamti dan menagkap serangga. Dasarnya peralatan yang digunakan
tergantung dalam serangga yang diamati, ada yang khusus memerlukan
suatu alat, atau bisa memakai yang umum di pakai.

3. Forsep
a. Lightweight spring-steel forceps didesain
untuk mencegah kerusakan terhadap
serangga-serangga digunakan.
b. Presisi yang lebih tinggi dapat diperoleh
dengan menggunakan fine-watchmaker
forceps, juga harus diperhatikan jangan
sampai menusuk spesimen saat
menggunakannya
c. Jenis Curved forcep biasanya paling
banyak digunakan karena lebih mudah
digunakan.
Keterangan Gambar
A.Fine watchmaker forceps
B.Curved metal collecting forceps
C.soft forceps

4. Tabung sampel (sample vials) dan Botol/tabung
pembunuh (Killing Jars/bottles)
• Tabung sampel memiliki
ukuran bervariasi yang
diisi cairan alkohol atau
bahan awetan lainnya
digunakan untuk
mengumpulkan banyak
spesies dan fase hidup
serangga.
• Botol/tabung pembunuh
dengan bermacam-macam
ukuran sangat penting
untuk mengawetkan
spesimen dengan cepat.

5. Kertas Spesimen (kalkir) dan Aspirator
• Kertas berukuran kecil untuk penyimpanan sementara
spesimen yang rentan dan mudah pudar seperti kupu-
kupu dan ngengat.
• Aspirator sangat berguna untuk mengumpulkan
serangga-serangga yang kecil dan gesit seperti lalat,
nyamuk, dan jangkrik.

6. Collecting Nets (Jaring Serangga)
Untuk membantu menangkap dan
mengumpulkan serangga, jaring
serangga sangat dibutuhkan,
terutama untuk menangkap
serangga-serangga yang gesit dan
mudah terbang di udara.

7. Buku Catatan dan Kamera

8. Metode Pengamatan
• Mengamati serangga secara langsung bisa
dengan mudah dilakukan dengan cara melihat
dan mengati tingkah laku.
• Metode serangga dilakukan jika
membutuhkan sesuatu untuk diamati secara
mendalam, seperti mencari keanekaragam,
kekayaan dan kelimpahan serangga.
• Paling penting dalam menggunakan metode
harus ada asumsi untuk menggunakan itu.

9. Teknik Pengamatan
• Metode Pengaman serangga secara umum ada dua,
Line Transeck atau transek jalur (recce walk) dan
Concentration Count.
• Transek Jalur menggunakan jalur untuk mengambil
data, dengan peralatan sederhana seperti jaring.
• Concentration Count, dilakukan pada suatu titik
(perumpamaan) atau suatu lokasi dengan tidak
pindah, lalu mengamti serangga dan mengambil
data. Biasanya menggunakan jebakan dan suatu
penarik perhatian serangga.

10. Direct Sweeping

11. Windowpane Trap
Menggunakan prinsip kaca sebagai barier atau penghalan, ketika
menababrak lalu di jatuh ketempat bak atau ember yang berisi cairan. Tidak
cocok untuk lepidoptera dan serangga yang tak tahan air.

12. Interception Nets and Barriers
Prinsip teknik ini menggunakan net sebagai penangkap
serangga, yang berlawanan arah angin yang dengan
sendirinya menjaring serangga.

13. Malaise Trap
Teknik ini modifikasi dari Interception Nets yang lebih kompleks. Dengan
meletakkan kain putih diatasnya, dan dibawahnya terdapat wadah yang di
disain jika serangga dapat masuk tapi tak dapat keluar.

14. Pitfall Trap
Prinsip teknik ini dengan menggunakan jebakan lubang yang didalamnya
terdapat cairan atau memerangkap serangga. Teknik ini dapat dimodifkasi
dengan menambahkan umpan sebagai penarik perhatian.

15. Light Traps
Prinsip dari teknik ini menggunakan ketertarikan serangga cahaya pada malam
hari. dengan menembakkan cahaya pada layar putih dan serangga mulai
menempel pada layar sehingga mudah menghitung dan menangkap serangga.

16. Color Traps
Teknik ini menggunakan prinsip penarik perhatian serangga dengan warna khusus
seperti kuning dan hitam. Ketika serangga mulai tertarik dengan warnanya lalu
serangga akan terjatuh ke wadah berisi cairan yang sudah disiapkan sebelumnnya.

17. Jenis-jenis umpan dan atraktan lainnya
Terdapat banyak bahan yang bisa menjadi pusat perhatian serangga yang
biasa kita sebut umpan. hal ini banyak berguna bagi penggunaan metode
Concentration count.
Sugaring Feces
Oatmeal

18. Silahkan Dicoba Sendiri
Dan
Terima Kasih
Selamatan Serangga Indonesia !