Dokumen tersebut membahas tentang pengamatan gejala alam dan keselamatan kerja di laboratorium. Terdapat penjelasan tentang cara melakukan pengamatan secara sistematis menggunakan alat bantu seperti lup dan mikroskop serta pentingnya menerapkan prosedur keselamatan kerja untuk mencegah kecelakaan di laboratorium.
Laporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcustehanget12
Laporan praktikum ini membahas tentang penggunaan mikroskop monokuler untuk mengamati sampel Staphylococcus dan Streptococcus, meliputi penjelasan bagian-bagian mikroskop dan cara kerjanya."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang sumber bahaya yang ada di laboratorium sekolah, meliputi bahaya fisik, kimia, biologi, dan mekanikal dari bahan-bahan berbahaya, teknik percobaan yang tidak aman, serta sarana dan alat-alat laboratorium yang bisa menimbulkan kecelakaan.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan kerja dan biosafety di laboratorium biologi, meliputi pengertian laboratorium, aturan keselamatan umum, simbol-simbol bahaya, prosedur keselamatan, dan tindakan pertolongan pertama untuk berbagai kecelakaan seperti luka, kontaminasi bahan kimia, dan kebakaran.
The document recognizes several individuals as outstanding performers and congratulates a team for their hard work. Rewards and recognition are highlighted as effective ways to communicate important messages and build closer relationships over time, especially when given for striving for excellence and best results through hard work.
Dokumen tersebut membahas tentang pengamatan gejala alam dan keselamatan kerja di laboratorium. Terdapat penjelasan tentang cara melakukan pengamatan secara sistematis menggunakan alat bantu seperti lup dan mikroskop serta pentingnya menerapkan prosedur keselamatan kerja untuk mencegah kecelakaan di laboratorium.
Laporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcustehanget12
Laporan praktikum ini membahas tentang penggunaan mikroskop monokuler untuk mengamati sampel Staphylococcus dan Streptococcus, meliputi penjelasan bagian-bagian mikroskop dan cara kerjanya."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang sumber bahaya yang ada di laboratorium sekolah, meliputi bahaya fisik, kimia, biologi, dan mekanikal dari bahan-bahan berbahaya, teknik percobaan yang tidak aman, serta sarana dan alat-alat laboratorium yang bisa menimbulkan kecelakaan.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan kerja dan biosafety di laboratorium biologi, meliputi pengertian laboratorium, aturan keselamatan umum, simbol-simbol bahaya, prosedur keselamatan, dan tindakan pertolongan pertama untuk berbagai kecelakaan seperti luka, kontaminasi bahan kimia, dan kebakaran.
The document recognizes several individuals as outstanding performers and congratulates a team for their hard work. Rewards and recognition are highlighted as effective ways to communicate important messages and build closer relationships over time, especially when given for striving for excellence and best results through hard work.
Panduan ini memberikan informasi tentang perawatan peralatan laboratorium fisika SMA. Panduan ini membahas tentang pengenalan alat laboratorium fisika, teknik perawatan dan perbaikan alat, serta teknik penyimpanan alat dan keselamatan kerja di laboratorium. Panduan ini diharapkan dapat membantu guru fisika dan PLP dalam merencanakan dan melaksanakan perawatan peralatan laboratorium fisika secara tepat dan efisien.
Hakikat ilmu kimia adalah mempelajari perubahan materi dan sifatnya, termasuk struktur, komposisi, serta reaksi kimia. Kimia merupakan ilmu yang bersifat abstrak dengan konsep-konsep berjenjang, sehingga pemahaman konsep dasar sangat penting untuk memahami konsep yang lebih kompleks. Pembelajaran kimia meliputi pendekatan induktif dan deduktif serta berbagai metode seperti inkuiri, diskusi, dan
Makalah ini membahas tentang sistem manajemen laboratorium MIPA, mencakup pengertian sistem manajemen, laboratorium, dan MIPA. Juga dibahas mengenai perencanaan pengelolaan laboratorium MIPA, termasuk tataletak, organisasi, keamanan, dan peralatan laboratorium.
Dokumen tersebut membahas pentingnya tata tertib dan keselamatan kerja di laboratorium kimia untuk mencegah kecelakaan. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai tata tertib seperti mengenakan sarung tangan, mengikat rambut, larangan makan minum, serta jenis bahaya seperti keracunan, iritasi, kebakaran yang dapat terjadi di laboratorium dan cara mencegahnya.
Kecelakaan merupakan suatu kejadian diluar kemampuan manusia, terjadi dalam sekejap dan dapat menimbulkan kerusakan baik jasmani maupun jiwa. Maka dari itu diperlukan adanya pengetahuan mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan apabila terjadi kecelakaan di laboratorium.
More visit : http://yeah-bio-art.blogspot.com/
[Ringkasan]
Skripsi ini mengevaluasi penggunaan laboratorium IPA SMP Negeri 1 Kajoran berdasarkan kurikulum sekolah. Evaluasi sarana dan prasarana laboratorium menunjukkan 86,37% sesuai standar, sedangkan kegiatan praktikum IPA fisika sesuai 81,63% dengan visi, misi, dan tujuan sekolah. Hasil evaluasi menunjukkan penggunaan laboratorium IPA sesuai dengan kurikulum sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang peralatan keselamatan yang harus tersedia di laboratorium hematologi seperti APD, APAR, kotak P3K, dan sarana cuci tangan. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja di laboratorium seperti faktor fisik, kimia, biologi, psikologi, dan ergonomi. Selain itu, dibahas pula pengelolaan limbah darah di laboratorium yang perlu dikemas khus
Dokumen ini membahas desain laboratorium IPA dengan 3 kalimat:
1) Mengatur tata letak bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium serta menggambar desainnya agar sesuai luas dan jumlah siswa.
2) Membahas unsur-unsur desain laboratorium seperti peruntukan, jenjang pendidikan, dan rasio luas per siswa serta administrasi ruangannya.
3) Menjelaskan tata letak laboratorium harus memperhatikan lok
Dokumen ini membahas latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup kegiatan On The Job Learning calon kepala sekolah di SD Muhammadiyah Wora Wari pada bulan Januari. Tujuannya adalah memperoleh calon kepala sekolah berkualitas dan memberikan kesempatan praktek analisis organisasi, rencana kerja, dan dokumen sekolah. Ruang lingkupnya meliputi analisis struktur organisasi, tugas manajemen, rencana kerja jangka menengah
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan laboratorium IPA, mulai dari peranan laboratorium dalam pembelajaran IPA, desain laboratorium, pengadaan alat dan bahan, administrasi penyimpanan, hingga fungsi laboran. Laboratorium IPA berperan sebagai sumber belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui praktikum/percobaan ilmiah yang membentuk sikap ilmiah. Desain dan pengadaan peralatan laboratorium harus memenuhi standar kesel
Dokumen tersebut berisi penjelasan tentang simbol-simbol bahaya yang digunakan pada NFPA Diamond untuk memberikan informasi umum mengenai bahaya bahan kimia. Simbol-simbol tersebut meliputi bahaya kebakaran, kesehatan, reaktivitas, dan bahaya khusus. Diberikan pula contoh bahan kimia dan penjelasan singkat mengenai setiap jenis bahaya.
Inventaris laboratorium IPA SMP Ma'arif 7 Pucuk berisi daftar peralatan laboratorium beserta jumlahnya. Laboratorium terletak di Jalan Imam Bonjol 106 Ngambeg Pucuk Lamongan.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi dan inventarisasi barang serta peralatan laboratorium IPA di sekolah, termasuk penjelasan tentang laboratorium, fungsinya, pengelolaannya, jenis-jenis administrasinya, serta format-format dokumen yang digunakan untuk mencatat data ruangan, barang, alat, bahan, dan ketenagaan laboratorium beserta kegiatannya.
Panduan ini memberikan informasi tentang perawatan peralatan laboratorium fisika SMA. Panduan ini membahas tentang pengenalan alat laboratorium fisika, teknik perawatan dan perbaikan alat, serta teknik penyimpanan alat dan keselamatan kerja di laboratorium. Panduan ini diharapkan dapat membantu guru fisika dan PLP dalam merencanakan dan melaksanakan perawatan peralatan laboratorium fisika secara tepat dan efisien.
Hakikat ilmu kimia adalah mempelajari perubahan materi dan sifatnya, termasuk struktur, komposisi, serta reaksi kimia. Kimia merupakan ilmu yang bersifat abstrak dengan konsep-konsep berjenjang, sehingga pemahaman konsep dasar sangat penting untuk memahami konsep yang lebih kompleks. Pembelajaran kimia meliputi pendekatan induktif dan deduktif serta berbagai metode seperti inkuiri, diskusi, dan
Makalah ini membahas tentang sistem manajemen laboratorium MIPA, mencakup pengertian sistem manajemen, laboratorium, dan MIPA. Juga dibahas mengenai perencanaan pengelolaan laboratorium MIPA, termasuk tataletak, organisasi, keamanan, dan peralatan laboratorium.
Dokumen tersebut membahas pentingnya tata tertib dan keselamatan kerja di laboratorium kimia untuk mencegah kecelakaan. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai tata tertib seperti mengenakan sarung tangan, mengikat rambut, larangan makan minum, serta jenis bahaya seperti keracunan, iritasi, kebakaran yang dapat terjadi di laboratorium dan cara mencegahnya.
Kecelakaan merupakan suatu kejadian diluar kemampuan manusia, terjadi dalam sekejap dan dapat menimbulkan kerusakan baik jasmani maupun jiwa. Maka dari itu diperlukan adanya pengetahuan mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan apabila terjadi kecelakaan di laboratorium.
More visit : http://yeah-bio-art.blogspot.com/
[Ringkasan]
Skripsi ini mengevaluasi penggunaan laboratorium IPA SMP Negeri 1 Kajoran berdasarkan kurikulum sekolah. Evaluasi sarana dan prasarana laboratorium menunjukkan 86,37% sesuai standar, sedangkan kegiatan praktikum IPA fisika sesuai 81,63% dengan visi, misi, dan tujuan sekolah. Hasil evaluasi menunjukkan penggunaan laboratorium IPA sesuai dengan kurikulum sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang peralatan keselamatan yang harus tersedia di laboratorium hematologi seperti APD, APAR, kotak P3K, dan sarana cuci tangan. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja di laboratorium seperti faktor fisik, kimia, biologi, psikologi, dan ergonomi. Selain itu, dibahas pula pengelolaan limbah darah di laboratorium yang perlu dikemas khus
Dokumen ini membahas desain laboratorium IPA dengan 3 kalimat:
1) Mengatur tata letak bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium serta menggambar desainnya agar sesuai luas dan jumlah siswa.
2) Membahas unsur-unsur desain laboratorium seperti peruntukan, jenjang pendidikan, dan rasio luas per siswa serta administrasi ruangannya.
3) Menjelaskan tata letak laboratorium harus memperhatikan lok
Dokumen ini membahas latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup kegiatan On The Job Learning calon kepala sekolah di SD Muhammadiyah Wora Wari pada bulan Januari. Tujuannya adalah memperoleh calon kepala sekolah berkualitas dan memberikan kesempatan praktek analisis organisasi, rencana kerja, dan dokumen sekolah. Ruang lingkupnya meliputi analisis struktur organisasi, tugas manajemen, rencana kerja jangka menengah
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan laboratorium IPA, mulai dari peranan laboratorium dalam pembelajaran IPA, desain laboratorium, pengadaan alat dan bahan, administrasi penyimpanan, hingga fungsi laboran. Laboratorium IPA berperan sebagai sumber belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui praktikum/percobaan ilmiah yang membentuk sikap ilmiah. Desain dan pengadaan peralatan laboratorium harus memenuhi standar kesel
Dokumen tersebut berisi penjelasan tentang simbol-simbol bahaya yang digunakan pada NFPA Diamond untuk memberikan informasi umum mengenai bahaya bahan kimia. Simbol-simbol tersebut meliputi bahaya kebakaran, kesehatan, reaktivitas, dan bahaya khusus. Diberikan pula contoh bahan kimia dan penjelasan singkat mengenai setiap jenis bahaya.
Inventaris laboratorium IPA SMP Ma'arif 7 Pucuk berisi daftar peralatan laboratorium beserta jumlahnya. Laboratorium terletak di Jalan Imam Bonjol 106 Ngambeg Pucuk Lamongan.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi dan inventarisasi barang serta peralatan laboratorium IPA di sekolah, termasuk penjelasan tentang laboratorium, fungsinya, pengelolaannya, jenis-jenis administrasinya, serta format-format dokumen yang digunakan untuk mencatat data ruangan, barang, alat, bahan, dan ketenagaan laboratorium beserta kegiatannya.
Dokumen tersebut membahas tentang mikroskop dan keselamatan kerja di laboratorium. Terdiri dari beberapa bagian yaitu penjelasan tentang jenis-jenis mikroskop dan bagian-bagiannya, cara penggunaan dan perawatan mikroskop, pembuatan preparat sederhana, serta pedoman keselamatan kerja di laboratorium seperti penyimpanan bahan kimia dan tata tertib penggunaan peralatan.
Dokumen tersebut membahas tentang mikroskop dan keselamatan kerja di laboratorium. Terdiri dari beberapa bagian yaitu penjelasan tentang jenis-jenis mikroskop dan bagian-bagiannya, cara penggunaan dan perawatan mikroskop, pembuatan preparat sederhana, serta pedoman keselamatan kerja di laboratorium seperti penyimpanan bahan kimia dan tata tertib penggunaan peralatan.
Dokumen tersebut membahas tentang mikroskop dan keselamatan kerja di laboratorium. Terdiri dari beberapa bagian yaitu penjelasan tentang jenis-jenis mikroskop dan bagian-bagiannya, cara penggunaan dan perawatan mikroskop, pembuatan preparat sederhana, serta pedoman keselamatan kerja di laboratorium seperti penyimpanan bahan kimia dan tata tertib penggunaan peralatan.
Mikroskop digunakan untuk melihat objek kecil dengan memanfaatkan lensa obyektif dan okuler. Lensa obyektif akan membentuk bayangan objek yang diperbesarkan, yang kemudian dilihat melalui lensa okuler untuk didapatkan pembesaran total. Pembentukan bayangan harus memenuhi kondisi agar terlihat jelas di mata pengamat, yakni berada antara titik dekat dan jauh mata.
Laporan praktikum mikroskop ini membahas tentang penggunaan mikroskop untuk mengamati sampel huruf "b" dan "d" serta mengukur luas bidang pandang mikroskop. Hasil pengamatan menunjukkan bayangan yang dihasilkan bersifat maya, terbalik, dan diperbesar. Pengukuran luas bidang pandang memberikan hasil 28,26 mm2 untuk fokus horizontal dan 38,465 mm2 untuk fokus vertikal pada sampel pertama.
Mikroskop adalah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Terdapat berbagai jenis mikroskop seperti mikroskop cahaya, mikroskop pendar, mikroskop medan gelap, dan mikroskop elektron. Mikroskop memiliki bagian-bagian seperti lensa okuler, tabung mikroskop, lensa objektif, dan meja preparat. Lensa objektif berfungsi untuk membentuk
Mikroskop merupakan alat penting untuk mengamati objek berukuran kecil dalam kegiatan laboratorium sains. Terdiri dari lensa obyektif, okuler, dan kondensor, mikroskop dapat memberikan perbesaran hingga 1000 kali untuk mikroskop cahaya dan lebih untuk mikroskop elektron. Penggunaan dan pemeliharaan mikroskop diperlukan agar tetap berfungsi dengan baik.
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskoppjj_kemenkes
Modul ini memberikan panduan praktikum mikrobiologi yang mencakup:
1) Pengenalan jenis-jenis mikroskop dan bagian-bagiannya beserta fungsinya
2) Cara pengoperasian dan penggunaan mikroskop cahaya secara aman dan benar
3) Pedoman perawatan mikroskop untuk menjaga kelancaran proses pemeriksaan mikroskopik
1. Start… Created By: A. SHOLAHUDDIN, MTsN Slawi Bahan Ajar IPA Kelas 7 MTs/SMP PENGAMATAN GEJALA ALAM DAN KESELAMATAN KERJA Sumber Pembelajaran Mandiri (SPM)
2.
3.
4. Tujuan Pembelajara… Pengamatan Gejala Alam… Lup dan Mikroskop… Keselamatan Kerja… Evaluasi… Penulis Standar Kompetensi… Referensi Daftar Isi Back Next
11. Mekanik Mikroskop … Home Back Next 3. Diafragma , merupakan bagian mikroskop yang mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju mata pengamat. 4. Reflektor , terdiri atas cermin datar dan cermin cekung yang berfungsi memantulkan cahaya ke dalam lubang diafragma dan meja objektif. Cermin datar digunakan jika cahaya cukup terang, sedangkan cermin cekung digunakan jika cahaya kurang terang. b. Bagian Mekanik Mikroskop 1. Pemutar halus (mikrometer), digunakan untuk menai-turunkan tubus secara lambat 2. Tabung mikroskop (tubus), digunakan untuk mengatur fokus yang menghubungkan lensa okuler dan lensa objektif
12. Mekanik Mikroskop … Home Back Next 3. Pemutar kasar (makrometer), digunakan untuk menaik-turunkan tubus secara cepat 4. Lengan mikroskop, merupakan pegangan untuk membawa mikroskop 5. Revolver, digunakan sebagai tempat meletakkan lensa objektif 6. Meja objektif, digunakan sebagai tempat meletakkan preparat (sediaan benda yang akan diamati) 7. Penjepit objek, digunakan untuk menjepit gelas preparat agar tidak mudah tergeser. 8. Kondensor, digunakan untuk mengumpulkan cahaya yang digunakan menerangi preparat. 9. Sekerup (engsel inklinasi), digunakan untuk mengubah sudut tegak lurus mikroskop 10.Kaki mikroskop, merupakan penyangga mikroskop
13. Home Back Next Tugas Mandiri, Berilah keterangan gambar di bawah ini!
14. Home Back Next Tugas Mandiri, Gambar manakah cara memegang mikroskop yang benar!
15. Membuat Preparat … Home Back Next Cara membuat preparat: 1) Membuat preparat tanpa penyayatan: Conto: pada waktu pengamatan mikroorganisme yang ada dalam air. Caranya: air yang akan diamati, diambil dengan pipet tetes dan tempatkan pada kaca obyektif dan tutup dengan kaca penutup, amati dengan mikroskop. 2) Membuat preparat dengan penyayatan: Contoh: organ tubuh organisme, misalnya penam-pang daun, batang, akar, atau otot. Caranya: menyayat organ setipis mungkin, untuk membuat sayatan yang baik dan tipis dengan alat yang disebut mikrotom, tetapi bila tidak mempunyai mikrotom dapat dengan menggunakan silet yang tajam.
16. Home Penyebab Kecelakaan di Laboratorium Kecelakaan yang sering terjadi di laboratorium sains, dapat terjadi karena hal-hal berikut: 1. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang proses, alat dan bahan yang digunakan. 2. Sedikitnya informasi dan instruksi atau supervisi yang dilakukan guru. 3. Tidak menggunakan alat pelindung atau alat yang tepat 4. Tidak memperhatikan instruksi atau mengabaikan aturan-aturan yang berlaku di dalam laboratorium 5. Tidak memperhatikan sikap yang baik waktu bekerja di laboratorium. Keselamatan Kerja… Back Next
17.
18.
19. Home Keselamatan Kerja… Back Next Kecelakaan dan Penanggulangan ... 3. Luka pada mata akibat kemasukan zat berbahaya, misalnya zat kimia (asam, basa) dan pecahan kaca. 4. Keracunan, dapat terjadi melalui pernafasan atau karena tertelan melalui mulut. Usaha prefentif yang dilakukan adalah tidak mencoba-coba mencium atau mencicipi zat/bahan kimia beracun. 5. Shock, umumnya terjadi karena tersengat listrik. Gejala-gejala antara lain: muka pucat, pusing, pandangan kabur, dan pingsan.
20. Home Keselamatan Kerja… Back Next Kecelakaan dan Penanggulangan ... 5. Percikan dan tumpahan zat, umumnya terjadi ketika kita sedang menuangkan zat ke dalam tabung reaksi atau ketika sedang membuat dan mencampur larutan atau mengencerkan zat. Untuk menghindar-kan diri dari percikan, usahakan selalu menggunakan pakaian praktek dan gunakan pelindung mata/muka ketika sedang mengencerkan atau membuat larutan. 6. Bahaya yang ditimbulkan oleh hewan, beberapa jenis hewan dapat membawa dan menularkan penyakit, atau dapat menimbulkan infeksi ketika menggigit. Oleh karena itu, semua hewan yang akan diamati harus diperlakukan secara hati-hati.
21. Home Back Next Tugas Mandiri, Cari informasi simbol di bawah ini!
22. Keselamatan Kerja… Back Next Home Ahmad Sholahuddin MTs. Negeri Slawi Kab. Tegal [email_address] http://sholahuddin.edublogs.org http://mtsnslawi.wordpress.com http://sainsmts.blogspot.com
23. Referensi Home Budi Purwanto, Arinto Nugroho,. 2008, Eksplorasi Ilmu Alam 1, untuk Kelas VII SMP dan MTs , Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Teguh Sugiyarto, Eny Ismawati. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP/MTs , Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Wasis, et.al. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam: Sekolah MenengahPertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII Edisi 4 . Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Anni Winarsih, 2008. IPA Terpadu: SMP/MTs Kelas VII, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Eka Purjiyanta, 2007. IPA Terpadu untuk SMP Kelas VII . Jakarta: Erlangga Back Next