SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN PRAKTIKUM 5
TINGKAH LAKU KUCING (Felis silvestris catus)
Penyusun:
Kelompok 5
Kukuh Budi Sampurno (2013184205B0034)
Yussi Tri Achir Wulan (2011184205B0058)
Sofi Safitri (2013184205B0008)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PGRI JEMBER
2015
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap mahluk hidup akan melakukan interaksi baik dengan sesamanya
maupun dengan lingkungan sejak dia dilahirkan kajian perilaku hewan dapat
dijadikan suatu kunci untuk memahami bagaimana hewan itu dapat terus
bertahan hidup.
Kekayaan spesies fauna di dunia sangatlah banyak jumlahnya. Kucing
Felis silvestris catusadalah sejeniskarnivora.Kucing telah berbaur dengan
kehidupan manusia paling tidak sejak 6.000 tahun SM, dari kerangka kucing di Pulau
Siprus. Kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing
yanggaris keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur
murni( pure breed), seperti persia, siam, manx, sphinx. Kucing merupakan hewan
yang sangat lekat dengan kehidupanmanusia baikdalam kehidupan liar maupunyang
dipelihara. Meski kucing sudah mengalami domestikasiribuan tahun yang lalu,
kucing merupakan hewan soliter dan dalammelakukan proses reproduksi masih
membutuhkan kondisi kehidupanalamiah. Oleh sebab itu pemahaman tingkah
laku kucing baik dalam melakukanaktivitas perkawinan, perilaku memangsa
hewan lain dan lain sebagainnya.
1.2 Tujuan
1. Mengamati aktivitas kucing (Felis silvestris catus)
2. Mengamati perilaku mangsa kucing (Felis silvestris catus)
1.3 Hipotesis
Kucing adalah salah satu hewan karnivora yang ada disekitar kita
dan dengan pratikum ini kami memiliki hipotesis bahwa kucing akan
memburu mangsa yang sudah kami siapkan sampai kena .
BAB 2. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Perilaku Kucing ( Felis silvestris catus )
Kucing memiliki nama latin Felis silvestris catus ini merupakan salah satu
jenis hewan karnivora yang masih satu family dengan kucing-kucing yang lainya
seperti Harimau, Singa tetapi kucing lebih kecil dari ukuran morfologi tubuh nya
dan kucing ini sudah banyak beradaptasi untuk hidup disekitar manusia.
Karakteristik ini bisa dilihat dari bentuk fisiknya, gerakannya yang diam,
pandangan malam, giginya yang tajam, kumisnya yang mendeteksi arus udara,
getaran, dan benda padat semuanya merupakan karakteristik predator.
Orang Mesir Kuno dari 3.500 SM telah menggunakan kucing untuk
menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang menyimpan hasil
panen. (Siscawati..2012: 1)
Kucing peliharaan atau kucing rumah adalah salah satu predator terhebat di
dunia. Kucing ini dapat membunuh atau memakan beberapa ribu spesies. Tetapi
karena ukurannya yang kecil, kucing tidak begitu berbahaya bagi manusia.
Kucing menyergap dan melumpuhkan mangsa dengan cara yang mirip
dengan singa dan harimau, menggigit leher mangsa dengan gigi taring yang tajam
sehingga melukai saraf tulang belakang atau menyebabkan mangsa kehabisan
napas dengan merusak tenggorokan. Kucing dianggap sebagai "karnivora yang
sempurna" dengan gigi dan saluran pencernaan yang khusus. Gigi premolar dan
molar pertama membentuk sepasang taring di setiap sisi mulut yang bekerja
efektif seperti gunting untuk merobek daging. Kucing hanya memakan daging
biasanya buruan segar. Dalam penangkaran, kucing tidak dapat diadaptasikan
dengan diet vegetarian karena mereka tidak dapat mensintesis semua asam-asam
amino yang mereka butuhkan hanya dengan memakan tumbuhan.
Naluri berburu merupakan sebuah hal atau kebiasaan yang bersifat alami
dan mutlak dimiliki oleh setiap kucing, pada saat mereka dengan penuh kesabaran
dan kewaspadaan mengejar mangsanya dan kemudian mereka bergerak mendekati
mangsanya serta dengan konsentrasi penuh mengamati mangsanya sampai pada
saat dan jarak yang tepat kucing-kucing tersebut baru menerkam sasaran atau
mangsanya tersebut. Kucing cukup mampu memilih makanan, karena mereka
memiliki organ pembau khusus di langit-langit mulutnya yang disebut sebagai
organ vomeronasal atau organ Jacobson. Ketika organ ini terstimulasi oleh suatu
jenis makanan tertentu, kucing akan menolak makanan selain makanan itu.Kedua
mata kucing menghadap ke depan, menghasilkan persepsi jarak dan mengurangi
besarnya bidang pandang. Mata kucing memiliki persepsi trikomatik yang
lemah.Ketika cahaya yang ada terlalu sedikit untuk melihat, kucing akan
menggunakan "kumis" atau misainya (vibrissae) untuk membantunya menentukan
arah dan menjadi alat indera tambahan. Misal dapat mendeteksi perubahan angin
yang amat kecil, membuat kucing dapat mengetahui adanya benda-benda di
sekitarnya tanpa melihat. Fungsi utama dari kumis kucing adalah untuk bekerja
sebagai sistem pemindaian (scanning) lingkungan. Kucing tidak perlu menyentuh
objek dengan kumis mereka untuk mendeteksi objek. Saraf di dasar kumis bahkan
cukup sensitif untuk mendeteksi gerakan kecil udara yang menggetarkan kumis.
Kucing begitu sensitif, kucing bahkan dapat mendeteksi gerakan udara dalam
ruangan seperti udara yang mengalir di sekitar perabotan yang memungkinkan
kucing tahu ada objek di sana bahkan ketika keadaan sedang gelap gulita.
Kucing memiliki pendengaran yang sangat peka lebih dari pada manusia
dan anjing. Kelebihan pendengaran kucing yaitu kucing mampu mendengar suara
yang sangat pelan, tetapi juga suara sangat tinggi yang tak dapat didengar
manusia. Daun telinga lebar dan dapat berputar 180 derajat ke arah sumber
bunyi.Kucing mampu mencari suara serangga yang berasal dari balik tembok
sekalipun, kemampuan ini sangat penting bagi kucing untuk mengetahui
mangsanya berada
BAB 3. METODE KERJA
3.1 Alat dan Bahan
1. Mangsa (tikus, burung, dan ikan)
2. Kandang untuk tikus
3. Sangkar burung
4. Ember/Baskom/toples untuk ikan
5. Kamera
3.2 Cara Kerja
1. Siapkan mangsa kucing (tikus, burung, dan ikan)
2. Letakkan mangsa sedemikian rupa agar terlihat jelas oleh kucing
3. Pastikan kucing dalam keadaan belum makan/lapar, oleh karena itu lakukan
pada pagi hari, siang hari dan sore hari dengan mangsa yang berbeda-beda.
4. Rekam menggunakan kamera dan catat aktivitas dan pola-pola tingkah laku
kucing yang akan memangsa
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
4.1.1 TABULASI DATA
Mangsa I (Tikus)
Perilaku Kucing
Perilaku Dilakukan Keterangan
Mengamati + Kucing mengamati tikus
yang diletakkan didalam
keranjang.
Mengendus Bau + Kucing yang pada
awalnya agak jauh dan
semakin mendekat dan
mencium toples berisi
tikus.
Mengejar + Kucing tidak melainkan
memdekati stoples.
Berusaha Menangkap - Kucing tidak menangkap
tikus tapi, hanya
menggutik toples.
Ekspresi Kucing
Yang Diamati Keterangan
Telinga Mengarah kedepan
Hidung Mengendus-endus
Kumis Mengarah kedepan
Mata Cangar telinganya
Mangsa II (Burung)
Perilaku Kucing
Perilaku Dilakukan Keterangan
Mengamati + Kucing mengamati burung
yang diletakkan didalam
sangkar
Mengendus bau - Kucing tidak mengendus
melainkan hanya diam
mengamati.
Mengejar - Kucing tidak mengejar mangsa
tetapi malah pergi dan terlihat.
Berusaha menangkap - Kucing tidak berusaha
menangkap mangsa melainkan
malah meninggalkan.
Ekspresi kucing
Yang Diamati Keterangan
Telinga Menyamping
Hidung Mengendus sekali sekali
Kumis Mengarah kebelakang
Mata Memfokuskan ke mangsa
Mangsa III (Ikan)
Perilaku Kucing
Perilaku Dilakukan Keterangan
Mengamati + Kucing mengamati ikan
yang diletakkan didalam
wadah plastik.
Mengendus bau - Kucing tidak mengendus
ikan.
Mengejar - Kucing tidak mendekati
ikan.
Berusaha menangkap - Kucing tidak berusaha
menangkap ikan yang
berada diwadah.
Ekspresi kucing
Yang Diamati Keterangan
Telinga Mengarah kesamping
Hidung Membesarkan lubangnya
Kumis Mengarah kedepan
Mata Membesar dari biasanya
Keterangan :
(+) bila objek melakukan hal yang disebutkan di dalam tabel.
(-) bila objek tidak melakukan hal yang disebutkan di dalam tabel.
Jenis kucing yang dipakai praktikum : Kucing Rumahan
Sifat yang dimiki kucing Kucing rumahan.
1. Manut kepada orang yang sudah dikenal.
2. Mudah beradaptasi diberbagai tempat.
3. Suka bermain.
4. Takut kepada orang yang tidak dikenal.
4.2 Pembahasan
1. Percobaan Pertama (Mangsa Tikus)
Pada percobaan pertama dengan mangsa tikus kami melakukan nya pagi
hari , dari percobaan itu prilaku kucing pertama kali terlihat diam mengamati
mangsa yaitu tikus yang berada di dalam wadah prilaku ini termasuk mengamati
mangsa prilaku ini terjadi selama 2 menit , lalu kucing mendekati mangsa dan
berusaha mengendus mangsa yang sudah disiankan dan berusaha merubuhkan
wadah , untuk mengambil kucing .
2. Percobaan Kedua
Pada percobaan kedua ini kami menggunakan burung sebagai umpanya pada
percobaan kali ini kami lakukan pada pagi hari, Menurut Shabab (2012) bahwa
naluri berburu merupakan sebuah hal atau kebiasaan yang bersifat alami dan
mutlak dimiliki oleh setiap kucing, pada saat mereka dengan penuh kesabaran dan
kewaspadaan mengejar mangsanya dan kemudian mereka bergerak mendekati
mangsanya serta dengan konsentrasi penuh mengamati mangsanya sampai pada
saat dan jarak yang tepat kucing-kucing tersebut baru menerkam sasaran atau
mangsanya tersebut.Namun dalam percobaan kami kali ini kucing terlihat hanya
sekejap saja mengamati mangsanya lalu pergi meninggalkan ini terjadi karena
kucing yang kami gunakan adalah kucing rumahan yang sudah terbiasa dengan
adanya burung yang berada dalam jangkauannya namun ketika akan ditangkap
malah dipukul oleh pemilik burung . ini menunjukan bahwa kucing dapat dilatih
untuk tidak menunjukan sifat alamiah nya terhadap mangsa tertentu.
3. Percobaan Ketiga
Pada percobaan ketiga ini kami menggunakan mangsa ikan yang telah kami
letakan kedalam toples bening yang bisa dilihat oleh kucing , namun pada
percobaan kali ini terlihat kucing sangat tidak antusia melainkan merasa santai
bahakan diam saja ketika mangsa ikan di dekatkan kepada kucing itu dan akhirnya
kucing malah meningglakan mangsa ikan tanpa menyentuhnya, sesuai faktanya
banhwa kucing sangat takut dan karena tidak lapar-lah yang menyebabkan kucing
tidak tertarik terhadap kucing yang kami jadikan umpan
Antara teori dengan percobaan terdapat perbedaan menurut teori cara kucing
menangkap mangsanya adalah kucing dengan penuh kesabaran dan kewaspadaan
mengejar mangsanya dan kemudian mereka bergerak mendekati mangsanya serta
dengan konsentrasi penuh mengamati mangsanya sampai pada saat dan jarak
yang tepat kucing-kucing tersebut baru menerkam sasaran atau mangsanya
tersebut. Pada percobaan kucing mengendus mangsanya setelah dia mengamati
lebih dekat, ini dikarenakan hewan yang digunakan sebagai mangsa berada dalam
pengawasan atau dilindungi menyebabkan kucing tidak dapat langsung menerkam
mangsanya. Dalam hal ini kucing melakukan adaptasi tingkah laku yaitu
penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan mengubah tingkah laku supaya
dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
BAB 5
KESIMPULAN
Percobaan pertama dengan mangsa tikus perilaku yang dilakukan kucing
mengamati dan mengendus bau, sedangkan ekspresi wajah yang dikeluarkan
kucing telinga kedepan, hidung mengendus-endus, kumis mengarah kedepan dan
mata Fokus lebih dari biasanya.Percobaan kedua dengan mangsa berupa burung
perilaku yang dikelurkan kucing hanya mengamati tanpa melakukan tidak lanjuta
atau mengendus dan berusaha menangkap malah kucing meninggalkanya begitu
saja. Percobaan ketiga dengan mangsa berupa ikan perilaku yang dikeluarkan
kucing hanya mengamati membuang pandanganya dan cenderung acuh bahakan
ketika mangsa ikan di dekatkan pun kucing terlihat diam tanpa berusaha
menagkapnya . Sedangkan ekspresi wajah yang dikeurkan kucing dengan telinga
mengarah kesamping, hidung , kumis mengarah kebelakang, dan mata lebih
terlihat normal.
Tingkah laku pada kucing rumahan sudah ada sedikit perbedaan dengan
sebagaimana umumnyanya sebagai binatang karnivora, ini terbukti ketika kucing
sudah sering dipukul ketika berusaha memakan burung kucing ini mengacuhkan
burung .
DAFTAR PUSTAKA
Rendi, Sudrajat. 2013.Karnivora dan Keluarganya. Jakarta ; Jakarta Press
http://entnemdept.ufl.edu/creatures/urban/file/felidae_HTM diakses tanggal 10
desember 2015
Shahab, Fairuz Hilwa. 2012. Kucing Memiliki Pendengaran Sangat Peka.
Siscawati, Evy. 2012. Perilaku Kucing Dilihat Dari Perspektif Evolusi.

More Related Content

What's hot

Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilis
Singgih Azwar Anas
 
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 OsteichtyesLaporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Selly Noviyanty Yunus
 
Praktikum bio protista
Praktikum bio protistaPraktikum bio protista
Praktikum bio protista
nailun
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
Sofyan Dwi Nugroho
 
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanLaporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
musa alfatah
 
Evolusi Mammalia
Evolusi MammaliaEvolusi Mammalia
Evolusi Mammalia
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Mikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan MakroevolusiMikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan Makroevolusi
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
ASAL USUL KEHIDUPAN (BIOLOGI SMA)
ASAL USUL KEHIDUPAN (BIOLOGI SMA)ASAL USUL KEHIDUPAN (BIOLOGI SMA)
ASAL USUL KEHIDUPAN (BIOLOGI SMA)
REVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
Etologi
EtologiEtologi
Pembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairPembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cair
Tidar University
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
UNESA
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustaceanhecha
 
Evolusi Vertebrata 2
Evolusi Vertebrata 2Evolusi Vertebrata 2
Evolusi Vertebrata 2
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Buku Vertebrata
Buku VertebrataBuku Vertebrata
Buku Vertebrata
Nila Zuqistya
 
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiBab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Nana Citra
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Maedy Ripani
 
PPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahPPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darah
Mey Sari
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi
Syahrir Ghibran
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisTri Hapsari Meilani
 

What's hot (20)

Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilis
 
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 OsteichtyesLaporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
 
Praktikum bio protista
Praktikum bio protistaPraktikum bio protista
Praktikum bio protista
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
 
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanLaporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
 
Evolusi Mammalia
Evolusi MammaliaEvolusi Mammalia
Evolusi Mammalia
 
Mikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan MakroevolusiMikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan Makroevolusi
 
ASAL USUL KEHIDUPAN (BIOLOGI SMA)
ASAL USUL KEHIDUPAN (BIOLOGI SMA)ASAL USUL KEHIDUPAN (BIOLOGI SMA)
ASAL USUL KEHIDUPAN (BIOLOGI SMA)
 
Etologi
EtologiEtologi
Etologi
 
Pembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairPembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cair
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustacea
 
Evolusi Vertebrata 2
Evolusi Vertebrata 2Evolusi Vertebrata 2
Evolusi Vertebrata 2
 
Buku Vertebrata
Buku VertebrataBuku Vertebrata
Buku Vertebrata
 
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiBab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
 
PPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahPPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darah
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
 

Similar to Laporan praktikum 5 tingkah laku kucing

Ciri Khusus Pada Hewan
Ciri Khusus Pada HewanCiri Khusus Pada Hewan
Ciri Khusus Pada Hewan
Firdika Arini
 
Ciri khusus pada hewan
Ciri khusus pada hewanCiri khusus pada hewan
Ciri khusus pada hewan
sriady faisal
 
Power point
Power pointPower point
Power point
Yheni Aby
 
Adaptasi tingkah laku pada hewan
Adaptasi tingkah laku pada hewanAdaptasi tingkah laku pada hewan
Adaptasi tingkah laku pada hewan
Ooh Tjadel
 
Rangkuman IPA kelas6.pdf
Rangkuman IPA kelas6.pdfRangkuman IPA kelas6.pdf
Rangkuman IPA kelas6.pdf
ssuser886a3b
 
adaptasi tingkah laku terhadap hewan
adaptasi tingkah laku terhadap hewanadaptasi tingkah laku terhadap hewan
adaptasi tingkah laku terhadap hewan
Sekar Pramesti
 
Ilmu pengetahuan alam dan lingkunganku
Ilmu pengetahuan alam dan lingkungankuIlmu pengetahuan alam dan lingkunganku
Ilmu pengetahuan alam dan lingkunganku
ela_kholila
 
evolusi kucing
 evolusi kucing evolusi kucing
evolusi kucing
Ryni Svinndal
 
Ciri khusus makhluk hidup
Ciri khusus makhluk hidupCiri khusus makhluk hidup
Ciri khusus makhluk hidupAnanta Aprillia
 
Ciri khusus makhluk hidup
Ciri khusus makhluk hidupCiri khusus makhluk hidup
Ciri khusus makhluk hidup
Ananta Aprillia
 
Rangkuman materi ipa_kelas_6_sd
Rangkuman materi ipa_kelas_6_sdRangkuman materi ipa_kelas_6_sd
Rangkuman materi ipa_kelas_6_sd
Nurul Trisona
 
Ekwan
EkwanEkwan
Ekwan
Nur Zain
 
carnivora dan proboscidea
carnivora dan proboscidea carnivora dan proboscidea
carnivora dan proboscidea
Aka Tedi Nurwalidin
 
Adaptasi makhluk hidup
Adaptasi makhluk hidupAdaptasi makhluk hidup
Adi ari ppt tik
Adi ari ppt tikAdi ari ppt tik
Adi ari ppt tik
adiari_wahyuningsih
 
Makhluk hidup
Makhluk hidupMakhluk hidup
Makhluk hidup
pgsd2020
 
Makhluk hidup1
Makhluk hidup1Makhluk hidup1
Makhluk hidup1
setyaji bayu
 
Aninda_170065_Tugas_Tingkah_laku_ternak.pptx
Aninda_170065_Tugas_Tingkah_laku_ternak.pptxAninda_170065_Tugas_Tingkah_laku_ternak.pptx
Aninda_170065_Tugas_Tingkah_laku_ternak.pptx
aria800212
 
burung hantu.pptx
burung hantu.pptxburung hantu.pptx
burung hantu.pptx
ssuser56ac991
 
PERILAKU HEWAN.pptx
PERILAKU HEWAN.pptxPERILAKU HEWAN.pptx
PERILAKU HEWAN.pptx
RizkaIrsalina2005111
 

Similar to Laporan praktikum 5 tingkah laku kucing (20)

Ciri Khusus Pada Hewan
Ciri Khusus Pada HewanCiri Khusus Pada Hewan
Ciri Khusus Pada Hewan
 
Ciri khusus pada hewan
Ciri khusus pada hewanCiri khusus pada hewan
Ciri khusus pada hewan
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Adaptasi tingkah laku pada hewan
Adaptasi tingkah laku pada hewanAdaptasi tingkah laku pada hewan
Adaptasi tingkah laku pada hewan
 
Rangkuman IPA kelas6.pdf
Rangkuman IPA kelas6.pdfRangkuman IPA kelas6.pdf
Rangkuman IPA kelas6.pdf
 
adaptasi tingkah laku terhadap hewan
adaptasi tingkah laku terhadap hewanadaptasi tingkah laku terhadap hewan
adaptasi tingkah laku terhadap hewan
 
Ilmu pengetahuan alam dan lingkunganku
Ilmu pengetahuan alam dan lingkungankuIlmu pengetahuan alam dan lingkunganku
Ilmu pengetahuan alam dan lingkunganku
 
evolusi kucing
 evolusi kucing evolusi kucing
evolusi kucing
 
Ciri khusus makhluk hidup
Ciri khusus makhluk hidupCiri khusus makhluk hidup
Ciri khusus makhluk hidup
 
Ciri khusus makhluk hidup
Ciri khusus makhluk hidupCiri khusus makhluk hidup
Ciri khusus makhluk hidup
 
Rangkuman materi ipa_kelas_6_sd
Rangkuman materi ipa_kelas_6_sdRangkuman materi ipa_kelas_6_sd
Rangkuman materi ipa_kelas_6_sd
 
Ekwan
EkwanEkwan
Ekwan
 
carnivora dan proboscidea
carnivora dan proboscidea carnivora dan proboscidea
carnivora dan proboscidea
 
Adaptasi makhluk hidup
Adaptasi makhluk hidupAdaptasi makhluk hidup
Adaptasi makhluk hidup
 
Adi ari ppt tik
Adi ari ppt tikAdi ari ppt tik
Adi ari ppt tik
 
Makhluk hidup
Makhluk hidupMakhluk hidup
Makhluk hidup
 
Makhluk hidup1
Makhluk hidup1Makhluk hidup1
Makhluk hidup1
 
Aninda_170065_Tugas_Tingkah_laku_ternak.pptx
Aninda_170065_Tugas_Tingkah_laku_ternak.pptxAninda_170065_Tugas_Tingkah_laku_ternak.pptx
Aninda_170065_Tugas_Tingkah_laku_ternak.pptx
 
burung hantu.pptx
burung hantu.pptxburung hantu.pptx
burung hantu.pptx
 
PERILAKU HEWAN.pptx
PERILAKU HEWAN.pptxPERILAKU HEWAN.pptx
PERILAKU HEWAN.pptx
 

Recently uploaded

SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 

Recently uploaded (20)

SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 

Laporan praktikum 5 tingkah laku kucing

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM 5 TINGKAH LAKU KUCING (Felis silvestris catus) Penyusun: Kelompok 5 Kukuh Budi Sampurno (2013184205B0034) Yussi Tri Achir Wulan (2011184205B0058) Sofi Safitri (2013184205B0008) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PGRI JEMBER 2015
  • 2. BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap mahluk hidup akan melakukan interaksi baik dengan sesamanya maupun dengan lingkungan sejak dia dilahirkan kajian perilaku hewan dapat dijadikan suatu kunci untuk memahami bagaimana hewan itu dapat terus bertahan hidup. Kekayaan spesies fauna di dunia sangatlah banyak jumlahnya. Kucing Felis silvestris catusadalah sejeniskarnivora.Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 6.000 tahun SM, dari kerangka kucing di Pulau Siprus. Kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing yanggaris keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni( pure breed), seperti persia, siam, manx, sphinx. Kucing merupakan hewan yang sangat lekat dengan kehidupanmanusia baikdalam kehidupan liar maupunyang dipelihara. Meski kucing sudah mengalami domestikasiribuan tahun yang lalu, kucing merupakan hewan soliter dan dalammelakukan proses reproduksi masih membutuhkan kondisi kehidupanalamiah. Oleh sebab itu pemahaman tingkah laku kucing baik dalam melakukanaktivitas perkawinan, perilaku memangsa hewan lain dan lain sebagainnya. 1.2 Tujuan 1. Mengamati aktivitas kucing (Felis silvestris catus) 2. Mengamati perilaku mangsa kucing (Felis silvestris catus) 1.3 Hipotesis Kucing adalah salah satu hewan karnivora yang ada disekitar kita dan dengan pratikum ini kami memiliki hipotesis bahwa kucing akan memburu mangsa yang sudah kami siapkan sampai kena .
  • 3. BAB 2. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Kucing ( Felis silvestris catus ) Kucing memiliki nama latin Felis silvestris catus ini merupakan salah satu jenis hewan karnivora yang masih satu family dengan kucing-kucing yang lainya seperti Harimau, Singa tetapi kucing lebih kecil dari ukuran morfologi tubuh nya dan kucing ini sudah banyak beradaptasi untuk hidup disekitar manusia. Karakteristik ini bisa dilihat dari bentuk fisiknya, gerakannya yang diam, pandangan malam, giginya yang tajam, kumisnya yang mendeteksi arus udara, getaran, dan benda padat semuanya merupakan karakteristik predator. Orang Mesir Kuno dari 3.500 SM telah menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang menyimpan hasil panen. (Siscawati..2012: 1) Kucing peliharaan atau kucing rumah adalah salah satu predator terhebat di dunia. Kucing ini dapat membunuh atau memakan beberapa ribu spesies. Tetapi karena ukurannya yang kecil, kucing tidak begitu berbahaya bagi manusia. Kucing menyergap dan melumpuhkan mangsa dengan cara yang mirip dengan singa dan harimau, menggigit leher mangsa dengan gigi taring yang tajam sehingga melukai saraf tulang belakang atau menyebabkan mangsa kehabisan napas dengan merusak tenggorokan. Kucing dianggap sebagai "karnivora yang sempurna" dengan gigi dan saluran pencernaan yang khusus. Gigi premolar dan molar pertama membentuk sepasang taring di setiap sisi mulut yang bekerja efektif seperti gunting untuk merobek daging. Kucing hanya memakan daging biasanya buruan segar. Dalam penangkaran, kucing tidak dapat diadaptasikan dengan diet vegetarian karena mereka tidak dapat mensintesis semua asam-asam amino yang mereka butuhkan hanya dengan memakan tumbuhan. Naluri berburu merupakan sebuah hal atau kebiasaan yang bersifat alami dan mutlak dimiliki oleh setiap kucing, pada saat mereka dengan penuh kesabaran dan kewaspadaan mengejar mangsanya dan kemudian mereka bergerak mendekati mangsanya serta dengan konsentrasi penuh mengamati mangsanya sampai pada saat dan jarak yang tepat kucing-kucing tersebut baru menerkam sasaran atau
  • 4. mangsanya tersebut. Kucing cukup mampu memilih makanan, karena mereka memiliki organ pembau khusus di langit-langit mulutnya yang disebut sebagai organ vomeronasal atau organ Jacobson. Ketika organ ini terstimulasi oleh suatu jenis makanan tertentu, kucing akan menolak makanan selain makanan itu.Kedua mata kucing menghadap ke depan, menghasilkan persepsi jarak dan mengurangi besarnya bidang pandang. Mata kucing memiliki persepsi trikomatik yang lemah.Ketika cahaya yang ada terlalu sedikit untuk melihat, kucing akan menggunakan "kumis" atau misainya (vibrissae) untuk membantunya menentukan arah dan menjadi alat indera tambahan. Misal dapat mendeteksi perubahan angin yang amat kecil, membuat kucing dapat mengetahui adanya benda-benda di sekitarnya tanpa melihat. Fungsi utama dari kumis kucing adalah untuk bekerja sebagai sistem pemindaian (scanning) lingkungan. Kucing tidak perlu menyentuh objek dengan kumis mereka untuk mendeteksi objek. Saraf di dasar kumis bahkan cukup sensitif untuk mendeteksi gerakan kecil udara yang menggetarkan kumis. Kucing begitu sensitif, kucing bahkan dapat mendeteksi gerakan udara dalam ruangan seperti udara yang mengalir di sekitar perabotan yang memungkinkan kucing tahu ada objek di sana bahkan ketika keadaan sedang gelap gulita. Kucing memiliki pendengaran yang sangat peka lebih dari pada manusia dan anjing. Kelebihan pendengaran kucing yaitu kucing mampu mendengar suara yang sangat pelan, tetapi juga suara sangat tinggi yang tak dapat didengar manusia. Daun telinga lebar dan dapat berputar 180 derajat ke arah sumber bunyi.Kucing mampu mencari suara serangga yang berasal dari balik tembok sekalipun, kemampuan ini sangat penting bagi kucing untuk mengetahui mangsanya berada
  • 5. BAB 3. METODE KERJA 3.1 Alat dan Bahan 1. Mangsa (tikus, burung, dan ikan) 2. Kandang untuk tikus 3. Sangkar burung 4. Ember/Baskom/toples untuk ikan 5. Kamera 3.2 Cara Kerja 1. Siapkan mangsa kucing (tikus, burung, dan ikan) 2. Letakkan mangsa sedemikian rupa agar terlihat jelas oleh kucing 3. Pastikan kucing dalam keadaan belum makan/lapar, oleh karena itu lakukan pada pagi hari, siang hari dan sore hari dengan mangsa yang berbeda-beda. 4. Rekam menggunakan kamera dan catat aktivitas dan pola-pola tingkah laku kucing yang akan memangsa
  • 6. BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengamatan 4.1.1 TABULASI DATA Mangsa I (Tikus) Perilaku Kucing Perilaku Dilakukan Keterangan Mengamati + Kucing mengamati tikus yang diletakkan didalam keranjang. Mengendus Bau + Kucing yang pada awalnya agak jauh dan semakin mendekat dan mencium toples berisi tikus. Mengejar + Kucing tidak melainkan memdekati stoples. Berusaha Menangkap - Kucing tidak menangkap tikus tapi, hanya menggutik toples.
  • 7. Ekspresi Kucing Yang Diamati Keterangan Telinga Mengarah kedepan Hidung Mengendus-endus Kumis Mengarah kedepan Mata Cangar telinganya Mangsa II (Burung) Perilaku Kucing Perilaku Dilakukan Keterangan Mengamati + Kucing mengamati burung yang diletakkan didalam sangkar Mengendus bau - Kucing tidak mengendus melainkan hanya diam mengamati. Mengejar - Kucing tidak mengejar mangsa tetapi malah pergi dan terlihat. Berusaha menangkap - Kucing tidak berusaha menangkap mangsa melainkan malah meninggalkan. Ekspresi kucing Yang Diamati Keterangan Telinga Menyamping Hidung Mengendus sekali sekali Kumis Mengarah kebelakang Mata Memfokuskan ke mangsa
  • 8. Mangsa III (Ikan) Perilaku Kucing Perilaku Dilakukan Keterangan Mengamati + Kucing mengamati ikan yang diletakkan didalam wadah plastik. Mengendus bau - Kucing tidak mengendus ikan. Mengejar - Kucing tidak mendekati ikan. Berusaha menangkap - Kucing tidak berusaha menangkap ikan yang berada diwadah. Ekspresi kucing Yang Diamati Keterangan Telinga Mengarah kesamping Hidung Membesarkan lubangnya Kumis Mengarah kedepan Mata Membesar dari biasanya Keterangan : (+) bila objek melakukan hal yang disebutkan di dalam tabel. (-) bila objek tidak melakukan hal yang disebutkan di dalam tabel. Jenis kucing yang dipakai praktikum : Kucing Rumahan Sifat yang dimiki kucing Kucing rumahan. 1. Manut kepada orang yang sudah dikenal. 2. Mudah beradaptasi diberbagai tempat. 3. Suka bermain. 4. Takut kepada orang yang tidak dikenal.
  • 9. 4.2 Pembahasan 1. Percobaan Pertama (Mangsa Tikus) Pada percobaan pertama dengan mangsa tikus kami melakukan nya pagi hari , dari percobaan itu prilaku kucing pertama kali terlihat diam mengamati mangsa yaitu tikus yang berada di dalam wadah prilaku ini termasuk mengamati mangsa prilaku ini terjadi selama 2 menit , lalu kucing mendekati mangsa dan berusaha mengendus mangsa yang sudah disiankan dan berusaha merubuhkan wadah , untuk mengambil kucing . 2. Percobaan Kedua Pada percobaan kedua ini kami menggunakan burung sebagai umpanya pada percobaan kali ini kami lakukan pada pagi hari, Menurut Shabab (2012) bahwa naluri berburu merupakan sebuah hal atau kebiasaan yang bersifat alami dan mutlak dimiliki oleh setiap kucing, pada saat mereka dengan penuh kesabaran dan kewaspadaan mengejar mangsanya dan kemudian mereka bergerak mendekati mangsanya serta dengan konsentrasi penuh mengamati mangsanya sampai pada saat dan jarak yang tepat kucing-kucing tersebut baru menerkam sasaran atau mangsanya tersebut.Namun dalam percobaan kami kali ini kucing terlihat hanya sekejap saja mengamati mangsanya lalu pergi meninggalkan ini terjadi karena kucing yang kami gunakan adalah kucing rumahan yang sudah terbiasa dengan adanya burung yang berada dalam jangkauannya namun ketika akan ditangkap malah dipukul oleh pemilik burung . ini menunjukan bahwa kucing dapat dilatih untuk tidak menunjukan sifat alamiah nya terhadap mangsa tertentu.
  • 10. 3. Percobaan Ketiga Pada percobaan ketiga ini kami menggunakan mangsa ikan yang telah kami letakan kedalam toples bening yang bisa dilihat oleh kucing , namun pada percobaan kali ini terlihat kucing sangat tidak antusia melainkan merasa santai bahakan diam saja ketika mangsa ikan di dekatkan kepada kucing itu dan akhirnya kucing malah meningglakan mangsa ikan tanpa menyentuhnya, sesuai faktanya banhwa kucing sangat takut dan karena tidak lapar-lah yang menyebabkan kucing tidak tertarik terhadap kucing yang kami jadikan umpan Antara teori dengan percobaan terdapat perbedaan menurut teori cara kucing menangkap mangsanya adalah kucing dengan penuh kesabaran dan kewaspadaan mengejar mangsanya dan kemudian mereka bergerak mendekati mangsanya serta dengan konsentrasi penuh mengamati mangsanya sampai pada saat dan jarak yang tepat kucing-kucing tersebut baru menerkam sasaran atau mangsanya tersebut. Pada percobaan kucing mengendus mangsanya setelah dia mengamati lebih dekat, ini dikarenakan hewan yang digunakan sebagai mangsa berada dalam pengawasan atau dilindungi menyebabkan kucing tidak dapat langsung menerkam mangsanya. Dalam hal ini kucing melakukan adaptasi tingkah laku yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan mengubah tingkah laku supaya dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
  • 11. BAB 5 KESIMPULAN Percobaan pertama dengan mangsa tikus perilaku yang dilakukan kucing mengamati dan mengendus bau, sedangkan ekspresi wajah yang dikeluarkan kucing telinga kedepan, hidung mengendus-endus, kumis mengarah kedepan dan mata Fokus lebih dari biasanya.Percobaan kedua dengan mangsa berupa burung perilaku yang dikelurkan kucing hanya mengamati tanpa melakukan tidak lanjuta atau mengendus dan berusaha menangkap malah kucing meninggalkanya begitu saja. Percobaan ketiga dengan mangsa berupa ikan perilaku yang dikeluarkan kucing hanya mengamati membuang pandanganya dan cenderung acuh bahakan ketika mangsa ikan di dekatkan pun kucing terlihat diam tanpa berusaha menagkapnya . Sedangkan ekspresi wajah yang dikeurkan kucing dengan telinga mengarah kesamping, hidung , kumis mengarah kebelakang, dan mata lebih terlihat normal. Tingkah laku pada kucing rumahan sudah ada sedikit perbedaan dengan sebagaimana umumnyanya sebagai binatang karnivora, ini terbukti ketika kucing sudah sering dipukul ketika berusaha memakan burung kucing ini mengacuhkan burung .
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Rendi, Sudrajat. 2013.Karnivora dan Keluarganya. Jakarta ; Jakarta Press http://entnemdept.ufl.edu/creatures/urban/file/felidae_HTM diakses tanggal 10 desember 2015 Shahab, Fairuz Hilwa. 2012. Kucing Memiliki Pendengaran Sangat Peka. Siscawati, Evy. 2012. Perilaku Kucing Dilihat Dari Perspektif Evolusi.