Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang Insecta (serangga) yang meliputi ciri-ciri umum, sistem tubuh, dan jenis-jenis metamorfosis. Insecta memiliki tubuh terbagi menjadi tiga bagian (kepala, dada, perut) dan enam kaki. Terdapat tiga jenis metamorfosis yaitu ametabola, hemimetabola, dan holometabola.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai definisi, ciri-ciri umum, struktur tubuh, perkembangan, klasifikasi, dan peran Insekta. Insekta merupakan salah satu anggota filum Arthropoda yang tubuhnya terbagi menjadi tiga bagian dan memiliki tiga pasang kaki serta mengalami perubahan bentuk selama perkembangannya.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagian-bagian tubuh burung dan mengajarkan mahasiswa cara mengidentifikasi jenis burung menggunakan kunci identifikasi. Mahasiswa mempelajari morfologi burung merpati, bebek, dan pipit serta mengukur dan mengamati ciri-cirinya seperti paruh, mata, kaki, sayap dan bulu. Mereka juga mempelajari anatomi dan fungsi bagian-bagian tubuh dan bulu burung.
Dokumen tersebut membahas peran penting serangga dalam kehidupan manusia, baik secara positif maupun negatif. Secara positif, serangga berperan sebagai sumber konsumsi, polinator tanaman, dekomposer limbah, dan bahan baku obat. Namun demikian, serangga juga dapat menyebabkan kerugian sebagai hama tanaman dan penyebar penyakit, serta dapat merusak bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang reproduksi tanaman melinjo (Gnetum gnemon) yang bersifat diouse, dengan organ reproduksi jantan dan betina terdapat pada tanaman yang berbeda. Terdapat strobilus jantan berbentuk kerucut dan strobilus betina tidak berbentuk kerucut. Strobilus mengandung mikrospora dan makrospora yang akan berkembang menjadi gametofit. Proses pembuahan melibatkan pergerakan serbuk sari dan sperma menuju ov
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai definisi, ciri-ciri umum, struktur tubuh, perkembangan, klasifikasi, dan peran Insekta. Insekta merupakan salah satu anggota filum Arthropoda yang tubuhnya terbagi menjadi tiga bagian dan memiliki tiga pasang kaki serta mengalami perubahan bentuk selama perkembangannya.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagian-bagian tubuh burung dan mengajarkan mahasiswa cara mengidentifikasi jenis burung menggunakan kunci identifikasi. Mahasiswa mempelajari morfologi burung merpati, bebek, dan pipit serta mengukur dan mengamati ciri-cirinya seperti paruh, mata, kaki, sayap dan bulu. Mereka juga mempelajari anatomi dan fungsi bagian-bagian tubuh dan bulu burung.
Dokumen tersebut membahas peran penting serangga dalam kehidupan manusia, baik secara positif maupun negatif. Secara positif, serangga berperan sebagai sumber konsumsi, polinator tanaman, dekomposer limbah, dan bahan baku obat. Namun demikian, serangga juga dapat menyebabkan kerugian sebagai hama tanaman dan penyebar penyakit, serta dapat merusak bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang reproduksi tanaman melinjo (Gnetum gnemon) yang bersifat diouse, dengan organ reproduksi jantan dan betina terdapat pada tanaman yang berbeda. Terdapat strobilus jantan berbentuk kerucut dan strobilus betina tidak berbentuk kerucut. Strobilus mengandung mikrospora dan makrospora yang akan berkembang menjadi gametofit. Proses pembuahan melibatkan pergerakan serbuk sari dan sperma menuju ov
Rangkuman singkat dokumen tersebut adalah: (1) Rangkuman membahas sistem rangka pada hewan vertebrata dan invertebrata, (2) Rangka vertebrata berada di dalam tubuh sedangkan rangka invertebrata berada di luar tubuh, dan (3) Dokumen tersebut menjelaskan jenis-jenis rangka pada berbagai kelompok hewan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kelompok V yang terdiri dari 5 orang siswa dan ciri-ciri umum burung (aves). Aves memiliki kemampuan terbang dengan sayap dan bulu, serta berbagai adaptasi seperti paruh dan kaki yang bervariasi untuk mendukung gaya hidupnya.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Daun merupakan organ tumbuhan penting yang berfungsi untuk fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi vegetatif. Daun memiliki berbagai struktur anatomi seperti epidermis, jaringan palisade, spons, dan silinder pusat serta alat tambahan seperti daun penumpu, rambut, dan stomata. Morfologi daun meliputi bentuk, pangkal, ujung, tepi, pertulangan, dan warna yang bervariasi untuk tiap jenis tumbuhan.
Dokumen tersebut merangkum fisiologi serangga, termasuk sistem pencernaan, pernapasan, ekskresi, sirkulasi, saraf, otot, dan reproduksi. Sistem pencernaan serangga terdiri dari saluran depan, tengah, dan belakang. Sistem pernapasan dilakukan secara pasif melalui spirakel dan trakea. Sistem ekskresi dan sirkulasi berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas tentang morfologi daun majemuk dan bagian-bagiannya pada 10 spesies tanaman. Terdapat penjelasan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan, analisis data, dan klasifikasi tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenali macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaGoogle
Praktikum ini menganalisis keanekaragaman serangga di lingkungan Kampus IAIN Raden Intan Lampung menggunakan beberapa metode penangkapan. Didapatkan beberapa jenis serangga termasuk lalat, kumbang, rayap, kupu-kupu, semut, belalang, dan laba-laba dengan jumlah keseluruhan 56 ekor. Kesimpulannya, penangkapan menggunakan jaring ayun memberikan hasil tertinggi dibandingkan metode lain
Daun memiliki berbagai struktur dan fungsi. Struktur anatomi daun meliputi epidermis, mesofil, sistem pembuluh, dan jaringan penyokong. Fungsi utama daun adalah fotosintesis, pertukaran gas, dan penyimpanan makanan. Struktur daun bervariasi antara tumbuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Biology Education
Laporan praktikum ini membahas tentang persaingan intra dan inter spesies pada tanaman jagung dan kacang tolo. Praktikum dilakukan dengan menanam kedua tanaman secara monokultur dan heterokultur serta melakukan pengamatan selama satu bulan untuk melihat pengaruh persaingan terhadap pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Sistem peredaran darah vertebrata terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung terbagi menjadi ruang-ruang untuk mengalirkan darah secara teratur ke seluruh tubuh. Pembuluh darah terdiri atas arteri, vena, dan kapiler yang menghubungkan darah dari dan ke jantung. Sistem peredaran darah bervariasi antar spesies namun secara umum berfungsi untuk mengangkut zat dan oksigen ke seluruh jaringan tub
Jamur adalah organisme eukariotik yang tergabung dalam kingdom Fungi. Jamur memiliki dinding sel yang tersusun dari kitin, bersifat heterotrof, dan berperan sebagai decomposer. Jamur dapat hidup sebagai parasit, saprofit, atau membentuk simbiosis dengan organisme lain seperti mikoriza dan liken.
Dokumen tersebut membahas tentang filum Arthropoda yang merupakan filum hewan yang paling banyak jenisnya. Arthropoda memiliki ciri tubuh beruas-ruas dan kaki beruas-ruas. Dokumen ini juga menjelaskan tentang kelas-kelas utama dalam filum Arthropoda seperti Insecta, Arachnida, Myriapoda, dan Crustacea beserta cirinya.
Rangkuman singkat dokumen tersebut adalah: (1) Rangkuman membahas sistem rangka pada hewan vertebrata dan invertebrata, (2) Rangka vertebrata berada di dalam tubuh sedangkan rangka invertebrata berada di luar tubuh, dan (3) Dokumen tersebut menjelaskan jenis-jenis rangka pada berbagai kelompok hewan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kelompok V yang terdiri dari 5 orang siswa dan ciri-ciri umum burung (aves). Aves memiliki kemampuan terbang dengan sayap dan bulu, serta berbagai adaptasi seperti paruh dan kaki yang bervariasi untuk mendukung gaya hidupnya.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Daun merupakan organ tumbuhan penting yang berfungsi untuk fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi vegetatif. Daun memiliki berbagai struktur anatomi seperti epidermis, jaringan palisade, spons, dan silinder pusat serta alat tambahan seperti daun penumpu, rambut, dan stomata. Morfologi daun meliputi bentuk, pangkal, ujung, tepi, pertulangan, dan warna yang bervariasi untuk tiap jenis tumbuhan.
Dokumen tersebut merangkum fisiologi serangga, termasuk sistem pencernaan, pernapasan, ekskresi, sirkulasi, saraf, otot, dan reproduksi. Sistem pencernaan serangga terdiri dari saluran depan, tengah, dan belakang. Sistem pernapasan dilakukan secara pasif melalui spirakel dan trakea. Sistem ekskresi dan sirkulasi berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas tentang morfologi daun majemuk dan bagian-bagiannya pada 10 spesies tanaman. Terdapat penjelasan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan, analisis data, dan klasifikasi tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenali macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaGoogle
Praktikum ini menganalisis keanekaragaman serangga di lingkungan Kampus IAIN Raden Intan Lampung menggunakan beberapa metode penangkapan. Didapatkan beberapa jenis serangga termasuk lalat, kumbang, rayap, kupu-kupu, semut, belalang, dan laba-laba dengan jumlah keseluruhan 56 ekor. Kesimpulannya, penangkapan menggunakan jaring ayun memberikan hasil tertinggi dibandingkan metode lain
Daun memiliki berbagai struktur dan fungsi. Struktur anatomi daun meliputi epidermis, mesofil, sistem pembuluh, dan jaringan penyokong. Fungsi utama daun adalah fotosintesis, pertukaran gas, dan penyimpanan makanan. Struktur daun bervariasi antara tumbuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Biology Education
Laporan praktikum ini membahas tentang persaingan intra dan inter spesies pada tanaman jagung dan kacang tolo. Praktikum dilakukan dengan menanam kedua tanaman secara monokultur dan heterokultur serta melakukan pengamatan selama satu bulan untuk melihat pengaruh persaingan terhadap pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Sistem peredaran darah vertebrata terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung terbagi menjadi ruang-ruang untuk mengalirkan darah secara teratur ke seluruh tubuh. Pembuluh darah terdiri atas arteri, vena, dan kapiler yang menghubungkan darah dari dan ke jantung. Sistem peredaran darah bervariasi antar spesies namun secara umum berfungsi untuk mengangkut zat dan oksigen ke seluruh jaringan tub
Jamur adalah organisme eukariotik yang tergabung dalam kingdom Fungi. Jamur memiliki dinding sel yang tersusun dari kitin, bersifat heterotrof, dan berperan sebagai decomposer. Jamur dapat hidup sebagai parasit, saprofit, atau membentuk simbiosis dengan organisme lain seperti mikoriza dan liken.
Dokumen tersebut membahas tentang filum Arthropoda yang merupakan filum hewan yang paling banyak jenisnya. Arthropoda memiliki ciri tubuh beruas-ruas dan kaki beruas-ruas. Dokumen ini juga menjelaskan tentang kelas-kelas utama dalam filum Arthropoda seperti Insecta, Arachnida, Myriapoda, dan Crustacea beserta cirinya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang lima filum hewan invertebrata yaitu Nemathelminthes, Annelida, Arthropoda, Mollusca, dan Echinodermata. Dokumen menjelaskan ciri-ciri umum, klasifikasi, siklus hidup, dan peran masing-masing filum secara singkat.
Dokumen ini membahas tentang Arthropoda, yaitu filum terbesar dalam dunia hewan yang mencakup serangga, laba-laba, udang-udangan, dan lipan. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri umum Arthropoda, klasifikasi ke dalam 4 kelas besar yaitu Crustacea, Insecta, Myriapoda, dan Arachnida, serta contoh organisme pada masing-masing kelas beserta manfaat dan kerugiannya bagi kehidupan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang filum Arthropoda yang merupakan filum terbesar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, udang, laba-laba, dan hewan sejenis lainnya. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri umum hewan Arthropoda serta mengklasifikasikan hewan-hewan tersebut ke dalam Crustacea (udang-udangan), Insecta (serangga), Arachnoidea (laba-laba), dan Myriapoda (hewan berkaki bany
Serangga adalah hewan yang termasuk dalam kelas Insecta atau Hexapoda, yang merupakan kelas terbesar dalam filum Arthropoda[1]. Berikut adalah beberapa ciri-ciri serangga:
- **Struktur tubuh**: Serangga memiliki tubuh yang tersegmentasi, kaki yang bersendi, dan kerangka luar (eksoskeleton)[1]. Tubuh serangga dibagi menjadi tiga bagian utama: kepala, thoraks, dan abdomen. Setiap bagian ini juga terbagi menjadi segmen-segmen. Pada serangga yang lebih maju, segmen-segmen ini dapat menyatu, terutama pada abdomen[4].
- **Jumlah kaki**: Serangga memiliki tiga pasang kaki bersendi[1]. Kaki-kaki ini digunakan untuk berjalan, melompat, atau merayap di permukaan.
- **Mata**: Serangga umumnya memiliki mata majemuk (compound eyes) yang terdiri dari banyak lensa kecil[1]. Beberapa serangga juga memiliki mata sederhana (simple eyes) yang terdiri dari satu lensa.
- **Antena**: Serangga memiliki satu pasang antena yang berfungsi untuk mengenali bau, suara, dan getaran[1].
- **Pernapasan**: Serangga "menghirup" udara melalui sistem tabung yang bercabang, disebut trakea[4]. Oksigen dan karbon dioksida bergerak melalui trakea dengan proses difusi. Serangga memiliki pori-pori khusus, yang disebut spirakel, di permukaan tubuhnya untuk memungkinkan masuknya udara[4].
- **Reproduksi**: Kebanyakan serangga memiliki pemisahan jenis kelamin yang jelas, dengan betina bertelur dan jantan yang mengawininya[6]. Beberapa serangga juga mengalami metamorfosis, di mana mereka mengalami perubahan bentuk dan struktur tubuh saat berkembang dari telur menjadi larva, pupa, dan akhirnya menjadi serangga dewasa[6].
Serangga adalah kelompok hewan yang paling beragam di planet ini, dengan sekitar tujuh dari delapan spesies hewan yang hidup adalah serangga[4]. Mereka memiliki peran penting dalam ekosistem, seperti penyerbukan tanaman, pengendalian hama, dan sebagai sumber makanan bagi hewan lain[1]. Selain itu, serangga juga merupakan objek penting dalam penelitian ilmiah untuk memahami berbagai aspek biologi dan ekologi[1].
Dokumen tersebut merangkum tentang taksonomi hewan vertebrata yang terdiri atas 5 filum yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves dan Mammalia. Setiap filum memiliki ciri khas masing-masing antara lain sistem pernapasan, peredaran darah, dan reproduksi.
Exoptera diklasifikasikan menjadi:
1. Archiptera
- Mempunyai dua pasang sayap yang tipis dan berukuran sama
- Mempunyai alat mulut menggigit
- Makanan rayap terdiri dari kupasan kulit dan tinja dari individu-individu lain, individu yang mati, bahan-bahan tumbuhan seperti kayu-kayuan dan produk-produk kayu
- Beberapa rayap hidup pada habitat di bawah tanah, tanah yang lembab, dan ada juga yang hidup pada habitat yang kering diatas tanah.
- Serangga yang memiliki habitat didalam tanah, mereka hidup pada kayu-kayu dan membentuk lorong-lorong penghubung kedalam tanah.
- Sarang-sarang dapat berada di dalam tanah seluruhnya atau menonjol sebagian di atas permukaan, sedangkan rayap-rayap yang hidup diatas tanah biasanya terdapat pada potongan batang kayu, pohon-pohon dan bangunan yang terbuat dari kayu.
- Pada rayap terjadi polimorfisme, artinya di dalam satu spesies terdapat bermacam-macam bentuk dengan tugas yang berbeda. Rayap hidup berkoloni, dalam koloni ini terjadi pembagian tugas kerja.
- Antena berbentuk untaian seperti serabut dan sering mempunyai mata majemuk dan tunggal.
- Proses pencernaan makanan dibantu oleh Protozoa yang tinggal dalam ususnya, dan karena Protozoa ini, rayap dapat mencerna kayu.
- Beberapa jenis rayap bersifat mycetofagus (memelihara jamur untuk makanannya).
Contoh : Reticulitermis flavipes (rayap atau anai-anai)
2. Odonata
- Memiliki 4 sayap yang berselaput dan banyak sekali urat sayapnya
- Antena berukuran pendek dan ramping
- Mata capung sangat besar dan disebut mata majemuk, terdiri dari banyak mata kecil yang disebut ommatidium.
- Kaki capung tidak terlalu kuat, oleh karena itu capung menggunakan kakinya bukan untuk berjalan, melainkan untuk berdiri (hinggap) dan menangkap mangsanya
- Tubuh sering berwarna jelas
- Metamorfose sempurna (Holometabola), pada stadium larva dijumpai adanya alat tambahan berupa insang dan hidup di dalam air.
- Tubuh sering berwarna jelas
- Sebagian besar hidupnya sebagai nimfa yang sangat bergantung pada habitat perairan seperti sawah, sungai, danau, kolam atau rawa. Ada juga nimfa capung hutan tropis yang lembab hidup di darat.
- Capung mempunyai kebiasaan berjemur dibawah sinar matahari untuk menghangatkan tubuhnya dan menguatkan otot-otot sayapnya untuk terbang
- Kawin di udara, telurnya di tanah atau di air, atau ditanam dalam air, larvanya biasa hidup dalam air
Contoh : Capung (Aeshna sp), Capung besar (Epiophlebia)
3. Orthoptera
4. Hemiptera
5. Homoptera
untuk pembahasan ketiga sub tersebut silahkan dilihat fia pptnya.
Arthropoda memiliki ciri tubuh beruas-ruas dengan kaki bersendi dan rangka kitin. Terdiri atas Crustacea (udang, kepiting), Insecta (serangga), Arachnida (laba-laba, kalajengking), dan Myriapoda (kelabang, kaki seribu). Memiliki peranan penting dan beragam bagi manusia, baik yang menguntungkan seperti sumber protein dan madu maupun yang merugikan seperti penyebab penyakit dan hama tanaman.
Arachnida diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu Scorpionida, Arachnoida, Aracina, dan Pseudoscorpionida berdasarkan jenis kaki dan ciri morfologis lainnya. Kelompok ini memiliki ciri umum seperti tubuh terdiri atas kepala dan abdomen serta memiliki satu atau dua pasang kaki pada setiap ruas tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang hewan berbuku-buku (Arthropoda) yang terdiri dari 5 kelas, yaitu Crustacea, Insecta, Diplopoda, Chilopoda, dan Arachnida. Arthropoda memiliki ciri-ciri seperti tubuh bersegmen, ekoskeleton keras, dan berbagai macam bentuk dan ukuran.
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Fauzan Ardana
Amfibia adalah hewan bertulang belakang yang hidup di air dan darat, bernapas menggunakan insang saat larva dan paru-paru saat dewasa. Amfibia melalui proses metamorfosa dari larva ke bentuk dewasa. Amfibia memiliki kulit lunak, empat kaki, dan suhu tubuh yang berubah-ubah sesuai lingkungan. Amfibia memainkan peran penting sebagai indikator kondisi lingkungan dan sumber konsumsi manusia.
Chordata memiliki ciri khas korda dorsalis, tubuh simetri bilateral, sistem saraf pusat berbentuk pembuluh, dan alat pernapasan berupa insang. Chordata terbagi menjadi empat subfilum dan vertebrata memiliki tulang belakang, rongga tubuh, dan rangka dalam.
Dokumen tersebut membahas tentang serangga (Insecta) yang meliputi ciri-ciri fisik, sistem tubuh, jenis metamorfosis, dan klasifikasi berdasarkan adanya sayap. Secara ringkas, serangga memiliki ciri seperti sistem pernafasan berupa trakea, fertilisasi internal, dan mengalami ekdisis. Mereka diklasifikasi berdasarkan adanya sayap menjadi dua subkelas yakni Apterygota tanpa sayap dan Pterygota bersayap
Chelicerata adalah kelompok besar yang mencakup laba-laba, kalajengking, dan hewan lain yang memiliki alat mulut berupa chelicera. Terdiri atas kelas Arachnida, Pycnogonida, dan Merostomata. Masing-masing kelas memiliki ciri khas seperti Arachnida yang memiliki chelicera dan empat pasang kaki, Pycnogonida dikenal sebagai laba-laba laut dengan empat pasang kaki panjang, dan Merostomata yang terdiri atas X
Mollusca umum dan Gastropoda merupakan filum besar yang terdiri dari 100.000 spesies, termasuk kelas Gastropoda yang memiliki jumlah spesies terbanyak. Gastropoda adalah kelompok moluska yang bergerak menggunakan perutnya sebagai kaki, dengan cangkang berbentuk spiral. Hewan ini memiliki sistem pencernaan, pernapasan, dan reproduksi yang bervariasi sesuai habitatnya di darat atau air.
Dokumen tersebut membahas tentang filum Cnidaria yang meliputi ubur-ubur, terumbu karang, dan anemone laut. Cnidaria memiliki tubuh berbentuk simetri radial atau biradial dengan dua bentuk yaitu polip yang melekat dan medusa yang berenang. Mereka memiliki sel penyengat yang terletak pada tentakel untuk berburu mangsa.
Makalah ini membahas dua filum yaitu Cnidaria dan Porifera. Cnidaria memiliki ciri simetri radial, terdiri dari dua lapis sel, memiliki nematosit, dan reproduksi secara seksual maupun aseksual. Cnidaria hidup sebagai polip yang melekat atau medusa yang berenang bebas. Porifera memiliki tubuh berongga dengan pori-pori, tidak memiliki jaringan, dan hidup menyaring makanan. Kedua filum memiliki peran penting dalam ek
Arthropoda dan Crustacea merupakan kelompok hewan yang besar dengan ciri khas tubuh tersegmentasi dan ditutupi ekoskeleton. Crustacea termasuk kelas Arthropoda yang memiliki cangkang luar dan terdiri dari dua bagian, kepala/dada dan perut. Kebanyakan Crustacea hidup di air dan beberapa menguntungkan manusia sebagai makanan, sementara beberapa lain merusak tanaman dan infrastruktur.
6. Apa itu Insecta??
Insecta (dalam bahasa latin, insecti = serangga).Banyak
anggota hewan ini sering kita jumpai disekitar
kita, misalnya kupu-
kupu, nyamuk, lalat, lebah, semut, capung, jangkrik, belal
ang,dan lebah.Ciri khususnya adalah kakinya yang
berjumlah enam buah.
Karena itu pula sering juga disebut hexapoda.
Insecta dapat hidup di berbagai habitat, yaitu air
tawar, laut dan darat.Hewan ini merupakan satu-satunya
kelompok invertebrata yang dapat terbang.Insecta ada
yang hidup bebas dan ada yang sebagai parasit.
7. Insekta memiliki beberapa ciri antara lain:
1. Tubuh terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kaput(kepala), toraks (dada), dan
abodemen (perut).
2. Memiliki sepasang kaki pada setiap segmen toraks, sehingga jumlah kakinya
tiga pasang dan berfungsi untuk berjalan .
3. Kebanyakan insekta memiliki sayap pada segmen kedua dan segmen ketiga di
daerah dada, pada jenis lain sayapnya tereduksi bahkan ada yang tidak memiliki
sayap.
4. Makanan insekta ada yang berupa sisa organisme lain, ada yang hidup sebagai
parasit dalam tubuh (tumbuhan, hewan bahkan manusia), serta bersimbiosis
dengan organisme lain.
5. Alat pernapasan insekta berupa trakea.
6. Alat ekresi berupa tubulus malpighi yang terletak melekat pada bagian
posterior saluran pencernaan .
7. Sistem sirkulasinya terbuka.
8. Organ kelamin insekta berumah dua artinya insekta jantan dan insekta betina
terpisah, alat kelaminnya terletak pada segmen terakhir dari abodemen .
9. Fertilasi terjadi secara internal.
10. Insekta mengalami ekdisis pada tahap tertentu selama perkembangan
hidupnya.
8. Struktur Tubuh Insekta
1. Kepala (kaput)
Pada kepala insekta terdapat sepasang antena, sepasang mata majemuk (mata facet),kadang-
kadang ditemukan juga mata tunggal (ocellus), dan mulut.Sedangkan mulut tersusun dari
sepang mandibula,tiga pasang maksila, bibir, atas (labrum), bibir bawah (labium) yang
berbeda-beda tergantung dari bentuk mulutnya, serta organ perasa (palpus). Bentuk kepala
insekta dapat dibedakan berdasarkan bentuk mulut dan makanan yang dimakannya.
2. Dada (toraks)
Dada terdiri dari tiga segmen atau ruas yang terlihat jelas, yaitu dari depan prothoraks,
mesothoraks, dan metathoraks dan pada setiap segmen terdapat sepasang kaki, sayapnya
terdapat mesothoraks dan metathoraks. Pada insekta yang bersayap sepasang, sayap
belakangnya mereduksi, mengecil dan disebut halter yang berfungsi sebagai alat
keseimbangan.Tubuh insekta diperkuat dengan rangka luar atau eksoskelet dari chitine.
Susunan kaki pada insekta terdiri-dari ruas-ruas yaitu :
a. Panggul (coxa)
b. Gelang paha (trokanter)
c. Paha (femur)
d. Ruas betis (tibia)
e. Ruas-ruas kaki (tarsus)
3. Perut (abdomen)
Pada perut insekta ada sebelas segmen, pada stadium embrio segmen ditemukan
lengkap,tetapi pada bentuk dewasa segmen dibagian poeterior menjadi alat reproduksi.
Abdomen dalam bentuk dewasa tidak berkaki tetapi pada stadium larva mempunyai kaki.
Pada abdomen terdapat spirakel,yaitu lubang pernapasan yang menuju tabung trakea.
Anatomi internal terdiri beberapa sistem organ yang kompleks, yaitu sistem
pencernaan,system pernapasan,system sirkulasi,system pengeluaran zat, dan sistem saraf.
9. 1. Kepala
terdapat mata, sepasang antena, serta sepasang rahang
2. Thorax
bagian dimana terdapat 3 pasang kaki dan sayap
3. Abdomen
Biasanya terdapat sepasang spirakel pada tiap ruasnya, serta
biasanya diujungnya terdapat alat kelamin serangga
1 2
3
10. Sistem pencernaan
Insekta memiliki system pencernaan yang
lengkap dan organ yang jelas untuk
perombakan makanan dan penyerapan zat-zat
makanan.
11. Sistem pernapasan
Insekta bernapas dengan system trakea yang berupa tabung bercabang yang
dilapisi kitin. Oksigen masuk secara langsung dari trakea ke sel-sel tubuh.
Sistem trakea membuka ke bagian luar tubuh melalui spirakel, yaitu pori-pori
yang dapat membuka dan menutup untuk mengatur aliran udara dan
membatasi hilangnya air.
Sistem sirkulasi
Sistem sirkulasi insekta berupa sistem sirkulasi terbuka dengan organ sebuah
jantung pembuluh yang berfungsi mempompa hemolimfa melalui sinus
homosol (rongga tubuh).
12.
13. Sistem pengeluaran zat (ekskresi)
Sistem pengeluaran insekta berupa tubulus malphigi yang
melekat padabagian posterior saluran pencernaan.
Sistem saraf
Sistem saraf insekta terdiri dari pasangan tali saraf ventral
dengan beberapa ganglia segmental. Beberapa segmen ganglia
anterior menyatu membentuk otak yang terletak dekat dengan
anten, mata, dan organ indera lain yang terpusat dikepala.
16. Perkembangan Insecta dibedakan menjadi 3 :
1. Ametabola adalah perkembangan yang hanya
berupa pertambahan ukuran saja tanpa perubahan
wujud.Contohnya kutu buku (lepisma saccharina)
17. 2, Hemimetabola adalah tahap perkembangan Insecta yang tidak
sempurna, dimana Insecta muda yang menetas mirip dengan
induknya, tetapi ada organ yang belum muncul, misalnya
sayap.Sayap itu akan muncul hingga pada saat dewasa hewan
tersebut.
Insecta muda disebut nimfa.Ringkasan skemanya adalah telur –
nimfa (larva) – dewasa (imago).Contoh Insecta ini adalah
belalang, kecoa (periplaneta americana), jangkrik (gryllus sp.),
dan walang sangit (leptocorisa acuta).
Kelompok Hemimetabola meliputi beberapa ordo, antara lain:
1. Archyptera atau Isoptera
2. Orthoptera
3. Odonata
4. Hemiptera
5. Homoptera
18. 1. Ordo Archyptera atau Isoptera
Ciri-ciri ordo Archyptera:
Metamorfosis tidak sempurna.
Mempunyai satu pasang sayap yang hampir sama bentuknya. Kedua
sayap tipis seperti jaringan.
Tipe mulut menggigit. Contoh: Reticulitermis flavipes (rayap atau anai-
anai)
2. Ordo Orthoptera (serangga bersayap lurus)
Ciri-ciri ordo Orthoptera:
Memiliki satu pasang sayap, sayap depan lebih tebal dan sempit disebut
tegmina. Sayap belakang tipis berupa selaput. Sayap digunakan sebagai
penggerak pada waktu terbang, setelah meloncat dengan tungkai
belakangnya yang lebih kuat dan besar.
Hewan jantan mengerik dengan menggunakan tungkai belakangnya pada
ujung sayap depan, untuk menarik betina atau mengusir saingannya.
Hewan betinanya mempunyai ovipositor pendek dan dapat digunakan untuk
meletakkan telur.
Tipe mulutnya menggigit.
19. Contoh :
Belalang (Dissostura sp)
Belalang ranting (Bactrocoderma aculiferum)
Belalang sembah (Stagmomantis sp)
Kecoak (Blatta orientalis)
Gangsir tanah (Gryllotalpa sp)
Jangkrik (Gryllus sp)
3. Ordo Odonata
Ciri-ciri Ordo Odonata:
•Mempunyai dua pasang sayap
•Tipe mulut mengunyah
•Metamorfosis tidak sempurna
•Terdapat sepasang mata majemuk yang besar
•Antenanya pendek
•Larva hidup di air
•Bersifat karnivora
Contohnya :
•Capung (Aeshna sp)
•Capung besar (Epiophlebia)
20. 4. Ordo Hemiptera (bersayap setengah)
Ciri-ciri Hemiptera :
Mempunyai dua pasang sayap, sepasang tebal dan
sepasang lagi seperti selaput.
Tipe mulut menusuk dan mengisap
Metamorfosis tidak sempurna.
Contohnya :
Walang sangit (Leptocorixa acuta)
Kumbang coklat (Podops vermiculata)
Kutu busuk (Eimex lectularius)
Kepinding air (Lethoverus sp)
Kutu Busuk Pengisap Darah
21. 5. Ordo Homoptera (bersayap sama)
Ciri-ciri Homoptera :
Tipe mulut mengisap
Mempunyai dua pasang sayap
Sayap depan dan belakang sama, bentuk transparan.
Metamorfosis tidak sempurna.
Contohnya :
Tonggeret (Dundubia manifera)
Wereng hijau (Nephotetix apicalis)
Wereng coklat (Nilapervata lugens)
Kutu kepala (Pediculushumanus capitis)
Kutu daun (Aphid sp)
22. 3. Holometabola adalah perkembangan Insecta dengan
setiap tahap menunjukan perubahan wujud yang sanagt
berbeda (sempurna).
Tahapnya adalah sebagai berikut ; telur – larva – pupa –
dewasa.Larvanya berbentuk ulat tumbuh dan mengalami
ekdisis beberapa kali.
Setalah itu larva menghasilkan pelindung keras disekuur
tubuhnya untuk membentuk pupa..Pupa berkembang
menjadi bagian tubuh seperti antena, sayap, kaki, organ
reproduksi, dan organ lainnya yang merupakan struktur
Insecta dewasa.Selanjutnya, Insecta dewasa keluar dari
pupa.Contoh Insecta ini adalah kupu-kupu, lalat, dan
nyamuk.
23. Berdasarkan ciri sayap dan alat mulutnya,
kelompok Holometabola ini meliputi 6 ordo, yaitu
ordo:
1. Neuroptera
2. Lepidoptera
3. Diptera
4. Coleoptera
5. Siphonoptera
6. Hymenoptera
24. 1. Ordo Neuroptera (serangga bersayap jala)
Ciri serangga ini adalah mulut menggigit, dan mempunyai dua pasang
sayap yang urat-uratnya berbentuk seperti jala. Contoh: undur-undur –
metamorfosis sempurna (siklus hidupnya: telur, larva,pupa
(kepompong), imago)
Undur-undur Bersayap
25. 2. Ordo Lepidoptera (bersayap sisik)
Ciri-ciri ordo Lepidoptera:
Mempunyai 2 pasang sayap yang dilapisi sisik.
Metamorfosis sempurna, yaitu memiliki siklus hidup: telur – larva –
kepompong (pupa) – imago
Pupa pada Lepidoptera dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
Pupa mummi: bagian badan kepompong terlihat dari luar
Pupa kokon, bagian tubuh pupa terlindung kokon.
Tipe mulut mengisap dengan alat penghisap berupa belalai yang dapat
dijulurkan.
Ordo Lepidoptera dibagi menjadi 2 sub ordo:
a. Sub ordo Rhopalocera (kupu-kupu siang)
Contohnya:
Hama kelapa (Hidari irava)
Hama daun pisang (Erlonata thrax)
Kupu-kupu pastur (Papiliomemnon)
Kupu sirama-rama (Attacus atlas)
26. b. Sub ordo Heterocera (kupu-kupu malam)
Sering juga disebut ngengat. Hidup aktif pada malam hari. Jika
hinggap kedudukan sayap mendatar membentuk otot.
Contohnya:
Ulat tanah (Agrotis ipsilon)
Ulat jengkol (Plusia signata)
Kupu ulat sutra (Bombyx mori)
27. 3. Ordo Diptera (serangga bersayap dua buah/sepasang)
Ciri-ciri ordo Diptera:
Mempunyai sepasang sayap depan, dan satu pasang sayap belakang berubah
menjadi alat keseimbangan yang disebut halter.
Mengalami metamorfosis sempurna.
Tipe mulut ada yang menusuk dan mengisap atau menjilat dan
mengisap, membentuk alat mulut seperti belalai disebut probosis.
Contohnya:
Lalat (Musca domestica)
Nyamuk biasa (Culex natigans). Larvanya tegak dengan permukaan air, jika
hinggap tidak menungging.
Nyamuk Anopheles (vektor penyakit malaria). Larvanya sama rata dengan
permukaan air, jika hinggap menungging.
Aedes aegypti (inang virus demam berdarah). Larvanya berkedudukan tegak di
permukaan air.
Gambar : (a) lalat rumah (b) lalat Tzetze (c) nyamuk kecil (d) nyamuk
28. 4. Ordo Coleoptera (bersayap perisai)
Ciri-ciri ordo Coleoptera:
Mempunyai dua pasang sayap.
Sayap depan keras, tebal dan mengandung zat tanduk disebut dengan
elitra, sayap belakang seperti selaput.
Mengalami metamorfosis sempurna.
Tipe mulut menggigit.
Contoh:
Kumbang kelapa (Orytec rhynoceros) menyerang pucuk kelapa, pakis,
sagu, kelapa sawit dan lain-lain.
Kumbang buas air (Dystisticus marginalis)
Kumbang beras (Calandra oryzae)
29. 5. Ordo Siphonoptera (bangsa pinjal)
Ciri-ciri ordo Siphonoptera :
Serangga ini tidak bersayap, kaki sangat kuat dan berguna untuk
meloncat.
Mempunyai mata tunggal.
Tipe mulut mengisap.
Segmentasi tubuh tidak jelas (batasan antara kepala – dada dan perut
tidak jelas).
Metamorfosis sempurna.
Contoh:
Pinjal manusia (Pubex irritans).
Pinjal anjing (Ctenocephalus canis).
Pinjal kucing (Ctenocephalus felis).
Pinjal tikus (Xenopsylla cheopis), pinjal pada tikus dapat menularkan
kuman pes / sampar.
Pinjal kucing (Ctenocephalus felis)
30. 6. Ordo Hymenoptera (bersayap selaput)
Ciri-ciri ordo Hymenoptera :
Mempunyai dua pasang sayap, tipis seperti selaput.
Tipe mulut menggigit dan menjilat.
Contoh:
Apis indica (lebah madu, biasa dipelihara manusia)
Apis dorsata (lebah madu yang hidup di lubang kayu)
Apis melifera (lebah madu terbesar, biasa disebut lebah gung)
Oecophyla smaragdina (semut rangrang)
31. Bagaimana serangga bisa
terbang?
Serangga adalah hewan terbang terkecil.
Persyaratan penting untuk penerbangan adalah sama
dengan burung, mereka membutuhkan sayap
menyediakan angkat, dengan berat gaya ke atas yang
berlawanan, dan dorong, kekuatan maju menentang
tarik mundur yang pasti menyertai angkat. Sementara
persyaratan penting adalah, sama cara yang hewan
terbang memperoleh angkat dan dorong sangat
tergantung pada ukuran mereka.
32. Insecta yang menguntungkan :
Insecta terutama golongan kupu-kupu dan lebah sangat
membantu para petani karena dapat membantu proses
penyerbukan pada bunga.
Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan madu.
Misal: lebah madu (Apis mellifera).
Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat
kepompong yang dapat menghasilkan sutra (contoh:
Bombix mori).
Untuk dimakan, misal laron, gangsir dan larva lebah
(tempayak) yang dapat diperoleh secara musiman.
Merupakan mata rantai makanan yang amat penting bagi
kehidupan.
Beberapa Insecta tanah berperan sebagai “traktor alami”.
33.
34. Insecta yang merugikan antara lain :
Menularkan beberapa macam bibit penyakit seperti tifus, kolera dan
disentri oleh lalat dan kecoak.
Penyakit demam berdarah dan malaria di sebarkan oleh nyamuk.
Merusak tanaman budidaya manusia, misal: belalang, kumbang
kelapa, ulat.
Menyebabkan penyakit pada tanaman, misal: Nilapervata lugens
(wereng) menyebabkan penyakit virus tungro, belalang (walang sangit)
yang mengisap cairan biji padi muda sehingga tanaman padi menjadi
puso.
Parasit pada manusia (mengisap darah), misal: nyamuk, kutu kepala
dan kutu busuk.
Merusak bahan makanan yang disimpan (tepung, kedelai) oleh
berbagai Coleoptera, misal: kumbang beras, kepik.
Serangga banyak yang hidup parasit pada ternak maupun ikan.
Dapat merusak bahan bangunan, misal: kumbang kayu dan rayap.
37. KESIMPULAN
• Hewan pada filum arthropoda yang kita memiliki
banyak ruas. Dan pada setiap ruas ini sebagian
terdapat kaki-kaki. Hal ini dikarenakan memang ciri
utama dari arthropoda adalah adanya kaki pada ruas-
ruas tubuhnya. Jadi Arthropoda adalah hewan yang
mempunyai kaki bersendi-sendi (beruas-ruas).
• Insecta Termasuk kadalam Filum Arthopoda
• Insecta memiliki beberapa ciri-ciri khusus, yaitu: tubuh
dapat dibedakan dengan jelas antara kepala, dada dan
perut, dada (thorax) terdiri atas tiga ruas
(prothorax, mesothorax dan metathorax), dan pada
setiap segmen terdapat sepasang kaki