1. Dokumen membahas sejarah, konsep dasar, dan karakteristik kewirausahaan serta obyek studinya. Kewirausahaan bukan hanya bakat tetapi dapat dipelajari dan diajarkan, meliputi pengambilan inisiatif dan penerimaan risiko dalam mengorganisasi sumber daya.
2. Sejarah Kewirausahaan
• Dahulu kewirausahaan dianggap hanya dapat dilakukan melalui
pengalaman langsung di lapangan dan merupakan bakat yang
dibawa sejak lahir (entrepreneurship are born not made),
sehingga tidak dapat dipelajari dan diajarkan.
• Saat ini kewirausahaan bukan hanya urusan lapangan, tetapi
merupakan disiplin ilmu yang dapat dipelajari dan diajarkan.
“Entrepreneurship are not only born but also made”, artinya
kewirausahaan tidak hanya bakat bawaan sejak lahir atau urusan
lapangan, tetapi juga dapat dipelajari dan diajarkan. Setiap orang
yang memiliki keberanian untuk mengambil keputusan dapat
belajar menjadi wirausaha dan berperilaku seperti wirausaha.
• Kewirausahaan lebih merupakan perilaku daripada gejala
kepribadian, yang dasarnya terletak pada konsep dan teori, bukan
pada intuisi. Dan perilaku, konsep dan teori merupakan hal-hal
yang dapat dipelajari.
3. Konsep Kewirausahaan
Ada kerancuan istilah antara entrepreneurship, intrapreneurship,
entrepreneurial, dan entrepreneur.
• Entrepreneurship adalah jiwa kewirausahaan yang dibangun untuk
menjembatani antara ilmu dengan kemampuan pasar. Entrepreneurship
meliputi pembentukan perusahaan baru, aktivitas kewirausahaan, dan
kemampuan manajerial yang dibutuhkan seorang entrepreneur.
• Intrapreneurship didefinisikan sebagai kewirausahaan yang terjadi di
dalam organisasi yang merupakan jembatan kesenjangan antara ilmu
dengan keinginan pasar.
• Entrepreneur didefinisikan sebagai seseorang yang membawa sumber
daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu
kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada
sebelumnya, dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan,
inovasi, dan aturan baru.
• Entrepreneurial adalah kegiatan dalam menjalankan usaha atau
berwirausaha.
4. Definisi Kewirausahaan (Entrepreneurship)
• Kewirausahaan adalah proses kemanusiaan yang berkaitan dengan
kreatifitas dan inovasi dalam memahami peluang, mengorganisasi
sumber-sumber, mengelola sehingga peluang itu terwujud menjadi
suatu usaha yang mampu menghasilkan laba atau nilai dalam jangka
waktu yang lama” (Prof. Yuyun Wirasasmita).
• “Entrepreneurship is the process of creating something new with
value by devoting the necessary time and effort, assuming the
accompanying financial, psyshic, and social risk, and receiving the
resulting rewards of monetary and personal satisfaction and
independence.” Hisrich, Peters, Shepperd, 2005; 8.
5. Definisi Wirausaha (Enterepreneur)
• “An entrepreneur is one who creates a new business in the face of
risk and uncertainty for the purpose of achieving profit and growth
by identifying opportunities and assembling the necessary
resources to capitalize on them.” (Zimmerrer, Scarborough, 2002;
4)
• Wirausaha adalah perintis dan pengembang perusahaan yang
berani mengambil resiko dalam menghadapi ketidakpastian
dengan cara mengelola sumber daya manusia, material, dan
keuangan untuk mencapai tingkat keberhasilan tertentu yang
diinginkan. Salah satu kunci keberhasilan adalah memiliki tujuan
dan visi untuk mencapainya (Steinhoff dan Burges, 1993).
6. “An entrepreneur is somebody who is willing
to go where others will not…”
- Sir Richard Branson -
7. Entrepreneurship (Gde Raka, 2001)
• Innovator
• Value Creator
• Calculated Risk Taker
• Path Finder
• Resource Organizer
• High Achiever
8. Entrepreneur vs Intrapreneurship
(John Adair, 1996)
• Intrapreneur
Any of “dreamers who do”. Those who take
hands-on responsibility for creating innovation
of any kind within an organization. The
intrapreneur may be the craeator or inventor,
but is always the dreamer who figures out how
to turn idea into a profitable reality.
• Entrepreneur
someone who fills the role of an entrepreneur
outside the organization.
9. Entrepreneur vs Intrapreneurship
Creative Thinker Mempunyai power atau kualitas untuk
menghasilkan ide-ide
Innovator Memperkenalkan sesuatu yang baru atau
sebagai sesuatu yang baru, seperti produk
atau layanan pada pasar.
Inventor Kombinasi antara creative thinker &
innovator (orang yang berani
menginvestasikan modalnya).
Entrepreneur Orang yang mempunyai/menerima ide-
idenya yang memilihnya untuk direalisasikan
dalam realitas bisnis.
Intrapreneur Orang yang mengambil tanggungjawab
untuk menciptakan inovasi dalam organisasi.
10. Kewirausahaan mengacu pada perilaku yang
meliputi:
1. Pengambilan inisiatif,
2. Mengorganisasi kembali mekanisme
sosial dan ekonomi untuk mengubah
sumber daya dan situasi pada
perhitungan praktis,
3. Penerimaan terhadap risiko dan
kegagalan.
11. Nilai tambah (Value Added ) suatu barang
maupun jasa diciptakan melalui:
• Pengembangan teknologi baru;
• Penemuan pengetahuan baru;
• Perbaikan produk dan jasa yang ada;
• Penemuan cara-cara yang berbeda
untuk menyediakan barang dan jasa
dengan jumlah yang lebih banyak
dengan menggunakan sumber daya
yang lebih sedikit
12. Kerangka Pikir tentang Kewirausahaan
POLA
TANGGAPAN
• Karakteristik
Perorangan
• Karakteristik
Kelompok
Sosial
POLA PELUANG
• Kebutuhan
Ekonomi
• Kemajuan
IPTEK
13. Kerangka Pikir tentang Kewirausahaan
HASIL USAHA
1. Keintiman dengan pelanggan (Service Excellence)
2. Model Operasional yang Excellent
3. Kepemimpinan dalam Produk (Lead Product)
PERILAKU WIRAUSAHA
Mendirikan
Mengelola
Mengembangkan
Melembagakan
14. KARAKTERISTIK WIRAUSAHA
Dream (Mimpi) Memiliki visi masa depan dan kemampuan
mencapai visi
Decisiveness
(Ketegasan)
Tidak menangguhkan waktu dan membuat
keputusan dengan cepat
Doers (Melakukan) Melaksanakan secepat mungkin dan tidak
menunda-nunda
Determination
(Ketetapan Hati)
Komitmen total dan pantang menyerah
Dedication (Dedikasi) Berdedikasi tinggi dan tidak kenal lelah
Devotion (Kesetiaan) Mencintai apa yang dikerjakan
Details (Terperinci) Menguasai perincian yang bersifat kritis
Destiny (Nasib) Bertanggung jawab atas nasib sendiri
Dollars (Uang) Kaya bukan motivator utama, uang lebih berarti
ukuran sukses
Distributif (Distribusi) Mendistribusikan kepemilikan usaha kepada
karyawan kunci yang merupakan faktor penting
bagi kesuksesan usaha
15. Obyek Studi Kewirausahaan
Menurut Soeparman Soemahamidjaya, kemampuan
seseorang yang menjadi obyek kewirausahaan meliputi:
• Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha
• Kemampuan memotivasi diri
• Kemampuan untuk berinisiatif
• Kemampuan berinovasi
• Kemampuan untuk membentuk modal uang atau
barang modal
• Kemampuan untuk mengatur waktu
• Kemampuan untuk belajar dari pengalaman