SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Oleh:Tatik Suwartinah, S.Pd.I, M.Pd.I
PEMBAGIAN HADIS
MENURUT KUANTITAS
A. Hadis Mutawatir
1. Pengertian Hadis Mutawatir
Dari segi bahasa, mutawatir, berarti sesuatu yang
datang secara beriringan tanpa diselangi antara
satu sama lain. Adapun dari segi istilah yaitu Hadis
yang diriwayatkan oleh sejumlah rawi yang tidak
mungkin bersepakat untuk berdusta dari sejumlah
rawi yang semisal mereka dan seterusnya sampai
akhir sanad. Dan sanadnya mereka adalah
pancaindra.
4 kriteria hadits mutawatir, yaitu sebagai berikut :
a. Diriwayatkan Sejumlah Orang Banyak
Para perawi hadits mutawatir syaratnya harus berjumlah banyak. Para ulama
berbeda pendapat tentang jumlah banyak pada para perawi hadits tersebut
dan tidak ada pembatasan yang tetap. Di antara mereka berpendapat 4 orang,
5 orang, 10 orang, 40 orang, 70 orang bahkan ada yang berpendapat 300 orang
lebih. Namun, pendapat yang terpilih minimal 10 orang seperti pendapat Al-
Ishthikhari.
b. Adanya Jumlah Banyak Pada Seluruh Tingkatan Sanad
Jumlah banyak orang pada setiap tingkatan (thabaqat) sanad dari awal sampai
akhir sanad. Jika jumlah banyak tersebut hanya pada sebagian sanad saja maka
tidak dinamakan mutawatir, tatapi dinamakan ahad atau wahid.
c. Mustahil Bersepakat Bohong
Di antara alas an pengingkar sunnah dalam penolakan mutawatir adalah pencapaian
jumlah banyak tidak menjamin dihukumi mutawatir karena dimungkinkan adanya
kesepakatan berbohong. Hal ini karena mereka menganalogikan dengan realita dunia
modern dan kejujurannya yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, apalagi jika
ditunggangi masalah politik dan lain-lain. Demikian halnya belum
dikatakan mutawatir karena sekalipun sudah mencapai jumlah banyak tetapi masih
memungkinkan untuk berkosensus berbohong.
d. Sandaran Berita Itu Pada Pancaindra
Maksud sandaran pancaindra adalah berita itu didengar dengan telinga atau dilihat
dengan mata dan disentuh dengan kulit, tidak disandarkan pada logika atau akal seperti
tentang sifat barunya alam, berdasarkan kaedah logika; Setiap yang baru itu berubah
(Kullu hadits in mutghayyirun). Alam berubah (al-alamu mutaghayyirun). Jika demikian,
Alam adalah baru (al-alamuhadits un). Baru artinya sesuatu yang diciptakan bukan wujud
dengan sendirinya. Jika berita hadits itu logis, maka tidak mutawatir . Sandaran berita
pada pancaindra misalnya ungkapan periwayatan:
: Kami mendengar [dari Rasulullah bersabda begini]
: Kami sentuh atau kami melihat [Rasulullah melakukan begini dan seterusnya].
Pembagian Hadits Mutawatir
Sebagian jumhur ulama menyebutkan Hadits Mutawatir ada 3 yaitu :
a. Hadits Mutawatir Lafdhi
Hadits mutawatir lafdhi adalah mutawatir dengan susunan redaksi yang persis sama. Dengan
demikian garis besar serta perincian maknanya tentu sama pula, juga dipandang sebagai
hadits mutawatir lafdhi, hadits mutawatir dengan susunan sedikit berbeda, karena sebagian
digunakan kata-kata muradifnya (kata-kata yang berbeda tetapi jelas sama makna atau
maksudnya). Sehingga garis besar dan perincian makna hadits itu tetap sama.
Contoh hadits mutawatir lafdhi:
Contoh hadits mutawatir lafdzi adalah:
“ Rasulullah SA W, bersabda: “Siapa yang sengaja berdusta terhadapku, maka hendaklah dia
menduduki tempat duduknya dalam neraka” (Hadits Riwayat Bukhari). “
Hadits tersebut menurut keterangan Abu Bakar al-Bazzar, diriwayatkan oleh empat puluh
orang sahabat, bahkan menurut keterangan ulama lain, ada enam puluh orang sahabat,
Rasul yang meriwayatkan hadits itu dengan redaksi yang sama.
b. Hadits Mutawatir Maknawi
Hadits mutawatir maknawi adalah hadits mutawatir dengan makna umum
yang sama, walaupun berbeda redaksinya dan berbeda perincian
maknanya. Dengan kata lain, hadits-hadits yang banyak itu, kendati berbeda
redaksi dan perincian maknanya, menyatu kepada makna umum yang sama.
Jumlah hadits-hadits yang termasuk hadits mutawatir maknawi jauh lebih
banyak dari hadits-hadits yang termasuk hadits mutawatir lafdhi.
Contoh hadits mutawatir maknawi : “ Rasulullah SAW pada waktu berdoa
tidak mengangkat kedua tangannya begitu tinggi sehingga terlihat kedua
ketiaknya yang putih, kecuali pada waktu berdoa memohon hujan (Hadits
Riwayat Mutafaq' Alaihi). ”
c. Hadits Mutawatir ‘Amali
Hadits mutawatir „amali adalah hadits mutawatir yang menyangkut perbuatan
Rasulullah SAW, yang disaksikan dan ditiru tanpa perbedaan oleh orang banyak,
untuk kemudian juga dicontoh dan diperbuat tanpa perbedaan oleh orang
banyak pada generasi-generasi berikutnya. Contoh : Hadits-hadits Nabi tentang
waktu shalat, tentang jumlah rakaat shalat wajib, adanya shalat Id, adanya shalat
jenazah, dan sebagainya.
Segala macam amal ibadah yang dipraktekkan secara sama oleh umat Islam
atau disepakati oleh para ulama, termasuk dalam kelompok
hadits mutawatir „amali. Seperti hadits mutawatirmaknawi, jumlah
hadits mutawatir „amali cukup banyak. Diantaranya, shalat janazah, shalat „ied,
dan kadar zakat harta.
Kedudukan Hadits Mutawatir
Seperti telah disinggung, hadits-hadits yang termasuk kelompok hadits mutawatir adalah
hadits-hadits yang pasti (qath'i atau maqth'u) berasal dari Rasulullah SAW. Para ulama
menegaskan bahwa hadits mutawatir membuahkan “ilmu qath'i” (pengetahuan yang
pasti), yakni pengetahuan yang pasti bahwa perkataan, perbuatan atau persetujuan
berasal dari Rasulullah SAW. Para ulama juga biasa menegaskan bahwa
hadits mutawatir membuahkan “ilmu dharuri” (pengetahuan yang sangat mendesak
untuk diyakini atau dipastikan kebenarannya), yakni pengetahuan yang tidak dapat
tidak harus diterima bahwa perkataan, perbuatan, atau persetujuan yang disampaikan
oleh hadits itu benar-benar perkataan, perbuatan, atau persetujuan Rasulullah SAW.
Taraf kepastian bahwa hadits mutawatir itu sungguh-sungguh berasal dari Rasulullah
SAW, adalah penuh dengan kata lain kepastiannya itu mencapai seratus persen.
Oleh karena itu, kedudukan hadits mutawatir sebagai sumber ajaran Islam tinggi sekali.
Menolak hadits mutawatir sebagai sumber ajaran Islam sama halnya dengan menolak
kedudukan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah. Kedudukan
hadits mutawatir sebagai sumber ajaran Islam lebih tinggi dari kedudukan hadits ahad .
B. Hadits Ahad
Pengertian Hadits Ahad
Ahad (baca: aahaad) menurut bahasa adalah kata jamak
dari waahid atau ahad . Bila waahid atau ahad berarti satu,
maka aahaad, sebagai jamaknya, berarti satu-satu.
Haditst ahadmenurut bahasa berarti haditst satu-satu.
Sebagaimana halnya dengan pengertian haditst mutawatir ,
maka pengertian haditst ahad , menurut bahasa terasa
belum jelas. Oleh karena itu, ada batasan yang diberikan
oleh ulama batasan haditst ahad antara lain berbunyi:
haditst ahad adalah haditst yang para rawinya tidak
mencapai jumlah rawi haditst mutawatir , baik rawinya itu
satu, dua, tiga, empat, lima atau seterusnya, tetapi jumlahnya
tidak memberi pengertian bahwa haditst dengan jumlah
rawi tersebut masuk dalam kelompok haditst mutawatir ,
atau dengan kata lain Hadits Ahad adalah hadits yang tidak
mencapai derajat mutawatir.
Pembagian Hadits Ahad
a. Haditst Masyhur (Haditst Mustafidah)
Masyhur menurut bahasa berarti yang sudah tersebar atau yang sudah populer.
Mustafidah menurut bahasa juga berarti yang telah tersebar atau tersiar. Jadi menurut bahasa
haditst masyhur dan haditst mustafidah sama-sama berarti haditst yang sudah tersebar atau
tersiar. Atas dasar kesamaan dalam pengertian bahasa para ulama juga memandang haditst
masyhur dan haditst mustafidah sama dalam pengartian istilah ilmu haditst yaitu: haditst
yang diriwayatkan oleh tiga orang rawi atau lebih, dan beliau mencapai derajat
haditst mutawatir . Sedangkan batasan tersebut, jumlah rawi haditst masyhur (haditst
mustafidah) pada setiap tingkatan tidak kurang dari tiga orang, dan bila lebih dari tiga orang,
maka jumlah itu belum mencapai jumlah rawi haditst mutawatir .
Contoh haditst masyhur (mustafidah) adalah haditst berikut ini: “ Rasulullah SAW
bersabda: “Seorang Muslim adalah orang yang kaum Muslimin tidak mengganggu oleh lidah
dan tangannya.” (Haditst Riwayat Bukhari, Muslim, dan Turmudzi) “
Haditst di atas sejak dari tingkatan pertama (tingkatan sahabat Nabi) sampai ke tingkat
imam-imam yang membukukan haditst (dalam hal ini adalah Bukhari, Muslim, dan
Turmudzi) diriwayatkan oleh tidak kurang dari tiga rawi dalam setiap tingkatan
b. Haditst ‘Aziz
‘ Aziz menurut bahasa, berarti: yang mulai atau yang kuat dan juga berarti jarang. Haditst ‘aziz
menurut bahasa berarti haditst yang mulia atau haditst yang kuat atau haditst yang jarang, karena
memang haditst ‘aziz itu jarang adanya. Para ulama memberikan batasan sebagai berikut: haditst
‘aziz adalah haditst yang diriwayatkan oleh dua orang rawi, kendati dua rawi itu pada satu tingkatan
saja, dan setelah itu diriwayatkan oleh banyak rawi.
Berdasarkan batasan di atas, dapat dipahami bahwa bila suatu haditst pada tingkatan pertama
diriwayatkan oleh dua orang dan setelah itu diriwayatkan oleh lebih dari dua rawi maka haditst itu
tetap saja dipandang sebagai haditst yang diriwayatkan oleh dua orang rawi, dan karena itu termasuk
haditst ‘aziz.
Contoh haditst aziz adalah haditst berikut ini: “ Rasulullah SAW bersabda: “Kita adalah orang-
orang yang paling akhir (di dunia) dan yang paling terdahulu di hari qiamat.” (Haditst Riwayat
Hudzaifah dan Abu Hurairah) “
Hudzaifah dan abu hurairah yang dicantumkan sebagai rawi haditst tersebut adalah dua orang
sahabat Nabi, walaupun pada tingkat selanjutnya haditst itu diriwayatkan oleh lebih dari dua orang
rawi, namun haditst itu tetap saja dipandang sebagai haditst yang diriwayatkan oleh dua orang rawi,
dan karena itu termasuk haditst ‘aziz.
c. Haditst Gharib
Gharib, menurut bahasa berarti jauh, terpisah, atau menyendiri dari yang lain. Haditst
gharib menurut bahasa berarti haditst yang terpisah atau menyendiri dari yang lain. Para
ulama memberikan batasan sebagai berikut: haditst gharib adalah haditst yang diriwayatkan
oleh satu orang rawi (sendirian) pada tingkatan maupun dalam sanad. Dari segi istilah ialah
Hadits yang berdiri sendiri seorang perawi di mana saja tingkatan (thabaqah) dari pada
beberapa tingkatan sanad.
Berdasarkan batasan tersebut, maka bila suatu haditst hanya diriwayatkan oleh seorang
sahabat Nabi dan baru pada tingkatan berikutnya diriwayatkan oleh banyak rawi, haditst
tersebut tetap dipandang sebagai haditst gharib.
Gorib mutlaq terjadi apabila penyendirian perawi hanya terdapat pada satu thabaqat.
Contoh :
– –
Artinya: “kekerabatan dengan jalan memerdekakan, sama dengan kekerabatan dengan
nasab, tidak boleh dijual dan tidak boleh dihibahkan”.
Contoh haditst gharib itu antara lain adalah haditst berikut: “ Dari Umar bin Khattab,
katanya: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Amal itu hanya (dinilai) menurut niat,
dan setiap orang hanya (memperoleh) apa yang diniatkannya.” (Haditst Riwayat Bukhari,
Muslim dan lain-lain) “
Kedudukan Hadits Ahad
Bila haditst mutawatir dapat dipastikan sepenuhnya berasal dari Rasulullah SAW, maka
tidak demikian haditst ahad . Haditst ahad tidak pasti berasal dari Rasulullah SAW, tetapi
diduga (zhanni dan mazhnun) berasal dari beliau. Dengan ungkapan lain dapat dikatakan
bahwa haditst ahad mungkin benar berasal dari Rasulullah SAW, dan mungkin pula tidak
benar berasal dari beliau.
Karena haditst ahad itu tidak pasti (hgairu qath'i atau ghairu maqthu'), tetapi diduga
(zhanni atau mazhnun) berasal dari Rasulullah SAW, maka kedudukan haditst ahad , sebagai
sumber ajaran Islam, berada dibawah kedudukan haditst mutawatir . Lain berarti bahwa bila
suatu haditst, yang termasuk kelompok haditst ahad , bertentangan isinya dengan
haditst mutawatir , maka haditst tersebut harus ditolak.
PEMBAGIAN HADIS MENURUT KUANTITAS

More Related Content

What's hot

Klasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan Kualitasnya
Klasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan KualitasnyaKlasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan Kualitasnya
Klasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan KualitasnyaAbdul Fauzan
 
HADITS DILIHAT DARI KUANTITAS PERAWI
HADITS DILIHAT DARI KUANTITAS PERAWIHADITS DILIHAT DARI KUANTITAS PERAWI
HADITS DILIHAT DARI KUANTITAS PERAWInuzulLaa
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyasholihiyyah
 
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaHadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaRiana Arum
 
Hadits, Sunnah, Atsar, dan Khabar
Hadits, Sunnah, Atsar, dan KhabarHadits, Sunnah, Atsar, dan Khabar
Hadits, Sunnah, Atsar, dan KhabarNur Singgih
 
Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya''
Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya'' Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya''
Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya'' Mulia Fathan
 
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai AspeknyaMakalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai AspeknyaRafi Mariska
 
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nyaPembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nyaHolong Marina Ops
 
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasPembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasSuya Yahya
 
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiPembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiFakhri Cool
 

What's hot (20)

Unsur – unsur hadits
Unsur – unsur hadits Unsur – unsur hadits
Unsur – unsur hadits
 
Hadits Ahad
Hadits AhadHadits Ahad
Hadits Ahad
 
Klasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan Kualitasnya
Klasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan KualitasnyaKlasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan Kualitasnya
Klasifikasi Hadist Ditinjau dari Aspek Kuantitas dan Kualitasnya
 
Makalah ulumul hadits
Makalah ulumul haditsMakalah ulumul hadits
Makalah ulumul hadits
 
Hadits
HaditsHadits
Hadits
 
Al hadist (as-sunnah)
Al hadist (as-sunnah)Al hadist (as-sunnah)
Al hadist (as-sunnah)
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
HADITS DILIHAT DARI KUANTITAS PERAWI
HADITS DILIHAT DARI KUANTITAS PERAWIHADITS DILIHAT DARI KUANTITAS PERAWI
HADITS DILIHAT DARI KUANTITAS PERAWI
 
Ppt hadits
Ppt haditsPpt hadits
Ppt hadits
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaHadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
 
Hadits, Sunnah, Atsar, dan Khabar
Hadits, Sunnah, Atsar, dan KhabarHadits, Sunnah, Atsar, dan Khabar
Hadits, Sunnah, Atsar, dan Khabar
 
Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya''
Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya'' Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya''
Al quran hadist ~ ''hadis ditinjau dari kualitas & kuantitasnya''
 
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai AspeknyaMakalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
 
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nyaPembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
 
Hadits shahih & dhoif
Hadits shahih & dhoifHadits shahih & dhoif
Hadits shahih & dhoif
 
pembagian hadits -- ulumul hadits
pembagian hadits  -- ulumul haditspembagian hadits  -- ulumul hadits
pembagian hadits -- ulumul hadits
 
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasPembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
 
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiPembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
 

Viewers also liked

Мобильные приложения для малого бизнеса
Мобильные приложения для малого бизнесаМобильные приложения для малого бизнеса
Мобильные приложения для малого бизнесаbapps
 
Java one2016 con3054-watsonap-is
Java one2016 con3054-watsonap-isJava one2016 con3054-watsonap-is
Java one2016 con3054-watsonap-issandhya kapoor
 
Mewarnai bagian 1 untuk PAUD dan TK
Mewarnai bagian 1 untuk PAUD dan TKMewarnai bagian 1 untuk PAUD dan TK
Mewarnai bagian 1 untuk PAUD dan TKTatik Suwartinah
 
Cuadro de contrastación
Cuadro de contrastaciónCuadro de contrastación
Cuadro de contrastaciónMyzoreJahLove
 
Ski kelas 8 semester 2 dinasti fatimiyah
Ski kelas 8 semester 2 dinasti fatimiyahSki kelas 8 semester 2 dinasti fatimiyah
Ski kelas 8 semester 2 dinasti fatimiyahTatik Suwartinah
 
Java one2016 con3054-watsonap-is
Java one2016 con3054-watsonap-isJava one2016 con3054-watsonap-is
Java one2016 con3054-watsonap-issandhya kapoor
 

Viewers also liked (12)

5주차
5주차5주차
5주차
 
Mewarnai bagian 1
Mewarnai bagian 1Mewarnai bagian 1
Mewarnai bagian 1
 
Мобильные приложения для малого бизнеса
Мобильные приложения для малого бизнесаМобильные приложения для малого бизнеса
Мобильные приложения для малого бизнеса
 
Java one2016 con3054-watsonap-is
Java one2016 con3054-watsonap-isJava one2016 con3054-watsonap-is
Java one2016 con3054-watsonap-is
 
Kevin oquendo
Kevin oquendoKevin oquendo
Kevin oquendo
 
Taekwondo
TaekwondoTaekwondo
Taekwondo
 
Mewarnai bagian 1 untuk PAUD dan TK
Mewarnai bagian 1 untuk PAUD dan TKMewarnai bagian 1 untuk PAUD dan TK
Mewarnai bagian 1 untuk PAUD dan TK
 
Cuadro de contrastación
Cuadro de contrastaciónCuadro de contrastación
Cuadro de contrastación
 
Paramythi
ParamythiParamythi
Paramythi
 
Ski kelas 8 semester 2 dinasti fatimiyah
Ski kelas 8 semester 2 dinasti fatimiyahSki kelas 8 semester 2 dinasti fatimiyah
Ski kelas 8 semester 2 dinasti fatimiyah
 
Java one2016 con3054-watsonap-is
Java one2016 con3054-watsonap-isJava one2016 con3054-watsonap-is
Java one2016 con3054-watsonap-is
 
4주차
4주차4주차
4주차
 

Similar to PEMBAGIAN HADIS MENURUT KUANTITAS

hadits mutawatir dan ahad.pptx
hadits mutawatir dan ahad.pptxhadits mutawatir dan ahad.pptx
hadits mutawatir dan ahad.pptxRaefanggaAngga
 
ulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptx
ulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptxulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptx
ulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptxssuserffaed6
 
TUGAS QURDIS_KELOMPOK 5_KELAS X4 (PEMAHAMAN HADITS DARI SEGI KUANTITAS DAN KU...
TUGAS QURDIS_KELOMPOK 5_KELAS X4 (PEMAHAMAN HADITS DARI SEGI KUANTITAS DAN KU...TUGAS QURDIS_KELOMPOK 5_KELAS X4 (PEMAHAMAN HADITS DARI SEGI KUANTITAS DAN KU...
TUGAS QURDIS_KELOMPOK 5_KELAS X4 (PEMAHAMAN HADITS DARI SEGI KUANTITAS DAN KU...AbdoelHakeem
 
Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis, Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...
Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis,Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis,Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...
Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis, Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...Ningsih Wahyu
 
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, AtsarPengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, AtsarJimatul Arrobi
 
Kaedah pengambilan hukum a1
Kaedah pengambilan hukum a1Kaedah pengambilan hukum a1
Kaedah pengambilan hukum a1Kamarudin Jaafar
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyasholihiyyah
 
Hadits Mutawatir, Ahad, dan Masyhur
Hadits Mutawatir, Ahad, dan MasyhurHadits Mutawatir, Ahad, dan Masyhur
Hadits Mutawatir, Ahad, dan MasyhurJimatul Arrobi
 
Studi hadis (revisi)
Studi hadis (revisi)Studi hadis (revisi)
Studi hadis (revisi)ridhanur2
 
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahad
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahadPpt hadits mutawatir dan hadits ahad
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahadRendiTrida
 
Klasifikasi hadis ditinjau dari segi kuantitas dan kualitas sanad (1).ppt
Klasifikasi hadis ditinjau dari segi  kuantitas dan kualitas sanad (1).pptKlasifikasi hadis ditinjau dari segi  kuantitas dan kualitas sanad (1).ppt
Klasifikasi hadis ditinjau dari segi kuantitas dan kualitas sanad (1).pptFaizakbar251
 
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdfulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdfahmadasif16
 
Agama hadits
Agama haditsAgama hadits
Agama haditsIntandea
 
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadPendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadMarhamah Saleh
 

Similar to PEMBAGIAN HADIS MENURUT KUANTITAS (20)

hadits mutawatir dan ahad.pptx
hadits mutawatir dan ahad.pptxhadits mutawatir dan ahad.pptx
hadits mutawatir dan ahad.pptx
 
ulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptx
ulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptxulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptx
ulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptx
 
TUGAS QURDIS_KELOMPOK 5_KELAS X4 (PEMAHAMAN HADITS DARI SEGI KUANTITAS DAN KU...
TUGAS QURDIS_KELOMPOK 5_KELAS X4 (PEMAHAMAN HADITS DARI SEGI KUANTITAS DAN KU...TUGAS QURDIS_KELOMPOK 5_KELAS X4 (PEMAHAMAN HADITS DARI SEGI KUANTITAS DAN KU...
TUGAS QURDIS_KELOMPOK 5_KELAS X4 (PEMAHAMAN HADITS DARI SEGI KUANTITAS DAN KU...
 
Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis, Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...
Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis,Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis,Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...
Musthalat Fi Al Hadis, Kodifikasi Hadis, Hadis Ditinjau dari Kuantitas dan Ku...
 
Ulumulhadits
UlumulhaditsUlumulhadits
Ulumulhadits
 
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, AtsarPengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
 
Kaedah pengambilan hukum a1
Kaedah pengambilan hukum a1Kaedah pengambilan hukum a1
Kaedah pengambilan hukum a1
 
pengantar studi islam
pengantar studi islampengantar studi islam
pengantar studi islam
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
 
Hadits Mutawatir, Ahad, dan Masyhur
Hadits Mutawatir, Ahad, dan MasyhurHadits Mutawatir, Ahad, dan Masyhur
Hadits Mutawatir, Ahad, dan Masyhur
 
studi hadits
studi haditsstudi hadits
studi hadits
 
Studi hadis (revisi)
Studi hadis (revisi)Studi hadis (revisi)
Studi hadis (revisi)
 
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahad
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahadPpt hadits mutawatir dan hadits ahad
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahad
 
Klasifikasi hadis ditinjau dari segi kuantitas dan kualitas sanad (1).ppt
Klasifikasi hadis ditinjau dari segi  kuantitas dan kualitas sanad (1).pptKlasifikasi hadis ditinjau dari segi  kuantitas dan kualitas sanad (1).ppt
Klasifikasi hadis ditinjau dari segi kuantitas dan kualitas sanad (1).ppt
 
Tugas ulumul hadits
Tugas ulumul haditsTugas ulumul hadits
Tugas ulumul hadits
 
5. sunnah sbg sumber
5. sunnah sbg sumber5. sunnah sbg sumber
5. sunnah sbg sumber
 
PPT KELOMPOK 11.pptx
PPT KELOMPOK 11.pptxPPT KELOMPOK 11.pptx
PPT KELOMPOK 11.pptx
 
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdfulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
 
Agama hadits
Agama haditsAgama hadits
Agama hadits
 
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadPendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
 

More from Tatik Suwartinah

Landasan pengemb kurikulum pai 2.
Landasan pengemb kurikulum pai  2.Landasan pengemb kurikulum pai  2.
Landasan pengemb kurikulum pai 2.Tatik Suwartinah
 
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerah
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerahSbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerah
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerahTatik Suwartinah
 
Sbk kelas 7 semerter 2 perencanaan pagelaran tari
Sbk kelas 7 semerter 2 perencanaan pagelaran tariSbk kelas 7 semerter 2 perencanaan pagelaran tari
Sbk kelas 7 semerter 2 perencanaan pagelaran tariTatik Suwartinah
 
Qurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'an
Qurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'anQurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'an
Qurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'anTatik Suwartinah
 
Qurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'an
Qurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'anQurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'an
Qurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'anTatik Suwartinah
 
Mewarnai bagian 5 untuk PAUD dan TK
Mewarnai bagian 5 untuk PAUD dan TKMewarnai bagian 5 untuk PAUD dan TK
Mewarnai bagian 5 untuk PAUD dan TKTatik Suwartinah
 
Mewarnai bagian 4 untuk PAUD dan TK
Mewarnai bagian 4 untuk PAUD dan TKMewarnai bagian 4 untuk PAUD dan TK
Mewarnai bagian 4 untuk PAUD dan TKTatik Suwartinah
 
Mewarnai bagian 3 untuk PAUD dan TK
Mewarnai bagian 3 untuk PAUD dan TKMewarnai bagian 3 untuk PAUD dan TK
Mewarnai bagian 3 untuk PAUD dan TKTatik Suwartinah
 
Mewarnai bagian 2 untuk PAUD dan TK
Mewarnai bagian 2 untuk PAUD dan TKMewarnai bagian 2 untuk PAUD dan TK
Mewarnai bagian 2 untuk PAUD dan TKTatik Suwartinah
 
Ski kelas 8 semester 2 dinasti fatimiyah
Ski kelas 8 semester 2 dinasti fatimiyahSki kelas 8 semester 2 dinasti fatimiyah
Ski kelas 8 semester 2 dinasti fatimiyahTatik Suwartinah
 
Sejarah dinasti islam didunia
Sejarah dinasti islam diduniaSejarah dinasti islam didunia
Sejarah dinasti islam diduniaTatik Suwartinah
 
Ski kelas 7 semester 2 khalifah ali bin abi thalib
Ski kelas 7 semester 2 khalifah ali bin abi thalibSki kelas 7 semester 2 khalifah ali bin abi thalib
Ski kelas 7 semester 2 khalifah ali bin abi thalibTatik Suwartinah
 
Ski kelas 7 semester2 usman bin affan
Ski kelas 7 semester2 usman bin affanSki kelas 7 semester2 usman bin affan
Ski kelas 7 semester2 usman bin affanTatik Suwartinah
 
Sbk kelas 8 semester 2 langkah langkah menyiapkan pementasan (contoh proposal)
Sbk kelas 8 semester 2 langkah langkah menyiapkan pementasan (contoh proposal)Sbk kelas 8 semester 2 langkah langkah menyiapkan pementasan (contoh proposal)
Sbk kelas 8 semester 2 langkah langkah menyiapkan pementasan (contoh proposal)Tatik Suwartinah
 
Sbk kelas 8 semester 2 seni tari
Sbk kelas 8 semester 2 seni tariSbk kelas 8 semester 2 seni tari
Sbk kelas 8 semester 2 seni tariTatik Suwartinah
 
Sbk kelas 7 semerter 2 perencanaan pagelaran tari
Sbk kelas 7 semerter 2 perencanaan pagelaran tariSbk kelas 7 semerter 2 perencanaan pagelaran tari
Sbk kelas 7 semerter 2 perencanaan pagelaran tariTatik Suwartinah
 
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerah
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerahSbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerah
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerahTatik Suwartinah
 

More from Tatik Suwartinah (20)

Supervisi pai
Supervisi paiSupervisi pai
Supervisi pai
 
Supervisi pai
Supervisi paiSupervisi pai
Supervisi pai
 
Pengawasan dan evaluasi
Pengawasan dan evaluasiPengawasan dan evaluasi
Pengawasan dan evaluasi
 
Landasan pengemb kurikulum pai 2.
Landasan pengemb kurikulum pai  2.Landasan pengemb kurikulum pai  2.
Landasan pengemb kurikulum pai 2.
 
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerah
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerahSbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerah
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerah
 
Sbk kelas 7 semerter 2 perencanaan pagelaran tari
Sbk kelas 7 semerter 2 perencanaan pagelaran tariSbk kelas 7 semerter 2 perencanaan pagelaran tari
Sbk kelas 7 semerter 2 perencanaan pagelaran tari
 
Qurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'an
Qurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'anQurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'an
Qurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'an
 
Qurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'an
Qurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'anQurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'an
Qurdist 10 semester 2 fungsi hadits terhadap al qur'an
 
Mewarnai bagian 5 untuk PAUD dan TK
Mewarnai bagian 5 untuk PAUD dan TKMewarnai bagian 5 untuk PAUD dan TK
Mewarnai bagian 5 untuk PAUD dan TK
 
Mewarnai bagian 4 untuk PAUD dan TK
Mewarnai bagian 4 untuk PAUD dan TKMewarnai bagian 4 untuk PAUD dan TK
Mewarnai bagian 4 untuk PAUD dan TK
 
Mewarnai bagian 3 untuk PAUD dan TK
Mewarnai bagian 3 untuk PAUD dan TKMewarnai bagian 3 untuk PAUD dan TK
Mewarnai bagian 3 untuk PAUD dan TK
 
Mewarnai bagian 2 untuk PAUD dan TK
Mewarnai bagian 2 untuk PAUD dan TKMewarnai bagian 2 untuk PAUD dan TK
Mewarnai bagian 2 untuk PAUD dan TK
 
Ski kelas 8 semester 2 dinasti fatimiyah
Ski kelas 8 semester 2 dinasti fatimiyahSki kelas 8 semester 2 dinasti fatimiyah
Ski kelas 8 semester 2 dinasti fatimiyah
 
Sejarah dinasti islam didunia
Sejarah dinasti islam diduniaSejarah dinasti islam didunia
Sejarah dinasti islam didunia
 
Ski kelas 7 semester 2 khalifah ali bin abi thalib
Ski kelas 7 semester 2 khalifah ali bin abi thalibSki kelas 7 semester 2 khalifah ali bin abi thalib
Ski kelas 7 semester 2 khalifah ali bin abi thalib
 
Ski kelas 7 semester2 usman bin affan
Ski kelas 7 semester2 usman bin affanSki kelas 7 semester2 usman bin affan
Ski kelas 7 semester2 usman bin affan
 
Sbk kelas 8 semester 2 langkah langkah menyiapkan pementasan (contoh proposal)
Sbk kelas 8 semester 2 langkah langkah menyiapkan pementasan (contoh proposal)Sbk kelas 8 semester 2 langkah langkah menyiapkan pementasan (contoh proposal)
Sbk kelas 8 semester 2 langkah langkah menyiapkan pementasan (contoh proposal)
 
Sbk kelas 8 semester 2 seni tari
Sbk kelas 8 semester 2 seni tariSbk kelas 8 semester 2 seni tari
Sbk kelas 8 semester 2 seni tari
 
Sbk kelas 7 semerter 2 perencanaan pagelaran tari
Sbk kelas 7 semerter 2 perencanaan pagelaran tariSbk kelas 7 semerter 2 perencanaan pagelaran tari
Sbk kelas 7 semerter 2 perencanaan pagelaran tari
 
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerah
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerahSbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerah
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerah
 

Recently uploaded

Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...Neta
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfachsofyan1
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................teeka180806
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTNeta
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungnicksbag
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot
 
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikssuser328cb5
 

Recently uploaded (11)

Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
 
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
 

PEMBAGIAN HADIS MENURUT KUANTITAS

  • 1. Oleh:Tatik Suwartinah, S.Pd.I, M.Pd.I PEMBAGIAN HADIS MENURUT KUANTITAS
  • 2. A. Hadis Mutawatir 1. Pengertian Hadis Mutawatir Dari segi bahasa, mutawatir, berarti sesuatu yang datang secara beriringan tanpa diselangi antara satu sama lain. Adapun dari segi istilah yaitu Hadis yang diriwayatkan oleh sejumlah rawi yang tidak mungkin bersepakat untuk berdusta dari sejumlah rawi yang semisal mereka dan seterusnya sampai akhir sanad. Dan sanadnya mereka adalah pancaindra.
  • 3. 4 kriteria hadits mutawatir, yaitu sebagai berikut : a. Diriwayatkan Sejumlah Orang Banyak Para perawi hadits mutawatir syaratnya harus berjumlah banyak. Para ulama berbeda pendapat tentang jumlah banyak pada para perawi hadits tersebut dan tidak ada pembatasan yang tetap. Di antara mereka berpendapat 4 orang, 5 orang, 10 orang, 40 orang, 70 orang bahkan ada yang berpendapat 300 orang lebih. Namun, pendapat yang terpilih minimal 10 orang seperti pendapat Al- Ishthikhari. b. Adanya Jumlah Banyak Pada Seluruh Tingkatan Sanad Jumlah banyak orang pada setiap tingkatan (thabaqat) sanad dari awal sampai akhir sanad. Jika jumlah banyak tersebut hanya pada sebagian sanad saja maka tidak dinamakan mutawatir, tatapi dinamakan ahad atau wahid.
  • 4. c. Mustahil Bersepakat Bohong Di antara alas an pengingkar sunnah dalam penolakan mutawatir adalah pencapaian jumlah banyak tidak menjamin dihukumi mutawatir karena dimungkinkan adanya kesepakatan berbohong. Hal ini karena mereka menganalogikan dengan realita dunia modern dan kejujurannya yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, apalagi jika ditunggangi masalah politik dan lain-lain. Demikian halnya belum dikatakan mutawatir karena sekalipun sudah mencapai jumlah banyak tetapi masih memungkinkan untuk berkosensus berbohong. d. Sandaran Berita Itu Pada Pancaindra Maksud sandaran pancaindra adalah berita itu didengar dengan telinga atau dilihat dengan mata dan disentuh dengan kulit, tidak disandarkan pada logika atau akal seperti tentang sifat barunya alam, berdasarkan kaedah logika; Setiap yang baru itu berubah (Kullu hadits in mutghayyirun). Alam berubah (al-alamu mutaghayyirun). Jika demikian, Alam adalah baru (al-alamuhadits un). Baru artinya sesuatu yang diciptakan bukan wujud dengan sendirinya. Jika berita hadits itu logis, maka tidak mutawatir . Sandaran berita pada pancaindra misalnya ungkapan periwayatan: : Kami mendengar [dari Rasulullah bersabda begini] : Kami sentuh atau kami melihat [Rasulullah melakukan begini dan seterusnya].
  • 5. Pembagian Hadits Mutawatir Sebagian jumhur ulama menyebutkan Hadits Mutawatir ada 3 yaitu : a. Hadits Mutawatir Lafdhi Hadits mutawatir lafdhi adalah mutawatir dengan susunan redaksi yang persis sama. Dengan demikian garis besar serta perincian maknanya tentu sama pula, juga dipandang sebagai hadits mutawatir lafdhi, hadits mutawatir dengan susunan sedikit berbeda, karena sebagian digunakan kata-kata muradifnya (kata-kata yang berbeda tetapi jelas sama makna atau maksudnya). Sehingga garis besar dan perincian makna hadits itu tetap sama. Contoh hadits mutawatir lafdhi: Contoh hadits mutawatir lafdzi adalah: “ Rasulullah SA W, bersabda: “Siapa yang sengaja berdusta terhadapku, maka hendaklah dia menduduki tempat duduknya dalam neraka” (Hadits Riwayat Bukhari). “ Hadits tersebut menurut keterangan Abu Bakar al-Bazzar, diriwayatkan oleh empat puluh orang sahabat, bahkan menurut keterangan ulama lain, ada enam puluh orang sahabat, Rasul yang meriwayatkan hadits itu dengan redaksi yang sama.
  • 6. b. Hadits Mutawatir Maknawi Hadits mutawatir maknawi adalah hadits mutawatir dengan makna umum yang sama, walaupun berbeda redaksinya dan berbeda perincian maknanya. Dengan kata lain, hadits-hadits yang banyak itu, kendati berbeda redaksi dan perincian maknanya, menyatu kepada makna umum yang sama. Jumlah hadits-hadits yang termasuk hadits mutawatir maknawi jauh lebih banyak dari hadits-hadits yang termasuk hadits mutawatir lafdhi. Contoh hadits mutawatir maknawi : “ Rasulullah SAW pada waktu berdoa tidak mengangkat kedua tangannya begitu tinggi sehingga terlihat kedua ketiaknya yang putih, kecuali pada waktu berdoa memohon hujan (Hadits Riwayat Mutafaq' Alaihi). ”
  • 7. c. Hadits Mutawatir ‘Amali Hadits mutawatir „amali adalah hadits mutawatir yang menyangkut perbuatan Rasulullah SAW, yang disaksikan dan ditiru tanpa perbedaan oleh orang banyak, untuk kemudian juga dicontoh dan diperbuat tanpa perbedaan oleh orang banyak pada generasi-generasi berikutnya. Contoh : Hadits-hadits Nabi tentang waktu shalat, tentang jumlah rakaat shalat wajib, adanya shalat Id, adanya shalat jenazah, dan sebagainya. Segala macam amal ibadah yang dipraktekkan secara sama oleh umat Islam atau disepakati oleh para ulama, termasuk dalam kelompok hadits mutawatir „amali. Seperti hadits mutawatirmaknawi, jumlah hadits mutawatir „amali cukup banyak. Diantaranya, shalat janazah, shalat „ied, dan kadar zakat harta.
  • 8. Kedudukan Hadits Mutawatir Seperti telah disinggung, hadits-hadits yang termasuk kelompok hadits mutawatir adalah hadits-hadits yang pasti (qath'i atau maqth'u) berasal dari Rasulullah SAW. Para ulama menegaskan bahwa hadits mutawatir membuahkan “ilmu qath'i” (pengetahuan yang pasti), yakni pengetahuan yang pasti bahwa perkataan, perbuatan atau persetujuan berasal dari Rasulullah SAW. Para ulama juga biasa menegaskan bahwa hadits mutawatir membuahkan “ilmu dharuri” (pengetahuan yang sangat mendesak untuk diyakini atau dipastikan kebenarannya), yakni pengetahuan yang tidak dapat tidak harus diterima bahwa perkataan, perbuatan, atau persetujuan yang disampaikan oleh hadits itu benar-benar perkataan, perbuatan, atau persetujuan Rasulullah SAW. Taraf kepastian bahwa hadits mutawatir itu sungguh-sungguh berasal dari Rasulullah SAW, adalah penuh dengan kata lain kepastiannya itu mencapai seratus persen. Oleh karena itu, kedudukan hadits mutawatir sebagai sumber ajaran Islam tinggi sekali. Menolak hadits mutawatir sebagai sumber ajaran Islam sama halnya dengan menolak kedudukan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah. Kedudukan hadits mutawatir sebagai sumber ajaran Islam lebih tinggi dari kedudukan hadits ahad .
  • 9. B. Hadits Ahad Pengertian Hadits Ahad Ahad (baca: aahaad) menurut bahasa adalah kata jamak dari waahid atau ahad . Bila waahid atau ahad berarti satu, maka aahaad, sebagai jamaknya, berarti satu-satu. Haditst ahadmenurut bahasa berarti haditst satu-satu. Sebagaimana halnya dengan pengertian haditst mutawatir , maka pengertian haditst ahad , menurut bahasa terasa belum jelas. Oleh karena itu, ada batasan yang diberikan oleh ulama batasan haditst ahad antara lain berbunyi: haditst ahad adalah haditst yang para rawinya tidak mencapai jumlah rawi haditst mutawatir , baik rawinya itu satu, dua, tiga, empat, lima atau seterusnya, tetapi jumlahnya tidak memberi pengertian bahwa haditst dengan jumlah rawi tersebut masuk dalam kelompok haditst mutawatir , atau dengan kata lain Hadits Ahad adalah hadits yang tidak mencapai derajat mutawatir.
  • 10. Pembagian Hadits Ahad a. Haditst Masyhur (Haditst Mustafidah) Masyhur menurut bahasa berarti yang sudah tersebar atau yang sudah populer. Mustafidah menurut bahasa juga berarti yang telah tersebar atau tersiar. Jadi menurut bahasa haditst masyhur dan haditst mustafidah sama-sama berarti haditst yang sudah tersebar atau tersiar. Atas dasar kesamaan dalam pengertian bahasa para ulama juga memandang haditst masyhur dan haditst mustafidah sama dalam pengartian istilah ilmu haditst yaitu: haditst yang diriwayatkan oleh tiga orang rawi atau lebih, dan beliau mencapai derajat haditst mutawatir . Sedangkan batasan tersebut, jumlah rawi haditst masyhur (haditst mustafidah) pada setiap tingkatan tidak kurang dari tiga orang, dan bila lebih dari tiga orang, maka jumlah itu belum mencapai jumlah rawi haditst mutawatir . Contoh haditst masyhur (mustafidah) adalah haditst berikut ini: “ Rasulullah SAW bersabda: “Seorang Muslim adalah orang yang kaum Muslimin tidak mengganggu oleh lidah dan tangannya.” (Haditst Riwayat Bukhari, Muslim, dan Turmudzi) “ Haditst di atas sejak dari tingkatan pertama (tingkatan sahabat Nabi) sampai ke tingkat imam-imam yang membukukan haditst (dalam hal ini adalah Bukhari, Muslim, dan Turmudzi) diriwayatkan oleh tidak kurang dari tiga rawi dalam setiap tingkatan
  • 11. b. Haditst ‘Aziz ‘ Aziz menurut bahasa, berarti: yang mulai atau yang kuat dan juga berarti jarang. Haditst ‘aziz menurut bahasa berarti haditst yang mulia atau haditst yang kuat atau haditst yang jarang, karena memang haditst ‘aziz itu jarang adanya. Para ulama memberikan batasan sebagai berikut: haditst ‘aziz adalah haditst yang diriwayatkan oleh dua orang rawi, kendati dua rawi itu pada satu tingkatan saja, dan setelah itu diriwayatkan oleh banyak rawi. Berdasarkan batasan di atas, dapat dipahami bahwa bila suatu haditst pada tingkatan pertama diriwayatkan oleh dua orang dan setelah itu diriwayatkan oleh lebih dari dua rawi maka haditst itu tetap saja dipandang sebagai haditst yang diriwayatkan oleh dua orang rawi, dan karena itu termasuk haditst ‘aziz. Contoh haditst aziz adalah haditst berikut ini: “ Rasulullah SAW bersabda: “Kita adalah orang- orang yang paling akhir (di dunia) dan yang paling terdahulu di hari qiamat.” (Haditst Riwayat Hudzaifah dan Abu Hurairah) “ Hudzaifah dan abu hurairah yang dicantumkan sebagai rawi haditst tersebut adalah dua orang sahabat Nabi, walaupun pada tingkat selanjutnya haditst itu diriwayatkan oleh lebih dari dua orang rawi, namun haditst itu tetap saja dipandang sebagai haditst yang diriwayatkan oleh dua orang rawi, dan karena itu termasuk haditst ‘aziz.
  • 12. c. Haditst Gharib Gharib, menurut bahasa berarti jauh, terpisah, atau menyendiri dari yang lain. Haditst gharib menurut bahasa berarti haditst yang terpisah atau menyendiri dari yang lain. Para ulama memberikan batasan sebagai berikut: haditst gharib adalah haditst yang diriwayatkan oleh satu orang rawi (sendirian) pada tingkatan maupun dalam sanad. Dari segi istilah ialah Hadits yang berdiri sendiri seorang perawi di mana saja tingkatan (thabaqah) dari pada beberapa tingkatan sanad. Berdasarkan batasan tersebut, maka bila suatu haditst hanya diriwayatkan oleh seorang sahabat Nabi dan baru pada tingkatan berikutnya diriwayatkan oleh banyak rawi, haditst tersebut tetap dipandang sebagai haditst gharib. Gorib mutlaq terjadi apabila penyendirian perawi hanya terdapat pada satu thabaqat. Contoh : – – Artinya: “kekerabatan dengan jalan memerdekakan, sama dengan kekerabatan dengan nasab, tidak boleh dijual dan tidak boleh dihibahkan”. Contoh haditst gharib itu antara lain adalah haditst berikut: “ Dari Umar bin Khattab, katanya: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Amal itu hanya (dinilai) menurut niat, dan setiap orang hanya (memperoleh) apa yang diniatkannya.” (Haditst Riwayat Bukhari, Muslim dan lain-lain) “
  • 13. Kedudukan Hadits Ahad Bila haditst mutawatir dapat dipastikan sepenuhnya berasal dari Rasulullah SAW, maka tidak demikian haditst ahad . Haditst ahad tidak pasti berasal dari Rasulullah SAW, tetapi diduga (zhanni dan mazhnun) berasal dari beliau. Dengan ungkapan lain dapat dikatakan bahwa haditst ahad mungkin benar berasal dari Rasulullah SAW, dan mungkin pula tidak benar berasal dari beliau. Karena haditst ahad itu tidak pasti (hgairu qath'i atau ghairu maqthu'), tetapi diduga (zhanni atau mazhnun) berasal dari Rasulullah SAW, maka kedudukan haditst ahad , sebagai sumber ajaran Islam, berada dibawah kedudukan haditst mutawatir . Lain berarti bahwa bila suatu haditst, yang termasuk kelompok haditst ahad , bertentangan isinya dengan haditst mutawatir , maka haditst tersebut harus ditolak.