SlideShare a Scribd company logo
1 of 83
SELAMAT DATANG …
PESERTA PELATIHAN
SUNAT MODEREN
SIRKUMSISI
By : dr.Obi Candra Kapisa
 Sirkumsisi/ Khitan / Sunat suatu operasi membuang prepusium
penis sehingga gland penis menjadi
terbuka.
 Salah satu tindakan bedah minor (bedah kecil) yg paling banyak
dilakukan di seluruh dunia.
 Alasan agama, budaya, kesehatan
PENDAHULUAN
 The american Academy of Pediatrics (AAP) :
1.Mencegah infeksi saluran kencing (ISK) pada anak-anak.
2.Mencegah kanker penis.
3.Solusi bagi penyakit & kelainan bawaan pada alat kelamin
 New England Journal of Medicine
- Orang yg partner seksualnya dikhitan memiliki risiko lebih rendah
(58%) terhadap Ca Cervix.
- Dr. Xavier Castellsague (kepala peneliti) meneliti data-data dari 7
penelitian yg dilakukan 5 negara di berbagai belahan dunia:
1. 20% orang yg tidak khitan di ketahui “membawa” Human
Papillomavirus (HPV) ðpenyebab 99% kasus Ca cervix
2. Orang yg dikhitan hanya berkisar 6% saja.
MANFAAT
ANATOMI
ANATOMI
 Phymosis
 Paraphymosis
 Balanitis rekuren
 Kondiloma akuminota
 Karcinoma squamosa pada prepusiu
INDIKASI
5. Hemophili
KONTRA INDIKASI
HASIL KHITAN YG BAIK
BERGANTUNG PADA :
- METODA KHITAN
- KESIAPAN ANAK & ORANG TUA
- KESIAPAN OPERATOR
 Jangan salahkan anak
 Jangan bohongi anak
 Jangan meletakkan instrument di tempat yg mudah dilihat
 Usahakan jgn didampingi ortu agar anak tidak cengeng
 Jaga kondisi kesehatan anak
PERSIAPAN OPERASI
PERSIAPAN PENDERITA
Hal lain yg sgt penting terkait dg aspek hukum, tanggung jawab & tanggung
gugat, yaitu Inform Consent. Baik pasien / keluarganya harus menyadari bahwa
tindakan medis, operasi sekecil apapun memiliki risiko, setiap pasien yg akan
menjalani tindakan medis, wajib menuliskan surat pernyataan persetujuan
dilakukan tindakan medis.
1.Minor set
(a) gunting dg ujung tajam & tumpul, (b) pinset anatomis, (c) Klem lurus 3 buah,
(d) Klem bengkok (mosquito) 1 buah, (e) Neddle holder 1 buah, (f) Duk steril bolong,
(g) handscoen steril ukuran sesuai tangan.
2. Instrument tray u/ meletakkkan minor set
3.Jarum cutting ukuran kecil-sedang & benang cat-gut plain ( lebih baik lagi bila ada yg
atraumatik)
4.Povidone iodine 10 % dituang secukupnya dalam cucing.
5.Spuit 3 cc & lidocain HCl 2%
6.Kassa steril secukupnya
7.Plester
8.Sofratule
9.Tempat sampah
10.Meja u/ pasien berbaring beserta perlaknya, pencahayaan yg baik / headlamp.
PERSIAPAN OPERASI
PERALATAN
 1.Jepit kasa steril dg klem lalu celupkan kedalam povidone iodine.
Bersihkan penis & daerah sekitarnya scr sentrifugal (melingkar mulai
dari tengah ke bagian luar). Setelah 3-5 menit bilas & bersihkan
dengan cairan fisiologis steril (mis. NaCl 0,9%).
 2.Letakkan kain duk steril lubang pada daerah genital tsb untuk
melindungi daerah disekitarnya agar tidak terkotori selama proses
khitan.
 3.Teknik anastesi yg dipakai adalah blok anestesi, infiltrasi, atau mixed
TEKNIK OPERASI
1. ASEPSIS & ANASTESI
 Melepaskan perlengketan antara preputium & glans
serta membersihkan kotoran (smegma) yang biasanya
menumpuk & berwarna putih seperti lemak.
 Ciri perlengketan sudah lepas, terlihat batas mukosa-
batang penis dan sulkus korona glandis secara utuh,
terlihat sebagai sudut tumpul yang melingkar
sepanjang lingkaran penis.
2. ASEPSIS & ANASTESI
Langkah ini merupakah langkah utama dalam pelaksanaan khitan.
 1.Test lagi u/ memastikan efek anestesi dg menjepit ujung preputium, jika anak diam
berarti sudah teranestesi. Tips : Jangan tanya “Apakah terasa sakit?” ok 99% anak akan
menjawab “Ya” , jadi lihat saja reaksi tubuhnya kalau masih sakit pasti akan
bergerak/mengerang.
 2.Tandai batas insisi dg menjepit kulit prepusium dg klem/pinset Prepusium dijepit klem
pada jam 11, 1, dan 6 lalu ditarik ke distal.
 3.Preputium diinsisi pada jam 12 diantara jepitan klem dg gunting kearah sulcus
coronarius, sisakan mukosa kulit secukupnya dari bagian distal sulcus pasang tali kendali
(tegel).
 4.Gunting melingkar kekiri & kekanan dg arah serong menuju frenulum di distal penis
(pada frenulum insisi dibuat agak meruncing (huruf V), buat tali kendali).
3. INSISI & HEMOSTASIS
 Batang penis ditekan
sampai batang penis
berdiri
 Penandaan batas insisi
(sekitar 3 mm proksimal
dari sukus korona
glandis)
 Prepusium didaerah jam
11, 1, dan jam 6 dijepit
dengan klem sepanjang 3
mm dan ditarik ke distal.
 Lakukan insisi di jam 12
memanjang ke
proksimal sampai tanda
batas yang telah dibuat.
 Setelah dilakukan insisi
di jam 12, klem
dipindahkan ke ujung
sayatan.
 Prepusium
dibukakan/dibeberkan
ke arah luar dengan
bantuan pinset
 Insisi melingkar ke
kanan mulai dari jam 6
ke arah jam 12.
perhatikan arah insisi.
 Hasil setelah insisi
melingkar ke kanan.
 Hasil setelah dilakukan
insisi jam 12, insisi ke
kanan dan ke kiri.
 Setelah selesai insisi,
rapikan jika ada sisa
mukosa yang masih
panjang.
 1.Frenulum biasanya dijahit dg matras 8 (cross) /
matras horizontal. Setelah dijahit sisakan benang u/
kendali.
 2.Gunakan kendali u/ arahkan posisi penis ,jahit
sekeliling luka dg jahitan simpul pada jam 3 & 9 / jam
2,4, 8 dan 10. Tidak dianjurkan !! a) menjahit tll erat,
b) jahitan jelujur (Continuous Suture).
 3.Bila telah dijahit semua lihat apakah ada bagian yg
renggang yg memerlukan jahitan.
4. SUTURING
1. Olesi tepi luka dg povidone iodine (salep antibiotik).
2.Pasang kassa steril dg plester di bagian bawah pangkal penis sbg
penyangga. Membungkus luka jahitan dg kassa steril terkadang sgt
menyulitkan pasien ok harus diganti lepas bbrp hari kemudian.
3.Alat tambahan (modifikasi topi/celana dg karton pelindung) bisa
digunakan u/ menghindari bekas khitan terkena gesekan.
4.Berikan antibiotik & analgetik (pereda nyeri) sesuai dg BB pasien.
5. MEDICATION
Hal yang perlu diperhatikan:
- Luka dlm 3 hari jgn kena air.
- Hati-hati dg perdarahan post circumsisi, bila ada segera kontrol
- Perbanyak istirahat
- Bila selesai kencing hapus sisa air kencing dg tisue / kasa
- Perbanyak dg makan & minum yg bergizi terutama protein (telur, daging, ikan),
tidak ada larangan makan.
- Setelah 3-5 hari post circumsisi buka perban di rumah segera kontrol
 Perdarahan
 Infeksi
 Pengangkatan kulit penis yg kurang adekuat /
kulit yg terangkat tll banyak.
 Terjadi amputasi pada glan penis
 Fistula uretrokutan
 Nekrosis pada penis ok ishemia, infeksi, perban
yg terlalu ketat
KOMPLIKASI
BERBAGAI MACAM
METODE KHITAN
 Banyak variasi alat dan nama walaupun perinsipnya
sama
 Preputium dijepit dg suatu alat (pdu disposable)
dipotong dg pisau bedah tanpa harus dilakukan
penjahitan.
 Macam : Gomco, Ismail Clamp, Q-Tan, Sunathrone
Clamp, Ali’s Clamp, Tara Clamp dan Smart Clamp.
 Di Indonesia : metode cincin (Tara Clamp) , Smart
Clamp & Alis Clamp.
METODE CLAMP
PLASTIBELL CLAMP TARA CLAMP
ISMAIL CLAMP SUNATHRONE CLAMP SMART CLAMP
METODE CLAMP
 Metode ini sedang booming & marak di masyarakat
dan lebih dikenal dg sebutan “Khitan Laser”
 Penamaan ini sesunnguhnya kurang tepat ok alat yg
digunakan samasekali tdk menggunakan Laser akan
tetapi memakai“elemen” yg dipanaskan.
METODE ELECTROCAUTERY
 Pengembangan dari metode elektrokautery.
 Bedanya terletak pada pisaunya yg terbuat dari logam
lurus (kencang) dan tajam.
 Praktis tanpa kabel.
 Menggunakan batere cas ulang, tanpa listrik.
 Mata pisau bervariasi selain untuk memotong juga
untuk menghentikan pendarahan.
Penting dan diperlukan saat ada pendarahan…!!!
“ Apapun metodanya, disarankan setiap operator khitan
memiliki alat ini… “
METODE
MEDICAL CAUTER
MEDICAL CAUTER
 Sirkumsisi mrpk tindakan medis yg penting & banyak dikerjakan
kaum pria khususnya di Indonesia.
 Sirkumsisi dpt dilakukan pada semua usia baik ok alasan medis,
agama, sosial ataupun kultur
 Sirkumsisi dikerjakan o/ banyak macam profesi (mulai dari
dukun sunat (calak), para medis, dokter umum, dan dokter
spesialis)
 Metoda sirkumsisi berkembang terus.
 Hanya sedikit paramedis dan medis yang mengkhususkan diri
mengelola klinik sirkumsisi secara khusus, padahal potensi pasar
sangat besar.
KESIMPULAN
MENGENAL METODA KHITAN
(ALAT SUNAT SEKALI PAKAI)
 By : dr. Obi Candra Kapisa
GOMCO CLAMP
METODA KLAMP
KLAMP GENERASI I
1930
MOGEN CLAMP
KLAMP GENERASI II
1960 - 2001
PLASTIBELL CLAMP TARA CLAMP
ISMAIL CLAMP SUNATHRONE CLAMP SMART CLAMP
 Penemu dr. Vedat Ali Canoglu – Urologist dari turki.
 Merupakan generasi ke 3 dari metode klamp &
penyempurnaan dari klamp – klamp sebelumnya.
KLAMP GENERASI III
2004
KEMASAN ALISKLAMP
BAGIAN – BAGIAN ALISKLAMP
ALAT KHITAN SEKALI PAKAI
 Inovasi terbaru dalam dunia kedokteran
( khususnya dalam bidang sirkumsisi )
Saat ini banyak dipakai di dunia Internasional
Menggantikan metode cauter yang di luar negeri telah
lama ditinggalkan.
WHO merekomendasikan alisklamp untuk
menanggulangi HIV di Afrika.
 Alisklamp dirancang khusus dengan
konsep :
AMAN – CEPAT – MUDAH
KELEBIHAN
 Diproduksi dengan tekhnologi plastik
terkini dengan standar mutu berkualitas
tinggi.
 Alisklmap sangat diminati oleh dokter di luar
negeri.
 PRAKTIS & AMAN dibanding alat lain yang ada
saat ini.
 Merupakan penyempurnaan dari kelemahan
klamp – klamp sebelumnya.
 Cara kerja menyerupai Klamp Tali Pusat Bayi
PASANG – KLIK – POTONG
Tanpa Jahitan & Pendarahan
 Prosedur Sirkumsisi > Hampir tanpa pendarahan
 Alat sekali pakai > Mengurangi resiko infeksi
 Luka khitan tertutup > Kecil kemungkinan terjadi
infeksi
 Alat ini terdiri dari berbagai ukuran, karena itu
sangat cocok dilakukan pada bayi, anak - anak
maupun orang dewasa.
 Metode ini juga sangat aman bagi penderita
Diabetes, Hemofilia, anak - anak Autis, atau anak -
anak Hiperaktif.
KELEBIHAN DIBANDING
KLAMP-KLAMP LAINNYA ADALAH:
1. Beratnya yang jauh lebih ringan, sehingga pasien
tidak merasa sedang terpasang klamp di alat
vitalnya, pasien bisa beraktivitas dengan leluasa.
2. Daya fiksasi jauh lebih kuat sehingga jaringan
mati lebih cepat terbentuk, karenanya klamp bisa
dilepas dua hari pasca khitan, klamp yang lain
empat hari pasca khitan baru bisa dilepas.
3. Bentuk lebih anatomis sehingga memberikan hasil
akhir yang lebih estetik.
4. Design , memudahkan Dokter dalam
melakukan tindakan.
Proses khitan dua kali lebih cepat dari sebelumnya.
5. Kualitas telah memenuhi standar medis,
baik dari segi design, sterilitas alat, dan komposisi
bahan.
1. SESUAI ANATOMIS GLAN PENIS
a. Disain alisklamp sesuai dengan anatomi penis,
yaitu miring. Hal ini mencegah edema asimetris
dan keterlambatan penyembuhan luka khitan.
b. Klamp lain dirancang tanpa mempertimbangkan
struktur anatomi penis.
Hal ini menyebabkan edema asimetris setelah
khitan.
a.Klamp Lain b.“Neo Alisklamp’’
2. VARIASI UKURAN LEBIH BANYAK SESUAI
DENGAN DIAMETER PENIS
 Ukuran Klamp lain adalah 10 – 13 – 16 – 25.
 Ukuran adalah
12 – 14 – 16 – 18 – 20 – 24 - 26 – 30 – 34.
3. PENYEMBUHAN LUKA LEBIH CEPAT
a. Perangkat Klamp lain tidak sesuai dengan anatomis
penis. Terbentuk segitiga terbuka
di bagian ventral penis. Hal ini menyebabkan
penundaan penyembuhan luka.
b. Dengan disain alisklamp yang anatomis kelemahan
tersebut dapat teratasi.
a.Klamp lain b.“Neo Alisklamp’’
4. MEMUDAHKAN PELEPASAN KLEM
A. Dalam khitanan yang
dilakukan dengan Klamp
lain, ketika klem dilepaskan,
2,5 – 3 mm tebal jaringan
nekrotik tersisa didalam
tabung.
A. Jaringan Nekrotik tebal setelah Khitan
Dengan Kalmp lain (2,5 mm)
B. Dalam ketebalan
jaringan nekrotik ini
adalah 1,2 mm.
B. Jaringan nekrotik tipis setelah khitan
dengan Neo Alisklamp (1,2 mm)
5. MEMUDAHKAN PEMASANGAN
KLAMP SAAT PROSES KHITAN
A. Klamp lain terdiri dari 2 bagian. Saat
pemasangan, klem harus diputar 45 derajat
(seperempat putaran) agar dapat mengunci
dengan tepat.
B. Dengan menggunakan tidak perlu
memutar klem sebesar 45 derajat. Klem
melekat langsung pada tabung tanpa perlu
diputar.
A) KLAMP LAINTERDIRI DARI 2 BAGIAN (TIDAK DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI 1 BAGIAN)
B) Jika dikehendaki, Alisklamp dapat digunakan
sebagai 2 atau 1 bagian.
6. BUANG AIR KECİL LEBIH NYAMAN
A. Tabung dari Klamp lain lurus. Saat terpasang
tabung mendorong frenulum, menyebabkan
pembengkokan Glans penis terhadap permukaan
bagian dalam tabung.
B. memiliki kelenturan khusus dalam tabung
dan lekukan frenulum, sehingga tidak
membengkokan Glans penis dan posisi lubang
kencing tetap ditengah membuat buang air kecil
lebih nyaman.
A) Tabung lurus dari
Klamp lain
B) Kelenturan tabung dari
Alisklamp dan lekukan
frenulum
7. lebih ringan dan lebih kecil bila
dibandingkan dengan ukuran yang sama dengan
Kalmp lain.
8. Kekuatan menekan dari meningkat.
Dengan demikian pelepasan cukup 2 – 3 hari.
Sedangkan pada klamp lain membutuhkan waktu 4 –
5 hari.
9. Plastik antibakterial pada .
Ini adalah keistimewaan tambahan untuk mencegah
terjadinya infeksi.
10. Dikarenakan dapat digunakan sebagai
salah satu bagian. Membuat belajar dan mengajar
khitan menjadi sangat mudah.
11. telah dilakukan sejumlah penelitian ilmiah
dan diterbitkan dalam jurnal internasional.
Merupakan alat khitan yang direkomendasikan oleh
WHO (World Health Organization).
LANGKAH – LANGKAH
KHITAN DENGAN
Untuk pemula, saat mulai proses khitan dengan
alisklamp sebaiknya membuat marker dengan pena
marker.
Disarankan untuk membuat garis tengah dari bagian atas
dan bawah dari penis.
Diberi antiseptik disekitar penis.
Anastesi blok N. Dorsalis penis.
Infiltrasi bagian atas dan bawah.
Bersihkan bagian dalam preputium & bebaskan dari
perlengketan.
Membuka preputium secara penuh.
Melebarkan preputium.
Memasukan tabung sampai corona penis
(garis marker).
Periksa dalam tabung tidak ada penjepitan
Kulit dalam Preputium.
Pasang penjepit/Klem warna putih pada tabung.
Posisikan penjepit di tengah – tengah preputium
sesuai tanda garis tengah.
Periksa keseluruhan penjepit/klem pada penis.
Periksa kembali ke dalam tabung posisi kepala penis &
tidak ada Kulit dala Preputium yang terjepit.
Setelah semua pas pada posisinya, kunci klem
dengan meng-klik bagian atas & bawah.
Pastikan Klem terpasang sempurna.
Memulai pemotongan seluruh preputium penis.
Proses khitan metode alisklamp telah selesai kurang
lebih 7 – 10 menit.
PELEPASAN
Pada hari ke 3 - 5 saat pelepasan, anak dianjurkan
berendam di air hangat selama 30 menit
(lebih bagus dicampur dengan antiseptik dettol)
Potong penjepit tabung
( warna putih dengan gunting kuku )
Angkat dan lepaskan penjepit alisklamp
dari tabung.
Angkat dan lepaskan penjepit alisklamp
dari tabung.
Bila jaringan necrosis masih lengket di tabung jangan
dipaksa dilepas. Anak dianjurkan berendam
kembali tiap pagi dan sore.
Biasanya hari ke 2 -3 tabung akan lepas sendiri.
KONVENSIONAL
TERIMA KASIH
- DEMO PADA PHANTOM

More Related Content

What's hot

Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partumDokter Tekno
 
USG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilanUSG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilanHendrik Sutopo
 
Juknis HIV: Pedoman PITC
Juknis HIV: Pedoman PITCJuknis HIV: Pedoman PITC
Juknis HIV: Pedoman PITCIrene Susilo
 
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)Nona Zesifa
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanDokter Tekno
 
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpspKuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpspans.surya ans
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsiaJoni Iswanto
 
Insisi abdomen pada anak
Insisi abdomen pada anak Insisi abdomen pada anak
Insisi abdomen pada anak satyadr25
 
Kegawatdaruratan obstetri dr ryan_spog
Kegawatdaruratan obstetri dr ryan_spogKegawatdaruratan obstetri dr ryan_spog
Kegawatdaruratan obstetri dr ryan_spogRyan Mulyana
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaFuji Astuti
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2cokordawahyu
 
Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)adefelia_91
 
MAD Konsep P value dan Confidence Interval
MAD Konsep P value dan Confidence IntervalMAD Konsep P value dan Confidence Interval
MAD Konsep P value dan Confidence IntervalNajMah Usman
 
Pedoman CPD 2021_Progress CPD Online_Ok.pdf
Pedoman CPD 2021_Progress CPD Online_Ok.pdfPedoman CPD 2021_Progress CPD Online_Ok.pdf
Pedoman CPD 2021_Progress CPD Online_Ok.pdfbasken
 

What's hot (20)

Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partum
 
Ppt plasenta previa
Ppt plasenta previaPpt plasenta previa
Ppt plasenta previa
 
USG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilanUSG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilan
 
Juknis HIV: Pedoman PITC
Juknis HIV: Pedoman PITCJuknis HIV: Pedoman PITC
Juknis HIV: Pedoman PITC
 
Kardiotokografi
KardiotokografiKardiotokografi
Kardiotokografi
 
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
 
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpspKuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
 
Insisi abdomen pada anak
Insisi abdomen pada anak Insisi abdomen pada anak
Insisi abdomen pada anak
 
Kegawatdaruratan obstetri dr ryan_spog
Kegawatdaruratan obstetri dr ryan_spogKegawatdaruratan obstetri dr ryan_spog
Kegawatdaruratan obstetri dr ryan_spog
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2
 
Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
MAD Konsep P value dan Confidence Interval
MAD Konsep P value dan Confidence IntervalMAD Konsep P value dan Confidence Interval
MAD Konsep P value dan Confidence Interval
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
Induksi Persalinan
Induksi PersalinanInduksi Persalinan
Induksi Persalinan
 
Pedoman CPD 2021_Progress CPD Online_Ok.pdf
Pedoman CPD 2021_Progress CPD Online_Ok.pdfPedoman CPD 2021_Progress CPD Online_Ok.pdf
Pedoman CPD 2021_Progress CPD Online_Ok.pdf
 
Letak lintang
Letak lintangLetak lintang
Letak lintang
 

Similar to Sirkumsisi konvensional & alisklamp kediri hermanto

Sirkumsisi
SirkumsisiSirkumsisi
Sirkumsisiprofzi
 
Sop perawatan implan
Sop perawatan implanSop perawatan implan
Sop perawatan implanWarnet Raha
 
Mengenal 7 metode sunat
Mengenal 7 metode sunatMengenal 7 metode sunat
Mengenal 7 metode sunatbanjoemas
 
2a. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim AKDR.pptx
2a. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim AKDR.pptx2a. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim AKDR.pptx
2a. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim AKDR.pptxHikayatWahyu
 
MATERI PENYULUHAN KB.pptx
MATERI PENYULUHAN KB.pptxMATERI PENYULUHAN KB.pptx
MATERI PENYULUHAN KB.pptxMariaMia15
 
Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)sicua050896
 
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhanapelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhanamartaagustinasirait
 
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudSatuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudWarung Bidan
 
Modul 9.1 Skill Kejururawatan
Modul 9.1  Skill KejururawatanModul 9.1  Skill Kejururawatan
Modul 9.1 Skill Kejururawatanjunehyde
 
9..modul 9.1 skill kejururawatan
9..modul 9.1  skill kejururawatan9..modul 9.1  skill kejururawatan
9..modul 9.1 skill kejururawatanpenawar
 
9..modul 9.1 skill kejururawatan
9..modul 9.1  skill kejururawatan9..modul 9.1  skill kejururawatan
9..modul 9.1 skill kejururawatanpenawar
 
NEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptx
NEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptxNEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptx
NEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptxNataliaPasaribu8
 
Examination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedureExamination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedureyetiindrawati3
 

Similar to Sirkumsisi konvensional & alisklamp kediri hermanto (20)

Sirkumsisi
SirkumsisiSirkumsisi
Sirkumsisi
 
Http akdr
Http akdrHttp akdr
Http akdr
 
Sop perawatan implan
Sop perawatan implanSop perawatan implan
Sop perawatan implan
 
Sop perawatan implan
Sop perawatan implanSop perawatan implan
Sop perawatan implan
 
Sop perawatan implan
Sop perawatan implanSop perawatan implan
Sop perawatan implan
 
Mengenal 7 metode sunat
Mengenal 7 metode sunatMengenal 7 metode sunat
Mengenal 7 metode sunat
 
Pemasangan dan pelepasan implant
Pemasangan dan pelepasan implantPemasangan dan pelepasan implant
Pemasangan dan pelepasan implant
 
laparotomi
laparotomilaparotomi
laparotomi
 
2a. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim AKDR.pptx
2a. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim AKDR.pptx2a. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim AKDR.pptx
2a. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim AKDR.pptx
 
Alat kontrasepsi 1
Alat kontrasepsi 1Alat kontrasepsi 1
Alat kontrasepsi 1
 
MATERI PENYULUHAN KB.pptx
MATERI PENYULUHAN KB.pptxMATERI PENYULUHAN KB.pptx
MATERI PENYULUHAN KB.pptx
 
Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)
 
Alat Kontrasepsi Alamiah dengan Alat
Alat Kontrasepsi Alamiah dengan AlatAlat Kontrasepsi Alamiah dengan Alat
Alat Kontrasepsi Alamiah dengan Alat
 
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhanapelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
 
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudSatuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
 
Modul 9.1 Skill Kejururawatan
Modul 9.1  Skill KejururawatanModul 9.1  Skill Kejururawatan
Modul 9.1 Skill Kejururawatan
 
9..modul 9.1 skill kejururawatan
9..modul 9.1  skill kejururawatan9..modul 9.1  skill kejururawatan
9..modul 9.1 skill kejururawatan
 
9..modul 9.1 skill kejururawatan
9..modul 9.1  skill kejururawatan9..modul 9.1  skill kejururawatan
9..modul 9.1 skill kejururawatan
 
NEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptx
NEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptxNEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptx
NEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptx
 
Examination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedureExamination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedure
 

Recently uploaded

ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 

Recently uploaded (20)

ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 

Sirkumsisi konvensional & alisklamp kediri hermanto

  • 1. SELAMAT DATANG … PESERTA PELATIHAN SUNAT MODEREN
  • 2. SIRKUMSISI By : dr.Obi Candra Kapisa
  • 3.  Sirkumsisi/ Khitan / Sunat suatu operasi membuang prepusium penis sehingga gland penis menjadi terbuka.  Salah satu tindakan bedah minor (bedah kecil) yg paling banyak dilakukan di seluruh dunia.  Alasan agama, budaya, kesehatan PENDAHULUAN
  • 4.  The american Academy of Pediatrics (AAP) : 1.Mencegah infeksi saluran kencing (ISK) pada anak-anak. 2.Mencegah kanker penis. 3.Solusi bagi penyakit & kelainan bawaan pada alat kelamin  New England Journal of Medicine - Orang yg partner seksualnya dikhitan memiliki risiko lebih rendah (58%) terhadap Ca Cervix. - Dr. Xavier Castellsague (kepala peneliti) meneliti data-data dari 7 penelitian yg dilakukan 5 negara di berbagai belahan dunia: 1. 20% orang yg tidak khitan di ketahui “membawa” Human Papillomavirus (HPV) ðpenyebab 99% kasus Ca cervix 2. Orang yg dikhitan hanya berkisar 6% saja. MANFAAT
  • 7.  Phymosis  Paraphymosis  Balanitis rekuren  Kondiloma akuminota  Karcinoma squamosa pada prepusiu INDIKASI
  • 9. HASIL KHITAN YG BAIK BERGANTUNG PADA : - METODA KHITAN - KESIAPAN ANAK & ORANG TUA - KESIAPAN OPERATOR
  • 10.  Jangan salahkan anak  Jangan bohongi anak  Jangan meletakkan instrument di tempat yg mudah dilihat  Usahakan jgn didampingi ortu agar anak tidak cengeng  Jaga kondisi kesehatan anak PERSIAPAN OPERASI PERSIAPAN PENDERITA Hal lain yg sgt penting terkait dg aspek hukum, tanggung jawab & tanggung gugat, yaitu Inform Consent. Baik pasien / keluarganya harus menyadari bahwa tindakan medis, operasi sekecil apapun memiliki risiko, setiap pasien yg akan menjalani tindakan medis, wajib menuliskan surat pernyataan persetujuan dilakukan tindakan medis.
  • 11. 1.Minor set (a) gunting dg ujung tajam & tumpul, (b) pinset anatomis, (c) Klem lurus 3 buah, (d) Klem bengkok (mosquito) 1 buah, (e) Neddle holder 1 buah, (f) Duk steril bolong, (g) handscoen steril ukuran sesuai tangan. 2. Instrument tray u/ meletakkkan minor set 3.Jarum cutting ukuran kecil-sedang & benang cat-gut plain ( lebih baik lagi bila ada yg atraumatik) 4.Povidone iodine 10 % dituang secukupnya dalam cucing. 5.Spuit 3 cc & lidocain HCl 2% 6.Kassa steril secukupnya 7.Plester 8.Sofratule 9.Tempat sampah 10.Meja u/ pasien berbaring beserta perlaknya, pencahayaan yg baik / headlamp. PERSIAPAN OPERASI PERALATAN
  • 12.  1.Jepit kasa steril dg klem lalu celupkan kedalam povidone iodine. Bersihkan penis & daerah sekitarnya scr sentrifugal (melingkar mulai dari tengah ke bagian luar). Setelah 3-5 menit bilas & bersihkan dengan cairan fisiologis steril (mis. NaCl 0,9%).  2.Letakkan kain duk steril lubang pada daerah genital tsb untuk melindungi daerah disekitarnya agar tidak terkotori selama proses khitan.  3.Teknik anastesi yg dipakai adalah blok anestesi, infiltrasi, atau mixed TEKNIK OPERASI 1. ASEPSIS & ANASTESI
  • 13.  Melepaskan perlengketan antara preputium & glans serta membersihkan kotoran (smegma) yang biasanya menumpuk & berwarna putih seperti lemak.  Ciri perlengketan sudah lepas, terlihat batas mukosa- batang penis dan sulkus korona glandis secara utuh, terlihat sebagai sudut tumpul yang melingkar sepanjang lingkaran penis. 2. ASEPSIS & ANASTESI
  • 14. Langkah ini merupakah langkah utama dalam pelaksanaan khitan.  1.Test lagi u/ memastikan efek anestesi dg menjepit ujung preputium, jika anak diam berarti sudah teranestesi. Tips : Jangan tanya “Apakah terasa sakit?” ok 99% anak akan menjawab “Ya” , jadi lihat saja reaksi tubuhnya kalau masih sakit pasti akan bergerak/mengerang.  2.Tandai batas insisi dg menjepit kulit prepusium dg klem/pinset Prepusium dijepit klem pada jam 11, 1, dan 6 lalu ditarik ke distal.  3.Preputium diinsisi pada jam 12 diantara jepitan klem dg gunting kearah sulcus coronarius, sisakan mukosa kulit secukupnya dari bagian distal sulcus pasang tali kendali (tegel).  4.Gunting melingkar kekiri & kekanan dg arah serong menuju frenulum di distal penis (pada frenulum insisi dibuat agak meruncing (huruf V), buat tali kendali). 3. INSISI & HEMOSTASIS
  • 15.  Batang penis ditekan sampai batang penis berdiri  Penandaan batas insisi (sekitar 3 mm proksimal dari sukus korona glandis)
  • 16.  Prepusium didaerah jam 11, 1, dan jam 6 dijepit dengan klem sepanjang 3 mm dan ditarik ke distal.  Lakukan insisi di jam 12 memanjang ke proksimal sampai tanda batas yang telah dibuat.
  • 17.  Setelah dilakukan insisi di jam 12, klem dipindahkan ke ujung sayatan.  Prepusium dibukakan/dibeberkan ke arah luar dengan bantuan pinset
  • 18.  Insisi melingkar ke kanan mulai dari jam 6 ke arah jam 12. perhatikan arah insisi.  Hasil setelah insisi melingkar ke kanan.
  • 19.  Hasil setelah dilakukan insisi jam 12, insisi ke kanan dan ke kiri.  Setelah selesai insisi, rapikan jika ada sisa mukosa yang masih panjang.
  • 20.  1.Frenulum biasanya dijahit dg matras 8 (cross) / matras horizontal. Setelah dijahit sisakan benang u/ kendali.  2.Gunakan kendali u/ arahkan posisi penis ,jahit sekeliling luka dg jahitan simpul pada jam 3 & 9 / jam 2,4, 8 dan 10. Tidak dianjurkan !! a) menjahit tll erat, b) jahitan jelujur (Continuous Suture).  3.Bila telah dijahit semua lihat apakah ada bagian yg renggang yg memerlukan jahitan. 4. SUTURING
  • 21. 1. Olesi tepi luka dg povidone iodine (salep antibiotik). 2.Pasang kassa steril dg plester di bagian bawah pangkal penis sbg penyangga. Membungkus luka jahitan dg kassa steril terkadang sgt menyulitkan pasien ok harus diganti lepas bbrp hari kemudian. 3.Alat tambahan (modifikasi topi/celana dg karton pelindung) bisa digunakan u/ menghindari bekas khitan terkena gesekan. 4.Berikan antibiotik & analgetik (pereda nyeri) sesuai dg BB pasien. 5. MEDICATION Hal yang perlu diperhatikan: - Luka dlm 3 hari jgn kena air. - Hati-hati dg perdarahan post circumsisi, bila ada segera kontrol - Perbanyak istirahat - Bila selesai kencing hapus sisa air kencing dg tisue / kasa - Perbanyak dg makan & minum yg bergizi terutama protein (telur, daging, ikan), tidak ada larangan makan. - Setelah 3-5 hari post circumsisi buka perban di rumah segera kontrol
  • 22.  Perdarahan  Infeksi  Pengangkatan kulit penis yg kurang adekuat / kulit yg terangkat tll banyak.  Terjadi amputasi pada glan penis  Fistula uretrokutan  Nekrosis pada penis ok ishemia, infeksi, perban yg terlalu ketat KOMPLIKASI
  • 24.  Banyak variasi alat dan nama walaupun perinsipnya sama  Preputium dijepit dg suatu alat (pdu disposable) dipotong dg pisau bedah tanpa harus dilakukan penjahitan.  Macam : Gomco, Ismail Clamp, Q-Tan, Sunathrone Clamp, Ali’s Clamp, Tara Clamp dan Smart Clamp.  Di Indonesia : metode cincin (Tara Clamp) , Smart Clamp & Alis Clamp. METODE CLAMP
  • 25. PLASTIBELL CLAMP TARA CLAMP ISMAIL CLAMP SUNATHRONE CLAMP SMART CLAMP METODE CLAMP
  • 26.  Metode ini sedang booming & marak di masyarakat dan lebih dikenal dg sebutan “Khitan Laser”  Penamaan ini sesunnguhnya kurang tepat ok alat yg digunakan samasekali tdk menggunakan Laser akan tetapi memakai“elemen” yg dipanaskan. METODE ELECTROCAUTERY
  • 27.  Pengembangan dari metode elektrokautery.  Bedanya terletak pada pisaunya yg terbuat dari logam lurus (kencang) dan tajam.  Praktis tanpa kabel.  Menggunakan batere cas ulang, tanpa listrik.  Mata pisau bervariasi selain untuk memotong juga untuk menghentikan pendarahan. Penting dan diperlukan saat ada pendarahan…!!! “ Apapun metodanya, disarankan setiap operator khitan memiliki alat ini… “ METODE MEDICAL CAUTER
  • 29.  Sirkumsisi mrpk tindakan medis yg penting & banyak dikerjakan kaum pria khususnya di Indonesia.  Sirkumsisi dpt dilakukan pada semua usia baik ok alasan medis, agama, sosial ataupun kultur  Sirkumsisi dikerjakan o/ banyak macam profesi (mulai dari dukun sunat (calak), para medis, dokter umum, dan dokter spesialis)  Metoda sirkumsisi berkembang terus.  Hanya sedikit paramedis dan medis yang mengkhususkan diri mengelola klinik sirkumsisi secara khusus, padahal potensi pasar sangat besar. KESIMPULAN
  • 30. MENGENAL METODA KHITAN (ALAT SUNAT SEKALI PAKAI)  By : dr. Obi Candra Kapisa
  • 31. GOMCO CLAMP METODA KLAMP KLAMP GENERASI I 1930 MOGEN CLAMP
  • 32. KLAMP GENERASI II 1960 - 2001 PLASTIBELL CLAMP TARA CLAMP ISMAIL CLAMP SUNATHRONE CLAMP SMART CLAMP
  • 33.  Penemu dr. Vedat Ali Canoglu – Urologist dari turki.  Merupakan generasi ke 3 dari metode klamp & penyempurnaan dari klamp – klamp sebelumnya. KLAMP GENERASI III 2004
  • 35. BAGIAN – BAGIAN ALISKLAMP
  • 37.  Inovasi terbaru dalam dunia kedokteran ( khususnya dalam bidang sirkumsisi ) Saat ini banyak dipakai di dunia Internasional Menggantikan metode cauter yang di luar negeri telah lama ditinggalkan. WHO merekomendasikan alisklamp untuk menanggulangi HIV di Afrika.
  • 38.  Alisklamp dirancang khusus dengan konsep : AMAN – CEPAT – MUDAH KELEBIHAN  Diproduksi dengan tekhnologi plastik terkini dengan standar mutu berkualitas tinggi.
  • 39.  Alisklmap sangat diminati oleh dokter di luar negeri.  PRAKTIS & AMAN dibanding alat lain yang ada saat ini.  Merupakan penyempurnaan dari kelemahan klamp – klamp sebelumnya.
  • 40.  Cara kerja menyerupai Klamp Tali Pusat Bayi PASANG – KLIK – POTONG Tanpa Jahitan & Pendarahan  Prosedur Sirkumsisi > Hampir tanpa pendarahan  Alat sekali pakai > Mengurangi resiko infeksi  Luka khitan tertutup > Kecil kemungkinan terjadi infeksi
  • 41.  Alat ini terdiri dari berbagai ukuran, karena itu sangat cocok dilakukan pada bayi, anak - anak maupun orang dewasa.  Metode ini juga sangat aman bagi penderita Diabetes, Hemofilia, anak - anak Autis, atau anak - anak Hiperaktif.
  • 42. KELEBIHAN DIBANDING KLAMP-KLAMP LAINNYA ADALAH: 1. Beratnya yang jauh lebih ringan, sehingga pasien tidak merasa sedang terpasang klamp di alat vitalnya, pasien bisa beraktivitas dengan leluasa. 2. Daya fiksasi jauh lebih kuat sehingga jaringan mati lebih cepat terbentuk, karenanya klamp bisa dilepas dua hari pasca khitan, klamp yang lain empat hari pasca khitan baru bisa dilepas.
  • 43. 3. Bentuk lebih anatomis sehingga memberikan hasil akhir yang lebih estetik. 4. Design , memudahkan Dokter dalam melakukan tindakan. Proses khitan dua kali lebih cepat dari sebelumnya. 5. Kualitas telah memenuhi standar medis, baik dari segi design, sterilitas alat, dan komposisi bahan.
  • 44.
  • 45. 1. SESUAI ANATOMIS GLAN PENIS a. Disain alisklamp sesuai dengan anatomi penis, yaitu miring. Hal ini mencegah edema asimetris dan keterlambatan penyembuhan luka khitan. b. Klamp lain dirancang tanpa mempertimbangkan struktur anatomi penis. Hal ini menyebabkan edema asimetris setelah khitan.
  • 46. a.Klamp Lain b.“Neo Alisklamp’’
  • 47. 2. VARIASI UKURAN LEBIH BANYAK SESUAI DENGAN DIAMETER PENIS  Ukuran Klamp lain adalah 10 – 13 – 16 – 25.
  • 48.  Ukuran adalah 12 – 14 – 16 – 18 – 20 – 24 - 26 – 30 – 34.
  • 49. 3. PENYEMBUHAN LUKA LEBIH CEPAT a. Perangkat Klamp lain tidak sesuai dengan anatomis penis. Terbentuk segitiga terbuka di bagian ventral penis. Hal ini menyebabkan penundaan penyembuhan luka. b. Dengan disain alisklamp yang anatomis kelemahan tersebut dapat teratasi.
  • 50. a.Klamp lain b.“Neo Alisklamp’’
  • 51. 4. MEMUDAHKAN PELEPASAN KLEM A. Dalam khitanan yang dilakukan dengan Klamp lain, ketika klem dilepaskan, 2,5 – 3 mm tebal jaringan nekrotik tersisa didalam tabung. A. Jaringan Nekrotik tebal setelah Khitan Dengan Kalmp lain (2,5 mm) B. Dalam ketebalan jaringan nekrotik ini adalah 1,2 mm. B. Jaringan nekrotik tipis setelah khitan dengan Neo Alisklamp (1,2 mm)
  • 52. 5. MEMUDAHKAN PEMASANGAN KLAMP SAAT PROSES KHITAN A. Klamp lain terdiri dari 2 bagian. Saat pemasangan, klem harus diputar 45 derajat (seperempat putaran) agar dapat mengunci dengan tepat. B. Dengan menggunakan tidak perlu memutar klem sebesar 45 derajat. Klem melekat langsung pada tabung tanpa perlu diputar.
  • 53. A) KLAMP LAINTERDIRI DARI 2 BAGIAN (TIDAK DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI 1 BAGIAN) B) Jika dikehendaki, Alisklamp dapat digunakan sebagai 2 atau 1 bagian.
  • 54. 6. BUANG AIR KECİL LEBIH NYAMAN A. Tabung dari Klamp lain lurus. Saat terpasang tabung mendorong frenulum, menyebabkan pembengkokan Glans penis terhadap permukaan bagian dalam tabung. B. memiliki kelenturan khusus dalam tabung dan lekukan frenulum, sehingga tidak membengkokan Glans penis dan posisi lubang kencing tetap ditengah membuat buang air kecil lebih nyaman.
  • 55. A) Tabung lurus dari Klamp lain B) Kelenturan tabung dari Alisklamp dan lekukan frenulum
  • 56. 7. lebih ringan dan lebih kecil bila dibandingkan dengan ukuran yang sama dengan Kalmp lain. 8. Kekuatan menekan dari meningkat. Dengan demikian pelepasan cukup 2 – 3 hari. Sedangkan pada klamp lain membutuhkan waktu 4 – 5 hari. 9. Plastik antibakterial pada . Ini adalah keistimewaan tambahan untuk mencegah terjadinya infeksi.
  • 57. 10. Dikarenakan dapat digunakan sebagai salah satu bagian. Membuat belajar dan mengajar khitan menjadi sangat mudah. 11. telah dilakukan sejumlah penelitian ilmiah dan diterbitkan dalam jurnal internasional. Merupakan alat khitan yang direkomendasikan oleh WHO (World Health Organization).
  • 59. Untuk pemula, saat mulai proses khitan dengan alisklamp sebaiknya membuat marker dengan pena marker.
  • 60. Disarankan untuk membuat garis tengah dari bagian atas dan bawah dari penis.
  • 62. Anastesi blok N. Dorsalis penis. Infiltrasi bagian atas dan bawah.
  • 63. Bersihkan bagian dalam preputium & bebaskan dari perlengketan.
  • 66. Memasukan tabung sampai corona penis (garis marker).
  • 67. Periksa dalam tabung tidak ada penjepitan Kulit dalam Preputium.
  • 68. Pasang penjepit/Klem warna putih pada tabung.
  • 69. Posisikan penjepit di tengah – tengah preputium sesuai tanda garis tengah.
  • 71. Periksa kembali ke dalam tabung posisi kepala penis & tidak ada Kulit dala Preputium yang terjepit.
  • 72. Setelah semua pas pada posisinya, kunci klem dengan meng-klik bagian atas & bawah.
  • 74. Memulai pemotongan seluruh preputium penis.
  • 75. Proses khitan metode alisklamp telah selesai kurang lebih 7 – 10 menit.
  • 77. Pada hari ke 3 - 5 saat pelepasan, anak dianjurkan berendam di air hangat selama 30 menit (lebih bagus dicampur dengan antiseptik dettol)
  • 78. Potong penjepit tabung ( warna putih dengan gunting kuku )
  • 79. Angkat dan lepaskan penjepit alisklamp dari tabung.
  • 80. Angkat dan lepaskan penjepit alisklamp dari tabung. Bila jaringan necrosis masih lengket di tabung jangan dipaksa dilepas. Anak dianjurkan berendam kembali tiap pagi dan sore. Biasanya hari ke 2 -3 tabung akan lepas sendiri.
  • 83. - DEMO PADA PHANTOM