Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pelatihan sirkumsisi modern dengan metode Alis Klamp. Terdapat penjelasan mengenai anatomi, indikasi, kontraindikasi, persiapan, teknik operasi, komplikasi, dan kelebihan metode Alis Klamp dibandingkan metode klamp lainnya.
3. Sirkumsisi/ Khitan / Sunat suatu operasi membuang prepusium
penis sehingga gland penis menjadi
terbuka.
Salah satu tindakan bedah minor (bedah kecil) yg paling banyak
dilakukan di seluruh dunia.
Alasan agama, budaya, kesehatan
PENDAHULUAN
4. The american Academy of Pediatrics (AAP) :
1.Mencegah infeksi saluran kencing (ISK) pada anak-anak.
2.Mencegah kanker penis.
3.Solusi bagi penyakit & kelainan bawaan pada alat kelamin
New England Journal of Medicine
- Orang yg partner seksualnya dikhitan memiliki risiko lebih rendah
(58%) terhadap Ca Cervix.
- Dr. Xavier Castellsague (kepala peneliti) meneliti data-data dari 7
penelitian yg dilakukan 5 negara di berbagai belahan dunia:
1. 20% orang yg tidak khitan di ketahui “membawa” Human
Papillomavirus (HPV) ðpenyebab 99% kasus Ca cervix
2. Orang yg dikhitan hanya berkisar 6% saja.
MANFAAT
9. HASIL KHITAN YG BAIK
BERGANTUNG PADA :
- METODA KHITAN
- KESIAPAN ANAK & ORANG TUA
- KESIAPAN OPERATOR
10. Jangan salahkan anak
Jangan bohongi anak
Jangan meletakkan instrument di tempat yg mudah dilihat
Usahakan jgn didampingi ortu agar anak tidak cengeng
Jaga kondisi kesehatan anak
PERSIAPAN OPERASI
PERSIAPAN PENDERITA
Hal lain yg sgt penting terkait dg aspek hukum, tanggung jawab & tanggung
gugat, yaitu Inform Consent. Baik pasien / keluarganya harus menyadari bahwa
tindakan medis, operasi sekecil apapun memiliki risiko, setiap pasien yg akan
menjalani tindakan medis, wajib menuliskan surat pernyataan persetujuan
dilakukan tindakan medis.
11. 1.Minor set
(a) gunting dg ujung tajam & tumpul, (b) pinset anatomis, (c) Klem lurus 3 buah,
(d) Klem bengkok (mosquito) 1 buah, (e) Neddle holder 1 buah, (f) Duk steril bolong,
(g) handscoen steril ukuran sesuai tangan.
2. Instrument tray u/ meletakkkan minor set
3.Jarum cutting ukuran kecil-sedang & benang cat-gut plain ( lebih baik lagi bila ada yg
atraumatik)
4.Povidone iodine 10 % dituang secukupnya dalam cucing.
5.Spuit 3 cc & lidocain HCl 2%
6.Kassa steril secukupnya
7.Plester
8.Sofratule
9.Tempat sampah
10.Meja u/ pasien berbaring beserta perlaknya, pencahayaan yg baik / headlamp.
PERSIAPAN OPERASI
PERALATAN
12. 1.Jepit kasa steril dg klem lalu celupkan kedalam povidone iodine.
Bersihkan penis & daerah sekitarnya scr sentrifugal (melingkar mulai
dari tengah ke bagian luar). Setelah 3-5 menit bilas & bersihkan
dengan cairan fisiologis steril (mis. NaCl 0,9%).
2.Letakkan kain duk steril lubang pada daerah genital tsb untuk
melindungi daerah disekitarnya agar tidak terkotori selama proses
khitan.
3.Teknik anastesi yg dipakai adalah blok anestesi, infiltrasi, atau mixed
TEKNIK OPERASI
1. ASEPSIS & ANASTESI
13. Melepaskan perlengketan antara preputium & glans
serta membersihkan kotoran (smegma) yang biasanya
menumpuk & berwarna putih seperti lemak.
Ciri perlengketan sudah lepas, terlihat batas mukosa-
batang penis dan sulkus korona glandis secara utuh,
terlihat sebagai sudut tumpul yang melingkar
sepanjang lingkaran penis.
2. ASEPSIS & ANASTESI
14. Langkah ini merupakah langkah utama dalam pelaksanaan khitan.
1.Test lagi u/ memastikan efek anestesi dg menjepit ujung preputium, jika anak diam
berarti sudah teranestesi. Tips : Jangan tanya “Apakah terasa sakit?” ok 99% anak akan
menjawab “Ya” , jadi lihat saja reaksi tubuhnya kalau masih sakit pasti akan
bergerak/mengerang.
2.Tandai batas insisi dg menjepit kulit prepusium dg klem/pinset Prepusium dijepit klem
pada jam 11, 1, dan 6 lalu ditarik ke distal.
3.Preputium diinsisi pada jam 12 diantara jepitan klem dg gunting kearah sulcus
coronarius, sisakan mukosa kulit secukupnya dari bagian distal sulcus pasang tali kendali
(tegel).
4.Gunting melingkar kekiri & kekanan dg arah serong menuju frenulum di distal penis
(pada frenulum insisi dibuat agak meruncing (huruf V), buat tali kendali).
3. INSISI & HEMOSTASIS
15. Batang penis ditekan
sampai batang penis
berdiri
Penandaan batas insisi
(sekitar 3 mm proksimal
dari sukus korona
glandis)
16. Prepusium didaerah jam
11, 1, dan jam 6 dijepit
dengan klem sepanjang 3
mm dan ditarik ke distal.
Lakukan insisi di jam 12
memanjang ke
proksimal sampai tanda
batas yang telah dibuat.
17. Setelah dilakukan insisi
di jam 12, klem
dipindahkan ke ujung
sayatan.
Prepusium
dibukakan/dibeberkan
ke arah luar dengan
bantuan pinset
18. Insisi melingkar ke
kanan mulai dari jam 6
ke arah jam 12.
perhatikan arah insisi.
Hasil setelah insisi
melingkar ke kanan.
19. Hasil setelah dilakukan
insisi jam 12, insisi ke
kanan dan ke kiri.
Setelah selesai insisi,
rapikan jika ada sisa
mukosa yang masih
panjang.
20. 1.Frenulum biasanya dijahit dg matras 8 (cross) /
matras horizontal. Setelah dijahit sisakan benang u/
kendali.
2.Gunakan kendali u/ arahkan posisi penis ,jahit
sekeliling luka dg jahitan simpul pada jam 3 & 9 / jam
2,4, 8 dan 10. Tidak dianjurkan !! a) menjahit tll erat,
b) jahitan jelujur (Continuous Suture).
3.Bila telah dijahit semua lihat apakah ada bagian yg
renggang yg memerlukan jahitan.
4. SUTURING
21. 1. Olesi tepi luka dg povidone iodine (salep antibiotik).
2.Pasang kassa steril dg plester di bagian bawah pangkal penis sbg
penyangga. Membungkus luka jahitan dg kassa steril terkadang sgt
menyulitkan pasien ok harus diganti lepas bbrp hari kemudian.
3.Alat tambahan (modifikasi topi/celana dg karton pelindung) bisa
digunakan u/ menghindari bekas khitan terkena gesekan.
4.Berikan antibiotik & analgetik (pereda nyeri) sesuai dg BB pasien.
5. MEDICATION
Hal yang perlu diperhatikan:
- Luka dlm 3 hari jgn kena air.
- Hati-hati dg perdarahan post circumsisi, bila ada segera kontrol
- Perbanyak istirahat
- Bila selesai kencing hapus sisa air kencing dg tisue / kasa
- Perbanyak dg makan & minum yg bergizi terutama protein (telur, daging, ikan),
tidak ada larangan makan.
- Setelah 3-5 hari post circumsisi buka perban di rumah segera kontrol
22. Perdarahan
Infeksi
Pengangkatan kulit penis yg kurang adekuat /
kulit yg terangkat tll banyak.
Terjadi amputasi pada glan penis
Fistula uretrokutan
Nekrosis pada penis ok ishemia, infeksi, perban
yg terlalu ketat
KOMPLIKASI
24. Banyak variasi alat dan nama walaupun perinsipnya
sama
Preputium dijepit dg suatu alat (pdu disposable)
dipotong dg pisau bedah tanpa harus dilakukan
penjahitan.
Macam : Gomco, Ismail Clamp, Q-Tan, Sunathrone
Clamp, Ali’s Clamp, Tara Clamp dan Smart Clamp.
Di Indonesia : metode cincin (Tara Clamp) , Smart
Clamp & Alis Clamp.
METODE CLAMP
26. Metode ini sedang booming & marak di masyarakat
dan lebih dikenal dg sebutan “Khitan Laser”
Penamaan ini sesunnguhnya kurang tepat ok alat yg
digunakan samasekali tdk menggunakan Laser akan
tetapi memakai“elemen” yg dipanaskan.
METODE ELECTROCAUTERY
27. Pengembangan dari metode elektrokautery.
Bedanya terletak pada pisaunya yg terbuat dari logam
lurus (kencang) dan tajam.
Praktis tanpa kabel.
Menggunakan batere cas ulang, tanpa listrik.
Mata pisau bervariasi selain untuk memotong juga
untuk menghentikan pendarahan.
Penting dan diperlukan saat ada pendarahan…!!!
“ Apapun metodanya, disarankan setiap operator khitan
memiliki alat ini… “
METODE
MEDICAL CAUTER
29. Sirkumsisi mrpk tindakan medis yg penting & banyak dikerjakan
kaum pria khususnya di Indonesia.
Sirkumsisi dpt dilakukan pada semua usia baik ok alasan medis,
agama, sosial ataupun kultur
Sirkumsisi dikerjakan o/ banyak macam profesi (mulai dari
dukun sunat (calak), para medis, dokter umum, dan dokter
spesialis)
Metoda sirkumsisi berkembang terus.
Hanya sedikit paramedis dan medis yang mengkhususkan diri
mengelola klinik sirkumsisi secara khusus, padahal potensi pasar
sangat besar.
KESIMPULAN
33. Penemu dr. Vedat Ali Canoglu – Urologist dari turki.
Merupakan generasi ke 3 dari metode klamp &
penyempurnaan dari klamp – klamp sebelumnya.
KLAMP GENERASI III
2004
37. Inovasi terbaru dalam dunia kedokteran
( khususnya dalam bidang sirkumsisi )
Saat ini banyak dipakai di dunia Internasional
Menggantikan metode cauter yang di luar negeri telah
lama ditinggalkan.
WHO merekomendasikan alisklamp untuk
menanggulangi HIV di Afrika.
38. Alisklamp dirancang khusus dengan
konsep :
AMAN – CEPAT – MUDAH
KELEBIHAN
Diproduksi dengan tekhnologi plastik
terkini dengan standar mutu berkualitas
tinggi.
39. Alisklmap sangat diminati oleh dokter di luar
negeri.
PRAKTIS & AMAN dibanding alat lain yang ada
saat ini.
Merupakan penyempurnaan dari kelemahan
klamp – klamp sebelumnya.
40. Cara kerja menyerupai Klamp Tali Pusat Bayi
PASANG – KLIK – POTONG
Tanpa Jahitan & Pendarahan
Prosedur Sirkumsisi > Hampir tanpa pendarahan
Alat sekali pakai > Mengurangi resiko infeksi
Luka khitan tertutup > Kecil kemungkinan terjadi
infeksi
41. Alat ini terdiri dari berbagai ukuran, karena itu
sangat cocok dilakukan pada bayi, anak - anak
maupun orang dewasa.
Metode ini juga sangat aman bagi penderita
Diabetes, Hemofilia, anak - anak Autis, atau anak -
anak Hiperaktif.
42. KELEBIHAN DIBANDING
KLAMP-KLAMP LAINNYA ADALAH:
1. Beratnya yang jauh lebih ringan, sehingga pasien
tidak merasa sedang terpasang klamp di alat
vitalnya, pasien bisa beraktivitas dengan leluasa.
2. Daya fiksasi jauh lebih kuat sehingga jaringan
mati lebih cepat terbentuk, karenanya klamp bisa
dilepas dua hari pasca khitan, klamp yang lain
empat hari pasca khitan baru bisa dilepas.
43. 3. Bentuk lebih anatomis sehingga memberikan hasil
akhir yang lebih estetik.
4. Design , memudahkan Dokter dalam
melakukan tindakan.
Proses khitan dua kali lebih cepat dari sebelumnya.
5. Kualitas telah memenuhi standar medis,
baik dari segi design, sterilitas alat, dan komposisi
bahan.
44.
45. 1. SESUAI ANATOMIS GLAN PENIS
a. Disain alisklamp sesuai dengan anatomi penis,
yaitu miring. Hal ini mencegah edema asimetris
dan keterlambatan penyembuhan luka khitan.
b. Klamp lain dirancang tanpa mempertimbangkan
struktur anatomi penis.
Hal ini menyebabkan edema asimetris setelah
khitan.
49. 3. PENYEMBUHAN LUKA LEBIH CEPAT
a. Perangkat Klamp lain tidak sesuai dengan anatomis
penis. Terbentuk segitiga terbuka
di bagian ventral penis. Hal ini menyebabkan
penundaan penyembuhan luka.
b. Dengan disain alisklamp yang anatomis kelemahan
tersebut dapat teratasi.
51. 4. MEMUDAHKAN PELEPASAN KLEM
A. Dalam khitanan yang
dilakukan dengan Klamp
lain, ketika klem dilepaskan,
2,5 – 3 mm tebal jaringan
nekrotik tersisa didalam
tabung.
A. Jaringan Nekrotik tebal setelah Khitan
Dengan Kalmp lain (2,5 mm)
B. Dalam ketebalan
jaringan nekrotik ini
adalah 1,2 mm.
B. Jaringan nekrotik tipis setelah khitan
dengan Neo Alisklamp (1,2 mm)
52. 5. MEMUDAHKAN PEMASANGAN
KLAMP SAAT PROSES KHITAN
A. Klamp lain terdiri dari 2 bagian. Saat
pemasangan, klem harus diputar 45 derajat
(seperempat putaran) agar dapat mengunci
dengan tepat.
B. Dengan menggunakan tidak perlu
memutar klem sebesar 45 derajat. Klem
melekat langsung pada tabung tanpa perlu
diputar.
53. A) KLAMP LAINTERDIRI DARI 2 BAGIAN (TIDAK DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI 1 BAGIAN)
B) Jika dikehendaki, Alisklamp dapat digunakan
sebagai 2 atau 1 bagian.
54. 6. BUANG AIR KECİL LEBIH NYAMAN
A. Tabung dari Klamp lain lurus. Saat terpasang
tabung mendorong frenulum, menyebabkan
pembengkokan Glans penis terhadap permukaan
bagian dalam tabung.
B. memiliki kelenturan khusus dalam tabung
dan lekukan frenulum, sehingga tidak
membengkokan Glans penis dan posisi lubang
kencing tetap ditengah membuat buang air kecil
lebih nyaman.
55. A) Tabung lurus dari
Klamp lain
B) Kelenturan tabung dari
Alisklamp dan lekukan
frenulum
56. 7. lebih ringan dan lebih kecil bila
dibandingkan dengan ukuran yang sama dengan
Kalmp lain.
8. Kekuatan menekan dari meningkat.
Dengan demikian pelepasan cukup 2 – 3 hari.
Sedangkan pada klamp lain membutuhkan waktu 4 –
5 hari.
9. Plastik antibakterial pada .
Ini adalah keistimewaan tambahan untuk mencegah
terjadinya infeksi.
57. 10. Dikarenakan dapat digunakan sebagai
salah satu bagian. Membuat belajar dan mengajar
khitan menjadi sangat mudah.
11. telah dilakukan sejumlah penelitian ilmiah
dan diterbitkan dalam jurnal internasional.
Merupakan alat khitan yang direkomendasikan oleh
WHO (World Health Organization).
80. Angkat dan lepaskan penjepit alisklamp
dari tabung.
Bila jaringan necrosis masih lengket di tabung jangan
dipaksa dilepas. Anak dianjurkan berendam
kembali tiap pagi dan sore.
Biasanya hari ke 2 -3 tabung akan lepas sendiri.