SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
PROBABILITAS
(LANJUTAN)
PELUANG SUATU KEJADIAN
Teori peluang bagi ruang sampel terhingga memberikan segugus
bilangan nyata yang disebut pembobot atau peluang, dengan nilai
dari 0 sampai 1, yang memungkinkan menghitung peluang terjadinya
suatu kejadian.
Peluang himpunan Ø adalah nol dan peluang S adalah 1.
0 ≤ P(A) ≤ 1; P(Ø) = 0; P(S) = 1
Contoh 1 :
Sekeping uang logam dilemparkan dua kali. Berapa peluang
sekurang-kurangnya sisi gambar muncul sekali?
Penyelesaian :
Ruang contoh bagi percobaan ini adalah : S = {GG, GA, AG, AA}
Bila uang itu setimbang, setiap kejadian mempunyai peluang yang
sama untuk terjadi. Dengan demikian, kita berikan peluang yang
sama w pada setiap titik contoh. Maka 4w = 1 atau w = ¼. Bila B
adalah kejadian bahwa sekurang-kurangnya sisi gambar muncul
sekali maka P(B) = 3/4.
Bila suatu percobaan mempunyai N hasil percobaan yang berbeda, dan
masing-masing mempunyai kemungkinan yang sama untuk terjadi, dan
bila tepat n di antara hasil percobaan ini menyusun kejadian A, maka
peluang kejadian A adalah:
N
n
AP )(
KAIDAH PENJUMLAHAN
Bila A dan B adalah dua kejadian sembarang, maka
P(A Ս B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B)
Bila A dan B saling terpisah, maka
P(A Ս B) = P(A) + P(B)
Bila A1, A2, …, An saling terpisah, maka
P(A1 Ս A2 Ս … Ս An ) = P(A1) + P(A2) + … + P(An)
Bila A dan A’ adalah dua kejadian yang satu merupakan komplemen
P(A) + P(A’) = 1
Contoh :
Peluang seorang mahasiswa lulus Matematika adalah 2/3, dan peluang
lulus Bahasa Inggris adalah 4/9. Bila peluang lulus sekurang-kurangnya
satu mata kuliah di atas adalah 4/5, berapa peluang ia lulus kedua mata
kuliah itu?
Penyelesaian :
Bila M adalah kejadian “lulus matematika” dan E adalah kejadian
“lulus Bahasa Inggris”, maka dapat diperoleh :
P(A Ս B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B) = 2/3 + 4/9 – 4/5 = 14/45
Soal :
Berapa peluang mendapatkan jumlah 7 atau 11 bila sepasang dadu
dilemparkan?
PELUANG BERSYARAT
Peluang terjadinya kejadian B bila diketahui bahwa suatu kejadian lain
A telah terjadi disebut peluang bersyarat, dilambangkan dengan
P(B | A), dan didefinisikan sebagai :
)(
)(
)|(
AP
BAP
BAP
Contoh :
Peluang suatu penerbangan reguler berangkat tepat waktu adalah P(D) =
0,83; peluang penerbangan itu mendarat tepat waktu adalah P(A) = 0,92;
dan peluang penerbangan itu berangkat dan mendarat tepat waktu adalah
P(D Ç A) = 0,78. Hitung peluang bahwa suatu pesawat pada penerbangan
itu :
a. Mendarat tepat waktu bila diketahui bahwa pesawat itu berangkat
tepat waktu.
b. Berangkat tepat waktu bila diketahui bahwa pesawat itu mendarat
tepat waktu
94,0
83,0
78,0
)(
)(
)|(
DP
ADP
DAP
85,0
92,0
78,0
)(
)(
)|(
AP
ADP
ADP
KAIDAH PENGGANDAAN
Bila dalam suatu percobaan kejadian A dan B keduanya dapat
terjadi sekaligus, maka P(A ∩ B) = P(A) P(B | A)
Bila dua kejadian A dan B bebas, maka P(A ∩ B) = P(A) P(B)
Bila dalam suatu percobaan kejadian-kejadian A1, A2, …, Ak
dapat terjadi, maka
P(A1 ∩ A2 ∩ A3 ∩ … ∩ Ak)
= P(A1) P(A2 | A1) P(A3 | A1 ∩ A2) ... P(Ak | A1 ∩ A2 ∩ … ∩ Ak-1)
Bila kejadian-kejadian A1, A2, …, Ak bebas, maka
P(A1 ∩ A2 ∩ A3 ∩ … ∩ Ak) = P(A1) P(A2) P(A3) … P(Ak)
Contoh :
Tiga kartu diambil berturut-turut dan tanpa pemulihan. Tentukan peluang bahwa
kartu yang pertama terambil adalah as merah, yang kedua sepuluh atau jack, dan
yang ketiga lebih besar dari 3 tetapi kurang dari 7.
Penyelesaian :
Pertama-tama kita definisikan kejadian :
A1 = kartu pertama adalah kartu as merah
A2 = kartu kedua adalah sepuluh atau jack
A3 = kartu ketiga adalah lebih besar dari 3 tetapi kurang dari 7
P(A1) = 2/52
P(A2 | A1) = 8/51
P (A3 | A1 ∩ A2) = 12/50
Sehingga
P (A-1 ∩ A2 ∩ A3) = P(A1) P(A2 | A1)P(A3 | A1 ∩ A2)
= (2/52) (8/51) (12/50) = 8/5525
KAIDAH BAYES
Dalil Peluang Total yaitu Bila kejadian-kejadian B1, B2, …, Bk ≠ 0 untuk
i = 1, 2, …, k, maka untuk sembarang kejadian A yang merupakan
himpunan bagian S berlaku :
P(A) = P(B1)P(AB1) + P(B2)P(AB2) + … + P(Bk)P(ABk)
KAIDAH BAYES
bila kejadian-kejadian B1, B2, …, Bk merupakan sekatan dari ruang
sampel S dengan P(Bi) ¹ 0 untuk i = 1, 2, …, k, maka untuk
sembarang kejadian A yang bersifat P(A) ≠ 0,
)B)P(AP(B+…+)B)P(AP(B+)B)P(AP(B=P(A)
)()(
)(
kk2211
rr
r
BAPBP
ABP
Contoh :
Tiga anggota sebuah organisasi telah dicalonkan menjadi ketua. Peluang
Tuan Adams terpilih adalah 0,3; peluang Tuan Brown terpilih adalah 0,5;
dan peluang Nyonya Cooper terpilih adalah 0,2. Seandainya Tuan Adams
terpilih, peluang terjadinya kenaikan iuran anggota adalah 0,8.
Seandainya Tuan Brown atau Nyonya Cooper terpilih, peluang kenaikan
iuran anggota masing-masing adalah 0,1 dan 0,4. Berapa peluang
terjadinya kenaikan iuran anggota?
Penyelesaian :
Perhatikan kejadian-kejadian berikut :
A = iuran anggota dinaikkan
B1 = Tuan Adams terpilih
B2 = Tuan Brown terpilih
B3 = Nyonya Cooper terpilih
Dengan menerapkan kaidah eliminasi, dipeoleh :
P(A) = P(B1)P(A|B1) + P(B2)P(A|B2) + P(B3)P(A|B3)
Dari diagram pohon dalam gambar dibawah ini, ketiga cabang itu
memberikan peluang-peluang
P(B1)P(A|B1) = (0.4)(0.8) = 0.24
P(B2)P(A|B2) = (0.5)(0.1) = 0.05
P(B3)P(A|B3) = (0.2)(0.4) = 0.08
Sehingga :
P(A) = 0.24 + 0.05 + 0.08 = 0.37
Contoh :
Untuk masalah pada soal sebelumnya, misalnya seseorang bermaksud
menjadianggota organisasi tersebut, tetapi ia menunda keputusannya
beberapa minggu. Ternyata iuran anggotanya telah dinaikkan. Berapa
peluang Nyonya Cooper menjadi ketua terpilih bagi organisasi tersebut?
Penyelesaian :
Dengan menggunakan kaidah bayes didapatkan :
37
8
08.005.024.0
08.0
)B)P(AP(B+)B)P(AP(B+)B)P(AP(B=P(A)
)()(
)(
332211
3
3
BAPBP
ABP r

More Related Content

What's hot

Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantaiSenat Mahasiswa STIS
 
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan KontinuModul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan KontinuFitria Eviana
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Maya Umami
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuAnderzend Awuy
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunanFajar Istiqomah
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
 
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor EigenNilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor EigenRizky Wulansari
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITCabii
 
Metode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodMetode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodririn12
 
Basic statistics 6 - poisson distribution
Basic statistics   6 - poisson distributionBasic statistics   6 - poisson distribution
Basic statistics 6 - poisson distributionangita wahyu suprapti
 
Distribusi Probabilitas Diskrit Dan Kontinu
Distribusi Probabilitas Diskrit Dan KontinuDistribusi Probabilitas Diskrit Dan Kontinu
Distribusi Probabilitas Diskrit Dan KontinuIrmaya Yukha
 
Aplikasi Turunan di Bidang Ekonomi
Aplikasi Turunan di Bidang EkonomiAplikasi Turunan di Bidang Ekonomi
Aplikasi Turunan di Bidang EkonomiEveline Aisyah
 
Kombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang pptKombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang pptAisyah Turidho
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuRaden Maulana
 

What's hot (20)

deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
 
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan KontinuModul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor EigenNilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
 
Stat d3 7
Stat d3 7Stat d3 7
Stat d3 7
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
 
Metode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodMetode maximum likelihood
Metode maximum likelihood
 
Basic statistics 6 - poisson distribution
Basic statistics   6 - poisson distributionBasic statistics   6 - poisson distribution
Basic statistics 6 - poisson distribution
 
Distribusi Probabilitas Diskrit Dan Kontinu
Distribusi Probabilitas Diskrit Dan KontinuDistribusi Probabilitas Diskrit Dan Kontinu
Distribusi Probabilitas Diskrit Dan Kontinu
 
Aplikasi Turunan di Bidang Ekonomi
Aplikasi Turunan di Bidang EkonomiAplikasi Turunan di Bidang Ekonomi
Aplikasi Turunan di Bidang Ekonomi
 
Kombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang pptKombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
 
Distribusi Normal
Distribusi NormalDistribusi Normal
Distribusi Normal
 
Distribusi peluang
Distribusi peluangDistribusi peluang
Distribusi peluang
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
 
Probabilitas, mean, dan standar deviasi
Probabilitas, mean, dan standar deviasiProbabilitas, mean, dan standar deviasi
Probabilitas, mean, dan standar deviasi
 

Similar to Probabilitas

Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstatLukman
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstatLukman
 
Probabilitas ppt version by alydyda
Probabilitas ppt version by alydydaProbabilitas ppt version by alydyda
Probabilitas ppt version by alydydaMarlyd Talakua
 
Makalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran MatematikaMakalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran MatematikaAmnil Wardiah
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitaspadlah1984
 
KONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITASKONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITASHusna Sholihah
 
Penjelasan peluang
Penjelasan peluangPenjelasan peluang
Penjelasan peluangAckiel Khan
 
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxstatistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxCuYaShaaIrmaAlsiZy
 
Makalah matematika peluang
Makalah matematika peluangMakalah matematika peluang
Makalah matematika peluangLilin Ariandi
 
Presentasi Materi Peluang
Presentasi Materi PeluangPresentasi Materi Peluang
Presentasi Materi Peluangermamagdalena
 
Peluang_Statistika
Peluang_StatistikaPeluang_Statistika
Peluang_StatistikaAhmadTeguh
 
Statistika Konsep Peluang
Statistika Konsep PeluangStatistika Konsep Peluang
Statistika Konsep PeluangEko Mardianto
 
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.pptfdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.pptAugusSitumorang1
 
Makalah peluang new
Makalah peluang newMakalah peluang new
Makalah peluang newYusrin21
 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptKholidYusuf4
 

Similar to Probabilitas (20)

Aturan peluang
Aturan  peluangAturan  peluang
Aturan peluang
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
 
Probabilitas ppt version by alydyda
Probabilitas ppt version by alydydaProbabilitas ppt version by alydyda
Probabilitas ppt version by alydyda
 
Makalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran MatematikaMakalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
KONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITASKONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITAS
 
(1)konsep dasarpeluang
(1)konsep dasarpeluang(1)konsep dasarpeluang
(1)konsep dasarpeluang
 
Penjelasan peluang
Penjelasan peluangPenjelasan peluang
Penjelasan peluang
 
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxstatistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
 
(1)konsep dasarpeluang
(1)konsep dasarpeluang(1)konsep dasarpeluang
(1)konsep dasarpeluang
 
Makalah matematika peluang
Makalah matematika peluangMakalah matematika peluang
Makalah matematika peluang
 
Presentasi Materi Peluang
Presentasi Materi PeluangPresentasi Materi Peluang
Presentasi Materi Peluang
 
Peluang_Statistika
Peluang_StatistikaPeluang_Statistika
Peluang_Statistika
 
Kaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluangKaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluang
 
Statistika Konsep Peluang
Statistika Konsep PeluangStatistika Konsep Peluang
Statistika Konsep Peluang
 
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.pptfdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
 
Makalah peluang new
Makalah peluang newMakalah peluang new
Makalah peluang new
 
peluang by
peluang by peluang by
peluang by
 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
 

Recently uploaded

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasMuhamadIlham361836
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Probabilitas

  • 2. PELUANG SUATU KEJADIAN Teori peluang bagi ruang sampel terhingga memberikan segugus bilangan nyata yang disebut pembobot atau peluang, dengan nilai dari 0 sampai 1, yang memungkinkan menghitung peluang terjadinya suatu kejadian. Peluang himpunan Ø adalah nol dan peluang S adalah 1. 0 ≤ P(A) ≤ 1; P(Ø) = 0; P(S) = 1
  • 3. Contoh 1 : Sekeping uang logam dilemparkan dua kali. Berapa peluang sekurang-kurangnya sisi gambar muncul sekali? Penyelesaian : Ruang contoh bagi percobaan ini adalah : S = {GG, GA, AG, AA} Bila uang itu setimbang, setiap kejadian mempunyai peluang yang sama untuk terjadi. Dengan demikian, kita berikan peluang yang sama w pada setiap titik contoh. Maka 4w = 1 atau w = ¼. Bila B adalah kejadian bahwa sekurang-kurangnya sisi gambar muncul sekali maka P(B) = 3/4.
  • 4. Bila suatu percobaan mempunyai N hasil percobaan yang berbeda, dan masing-masing mempunyai kemungkinan yang sama untuk terjadi, dan bila tepat n di antara hasil percobaan ini menyusun kejadian A, maka peluang kejadian A adalah: N n AP )(
  • 5. KAIDAH PENJUMLAHAN Bila A dan B adalah dua kejadian sembarang, maka P(A Ս B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B) Bila A dan B saling terpisah, maka P(A Ս B) = P(A) + P(B) Bila A1, A2, …, An saling terpisah, maka P(A1 Ս A2 Ս … Ս An ) = P(A1) + P(A2) + … + P(An) Bila A dan A’ adalah dua kejadian yang satu merupakan komplemen P(A) + P(A’) = 1
  • 6. Contoh : Peluang seorang mahasiswa lulus Matematika adalah 2/3, dan peluang lulus Bahasa Inggris adalah 4/9. Bila peluang lulus sekurang-kurangnya satu mata kuliah di atas adalah 4/5, berapa peluang ia lulus kedua mata kuliah itu? Penyelesaian : Bila M adalah kejadian “lulus matematika” dan E adalah kejadian “lulus Bahasa Inggris”, maka dapat diperoleh : P(A Ս B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B) = 2/3 + 4/9 – 4/5 = 14/45 Soal : Berapa peluang mendapatkan jumlah 7 atau 11 bila sepasang dadu dilemparkan?
  • 7. PELUANG BERSYARAT Peluang terjadinya kejadian B bila diketahui bahwa suatu kejadian lain A telah terjadi disebut peluang bersyarat, dilambangkan dengan P(B | A), dan didefinisikan sebagai : )( )( )|( AP BAP BAP
  • 8. Contoh : Peluang suatu penerbangan reguler berangkat tepat waktu adalah P(D) = 0,83; peluang penerbangan itu mendarat tepat waktu adalah P(A) = 0,92; dan peluang penerbangan itu berangkat dan mendarat tepat waktu adalah P(D Ç A) = 0,78. Hitung peluang bahwa suatu pesawat pada penerbangan itu : a. Mendarat tepat waktu bila diketahui bahwa pesawat itu berangkat tepat waktu. b. Berangkat tepat waktu bila diketahui bahwa pesawat itu mendarat tepat waktu 94,0 83,0 78,0 )( )( )|( DP ADP DAP 85,0 92,0 78,0 )( )( )|( AP ADP ADP
  • 9. KAIDAH PENGGANDAAN Bila dalam suatu percobaan kejadian A dan B keduanya dapat terjadi sekaligus, maka P(A ∩ B) = P(A) P(B | A) Bila dua kejadian A dan B bebas, maka P(A ∩ B) = P(A) P(B) Bila dalam suatu percobaan kejadian-kejadian A1, A2, …, Ak dapat terjadi, maka P(A1 ∩ A2 ∩ A3 ∩ … ∩ Ak) = P(A1) P(A2 | A1) P(A3 | A1 ∩ A2) ... P(Ak | A1 ∩ A2 ∩ … ∩ Ak-1) Bila kejadian-kejadian A1, A2, …, Ak bebas, maka P(A1 ∩ A2 ∩ A3 ∩ … ∩ Ak) = P(A1) P(A2) P(A3) … P(Ak)
  • 10. Contoh : Tiga kartu diambil berturut-turut dan tanpa pemulihan. Tentukan peluang bahwa kartu yang pertama terambil adalah as merah, yang kedua sepuluh atau jack, dan yang ketiga lebih besar dari 3 tetapi kurang dari 7. Penyelesaian : Pertama-tama kita definisikan kejadian : A1 = kartu pertama adalah kartu as merah A2 = kartu kedua adalah sepuluh atau jack A3 = kartu ketiga adalah lebih besar dari 3 tetapi kurang dari 7 P(A1) = 2/52 P(A2 | A1) = 8/51 P (A3 | A1 ∩ A2) = 12/50 Sehingga P (A-1 ∩ A2 ∩ A3) = P(A1) P(A2 | A1)P(A3 | A1 ∩ A2) = (2/52) (8/51) (12/50) = 8/5525
  • 11. KAIDAH BAYES Dalil Peluang Total yaitu Bila kejadian-kejadian B1, B2, …, Bk ≠ 0 untuk i = 1, 2, …, k, maka untuk sembarang kejadian A yang merupakan himpunan bagian S berlaku : P(A) = P(B1)P(AB1) + P(B2)P(AB2) + … + P(Bk)P(ABk) KAIDAH BAYES bila kejadian-kejadian B1, B2, …, Bk merupakan sekatan dari ruang sampel S dengan P(Bi) ¹ 0 untuk i = 1, 2, …, k, maka untuk sembarang kejadian A yang bersifat P(A) ≠ 0, )B)P(AP(B+…+)B)P(AP(B+)B)P(AP(B=P(A) )()( )( kk2211 rr r BAPBP ABP
  • 12. Contoh : Tiga anggota sebuah organisasi telah dicalonkan menjadi ketua. Peluang Tuan Adams terpilih adalah 0,3; peluang Tuan Brown terpilih adalah 0,5; dan peluang Nyonya Cooper terpilih adalah 0,2. Seandainya Tuan Adams terpilih, peluang terjadinya kenaikan iuran anggota adalah 0,8. Seandainya Tuan Brown atau Nyonya Cooper terpilih, peluang kenaikan iuran anggota masing-masing adalah 0,1 dan 0,4. Berapa peluang terjadinya kenaikan iuran anggota?
  • 13. Penyelesaian : Perhatikan kejadian-kejadian berikut : A = iuran anggota dinaikkan B1 = Tuan Adams terpilih B2 = Tuan Brown terpilih B3 = Nyonya Cooper terpilih Dengan menerapkan kaidah eliminasi, dipeoleh : P(A) = P(B1)P(A|B1) + P(B2)P(A|B2) + P(B3)P(A|B3) Dari diagram pohon dalam gambar dibawah ini, ketiga cabang itu memberikan peluang-peluang P(B1)P(A|B1) = (0.4)(0.8) = 0.24 P(B2)P(A|B2) = (0.5)(0.1) = 0.05 P(B3)P(A|B3) = (0.2)(0.4) = 0.08 Sehingga : P(A) = 0.24 + 0.05 + 0.08 = 0.37
  • 14. Contoh : Untuk masalah pada soal sebelumnya, misalnya seseorang bermaksud menjadianggota organisasi tersebut, tetapi ia menunda keputusannya beberapa minggu. Ternyata iuran anggotanya telah dinaikkan. Berapa peluang Nyonya Cooper menjadi ketua terpilih bagi organisasi tersebut? Penyelesaian : Dengan menggunakan kaidah bayes didapatkan : 37 8 08.005.024.0 08.0 )B)P(AP(B+)B)P(AP(B+)B)P(AP(B=P(A) )()( )( 332211 3 3 BAPBP ABP r