SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
2020
BERMAIN BAHASA DI RUMAH
DALAM MELAKSANAKAN BELAJAR DARI RUMAH
DIREKTORAT PAUD KEMDIKBUD 2020
BERMAIN BAHASA DI RUMAH
DALAM MELAKSANAKAN BELAJAR DARI RUMAH
Judul:
BERMAIN BAHASA DI RUMAH
DALAM MELAKSANAKAN BELAJAR DARI RUMAH
Pengarah	 :	 Hamid Muhammad, Ph.D	
Penanggung Jawab	 : 	Dr. Muhammad Hasbi
Penyunting	 :	 Rusdiana, S.Pd., M.Pd
Penyusun	 :	 Dr. Muhammad Hasbi
		 Dra. RR. Lestari K. Wardhani, M.Hum
		 Elis Widiyawati, S.Psi
Pembahas	 :	 Dr. Sri Kurnianingsih
Ilustrator	 :	 Zalsabila Fawaza
Penata Letak	 : 	Arnalis
Sekretariat	 : 	Istianingsih Rahayu, S.Pd
Diterbitkan oleh:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jalan Jenderal Sudirman
Gedung E lt. 7, Senayan Jakarta 10270
Telepon: (021) 57900244
Bermain bahasa di rumah iii
Daftar Isi
Daftar Isi 	 iii
Kata Pengantar	 iv
Apakah Bahasa itu?	 1
Mengapa Penting Mengembangkan Bahasa Anak?	 2
Apa Peran Guru dan Orangtua dalam Pekembangan Bahasa Anak?	 3
Dimana Anak Dapat Bermain Bahasa?	 4
Bagaimana Tahap Perkembangan Bahasa Anak? 	 4
Bagaimana Mendukung Perkembangan Bahasa Anak? 	 7
Contoh - Contoh Kegiatan Mengembangkan Bahasa Anak	 10
Tahap Perkembangan Menulis	 12
Bermain bahasa di rumahiv
Kata Pengantar
Sejak ditetapkannya Covid-19 sebagai pandemi pada tanggal 11
Maret 2020, Pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Mendikbud
No. 4 tahun 2020 yang menetapkan aturan belajar dari rumah
(learn from home) bagi anak-anak sekolah dan bekerja dari rumah
(work from home) bagi guru termasuk mereka yang bekerja di
satuan PAUD. Untuk dunia pendidikan di Indonesia kondisi ini
merupakan hai yang tak terduga bagi guru, orang tua, dan anak.
Guru, orang tua, dan anak-anak tiba-tiba harus mencari cara
agar proses belajar tetap berjalan meskipun mereka di rumah
dalam jangka waktu yang tidak tentu.
Sebagian satuan PAUD masih tetap dapat melaksanakan
proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi (TIK). Pada sebagian satuan PAUD yang lain,
mengalami kesulitan dikarenakan jaringan internet yang tidak
stabil atau bahkan tidak ada. Pada keadaan seperti ini, peran
Pemerintah untuk mendukung orang tua, guru, dan anak dalam
pembelajaran di rumah menjadi sangat penting. Salah satu
upaya yang dilakukan Pemerintah antara lain menyediakan
materi belajar pendidikan jarak jauh (PJJ) bagi semua sasaran
pendidikan mulai dari jenjang PAUD, pendidikan dasar hingga
pendidikan menengah melalui tayangan televisi TVRI dan
berbagai sumber belajar daring seperti: Rumah Belajar, PAUD
Pedia, Anggun PAUD, dll.
Namun dalam implementasinya, pelaksanaan PJJ tidak selalu
berjalan mulus, khusus dalam pendidikan anak usia dini
masih banyak keluhan dari guru mengenai kesulitan dalam
mengoperasikan computer, mengakses jaringan internet,
internet tidak stabil, kesulitan mengkomunikasikan pesan ke
orangtua, keulitan menyusun perencanaan pembelajaran yang
sederhana dan sesuai untuk diterapkan anak di rumah melalui
orangtua, dan juga kesulitan guru dalam melakukan penilaian
terhadap hasil belajar anak di rumah. Di sisi lain, keluhan juga
datang dari orangtua, yaitu kesulitan mendampingi anak belajar
karena belum paham caranya, tidak biasa menggunakan
teknologi digital untuk pembelajaran anak, tidak memahami
maksud pesan yang disampaikan guru, dll.
Berdasarkan berbagai masukan mengenai yang dialami guru dan
orangtua, maka Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini melaksanakan
fasilitasi bekerja dari rumah melalui pelaksanaan kegiatan Bimbingan
Teknis Daring bagi Guru, Mitra, dan Penilik PAUD. Salah satu materi
yang disajikan dalam pelatihan daring tersebut adalah Bermain
Bahasa di Rumah dalam Melaksanakan Belajar dari Rumah. Buku
Saku ini merupakan pegangan pendidik dalam mempelajari Bermain
Bahasa di Rumah melalui panduan beberapa pertanyaan.
Bermain bahasa di rumah 1
Apakah Bahasa itu?
Bahasa merupakan suatu sistem bunyi, perkataan dan
bentuk, atau struktur kata yang digunakan manusia
untuk berkomunikasi. Kemampuan bahasa anak yang
diharapkan berkembang menurut kurikulum 2013 PAUD
meliputi 1) memahami bahasa reseptif, yaitu menyimak/
mendengarkan dan membaca, 2) memahami Bahasa
ekspresif, yaitu dapat mengungkapkan Bahasa secara
verbal (lisan/berbicara) dan secara non verbal (menulis),
dan 3) mengenal keaksaraan (literasi) awal melalui
bermain. Mengembangkan bahasa pada anak usia dini
berarti mengembangkan keaksaraan awal pada anak
melalui berbagai aktivitas bermain yang kaya akan
aksara. Keaksaraan dapat diartikan pengetahuan dan
keterampilan yang berkaitan dengan membaca, menulis,
berbicara, dan mendengarkan yang diperlukan dalam
kegiatan untuk fungsi yang efektif di masyarakat.
Bermain bahasa di rumah2
Mengapa Penting Mengembangkan
Bahasa Anak?
Bahasa berfungsi untuk alat berkomunikasi. Dalam
berkomunikasi diperlukan kemampuan untuk memahami
pesan yang disampaikan baik dalam bentuk lisan maupun
tertulis. Selain itu, bahasa juga merupakan jendela ilmu
pengetahuan. Melalui bahasa anak bisa tahu banyak
pengetahuan lain karena sumber ilmu pengetahuan
dapat berasal dari informasi yang diperoleh dalam bentuk
bacaan/tulisan maupun yang disampaikan orang secara
lisan/bicara langsung. Pengembangan 4 kemampuan
Bahasa (mendengarkan, membaca, berbicara, dan
menulis)tidakdilakukansecarasenidiri-sendirimelalinkan
terintegrasi dalam satu atau dua kegiatan bermain
Bahasa. Contoh: Anak bermain menebak gambar, maka
ada kemampuan menyimak/mendengarkan perintah/
instruksi, kemampuan berbicara, kemampuan membaca
gambar.
Bermain bahasa di rumah 3
Apa Peran Guru dan Orangtua dalam
Pekembangan Bahasa Anak?
Guru berperan dalam merancang kegiatan belajar anak
di rumah yang disampaikan melalui orangtua. Kegiatan
belajar anak di rumah haruslah yang menyenangkan anak,
meningkatkan kosakata yang dimiliki anak, meningkatkan
kemampuan anak dalam mendengarkan, memahami,
dan menceritakan kembali cerita yang dibacakan.
Orangtua berperan sebagai fasilitator dan mendampingi
anak bermain di rumah dengan menyediakan berbagai
aktivitas bermain keaksaraan untuk dimainkan anak,
memberi semangat kepada anak untuk bermain dan
memberi pujian bila anak melakukan hal positif yang
belum pernah/jarang dilakukan, dan juga ikut terlibat
sebagai teman anak bermain yang menyenangkan.
Bermain bahasa di rumah4
Dimana Anak Dapat Bermain BAHASA?
Kegiatan bermain bahasa dapat dilakukan di berbagai
tempat di rumah, seperti di halaman, di ruang tamu,
di ruang keluarga, di dapur, atau di kamar tidur. Alat
dan bahan main yang digunakan dapat menggunakan
alat-alat sederhana yang mudah di dapat di rumah,
seperti: Foto keluarga, foto rumah, koran, majalah anak
bergambar, buku cerita, syair lagu, tanaman di halaman,
hewan peliharaan di rumah, cat warna buatan sendiri,
kalender bekas, kuas, pensil, bolpoin, angka-angka dan
huruf –huruf alphabet dibuat dari kalender bekas, dll.
Bagaimana Tahap Perkembangan
Bahasa Anak?
Tahapan perkembangan Bahasa anak usia dini terdiri
dari:
1.	 Tahap Awal Membaca (usia 0-3 tahun)
Pada tahap awal membaca, anak usia dini usia 0-3
tahun senang bereksplorasi dengan buku, majalah,
katalog, dll. Anak melakukan eksplorasi dengan
menyentuh langsung, melihat, merasakan, mencium
baunya,danmendengarkankata-katayangdibacakan
dengansuaraagakkeras.Anaksenangmendengarkan
cerita dengan banyak kalimat pengulangan, suara-
suara ekspresif yang dramatis. Selain itu anak juga
senang dengan buku-buku yang memuat gambar
foto objek yang sesuai dengan dunia anak (hewan,
tumbuhan). Anak mulai belajar memegang pensil dan
krayon untuk mencoret-coret. Anak di usia ini sedang
belajar bahwa tulisan membawa sebuah pesan –
suatu cara untuk berkomunikasi – karena anak sering
melihat orang-orang di sekitar menulis. Pada tahap ini
coretan lambat laun berubah dari gerakan lingkaran
Bermain bahasa di rumah 5
besar menjadi gambaran dan tulisan seperti coretan.
Tulisan seperti coretan bisa terlihat seperti awal
dari garis bergelombang, sedangkan gambarnya
bebas mengalir dan melingk ar. Tulisan biasanya
dihubungkan seperti tulisan tangan dan perbedaan
antara symbol untuk menggambar dan menulis mulai
dibuat. Tulisan dapat berarti sesuatu yang sangat
berbeda setiap kali dibaca.
2. Tahap Awal Muncul Keaksaraan (usia 3 – 5 tahun)
Pada tahap ini anak senang dibacakan buku
cerita yang disukainya, bahkan seringkali minta
dibacakn berulang-ulang. Anak bahkan ikut aktif
mendengarkan orang dewasa yang membacakan
buku cerita kesukaannya. Anak juga senang
mengingat syair puisi atau lagu yang memiliki bunyi
yang sama, seperti: Tok-tok-tok suara sepatu,
sepatuku kulit lembu, kudapat dari ibu karena rajin
membantu. Anak juga membuka-buka halaman buku
dan bermain membaca dengan suara keras untuk
diri anak sendiri. Di tahap ini beberapa anak sudah
mulai memperhatikan kata-kata dan mulai membaca
tulisan cetak di buku cerita yang dibaca.
Tulisan anak-anak menjadi campuran dari
menggambar dan menulis, kadang kadang meniru
buku bergambar sehingga ada tulisan cetakan pada
halaman dengan gambar coretan besar. Anak di tahap
ini mulai menulis huruf-huruf dan angka, mulai sadar
bahwa ada symbol-simbol untuk mengkomunikasikan
makna. Anak mulai menirukan tulisan kata-kata dari
namanya sendiri atau huruf awal namanya. Anak
Bermain bahasa di rumah6
menemukan huruf-huruf yang terlihat hamper sama
ketika bereksplorasi dengan symbol-simbol, mencari
tahu fitur huruf-huruf dan angka yang berbeda.
Contoh: E, F, 3 , B dan 8.
3.	 Tahap Keaksaraan Awal (usia 6 tahun)
Pada tahap ini anak belajar konsep tentang sebuah
kata. Anak mulai membaca kata-kata dengan suara
keras, menyadari bahwa setiap kata yang tertulis
memiliki kata yang diucapkan. Membaca kata demi
kata ini dikenal sebagai penunjuk suara atau penunjuk
kata. Ketika kata itu dianggap anak tidak masuk akal,
maka anak akan membaca ulang dan mengoreksi
sendiri.
Di tahapan ini anak dapat menceritakan kembali
peristiwa yang terjadi secara sederhana. Pemahaman
anak yang meningkat terhadap kata juga ditunjukan
dalam tulisan anak, yaitu ada spasi diantara kata
dengan kata yang lain. Anak mulai mengerti arti
sebuah kalimat dan mulai memperhatikan tanda-
tanda baca, seperti koma, tanda tanya, berhenti, dll.
Anak mendengarkan kata-kata dan merekam suara
awal dan akhir dengan huruf terkait. Kata-kata
yang dituliskan anak meliputi beberapa huruf vokal
berdasarkan suara yang anak dengar dan huruf yang
paling sesuai. Kadang-kadang nama huruf digunakan
Bermain bahasa di rumah 7
untuk sebuah suara, seperti: “bcack untuk becak,
pnsil untuk pensil, duwa untuk dua”. Ejaan ditemukan
merupakan hal yang umum karena anak cocok
dengan suara yang mereka dengar dengan nama
atau suara huruf yang terkait.
Bagaimana Mendukung Perkembangan
Bahasa Anak?
Mengembangkan kemampuan keaksaraan awal anak
membutuhkan dukungan yang tepat dari guru dan
orangtua. Selama masa pandemic covid 19 sebagian
tugas guru yang dilakukan di satuan PAUD dilakukan
oleh Ayah /Bunda di rumah. Oleh karena itu, guru
perlu menyampaikan kepada Ayah/ Bunda tentang
cara melakukan dukungan kepada anak dalam
mengembangkan keaksaraan awal anak. Misalnya:
Ayah/Bunda perlu membaca buku, dongeng, menyanyi,
dan bicara dengan anak sepanjang hari, menempatkan
buku dan menulis di semua tempat belajar. Di berbagai
tempat di rumah dapat disediakan kegiatan bermain
yang kaya dengan keaksaraan.. Orangtua juga perlu
menyediakan kertas, spidol, pensil, krayon, buku-buku
dan membacakan cerita ke anak.
Beberapa cara yang perlu diinformasikan guru ke
orangtua untuk mendukung kemampuan keaksaraan
awal anak, yaitu:
Bermain bahasa di rumah8
1.	 Membaca lantang:
Guru dapat meminta Ayah/Bunda untuk mengenalkan
buku pada anak dan berusaha menarik minat anak
pada buku dengan cara membaca lantang. Membaca
lantang dilakukan Ayah/Bunda dengan cara
membaca kata-kata yang ditulis dalam buku dengan
suara nyaring. Posisi buku menghadap ke anak
sehingga anak dapat melihat gambar dan tulisan.
Membaca dengan suara lantang dapat dilakukan
untuk membangun minat anak untuk tertarik dengan
buku sejak awal, Anak belajar kosa kata baru,
Irama, dan intonasi yang tepat saat mendengarkan
bacaan, meningkatkan kemampuan mendengarkan,
memahami bahasa, dan membangun imajinasi
melalui cerita yang didengarnya.
Teknik membaca lantang dapat dilakukan dengan
cara membaca lantang setiap hari, menggunakan
buku yang sudah dikenal anak dan buku baru, memilih
buku yang sesuai dengan minat anak, agar anak
tertarik mendengarnya, , mengenalkan dahulu
garis besar cerita buku secara singkat sebelum
membacanya, membaca dengan suara dan intonasi
yang jelas dengan mimik muka dan gerakan
tubuh yang sesuai, berikan penjelasan pada saat
orangtua membacakan. Kenalkan juga bagaimana
cara memegang dan membuka buku, sebutkan judul
buku, pengarang, dan tokoh yang ada di sampul
buku.
Bermain bahasa di rumah 9
2.	 Melibatkan Anak dalam Bercerita
Bercerita membantu pengembangan bahasa
dan keterampilan keaksaraan, memperluas kosa
kata serta membantu anak menjadi pendengar
aktif. Bercerita tidak menggunakan buku tetapi
menggunakan alat peraga boneka, boneka tangan
atau lainnya. Mimik muka dan intonasi serta aneka
suara dari orangtua menjadi pembelajaran berbahasa
bagi anak. Orangtua dapat memilih bercerita tentang
binatang, cerita dongeng, cerita tradisional, legenda,
cerita keagamaan, dan lainnya.
Teknik bercerita dapat dilakukan dengan memilih
cerita yang disukai anak, orangtua membaca
beberapa buku cerita dari berbagai topik agar siap
kapanpun diperlukan, pahami benar jalan cerita
dan pesan-pesan yang ingin disampaikan, gunakan
mimik muka, mata, gerakan tubuh untuk menguatkan
jalan cerita, gunakan berbagai jenis suara yang
berbeda untuk menarik perhatian anak,memastikan
cerita sesuai dengan usia anak, dan merupakan
pengalaman keseharian anak, gunakan alat peraga
yang diperlukan untuk menguatkan cerita dan
menarik perhatian anak.
Bermain bahasa di rumah10
3.	 Menyediakan kegiatan keaksaraan
Untuk mendukung kemampuan keaksaraan pada
anak maka perlu dikembangkan lingkungan yang kaya
akan keaksaraan. Guru perlu menyampaikan kepada
Ayah/Bunda lingkungan yang kaya keaksaraan dapat
dilakukan dengan memberikan label atau tulisan
pada benda-benda yang dapat dijangkau anak, rak-
rak, wadah-wadah yang berisi alat dan bahan main,
membuat cetakan huruf dan angka dari playdough,
menuliskan kata-kata yang terdapat di buku cerita,
dll.
CONTOH - CONTOH KEGIATAN MENGEMBANGKAN
BAHASA ANAK
Untuk anak yang sudah dapat membaca sendiri
orangtuadapatmendukunganakdenganmenyediakan
buku-buku baru ataupun mendiskusikan buku-buku
lama yang disukainya.
Kegiatan	
Menyimak
Senang
membaca
Buku Besar
Bermain	
Bisik	
Berantai
Mendengar	
cerita	tentang	
buah	pisang
Bermain bahasa di rumah 11
Kegiatan	
Berbicara
Bermain
gambar
berseri
Bercerita	
dengan	boneka	
tangan
Bermain	
Spinner	Splash	
Card
Bermain	
Garam	Ajaib
Membentuk huruf
dengan menulis
Mari	membaca	
Buceri	
(Buku	Cerita	
Interaktif)
KEGIATAN-
KEGIATAN	BAHASA	
DAN	LITERASI
Gajah
ELEPHANT
Capung
DRAGONFLY
Tikus	itu
MOUSE
Kuda	itu
HORSE
Kambing	itu
GOAT
Kodok
FROG
Lebah	itu
BEE
Kucing	itu
CAT
MARI BELAJAR BERSAMA-SAMA…SENANG DAN RIANG GEMBIRA…
Ayo Kawan… Kita Belajar...Belajar…Nama Hewan...
PENGEMBANGAN BAHASA : MELALUI LAGU
(menirukan irama lagu Paman datang)
Pengembangan Bahasa : Melalui Lagu
(menirukan irama lagu Paman Datang)
Bermain bahasa di rumah12
1 2 3 4
5 6 7 8
TAHAP PERKEMBANGAN MENULIS
TAHAP 1
Coretan awal ; Coret-coretan seringkali
digabungkan seolah-olah “krayon” tidak
pernah lepas dari kertas
TAHAP 3
Pengulangan Garis & bentuk
TAHAP 5
Menulis nama
TAHAP 8
Ejaan baku. Usaha-usaha mandiri untuk
memisakan huruf dan mencatatnya dengan
benar menjadi kata lengkap.
TAHAP 2
Coretan terarah ; tanda - tanda tertentu (seperti garis-
garus atau titik-titik) diulang ulang; biasanya lonjong;
tanda-tanda itu belum berhubungan.
TAHAP 4
Berlatih huruf. Anak-anak biasanya sangat tertarik huruf-
huruf dalam nama mereka sendiri
TAHAP 6
Menyalin kata-kata yang ada di lingkungan. Kata yang
terdapat pada poster di dinding atau dari kantong
kata sendiri
TAHAP 7
Menemukan ejaan. anak usia lima - enam tahun ini telah
menngunakan konsonan awal (L untuk Love). Konsonan
awal, tengah dan akhir untuk mewakili huruf (DNS)
pada Dinosaurus
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
2020

More Related Content

What's hot

Kepentingan permainan bahasa didalam pengajaran dan pembelajaran
Kepentingan permainan bahasa didalam pengajaran dan pembelajaranKepentingan permainan bahasa didalam pengajaran dan pembelajaran
Kepentingan permainan bahasa didalam pengajaran dan pembelajaranNadwah Khalid
 
Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing
Bahasa Indonesia dan Bahasa AsingBahasa Indonesia dan Bahasa Asing
Bahasa Indonesia dan Bahasa Asingisraelsamadara
 
Hakikat bahasa dan sastra anak
Hakikat bahasa dan sastra anakHakikat bahasa dan sastra anak
Hakikat bahasa dan sastra anakmartinrusmaja
 
Kelas1 bind srihapsari
Kelas1 bind srihapsariKelas1 bind srihapsari
Kelas1 bind srihapsariSdit Rahmah
 
Peningkatan kemampuan membaca_permulaan_siswa_tk_dalam_pembelajaran_kemampuan...
Peningkatan kemampuan membaca_permulaan_siswa_tk_dalam_pembelajaran_kemampuan...Peningkatan kemampuan membaca_permulaan_siswa_tk_dalam_pembelajaran_kemampuan...
Peningkatan kemampuan membaca_permulaan_siswa_tk_dalam_pembelajaran_kemampuan...AldilaRoni
 
Tugas tuweb mandiri 1 pgsd sm 3
Tugas tuweb mandiri 1 pgsd sm 3Tugas tuweb mandiri 1 pgsd sm 3
Tugas tuweb mandiri 1 pgsd sm 3Tathian Sdndua
 
5. pemanfaatan sastra sebagai basis pemblajaran bhs indo.
5. pemanfaatan sastra sebagai basis pemblajaran bhs indo.5. pemanfaatan sastra sebagai basis pemblajaran bhs indo.
5. pemanfaatan sastra sebagai basis pemblajaran bhs indo.Faris Rusli
 
Literasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Literasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Literasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Literasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia museum bayt qur'an
 
Document1 fanny tik
Document1 fanny tikDocument1 fanny tik
Document1 fanny tikfannydwio
 

What's hot (14)

Kepentingan permainan bahasa didalam pengajaran dan pembelajaran
Kepentingan permainan bahasa didalam pengajaran dan pembelajaranKepentingan permainan bahasa didalam pengajaran dan pembelajaran
Kepentingan permainan bahasa didalam pengajaran dan pembelajaran
 
Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing
Bahasa Indonesia dan Bahasa AsingBahasa Indonesia dan Bahasa Asing
Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing
 
Metode mengajar tk
Metode mengajar tkMetode mengajar tk
Metode mengajar tk
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Hakikat bahasa dan sastra anak
Hakikat bahasa dan sastra anakHakikat bahasa dan sastra anak
Hakikat bahasa dan sastra anak
 
Kelas1 bind srihapsari
Kelas1 bind srihapsariKelas1 bind srihapsari
Kelas1 bind srihapsari
 
Aspek membaca
Aspek membacaAspek membaca
Aspek membaca
 
Bercerita
BerceritaBercerita
Bercerita
 
Peningkatan kemampuan membaca_permulaan_siswa_tk_dalam_pembelajaran_kemampuan...
Peningkatan kemampuan membaca_permulaan_siswa_tk_dalam_pembelajaran_kemampuan...Peningkatan kemampuan membaca_permulaan_siswa_tk_dalam_pembelajaran_kemampuan...
Peningkatan kemampuan membaca_permulaan_siswa_tk_dalam_pembelajaran_kemampuan...
 
Tugas tuweb mandiri 1 pgsd sm 3
Tugas tuweb mandiri 1 pgsd sm 3Tugas tuweb mandiri 1 pgsd sm 3
Tugas tuweb mandiri 1 pgsd sm 3
 
5. pemanfaatan sastra sebagai basis pemblajaran bhs indo.
5. pemanfaatan sastra sebagai basis pemblajaran bhs indo.5. pemanfaatan sastra sebagai basis pemblajaran bhs indo.
5. pemanfaatan sastra sebagai basis pemblajaran bhs indo.
 
Kaedah bercerita
Kaedah berceritaKaedah bercerita
Kaedah bercerita
 
Literasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Literasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Literasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Literasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
 
Document1 fanny tik
Document1 fanny tikDocument1 fanny tik
Document1 fanny tik
 

Similar to JUDUL

Perkembangan Bahasa, Komunikasi dan Literasi Awal
Perkembangan Bahasa, Komunikasi dan Literasi AwalPerkembangan Bahasa, Komunikasi dan Literasi Awal
Perkembangan Bahasa, Komunikasi dan Literasi AwalShamsul De Bagio
 
adoc.pub_bantu-anak-belajar-membaca.pdf
adoc.pub_bantu-anak-belajar-membaca.pdfadoc.pub_bantu-anak-belajar-membaca.pdf
adoc.pub_bantu-anak-belajar-membaca.pdfyuniapriyanti1
 
Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...
Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...
Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...Delima Ross
 
Pengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa padaPengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa padafifi_sanaky
 
Bab iii tahapan perkembangan bahasa anak
Bab iii tahapan perkembangan bahasa anakBab iii tahapan perkembangan bahasa anak
Bab iii tahapan perkembangan bahasa anakDian Chioen
 
Psikologi group slide
Psikologi group slidePsikologi group slide
Psikologi group slideREDXX ROWAN92
 
wepik-melangkah-ke-dunia-bahasa-pemerolehan-bahasa-anak-20240303120721QfOm.pptx
wepik-melangkah-ke-dunia-bahasa-pemerolehan-bahasa-anak-20240303120721QfOm.pptxwepik-melangkah-ke-dunia-bahasa-pemerolehan-bahasa-anak-20240303120721QfOm.pptx
wepik-melangkah-ke-dunia-bahasa-pemerolehan-bahasa-anak-20240303120721QfOm.pptxKadarIsman8
 
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...Joule Andre
 
Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...
Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...
Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...Indri Riana
 
Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPoetra Chebhungsu
 
DESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI
DESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINIDESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI
DESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINIAPRILIANYUNTIARI
 
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahun
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 TahunAspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahun
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahunatone_lotus
 
Perkembangan kanak kanak
Perkembangan kanak kanakPerkembangan kanak kanak
Perkembangan kanak kanakNAZRIMADROSNI
 
2. pemerolahan bahasa dan landasan pembelajaran bhs indo
2. pemerolahan bahasa dan landasan pembelajaran bhs indo2. pemerolahan bahasa dan landasan pembelajaran bhs indo
2. pemerolahan bahasa dan landasan pembelajaran bhs indoFaris Rusli
 
02 Serunya Belajar di Rumah.pdf
02 Serunya Belajar di Rumah.pdf02 Serunya Belajar di Rumah.pdf
02 Serunya Belajar di Rumah.pdfGamaAceplus
 
Tugas presentasi Modul 9 PAUD 4407
Tugas presentasi Modul 9 PAUD 4407Tugas presentasi Modul 9 PAUD 4407
Tugas presentasi Modul 9 PAUD 4407Baldwine Honest
 

Similar to JUDUL (20)

Perkembangan Bahasa, Komunikasi dan Literasi Awal
Perkembangan Bahasa, Komunikasi dan Literasi AwalPerkembangan Bahasa, Komunikasi dan Literasi Awal
Perkembangan Bahasa, Komunikasi dan Literasi Awal
 
adoc.pub_bantu-anak-belajar-membaca.pdf
adoc.pub_bantu-anak-belajar-membaca.pdfadoc.pub_bantu-anak-belajar-membaca.pdf
adoc.pub_bantu-anak-belajar-membaca.pdf
 
Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...
Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...
Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...
 
Persiapan Baca Tulis
Persiapan Baca TulisPersiapan Baca Tulis
Persiapan Baca Tulis
 
Pengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa padaPengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa pada
 
Bab iii tahapan perkembangan bahasa anak
Bab iii tahapan perkembangan bahasa anakBab iii tahapan perkembangan bahasa anak
Bab iii tahapan perkembangan bahasa anak
 
Proposal metode bercerita
Proposal metode berceritaProposal metode bercerita
Proposal metode bercerita
 
Psikologi group slide
Psikologi group slidePsikologi group slide
Psikologi group slide
 
wepik-melangkah-ke-dunia-bahasa-pemerolehan-bahasa-anak-20240303120721QfOm.pptx
wepik-melangkah-ke-dunia-bahasa-pemerolehan-bahasa-anak-20240303120721QfOm.pptxwepik-melangkah-ke-dunia-bahasa-pemerolehan-bahasa-anak-20240303120721QfOm.pptx
wepik-melangkah-ke-dunia-bahasa-pemerolehan-bahasa-anak-20240303120721QfOm.pptx
 
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...
 
Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...
Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...
Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...
 
Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didik
 
DESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI
DESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINIDESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI
DESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI
 
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahun
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 TahunAspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahun
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahun
 
Perkembangan kanak kanak
Perkembangan kanak kanakPerkembangan kanak kanak
Perkembangan kanak kanak
 
2. pemerolahan bahasa dan landasan pembelajaran bhs indo
2. pemerolahan bahasa dan landasan pembelajaran bhs indo2. pemerolahan bahasa dan landasan pembelajaran bhs indo
2. pemerolahan bahasa dan landasan pembelajaran bhs indo
 
Pembelajaran bahasa di tk
Pembelajaran bahasa di tkPembelajaran bahasa di tk
Pembelajaran bahasa di tk
 
02 Serunya Belajar di Rumah.pdf
02 Serunya Belajar di Rumah.pdf02 Serunya Belajar di Rumah.pdf
02 Serunya Belajar di Rumah.pdf
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Tugas presentasi Modul 9 PAUD 4407
Tugas presentasi Modul 9 PAUD 4407Tugas presentasi Modul 9 PAUD 4407
Tugas presentasi Modul 9 PAUD 4407
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

JUDUL

  • 1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2020 BERMAIN BAHASA DI RUMAH DALAM MELAKSANAKAN BELAJAR DARI RUMAH DIREKTORAT PAUD KEMDIKBUD 2020
  • 2.
  • 3. BERMAIN BAHASA DI RUMAH DALAM MELAKSANAKAN BELAJAR DARI RUMAH
  • 4. Judul: BERMAIN BAHASA DI RUMAH DALAM MELAKSANAKAN BELAJAR DARI RUMAH Pengarah : Hamid Muhammad, Ph.D Penanggung Jawab : Dr. Muhammad Hasbi Penyunting : Rusdiana, S.Pd., M.Pd Penyusun : Dr. Muhammad Hasbi Dra. RR. Lestari K. Wardhani, M.Hum Elis Widiyawati, S.Psi Pembahas : Dr. Sri Kurnianingsih Ilustrator : Zalsabila Fawaza Penata Letak : Arnalis Sekretariat : Istianingsih Rahayu, S.Pd Diterbitkan oleh: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Jenderal Sudirman Gedung E lt. 7, Senayan Jakarta 10270 Telepon: (021) 57900244
  • 5. Bermain bahasa di rumah iii Daftar Isi Daftar Isi iii Kata Pengantar iv Apakah Bahasa itu? 1 Mengapa Penting Mengembangkan Bahasa Anak? 2 Apa Peran Guru dan Orangtua dalam Pekembangan Bahasa Anak? 3 Dimana Anak Dapat Bermain Bahasa? 4 Bagaimana Tahap Perkembangan Bahasa Anak? 4 Bagaimana Mendukung Perkembangan Bahasa Anak? 7 Contoh - Contoh Kegiatan Mengembangkan Bahasa Anak 10 Tahap Perkembangan Menulis 12
  • 6. Bermain bahasa di rumahiv Kata Pengantar Sejak ditetapkannya Covid-19 sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020, Pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Mendikbud No. 4 tahun 2020 yang menetapkan aturan belajar dari rumah (learn from home) bagi anak-anak sekolah dan bekerja dari rumah (work from home) bagi guru termasuk mereka yang bekerja di satuan PAUD. Untuk dunia pendidikan di Indonesia kondisi ini merupakan hai yang tak terduga bagi guru, orang tua, dan anak. Guru, orang tua, dan anak-anak tiba-tiba harus mencari cara agar proses belajar tetap berjalan meskipun mereka di rumah dalam jangka waktu yang tidak tentu. Sebagian satuan PAUD masih tetap dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Pada sebagian satuan PAUD yang lain, mengalami kesulitan dikarenakan jaringan internet yang tidak stabil atau bahkan tidak ada. Pada keadaan seperti ini, peran Pemerintah untuk mendukung orang tua, guru, dan anak dalam pembelajaran di rumah menjadi sangat penting. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah antara lain menyediakan materi belajar pendidikan jarak jauh (PJJ) bagi semua sasaran pendidikan mulai dari jenjang PAUD, pendidikan dasar hingga pendidikan menengah melalui tayangan televisi TVRI dan berbagai sumber belajar daring seperti: Rumah Belajar, PAUD Pedia, Anggun PAUD, dll. Namun dalam implementasinya, pelaksanaan PJJ tidak selalu berjalan mulus, khusus dalam pendidikan anak usia dini masih banyak keluhan dari guru mengenai kesulitan dalam mengoperasikan computer, mengakses jaringan internet, internet tidak stabil, kesulitan mengkomunikasikan pesan ke orangtua, keulitan menyusun perencanaan pembelajaran yang sederhana dan sesuai untuk diterapkan anak di rumah melalui orangtua, dan juga kesulitan guru dalam melakukan penilaian terhadap hasil belajar anak di rumah. Di sisi lain, keluhan juga datang dari orangtua, yaitu kesulitan mendampingi anak belajar karena belum paham caranya, tidak biasa menggunakan teknologi digital untuk pembelajaran anak, tidak memahami maksud pesan yang disampaikan guru, dll. Berdasarkan berbagai masukan mengenai yang dialami guru dan orangtua, maka Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini melaksanakan fasilitasi bekerja dari rumah melalui pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis Daring bagi Guru, Mitra, dan Penilik PAUD. Salah satu materi yang disajikan dalam pelatihan daring tersebut adalah Bermain Bahasa di Rumah dalam Melaksanakan Belajar dari Rumah. Buku Saku ini merupakan pegangan pendidik dalam mempelajari Bermain Bahasa di Rumah melalui panduan beberapa pertanyaan.
  • 7. Bermain bahasa di rumah 1 Apakah Bahasa itu? Bahasa merupakan suatu sistem bunyi, perkataan dan bentuk, atau struktur kata yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Kemampuan bahasa anak yang diharapkan berkembang menurut kurikulum 2013 PAUD meliputi 1) memahami bahasa reseptif, yaitu menyimak/ mendengarkan dan membaca, 2) memahami Bahasa ekspresif, yaitu dapat mengungkapkan Bahasa secara verbal (lisan/berbicara) dan secara non verbal (menulis), dan 3) mengenal keaksaraan (literasi) awal melalui bermain. Mengembangkan bahasa pada anak usia dini berarti mengembangkan keaksaraan awal pada anak melalui berbagai aktivitas bermain yang kaya akan aksara. Keaksaraan dapat diartikan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan yang diperlukan dalam kegiatan untuk fungsi yang efektif di masyarakat.
  • 8. Bermain bahasa di rumah2 Mengapa Penting Mengembangkan Bahasa Anak? Bahasa berfungsi untuk alat berkomunikasi. Dalam berkomunikasi diperlukan kemampuan untuk memahami pesan yang disampaikan baik dalam bentuk lisan maupun tertulis. Selain itu, bahasa juga merupakan jendela ilmu pengetahuan. Melalui bahasa anak bisa tahu banyak pengetahuan lain karena sumber ilmu pengetahuan dapat berasal dari informasi yang diperoleh dalam bentuk bacaan/tulisan maupun yang disampaikan orang secara lisan/bicara langsung. Pengembangan 4 kemampuan Bahasa (mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis)tidakdilakukansecarasenidiri-sendirimelalinkan terintegrasi dalam satu atau dua kegiatan bermain Bahasa. Contoh: Anak bermain menebak gambar, maka ada kemampuan menyimak/mendengarkan perintah/ instruksi, kemampuan berbicara, kemampuan membaca gambar.
  • 9. Bermain bahasa di rumah 3 Apa Peran Guru dan Orangtua dalam Pekembangan Bahasa Anak? Guru berperan dalam merancang kegiatan belajar anak di rumah yang disampaikan melalui orangtua. Kegiatan belajar anak di rumah haruslah yang menyenangkan anak, meningkatkan kosakata yang dimiliki anak, meningkatkan kemampuan anak dalam mendengarkan, memahami, dan menceritakan kembali cerita yang dibacakan. Orangtua berperan sebagai fasilitator dan mendampingi anak bermain di rumah dengan menyediakan berbagai aktivitas bermain keaksaraan untuk dimainkan anak, memberi semangat kepada anak untuk bermain dan memberi pujian bila anak melakukan hal positif yang belum pernah/jarang dilakukan, dan juga ikut terlibat sebagai teman anak bermain yang menyenangkan.
  • 10. Bermain bahasa di rumah4 Dimana Anak Dapat Bermain BAHASA? Kegiatan bermain bahasa dapat dilakukan di berbagai tempat di rumah, seperti di halaman, di ruang tamu, di ruang keluarga, di dapur, atau di kamar tidur. Alat dan bahan main yang digunakan dapat menggunakan alat-alat sederhana yang mudah di dapat di rumah, seperti: Foto keluarga, foto rumah, koran, majalah anak bergambar, buku cerita, syair lagu, tanaman di halaman, hewan peliharaan di rumah, cat warna buatan sendiri, kalender bekas, kuas, pensil, bolpoin, angka-angka dan huruf –huruf alphabet dibuat dari kalender bekas, dll. Bagaimana Tahap Perkembangan Bahasa Anak? Tahapan perkembangan Bahasa anak usia dini terdiri dari: 1. Tahap Awal Membaca (usia 0-3 tahun) Pada tahap awal membaca, anak usia dini usia 0-3 tahun senang bereksplorasi dengan buku, majalah, katalog, dll. Anak melakukan eksplorasi dengan menyentuh langsung, melihat, merasakan, mencium baunya,danmendengarkankata-katayangdibacakan dengansuaraagakkeras.Anaksenangmendengarkan cerita dengan banyak kalimat pengulangan, suara- suara ekspresif yang dramatis. Selain itu anak juga senang dengan buku-buku yang memuat gambar foto objek yang sesuai dengan dunia anak (hewan, tumbuhan). Anak mulai belajar memegang pensil dan krayon untuk mencoret-coret. Anak di usia ini sedang belajar bahwa tulisan membawa sebuah pesan – suatu cara untuk berkomunikasi – karena anak sering melihat orang-orang di sekitar menulis. Pada tahap ini coretan lambat laun berubah dari gerakan lingkaran
  • 11. Bermain bahasa di rumah 5 besar menjadi gambaran dan tulisan seperti coretan. Tulisan seperti coretan bisa terlihat seperti awal dari garis bergelombang, sedangkan gambarnya bebas mengalir dan melingk ar. Tulisan biasanya dihubungkan seperti tulisan tangan dan perbedaan antara symbol untuk menggambar dan menulis mulai dibuat. Tulisan dapat berarti sesuatu yang sangat berbeda setiap kali dibaca. 2. Tahap Awal Muncul Keaksaraan (usia 3 – 5 tahun) Pada tahap ini anak senang dibacakan buku cerita yang disukainya, bahkan seringkali minta dibacakn berulang-ulang. Anak bahkan ikut aktif mendengarkan orang dewasa yang membacakan buku cerita kesukaannya. Anak juga senang mengingat syair puisi atau lagu yang memiliki bunyi yang sama, seperti: Tok-tok-tok suara sepatu, sepatuku kulit lembu, kudapat dari ibu karena rajin membantu. Anak juga membuka-buka halaman buku dan bermain membaca dengan suara keras untuk diri anak sendiri. Di tahap ini beberapa anak sudah mulai memperhatikan kata-kata dan mulai membaca tulisan cetak di buku cerita yang dibaca. Tulisan anak-anak menjadi campuran dari menggambar dan menulis, kadang kadang meniru buku bergambar sehingga ada tulisan cetakan pada halaman dengan gambar coretan besar. Anak di tahap ini mulai menulis huruf-huruf dan angka, mulai sadar bahwa ada symbol-simbol untuk mengkomunikasikan makna. Anak mulai menirukan tulisan kata-kata dari namanya sendiri atau huruf awal namanya. Anak
  • 12. Bermain bahasa di rumah6 menemukan huruf-huruf yang terlihat hamper sama ketika bereksplorasi dengan symbol-simbol, mencari tahu fitur huruf-huruf dan angka yang berbeda. Contoh: E, F, 3 , B dan 8. 3. Tahap Keaksaraan Awal (usia 6 tahun) Pada tahap ini anak belajar konsep tentang sebuah kata. Anak mulai membaca kata-kata dengan suara keras, menyadari bahwa setiap kata yang tertulis memiliki kata yang diucapkan. Membaca kata demi kata ini dikenal sebagai penunjuk suara atau penunjuk kata. Ketika kata itu dianggap anak tidak masuk akal, maka anak akan membaca ulang dan mengoreksi sendiri. Di tahapan ini anak dapat menceritakan kembali peristiwa yang terjadi secara sederhana. Pemahaman anak yang meningkat terhadap kata juga ditunjukan dalam tulisan anak, yaitu ada spasi diantara kata dengan kata yang lain. Anak mulai mengerti arti sebuah kalimat dan mulai memperhatikan tanda- tanda baca, seperti koma, tanda tanya, berhenti, dll. Anak mendengarkan kata-kata dan merekam suara awal dan akhir dengan huruf terkait. Kata-kata yang dituliskan anak meliputi beberapa huruf vokal berdasarkan suara yang anak dengar dan huruf yang paling sesuai. Kadang-kadang nama huruf digunakan
  • 13. Bermain bahasa di rumah 7 untuk sebuah suara, seperti: “bcack untuk becak, pnsil untuk pensil, duwa untuk dua”. Ejaan ditemukan merupakan hal yang umum karena anak cocok dengan suara yang mereka dengar dengan nama atau suara huruf yang terkait. Bagaimana Mendukung Perkembangan Bahasa Anak? Mengembangkan kemampuan keaksaraan awal anak membutuhkan dukungan yang tepat dari guru dan orangtua. Selama masa pandemic covid 19 sebagian tugas guru yang dilakukan di satuan PAUD dilakukan oleh Ayah /Bunda di rumah. Oleh karena itu, guru perlu menyampaikan kepada Ayah/ Bunda tentang cara melakukan dukungan kepada anak dalam mengembangkan keaksaraan awal anak. Misalnya: Ayah/Bunda perlu membaca buku, dongeng, menyanyi, dan bicara dengan anak sepanjang hari, menempatkan buku dan menulis di semua tempat belajar. Di berbagai tempat di rumah dapat disediakan kegiatan bermain yang kaya dengan keaksaraan.. Orangtua juga perlu menyediakan kertas, spidol, pensil, krayon, buku-buku dan membacakan cerita ke anak. Beberapa cara yang perlu diinformasikan guru ke orangtua untuk mendukung kemampuan keaksaraan awal anak, yaitu:
  • 14. Bermain bahasa di rumah8 1. Membaca lantang: Guru dapat meminta Ayah/Bunda untuk mengenalkan buku pada anak dan berusaha menarik minat anak pada buku dengan cara membaca lantang. Membaca lantang dilakukan Ayah/Bunda dengan cara membaca kata-kata yang ditulis dalam buku dengan suara nyaring. Posisi buku menghadap ke anak sehingga anak dapat melihat gambar dan tulisan. Membaca dengan suara lantang dapat dilakukan untuk membangun minat anak untuk tertarik dengan buku sejak awal, Anak belajar kosa kata baru, Irama, dan intonasi yang tepat saat mendengarkan bacaan, meningkatkan kemampuan mendengarkan, memahami bahasa, dan membangun imajinasi melalui cerita yang didengarnya. Teknik membaca lantang dapat dilakukan dengan cara membaca lantang setiap hari, menggunakan buku yang sudah dikenal anak dan buku baru, memilih buku yang sesuai dengan minat anak, agar anak tertarik mendengarnya, , mengenalkan dahulu garis besar cerita buku secara singkat sebelum membacanya, membaca dengan suara dan intonasi yang jelas dengan mimik muka dan gerakan tubuh yang sesuai, berikan penjelasan pada saat orangtua membacakan. Kenalkan juga bagaimana cara memegang dan membuka buku, sebutkan judul buku, pengarang, dan tokoh yang ada di sampul buku.
  • 15. Bermain bahasa di rumah 9 2. Melibatkan Anak dalam Bercerita Bercerita membantu pengembangan bahasa dan keterampilan keaksaraan, memperluas kosa kata serta membantu anak menjadi pendengar aktif. Bercerita tidak menggunakan buku tetapi menggunakan alat peraga boneka, boneka tangan atau lainnya. Mimik muka dan intonasi serta aneka suara dari orangtua menjadi pembelajaran berbahasa bagi anak. Orangtua dapat memilih bercerita tentang binatang, cerita dongeng, cerita tradisional, legenda, cerita keagamaan, dan lainnya. Teknik bercerita dapat dilakukan dengan memilih cerita yang disukai anak, orangtua membaca beberapa buku cerita dari berbagai topik agar siap kapanpun diperlukan, pahami benar jalan cerita dan pesan-pesan yang ingin disampaikan, gunakan mimik muka, mata, gerakan tubuh untuk menguatkan jalan cerita, gunakan berbagai jenis suara yang berbeda untuk menarik perhatian anak,memastikan cerita sesuai dengan usia anak, dan merupakan pengalaman keseharian anak, gunakan alat peraga yang diperlukan untuk menguatkan cerita dan menarik perhatian anak.
  • 16. Bermain bahasa di rumah10 3. Menyediakan kegiatan keaksaraan Untuk mendukung kemampuan keaksaraan pada anak maka perlu dikembangkan lingkungan yang kaya akan keaksaraan. Guru perlu menyampaikan kepada Ayah/Bunda lingkungan yang kaya keaksaraan dapat dilakukan dengan memberikan label atau tulisan pada benda-benda yang dapat dijangkau anak, rak- rak, wadah-wadah yang berisi alat dan bahan main, membuat cetakan huruf dan angka dari playdough, menuliskan kata-kata yang terdapat di buku cerita, dll. CONTOH - CONTOH KEGIATAN MENGEMBANGKAN BAHASA ANAK Untuk anak yang sudah dapat membaca sendiri orangtuadapatmendukunganakdenganmenyediakan buku-buku baru ataupun mendiskusikan buku-buku lama yang disukainya. Kegiatan Menyimak Senang membaca Buku Besar Bermain Bisik Berantai Mendengar cerita tentang buah pisang
  • 17. Bermain bahasa di rumah 11 Kegiatan Berbicara Bermain gambar berseri Bercerita dengan boneka tangan Bermain Spinner Splash Card Bermain Garam Ajaib Membentuk huruf dengan menulis Mari membaca Buceri (Buku Cerita Interaktif) KEGIATAN- KEGIATAN BAHASA DAN LITERASI Gajah ELEPHANT Capung DRAGONFLY Tikus itu MOUSE Kuda itu HORSE Kambing itu GOAT Kodok FROG Lebah itu BEE Kucing itu CAT MARI BELAJAR BERSAMA-SAMA…SENANG DAN RIANG GEMBIRA… Ayo Kawan… Kita Belajar...Belajar…Nama Hewan... PENGEMBANGAN BAHASA : MELALUI LAGU (menirukan irama lagu Paman datang) Pengembangan Bahasa : Melalui Lagu (menirukan irama lagu Paman Datang)
  • 18. Bermain bahasa di rumah12 1 2 3 4 5 6 7 8 TAHAP PERKEMBANGAN MENULIS TAHAP 1 Coretan awal ; Coret-coretan seringkali digabungkan seolah-olah “krayon” tidak pernah lepas dari kertas TAHAP 3 Pengulangan Garis & bentuk TAHAP 5 Menulis nama TAHAP 8 Ejaan baku. Usaha-usaha mandiri untuk memisakan huruf dan mencatatnya dengan benar menjadi kata lengkap. TAHAP 2 Coretan terarah ; tanda - tanda tertentu (seperti garis- garus atau titik-titik) diulang ulang; biasanya lonjong; tanda-tanda itu belum berhubungan. TAHAP 4 Berlatih huruf. Anak-anak biasanya sangat tertarik huruf- huruf dalam nama mereka sendiri TAHAP 6 Menyalin kata-kata yang ada di lingkungan. Kata yang terdapat pada poster di dinding atau dari kantong kata sendiri TAHAP 7 Menemukan ejaan. anak usia lima - enam tahun ini telah menngunakan konsonan awal (L untuk Love). Konsonan awal, tengah dan akhir untuk mewakili huruf (DNS) pada Dinosaurus
  • 19. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2020