SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
BAB I
PENDAHULUAN
Kehidupan manusia tidak dapat lepas dari kegiatan berbicara dan bercerita . Bahasa merupakan sarana
untuk berkomunikasi antarmanusia. Bahasa sebagai alat komunikasi ini, dalam rangka memenuhi sifat
manusia sebagai makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan sesama manusia. Bahasa dianggap
sebagai alat yang paling sempurna dan mampu membawakan pikiran dan perasaan baik mengenai hal-hal
yang bersifat konkrit maupun yang bersifat abstrak (Effendi, 1985:5). Sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi manusia dituntut untuk mempunyai kemampuan berbicara dan bercerita
yang baik. Seseorang yang mempunyai kemampuan berbicara dan bercerita yang memadai akan lebih
mudah menyerap dan menyampaikan informasi baik secara lisan maupun tulisan.
Keterampilan berbahasa terdiri dari empat aspek, yaitu menyimak atau mendengarkan, berbicara,
membaca, dan menulis. Siswa harus menguasai keempat aspek tersebut agar terampil berbahasa. Dengan
demikian, pembelajaran keterampilan berbahasa di sekolah tidak hanya menekankan pada teori saja,
tetapi siswa dituntut untuk mampu menggunakan bahasa sebagaimana fungsinya, yaitu sebagai alat untuk
berkomunikasi.Salah satu aspek berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa adalah berbicara, sebab
keterampilan berbicara menunjang keterampilan lainnya (Tarigan, 1986:86). Keterampilan ini bukanlah
suatu jenis keterampilan yang dapat diwariskan secara turun temurun walaupun pada dasarnya secara
alamiah setiap manusia dapat berbicara. Namun, keterampilan berbicara secara formal memerlukan
latihan dan pengarahan yang intensif. Stewart dan Kennert Zimmer (Haryadi dan Zamzani, 1997:56)
memandang kebutuhan akan komunikasi yang efektif dianggap sebagai suatu yang esensial untuk
mencapai keberhasilan setiap individu maupun kelompok. Siswa yang mempunyai keterampilan
berbicara yang baik, pembicaraannya akan lebih mudah dipahami oleh penyimaknya. Berbicara
menunjang keterampilan membaca dan menulis. Menulis dan berbicara mempunyai kesamaan yaitu
sebagai kegiatan produksi bahasa dan bersifat menyampaikan informasi. Kemampuan siswa dalam
berbicara juga akan bermanfaat dalam kegiatan menyimak dan memahami bacaan.
Akan tetapi, masalah yang terjadi di lapangan adalah tidak semua siswa mempunyai kemampuan
berbicara yang baik. Oleh sebab itu, pembinaan keterampilan berbicara harus dilakukan sedini mungkin.
Pentingnya keterampilan berbicara atau bercerita dalam komunikasi juga diungkapkan oleh Supriyadi
(2005:178) bahwa apabila seseorang memiliki keterampilan berbicara yang baik, dia akan memperoleh
keuntungan sosial maupun profesional. Keuntungan sosial berkaitan dengan kegiatan interaksi sosial
antarindividu. Sedangkan, keuntungan profesional diperoleh sewaktu menggunakan bahasa untuk
membuat

pertanyaa-pertanyaan, menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan, menjelaskan dan

mendeskripsikan. Keterampilan berbahasa lisan tersebut memudahkan siswa berkomunikasi dan
mengungkapkan ide atau gagasan kepada orang lain.Pentingnya penguasaan keterampilan berbicara untuk
siswa Sekolah Dasar juga dinyatakan oleh Farris (Supriyadi, 2005:179) bahwa pembelajaran keterampilan
berbicara penting dikuasai siswa agar mampu mengembangkan kemampuan berpikir, membaca, menulis,
dan menyimak. Kemampuan berpikir mereka akan terlatih ketika mereka mengorganisasikan,
mengonsepkan, mengklarifikasikan, dan menyederhanakan pikiran, perasaan, dan ide kepada orang lain
secara lisan.
Keterampilan berbicara harus dikuasai oleh para siswa Sekolah Dasar karena keterampilan ini secara
langsung berkaitan dengan seluruh proses belajar siswa di Sekolah Dasar. Keberhasilan belajar siswa
dalam mengikuti proses kegiatan belajar-mengajar di sekolah sangat ditentukan oleh penguasaan
kemampuan berbicara mereka. Siswa yang tidak mampu berbicara dengan baik dan benar akan
mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran untuk semua mata pelajaran.
Menurut pandangan whole language berbicara tidak diajarkan sebagai suatu pokok bahasan yang berdiri
sendiri, melainkan merupakan satu kesatuan dalam pembelajaran bahasa bersama dengan keterampilan
berbahasa yang lain. Kenyataan teresebut dapat dilihat bahwa dalam proses pembelajaran bahasa,
keterampilan berbahasa tertentu dapat dikaitkan dengan keterampilan berbahasa yang lain. Pengaitan
keterampilan berbahasa yang dimaksud tidak selalu melibatkan keempat keterampilan berbahasa
sekaligus, melainkan dapat hanya menggabungkan dua keterampilan berbahasa saja sepanjang aktivitas
berbahasa yang dilakukan bermakna.
Menurut Badudu (1993:131) pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia dari jenjang Sekolah Dasar
sampai Sekolah Menengah Atas masih terkesan bahwa guru terlalu banyak menyuapi materi, guru
kurang mengajak siswa untuk lebih

aktif menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Proses

pembelajaran di kelas yang tidak relevan dengan yang diharapkan, mengakibatkan kemampuan
berbicara siswa menjadi rendah. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan dalam pembelajaran
keterampilan berbicara siswa Sekolah Dasar adalah penerapan pendekatan pengalaman berbahasa dalam
pembelajaran berbicara siswa Sekolah Dasar.
PENGERTIAN BERCERITA

Bercerita merupakan kegiatan berbahasa yang bersifat produktif Artinya, dalam bercerita seseorang
melibatkan pikiran, kesiapan mental, keberanian, perkataan yang jelas sehingga dapat dipahami oleh
orang lain. Menurut Burhan Nurgiyantoro (2001: 278), ada beberapa bentuk tugas
kegiatan berbicara yang dapat dilatih untuk meningkatkan dan mengembangkan keterampilan bercerita
pada siswa,

Dalam kehidupan sehari-hari siswa dihadapkan dengan berbagai kegiatan yang menuntut keterampilan
berbicara. Agar siswa dapat meningkatkan kemampuan berbicaranya, guru dapat menggunakan metode
bercerita dalam proses pembelajarannya. Karena dalam bercerita siswa dapat mengekspresikan diri
sehingga secara langsung dapat melatih kemampuan berbahasanya.
Bercerita sangat penting peranannya, karena metode merupakan cara dalam mencapai tuuan dalam
pembelajaran.
Menurut Masitoh (2008:103), kemampuan guru dalam bercerita harus didukung dengan cerita
yang baik pula yaitu dengan criteria:
1.

Dalam sebuah cerita, cerita harus dapat menarik dan memihak perhatian guru itu sendiri.

2.

Dalam sebuah cerita, cerita harus disesuaikan dengan kepribadian anak, gaya, dan bakat anak.

3.

Dalam cerita, cerita itu harus sesuai dengan tingkat usia dan anak mampu memahami isi cerita.
Dalam bercerita ada langkah-langkah yang harus ditempuh agar pembelajaran keterampilan
berbicara dapat berjalan dengan baik, yaitu:

1.

Sebelum memulai bercerita, guru sebelumnya menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan di
ajarkan.

2.

Setelah itu guru menceritakan cerita di depan siswa dengan cerita yang menarik tentunya. Misalnya
dongeng.

3.

Setelah mendengarkan cerita yang di ceritakan oleh guru, anak diberi sebuah cerita dan diminta
menceritakan cerita itu di depan kelas. Namun, jika harus mendemonstrasikannya pada saat itu juga anak
dapat memilih sendiri cerita yang dianggap oleh anak menarik.

4.

Agar semua siswa mendapat giliran, proses penunjukan dapat dilakukan dengan cara mengundi maupun
sesuai absen.

5.

Setelah anak sudah bercerita di depan kelas, guru melakukan penilaian dan evaluasi di akhir
pembelajaran.
Bercerita bukan hanya untuk mengajarkan anak-anak membaca, namun untuk membuat anak mencintai
buku, akan sangat menyenangkan bagi seorang anak untuk merasakan kehadiran kita bersama mereka,
mendengarkan suara kita dan melihat gambar-gambar ilustrasi dalam buku, dapat disimpulkan bahwa
cerita adalah sesuatu yang diungkapkan dalam bentuk cerita baik melalui lisan, tulisan maupun gerak
yang bisa mengajarkan kepada anak untuk bisa membaca dan mencintai buku.
·

Cerita dan perkembangan anak
Dalam sebuah cerita mempunyai banyak manfaat bagi anak-anak maupun bagi dewasa.

·

Cerita dan perkembangan moral
Cerita sebagai seni merangsang perkembangan moral karena pada umumnya cerita membuat konflik yang
bermuara pada pertentangan baik dan buruk.

·

Cerita dan perkembangan bahasa
Cerita untuk perkembangan bahasa dirancang untuk mengembangkan potensi berkomunikasi dan
perluasan kosakata.

D.

Menceritakan pengalaman yang paling mengesankan
Contoh pengalaman yang paling mengesankan

PERJUANGAN MENJADI FINALIS PILDACIL

Teman, namaku Trismunandar, 6 SD, aku ditunjuk oleh pihak sekolah untuk mengikuti pildacil,
yaitu pemilihan da’i cilik ke 3 di lativi. Audisi di yogyakarta dilaksanakan januari lalu, saat itu aku
memilih tema tentang akhlak manusia. Aku grogi banget sampai lupa dan mengulang dua kali, sebulan
kemudian aku dipanggil kepala sekolah untuk mengikuti final pildacil di jakarta.
Teman, aku menangis sedih, karena aku buta dan membuatku tidak percaya diri,rasa rendah diri
terus menghantuiku, aku takut di jakarta nanti tidak punya teman. Tapi, guru, teman-teman dan
keluargaku terus memompa semangatku.
Di samping ibu, aku berangkat ke jakarta, di tempat karantina aku merasa tidak kerasan dan
meminta ibu untuk mengajakku pulang saja ke rumah, namun ibuku dengan sabar terus menasehatiku.
Teman, ternyata selama ini dugaanku salah, keenam belas finalis lain selalu menghibur dan berkawan
akrab denganku. Mereka tidak memandang sebelah mata terhadap keadaanku yang buta, aku semakin
kerasan dan tumbuh rasa percaya diri, aku juga semakin berani tampil di depan lensa kamera dibimbing
kakak-kakak pembina, setiap hari jadwal kegiatanku sudah ditentukan, seperti membaca materi, hafalan,
kegiatan sosial dan juga jalan-jalan lho...!
Sebenarnya aku tidak memiliki pengalaman berceramah, paling-paling cuma pewara atau MC di
sekolah, pengalamanku menjadi anggota junior yaketonis band. Sebagai pemegang keyboard dan sering
diundang tampil diberbagai acara dan sekaligus memenangkan beberapa kejuaraan di yogyakarta mudahmudahan bisa menambah rasa percaya diriku.

E.

Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat efektif
Setiap orang tentu mempunyai pengalaman itu mungkin pengalaman yang menggembirakan,
menyedihkan, menggelikan atau menakutkan.
Pengalaman adalah guru yang terbaik dan kita dapat belajar dari pengalaman, pengalaman adalah segala
sesuatu yang kamu lihat, amati, teliti, dengar dan sebagainya.
Pengalaman pribadi yang mengesankan adalah peristiwa yang pernah dialami diri sendiri dan sulit
dilupakan.

More Related Content

What's hot

Buku Bahasa indonesia kls 7
Buku Bahasa indonesia kls 7Buku Bahasa indonesia kls 7
Buku Bahasa indonesia kls 7bayu hidayah
 
Kelas x bahasa indonesia bg
Kelas x bahasa indonesia bgKelas x bahasa indonesia bg
Kelas x bahasa indonesia bgSlamet Adiwibowo
 
03 silabus bahasa indonesia smp 20012017-ok
03 silabus bahasa indonesia   smp 20012017-ok03 silabus bahasa indonesia   smp 20012017-ok
03 silabus bahasa indonesia smp 20012017-okopi niez
 
K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Randy Ikas
 
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2noviasaridgp
 
Gambar seri dan resensi (Lokal A PGMI IAIN Antasari 2013)
Gambar seri dan resensi (Lokal A PGMI IAIN Antasari 2013)Gambar seri dan resensi (Lokal A PGMI IAIN Antasari 2013)
Gambar seri dan resensi (Lokal A PGMI IAIN Antasari 2013)Abdurrahman Aman
 
06 aspek seni bahasa
06   aspek seni bahasa06   aspek seni bahasa
06 aspek seni bahasaNsha Shari
 
7 bahasa indonesia buku guru
7 bahasa indonesia buku guru7 bahasa indonesia buku guru
7 bahasa indonesia buku gurusmbbgb
 
Buku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIII
Buku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIIIBuku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIII
Buku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIIIZufar Asyraf Al
 
Aspek seni bahasa-_utama
Aspek seni bahasa-_utamaAspek seni bahasa-_utama
Aspek seni bahasa-_utamarozitasksp
 
Tindak tutur direktif pendidik dalam interaksi belajar mengajar
Tindak tutur direktif pendidik dalam interaksi belajar mengajarTindak tutur direktif pendidik dalam interaksi belajar mengajar
Tindak tutur direktif pendidik dalam interaksi belajar mengajarIguh Prasetyo
 
Nuny Sulistiyani Idris
Nuny Sulistiyani IdrisNuny Sulistiyani Idris
Nuny Sulistiyani Idrisgede_kempo
 

What's hot (20)

Buku Bahasa indonesia kls 7
Buku Bahasa indonesia kls 7Buku Bahasa indonesia kls 7
Buku Bahasa indonesia kls 7
 
Kelas x bahasa indonesia bg
Kelas x bahasa indonesia bgKelas x bahasa indonesia bg
Kelas x bahasa indonesia bg
 
KRB 301
KRB 301KRB 301
KRB 301
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
03 silabus bahasa indonesia smp 20012017-ok
03 silabus bahasa indonesia   smp 20012017-ok03 silabus bahasa indonesia   smp 20012017-ok
03 silabus bahasa indonesia smp 20012017-ok
 
K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
 
Gambar seri dan resensi (Lokal A PGMI IAIN Antasari 2013)
Gambar seri dan resensi (Lokal A PGMI IAIN Antasari 2013)Gambar seri dan resensi (Lokal A PGMI IAIN Antasari 2013)
Gambar seri dan resensi (Lokal A PGMI IAIN Antasari 2013)
 
06 aspek seni bahasa
06   aspek seni bahasa06   aspek seni bahasa
06 aspek seni bahasa
 
10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru
 
7 bahasa indonesia buku guru
7 bahasa indonesia buku guru7 bahasa indonesia buku guru
7 bahasa indonesia buku guru
 
Model RPP Bahasa Indonesia
Model RPP Bahasa IndonesiaModel RPP Bahasa Indonesia
Model RPP Bahasa Indonesia
 
Buku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIII
Buku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIIIBuku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIII
Buku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIII
 
Aspek seni bahasa-_utama
Aspek seni bahasa-_utamaAspek seni bahasa-_utama
Aspek seni bahasa-_utama
 
Tindak tutur direktif pendidik dalam interaksi belajar mengajar
Tindak tutur direktif pendidik dalam interaksi belajar mengajarTindak tutur direktif pendidik dalam interaksi belajar mengajar
Tindak tutur direktif pendidik dalam interaksi belajar mengajar
 
Ptk'ku
Ptk'kuPtk'ku
Ptk'ku
 
Nuny Sulistiyani Idris
Nuny Sulistiyani IdrisNuny Sulistiyani Idris
Nuny Sulistiyani Idris
 
Persiapan Baca Tulis
Persiapan Baca TulisPersiapan Baca Tulis
Persiapan Baca Tulis
 
Aspek seni bahasa utama
Aspek seni bahasa  utamaAspek seni bahasa  utama
Aspek seni bahasa utama
 
Sp bm kbsm
Sp bm kbsmSp bm kbsm
Sp bm kbsm
 

Similar to BERCERITA MENGESANKAN

MAKALAH BINDOS KEL. 6 BERBICARA LANJUTAN STRATEGI DAN EVALUASI.pptx
MAKALAH BINDOS KEL. 6 BERBICARA LANJUTAN STRATEGI DAN EVALUASI.pptxMAKALAH BINDOS KEL. 6 BERBICARA LANJUTAN STRATEGI DAN EVALUASI.pptx
MAKALAH BINDOS KEL. 6 BERBICARA LANJUTAN STRATEGI DAN EVALUASI.pptxPolisiBahasa
 
Contoh proposal ptk
Contoh proposal ptkContoh proposal ptk
Contoh proposal ptkMier Ajah
 
Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...
Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...
Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...Indri Riana
 
Pengaruh Penggunaan Permainan Kuda Berbisik Dalam Meningkatkan Kemampuan Meny...
Pengaruh Penggunaan Permainan Kuda Berbisik Dalam Meningkatkan Kemampuan Meny...Pengaruh Penggunaan Permainan Kuda Berbisik Dalam Meningkatkan Kemampuan Meny...
Pengaruh Penggunaan Permainan Kuda Berbisik Dalam Meningkatkan Kemampuan Meny...aMaLiA sHoOp
 
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...Joule Andre
 
Tesis hubungan minat membaca dan penguasaan kosakata dengan keterampilan berb...
Tesis hubungan minat membaca dan penguasaan kosakata dengan keterampilan berb...Tesis hubungan minat membaca dan penguasaan kosakata dengan keterampilan berb...
Tesis hubungan minat membaca dan penguasaan kosakata dengan keterampilan berb...Activian Grapiter
 
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdianiLaporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdianiNurdiana Wahyuni
 
Proposal save
Proposal saveProposal save
Proposal saveetto kono
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptkzhiendar
 
Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...
Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...
Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...Delima Ross
 
Hakikat bahasa dan sastra anak
Hakikat bahasa dan sastra anakHakikat bahasa dan sastra anak
Hakikat bahasa dan sastra anakmartinrusmaja
 
Meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui slc
Meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui slcMeningkatkan kemampuan berbicara anak melalui slc
Meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui slcBu Pur
 
Pembelajaran membaca permulaan melalui permainan
Pembelajaran membaca permulaan melalui permainanPembelajaran membaca permulaan melalui permainan
Pembelajaran membaca permulaan melalui permainanWisda Putri
 
MODUL 11 & 12 BI (3).pptx
MODUL 11 & 12 BI (3).pptxMODUL 11 & 12 BI (3).pptx
MODUL 11 & 12 BI (3).pptxssuser1e7021
 
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...FAJAR MENTARI
 

Similar to BERCERITA MENGESANKAN (20)

MAKALAH BINDOS KEL. 6 BERBICARA LANJUTAN STRATEGI DAN EVALUASI.pptx
MAKALAH BINDOS KEL. 6 BERBICARA LANJUTAN STRATEGI DAN EVALUASI.pptxMAKALAH BINDOS KEL. 6 BERBICARA LANJUTAN STRATEGI DAN EVALUASI.pptx
MAKALAH BINDOS KEL. 6 BERBICARA LANJUTAN STRATEGI DAN EVALUASI.pptx
 
Meningkatkan keterampilan berbicara
Meningkatkan keterampilan berbicaraMeningkatkan keterampilan berbicara
Meningkatkan keterampilan berbicara
 
Kaedah bercerita
Kaedah berceritaKaedah bercerita
Kaedah bercerita
 
Contoh proposal ptk
Contoh proposal ptkContoh proposal ptk
Contoh proposal ptk
 
Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...
Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...
Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kosakata anak pada paud mawar h...
 
Pengaruh Penggunaan Permainan Kuda Berbisik Dalam Meningkatkan Kemampuan Meny...
Pengaruh Penggunaan Permainan Kuda Berbisik Dalam Meningkatkan Kemampuan Meny...Pengaruh Penggunaan Permainan Kuda Berbisik Dalam Meningkatkan Kemampuan Meny...
Pengaruh Penggunaan Permainan Kuda Berbisik Dalam Meningkatkan Kemampuan Meny...
 
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...
 
Tesis hubungan minat membaca dan penguasaan kosakata dengan keterampilan berb...
Tesis hubungan minat membaca dan penguasaan kosakata dengan keterampilan berb...Tesis hubungan minat membaca dan penguasaan kosakata dengan keterampilan berb...
Tesis hubungan minat membaca dan penguasaan kosakata dengan keterampilan berb...
 
Role playing2
Role playing2Role playing2
Role playing2
 
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdianiLaporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
 
Proposal save
Proposal saveProposal save
Proposal save
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...
Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...
Peranan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pendidikan untuk anak di kelas re...
 
Proposal metode bercerita
Proposal metode berceritaProposal metode bercerita
Proposal metode bercerita
 
Materi dan pembelajaran bahasa indonesia sd
Materi dan pembelajaran bahasa indonesia sdMateri dan pembelajaran bahasa indonesia sd
Materi dan pembelajaran bahasa indonesia sd
 
Hakikat bahasa dan sastra anak
Hakikat bahasa dan sastra anakHakikat bahasa dan sastra anak
Hakikat bahasa dan sastra anak
 
Meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui slc
Meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui slcMeningkatkan kemampuan berbicara anak melalui slc
Meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui slc
 
Pembelajaran membaca permulaan melalui permainan
Pembelajaran membaca permulaan melalui permainanPembelajaran membaca permulaan melalui permainan
Pembelajaran membaca permulaan melalui permainan
 
MODUL 11 & 12 BI (3).pptx
MODUL 11 & 12 BI (3).pptxMODUL 11 & 12 BI (3).pptx
MODUL 11 & 12 BI (3).pptx
 
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
 

Recently uploaded

Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 

Recently uploaded (20)

Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 

BERCERITA MENGESANKAN

  • 1. BAB I PENDAHULUAN Kehidupan manusia tidak dapat lepas dari kegiatan berbicara dan bercerita . Bahasa merupakan sarana untuk berkomunikasi antarmanusia. Bahasa sebagai alat komunikasi ini, dalam rangka memenuhi sifat manusia sebagai makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan sesama manusia. Bahasa dianggap sebagai alat yang paling sempurna dan mampu membawakan pikiran dan perasaan baik mengenai hal-hal yang bersifat konkrit maupun yang bersifat abstrak (Effendi, 1985:5). Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia dituntut untuk mempunyai kemampuan berbicara dan bercerita yang baik. Seseorang yang mempunyai kemampuan berbicara dan bercerita yang memadai akan lebih mudah menyerap dan menyampaikan informasi baik secara lisan maupun tulisan. Keterampilan berbahasa terdiri dari empat aspek, yaitu menyimak atau mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Siswa harus menguasai keempat aspek tersebut agar terampil berbahasa. Dengan demikian, pembelajaran keterampilan berbahasa di sekolah tidak hanya menekankan pada teori saja, tetapi siswa dituntut untuk mampu menggunakan bahasa sebagaimana fungsinya, yaitu sebagai alat untuk berkomunikasi.Salah satu aspek berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa adalah berbicara, sebab keterampilan berbicara menunjang keterampilan lainnya (Tarigan, 1986:86). Keterampilan ini bukanlah suatu jenis keterampilan yang dapat diwariskan secara turun temurun walaupun pada dasarnya secara alamiah setiap manusia dapat berbicara. Namun, keterampilan berbicara secara formal memerlukan latihan dan pengarahan yang intensif. Stewart dan Kennert Zimmer (Haryadi dan Zamzani, 1997:56) memandang kebutuhan akan komunikasi yang efektif dianggap sebagai suatu yang esensial untuk mencapai keberhasilan setiap individu maupun kelompok. Siswa yang mempunyai keterampilan berbicara yang baik, pembicaraannya akan lebih mudah dipahami oleh penyimaknya. Berbicara menunjang keterampilan membaca dan menulis. Menulis dan berbicara mempunyai kesamaan yaitu sebagai kegiatan produksi bahasa dan bersifat menyampaikan informasi. Kemampuan siswa dalam berbicara juga akan bermanfaat dalam kegiatan menyimak dan memahami bacaan. Akan tetapi, masalah yang terjadi di lapangan adalah tidak semua siswa mempunyai kemampuan berbicara yang baik. Oleh sebab itu, pembinaan keterampilan berbicara harus dilakukan sedini mungkin. Pentingnya keterampilan berbicara atau bercerita dalam komunikasi juga diungkapkan oleh Supriyadi (2005:178) bahwa apabila seseorang memiliki keterampilan berbicara yang baik, dia akan memperoleh keuntungan sosial maupun profesional. Keuntungan sosial berkaitan dengan kegiatan interaksi sosial antarindividu. Sedangkan, keuntungan profesional diperoleh sewaktu menggunakan bahasa untuk
  • 2. membuat pertanyaa-pertanyaan, menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan, menjelaskan dan mendeskripsikan. Keterampilan berbahasa lisan tersebut memudahkan siswa berkomunikasi dan mengungkapkan ide atau gagasan kepada orang lain.Pentingnya penguasaan keterampilan berbicara untuk siswa Sekolah Dasar juga dinyatakan oleh Farris (Supriyadi, 2005:179) bahwa pembelajaran keterampilan berbicara penting dikuasai siswa agar mampu mengembangkan kemampuan berpikir, membaca, menulis, dan menyimak. Kemampuan berpikir mereka akan terlatih ketika mereka mengorganisasikan, mengonsepkan, mengklarifikasikan, dan menyederhanakan pikiran, perasaan, dan ide kepada orang lain secara lisan. Keterampilan berbicara harus dikuasai oleh para siswa Sekolah Dasar karena keterampilan ini secara langsung berkaitan dengan seluruh proses belajar siswa di Sekolah Dasar. Keberhasilan belajar siswa dalam mengikuti proses kegiatan belajar-mengajar di sekolah sangat ditentukan oleh penguasaan kemampuan berbicara mereka. Siswa yang tidak mampu berbicara dengan baik dan benar akan mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran untuk semua mata pelajaran. Menurut pandangan whole language berbicara tidak diajarkan sebagai suatu pokok bahasan yang berdiri sendiri, melainkan merupakan satu kesatuan dalam pembelajaran bahasa bersama dengan keterampilan berbahasa yang lain. Kenyataan teresebut dapat dilihat bahwa dalam proses pembelajaran bahasa, keterampilan berbahasa tertentu dapat dikaitkan dengan keterampilan berbahasa yang lain. Pengaitan keterampilan berbahasa yang dimaksud tidak selalu melibatkan keempat keterampilan berbahasa sekaligus, melainkan dapat hanya menggabungkan dua keterampilan berbahasa saja sepanjang aktivitas berbahasa yang dilakukan bermakna. Menurut Badudu (1993:131) pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia dari jenjang Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas masih terkesan bahwa guru terlalu banyak menyuapi materi, guru kurang mengajak siswa untuk lebih aktif menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Proses pembelajaran di kelas yang tidak relevan dengan yang diharapkan, mengakibatkan kemampuan berbicara siswa menjadi rendah. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan dalam pembelajaran keterampilan berbicara siswa Sekolah Dasar adalah penerapan pendekatan pengalaman berbahasa dalam pembelajaran berbicara siswa Sekolah Dasar.
  • 3. PENGERTIAN BERCERITA Bercerita merupakan kegiatan berbahasa yang bersifat produktif Artinya, dalam bercerita seseorang melibatkan pikiran, kesiapan mental, keberanian, perkataan yang jelas sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Menurut Burhan Nurgiyantoro (2001: 278), ada beberapa bentuk tugas kegiatan berbicara yang dapat dilatih untuk meningkatkan dan mengembangkan keterampilan bercerita pada siswa, Dalam kehidupan sehari-hari siswa dihadapkan dengan berbagai kegiatan yang menuntut keterampilan berbicara. Agar siswa dapat meningkatkan kemampuan berbicaranya, guru dapat menggunakan metode bercerita dalam proses pembelajarannya. Karena dalam bercerita siswa dapat mengekspresikan diri sehingga secara langsung dapat melatih kemampuan berbahasanya. Bercerita sangat penting peranannya, karena metode merupakan cara dalam mencapai tuuan dalam pembelajaran. Menurut Masitoh (2008:103), kemampuan guru dalam bercerita harus didukung dengan cerita yang baik pula yaitu dengan criteria: 1. Dalam sebuah cerita, cerita harus dapat menarik dan memihak perhatian guru itu sendiri. 2. Dalam sebuah cerita, cerita harus disesuaikan dengan kepribadian anak, gaya, dan bakat anak. 3. Dalam cerita, cerita itu harus sesuai dengan tingkat usia dan anak mampu memahami isi cerita. Dalam bercerita ada langkah-langkah yang harus ditempuh agar pembelajaran keterampilan berbicara dapat berjalan dengan baik, yaitu: 1. Sebelum memulai bercerita, guru sebelumnya menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan di ajarkan. 2. Setelah itu guru menceritakan cerita di depan siswa dengan cerita yang menarik tentunya. Misalnya dongeng. 3. Setelah mendengarkan cerita yang di ceritakan oleh guru, anak diberi sebuah cerita dan diminta menceritakan cerita itu di depan kelas. Namun, jika harus mendemonstrasikannya pada saat itu juga anak dapat memilih sendiri cerita yang dianggap oleh anak menarik. 4. Agar semua siswa mendapat giliran, proses penunjukan dapat dilakukan dengan cara mengundi maupun sesuai absen. 5. Setelah anak sudah bercerita di depan kelas, guru melakukan penilaian dan evaluasi di akhir pembelajaran.
  • 4. Bercerita bukan hanya untuk mengajarkan anak-anak membaca, namun untuk membuat anak mencintai buku, akan sangat menyenangkan bagi seorang anak untuk merasakan kehadiran kita bersama mereka, mendengarkan suara kita dan melihat gambar-gambar ilustrasi dalam buku, dapat disimpulkan bahwa cerita adalah sesuatu yang diungkapkan dalam bentuk cerita baik melalui lisan, tulisan maupun gerak yang bisa mengajarkan kepada anak untuk bisa membaca dan mencintai buku. · Cerita dan perkembangan anak Dalam sebuah cerita mempunyai banyak manfaat bagi anak-anak maupun bagi dewasa. · Cerita dan perkembangan moral Cerita sebagai seni merangsang perkembangan moral karena pada umumnya cerita membuat konflik yang bermuara pada pertentangan baik dan buruk. · Cerita dan perkembangan bahasa Cerita untuk perkembangan bahasa dirancang untuk mengembangkan potensi berkomunikasi dan perluasan kosakata. D. Menceritakan pengalaman yang paling mengesankan Contoh pengalaman yang paling mengesankan PERJUANGAN MENJADI FINALIS PILDACIL Teman, namaku Trismunandar, 6 SD, aku ditunjuk oleh pihak sekolah untuk mengikuti pildacil, yaitu pemilihan da’i cilik ke 3 di lativi. Audisi di yogyakarta dilaksanakan januari lalu, saat itu aku memilih tema tentang akhlak manusia. Aku grogi banget sampai lupa dan mengulang dua kali, sebulan kemudian aku dipanggil kepala sekolah untuk mengikuti final pildacil di jakarta. Teman, aku menangis sedih, karena aku buta dan membuatku tidak percaya diri,rasa rendah diri terus menghantuiku, aku takut di jakarta nanti tidak punya teman. Tapi, guru, teman-teman dan keluargaku terus memompa semangatku. Di samping ibu, aku berangkat ke jakarta, di tempat karantina aku merasa tidak kerasan dan meminta ibu untuk mengajakku pulang saja ke rumah, namun ibuku dengan sabar terus menasehatiku. Teman, ternyata selama ini dugaanku salah, keenam belas finalis lain selalu menghibur dan berkawan akrab denganku. Mereka tidak memandang sebelah mata terhadap keadaanku yang buta, aku semakin kerasan dan tumbuh rasa percaya diri, aku juga semakin berani tampil di depan lensa kamera dibimbing kakak-kakak pembina, setiap hari jadwal kegiatanku sudah ditentukan, seperti membaca materi, hafalan, kegiatan sosial dan juga jalan-jalan lho...!
  • 5. Sebenarnya aku tidak memiliki pengalaman berceramah, paling-paling cuma pewara atau MC di sekolah, pengalamanku menjadi anggota junior yaketonis band. Sebagai pemegang keyboard dan sering diundang tampil diberbagai acara dan sekaligus memenangkan beberapa kejuaraan di yogyakarta mudahmudahan bisa menambah rasa percaya diriku. E. Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat efektif Setiap orang tentu mempunyai pengalaman itu mungkin pengalaman yang menggembirakan, menyedihkan, menggelikan atau menakutkan. Pengalaman adalah guru yang terbaik dan kita dapat belajar dari pengalaman, pengalaman adalah segala sesuatu yang kamu lihat, amati, teliti, dengar dan sebagainya. Pengalaman pribadi yang mengesankan adalah peristiwa yang pernah dialami diri sendiri dan sulit dilupakan.