Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan modal sosial dan kelembagaan petani miskin dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Tujuannya adalah mempelajari modal sosial, jaringan sosial, dan kelembagaan yang dibangun oleh proyek peningkatan pendapatan petani, serta merumuskan model pengembangan kelembagaan untuk pemberdayaan petani miskin. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan stud
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Pengembangan modal sosial petani miskin
1. 11
Pengembangan Modal SosialPengembangan Modal Sosial
Masyarakat dalam upaya MembangunMasyarakat dalam upaya Membangun
Kelembagaan dan PemberdayaanKelembagaan dan Pemberdayaan
Petani MiskinPetani Miskin
Oleh :Oleh : Syahyuti,Syahyuti,
Proyek Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Inovasi (P4MI)Proyek Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Inovasi (P4MI)
Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian,Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian, 20062006
2. 22
PendahuluanPendahuluan
Latar Belakang:Latar Belakang:
Akses RT miskin lemah terhadap kelembagaan ekonomi danAkses RT miskin lemah terhadap kelembagaan ekonomi dan
penyedia informasipenyedia informasi
RT miskin menciptakan kelembagaan sendiri, namun sempit,RT miskin menciptakan kelembagaan sendiri, namun sempit,
SD terbatas, lemah relasiSD terbatas, lemah relasi inter-institutioninter-institution
Sehingga,Sehingga, jaringan sosial lemahjaringan sosial lemah
Kelembagaan yang dibangun pemerintah umumnya horizontalKelembagaan yang dibangun pemerintah umumnya horizontal
belaka, lemah sec. vertikalbelaka, lemah sec. vertikal
Social capital diindikasikan oleh kelembagaan yang hidup diSocial capital diindikasikan oleh kelembagaan yang hidup di
masyarakatmasyarakat
ADB, 2000: kebijakan yang baik dan investasi tak berdampakADB, 2000: kebijakan yang baik dan investasi tak berdampak
optimal bukan karena kemiskinan, tapi karena institusi tidakoptimal bukan karena kemiskinan, tapi karena institusi tidak
berjalan baik.berjalan baik.
3. 33
Dasar pertimbangan:Dasar pertimbangan:
Pemberdayaan masyarakat dalam P4MI, salahPemberdayaan masyarakat dalam P4MI, salah
satunya melalui pengembangan kelembagaansatunya melalui pengembangan kelembagaan
Selain kelembagaan pelaksana (FAD, KID, FD, dll),Selain kelembagaan pelaksana (FAD, KID, FD, dll),
juga dikembangkan kelembagaan (agribisnis) petanijuga dikembangkan kelembagaan (agribisnis) petani
Kelembagaan agribisnis harus berbasiskanKelembagaan agribisnis harus berbasiskan socialsocial
capitalcapital yang adayang ada
Maka, perlu dipelajari: bagaimanaMaka, perlu dipelajari: bagaimana social capitalsocial capital yangyang
ada di masyarakat?ada di masyarakat?
4. 44
Tujuan kegiatan:Tujuan kegiatan:
1.1. Mempelajari modal sosialMempelajari modal sosial,, terutama padaterutama pada petanipetani
miskin.miskin.
2.2. Mempelajari jaringan sosialMempelajari jaringan sosial petanipetani miskinmiskin
3.3. Mempelajari kelembagaan-kelembagaan yangMempelajari kelembagaan-kelembagaan yang
dibangun P4MIdibangun P4MI,, terutama kelembagaan ekonomiterutama kelembagaan ekonomi
4.4. Merumuskan dan menyusun model pengembanganMerumuskan dan menyusun model pengembangan
kelembagaan untuk pemberdayaan petani miskinkelembagaan untuk pemberdayaan petani miskin
5. 55
Keluaran:Keluaran:
1.1. Informasi tentang modal sosial petani miskin.Informasi tentang modal sosial petani miskin.
2.2. Informasi tentang jaringan sosialInformasi tentang jaringan sosial petanipetani miskinmiskin
3.3. Informasi tentang kelembagaanInformasi tentang kelembagaan dalamdalam P4MIP4MI
4.4. Rumusan model pengembangan kelembagaanRumusan model pengembangan kelembagaan
untuk pemberdayaan petani miskinuntuk pemberdayaan petani miskin
6. 66
Indikator keluaran:Indikator keluaran:
1.1. TergambarkanTergambarkan modal sosial pada masyarakatmodal sosial pada masyarakat
miskin,miskin, dandan opsi model-model pengembanganopsi model-model pengembangan
agribisnisagribisnis
2.2. Teridentifikasi kinerja, permasalahan, dan solusiTeridentifikasi kinerja, permasalahan, dan solusi;;
sertaserta model kelembagaan yang dibutuhkanmodel kelembagaan yang dibutuhkan
3.3. Tergambarkanbentuk dan karakteristik jaringan-Tergambarkanbentuk dan karakteristik jaringan-
jaringan sosial, serta peluang untuk memperbaikijaringan sosial, serta peluang untuk memperbaiki
dan mengoptimalkan penggunaannyadan mengoptimalkan penggunaannya
4.4. Terumuskan jaringan sosial yang dibutuhkan petaniTerumuskan jaringan sosial yang dibutuhkan petani
miskinmiskin
7. 77
Tinjauan pustakaTinjauan pustaka
Social capital untuk pemberdayaanSocial capital untuk pemberdayaan
-World Bank (1988),-World Bank (1988), social capital = “…a society includessocial capital = “…a society includes
the institutions, the relationships, the attitudes and valuesthe institutions, the relationships, the attitudes and values
that govern interactions among people and contribute tothat govern interactions among people and contribute to
economic and social development”economic and social development”..
-SSocial capitalocial capital = perekat dalam masyarakat.= perekat dalam masyarakat.
-Komponennya = “nilai saling berbagi”Komponennya = “nilai saling berbagi” (shared values),(shared values),
pengorganisasian peran-peranpengorganisasian peran-peran (rules)(rules) dalamdalam (personal(personal
relationships)relationships), kepercayaan, kepercayaan (trust)(trust), dand, dand common sensecommon sense..
-Elemen pokok =Elemen pokok = norms, reciprocity, trust, dan networknorms, reciprocity, trust, dan network..
8. 88
Pemberdayaan:Pemberdayaan:
EmpowerEmpower == “to invest with power, especially legal power“to invest with power, especially legal power
or officially authority”or officially authority”
== menguasakan, memberi kuasa, atau memberimenguasakan, memberi kuasa, atau memberi
wewenang sehingga menjadi kuasa.wewenang sehingga menjadi kuasa.
== PProses memperoleh pengetahuan, keterampilan, danroses memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
keinginankeinginan (willingness)(willingness) untuk mengkritisi danuntuk mengkritisi dan
menganalisa situasi yang mereka hadapi dan mengambilmenganalisa situasi yang mereka hadapi dan mengambil
tindakan yang tepat untuk merubah kondisi tersebut.tindakan yang tepat untuk merubah kondisi tersebut.
= empower= empower adalah:adalah: “... taking control over their lives,“... taking control over their lives,
setting their own agendas, gaining skill, building self-setting their own agendas, gaining skill, building self-
confidence, solving problems and developing self-confidence, solving problems and developing self-
reliance”reliance”
9. 99
Aspek Konsep pembangunan Konsep pemberdayaan
Bentuk program Crashed program yang bersifat
jangka pendek, temporal, dan
parsial.
Empowerment jangka menengah
dan panjang, berkesinambungan,
dan utuh.
Arus ide Topdown, terutama dari pemerintah
mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan indikator evaluasi.
Bottom up. Masy sebagai pelaku
aktif, pihak luar = fasilitator.
Pembagian dana Semua dikuasai pelaksana dari luar Ada blok dana sendiri untuk
masyarakat
Struktur kekuasaan Didominasi oleh pemerintah dan
elite lokal
Kekuasaan terdistribusi di seluruh
lapisan, termasuk perempuan dan
lapisan termiskin.
Asumsi terhadap
program
Merupakan aktivitas pokok Hanya sebagai strategi antara untuk
tujuan yang lebih luas dan panjang
Bentuk evaluasi Sentralitas. Hanya mempelajari
hambatan-hambatan yang dijumpai
dalam pelaksanaan.
Perlu evaluasi normatif dan hasil
untuk memahami kedalaman
permasalahan.
Pengguna hasil
evaluasi
Hanya untuk pelaksana
(pemerintah)
Untuk seluruh pihak yang terlibat,
terutama untuk masyarakat yang
diberdayakan.
Objek evaluasi Terutama hasil yang dicapai pada
pemanfaat.
Seluruh pihak: donor, lembaga
pemerintah, pembina, pelaksana,
dan pemanfaat
10. 1010
Pengembangan kelembagaan:Pengembangan kelembagaan:
KelembagaanKelembagaan == social formsocial form,, ibarat organ-ibarat organ-
organ dalam tubuh manusiaorgan dalam tubuh manusia
BBersifat mantapersifat mantap (established)(established),, dandan hiduphidup
(constitued)(constitued)
PPemantapan perilakuemantapan perilaku (ways)(ways)
SStabil dan berpola.tabil dan berpola.
UUntuk tujuan-tujuan tertentuntuk tujuan-tujuan tertentu
AdaAda dalam sistem sosial tradisional dandalam sistem sosial tradisional dan
modernmodern
UUntuk mengefisienkan kehidupan sosial.ntuk mengefisienkan kehidupan sosial.
11. 1111
Blue print approach Learning process approach
Asumsi utamanya adalah: semua masalah dan
tujuan dapat dengan mudah dikenali
Asumsinya: pihak luar tidak akan mampu
memahami masalah dengan tepat, serta
kebutuhan hanya dapat dirumuskan dengan
melibatkan partisipan.
Lebih mengutamakan rancangan program,
kualifikasi petugas tidak terlalu penting.
Rancangan program tidak ketat sekuennya.
Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
dapat tumpang tindih.
Bergantung kepada kemampuan ekspert,
sebagai perancang program.
Masyarakat bekerja bersama-sama ekspert
untuk merumuskan rancangan program.
Teknologi baru merupakan andalan utama. Kebutuhan teknologi tidak harus prioritas
utama.
Cenderung mengintroduksikan kelembagaan
baru yang sudah “dicetak” dari pusat, dan
seragam.
Lebih mengutamakan kelembagaan yang ada
(existing institution), dengan melakukan
perbaikan.
Evaluasi hanya di akhir kegiatan. Evaluasi tengah (mid-project evaluation)
sangat penting.
12. 1212
KelKel.. komunitaskomunitas KelKel.. negaranegara KelKel.. pasarpasar
Kel.Kel.
komunitaskomunitas
Rumah tangga,Rumah tangga,
keluarga besar,keluarga besar,
paguyuban seni,paguyuban seni,
kesatuan adatkesatuan adat
RT, RW, dukuh,RT, RW, dukuh,
dusun.dusun.
Arisan, usahaArisan, usaha
simpan pinjam,simpan pinjam,
koperasi, kelompokkoperasi, kelompok
tani, subaktani, subak
Kel. negaraKel. negara PemerintahanPemerintahan
desa, kecamatan,desa, kecamatan,
dstdst..
Bank penyalurBank penyalur
bantuan pem.bantuan pem.
(kredit usahatani)(kredit usahatani)
Kel. pasarKel. pasar Kios saprodi,Kios saprodi,
jaringanjaringan pedagangpedagang
gabah, pengolahgabah, pengolah
gabah, bankgabah, bank
komersialkomersial
Ragam kelembagaan akibat perpaduan ketiga tipe
dasar kelembagaan (komunitas, negara, pasar) :
13. 1313
MetodologiMetodologi
Pendekatan:Pendekatan:
Menggunakan pendekatanMenggunakan pendekatan participant observationparticipant observation
Metode: wawancara informal, pengamatan langsung,Metode: wawancara informal, pengamatan langsung,
berpartisipasi langsung, diksusi group, studi dokumen,berpartisipasi langsung, diksusi group, studi dokumen,
dan studi historikdan studi historik
Riset kualitatif dengan dukungan data kuantitatif danRiset kualitatif dengan dukungan data kuantitatif dan
kualitatifkualitatif
Objek: seluruh masy utamanya petani miskin,Objek: seluruh masy utamanya petani miskin,
kelembagaan yang ada, pelaku agribisniskelembagaan yang ada, pelaku agribisnis
14. 1414
Lokasi penelitianLokasi penelitian
1.1. Kabupaten BloraKabupaten Blora
a. Desa dengan kinerja kelembagaan kuata. Desa dengan kinerja kelembagaan kuat
b. Desa dengan kinerja kelembagaan lemahb. Desa dengan kinerja kelembagaan lemah
2. Kabupaten Lombok Timur2. Kabupaten Lombok Timur
a. Desa dengan kinerja kelembagaan kuata. Desa dengan kinerja kelembagaan kuat
b. Desa dengan kinerja kelembagaan lemahb. Desa dengan kinerja kelembagaan lemah
15. 1515
Metode kegiatanMetode kegiatan
1.1. Analisa Social Capital (SOCAT), dengan communityAnalisa Social Capital (SOCAT), dengan community
profile (6 komponen) = seluruh warga desa terutamaprofile (6 komponen) = seluruh warga desa terutama
petani miskinpetani miskin
2.2. Analisa kelembagaan (ROA), yang berisi 4Analisa kelembagaan (ROA), yang berisi 4
komponen:komponen: Organizational PerformanceOrganizational Performance,, TheThe
Enabling Environment and OrganizationalEnabling Environment and Organizational
PerformancePerformance,, Organizational MotivationOrganizational Motivation, dan, dan
Organizational CapacityOrganizational Capacity..
3. Analisa jaringan sosial (SNA): boundray spanners,3. Analisa jaringan sosial (SNA): boundray spanners,
peripheral players, dan centarlity (degree,peripheral players, dan centarlity (degree,
betweenness, closeness).betweenness, closeness).
16. 1616
Analisa dan objek kajian:Analisa dan objek kajian:
AnalisaAnalisa ObjekObjek
1. Analisa social1. Analisa social
capitalcapital
Seluruh warga se-desa, terutama petani miskinSeluruh warga se-desa, terutama petani miskin
2. Analisa2. Analisa
kelembagaankelembagaan
Seluruh organisasi yang eksis di desaSeluruh organisasi yang eksis di desa
(kelompok tani, koperasi, kelompok simpan(kelompok tani, koperasi, kelompok simpan
pinjam, arisan, P3A, dll)pinjam, arisan, P3A, dll)
3. Analisa jaringan3. Analisa jaringan
sosialsosial
Jaringan agribisnis (pemasok input, tenagaJaringan agribisnis (pemasok input, tenaga
kerja, teknologi, agraria, pengolah, pemasarankerja, teknologi, agraria, pengolah, pemasaran
hasil, dll)hasil, dll)
17. 1717
Jenis dan analisa dataJenis dan analisa data
Pengumpulan data dengan prinsip triangulasiPengumpulan data dengan prinsip triangulasi
(pengamatan visual, wawancara, studi dokumen)(pengamatan visual, wawancara, studi dokumen)
Data kualitatif dan kuantitatifData kualitatif dan kuantitatif
Analisa statistik sederhana, analisa data kualitatif.Analisa statistik sederhana, analisa data kualitatif.
18. 1818
Jadwal palang kegiatan (tahun 2006):
Kegiatan
Bulan (tahun 2006)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Persiapan
Presentasi proposal
Perbaikan proposal
Pembuatan kuesioner
Pengumpulan data
sekunder
Pengumpulan data di
lapang
Pengolahan data dan
analisa data
Penulisan laporan
Presentasi laporan
Perbaikan laporan
Penjilidan dan perbanyakan
19. 1919
Terima kasihTerima kasih
atas semua perhatian, mohon maafatas semua perhatian, mohon maaf
atas semua kesalahanatas semua kesalahan
Email:Email: syahyuti@yahoo.comsyahyuti@yahoo.com
http://www.geocities.com/syahyutihttp://www.geocities.com/syahyuti