2. Manajemen Konflik
Manusia adalah mahluk konflikitis yaitu mahluk
yang selalu terlibat dalam perbedaan, pertentangan,
dan persaingan baik secara sukarela maupun
terpaksa (Rosana, 2015).
Konflik tidak hanya harus diterima dan dikelola
dengan baik, tetapi juga harus didorong, karena
konflik merupakan kekuatan untuk mendatangkan
perubahan dan kemajuan.
3. Avoiding : Gaya seseorang atau organisasi yang cenderung
untuk menghindari adanya konflik.
Accomodating : Gaya ini mengumpulkan dan
mengakomodasikan pendapat - pendapat dan kepentingan -
kepentingan yang lebih berkuasa.
Compromising : Merupakan gaya menyelesaikan konflik
dengan cara negosiasi.
Competing : Pihak - pihak yang terlibat konflik saling
bersaing untuk menenangkan konflik.
Collaborating : dengan cara ini pihak-pihak yang saling
bertentangan akan sama-sama memperoleh hasil yang
memuaskan, karena mereka justru bekerja sama secara
sinergis dalam menyelesaikan persoalan, dengan tetap
menghargai kepentingan pihak lain. Singkatnya,
kepentingan kedua pihak tercapai (menghasilkan win-win
solution).
Conglomeration : Cara ini menggunakan kelima gaya
diatas dengan bersama - sama dalam penyelesaian konflik
(Baskerville, 1993).
Tipe Manajemen Konflik
4. Pengenalan : sebelum mengambil langkah
yang diperlukan, ada baiknya mengenali
apa masalah yang sedang terjadi
Diagnosa : diagnosa dilakukan agar
langkah yang diambil sesuai dengan
permasalahan yang terjadi.
Menyepakati solusi : solusi yang diambil
tidak boleh berat sebelah, jadi tidak ada
pihak yang merasa terugikan.
Pelaksanaan : jika solusi sudah
disepakati atau disetujui, maka
pelaksanaan harus dilakukan
bersama - sama.
Evaluasi : Melakukan evaluasi agar
konflik yang sama dapat dihindari di
masa depan (Stevenin, 2000).
Strategi dalam manajemen konflik
5. Baskerville, D. M. (1993). How do you manage conflict?. Black
Enterprise, 23(10), 62-66.
Rosana, E. (2015). KONFLIK PADA KEHIDUPAN MASYARAKAT
(Telaah Mengenai Teori dan Penyelesaian Konflik Pada Masyarakat
Modern). Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 10(2), 216-230.
Stevenin. (2000). Strategi Menang/Menang dalam Menghadapi Konflik.
Jakarta : Prenhallindo.
Referensi