1. MANAJEMEN PIUTANG DAGANGMANAJEMEN PIUTANG DAGANG
DAN PERSEDIAANDAN PERSEDIAAN
Dosen Pengampu :Dosen Pengampu :
SYAFRILSYAFRIL, SE., M., SE., M.MM
2. Siklus Piutang DagangSiklus Piutang Dagang
Tingkat piutang perusahaan dalam suatu periode bisaTingkat piutang perusahaan dalam suatu periode bisa
dipecah ke dalam dua hal:dipecah ke dalam dua hal:
(1) Besarnya piutang rata-rata, dan(1) Besarnya piutang rata-rata, dan
(2) Rata-rata periode pengumpulan piutang.(2) Rata-rata periode pengumpulan piutang.
Contoh :Contoh : SSuatu perusahaan mempunyai penjualan kredituatu perusahaan mempunyai penjualan kredit
rata-rata harian Rp.1 juta, kemudian lamanya perioderata-rata harian Rp.1 juta, kemudian lamanya periode
pengumpulan piutang adalah 30 hari, maka piutangpengumpulan piutang adalah 30 hari, maka piutang
perusahaan, pada saat operasi perusahaan sudah mulaiperusahaan, pada saat operasi perusahaan sudah mulai
stabil, adalahstabil, adalah
Piutang = 30 hariPiutang = 30 hari ×× Rp1 juta = Rp30 jutaRp1 juta = Rp30 juta
Piutang merupakan suatu investasi yang harusPiutang merupakan suatu investasi yang harus
dibiayaidibiayai..Dana untuk membiayai investasi tsb bisa berasalDana untuk membiayai investasi tsb bisa berasal
dari beberapa hal, hutang wesel ataudari beberapa hal, hutang wesel atau hutanghutang
ddagang.agang.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Besar Piutang
1. Eksternal
(permintaan produk & karakteristik industri )
2. Internal
(Kebijakan Promosi dan Kebijakan Piutang).
4. Kebijakan Piutang
Kebijakan kredit bisa dilihat sebagai trade-off antara
peningkatan keuntungan dan peningkatan biaya yang
berkaitan dengan piutang dagang.
Analisis Kuantitatif Manfaat dan Biaya
Marjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan
keuntungan dan biaya. Tambahan biaya bersumber dari
biaya investasi pada piutang.
Marjin kontribusi dihitung sebagai berikut ini:
[ (harga – biaya variable) / harga ] × 100%
5. Analisis Kualitatif Kebijakan Kredit
Manajer keuangan harus mencari informasi yang bisa
dipakai untuk menentukan apakah seseorang atau
perusahaan pantas menerima kredit.
Beberapa sumber informasi:
Ω Laporan keuangan.
Ω Bank
Ω Asosiasi Perdagangan
Ω Pengalaman Perusahaan.
Ω Informasi lainnya misal melalui laporan credit rating
7. Pengendalian Piutang
Jika piutang dagang menunjukkan kecenderungan
meningkat, periode pengumpulan piutang meningkat,
investasi dalam piutang semakin meningkat. Investasi
yang semakin tinggi mengakibatkan kenaikan biaya,
yang akan menurunkan profitabilitas. Manajer
keuangan perlu melakukan tindakan, misal
memperketat kebijakan kredit. Disamping itu,
kenaikan piutang yang tidak terkendali bisa
mengindikasikan kondisi bisnis yang semakin buruk.
Monitoring piutang dagang bisa dilakukan dengan
mengawasi periode pengumpulan piutang.
8. Hal-Hal dalam kaitannya dengan kredit :
Standar kreditStandar kredit :: salah satu kriteria yang dipakaisalah satu kriteria yang dipakai
perush untuk menyeleksi para pelanggan yangperush untuk menyeleksi para pelanggan yang
diberi kredit dan berapa jumlah yang harusdiberi kredit dan berapa jumlah yang harus
diberikan.diberikan.
Jangka waktu pengumpulan piutangJangka waktu pengumpulan piutang :: jk waktujk waktu
dari saat terjadinya piutang sampai dengandari saat terjadinya piutang sampai dengan
pembayaran kembali piutang tersebut.pembayaran kembali piutang tersebut.
Persyaratan kredit ( credit term )Persyaratan kredit ( credit term ) :: kondisi yangkondisi yang
isyaratkan untuk pembayaran kembali piutangisyaratkan untuk pembayaran kembali piutang
dari para pelanggan yang meliputi periode kreditdari para pelanggan yang meliputi periode kredit
dan potongan kredit ( cash discount ). Contohnya :dan potongan kredit ( cash discount ). Contohnya :
syarat kredit 2/10 net 30 artinya potongan 2%syarat kredit 2/10 net 30 artinya potongan 2%
apabila dibayar dalam waktu 10 hari sesuaiapabila dibayar dalam waktu 10 hari sesuai
tanggal faktur. Apabila lebih dari 10 hari sampaitanggal faktur. Apabila lebih dari 10 hari sampai
dengan 30 hari tidak mendapatkan potongan, dandengan 30 hari tidak mendapatkan potongan, dan
apabila lebih dari 30 hari akan mendapatkanapabila lebih dari 30 hari akan mendapatkan
denda.denda.
9. BBeberapa cara mengawasi piutangeberapa cara mengawasi piutang ::
1.1. Rata-rata Periode Pengumpulan Piutang (DaysRata-rata Periode Pengumpulan Piutang (Days
Sales Outstanding/DSO)Sales Outstanding/DSO)
Adalah periode dari penjualan kredit terjadi sampaiAdalah periode dari penjualan kredit terjadi sampai
penjualan tersebut dibayarkan. Periode pengumpulanpenjualan tersebut dibayarkan. Periode pengumpulan
ingin melihat seberapa lama piutang dagang terbayar.ingin melihat seberapa lama piutang dagang terbayar.
Perhitungan dilakukan dengan, menghitung
penjualan harian rata-rata sebagai berikut.
Penjualan Harian Total Penjualan
Rata-rata = ----------------------
365 hari
10. Kemudian periode pengumpulan piutang dihitung sbb :
Rata-rata Periode Total Piutang
Pengumpulan Piutang= ------------------------------
Penjualan Harian Rata-rata
Atau dengan menggunakan formula yang langsung :
Rata-rata Periode Total Piutang
Pengumpulan Piutang = -------------------------------
Total Penjualan / 365
11. 2. Aging Schedule (Skedul Umur)
Skedul umur memecah lebih lanjut informasi piutang
dagang berdasarkan umur dari masing-masing
rekening piutang dagang.
Umur Rekening (Hari) Nilai Piut.Dagang Persentase
0 - 10 30,000,000 60%
11 - 30 15,000,000 30%
31 - 45 - 0
46 - 60 5,000,000 10%
61 - 90 - 0
diatas 90 - 0
Total Piutang 50,000,000 100%
12. 3. Payment Pattern Approach (Pendekatan Pola
Pembayaran)
Manajer keuangan harus selalu memonitor posisi
piutang dagang secara konstan. Pendekatan ini
bertujuan menghilangkan pengaruh musiman yang
tidak diperhitungkan pada DSO dan skedul umur.
Pendekatan ini mempunyai keuntungan :
– piutang dipecah ke dalam pola pengumpulan
untuk bulan dimana penjualan tersebut muncul.
– Karena piutang dikaitkan dengan penjualan yang
mengakibatkan piutang tersebut maka piutang
tidak tergantung dari penjualan.
13. Jenis Persediaan :
1. Persediaan bahan mentah. Bahan mentah adalah
bahan yang akan digunakan untuk memproduksi
barang dagangan.
2. Persediaan bahan setengah-jadi. Bahan setengah jadi
adalah barang yang belum selesai sepenuhnya
menjadi barang dagangan.
3. persediaan barang jadi (barang dagangan). Barang
jadi adalah barang yang sudah selesai dikerjakan dan
siap untuk dijual.
MANAJEMEN PERSEDIAAN
14. PPersediaanersediaan dibutuhkan karenadibutuhkan karena untuk mengantisipasiuntuk mengantisipasi
“ketidaksempurnaan pasar”. Persediaan bahan“ketidaksempurnaan pasar”. Persediaan bahan
mentah diperlukan, sehingga proses produksimentah diperlukan, sehingga proses produksi
tidak akan terhambat hanya karena bahan mentahtidak akan terhambat hanya karena bahan mentah
belum datang.belum datang.
MManfaat investasi pada persediaan.anfaat investasi pada persediaan.
1.1. Memanfaatkan diskon kuantitas.Memanfaatkan diskon kuantitas.
2.2. Menghindari Kekurangan Bahan (Out of stock).Menghindari Kekurangan Bahan (Out of stock).
3.3. Manfaat Pemasaran.Manfaat Pemasaran.
4.4. Spekulasi.Spekulasi.
15. Kerugian apabila kelebihan persediaan:
Menurunnya profitabilitas perusahaan karena
perputaran persediaan rendah.
Perusahaan harus selalu menyiapkan dana yang
cukup untuk setiap waktu membeli bahan baku
karena adanya fluktuasi harga bahan baku.
Memungkinkan perusahaan kehilangan kesempatan
untuk merebut pasar karena perusahaan tidak
dapat cepat menanggapi peluang pasar yang ada.
Munculnya biaya pemesanan dan biaya
penyimpanan.
Kemungkinan adanya bahaya keusangan atas
persediaan
16. BBiaya-biaya yang berkaitaniaya-biaya yang berkaitan dengan persediaandengan persediaan ::
1.1. Biaya InvestasiBiaya Investasi..
2.2. Biaya Penyimpanan.Biaya Penyimpanan.
3.3. Biaya Order.Biaya Order.
Penentuan Saldo Persediaan Optimal: ModelPenentuan Saldo Persediaan Optimal: Model
Economic Order Quantity (EOQ)Economic Order Quantity (EOQ)
Model EOQ menghitung tingkat persediaan yang optimal.Model EOQ menghitung tingkat persediaan yang optimal.
Model EOQ menghitung persediaan optimal denganModel EOQ menghitung persediaan optimal dengan
memasukkan biaya pemesanan dan biayamemasukkan biaya pemesanan dan biaya
penyimpananpenyimpanan..
17. Model EOQ akan mencari Q optimal, yaitu Q yangModel EOQ akan mencari Q optimal, yaitu Q yang
bisa meminimalkan total biaya persediaan. Totalbisa meminimalkan total biaya persediaan. Total
biaya persediaan diidentifikasi sebagai biayabiaya persediaan diidentifikasi sebagai biaya
pemesanan dan biaya penyimpanan.pemesanan dan biaya penyimpanan.
Biaya pemesanan mrpkn biaya yg terjadi karena
aktivitas pemesanan persediaan. biaya
penyimpanan akan semakin meningkat apabila
perusahaan memegang persediaan dalam
jumlah besar
Total biaya persediaan terdiri dari biaya simpan dan
biaya pemesanan. Total biaya simpan dihitung
sebagai biaya simpan per-unit dikalikan
persediaan rata-rata. Total biaya pemesanan
dihitung sebagai jumlah pemesanan yang
dilakukan dikalikan biaya sekali pesan
18. Total biaya = Biaya simpan + Biaya
pesan
TC = (Q / 2) C + (S / Q) O (3)
dmn TC = total biaya
Q = kuantitas persediaan yang dipesan
Q/2 = persediaan rata-rata
C = biaya simpan
S =total kebut persediaan per-periode
O = biaya pemesanan
EOQ = Persediaan Optimal
C
SO2
EOQ =
19. Contoh :Contoh :
PPermintaan total utk produk selama periodeermintaan total utk produk selama periode perencanaanperencanaan
adalah 5.000 unit, harga beli per unit persediaan Rp.adalah 5.000 unit, harga beli per unit persediaan Rp.
1.000, sementara biaya pemesanan per pemesanan1.000, sementara biaya pemesanan per pemesanan
adalah Rp. 200 dan biaya penyimpanan per unitadalah Rp. 200 dan biaya penyimpanan per unit
adalah Rp. 20.adalah Rp. 20.
1.1.
2.2. Persediaan Rata – Rata =Persediaan Rata – Rata =
Jika diasumsikan perusahaan hanya memesan sekaliJika diasumsikan perusahaan hanya memesan sekali
setahun dengan jumlah pemakaian sebesar 4000 makasetahun dengan jumlah pemakaian sebesar 4000 maka
persediaan rata-rata adalah = 4.000 / 2 = 2.000 unitpersediaan rata-rata adalah = 4.000 / 2 = 2.000 unit
unit100000.100
20
200x000.5x2
EOQ ===
2
Q
2
dipesanyangJumlah
=
20. 3.3. Total Biaya Penyimpanan :Total Biaya Penyimpanan :
= Persediaan rata-rata x bi= Persediaan rata-rata x bi.. penyimpanan per unitpenyimpanan per unit
==
= 2.000 unit x Rp. 20 = Rp. 40.000 unit= 2.000 unit x Rp. 20 = Rp. 40.000 unit
4.4. Total Biaya Pemesanan :Total Biaya Pemesanan :
= Persediaan Rata-Rata x bi= Persediaan Rata-Rata x bi..pemesanan per pesanpemesanan per pesan
==
= 2.000 unit x Rp. 200 = Rp. 400.000= 2.000 unit x Rp. 200 = Rp. 400.000
Cx
2
Q
Ox
Q
S
21. Titik Pemesanan KembaliTitik Pemesanan Kembali
Misalkan dibutuhkan waktu selama 5 hari dari pesananMisalkan dibutuhkan waktu selama 5 hari dari pesanan
dikirimkan sampai pesanan datang (lead time),dikirimkan sampai pesanan datang (lead time),
perusahaan bisa menentukan saat kapan perusahaanperusahaan bisa menentukan saat kapan perusahaan
harus melakukan pemesanan kembali (harus melakukan pemesanan kembali (reorder pointreorder point).).
Contoh : EOQ = 1000 unit, perusahaan memerlukan 8
hari waktu pemesanan dan perusahaan dalam setahun
beroperasi selama 320 hari. Hitung reorder point ?
timeLeadx
KerjaHari.Juml
EOQ
intPoorderRe =
unit258x
320
1000
intPoorderRe ==
22. Konsep Persediaan Besi (Safety Stock)Konsep Persediaan Besi (Safety Stock)
Persediaan besi bertujuan mengantisipasi perubahan-Persediaan besi bertujuan mengantisipasi perubahan-
perubahan yang tidak diperhitungkan sebelumnya.perubahan yang tidak diperhitungkan sebelumnya.
Perubahan yang mungkin terjadi :Perubahan yang mungkin terjadi :
1. Perubahan Leadtime1. Perubahan Leadtime
2. Perubahan Tingkat Penjualan2. Perubahan Tingkat Penjualan
23. Sistem Pengendalian Persediaan
♣ Metode ABC
Metode ini menggolongkan persediaan berdasarkan
nilai dan kuantitas. Dengan bagan semacam itu,
manajer keuangan bisa memfokuskan pada item yang
paling membutuhkan pengendalian persediaan
♣ Just-In-Time
Tujuannya meminimalkan tingkat persediaan, kalau
bisa tingkat persediaan ditekan menjadi nol. Sistem ini
dipopulerkan oleh perusahaan di Jepang dikenal
sebagai sistem Kamban. Dalam sistem ini, bahan yang
dibutuhkan datang hanya beberapa jam sebelum
masuk proses produksi..
24. ♣ Sistem Pengendalian dengan KomputerSistem Pengendalian dengan Komputer
Komputer sebagai alat pengendalian persediaanKomputer sebagai alat pengendalian persediaan
akan mencatat persediaan awal. Kemudian, jika barangakan mencatat persediaan awal. Kemudian, jika barang
terjual, komputer akan secara otomatis mencatatnya danterjual, komputer akan secara otomatis mencatatnya dan
memperbaharui posisi persediaan.memperbaharui posisi persediaan.
Jika persediaan menyentuh batas tertentu,Jika persediaan menyentuh batas tertentu,
komputer secara otomatis memesan barang dagangan kekomputer secara otomatis memesan barang dagangan ke
supplier.supplier. Sistem semacam itu bisa dikembangkan lebihSistem semacam itu bisa dikembangkan lebih
lanjut menjadi MRP (Material Requirement Planning).lanjut menjadi MRP (Material Requirement Planning).
Komputer akan mengkoordinasikan aktivitasKomputer akan mengkoordinasikan aktivitas
produksi, menghasilkan skedul produksiproduksi, menghasilkan skedul produksi && kapankapan kebutkebut
bahan produksi tertentu datang.bahan produksi tertentu datang.