Current Liabilities : yang diharapkan bisa dibayar/dilunasi dalam kurun waktu operasional normal perusahaan; ATAU yang jatuh tempo dalam jangka waktu tidak lebih dari 12 bulan dari tanggal laporan posisi keuangan;
2. Current Liabilities
Current Liabilities : yang diharapkan bisa dibayar/dilunasi dalam kurun waktu
operasional normal perusahaan; ATAU yang jatuh tempo dalam jangka waktu tidak
lebih dari 12 bulan dari tanggal laporan posisi keuangan;
Current assets : adalah kas atau aset lainnya yang diharapkan perusahaan
dapat dikonversi sebagai kas, dijual, atau gunakan dalam operasi dalam satu
siklus operasi atau selama 1 tahun.
3. Working Capital
Q1. What is appropriate amount of working capital, both in total and for each
specific account ?
Q2. How should working capital be financed?
4. Account Payable = Trade Credit
Also known as:
- Spontaneous source of financing
- largest single operating current liability.
- Representing 40% of current liability from an average non financial corporation
- Normally, bigger in smaller company due to difficulty to obtain financing from other
source.
Firms make purchase from other firms on credit, recording the unpaid amount as
an Account Payable.
Example:
If the company have to pay $1000 a day on terms of net 30: $1000 x 30 = $30,000
Account Payable
5. Opening Case
Telkom won a project to construct communication satellite from the Government.
The project is implemented with its partner, X Company, a newly established,
small tech company. The Government agree to remit the payment in 30 days, the
standard credit term within the government project. However, Telkom has its own
credit policy for 60 days. Meaning, X don’t get paid for 60 Days.
Eventhough Telkom has IDR 143 Trillion cash, it didn’t remit the payment before
60 days.
What can we learn from this? => Small business are essentially helping big
company finance its working capital.
6. The Cost of Trade Credit
CASE :
If Microchip Electronic sells to Personal Computer Company (PCC)
- on terms of 2/10, net 30
- True Price = Net Price = 0.98 X Listed Price …..(Payment max in 10 days)
- 1 Memory Chip = $100
- PCC buys 73.000 memory chip annually or 200 item per day
Which Payment Option is more profitable?
7. Option 1:
If PCC takes DISCOUNT of TRUE PRICE
0.98 x $100 = $98 ………………………………………(TRUE PRICE per
Item)
200 x $98 = $19.600…………………(Amount of payment per days. Maximum
paid in 10 Days)
Account Payable Balance = Number of Product purchased X days until payment
= $19.600 X 10
=
$196.000…………………...………(Free Trade Credit)
8. Option 2:
If PCC takes credit……………………………………….(finance Charge Applied)
Finance Cost annually = 73.000 X $2
= $ 146.000
If Credit is 30 Days
Account Payable = $19.600 X 30
= $588.000
Cost of Trade Credit = $588.000 -
$196.000
= $392.000
9. If PCC decided to take 30 Days Credit:
Account Payable = Credit Payment + Finance Charge
= $392.000 + $146.000
= $538.000
Nominal annual Cost
However, this has not consider
compounding interest
If considering compounding interest
Meaning, nominal annual cost understates the true cost (Effective annual rate)
10. What if the payment is done in 60 days ?
Effective Credit Periode = 60 - 10
= 50
Discount lost:
Nominal cost: 2.04% X 7.3 = 14.9%
Stretching Account Payables
11. Summary
● The advantage of short-term credit:
- The speed to manage short term loan
- Increased flexibility
- Generally, lower interest rate compare to long-term credit
● The disadvantage of short-term credit:
○ The risk of lender requesting payment in short notice
○ The cost of the loan will increase if interest rate is rising
12. MANAJEMEN PERSEDIAAN
Persediaan : sejumlah bahan/ barang yang disediakan oleh perusahaan baik
berupa barang jadi , bahan mentah, maupun barang dalam proses yang
disediakan untuk menjaga kelancaran operasi perusahaan guna memenuhi
permintaan konsumen setiap waktu.
Manajemen persediaan : Kegiatan untuk menentukan jumlah dan kompetensi
persediaan sehingga perusahaan dapat melindungi kelancaran produksi dan
penjualan serta kebutuhan pembelanjaan perusahaan dengan efektif dan efisien.
13. MANAJEMEN PERSEDIAAN
Jenis - Jenis persediaan :
1. Perusahaan dagang : barang jadi
2. Perusahaan industri ( manufacturing ) terdiri atas :
a. Bahan mentah ( Raw Material)
b. Barang dalam Proses( work in proses)
c. Barang jadi (finished goods)
14. Biaya Penyimpanan & Biaya Pemesanan
Unsur Biaya Persediaan :
1. Biaya Gudang
2. Biaya Modal tertahan dalam
persediaan
3. Biaya penyusutan gudang
4. Biaya asuransi
5. Biaya kerusakan
6. PBB
Persediaan rata-rata
A = kuatitas pemesanan
2
A = Q/2 = (T/N)
2
Total Biaya Penyimpanan
(TCC) = C x PP x A
TCC = C x PP x Q
2
15. Biaya Penyimpanan & Biaya Pemesanan
Total Biaya Pemesanan :
(TOC) = O x N
TOC = O x T
Q
Total Biaya Persediaan :
TIC = TCC + TOC
TIC = ( C x PP x A ) + ( O x N )
TIC = ( C x PP x Q/2 ) + O (T/Q)
Biaya Pemesanan Semakin Kecil < jika
Jumlah barang yang dipesan semakin
Besar >.
16. EQQ ( ECONOMIC ORDER QUANTITY)
EOQ : Jumlah barang /bahan yang
harus dipesan setiap kali mengadakan
pesanan agar seluruh biaya terkait
pengadaan dan persediaan minimal
atau jumlah unit pembelian paling
optimal
—
Economical Order Quantity terjadi pada saat biaya pemesanan = biaya penyimpanan.
—
(procurement costs = carrying costs)
17. EQQ ( ECONOMIC ORDER QUANTITY)
—
Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang adalah 40 %
dari nilai persediaan di gudang. Biaya pesanan adalah Rp. 15
juta setiap kali pesanan. Jumlah material yang dibutuhkan
selama setahun sebanyak 1200 unit dengan harga Rp.
1.000.000,- per unit nya.
—
Ini berarti bahwa cara pembelian yang paling ekonomis ialah
pembelian bahan sebanyak 300 unit sekali pesanan, jadi
kebutuhan material sebanyak 1200 unit selama satu tahun akan
dipenuhi dengan 4 kali pesanan @ 300 unit.
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa biaya semuanya yang paling murah
pada pesanan sejumlah Rp. 120.000.000,- pada pesanan sebesar 300 unit
setiap kali pesan.
19. ROP
—
Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang adalah
40 % dari nilai persediaan di gudang. Biaya pesanan
adalah Rp. 15.jt setiap kali pesanan. Jumlah material
yang dibutuhkan selama setahun sebanyak 1200 unit
dengan harga Rp. 1.jt.,- per unit nya. Besarnya safety
stock adalah 50 % dari kebutuhan per bulan
Kebutuhan 1 tahun = 1200 Unit
Kebutuhan 1 bulan = 1200/12 = 100 Unit
Kebutuhan selama Lead time = 1 x 100 = 100 Unit
Besarnya Safety Stock (SS) = 50% x 100 = 50 Unit
ROP = 150 Unit
20. Pembiayaan Jangka Pendek
Short term financing = utang yang harus dilunasi dalam jangka kurang dari sama
dengan 1 tahun.
Jenis2nya:
- Akrual : biaya yang masih harus dibayar atas jasa yang sudah diterima tapi belum
dibayar perusahaan
- Utang dagang/utang usaha: utang antar perusahaan yang timbul dari penjualan
kredit yang dicatat sebagai piutang usaha oleh penjual dan sebagai utang usaha
oeh pembeli
- Pinjaman bank jangka pendek
- Surat berharga
21. Utang Dagang / Utang usaha
Komponennya:
1. Kredit perniagaan gratis: kredit dagang yang diterima selama periode diskon
2. Kredit perniagaan berbiaya: jumlah kredit dagang yang melampaui komponen
yang gratis, yang biayanya berupa diskon yang tidak diambil
Biaya utang dagang dapat berupa 2/10, neto-30. Berarti diskon 2 persen jika
utang dagang dibayar dalam waktu kurang dari sama dengan 10 hari. Sementara
itu, rumus untuk menghitung perkiraan persentase biaya tahunan jika diskon tidak
diambil adalah:
22. Pinjaman Bank Jangka Pendek
Pinjaman Bank jangka pendek dilihat dalam laporan posisi keuangan (balance sheet) yang terdiri atas
utang bank jangka pendek, utang gaji, utang pajak dan sejenisnya dengan sifat atau ciri - ciri kredit bank
adalah :
1. Jatuh tempo
2. Promes (promissory note) adalah dokumen yang memuat jumlah pinjaman, suku bunga, jadwal
angsuran, agunan dan persyaratan serta ketentuan lain yang telah disepakati pihak bank dan
peminjam
3. Saldo kompensasi adalah saldo minimum yang harus ada di rekening giro
4. Fasilitas/plafon kredit merupakan fasilitas yang diberikan bank kepada nasabahnya dalam jangka
waktu tertentu
5. Perjanjian kredit berputar adalah merupakan fasilitas formal yang diberikan kepada perusahaan oleh
bank/lembaga keuangan non bank, bedanya adalah perjanjian kredit berputar punya ikatan hukum
dan dibebani premi
23. Surat Berharga
Surat berharga adalah tanda utang tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan
besar untuk dijual guna membiayai kebutuhan kredit jangka pendek. Surat ini
belum banyak di Indonesia.
Sementara itu, sumber dana jangka pendek dapat berupa:
1. Tanpa jaminan berarti berupa kredit dagang
2. Dengan jaminan berarti berupa kredit bank. Jaminannya dapat berupa surat
berharga, piutang, persediaan
24. Sumber pembelanjaan untuk piutang dagang:
1. Anjak Piutang:
cara mendanai piutang dagang dengan menjual piutang dagang yang dimiliki perusahaan
kepada lembaga keuangan non bank.
1. Pledge of accounts receivable
perusahaan menggadaikan/menjual piutang dagangnya agar dapat memperoleh dana dari
lembaga keuangan non-bank dengan harga regres. Dalam hal ini risiko tidak tertagih
ditanggung oleh penjual/peminjam. Perusahaan yang menggadaikan piutangnya diminta
untuk mengikat perjanjian dengan suatu ikatan yang disebut jaminan gadai (cessie/
assignment of accounts receivables)
1. Fasilitas banker acceptance
Fasilitas ini timbul dari suatu transaksi jual beli dengan menggunakan alat pembayaran
dalam bentuk bankers letter of credit.
25. Sumber pembelanjaan untuk persediaan:
1. Blanket inventory lien:
Sumber pembelanjaan jangka pendek dengan persediaan sebagai jaminan - persediaan bebas
diperjual belikan dan persediaan yang dipinjamkan tetap disimpan di gudang peminjam. Di
Indonesia disebut “Kredit dengan jaminan fidusia”
1. Trust receipts:
Sumber pembelanjaan jangka pendek dengan persediaan sebagai jaminan. Disini perusahaan yang
meminjam masih boleh menjual persediaan. Tetapi hasil penjualan harus langsung dipindahkan ke
pemberi pinjaman setiap harinya.
1. Field warehouse financing:
Sumber pembelanjaan jangka pendek dengan persediaan sebagai jaminan. Peminjam tidak berhak
menjual. Jadi, pengawasan secara fisik dilakukan oleh perusahaan pergudangan umum yang
melepaskan persediaan hanya atas izin dari lembaga pemberi pinjaman (kreditur)