SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
HIMPSI
HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA
JUNI 2010
Ketua Umum
Dra. Retno Suhapti, SU., MA., Psikolog
Ketua Umum
Dra. Retno Suhapti, SU., MA., Psikolog
ANGGARAN DASAR
ANGGARAN RUMAH TANGGA
ii
Juni 2010
Cetakan Pertama, Juni 2010
Hasil Kongres XI Himpsi, 2010 di Surakarta
Penerbit dan Penanggung Jawab
Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia
Jl. KH. Muhasyim Raya 23
Cilandak Barat, Jakarta 12430 Indonesia
Telp./Fax .: 021-75818256
Website: http://www.himpsi.org
Dilarang memperbanyak buku ini
dalam bentuk foto copy atau lainnya.
Segala sesuatu yang berkaitan dengan
pemanfaatan buku ini dapat disampaikan
kepada PP Himpsi.
iii
Juni 2010
KATA PENGANTAR
Seiring dengan berkembangnya Organisasi Profesi
HimpunanPsikologiIndonesiamakapenyempurnaan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Himpunan Psikologi Indonesia hasil Kongres VIII
tahun 2000 terasa sangat diperlukan. Berdasarkan
masukan dan pembahasan dalam beberapa Rapat
Kerja Himpunan Psikologi Indonesia yang dihadiri
oleh Majelis Psikologi Indonesia, Majelis Psikologi
Wilayah, Ketua/Wakil Himpsi Wilayah dari 25
(duapuluh lima) wilayah, Ketua/Wakil Asosiasi/Ikat-
an Minat Keilmuan dan/atau Praktik Spesialisasi Psi-
kologi serta Pengurus Pusat Himpsi, maka dibuatlah
rancangan penyempurnaan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Himpsi.
Dalam Temu Ilmiah Nasional dan Kongres XI Himpsi di
Surakarta pada tanggal 18 sampai dengan 20 Maret
2010, rancangan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga tersebut disahkan dalam Surat Kepu-
tusan Hasil Kongres.
Untuk penyebarluasan dan memenuhi kebutuhan
komunitas psikologi di Indonesia, Pengurus Pusat
iv
Juni 2010
Himpsi menerbitkan Buku Saku Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga hasil Kongres XI
Himpsi, 2010 cetakan pertama, sebagai pengganti
dari Buku Saku Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga hasil Kongres VIII tahun 2000.
Dengan diterbitkannya Buku Saku Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga hasil Kongres XI ini,
maka Buku Saku cetakan sebelumnya dinyatakan
tidak berlaku lagi.
Semoga Buku Saku ini bermanfaat dan dapat
mewujudkan keinginan kami untuk melakukan
sosialisasi kepada anggota Himpsi dan pihak lain
yang berkepentingan dengan profesi psikologi.
Kami mengharapkan saran dari semua pihak
untuk perbaikan buku ini pada edisi mendatang.
Terima kasih.
Jakarta, Juni 2010
Pengurus Pusat
Himpunan Psikologi Indonesia
Periode 2010 - 2014
1
Juni 2010
HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA
ANGGARAN DASAR
2
Juni 2010
DAFTAR ISI
ANGGARAN DASAR
HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA
MUKADIMAH ..........................................................................
BAB I: NAMA, JANGKA WAKTU dan TEMPAT
KEDUDUKAN
Pasal 1 .......................................................................................
Pasal 2 .......................................................................................
Pasal 3 .......................................................................................
Pasal 4 .......................................................................................
Pasal 5 .......................................................................................
BAB II: ASAS dan LANDASAN
Pasal 6 .......................................................................................
BAB III: VISI, MISI dan TUJUAN
Pasal 7 Visi ...............................................................................
Pasal 8 Misi ..............................................................................
Pasal 9 Tujuan .........................................................................
BAB IV: KEANGGOTAAN
Pasal10 Kategori ...................................................................
Pasal11HakdanKewajibanAnggota............................
BAB V: KODE ETIK PSIKOLOGI INDONESIA
Pasal 12 Pengertian dan Fungsi .......................................
4
6
6
6
6
7
8
8
8
9
10
11
11
3
Juni 2010
12
13
14
15
15
16
16
17
17
17
BAB VI: PERANGKAT PENYELENGGARA
ORGANISASI
Pasal 13 .....................................................................................
BAB VII: TATA HUBUNGAN ANTAR PERANGKAT
PENYELENGGARA ORGANISASI
Pasal 14 .....................................................................................
BAB VIII: PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 15 .....................................................................................
BAB IX: KEDUDUKAN HIMPSI DENGAN
ORGANISASI LAIN
Pasal 16 .....................................................................................
BAB X : PENDANAAN
Pasal 17 .....................................................................................
BAB XI : BENDERA, LAMBANG dan LAGU
Pasal 18 ...................................................................................
BAB XII : ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 19 .....................................................................................
BAB XIII : PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 20 ...................................................................................
BAB XIV : PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 21 ....................................................................................
BAB XIV : PENUTUP
Pasal 22 ...................................................................................
4
Juni 2010
HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA
ANGGARAN DASAR
HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA
ANGGARAN DASAR
MUKADIMAH
Bahwa kemerdekaan Negara Republik Indonesia
yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus
1945, merupakan Rahmat dan Anugerah Tuhan
Yang Maha Kuasa kepada seluruh bangsa Indonesia.
Kemerdekaan tersebut menjadi jembatan emas bagi
bangsa Indonesia untuk mencapai masyarakat yang
bersatu, berdaulat adil dan makmur.
Bahwa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara
hingga memasuki milenium ketiga di abad 21, masih
mewariskan beban psikologis yang disebabkan
oleh kekerasan dan konflik yang berlarut-larut,
pelanggaran hak asasi manusia, perdagangan
manusia yang semakin banyak terjadi baik secara
lokal, regional maupun internasional.
Bahwa komunitas psikologi Indonesia sebagai bagian
dari rakyat dan bangsa Indonesia memiliki tanggung
jawab untuk mengisi kemerdekaan melalui karya,
pengabdian, pemikiran yang kreatif dan inovatif,
melalui profesionalisme dan keilmuan psikologi
5
Juni 2010
HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA
ANGGARAN DASAR
demi terwujudnya kesejahteraan bagi umat manusia
dan masyarakat Indonesia pada khususnya tanpa
membedakan latar belakang suku, ras, agama,
kepercayaan, gender, dan status sosial.
Bahwa menyadari akan kondisi psikologis rakyat
Indonesia tersebut, institusi dan sumberdaya ma-
nusia psikologi Indonesia berupaya untuk mela-
kukan pembinaan dan pengembangan Psikologi
di Indonesia secara sungguh-sungguh dengan
memperhatikan kearifan lokal yang menjadi dasar
pengembangan peran Psikologi Indonesia.
Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, komu-
nitas psikologi di Indonesia menyatakan berhimpun
dalam satu Himpunan Organisasi Profesi sebagai
kelanjutan dari Ikatan Sarjana Psikologi Indonesia
melalui peningkatan kapasitas, kompetensi dan
perlindungan terhadap anggota maupun pengguna
jasa secara mendasar, kontekstual, dan berdayaguna,
baik secara lokal, regional atau internasional dengan
menyusun Anggaran Dasar sebagai berikut:
6
Juni 2010
HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA
ANGGARAN DASAR
ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA, JANGKA WAKTU dan TEMPAT
KEDUDUKAN
Pasal 1
Organisasi ini bernama Himpunan Psikologi Indo-
nesia, selanjutnya disingkat Himpsi, yang merupakan
perubahan dari Ikatan Sarjana Psikologi Indonesia
(ISPsI).
Pasal 2
Himpsi adalah satu-satunya organisasi profesi
independen, sebagai wadah berhimpunnya ahli
dalam bidang praktik psikologi (Psikolog) dan
keilmuan psikologi (Ilmuwan Psikologi) se Indonesia,
yang berpegang teguh pada Kode Etik Psikologi
Indonesia.
Pasal 3
Himpsi didirikan untuk jangka waktu yang tidak
terbatas.
Pasal 4
Pusat organisasi Himpsi berkedudukan di Ibukota
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7
Juni 2010
HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA
ANGGARAN DASAR
Pasal 5
(1)	 Himpsi Wilayah berkedudukan di ibukota
propinsi.
(2)	 Himpsi Wilayah dapat didirikan di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(3)	 Persyaratan untuk mendirikan Himpsi Wila-
yah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
harus sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) psi-
kolog dan/atau ilmuwan psikologi
(4)	 Himpsi Wilayah dapat mendirikan Cabang
sebagai pengembangan tugas dan fungsinya
serta merupakan bagian tak terpisahkan dari
Himpsi Wilayah.
(5)	 Dalam hal pada suatu propinsi belum me-
menuhi persyaratan untuk didirikan 1 (satu)
wilayah, maka pada propinsi tersebut dapat
dibentuk Unit Kerja Wilayah.
8
Juni 2010
HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA
ANGGARAN DASAR
BAB II
ASAS dan LANDASAN
Pasal 6
Himpsi berasaskan Pancasila dan berlandaskan
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 beserta perubahan-perubahannya,
serta tidak berafiliasi pada organisasi politik ter-
tentu.
BAB III
VISI, MISI dan TUJUAN
Pasal 7
Visi
Menjadi organisasi profesi Psikologi yang diakui
secara nasional maupun internasional dan ber-
peran dalam meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat.
Pasal 8
Misi
Misi Himpsi adalah:
a.	 memantapkan eksistensi Himpsi dalam
lingkup nasional dan internasional.
b.	 mengembangkan kualitas profesional psi-
kolog dan ilmuwan psikologi yang setara
9
Juni 2010
HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA
ANGGARAN DASAR
dengan standar kompetensi nasional mau-
pun internasional dengan berpegang teguh
pada Kode Etik Psikologi Indonesia.
c.	 membina dan mengembangkan Psikologi
sebagai ilmu terapan, selaras dengan rea-
litas kemajemukan kehidupan masyarakat
Indonesia.
Pasal 9
Tujuan
(1)	 Tujuan Himpsi adalah:
a.	 mengupayakan diperolehnya pengaku-
an sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
b.	 mewadahi kerja sama, komunikasi dan
informasi antar anggota maupun orga-
nisasi profesi lain pada tingkat nasional,
regional dan internasional.
c.	 memajukan dan mengembangkan psi-
kologi baik sebagai ilmu pengetahuan
maupun terapannya secara profesional.
d. mewadahi pembinaan dan peningkatan
kompetensi profesional anggota.
e.	 memberi perlindungan kepada anggota
dan pengguna jasa dalam menjalankan/
10
Juni 2010
HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA
ANGGARAN DASAR
menerima kegiatan profesi dan keilmu-
an.
f.	 memberikan informasi kepada masya-
rakat tentang standar layanan psikologi.
g.	 melakukan pengawasan dan pembinaan
guna menjaga kualitas kegiatan profesi
dan keilmuan.
h.	 menunjukan kepedulian sosial pada
masyarakat dalam berbagai masalah.
(2)	 Tujuan Himpsi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dijabarkan dalam perencanaan ke-
giatan yang dibahas dalam rapat kerja.
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 10
Kategori
Anggota Himpsi, adalah:
a.	 Anggota Biasa, terdiri dari Psikolog dan
Ilmuwan Psikologi.
b.	 Anggota Luar Biasa, terdiri dari pe-
merhati psikologi dan psikolog warga
negara asing.
11
Juni 2010
HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA
ANGGARAN DASAR
c.	 Anggota Kehormatan terdiri dari indi-
vidu-individu yang diangkat karena jasa-
jasanya yang luar biasa dalam bidang
ilmu dan praktik spesialisasi psikologi
atau memiliki kontribusi pada sistem
pendidikan psikologi.
Pasal 11
Hak dan Kewajiban Anggota
(1)	 Setiap anggota Himpsi mempunyai hak dan
kewajiban.
(2)	 Hak dan kewajiban anggota diatur lebih
lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB V
KODE ETIK PSIKOLOGI INDONESIA
Pasal 12
Pengertian dan Fungsi
(1)	 Kode Etik Psikologi Indonesia adalah pan-
duan normatif tentang perilaku yang harus
dipatuhi dalam melaksanakan kegiatan pro-
fesi bagi psikolog dan ilmuwan psikologi.
12
Juni 2010
HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA
ANGGARAN DASAR
(2)	 Kode Etik Psikologi Indonesia berfungsi
memberikan jaminan pelayanan profesional
psikolog dan ilmuwan psikologi bagi peng-
guna jasa layanan psikologi.
(3)	 Kode Etik Psikologi Indonesia diatur tersendiri
dan menjadi landasan bagi Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga Himpsi.
BAB VI
PERANGKAT PENYELENGGARA
ORGANISASI
Pasal 13
Penyelenggara organisasi Himpsi terdiri dari :
a. 	 Pengurus Pusat, adalah penyelenggara
organisasi tertinggi Himpsi di tingkat pusat
yang wilayah kerjanya meliputi Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
b. 	 PengurusWilayah,adalahpenyelenggara
organisasi di tingkat wilayah yang ling-
kup kerjanya di tingkat propinsi.
c. 	 Pengurus Asosiasi/Ikatan Minat Keilmu-
an dan/atau Praktik Spesialisasi Psikologi,
adalah penyelenggara organisasi yang
13
Juni 2010
HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA
ANGGARAN DASAR
bertanggung jawab untuk pengem-
bangan ilmu dan kompetensi profesi
psikologi.
d. 	 Majelis Psikologi adalah perangkat orga-
nisasi yang memberikan pertimbangan
etis, normatif dalam kaitan dengan
profesi psikologi sebagai ilmu maupun
praktik psikologi, kepada anggota mau-
pun organisasi.
BAB VII
TATA HUBUNGAN ANTAR PERANGKAT
PENYELENGGARA ORGANISASI
Pasal 14
(1)	 Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah, Pengurus
Asosiasi/Ikatan Minat Keilmuan dan/atau
Praktik Spesialisasi Psikologi dan Majelis
Psikologi merupakan bagian yang tidak ter-
pisahkan dalam organisasi Himpsi.
(2)	 Tata hubungan Pengurus Pusat, Pengurus
Wilayah, Pengurus Asosiasi/Ikatan Minat
Keilmuan dan/atau Praktik Spesialisasi Psi-
kologi dan Majelis Psikologi diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
14
Juni 2010
HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA
ANGGARAN DASAR
BAB VIII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 15
(1)	 Pengambilan keputusan organisasi dilaksa-
nakan dalam forum musyawarah dan mu-
fakat.
(2)	 Forum musyawarah dan mufakat diselengga-
rakan dalam bentuk:
a.	 pada tingkat Pusat: Kongres, Rapat Kerja,
Rapat Pengurus
b.	 pada tingkat Wilayah: Musyawarah Wi-
layah, Rapat Anggota, Rapat Pengurus
c.	pada Asosiasi/Ikatan Minat Keilmuan
dan/atau Praktik Spesialisasi Psikologi:
Konferensi, Rapat Anggota, Rapat Pe-
ngurus.
(3)	 	Dalam hal keputusan berdasarkan musya-
warah dan mufakat tidak tercapai, maka
keputusan diambil dengan pemungutan
suara berdasarkan suara terbanyak yang
dilaksanakan secara bebas dan rahasia.
15
Juni 2010
HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA
ANGGARAN DASAR
BAB IX
KEDUDUKAN HIMPSI DENGAN
ORGANISASI LAIN
Pasal 16
(1)	 Himpsi merupakan satu-satunya organisasi
profesi psikologi yang merepresentasikan
profesi psikologi Indonesia di tingkat nasio-
nal, regional maupun internasional.
(2)	 Himpsi dapat melakukan kerjasama dengan
instansi dan/atau organisasi lain baik di ting-
kat nasional, regional maupun internasional.
(3)	 Ketentuan lebih lanjut tentang kerjasama
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB X
PENDANAAN
Pasal 17
(1) 	 Dana organisasi diperoleh dari :
a.	 uang pangkal
b.	 iuran anggota
c.	 sumber lain yang sah dan tidak mengikat
yang tidak bertentangan dengan tujuan
organisasi.
16
Juni 2010
HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA
ANGGARAN DASAR
(2) 	 Dana organisasi hanya dapat dimanfaatkan
untuk dan atas nama organisasi.
(3)	 Pemanfaatan dana organisasi harus meng-
anut asas manfaat, keterbukaan, kewajaran,
kepantasan dan tanggung jawab.
BAB XI
BENDERA, LAMBANG dan LAGU
Pasal 18
Ketentuan mengenai Bendera, Lambang dan Lagu
organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB XII
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 19
(1)	 Anggaran Rumah Tangga disusun dan disah-
kan oleh Kongres.
(2)	 Hal-hal yang belum atau tidak diatur dalam
Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
17
Juni 2010
HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA
ANGGARAN DASAR
BAB XIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 20
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan
oleh Kongres dan disetujui paling sedikit dua per
tiga (2/3) dari jumlah peserta yang memiliki hak
suara yang hadir dalam Kongres tersebut.
BAB XIV
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 21
Himpunan Psikologi Indonesia hanya dapat dibu-
barkan oleh Kongres yang khusus diadakan untuk
keperluan itu.
BAB XV
PENUTUP
Pasal 22
Pengesahan
(1)	 Anggaran Dasar ini menjadi pengganti dari
Anggaran Dasar yang disahkan dalam Kong-
res VIII Himpsi tahun 2000 di Bandung.
18
Juni 2010
HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA
ANGGARAN DASAR
(2)	 Anggaran Dasar ini disahkan dalam Kongres
XI tahun 2010 di Surakarta, Jawa Tengah.
(3)	 Anggaran Dasar ini berlaku sejak saat disah-
kan.
Disahkan di	 : Surakarta
Tanggal	 : 19 Maret 2010

More Related Content

What's hot

Makalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiMakalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiIrvan Khoerul
 
tujuan pembukaan UUD 1945
tujuan pembukaan UUD 1945tujuan pembukaan UUD 1945
tujuan pembukaan UUD 1945Riska hardiati
 
Jenis-Jenis Pertanyaan
Jenis-Jenis PertanyaanJenis-Jenis Pertanyaan
Jenis-Jenis Pertanyaanachmadk12
 
Konsep dasar konseling
Konsep dasar konselingKonsep dasar konseling
Konsep dasar konselingnovi damayanti
 
Emosi dan mood
Emosi dan moodEmosi dan mood
Emosi dan moodlisachmad
 
Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)
Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)
Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)HIMA KS FISIP UNPAD
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docNofrida Atika
 
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristikGangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristikFauzi Taha Ush
 
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIFVERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIFNur Arifaizal Basri
 
Makalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerjaMakalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerjaDayang Sari Andriani
 
Psikologi umum 1, kode etik
Psikologi umum 1, kode etik Psikologi umum 1, kode etik
Psikologi umum 1, kode etik Irvan Khoerul
 
Cover Makalah Ilmu Lingkungan
Cover Makalah Ilmu LingkunganCover Makalah Ilmu Lingkungan
Cover Makalah Ilmu LingkunganNursidiq 92
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiEndang20
 
Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Pointalekbadrudin
 

What's hot (20)

Makalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiMakalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologi
 
tujuan pembukaan UUD 1945
tujuan pembukaan UUD 1945tujuan pembukaan UUD 1945
tujuan pembukaan UUD 1945
 
Jenis-Jenis Pertanyaan
Jenis-Jenis PertanyaanJenis-Jenis Pertanyaan
Jenis-Jenis Pertanyaan
 
Konsep dasar konseling
Konsep dasar konselingKonsep dasar konseling
Konsep dasar konseling
 
Emosi dan mood
Emosi dan moodEmosi dan mood
Emosi dan mood
 
Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)
Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)
Psikologi (gejala afeksi, konasi,dst)(1)
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - doc
 
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristikGangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
 
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIFVERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
 
Makalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerjaMakalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerja
 
Tokoh Aliran Fungsionalisme
Tokoh Aliran FungsionalismeTokoh Aliran Fungsionalisme
Tokoh Aliran Fungsionalisme
 
9 pertanyaan
9 pertanyaan9 pertanyaan
9 pertanyaan
 
Psikologi umum 1, kode etik
Psikologi umum 1, kode etik Psikologi umum 1, kode etik
Psikologi umum 1, kode etik
 
Cover Makalah Ilmu Lingkungan
Cover Makalah Ilmu LingkunganCover Makalah Ilmu Lingkungan
Cover Makalah Ilmu Lingkungan
 
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaanHubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
 
Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Point
 
Neo psikoanalisa
Neo psikoanalisaNeo psikoanalisa
Neo psikoanalisa
 
teori erik erikson
 teori erik erikson teori erik erikson
teori erik erikson
 

Similar to Himpsi AD

Ad art himpsi 2010
Ad art himpsi 2010Ad art himpsi 2010
Ad art himpsi 2010swirawan
 
Kode etik himpsi terbaru
Kode etik himpsi terbaruKode etik himpsi terbaru
Kode etik himpsi terbaruswirawan
 
Kode etik psikologi(aplikom)
Kode etik psikologi(aplikom)Kode etik psikologi(aplikom)
Kode etik psikologi(aplikom)Nisha Umriyana
 
Leaflet kpsi (v2, 8.7, monochrome)
Leaflet kpsi (v2, 8.7, monochrome)Leaflet kpsi (v2, 8.7, monochrome)
Leaflet kpsi (v2, 8.7, monochrome)Tyaseta Sardjono
 
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongresswirawan
 
Psikologi umum i (sejarah psikologi di indonesia)
Psikologi umum i (sejarah psikologi di indonesia)Psikologi umum i (sejarah psikologi di indonesia)
Psikologi umum i (sejarah psikologi di indonesia)pinkanalice
 
Sejarah dan Pendidikan Psikologi di Indonesia
Sejarah dan Pendidikan Psikologi di IndonesiaSejarah dan Pendidikan Psikologi di Indonesia
Sejarah dan Pendidikan Psikologi di Indonesia13111986
 
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, EropaKode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, EropaErnita Mijil
 
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesia
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesiaoptimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesia
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesiaBe Susantyo
 
MAKALAH KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH KEWARGANEGARAAN.docxMAKALAH KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH KEWARGANEGARAAN.docxfarakhnasdwiutari
 
Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...
Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...
Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...Vina Widya Putri
 
Makalah sisiologi pedesaan dan perkotaan
Makalah sisiologi pedesaan dan perkotaanMakalah sisiologi pedesaan dan perkotaan
Makalah sisiologi pedesaan dan perkotaanAChorymsUchihaNamiMa
 
PANCASILA (makalah falsafah pancasila)
PANCASILA (makalah falsafah pancasila) PANCASILA (makalah falsafah pancasila)
PANCASILA (makalah falsafah pancasila) tita_chubie
 
3.3. adart ikatan alumni hsq
3.3. adart ikatan alumni hsq3.3. adart ikatan alumni hsq
3.3. adart ikatan alumni hsqAdi Supardi
 
1. lpj osis 2015
1. lpj osis 20151. lpj osis 2015
1. lpj osis 2015Ressa
 
Makalah tentang pancasila
Makalah tentang pancasila Makalah tentang pancasila
Makalah tentang pancasila Fahmy Metala
 

Similar to Himpsi AD (20)

Ad art himpsi 2010
Ad art himpsi 2010Ad art himpsi 2010
Ad art himpsi 2010
 
Kode etik himpsi terbaru
Kode etik himpsi terbaruKode etik himpsi terbaru
Kode etik himpsi terbaru
 
Kode etik psikologi(aplikom)
Kode etik psikologi(aplikom)Kode etik psikologi(aplikom)
Kode etik psikologi(aplikom)
 
Leaflet kpsi (v2, 8.7, monochrome)
Leaflet kpsi (v2, 8.7, monochrome)Leaflet kpsi (v2, 8.7, monochrome)
Leaflet kpsi (v2, 8.7, monochrome)
 
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres
 
Psikologi umum i (sejarah psikologi di indonesia)
Psikologi umum i (sejarah psikologi di indonesia)Psikologi umum i (sejarah psikologi di indonesia)
Psikologi umum i (sejarah psikologi di indonesia)
 
Panjul pu
Panjul puPanjul pu
Panjul pu
 
Panjul pu
Panjul puPanjul pu
Panjul pu
 
Sejarah dan Pendidikan Psikologi di Indonesia
Sejarah dan Pendidikan Psikologi di IndonesiaSejarah dan Pendidikan Psikologi di Indonesia
Sejarah dan Pendidikan Psikologi di Indonesia
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, EropaKode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
 
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesia
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesiaoptimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesia
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesia
 
MAKALAH KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH KEWARGANEGARAAN.docxMAKALAH KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH KEWARGANEGARAAN.docx
 
Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...
Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...
Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara ...
 
Makalah sisiologi pedesaan dan perkotaan
Makalah sisiologi pedesaan dan perkotaanMakalah sisiologi pedesaan dan perkotaan
Makalah sisiologi pedesaan dan perkotaan
 
PANCASILA (makalah falsafah pancasila)
PANCASILA (makalah falsafah pancasila) PANCASILA (makalah falsafah pancasila)
PANCASILA (makalah falsafah pancasila)
 
3.3. adart ikatan alumni hsq
3.3. adart ikatan alumni hsq3.3. adart ikatan alumni hsq
3.3. adart ikatan alumni hsq
 
Print
PrintPrint
Print
 
1. lpj osis 2015
1. lpj osis 20151. lpj osis 2015
1. lpj osis 2015
 
Makalah tentang pancasila
Makalah tentang pancasila Makalah tentang pancasila
Makalah tentang pancasila
 

More from swirawan

Kode etik psikologi 2010
Kode etik psikologi 2010Kode etik psikologi 2010
Kode etik psikologi 2010swirawan
 
Anggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsiAnggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsiswirawan
 
Kode etik psikologi pdf
Kode etik psikologi pdfKode etik psikologi pdf
Kode etik psikologi pdfswirawan
 
Kode etik psikologi himpsi 2010
Kode etik psikologi himpsi 2010Kode etik psikologi himpsi 2010
Kode etik psikologi himpsi 2010swirawan
 
Poster sekolah alam donasi
Poster sekolah alam donasiPoster sekolah alam donasi
Poster sekolah alam donasiswirawan
 
Rundown kophi class 1 media dan penulisan
Rundown kophi class 1 media dan penulisanRundown kophi class 1 media dan penulisan
Rundown kophi class 1 media dan penulisanswirawan
 
Tor launching sekolah alam phbs
Tor launching sekolah alam phbsTor launching sekolah alam phbs
Tor launching sekolah alam phbsswirawan
 
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1swirawan
 
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotorTor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotorswirawan
 
Sertif kophi class pdf
Sertif kophi class pdfSertif kophi class pdf
Sertif kophi class pdfswirawan
 
Juknis panitia kophi class 1
Juknis panitia kophi class 1Juknis panitia kophi class 1
Juknis panitia kophi class 1swirawan
 
Proposal launching sekolah alam
Proposal launching sekolah alam Proposal launching sekolah alam
Proposal launching sekolah alam swirawan
 
Juknis launching
Juknis launchingJuknis launching
Juknis launchingswirawan
 
Contoh lpj psdm 2016
Contoh lpj psdm 2016Contoh lpj psdm 2016
Contoh lpj psdm 2016swirawan
 
076 permohonan bantuan act.pdf
076  permohonan bantuan act.pdf076  permohonan bantuan act.pdf
076 permohonan bantuan act.pdfswirawan
 
Susunan acara elc
Susunan acara elcSusunan acara elc
Susunan acara elcswirawan
 
Lampiran 10 lpj ketua divisi psdm fix
Lampiran 10   lpj ketua divisi psdm fixLampiran 10   lpj ketua divisi psdm fix
Lampiran 10 lpj ketua divisi psdm fixswirawan
 
Climatechange
ClimatechangeClimatechange
Climatechangeswirawan
 
Climate changeperceptionsurvey
Climate changeperceptionsurveyClimate changeperceptionsurvey
Climate changeperceptionsurveyswirawan
 

More from swirawan (20)

Kode etik psikologi 2010
Kode etik psikologi 2010Kode etik psikologi 2010
Kode etik psikologi 2010
 
Anggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsiAnggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsi
 
Kode etik psikologi pdf
Kode etik psikologi pdfKode etik psikologi pdf
Kode etik psikologi pdf
 
Kode etik psikologi himpsi 2010
Kode etik psikologi himpsi 2010Kode etik psikologi himpsi 2010
Kode etik psikologi himpsi 2010
 
Poster sekolah alam donasi
Poster sekolah alam donasiPoster sekolah alam donasi
Poster sekolah alam donasi
 
Rundown kophi class 1 media dan penulisan
Rundown kophi class 1 media dan penulisanRundown kophi class 1 media dan penulisan
Rundown kophi class 1 media dan penulisan
 
Tor launching sekolah alam phbs
Tor launching sekolah alam phbsTor launching sekolah alam phbs
Tor launching sekolah alam phbs
 
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
 
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotorTor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
 
Sertif kophi class pdf
Sertif kophi class pdfSertif kophi class pdf
Sertif kophi class pdf
 
Juknis panitia kophi class 1
Juknis panitia kophi class 1Juknis panitia kophi class 1
Juknis panitia kophi class 1
 
Proposal launching sekolah alam
Proposal launching sekolah alam Proposal launching sekolah alam
Proposal launching sekolah alam
 
Juknis launching
Juknis launchingJuknis launching
Juknis launching
 
Contoh lpj psdm 2016
Contoh lpj psdm 2016Contoh lpj psdm 2016
Contoh lpj psdm 2016
 
076 permohonan bantuan act.pdf
076  permohonan bantuan act.pdf076  permohonan bantuan act.pdf
076 permohonan bantuan act.pdf
 
Susunan acara elc
Susunan acara elcSusunan acara elc
Susunan acara elc
 
Isi lpj
Isi lpjIsi lpj
Isi lpj
 
Lampiran 10 lpj ketua divisi psdm fix
Lampiran 10   lpj ketua divisi psdm fixLampiran 10   lpj ketua divisi psdm fix
Lampiran 10 lpj ketua divisi psdm fix
 
Climatechange
ClimatechangeClimatechange
Climatechange
 
Climate changeperceptionsurvey
Climate changeperceptionsurveyClimate changeperceptionsurvey
Climate changeperceptionsurvey
 

Recently uploaded

PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 

Recently uploaded (19)

PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 

Himpsi AD

  • 1. HIMPSI HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA JUNI 2010 Ketua Umum Dra. Retno Suhapti, SU., MA., Psikolog Ketua Umum Dra. Retno Suhapti, SU., MA., Psikolog ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA
  • 2. ii Juni 2010 Cetakan Pertama, Juni 2010 Hasil Kongres XI Himpsi, 2010 di Surakarta Penerbit dan Penanggung Jawab Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia Jl. KH. Muhasyim Raya 23 Cilandak Barat, Jakarta 12430 Indonesia Telp./Fax .: 021-75818256 Website: http://www.himpsi.org Dilarang memperbanyak buku ini dalam bentuk foto copy atau lainnya. Segala sesuatu yang berkaitan dengan pemanfaatan buku ini dapat disampaikan kepada PP Himpsi.
  • 3. iii Juni 2010 KATA PENGANTAR Seiring dengan berkembangnya Organisasi Profesi HimpunanPsikologiIndonesiamakapenyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Himpunan Psikologi Indonesia hasil Kongres VIII tahun 2000 terasa sangat diperlukan. Berdasarkan masukan dan pembahasan dalam beberapa Rapat Kerja Himpunan Psikologi Indonesia yang dihadiri oleh Majelis Psikologi Indonesia, Majelis Psikologi Wilayah, Ketua/Wakil Himpsi Wilayah dari 25 (duapuluh lima) wilayah, Ketua/Wakil Asosiasi/Ikat- an Minat Keilmuan dan/atau Praktik Spesialisasi Psi- kologi serta Pengurus Pusat Himpsi, maka dibuatlah rancangan penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Himpsi. Dalam Temu Ilmiah Nasional dan Kongres XI Himpsi di Surakarta pada tanggal 18 sampai dengan 20 Maret 2010, rancangan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga tersebut disahkan dalam Surat Kepu- tusan Hasil Kongres. Untuk penyebarluasan dan memenuhi kebutuhan komunitas psikologi di Indonesia, Pengurus Pusat
  • 4. iv Juni 2010 Himpsi menerbitkan Buku Saku Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Kongres XI Himpsi, 2010 cetakan pertama, sebagai pengganti dari Buku Saku Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Kongres VIII tahun 2000. Dengan diterbitkannya Buku Saku Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Kongres XI ini, maka Buku Saku cetakan sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi. Semoga Buku Saku ini bermanfaat dan dapat mewujudkan keinginan kami untuk melakukan sosialisasi kepada anggota Himpsi dan pihak lain yang berkepentingan dengan profesi psikologi. Kami mengharapkan saran dari semua pihak untuk perbaikan buku ini pada edisi mendatang. Terima kasih. Jakarta, Juni 2010 Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia Periode 2010 - 2014
  • 5. 1 Juni 2010 HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA ANGGARAN DASAR
  • 6. 2 Juni 2010 DAFTAR ISI ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA MUKADIMAH .......................................................................... BAB I: NAMA, JANGKA WAKTU dan TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 ....................................................................................... Pasal 2 ....................................................................................... Pasal 3 ....................................................................................... Pasal 4 ....................................................................................... Pasal 5 ....................................................................................... BAB II: ASAS dan LANDASAN Pasal 6 ....................................................................................... BAB III: VISI, MISI dan TUJUAN Pasal 7 Visi ............................................................................... Pasal 8 Misi .............................................................................. Pasal 9 Tujuan ......................................................................... BAB IV: KEANGGOTAAN Pasal10 Kategori ................................................................... Pasal11HakdanKewajibanAnggota............................ BAB V: KODE ETIK PSIKOLOGI INDONESIA Pasal 12 Pengertian dan Fungsi ....................................... 4 6 6 6 6 7 8 8 8 9 10 11 11
  • 7. 3 Juni 2010 12 13 14 15 15 16 16 17 17 17 BAB VI: PERANGKAT PENYELENGGARA ORGANISASI Pasal 13 ..................................................................................... BAB VII: TATA HUBUNGAN ANTAR PERANGKAT PENYELENGGARA ORGANISASI Pasal 14 ..................................................................................... BAB VIII: PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15 ..................................................................................... BAB IX: KEDUDUKAN HIMPSI DENGAN ORGANISASI LAIN Pasal 16 ..................................................................................... BAB X : PENDANAAN Pasal 17 ..................................................................................... BAB XI : BENDERA, LAMBANG dan LAGU Pasal 18 ................................................................................... BAB XII : ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 19 ..................................................................................... BAB XIII : PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 20 ................................................................................... BAB XIV : PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 21 .................................................................................... BAB XIV : PENUTUP Pasal 22 ...................................................................................
  • 8. 4 Juni 2010 HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA ANGGARAN DASAR MUKADIMAH Bahwa kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, merupakan Rahmat dan Anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa kepada seluruh bangsa Indonesia. Kemerdekaan tersebut menjadi jembatan emas bagi bangsa Indonesia untuk mencapai masyarakat yang bersatu, berdaulat adil dan makmur. Bahwa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara hingga memasuki milenium ketiga di abad 21, masih mewariskan beban psikologis yang disebabkan oleh kekerasan dan konflik yang berlarut-larut, pelanggaran hak asasi manusia, perdagangan manusia yang semakin banyak terjadi baik secara lokal, regional maupun internasional. Bahwa komunitas psikologi Indonesia sebagai bagian dari rakyat dan bangsa Indonesia memiliki tanggung jawab untuk mengisi kemerdekaan melalui karya, pengabdian, pemikiran yang kreatif dan inovatif, melalui profesionalisme dan keilmuan psikologi
  • 9. 5 Juni 2010 HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA ANGGARAN DASAR demi terwujudnya kesejahteraan bagi umat manusia dan masyarakat Indonesia pada khususnya tanpa membedakan latar belakang suku, ras, agama, kepercayaan, gender, dan status sosial. Bahwa menyadari akan kondisi psikologis rakyat Indonesia tersebut, institusi dan sumberdaya ma- nusia psikologi Indonesia berupaya untuk mela- kukan pembinaan dan pengembangan Psikologi di Indonesia secara sungguh-sungguh dengan memperhatikan kearifan lokal yang menjadi dasar pengembangan peran Psikologi Indonesia. Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, komu- nitas psikologi di Indonesia menyatakan berhimpun dalam satu Himpunan Organisasi Profesi sebagai kelanjutan dari Ikatan Sarjana Psikologi Indonesia melalui peningkatan kapasitas, kompetensi dan perlindungan terhadap anggota maupun pengguna jasa secara mendasar, kontekstual, dan berdayaguna, baik secara lokal, regional atau internasional dengan menyusun Anggaran Dasar sebagai berikut:
  • 10. 6 Juni 2010 HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA ANGGARAN DASAR ANGGARAN DASAR BAB I NAMA, JANGKA WAKTU dan TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Organisasi ini bernama Himpunan Psikologi Indo- nesia, selanjutnya disingkat Himpsi, yang merupakan perubahan dari Ikatan Sarjana Psikologi Indonesia (ISPsI). Pasal 2 Himpsi adalah satu-satunya organisasi profesi independen, sebagai wadah berhimpunnya ahli dalam bidang praktik psikologi (Psikolog) dan keilmuan psikologi (Ilmuwan Psikologi) se Indonesia, yang berpegang teguh pada Kode Etik Psikologi Indonesia. Pasal 3 Himpsi didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Pasal 4 Pusat organisasi Himpsi berkedudukan di Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • 11. 7 Juni 2010 HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA ANGGARAN DASAR Pasal 5 (1) Himpsi Wilayah berkedudukan di ibukota propinsi. (2) Himpsi Wilayah dapat didirikan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. (3) Persyaratan untuk mendirikan Himpsi Wila- yah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) psi- kolog dan/atau ilmuwan psikologi (4) Himpsi Wilayah dapat mendirikan Cabang sebagai pengembangan tugas dan fungsinya serta merupakan bagian tak terpisahkan dari Himpsi Wilayah. (5) Dalam hal pada suatu propinsi belum me- menuhi persyaratan untuk didirikan 1 (satu) wilayah, maka pada propinsi tersebut dapat dibentuk Unit Kerja Wilayah.
  • 12. 8 Juni 2010 HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA ANGGARAN DASAR BAB II ASAS dan LANDASAN Pasal 6 Himpsi berasaskan Pancasila dan berlandaskan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 beserta perubahan-perubahannya, serta tidak berafiliasi pada organisasi politik ter- tentu. BAB III VISI, MISI dan TUJUAN Pasal 7 Visi Menjadi organisasi profesi Psikologi yang diakui secara nasional maupun internasional dan ber- peran dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Pasal 8 Misi Misi Himpsi adalah: a. memantapkan eksistensi Himpsi dalam lingkup nasional dan internasional. b. mengembangkan kualitas profesional psi- kolog dan ilmuwan psikologi yang setara
  • 13. 9 Juni 2010 HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA ANGGARAN DASAR dengan standar kompetensi nasional mau- pun internasional dengan berpegang teguh pada Kode Etik Psikologi Indonesia. c. membina dan mengembangkan Psikologi sebagai ilmu terapan, selaras dengan rea- litas kemajemukan kehidupan masyarakat Indonesia. Pasal 9 Tujuan (1) Tujuan Himpsi adalah: a. mengupayakan diperolehnya pengaku- an sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. b. mewadahi kerja sama, komunikasi dan informasi antar anggota maupun orga- nisasi profesi lain pada tingkat nasional, regional dan internasional. c. memajukan dan mengembangkan psi- kologi baik sebagai ilmu pengetahuan maupun terapannya secara profesional. d. mewadahi pembinaan dan peningkatan kompetensi profesional anggota. e. memberi perlindungan kepada anggota dan pengguna jasa dalam menjalankan/
  • 14. 10 Juni 2010 HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA ANGGARAN DASAR menerima kegiatan profesi dan keilmu- an. f. memberikan informasi kepada masya- rakat tentang standar layanan psikologi. g. melakukan pengawasan dan pembinaan guna menjaga kualitas kegiatan profesi dan keilmuan. h. menunjukan kepedulian sosial pada masyarakat dalam berbagai masalah. (2) Tujuan Himpsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijabarkan dalam perencanaan ke- giatan yang dibahas dalam rapat kerja. BAB IV KEANGGOTAAN Pasal 10 Kategori Anggota Himpsi, adalah: a. Anggota Biasa, terdiri dari Psikolog dan Ilmuwan Psikologi. b. Anggota Luar Biasa, terdiri dari pe- merhati psikologi dan psikolog warga negara asing.
  • 15. 11 Juni 2010 HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA ANGGARAN DASAR c. Anggota Kehormatan terdiri dari indi- vidu-individu yang diangkat karena jasa- jasanya yang luar biasa dalam bidang ilmu dan praktik spesialisasi psikologi atau memiliki kontribusi pada sistem pendidikan psikologi. Pasal 11 Hak dan Kewajiban Anggota (1) Setiap anggota Himpsi mempunyai hak dan kewajiban. (2) Hak dan kewajiban anggota diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB V KODE ETIK PSIKOLOGI INDONESIA Pasal 12 Pengertian dan Fungsi (1) Kode Etik Psikologi Indonesia adalah pan- duan normatif tentang perilaku yang harus dipatuhi dalam melaksanakan kegiatan pro- fesi bagi psikolog dan ilmuwan psikologi.
  • 16. 12 Juni 2010 HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA ANGGARAN DASAR (2) Kode Etik Psikologi Indonesia berfungsi memberikan jaminan pelayanan profesional psikolog dan ilmuwan psikologi bagi peng- guna jasa layanan psikologi. (3) Kode Etik Psikologi Indonesia diatur tersendiri dan menjadi landasan bagi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Himpsi. BAB VI PERANGKAT PENYELENGGARA ORGANISASI Pasal 13 Penyelenggara organisasi Himpsi terdiri dari : a. Pengurus Pusat, adalah penyelenggara organisasi tertinggi Himpsi di tingkat pusat yang wilayah kerjanya meliputi Negara Kesatuan Republik Indonesia. b. PengurusWilayah,adalahpenyelenggara organisasi di tingkat wilayah yang ling- kup kerjanya di tingkat propinsi. c. Pengurus Asosiasi/Ikatan Minat Keilmu- an dan/atau Praktik Spesialisasi Psikologi, adalah penyelenggara organisasi yang
  • 17. 13 Juni 2010 HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA ANGGARAN DASAR bertanggung jawab untuk pengem- bangan ilmu dan kompetensi profesi psikologi. d. Majelis Psikologi adalah perangkat orga- nisasi yang memberikan pertimbangan etis, normatif dalam kaitan dengan profesi psikologi sebagai ilmu maupun praktik psikologi, kepada anggota mau- pun organisasi. BAB VII TATA HUBUNGAN ANTAR PERANGKAT PENYELENGGARA ORGANISASI Pasal 14 (1) Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah, Pengurus Asosiasi/Ikatan Minat Keilmuan dan/atau Praktik Spesialisasi Psikologi dan Majelis Psikologi merupakan bagian yang tidak ter- pisahkan dalam organisasi Himpsi. (2) Tata hubungan Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah, Pengurus Asosiasi/Ikatan Minat Keilmuan dan/atau Praktik Spesialisasi Psi- kologi dan Majelis Psikologi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
  • 18. 14 Juni 2010 HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA ANGGARAN DASAR BAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15 (1) Pengambilan keputusan organisasi dilaksa- nakan dalam forum musyawarah dan mu- fakat. (2) Forum musyawarah dan mufakat diselengga- rakan dalam bentuk: a. pada tingkat Pusat: Kongres, Rapat Kerja, Rapat Pengurus b. pada tingkat Wilayah: Musyawarah Wi- layah, Rapat Anggota, Rapat Pengurus c. pada Asosiasi/Ikatan Minat Keilmuan dan/atau Praktik Spesialisasi Psikologi: Konferensi, Rapat Anggota, Rapat Pe- ngurus. (3) Dalam hal keputusan berdasarkan musya- warah dan mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara terbanyak yang dilaksanakan secara bebas dan rahasia.
  • 19. 15 Juni 2010 HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA ANGGARAN DASAR BAB IX KEDUDUKAN HIMPSI DENGAN ORGANISASI LAIN Pasal 16 (1) Himpsi merupakan satu-satunya organisasi profesi psikologi yang merepresentasikan profesi psikologi Indonesia di tingkat nasio- nal, regional maupun internasional. (2) Himpsi dapat melakukan kerjasama dengan instansi dan/atau organisasi lain baik di ting- kat nasional, regional maupun internasional. (3) Ketentuan lebih lanjut tentang kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB X PENDANAAN Pasal 17 (1) Dana organisasi diperoleh dari : a. uang pangkal b. iuran anggota c. sumber lain yang sah dan tidak mengikat yang tidak bertentangan dengan tujuan organisasi.
  • 20. 16 Juni 2010 HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA ANGGARAN DASAR (2) Dana organisasi hanya dapat dimanfaatkan untuk dan atas nama organisasi. (3) Pemanfaatan dana organisasi harus meng- anut asas manfaat, keterbukaan, kewajaran, kepantasan dan tanggung jawab. BAB XI BENDERA, LAMBANG dan LAGU Pasal 18 Ketentuan mengenai Bendera, Lambang dan Lagu organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB XII ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 19 (1) Anggaran Rumah Tangga disusun dan disah- kan oleh Kongres. (2) Hal-hal yang belum atau tidak diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
  • 21. 17 Juni 2010 HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA ANGGARAN DASAR BAB XIII PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 20 Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh Kongres dan disetujui paling sedikit dua per tiga (2/3) dari jumlah peserta yang memiliki hak suara yang hadir dalam Kongres tersebut. BAB XIV PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 21 Himpunan Psikologi Indonesia hanya dapat dibu- barkan oleh Kongres yang khusus diadakan untuk keperluan itu. BAB XV PENUTUP Pasal 22 Pengesahan (1) Anggaran Dasar ini menjadi pengganti dari Anggaran Dasar yang disahkan dalam Kong- res VIII Himpsi tahun 2000 di Bandung.
  • 22. 18 Juni 2010 HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA ANGGARAN DASAR (2) Anggaran Dasar ini disahkan dalam Kongres XI tahun 2010 di Surakarta, Jawa Tengah. (3) Anggaran Dasar ini berlaku sejak saat disah- kan. Disahkan di : Surakarta Tanggal : 19 Maret 2010