SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Perasaan : suatu fungsi jiwa untuk dapat
mempertimbangkan dan mengukur sesuatu
menurut rasa senang dan tidak senang (Hukstra)
 Perasaan adalah suatu pernyataan jiwa, yang
sedikit banyak bersifat subyektif, untuk
merasakan senang atau tidak senang, dan
yang tidak bergantung kepada perangsang
dan alat-alat indera.
 1. senang dan tidak senang
 2. kuat dan lemah
 3. lama dan tidak lama
 4. relatif
 5. tidak berdiri sendiri sebagai pernyataan
jiwa.
 Dua golonga orang menurut keadaan
perasaannya :
 1. Golongan Eukoloi ; ialah golongan orang
yang selalu merasa tenang gembira dan
optimis.
 2. Golongan Diskoloi ; ialah golongan orang
yang selalu merasa tidak tenang, murung dan
pesimis.
 Dua rumpun perasaan :
 a. Perasaa rendah (biologis) :
 1. perasaan keinderaan (sensoris)
 2. perasaan vital
 3. perasaan tanggapan
 4. perasaan instink
 B. Perasaan Luhur (rohani), terdiri dri :
 1. Perasaan keindahan
 2. Perasaan intelek
 3. Perasaan kesusilaan
 4. Perasaan ketuhanan
 5. Perasaan diri
 6. perasaan simpati
 7. Perasaan sosial
 1. Metode reaksi.
 Op. Diberi sesuatu perangsang. Kemudian
raksinya diukur dengan (misalnya) kimograf.
 Metode ini berdasarkan kepada adanya
hubungan erat jiwa dan raga. Mis: orang yag
sedang marah, mukanya merah,dst.
 2. Metode introspeksi.
 yaitu dengan jalan orang yang sudah atau
baru saja reda dari marah, disuruh
melukiskan apa yang terjadi saat ia marah.
 Intensitas perasaan ialah kuat atau tidaknya
perasaan yang timbul karena sesuatu sebab.
 1. Perasaan yg mengiringi pengamatan, lebih
kuat drpd perasaan yg mengiringi tanggapan
atau kenangan.
 2. Perasaan yg menyertai pembau dan
pengecap, lebih kuat drpd perasaan yg
menyertai penglihatan dan pendengaran.
 3. Kekuatan perasaan dipengaruhi keadaan
jasmani dan rohani.
 4. Kalau sesuatu perangsang berlangsung
lama, maka kekuatannya makin berkurang.
Misalnya karena adaptasi.
 5. Banyak mengulangi sesuatu, meyebabkan
perasaan yang menyertai makin berkurang
juga.
 Suasana hati, ialah keadaan perasaan yang
dipengaruhi rohani dan jasmani seseorang,
terdiri dari 2 macam : yang lama /tidak lama
dan yang kuat/lemah.
 Nafsu atau candu perasaan, ialah perasaan
yang kuat sekali dan berlangsung lama.
 Affekt, ialah perasaan yang sangat kuat dan
datang mendadak, terdiri dari 2 macam: yang
positif daan yang negatif.
 Kepekaan berasa, ialah cepat atau tidaknya
seseorang ter singgung sesuatu rangsang.
 Cita rasa, ialah daya perasaan kita yang dapat
dipergunakan untuk menetukan bagus atau
tidaknya sesuatu.
 Seni, ialah daya perasaan kita yang dapat
dipergunakan untuk menciptakan sesuatu
yang indah.
 Perasaan seni, ialah perasaaan yang dapat
menghasilkan sesuatu keindahan.
 Kata hati, ialah daya perasaan yang dapat
membedakan antara buruk dan baik.
 Kata hati dan seni dipengaruhi oleh :
 1. bakat
 2. lingkungan
 3. aliran dan tujuan hidup
 4. umur dan jenis kelamin
 Kemauan atau kehendak ialah sesuatu fungsi
jiwa untui dapat mencapai sesuatu.
Merupakan kekuatan dari dalam, dan tampak
dari luar sebagai gerak gerik. Dalam
berfungsinya kehendak ini bertautan dengan
afikiran dan perasaan.
 a. Dorongan, ialah suatu kekuatan dari dalam
yang mempunyai tujuan ttt dan berlangsung
di luar kesadaran kita, dibedakan menjadi 2
golongan, yaitu dorongan nafsu dan
dorongan rohaniah.
 Dorongan yg bertujuan mencapai syarat
hidup ttt disebut : tropisme.
 Dorongan hidup yg bekerja secara tdk
disadari dan berlangsung dengan sendirinya
disebut: otomatisme.
 b. Keinginan, ialah dorongan nafsu yang
tertuju kepada sesuatu benda ttt, atau yang
konkrit. Kebalikannya ialah : kebencian.
Keinginan yang dipraktikan bisa menjadi
kebiasaan.
 C. Hasrat, ialah suatu keinginan ttt yang
dapat diulang-ulang.
 Paulhan : membagi hasrat menjadi 4 gol :
 1. Hasrat vital, terdiri dari : kerakusan,
kesederhanaan dan peminum.
 2. Hasrat egoistis : tamak, kikir, sayang pada
diri, tidak sopan.
 3. Hasrat sosial : cari teman, cari persatuan.
 4. Hasrat yang abstrak : jujur, insyaf
kewajiban , menipu.
 Jd hasrat ada yang buruk dan ada yang baik.
 D. Kecenderungan, ialah hasrat yang aktif
yang menyuruh kita, agar lekas bertindak.
 E. Hawa nafsu, ialah hasrat yang besar dan
kuat yang dapat menguasai seluruh fungsi
jiwa kita, bergerak dan berkuasa di dalam
kesadaran.
 F. Kemauan, ialah kekuatan yang sadar
danasarkan perasaan dan fikiran. hidup dan
atau menciptakan sesuatu yang ber
 Proses kemauan untuk sampai kepada
tindakan biasanya melalui beberapa tingkat:
 a. Motif (alasan, dasar, pendorong)
 b. Perjuangan motif, sehingga disini
berlangsung suatu pemilihan.
 c. Keputusan
 d. perbuatan kemauan.
 Yang tercampur di dalam gejala ini ialah
gejala-gejala :
 1. perhatian
 2. kelelahan
 3. saran (sugesti)
 Adalah konsentrasi atai aktivitas jiwa kita,
terhadap pengamatan,pengertian, dsb
dengan mengenyampingkan yang lain
daripada itu.
 A. Menurut tujuan perhatian :
 1. Perhatian keinderaan
 2. Perhatian kerohanian
 B. Menurut asalnya perhatian :
 1. perhatian disengaja
 2. Perhatian tidak disengaja
 1. yang sudah dikenalnya
 2. yang aneh baginya
 3. yang mencolok
 4. yang sesuai dengan tingkat perkembangan
jiwa
 5. yang jelas
 6. yang sesuai dengan minatnya.
 Hal-hal yg mempengaruhinya : keadaaan
jasmani,rohani,lingkungan, dan bakatnya.
 Ada dua golongan manusia berdasarkan
perhatiannya :
 1. golongan yang perhatian yang memusat
(jinak) disebut flugtuerend, ialah perhatian
yang dapat dipusatkan dengan waktu yang
lama pada sesuatu obyek.
 2. golongan yang mempunyai perhatiaan
yang memancar (fixerend), ialah perhatian
yang dapat diarahkan ke banyak obyek, pada
waktu yang sama, atau perhatian yg
berpindah-pindah.
 Kelelahan, ialah semacam peringatan dari
jiwa kita kepada jiwa dan raga, bahwa jiwa
dan raga telah mempergunakan kekuatan
yang maksimal.
 Kelelahan dapat dibedakan :
 1. kelelahan fisik, ialah kelelahan yang
terutama disebabkan oleh kerja jasmani’
 2. kelelahan psikhis, ialah kelelahan yang
terutama disebabkan oleh kerja rohani.
 1. Dinamometer, untuk mengukur kelelahan
psikhis, dengan jalan mengukur tenaga urat
daging tangan, yang menggenggam lingkaran
batang dinamometer tsb.
 2. Aesthesiometer, yg digunakan untuk
mengukur kelelahan psikhis dg jln mengulur
keadaan perasa kulit, yg ditusuk dengan
kedua jarum dari alat tsb.
 3. Ergograf,utk meengukur kelelahan fisik yg
berpengaruh kpd kelelahan psikhis.
 Saran, ialah pengaruh terhadap jiwa dan laku
seseorang dengan maksud ttt, sehinggaa
perasaan,pikiran dan kemauan terpengaruh
olehnya,dan menuruti saja pengaruh
tersebut, tanpa dengan pemikiran atau
pertimbangan lebih dulu.
 Sugestif : org yg mensugesti
 Sugestibel : org yang mudah disugesti.
 1. dengan membujuk/memuji
 2.dengan menakut-nakuti/mengancam
 3. dengan menunjukkan kelemahan-
kelemahan orang yang disugesti
 Alat-alat untuk mensugesti :
 1. pandangan mata
 2. dengan suara (kata-kata)
 3. dengan air muka
 4. contoh, gambar, semboyan.

More Related Content

What's hot

Perkembangan dan kematangan karir remaja
Perkembangan dan kematangan karir remajaPerkembangan dan kematangan karir remaja
Perkembangan dan kematangan karir remajaIFTITAH INDRIANI
 
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran ManusiaTingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusiapjj_kemenkes
 
Makalah psikologi sosial "Agresi"
Makalah psikologi sosial "Agresi"Makalah psikologi sosial "Agresi"
Makalah psikologi sosial "Agresi"Asifa Kim ji young
 
psikologi komunikasi
psikologi komunikasipsikologi komunikasi
psikologi komunikasiHartono Ikawy
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
Kepekaan Diri dan Sosial
Kepekaan Diri dan SosialKepekaan Diri dan Sosial
Kepekaan Diri dan SosialYeni Rahayu
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)Nur Arifaizal Basri
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianAfra Balqis
 
resume teori dan teknik konseling
resume teori dan teknik konselingresume teori dan teknik konseling
resume teori dan teknik konselingNur Arifaizal Basri
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisapsepti22
 

What's hot (20)

Perkembangan dan kematangan karir remaja
Perkembangan dan kematangan karir remajaPerkembangan dan kematangan karir remaja
Perkembangan dan kematangan karir remaja
 
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran ManusiaTingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia
 
Penstrukturan
PenstrukturanPenstrukturan
Penstrukturan
 
Makalah psikologi sosial "Agresi"
Makalah psikologi sosial "Agresi"Makalah psikologi sosial "Agresi"
Makalah psikologi sosial "Agresi"
 
Tunawicara
TunawicaraTunawicara
Tunawicara
 
psikologi komunikasi
psikologi komunikasipsikologi komunikasi
psikologi komunikasi
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Perkembangan emosi
Perkembangan emosiPerkembangan emosi
Perkembangan emosi
 
Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
 
Kepekaan Diri dan Sosial
Kepekaan Diri dan SosialKepekaan Diri dan Sosial
Kepekaan Diri dan Sosial
 
VERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELINGVERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELING
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
 
Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remajaPerkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
resume teori dan teknik konseling
resume teori dan teknik konselingresume teori dan teknik konseling
resume teori dan teknik konseling
 
Alat Ukur Psikologi
Alat Ukur PsikologiAlat Ukur Psikologi
Alat Ukur Psikologi
 
Gestalt
GestaltGestalt
Gestalt
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisa
 
KONSELING LINTAS BUDAYA
KONSELING LINTAS BUDAYAKONSELING LINTAS BUDAYA
KONSELING LINTAS BUDAYA
 

Similar to Perasaan dan Kemauan (20)

Gejala perasaan
Gejala perasaanGejala perasaan
Gejala perasaan
 
Gejala perasaan
Gejala perasaanGejala perasaan
Gejala perasaan
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologi
 
Psikoogi della
Psikoogi dellaPsikoogi della
Psikoogi della
 
Emotion and mood
Emotion and moodEmotion and mood
Emotion and mood
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
Emosional psikologi
Emosional psikologiEmosional psikologi
Emosional psikologi
 
emosi-dan-stres-adaptasi-ppt.pptx
emosi-dan-stres-adaptasi-ppt.pptxemosi-dan-stres-adaptasi-ppt.pptx
emosi-dan-stres-adaptasi-ppt.pptx
 
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNAPb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
 
Psikologi umum "emosi"
Psikologi umum "emosi"Psikologi umum "emosi"
Psikologi umum "emosi"
 
Fungsi jiwa kehendak
Fungsi jiwa kehendakFungsi jiwa kehendak
Fungsi jiwa kehendak
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
P S I K O L O G I U M U M
P S I K O L O G I  U M U MP S I K O L O G I  U M U M
P S I K O L O G I U M U M
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
Emosi
Emosi Emosi
Emosi
 
Teori Kepribadian Sigmun Freud
Teori Kepribadian Sigmun FreudTeori Kepribadian Sigmun Freud
Teori Kepribadian Sigmun Freud
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
 

More from HIMA KS FISIP UNPAD (20)

Rca
RcaRca
Rca
 
Persos
PersosPersos
Persos
 
Scenario planning
Scenario planningScenario planning
Scenario planning
 
Instrumen perencanaan
Instrumen perencanaanInstrumen perencanaan
Instrumen perencanaan
 
Relevansi stukep kessos
Relevansi stukep kessosRelevansi stukep kessos
Relevansi stukep kessos
 
Perkawinan
PerkawinanPerkawinan
Perkawinan
 
Mortalitas
MortalitasMortalitas
Mortalitas
 
Fertilitas
FertilitasFertilitas
Fertilitas
 
Demografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukanDemografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukan
 
4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`
 
3. perkembangan ham di dunia
3. perkembangan ham di dunia3. perkembangan ham di dunia
3. perkembangan ham di dunia
 
2. pengantar konsep ham
2. pengantar konsep ham2. pengantar konsep ham
2. pengantar konsep ham
 
1. pertimbangan filosofis peraturan tentang hak asasi manusia
1. pertimbangan filosofis peraturan tentang hak asasi manusia1. pertimbangan filosofis peraturan tentang hak asasi manusia
1. pertimbangan filosofis peraturan tentang hak asasi manusia
 
Menyusun out line bab ii
Menyusun out line bab iiMenyusun out line bab ii
Menyusun out line bab ii
 
Kasus skripsi
Kasus skripsiKasus skripsi
Kasus skripsi
 
Panduan penyusunan-dan-penulisan-skripsi
Panduan penyusunan-dan-penulisan-skripsiPanduan penyusunan-dan-penulisan-skripsi
Panduan penyusunan-dan-penulisan-skripsi
 
5 6.proses penelitian
5 6.proses penelitian5 6.proses penelitian
5 6.proses penelitian
 
Sistematika penulisan skripsi ks
Sistematika penulisan skripsi ksSistematika penulisan skripsi ks
Sistematika penulisan skripsi ks
 
Proposal penelitian 2012
Proposal penelitian 2012Proposal penelitian 2012
Proposal penelitian 2012
 
Perancangan program
Perancangan programPerancangan program
Perancangan program
 

Perasaan dan Kemauan

  • 1. Perasaan : suatu fungsi jiwa untuk dapat mempertimbangkan dan mengukur sesuatu menurut rasa senang dan tidak senang (Hukstra)
  • 2.  Perasaan adalah suatu pernyataan jiwa, yang sedikit banyak bersifat subyektif, untuk merasakan senang atau tidak senang, dan yang tidak bergantung kepada perangsang dan alat-alat indera.
  • 3.  1. senang dan tidak senang  2. kuat dan lemah  3. lama dan tidak lama  4. relatif  5. tidak berdiri sendiri sebagai pernyataan jiwa.
  • 4.  Dua golonga orang menurut keadaan perasaannya :  1. Golongan Eukoloi ; ialah golongan orang yang selalu merasa tenang gembira dan optimis.  2. Golongan Diskoloi ; ialah golongan orang yang selalu merasa tidak tenang, murung dan pesimis.
  • 5.  Dua rumpun perasaan :  a. Perasaa rendah (biologis) :  1. perasaan keinderaan (sensoris)  2. perasaan vital  3. perasaan tanggapan  4. perasaan instink
  • 6.  B. Perasaan Luhur (rohani), terdiri dri :  1. Perasaan keindahan  2. Perasaan intelek  3. Perasaan kesusilaan  4. Perasaan ketuhanan  5. Perasaan diri  6. perasaan simpati  7. Perasaan sosial
  • 7.  1. Metode reaksi.  Op. Diberi sesuatu perangsang. Kemudian raksinya diukur dengan (misalnya) kimograf.  Metode ini berdasarkan kepada adanya hubungan erat jiwa dan raga. Mis: orang yag sedang marah, mukanya merah,dst.  2. Metode introspeksi.  yaitu dengan jalan orang yang sudah atau baru saja reda dari marah, disuruh melukiskan apa yang terjadi saat ia marah.
  • 8.  Intensitas perasaan ialah kuat atau tidaknya perasaan yang timbul karena sesuatu sebab.  1. Perasaan yg mengiringi pengamatan, lebih kuat drpd perasaan yg mengiringi tanggapan atau kenangan.  2. Perasaan yg menyertai pembau dan pengecap, lebih kuat drpd perasaan yg menyertai penglihatan dan pendengaran.  3. Kekuatan perasaan dipengaruhi keadaan jasmani dan rohani.
  • 9.  4. Kalau sesuatu perangsang berlangsung lama, maka kekuatannya makin berkurang. Misalnya karena adaptasi.  5. Banyak mengulangi sesuatu, meyebabkan perasaan yang menyertai makin berkurang juga.
  • 10.  Suasana hati, ialah keadaan perasaan yang dipengaruhi rohani dan jasmani seseorang, terdiri dari 2 macam : yang lama /tidak lama dan yang kuat/lemah.  Nafsu atau candu perasaan, ialah perasaan yang kuat sekali dan berlangsung lama.  Affekt, ialah perasaan yang sangat kuat dan datang mendadak, terdiri dari 2 macam: yang positif daan yang negatif.  Kepekaan berasa, ialah cepat atau tidaknya seseorang ter singgung sesuatu rangsang.
  • 11.  Cita rasa, ialah daya perasaan kita yang dapat dipergunakan untuk menetukan bagus atau tidaknya sesuatu.  Seni, ialah daya perasaan kita yang dapat dipergunakan untuk menciptakan sesuatu yang indah.  Perasaan seni, ialah perasaaan yang dapat menghasilkan sesuatu keindahan.  Kata hati, ialah daya perasaan yang dapat membedakan antara buruk dan baik.
  • 12.  Kata hati dan seni dipengaruhi oleh :  1. bakat  2. lingkungan  3. aliran dan tujuan hidup  4. umur dan jenis kelamin
  • 13.  Kemauan atau kehendak ialah sesuatu fungsi jiwa untui dapat mencapai sesuatu. Merupakan kekuatan dari dalam, dan tampak dari luar sebagai gerak gerik. Dalam berfungsinya kehendak ini bertautan dengan afikiran dan perasaan.
  • 14.  a. Dorongan, ialah suatu kekuatan dari dalam yang mempunyai tujuan ttt dan berlangsung di luar kesadaran kita, dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu dorongan nafsu dan dorongan rohaniah.  Dorongan yg bertujuan mencapai syarat hidup ttt disebut : tropisme.  Dorongan hidup yg bekerja secara tdk disadari dan berlangsung dengan sendirinya disebut: otomatisme.
  • 15.  b. Keinginan, ialah dorongan nafsu yang tertuju kepada sesuatu benda ttt, atau yang konkrit. Kebalikannya ialah : kebencian. Keinginan yang dipraktikan bisa menjadi kebiasaan.  C. Hasrat, ialah suatu keinginan ttt yang dapat diulang-ulang.
  • 16.  Paulhan : membagi hasrat menjadi 4 gol :  1. Hasrat vital, terdiri dari : kerakusan, kesederhanaan dan peminum.  2. Hasrat egoistis : tamak, kikir, sayang pada diri, tidak sopan.  3. Hasrat sosial : cari teman, cari persatuan.  4. Hasrat yang abstrak : jujur, insyaf kewajiban , menipu.  Jd hasrat ada yang buruk dan ada yang baik.
  • 17.  D. Kecenderungan, ialah hasrat yang aktif yang menyuruh kita, agar lekas bertindak.  E. Hawa nafsu, ialah hasrat yang besar dan kuat yang dapat menguasai seluruh fungsi jiwa kita, bergerak dan berkuasa di dalam kesadaran.  F. Kemauan, ialah kekuatan yang sadar danasarkan perasaan dan fikiran. hidup dan atau menciptakan sesuatu yang ber
  • 18.  Proses kemauan untuk sampai kepada tindakan biasanya melalui beberapa tingkat:  a. Motif (alasan, dasar, pendorong)  b. Perjuangan motif, sehingga disini berlangsung suatu pemilihan.  c. Keputusan  d. perbuatan kemauan.
  • 19.  Yang tercampur di dalam gejala ini ialah gejala-gejala :  1. perhatian  2. kelelahan  3. saran (sugesti)
  • 20.  Adalah konsentrasi atai aktivitas jiwa kita, terhadap pengamatan,pengertian, dsb dengan mengenyampingkan yang lain daripada itu.
  • 21.  A. Menurut tujuan perhatian :  1. Perhatian keinderaan  2. Perhatian kerohanian  B. Menurut asalnya perhatian :  1. perhatian disengaja  2. Perhatian tidak disengaja
  • 22.  1. yang sudah dikenalnya  2. yang aneh baginya  3. yang mencolok  4. yang sesuai dengan tingkat perkembangan jiwa  5. yang jelas  6. yang sesuai dengan minatnya.  Hal-hal yg mempengaruhinya : keadaaan jasmani,rohani,lingkungan, dan bakatnya.
  • 23.  Ada dua golongan manusia berdasarkan perhatiannya :  1. golongan yang perhatian yang memusat (jinak) disebut flugtuerend, ialah perhatian yang dapat dipusatkan dengan waktu yang lama pada sesuatu obyek.  2. golongan yang mempunyai perhatiaan yang memancar (fixerend), ialah perhatian yang dapat diarahkan ke banyak obyek, pada waktu yang sama, atau perhatian yg berpindah-pindah.
  • 24.  Kelelahan, ialah semacam peringatan dari jiwa kita kepada jiwa dan raga, bahwa jiwa dan raga telah mempergunakan kekuatan yang maksimal.  Kelelahan dapat dibedakan :  1. kelelahan fisik, ialah kelelahan yang terutama disebabkan oleh kerja jasmani’  2. kelelahan psikhis, ialah kelelahan yang terutama disebabkan oleh kerja rohani.
  • 25.  1. Dinamometer, untuk mengukur kelelahan psikhis, dengan jalan mengukur tenaga urat daging tangan, yang menggenggam lingkaran batang dinamometer tsb.  2. Aesthesiometer, yg digunakan untuk mengukur kelelahan psikhis dg jln mengulur keadaan perasa kulit, yg ditusuk dengan kedua jarum dari alat tsb.  3. Ergograf,utk meengukur kelelahan fisik yg berpengaruh kpd kelelahan psikhis.
  • 26.  Saran, ialah pengaruh terhadap jiwa dan laku seseorang dengan maksud ttt, sehinggaa perasaan,pikiran dan kemauan terpengaruh olehnya,dan menuruti saja pengaruh tersebut, tanpa dengan pemikiran atau pertimbangan lebih dulu.  Sugestif : org yg mensugesti  Sugestibel : org yang mudah disugesti.
  • 27.  1. dengan membujuk/memuji  2.dengan menakut-nakuti/mengancam  3. dengan menunjukkan kelemahan- kelemahan orang yang disugesti  Alat-alat untuk mensugesti :  1. pandangan mata  2. dengan suara (kata-kata)  3. dengan air muka  4. contoh, gambar, semboyan.