Psikologi pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1952 oleh Prof. Slamet Imam Santoso. Sejak saat itu, psikologi mulai dikembangkan di berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia, Padjadjaran, Gajah Mada, dan Airlangga. Meskipun mengalami berbagai kendala seperti kurangnya dana dan SDM, psikologi terus berkembang di Indonesia.
2. SEJARAH PSIKOLOGI DI INDONESIA
Awal masuk di Indonesia pada tahun 1952 oleh Prof. Dr. Slamet Imam
Santoso.
Prof. Slamet adalah seorang profesor psikiatri di fakultas Kedokteran UI
yang lahir di Wonosobo pada 07 September 1907.
Menurut Prof. Slamet, psikiatri membutuhkan ilmu psikologi untuk
menjelaskan potensi-potensi manusia guna menyeleksi orang yang tepat
pada tempat (pekerjaan) yang tepat. => Setelah pidato ilmiah yang
dikemukakan Prof.Slamet, kemudian pada tanggal 3 Maret 1953
diselenggarakan Kursus pelatihan di Universitas Indonesia terhadap para
asisten psikolog, dan beberapa tahun kemudian menjadi jurusan
Psikologi di Fakultas Kedokteran,UI.
Psikolog yang pertama lulus adalah Fuan Hasan pada tahun 1960, yang
kelak akan menjadi pengganti Prof. Slamet sebagai dekan pertama di
fakultas psikologi.
2
3. Tahun 1950 beberapa psikologi dipilih untuk menjalani
pendidikan psikologi di Belanda. Sepulangnya dari Belanda oleh TNI para
psikolog tersebut Ditempatkan di Angkatan darat dan Angkatan Udara
selebihnya Ditempatkan di Jakarta
menjadi Staf di fakultas Psikologi, Universitas Indonesia.
Para Psikologi yang di tempatkan di Bandung kemudian mendirikan fakultas
Psikologi kedua di Universitas Padjajaran pada tahun 1961.
Pada tahun 1964, Fakultas Pendidikan ketiga di Universitas Gajah Mada berdiri
Sendiri menjadi insitut pengajaran dan pendidikan di Yogyakarta.
Universitas negeri yang ke 4 setelah UI, Padjadjaran dan Gajah Mada adalah
Universitas Airlangga di Surabaya.
Pada awalnya , Psikologi merupakan bagian dari fakultas ilmu –ilmu sosial
hingga tahun 1992 berkembang menjadi Fakultas psikologi, yang pada awalnya
para Stafnya adalah lulusan-lulusan dariUniversitas Gajah Mada.
3
5. BEBERAPA KENDALA YANG ADA DI INDONESIA
SETELAH PSIKOLOGI MASUK DAN DI DIRIKAN INDONESIA
Psikologi Barat tidak selalu dapat diterapkan di Indonesia
KENAPA…..,,,,,,,????????
Cabang atau teknik psikologi dalam mengamati prilaku yang dapat di terapkan
pada etnik tertentu tidak dapat di terapkan pada entik tertentu yang lainnya.
Sebagai contoh standart IQ yang berlaku di negara negara barat tidak berlaku
di Indonesia.
5
6. Lebih lanjut lagi , standart yang berlaku pada golongan etnik atau kelas
sosial tertentu di Indonesia belum tentu berlaku bagi golongan etnik atau
kelas sosial lainnya. Dengan demikian, diperlukan penelitian mengenai
basic nature di Indonesia.
Selain itu masalah seperti dana dan SDM yang masih sangat terbatas, tidak
dapat dipungkiri pemerintah pun belum mampu menyediakan dana dan
sarana yang memadai untuk melakukan penelitian pada waktu itu.
Indonesia juga mengalami masalah – masalah yang di hadapi oleh
psikologi di Barat antara lain :
o Asal usul yang sangat luas
o Definisi yang bervariasi
o Teori dan metodologi yang saling bertentangan
o Aplikasi yang sangat luas
Guru besar,staf pengajar, dan praktisi yang berbeda menggunakan
pendekatan, teori dan metodologi yang berbeda pula dalam melihat suatu
masalah yang sama menjadikan salah satu masalah yang timbul pada 6
aspek ilmu psikologi.
7. Hal itu menimbulkan kebingungan pada masyarakat awam, mengingat
masyarakat di Indonesia belum dapat menerima ilmu psikologi sebagai
sesuatu yang liberal,yang dapat melihat sesuatu dari berbagai sudut
pandang seperti halnya masyarakat Barat.
Masyarakat Indonesia masih cendrung mengharapkan psikologi
sebagai suatu ilmu pasti yang dapat memberikan jawaban dan
penyelesaiaan yang pasti bagi berbagai permasalahan seperti misalnya
ilmu Kedokteran.
7
8. SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI
DI INDONESIA
Pada awalnya psikologi di Indonesia di kaitkan erat dengan psikologi klinis dan
Psikoanalisis,dan banyak menggunakan teknik proyeksi serta tes IQ untuk tujuan
Psikodiagnostik.
Sejak tahun 1960_an, behaviorisme menjadi lebih populer dengan adanya
konstruksi test dan metode metode kuantitatf.
Tapi walaupun demikian masih banyak yang menggunakan metode kualitatif
di banding kuantitatif untuk menganalisa masalah masalah psikologi.
Pendidikan psikologi di Indonesia saat ini di standarisasi dan berada di bawah
kontrol Departemen Pendidikan Nasional.
8
9. Izin praktik untuk para psikolog berada di bawah kontrol HIMPSI
(Himpunan Psikologi Indonesia) dan Departemen Tenaga Kerja
HIMPSI berdiri pada tahun 1989/1999 dan mempunyai beberapa
divisi antara lain :
1. Ikatan Psikologi olah raga (IPO)
2. Ikatan Psikologi Sosial (IPS)
3. Asosiasi Psikologi Industri dan organisasi (APIO)
9
10. PENDIDIKAN PSIKOLOGI DI INDONESIA
Menurut kurikulum lama, untuk menjadi psikolog di butuhkan 5,5 s/d 6 tahun ,
yang mencakup 158 s/d 160 SKS ( Satuan Kredit Semester ).
Gelar yang akan di dapatkan adalah Spsi (Sarjana Psikologi) dan sekaligus
Psikolog
Pada tahun 1994 kurikulum baru mulai di berlakukan , di mana gelar Spsi di
berikan kepada mahasiswa jika telah memenuhi 140 SKS.
Gelar Spsi ini tidak diperkenankan untuk berpraktik Psikologi.
Untuk bisa membuka praktik psikologi harus mengambil pendidikan profesi
selama 4 semester yang mencakup 20 SKS.
10
11. Pada kurikulum lama, setelah siswa selesai mengambil 140 SKS, ia
harus mengikuti Program kepaniteraan-siswa (internship ) di 6
bagian fakultas psikologi :
1. Psikologi Klinis
2. Psikologi Pendidikan
3. Psikologi Industri dan Organisasi
4. Psikologi Sosial
5. Psikologi Perkembangan
6. Psikologi Eksperimen
Pada kurikulum baru , siswa hanya mengikuti 4 bagian saja, yaitu ;
1. Psikologi Klinis
2. Psikologi Pendidikan
3. Psikologi Industri dan Organisasi
4. Psikologi Sosial
Sedangkan 2 bagian yaitu Psikologi perkembangan dan psikologi
eksperimen di anggap sebagai dasar yang harus diberikan pada
tingkat S1.
11
12. Terhitung mulai tahun akademik 2000/2001. Fakultas psikologi Universitas
Indonesia merencanakan untuk menyesuaikan program pendidikan profesi,
Sehingga lulusannya akan bergelar Mpsi (Magister Profesi), dan mengkhususkan
Pada salah satu bidang saja yaitu ;
1.
2.
3.
4.
Psikologi Klinis
Psikologi Pendidikan
Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi Sosial
12
13. PELUANG KERJA BAGI PARA LULUSAN PSIKOLOGI
Setelah menyelesaikan studi di fakultas Psikologi, mahasiswa dapat memiliki
pilihan beragam untuk karir masa depan mereka, meliputi ;
1. Asisten psikolog
2. Staf dan Manager di Departemen Sumber Daya Manusia
3. Staf konsultan yang mengkhususkan diri di bidang psikologi
4. Dosen dan peneliti
5. Konselor
6. Fasilitator dalam pengembangan masyarakat
7. Asisten peneliti
8. Fasilitator dan motivator dalam pelatihan
9. Administrator tes psikologis
10. Bisnis
11. Pegawai pemerintah ( manajerial, posisi non peneliti )
12. Pemasaran, penjualan dan iklan, serta bidang – bidang lainnya yang terkait
Dengan manusia
13
14. PERBEDAAN PSIKIATRI DAN PSIKOLOGI
Psikiatri
Psikiatri adalah cabang (spesialisasi ) ilmu kedokteran yang bidang utamanya
juga mengenai penyakit penyakit dalam hal ini penyakit jiwa.
Tugas psikiatri sebagai dokter adalah mengobati orang orang yang sakit atau
mengalami gangguan jiwa, termasuk psikosis dan penyalahgunaan obat terlarang.
Pendidikan untuk menjadi psikiater adalah pendidikan kedokteran, mulai dari
Fakultas kedokteran sehingga menjadi dokter umum (enam tahun) dan setelah
itu mengambil spesialisasi kedokteran jiwa (SPkj) tiga tahun.
Meski banyak teknik yg digunakan dlm psikiatri, namun tdk terlepas dari teknik
pengobatan medik
14
15. Psikologi
Psikologi mempelajari prilaku pada umumnya, jadi tidak hanya mengatasi
penyakit-penyakit.
Psikologi lebih sering berhubungan dengan orang normal dari pada orang sakit.
Teknik yang di gunakan dalam psikologi adalah observasi dan berbagai bentuk
wawancara, mulai dari konsultasi, konseling, sampai psikoterapi.
Pendidikan psikologi klinis dimulai dari fakultas psikologi sampai tingkat sarjana,
(4 tahun) kemudian meneruskan ke tingkat master sampai mendapat gelar
Magister Profesi Psikolog Klinis (2 tahun ).
15