SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
ASPEK HUKUM DALAM 
PENGELOLAAN DANA BERGULIR 
PNPM MANDIRI PERDESAAN 
ADVOKASI HUKUM RBM CIAMIS 
IWA KARTIWA, SH
1 
NAMA : IWA KARTIWA, SH 
ALAMAT : RT 01 RW 07 PANYINGKIRAN CIAMIS 
HP. : 081223024001 
RIWAYAT PENUGASAN 
1. 1995 – 1999 KAPOLSEK CIJULANG CIAMIS 
2. 2000 – 200I KAPOLSEK RANCAH CIAMIS 
3. 2001 – 2002 KAPOLSEK CIHAURBEUTI CIAMIS 
4. 2002 - 2005 PANIT II SAT OPS II DIT RESKRIM POLDA JABAR 
5. 2005– 2006 PANIT I UNIT I RESKRIM POLWILTABES BANDUNG 
6. 2006– 2012 PANIT I UNIT III SAT OPS IV/ TIPIKOR DIT RESKRIM 
POLDA JABAR 
7. 1 juli 2012 PENS, ADVOKAT ( SPI JLN CENDANA NO. 8 KOTA BDG ) 
8. 1 Juli 2012 KETUA BPKH DEKOPINDA KAB CIAMIS 
KETUM PP POLRI KAB CIAMIS 
KETUA III ( KOM SOS POL ,HANKAM, HUKUM DAN HAM ) 
PEPABRI KAB CIAMIS 
KOORDINATOR ADVOKASI RBM PNPM KAB CIAMIS
LATAR BELAKANG 
Persoalan kemiskinan dan pengangguran 
a. Kemiskinan 
b. Pengangguran 
VISI PNPM MANDIRI 
Adalah tercapainya kesejahteraan dan kemandirian 
masyarakat miskin perdesaan. Kesejahteraan berarti 
terpenuhinya kebutuhaqn dasar masyarakat 
TUJUAN : 
Untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja 
masyarakat miskin dan atau RTM 
Jadi berorentasi pada masyarakat miskin 
PN PM 
MANDIRI
a. Masyarakat miskin di perdesaan 
proses pemberdayaan masyarakat miskin menjadi manusia 
produktif yang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya 
b. Kelompok masyarakat di perdesaan 
pembentukan dan pemberdayaan kelompok untuk belajar dan 
berdiskusi memcahkan persoalan dlm menemukan solusi yang 
dihadapi. 
c. Kelembagaan pemerintahan lokal 
Bagaimana pemerintahan lokal ini terintegrasi dalam rangka 
membentuk lembaga lembaga yang di perlukan guna 
merumuskan keriteria jenis kegiatan yang bisa dilaksanakan, 
mampu menggerakan/memberdayakan SDM yang memiliki 
misi dan Visi yang sama guna mencapai tujuan. 
Kelompok 
sasaran
MELIHAT KELEMB 
PNPM DGN BDN 
HUK PERUSAHAAN 
Kelembagaan PNPM Mandiri Terstruktur dari tingkat Nasional 
Daerah Propinsi, Kab/Kota, Kecamatan /UPK hingga Pokmas. 
Dalam hal ini kita secara sepesifik menyoroti kegiatan pengelolaan 
dana bergulir yang di kelolaq UPK 
1.Perseroan Terbatas : 
a. Komisaris ( Pemodal atau pemegang saham ) 
b. Direksi ( Pemimpin Perus /Dirut,Direktur2, Bagian2, akuntan 
dst ) 
C. RUPS ( pemegang mandat merumuskan kebijakan ) 
2. Koperasi 
a. Pengurus ( meminpin perusahaan, ngangkat menager dest ) 
b. BP (Pangawas ops Kop Susuai SOP ) 
c. RAT ( pemilik/pemegang daulat tentuka kebijakan ) 
3. PNPM / SPP 
a. BKAD ( Wkli Pemilik/pemegang daulat tentukan kbijakan n 
SOP) 
b. UPK ( PengelolA kegiatan/Ops ) 
c. MAD ( Merumuskan kebijakan AD/ART, SOP )
LEGALITAS 
Perseroan terbatas 
UU No. 1 th 1995 tentang perseroan terbatas LN No. 13 th 1995 
AD / ART PT Dimaksud 
Ketentuan2 yang dibuat Direksi atas persetujuan RUPS 
Koperasi 
UU No. 25 tahun 1992 tentang Koperasi 
AD / ART Koperasi dimaksud 
Rencana kerja hasil RAT 
PNPM Mandiri 
Per UU, Perpres, PP, Permen,Per Dir. 
PTO, AD / ART. Dan SOP, hsl MAD
AZAS, TUJUAN 
dan 
PERMODALAN 
Perseroan Terbatas 
1. Kesepakatan Usaha bersama 
2. Mencari keuntungan sebanyak banyaknya 
3. Kumpulan modal ( Komisaris/pemegang sahan perusahaan) 
Koperasi 
1. Kekeluargaan 
2. Kesejahteraan anggota 
3. Simpanan anggota, atau simpanan pihak ke tiga 
PNPM 
Amanat UU 
tercapainya kesejahteraan Masyarakat : 
1. Bahwa dana di digulirkan percepatan penanggulangan 
kemiskinan, 
2.Memberikan kemudahan kpd RTM utk mendapatkan 
permodalan dl bentuk spp 
3. Untuk mendanai kegiatan ekonomi masyarakat khususnya rtm 
4.APBN dan APBD yang merupakan BLM yang menjadi milikk 
msyarakat Khususnya Masyarakat Miskin atau RTM
A. MENGACU PADA : 
- DASAR 
- TUJUAN 
- MODAL 
-AD/ART 
B Bahwa badan / lembaga pengelolaan dana bergulir 
( BKAD,/MAD, UPK, BP-UPK dan lembaga pendung 
lainnya ) memiliki legalitas yang jelas dan di lindungi oleh 
UU yang diakui dan di butuhkan masyarakat. 
C. Dilihat dari Visi Misi memang sangat berbeda dgn Badan 
Usaha. 
Bahwa keberadaan lembaga ini, walaupun Kebijakan 
pemerintah pada tahun 2015 tidak ada PNPM, bukan 
berarti Dana bergulir ini berikut lembaganya berhenti, 
karena secara hukum di amanatkan. 
Termasuk dalam PTO secara tegas dan berulang 
ulang,bahwa pengelolaan dana bergulir dilakukan 
mengarah pada pelestarian dan mengembangan. Yg di 
kelola sesuai dgn tujuan. 
LEGALITAS 
DARI KE TIGA 
BADAN
Sependapat dalam PTO , kelemahan umum yang dihadapi 
oleh lembaga semacam UPK pada umumnya adalah; 
pada Organisasi, SDM, Adm. Akses ke SD. Ketidak 
Jelasan pembagian tugas dan uraian tugas diantara 
pengurus, kurang jelasnya standar Opreasional dan 
menjaqdi konplik diantara pengurus. 
1. Sistem perekrutan, Persyaratan pemangku jabatan dalam 
pengelolaan dana bergulir telah jelas diatur dalam PTO. 
2. Pemahaman atas Ketentuan ketentuan dalam pengelolaan 
dana bergulir ( PTO, AD/ART, SOP maksud dan tujuan 
Dana bergulir). 
3. Memahami resiko apabila melakukan berbuatan atau 
kelaian dalam melaksanakan tugas. 
4. Memahami inti dari semua aktifitas diamanahkan semata 
mata untuk mewujudkan Visi PNPM 
Adalah tercapainya kesejahteraan dan kemandirian 
masyarakat miskin perdesaan. Kesejahteraan berarti 
terpenuhinya kebutuhaqn dasar masyar 
SUMBER 
DAYA 
MANUSIA
Perbuatan melawan hukum, dalam arti formil maupun dalam arti 
materiil 
yaitu perbuatan yang bertentangan dengan hukum tertulis termasuk di 
dalamnya pebuatan yang dilakukan tanpa hak , kewajiban, tercela 
menurut norma 2 kehidupan masyarakat.“. 
Beberapa pendapat para Ilmuwan dapat di simpulkan, Ada 4 Katagori 
Perbuatan melawan hukum : 
a.Sifat melawan hukum secara umum, maksudnya semua delik, 
tertulis atau tidak tertulis. 
b.Sifat melawan hukum secara khusus, yang secara tegas 
dicantumkan dalam surat dakwaan “ adanya perbuatan melawab 
hukum “ psl 1 UU No. 20 th 2001 
c.Sifat melawan hukum secara formil, Apabila seluruh bagian inti 
delik sudah di penuhi atau dapat di nbuktikan. 
d.Sifat melawan hukum secara materiel, adalah perbuatan tercela 
karena tidak sesuai /bertentangan degan Hukum, Hak/kewajiban , 
rasa kepatutan, keadilan dalam masyarakat , 
BENTUK 
PENYIMPANGAN 
/PERBUATAN 
MELAWAN HUKUM
Katagori Pebuatan melawan hukum pelaku PNPM dalah 
perbuatan yang tidak selaras atau bertentangan dgm 
Ketentuan atau diluar kepatutan berdasar : 
1.Tujuan PNPM (Untuk meningkatkan kesejahteraan dan 
kesempatan kerja masyarakat miskin dan atau RTM ) 
Bahwa pengelolaan dana bergulir diperuntukan 
Masyarakat Miskin atau RTM, di pinjem si kaya, dipakai modal 
usaha ril dst. 
2. Berntentangan dgn per UU /PTO, AD/ART, SOP: 
- Per UU (Penggunaan, kententuan /mekanisme, persyaratan 
pencaira dana / rekayasa, pemalsuan , fiktif dst) 
- PTO ( Kode etik, AD/ART, SOP, ) 
3. Subjek Hukum ( Individu/kelompok atau badan ) 
Contoh 
a. menyalah gunakan kwng, ksmptn atau sarana yg ada pdnya 
utk tj memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu 
korporasi, 
b. memberi atau menjanjikan sesuatu kpd pegawai negeri atau 
penyelenggara neg agar ia berbuat atau tdk berbuat yg 
bertentangan dng kwjibn. 
PERBUATAN 
MELAWAN HUKUM 
PELAKU PNPM
Untuk mendukung terlaksananya tugas dan tanggung 
jawab, konsultan dan fasilitator dilarang : 
1.Mengambil keputusan, melakukan negosiasi, melakukan 
komropi, memberikan saran, atau melakukan tindakan apapun 
yang merugikan masyarakat ; 
2. Menerima apapun dari pihak manapun dengan tujuan : 
a.Meloloskan proses seleksi desa dan penempatan alokasi 
dana PNPM 
b.Memepengaruhi pemilihan jenis kegiatan, lokasi dan 
spesifikasi kegiatan PNPM dalam proses perencanaan; 
c.Sebagai hadiah, konvensasi, komisi, tanda terima kasih, atau 
apapun namanya dalam kaitannya dengan profesi sebagai 
fasilitator. 
PERBUATAN 
MLWAN HUK 
/KODE ETIK 
PNPM
3. Bertindak sebagai suplier bahan dan alat, merujuk salasatu 
suplier, atau berfungsi sebagai perantara; 
4. Bertindak sebagai juru bayar atau merekayasa 
pembayaran atau administrasi atas nama UPK Timk 
Pengelola Kegiatan, atau kelompok masyarakat; 
5. Membantu atau menyalahgunakan dana PNPM untuk 
kepentingan Pribadi, keluarga, atau kelompok; 
6. Meminjam dana PNPM dengan alasan apapun baik atas 
nama pribadi, keluarga, atau kelompok; 
7. Memalsukan asrsif, tanda tangan, atau laporan yang 
merugikan masyarakat baik secara langsung ataupun tidak 
langsung; 
8. Dengan sengaja mengurangi kualitas atau kuantitas 
pekerjaan; 
9. Denhgan sengaja atau tidak sengaja membiarkan, tidak 
melaporkan, atau menutupi proses penyimpangan yang 
terjadi. 
PERBUATAN 
MELAWAN HUKUM 
/KODE ETIK 
PNPM
CONTOH RUMUSAN LENGKAP DELIK 
TINDAK PIDANA KORUPSI 
Pasal 2 : 
(1) Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri 
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara 
atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana 
penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda 
paling sedikit Rp. 200 juta dan paling banyak Rp. 1 milyar. 
• (2) Dalam hal tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan 
dalam keadaan tertentu, pidana mati dapat dijatuhkan. 
Pasal 3 : 
Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu 
korporasi, menyalah gunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya 
karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau 
perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana 
penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan atau 
denda paling sedikit Rp.50 juta dan paling banyak Rp.1 milayar.
Pasal 5 : 
(1)Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) 
tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 50 juta dan paling banyak Rp. 250 juta setiap 
orang yang : 
a. memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara 
dengan maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara negara tersebut berbuat atau 
tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya; atau 
b. memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara karena atau 
berhubungan dengan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban, dilakukan atau tidak 
dilakukan dalam jabatannya. 
(2) Bagi pegawai negeri atau penyelenggara negara sebagai mana dimaksud dalam ayat (1) 
huruf a atau atau huruf b, dipidana dengan pidana yg sama sbgm dimaksud dlm ayat (1) 
Pasal ini ada persamaan dgn pasal 12B mengenai gratifikasi 
“ Gratifikasi “ pemberian dlm arti luas , pemberiang uang, barang, rabat ( disconout), 
komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, pengobatan cuma Cuma, pasilitas 
penginapan, perjalanan wisata dll )
A. KESENGAJAAN/SEPENGETAHUAN 
1. PASAL 55 : a. Orang yang menyuruh 
b. Orang yang melakukan 
c. Orang yang turut melakukan 
d. Dorongan moril materil 
2. PASAL 66 : a. Orang yang membantu melakukan 
b. Orang yang memberi kesempatan 
B. KARENA KEADAAN : 
1. Jabatan 
2. Tupoksi 
C. KEBENDAAN 
1. Penyitaan/Perampasan Barang hasil Korupsi 
2. Penyitaan/perampasan Harta miliknya 
3. Money londry 
BEBERAPA KERITERIA 
TANGG JAWAB DLM 
DELIK KORUPSI
PROSES 
PENYELESAIAN 
MASALAH 
NON LITIGASI ( MENGACU PADA PTO ) 
Dengan cara melakukan Identifikasi, Perivikasi maupun palidasi 
Penentuan pola ppenyelesaian 
a. Pola 1 penjadwalan ulang atas angsuran 
b. Pola 2 restrukturisasi pinjaman 
c.Pola 3 pola penyehatan pinjaman degn cara pengurangan jasa 
d. Pola 4 Kovensasi penyehatan dengan cara konvesasi dgn 
harta. ( adanya kesepakan dgn UPK,adanya surat Kuasa 
menjual harta, anya batas waktu, dan alas hak ) 
e. Pola 5 Aspek Hukum/Litigasi 
Kbijakan oleh BKAD melalui MAD 
LITIGASI 
a.Penyelidikan ( identifikasi masalah dg cara perivikasi dst ) 
b.Penyidikan ( Gil,kap,riksa,Sgeledah, sita, 
c.Penuntutan, ( Sudak, ajukan PN, Tuntut Sidang ) 
d.Adili ( Sudak, Eksepai, Riksa, tuntutan, perlaw Adv, smpl Putus) 
e.Upaya Huk ( Banding, Kasasi, PK / Pts Bebas/lepas,Pidana ) 
f.Eksekusi.
Aspek Hukum Dalam Pengelolaan Dana Bergulir PNPM MPD

More Related Content

What's hot

Perda No 10 Tahun2013 Tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahan
Perda No 10 Tahun2013 Tentang Tanggung Jawab Sosial PerusahanPerda No 10 Tahun2013 Tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahan
Perda No 10 Tahun2013 Tentang Tanggung Jawab Sosial PerusahanSuwondo Chan
 
Peraturan Komisi Informasi Pusat slip desa
Peraturan Komisi Informasi Pusat slip desaPeraturan Komisi Informasi Pusat slip desa
Peraturan Komisi Informasi Pusat slip desaTV Desa
 
RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01
RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01
RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01TV Desa
 
Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015
Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015
Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015TV Desa
 
Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...
Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...
Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...KantorHukum1
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.ok
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.okAnggaran dasar dan anggaran rumah tangga.ok
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.okPemdes Seboro Sadang
 
Perda tanggung jawab_sosial_dan_lingkungan_perusahaan
Perda tanggung jawab_sosial_dan_lingkungan_perusahaanPerda tanggung jawab_sosial_dan_lingkungan_perusahaan
Perda tanggung jawab_sosial_dan_lingkungan_perusahaanPA_Klaten
 
15 revisi naskah akademik perda desa 02 juli 2015 dengan dprd
15 revisi naskah akademik perda desa 02 juli 2015 dengan dprd15 revisi naskah akademik perda desa 02 juli 2015 dengan dprd
15 revisi naskah akademik perda desa 02 juli 2015 dengan dprdAdelfios Andyka Fatra
 
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...JARI Indonesia Borneo Barat
 
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukmKebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukmhenra saragih
 
naskah-akademik-lengkap
naskah-akademik-lengkapnaskah-akademik-lengkap
naskah-akademik-lengkapImam Mukhlasin
 
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik DesaPP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik DesaTV Desa
 
Perkades seboro no. 6 ttg artbumdes
Perkades seboro no. 6  ttg artbumdesPerkades seboro no. 6  ttg artbumdes
Perkades seboro no. 6 ttg artbumdesPemdes Seboro Sadang
 

What's hot (19)

Perda No 10 Tahun2013 Tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahan
Perda No 10 Tahun2013 Tentang Tanggung Jawab Sosial PerusahanPerda No 10 Tahun2013 Tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahan
Perda No 10 Tahun2013 Tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahan
 
Peraturan Komisi Informasi Pusat slip desa
Peraturan Komisi Informasi Pusat slip desaPeraturan Komisi Informasi Pusat slip desa
Peraturan Komisi Informasi Pusat slip desa
 
Art bum des seboro
Art bum des  seboroArt bum des  seboro
Art bum des seboro
 
RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01
RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01
RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01
 
Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015
Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015
Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015
 
Ad bum des seboro
Ad bum des seboroAd bum des seboro
Ad bum des seboro
 
Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...
Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...
Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...
 
Perdes 2 2016 bumdesa ok
Perdes  2 2016 bumdesa okPerdes  2 2016 bumdesa ok
Perdes 2 2016 bumdesa ok
 
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.ok
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.okAnggaran dasar dan anggaran rumah tangga.ok
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.ok
 
Perda tanggung jawab_sosial_dan_lingkungan_perusahaan
Perda tanggung jawab_sosial_dan_lingkungan_perusahaanPerda tanggung jawab_sosial_dan_lingkungan_perusahaan
Perda tanggung jawab_sosial_dan_lingkungan_perusahaan
 
15 revisi naskah akademik perda desa 02 juli 2015 dengan dprd
15 revisi naskah akademik perda desa 02 juli 2015 dengan dprd15 revisi naskah akademik perda desa 02 juli 2015 dengan dprd
15 revisi naskah akademik perda desa 02 juli 2015 dengan dprd
 
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
 
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukmKebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
 
naskah-akademik-lengkap
naskah-akademik-lengkapnaskah-akademik-lengkap
naskah-akademik-lengkap
 
Perdes pungutan desa
Perdes pungutan desaPerdes pungutan desa
Perdes pungutan desa
 
Pergub DKI 10/2015
Pergub DKI 10/2015Pergub DKI 10/2015
Pergub DKI 10/2015
 
Sk no. 14 tahun 2018 bumdes
Sk no. 14  tahun 2018 bumdesSk no. 14  tahun 2018 bumdes
Sk no. 14 tahun 2018 bumdes
 
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik DesaPP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
 
Perkades seboro no. 6 ttg artbumdes
Perkades seboro no. 6  ttg artbumdesPerkades seboro no. 6  ttg artbumdes
Perkades seboro no. 6 ttg artbumdes
 

Viewers also liked

Keputusan bersama kepala desa
Keputusan bersama kepala desaKeputusan bersama kepala desa
Keputusan bersama kepala desaPeno Wirawan
 
Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa revisi
Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisiPenataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi
Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa revisiDhamy Manesi
 
Rancangan AD/ART BKAD Sragi
Rancangan AD/ART BKAD SragiRancangan AD/ART BKAD Sragi
Rancangan AD/ART BKAD Sragiari saridjo
 
Surat pengantar panduan pelatihan kader teknik desa
Surat pengantar panduan pelatihan kader teknik desaSurat pengantar panduan pelatihan kader teknik desa
Surat pengantar panduan pelatihan kader teknik desabaladaka surade
 
standar kinerja unit pengelola kecamatan
standar kinerja unit pengelola kecamatanstandar kinerja unit pengelola kecamatan
standar kinerja unit pengelola kecamatandeivie rondonuwu
 
Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1
Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1
Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1deivie dedep
 
Perencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desaPerencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desaRooy Salamony
 
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang DesaPenjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang DesaZulfikri Armada
 

Viewers also liked (11)

Keputusan bersama kepala desa
Keputusan bersama kepala desaKeputusan bersama kepala desa
Keputusan bersama kepala desa
 
Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa revisi
Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisiPenataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi
Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa revisi
 
Rancangan AD/ART BKAD Sragi
Rancangan AD/ART BKAD SragiRancangan AD/ART BKAD Sragi
Rancangan AD/ART BKAD Sragi
 
3 draft sop perguliran
3 draft sop perguliran3 draft sop perguliran
3 draft sop perguliran
 
Surat pengantar panduan pelatihan kader teknik desa
Surat pengantar panduan pelatihan kader teknik desaSurat pengantar panduan pelatihan kader teknik desa
Surat pengantar panduan pelatihan kader teknik desa
 
standar kinerja unit pengelola kecamatan
standar kinerja unit pengelola kecamatanstandar kinerja unit pengelola kecamatan
standar kinerja unit pengelola kecamatan
 
2 draft art bkad
2 draft art bkad2 draft art bkad
2 draft art bkad
 
Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1
Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1
Legalitas kelembagaan badan kerjasama antar desa1
 
Alur pembentukan bkd dan bkad
Alur pembentukan bkd dan bkadAlur pembentukan bkd dan bkad
Alur pembentukan bkd dan bkad
 
Perencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desaPerencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desa
 
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang DesaPenjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
Penjelesan Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa
 

Similar to Aspek Hukum Dalam Pengelolaan Dana Bergulir PNPM MPD

Percepatan anti korupsi
Percepatan anti korupsiPercepatan anti korupsi
Percepatan anti korupsihadiarnowo
 
5. TPPU SATWA.pptx
5. TPPU SATWA.pptx5. TPPU SATWA.pptx
5. TPPU SATWA.pptxemil343071
 
Anggaran Publik oleh Wijiyati IDEA
Anggaran Publik oleh Wijiyati IDEAAnggaran Publik oleh Wijiyati IDEA
Anggaran Publik oleh Wijiyati IDEAajijogja
 
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptx
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptxFIDUSIA HUKUM & HAM.pptx
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptxAhmadSNuzil
 
sistemadministrasinegara-211121230251.pptx
sistemadministrasinegara-211121230251.pptxsistemadministrasinegara-211121230251.pptx
sistemadministrasinegara-211121230251.pptxsuaeb1
 
Kode etik ppat
Kode etik ppatKode etik ppat
Kode etik ppatTendy Wato
 
BAHAN AJAR KORUPSI UTK PESERTA.ppt
BAHAN AJAR KORUPSI UTK PESERTA.pptBAHAN AJAR KORUPSI UTK PESERTA.ppt
BAHAN AJAR KORUPSI UTK PESERTA.pptYonsAjalah
 
KAPASITAS APARATUR DESA.pptx
KAPASITAS APARATUR DESA.pptxKAPASITAS APARATUR DESA.pptx
KAPASITAS APARATUR DESA.pptxdpmdbusel
 
Ojk vs illegal investment
Ojk vs illegal investmentOjk vs illegal investment
Ojk vs illegal investmentRizky Karo Karo
 
PENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptx
PENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptxPENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptx
PENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptxMuhammad Rochman
 
AD_ART_LSM_SOLIDARITAS_SUARA_RAKYAT_ANGG.docx
AD_ART_LSM_SOLIDARITAS_SUARA_RAKYAT_ANGG.docxAD_ART_LSM_SOLIDARITAS_SUARA_RAKYAT_ANGG.docx
AD_ART_LSM_SOLIDARITAS_SUARA_RAKYAT_ANGG.docxGafurKroos
 
05.03 soalcpnslama tryout ke-11 cpnsonline.com
05.03 soalcpnslama   tryout ke-11 cpnsonline.com05.03 soalcpnslama   tryout ke-11 cpnsonline.com
05.03 soalcpnslama tryout ke-11 cpnsonline.comAmir Otomatic
 
Kb 4 strategi-pemberantasan-korupsi
Kb 4 strategi-pemberantasan-korupsiKb 4 strategi-pemberantasan-korupsi
Kb 4 strategi-pemberantasan-korupsiImam Sarwo Edi
 
Studi Kasus Korupsi.docx
Studi Kasus Korupsi.docxStudi Kasus Korupsi.docx
Studi Kasus Korupsi.docxEHenriawanYunus
 
Kewarganegaraan tentang dampak korupsi
Kewarganegaraan tentang dampak korupsiKewarganegaraan tentang dampak korupsi
Kewarganegaraan tentang dampak korupsistevenson2708
 
Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi PemerintahanAkuntansi Pemerintahan
Akuntansi PemerintahanRestiPutri6
 
Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia
Sistem Administrasi Negara Republik IndonesiaSistem Administrasi Negara Republik Indonesia
Sistem Administrasi Negara Republik IndonesiaStRahmawatiAPabittei
 
PERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptxPERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptxBeatDragon
 

Similar to Aspek Hukum Dalam Pengelolaan Dana Bergulir PNPM MPD (20)

Percepatan anti korupsi
Percepatan anti korupsiPercepatan anti korupsi
Percepatan anti korupsi
 
5. TPPU SATWA.pptx
5. TPPU SATWA.pptx5. TPPU SATWA.pptx
5. TPPU SATWA.pptx
 
Anggaran Publik oleh Wijiyati IDEA
Anggaran Publik oleh Wijiyati IDEAAnggaran Publik oleh Wijiyati IDEA
Anggaran Publik oleh Wijiyati IDEA
 
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptx
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptxFIDUSIA HUKUM & HAM.pptx
FIDUSIA HUKUM & HAM.pptx
 
sistemadministrasinegara-211121230251.pptx
sistemadministrasinegara-211121230251.pptxsistemadministrasinegara-211121230251.pptx
sistemadministrasinegara-211121230251.pptx
 
Kode etik ppat
Kode etik ppatKode etik ppat
Kode etik ppat
 
BAHAN AJAR KORUPSI UTK PESERTA.ppt
BAHAN AJAR KORUPSI UTK PESERTA.pptBAHAN AJAR KORUPSI UTK PESERTA.ppt
BAHAN AJAR KORUPSI UTK PESERTA.ppt
 
KAPASITAS APARATUR DESA.pptx
KAPASITAS APARATUR DESA.pptxKAPASITAS APARATUR DESA.pptx
KAPASITAS APARATUR DESA.pptx
 
Ojk vs illegal investment
Ojk vs illegal investmentOjk vs illegal investment
Ojk vs illegal investment
 
PENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptx
PENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptxPENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptx
PENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptx
 
AD_ART_LSM_SOLIDARITAS_SUARA_RAKYAT_ANGG.docx
AD_ART_LSM_SOLIDARITAS_SUARA_RAKYAT_ANGG.docxAD_ART_LSM_SOLIDARITAS_SUARA_RAKYAT_ANGG.docx
AD_ART_LSM_SOLIDARITAS_SUARA_RAKYAT_ANGG.docx
 
05.03 soalcpnslama tryout ke-11 cpnsonline.com
05.03 soalcpnslama   tryout ke-11 cpnsonline.com05.03 soalcpnslama   tryout ke-11 cpnsonline.com
05.03 soalcpnslama tryout ke-11 cpnsonline.com
 
Kb 4 strategi-pemberantasan-korupsi
Kb 4 strategi-pemberantasan-korupsiKb 4 strategi-pemberantasan-korupsi
Kb 4 strategi-pemberantasan-korupsi
 
Studi Kasus Korupsi.docx
Studi Kasus Korupsi.docxStudi Kasus Korupsi.docx
Studi Kasus Korupsi.docx
 
Kewarganegaraan tentang dampak korupsi
Kewarganegaraan tentang dampak korupsiKewarganegaraan tentang dampak korupsi
Kewarganegaraan tentang dampak korupsi
 
Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi PemerintahanAkuntansi Pemerintahan
Akuntansi Pemerintahan
 
Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia
Sistem Administrasi Negara Republik IndonesiaSistem Administrasi Negara Republik Indonesia
Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia
 
PERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptxPERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptx
 
POLRES LAMONGAN.ppt
POLRES LAMONGAN.pptPOLRES LAMONGAN.ppt
POLRES LAMONGAN.ppt
 
Dasar hukum pt
Dasar hukum ptDasar hukum pt
Dasar hukum pt
 

More from Sutardjo ( Mang Ojo )

Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015Sutardjo ( Mang Ojo )
 
Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015Sutardjo ( Mang Ojo )
 
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]Sutardjo ( Mang Ojo )
 
PP No 71 Th 2010 standar akuntansi pemerintah
PP No 71 Th  2010 standar akuntansi pemerintahPP No 71 Th  2010 standar akuntansi pemerintah
PP No 71 Th 2010 standar akuntansi pemerintahSutardjo ( Mang Ojo )
 
Transformasi+pendamping+ +prabawa+es
Transformasi+pendamping+ +prabawa+esTransformasi+pendamping+ +prabawa+es
Transformasi+pendamping+ +prabawa+esSutardjo ( Mang Ojo )
 

More from Sutardjo ( Mang Ojo ) (20)

Jadilah jurnalis desa
Jadilah jurnalis desaJadilah jurnalis desa
Jadilah jurnalis desa
 
Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014_lampiran+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
 
Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
Permen no.37 th_2014+pedoman+penyusunan+apbd+tahun+2015
 
Perpres nomor-12-tahun-2015
Perpres nomor-12-tahun-2015Perpres nomor-12-tahun-2015
Perpres nomor-12-tahun-2015
 
Perpres nomor-11-tahun-2015
Perpres nomor-11-tahun-2015Perpres nomor-11-tahun-2015
Perpres nomor-11-tahun-2015
 
Matriks uu no.6 2014& pp no.43_2014
Matriks  uu no.6 2014& pp no.43_2014Matriks  uu no.6 2014& pp no.43_2014
Matriks uu no.6 2014& pp no.43_2014
 
Permendagri no. 112 thn 2014
Permendagri no. 112 thn 2014Permendagri no. 112 thn 2014
Permendagri no. 112 thn 2014
 
Permendagri no. 111 thn 2014
Permendagri no. 111 thn 2014Permendagri no. 111 thn 2014
Permendagri no. 111 thn 2014
 
Permendagri no 113 tahun 2014
Permendagri no 113 tahun 2014Permendagri no 113 tahun 2014
Permendagri no 113 tahun 2014
 
Permendagri no. 111 thn 2014
Permendagri no. 111 thn 2014Permendagri no. 111 thn 2014
Permendagri no. 111 thn 2014
 
Cara mengubah ukuran foto
Cara mengubah ukuran fotoCara mengubah ukuran foto
Cara mengubah ukuran foto
 
Cara login ke dasbor wodrpress
Cara login ke dasbor wodrpressCara login ke dasbor wodrpress
Cara login ke dasbor wodrpress
 
Cara membuat akun twitter
Cara membuat akun twitterCara membuat akun twitter
Cara membuat akun twitter
 
Cara membuat facebook page
Cara membuat facebook pageCara membuat facebook page
Cara membuat facebook page
 
Profil komunitas dem it ciamis
Profil komunitas dem it ciamisProfil komunitas dem it ciamis
Profil komunitas dem it ciamis
 
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
 
Kementerian pertanian[1]
Kementerian pertanian[1]Kementerian pertanian[1]
Kementerian pertanian[1]
 
Pedoman menulis berita
Pedoman menulis beritaPedoman menulis berita
Pedoman menulis berita
 
PP No 71 Th 2010 standar akuntansi pemerintah
PP No 71 Th  2010 standar akuntansi pemerintahPP No 71 Th  2010 standar akuntansi pemerintah
PP No 71 Th 2010 standar akuntansi pemerintah
 
Transformasi+pendamping+ +prabawa+es
Transformasi+pendamping+ +prabawa+esTransformasi+pendamping+ +prabawa+es
Transformasi+pendamping+ +prabawa+es
 

Recently uploaded

Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 

Recently uploaded (14)

Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 

Aspek Hukum Dalam Pengelolaan Dana Bergulir PNPM MPD

  • 1. ASPEK HUKUM DALAM PENGELOLAAN DANA BERGULIR PNPM MANDIRI PERDESAAN ADVOKASI HUKUM RBM CIAMIS IWA KARTIWA, SH
  • 2. 1 NAMA : IWA KARTIWA, SH ALAMAT : RT 01 RW 07 PANYINGKIRAN CIAMIS HP. : 081223024001 RIWAYAT PENUGASAN 1. 1995 – 1999 KAPOLSEK CIJULANG CIAMIS 2. 2000 – 200I KAPOLSEK RANCAH CIAMIS 3. 2001 – 2002 KAPOLSEK CIHAURBEUTI CIAMIS 4. 2002 - 2005 PANIT II SAT OPS II DIT RESKRIM POLDA JABAR 5. 2005– 2006 PANIT I UNIT I RESKRIM POLWILTABES BANDUNG 6. 2006– 2012 PANIT I UNIT III SAT OPS IV/ TIPIKOR DIT RESKRIM POLDA JABAR 7. 1 juli 2012 PENS, ADVOKAT ( SPI JLN CENDANA NO. 8 KOTA BDG ) 8. 1 Juli 2012 KETUA BPKH DEKOPINDA KAB CIAMIS KETUM PP POLRI KAB CIAMIS KETUA III ( KOM SOS POL ,HANKAM, HUKUM DAN HAM ) PEPABRI KAB CIAMIS KOORDINATOR ADVOKASI RBM PNPM KAB CIAMIS
  • 3. LATAR BELAKANG Persoalan kemiskinan dan pengangguran a. Kemiskinan b. Pengangguran VISI PNPM MANDIRI Adalah tercapainya kesejahteraan dan kemandirian masyarakat miskin perdesaan. Kesejahteraan berarti terpenuhinya kebutuhaqn dasar masyarakat TUJUAN : Untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin dan atau RTM Jadi berorentasi pada masyarakat miskin PN PM MANDIRI
  • 4. a. Masyarakat miskin di perdesaan proses pemberdayaan masyarakat miskin menjadi manusia produktif yang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya b. Kelompok masyarakat di perdesaan pembentukan dan pemberdayaan kelompok untuk belajar dan berdiskusi memcahkan persoalan dlm menemukan solusi yang dihadapi. c. Kelembagaan pemerintahan lokal Bagaimana pemerintahan lokal ini terintegrasi dalam rangka membentuk lembaga lembaga yang di perlukan guna merumuskan keriteria jenis kegiatan yang bisa dilaksanakan, mampu menggerakan/memberdayakan SDM yang memiliki misi dan Visi yang sama guna mencapai tujuan. Kelompok sasaran
  • 5. MELIHAT KELEMB PNPM DGN BDN HUK PERUSAHAAN Kelembagaan PNPM Mandiri Terstruktur dari tingkat Nasional Daerah Propinsi, Kab/Kota, Kecamatan /UPK hingga Pokmas. Dalam hal ini kita secara sepesifik menyoroti kegiatan pengelolaan dana bergulir yang di kelolaq UPK 1.Perseroan Terbatas : a. Komisaris ( Pemodal atau pemegang saham ) b. Direksi ( Pemimpin Perus /Dirut,Direktur2, Bagian2, akuntan dst ) C. RUPS ( pemegang mandat merumuskan kebijakan ) 2. Koperasi a. Pengurus ( meminpin perusahaan, ngangkat menager dest ) b. BP (Pangawas ops Kop Susuai SOP ) c. RAT ( pemilik/pemegang daulat tentuka kebijakan ) 3. PNPM / SPP a. BKAD ( Wkli Pemilik/pemegang daulat tentukan kbijakan n SOP) b. UPK ( PengelolA kegiatan/Ops ) c. MAD ( Merumuskan kebijakan AD/ART, SOP )
  • 6. LEGALITAS Perseroan terbatas UU No. 1 th 1995 tentang perseroan terbatas LN No. 13 th 1995 AD / ART PT Dimaksud Ketentuan2 yang dibuat Direksi atas persetujuan RUPS Koperasi UU No. 25 tahun 1992 tentang Koperasi AD / ART Koperasi dimaksud Rencana kerja hasil RAT PNPM Mandiri Per UU, Perpres, PP, Permen,Per Dir. PTO, AD / ART. Dan SOP, hsl MAD
  • 7. AZAS, TUJUAN dan PERMODALAN Perseroan Terbatas 1. Kesepakatan Usaha bersama 2. Mencari keuntungan sebanyak banyaknya 3. Kumpulan modal ( Komisaris/pemegang sahan perusahaan) Koperasi 1. Kekeluargaan 2. Kesejahteraan anggota 3. Simpanan anggota, atau simpanan pihak ke tiga PNPM Amanat UU tercapainya kesejahteraan Masyarakat : 1. Bahwa dana di digulirkan percepatan penanggulangan kemiskinan, 2.Memberikan kemudahan kpd RTM utk mendapatkan permodalan dl bentuk spp 3. Untuk mendanai kegiatan ekonomi masyarakat khususnya rtm 4.APBN dan APBD yang merupakan BLM yang menjadi milikk msyarakat Khususnya Masyarakat Miskin atau RTM
  • 8. A. MENGACU PADA : - DASAR - TUJUAN - MODAL -AD/ART B Bahwa badan / lembaga pengelolaan dana bergulir ( BKAD,/MAD, UPK, BP-UPK dan lembaga pendung lainnya ) memiliki legalitas yang jelas dan di lindungi oleh UU yang diakui dan di butuhkan masyarakat. C. Dilihat dari Visi Misi memang sangat berbeda dgn Badan Usaha. Bahwa keberadaan lembaga ini, walaupun Kebijakan pemerintah pada tahun 2015 tidak ada PNPM, bukan berarti Dana bergulir ini berikut lembaganya berhenti, karena secara hukum di amanatkan. Termasuk dalam PTO secara tegas dan berulang ulang,bahwa pengelolaan dana bergulir dilakukan mengarah pada pelestarian dan mengembangan. Yg di kelola sesuai dgn tujuan. LEGALITAS DARI KE TIGA BADAN
  • 9. Sependapat dalam PTO , kelemahan umum yang dihadapi oleh lembaga semacam UPK pada umumnya adalah; pada Organisasi, SDM, Adm. Akses ke SD. Ketidak Jelasan pembagian tugas dan uraian tugas diantara pengurus, kurang jelasnya standar Opreasional dan menjaqdi konplik diantara pengurus. 1. Sistem perekrutan, Persyaratan pemangku jabatan dalam pengelolaan dana bergulir telah jelas diatur dalam PTO. 2. Pemahaman atas Ketentuan ketentuan dalam pengelolaan dana bergulir ( PTO, AD/ART, SOP maksud dan tujuan Dana bergulir). 3. Memahami resiko apabila melakukan berbuatan atau kelaian dalam melaksanakan tugas. 4. Memahami inti dari semua aktifitas diamanahkan semata mata untuk mewujudkan Visi PNPM Adalah tercapainya kesejahteraan dan kemandirian masyarakat miskin perdesaan. Kesejahteraan berarti terpenuhinya kebutuhaqn dasar masyar SUMBER DAYA MANUSIA
  • 10. Perbuatan melawan hukum, dalam arti formil maupun dalam arti materiil yaitu perbuatan yang bertentangan dengan hukum tertulis termasuk di dalamnya pebuatan yang dilakukan tanpa hak , kewajiban, tercela menurut norma 2 kehidupan masyarakat.“. Beberapa pendapat para Ilmuwan dapat di simpulkan, Ada 4 Katagori Perbuatan melawan hukum : a.Sifat melawan hukum secara umum, maksudnya semua delik, tertulis atau tidak tertulis. b.Sifat melawan hukum secara khusus, yang secara tegas dicantumkan dalam surat dakwaan “ adanya perbuatan melawab hukum “ psl 1 UU No. 20 th 2001 c.Sifat melawan hukum secara formil, Apabila seluruh bagian inti delik sudah di penuhi atau dapat di nbuktikan. d.Sifat melawan hukum secara materiel, adalah perbuatan tercela karena tidak sesuai /bertentangan degan Hukum, Hak/kewajiban , rasa kepatutan, keadilan dalam masyarakat , BENTUK PENYIMPANGAN /PERBUATAN MELAWAN HUKUM
  • 11. Katagori Pebuatan melawan hukum pelaku PNPM dalah perbuatan yang tidak selaras atau bertentangan dgm Ketentuan atau diluar kepatutan berdasar : 1.Tujuan PNPM (Untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin dan atau RTM ) Bahwa pengelolaan dana bergulir diperuntukan Masyarakat Miskin atau RTM, di pinjem si kaya, dipakai modal usaha ril dst. 2. Berntentangan dgn per UU /PTO, AD/ART, SOP: - Per UU (Penggunaan, kententuan /mekanisme, persyaratan pencaira dana / rekayasa, pemalsuan , fiktif dst) - PTO ( Kode etik, AD/ART, SOP, ) 3. Subjek Hukum ( Individu/kelompok atau badan ) Contoh a. menyalah gunakan kwng, ksmptn atau sarana yg ada pdnya utk tj memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, b. memberi atau menjanjikan sesuatu kpd pegawai negeri atau penyelenggara neg agar ia berbuat atau tdk berbuat yg bertentangan dng kwjibn. PERBUATAN MELAWAN HUKUM PELAKU PNPM
  • 12. Untuk mendukung terlaksananya tugas dan tanggung jawab, konsultan dan fasilitator dilarang : 1.Mengambil keputusan, melakukan negosiasi, melakukan komropi, memberikan saran, atau melakukan tindakan apapun yang merugikan masyarakat ; 2. Menerima apapun dari pihak manapun dengan tujuan : a.Meloloskan proses seleksi desa dan penempatan alokasi dana PNPM b.Memepengaruhi pemilihan jenis kegiatan, lokasi dan spesifikasi kegiatan PNPM dalam proses perencanaan; c.Sebagai hadiah, konvensasi, komisi, tanda terima kasih, atau apapun namanya dalam kaitannya dengan profesi sebagai fasilitator. PERBUATAN MLWAN HUK /KODE ETIK PNPM
  • 13. 3. Bertindak sebagai suplier bahan dan alat, merujuk salasatu suplier, atau berfungsi sebagai perantara; 4. Bertindak sebagai juru bayar atau merekayasa pembayaran atau administrasi atas nama UPK Timk Pengelola Kegiatan, atau kelompok masyarakat; 5. Membantu atau menyalahgunakan dana PNPM untuk kepentingan Pribadi, keluarga, atau kelompok; 6. Meminjam dana PNPM dengan alasan apapun baik atas nama pribadi, keluarga, atau kelompok; 7. Memalsukan asrsif, tanda tangan, atau laporan yang merugikan masyarakat baik secara langsung ataupun tidak langsung; 8. Dengan sengaja mengurangi kualitas atau kuantitas pekerjaan; 9. Denhgan sengaja atau tidak sengaja membiarkan, tidak melaporkan, atau menutupi proses penyimpangan yang terjadi. PERBUATAN MELAWAN HUKUM /KODE ETIK PNPM
  • 14. CONTOH RUMUSAN LENGKAP DELIK TINDAK PIDANA KORUPSI Pasal 2 : (1) Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp. 200 juta dan paling banyak Rp. 1 milyar. • (2) Dalam hal tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dalam keadaan tertentu, pidana mati dapat dijatuhkan. Pasal 3 : Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalah gunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan atau denda paling sedikit Rp.50 juta dan paling banyak Rp.1 milayar.
  • 15. Pasal 5 : (1)Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 50 juta dan paling banyak Rp. 250 juta setiap orang yang : a. memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya; atau b. memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara karena atau berhubungan dengan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban, dilakukan atau tidak dilakukan dalam jabatannya. (2) Bagi pegawai negeri atau penyelenggara negara sebagai mana dimaksud dalam ayat (1) huruf a atau atau huruf b, dipidana dengan pidana yg sama sbgm dimaksud dlm ayat (1) Pasal ini ada persamaan dgn pasal 12B mengenai gratifikasi “ Gratifikasi “ pemberian dlm arti luas , pemberiang uang, barang, rabat ( disconout), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, pengobatan cuma Cuma, pasilitas penginapan, perjalanan wisata dll )
  • 16. A. KESENGAJAAN/SEPENGETAHUAN 1. PASAL 55 : a. Orang yang menyuruh b. Orang yang melakukan c. Orang yang turut melakukan d. Dorongan moril materil 2. PASAL 66 : a. Orang yang membantu melakukan b. Orang yang memberi kesempatan B. KARENA KEADAAN : 1. Jabatan 2. Tupoksi C. KEBENDAAN 1. Penyitaan/Perampasan Barang hasil Korupsi 2. Penyitaan/perampasan Harta miliknya 3. Money londry BEBERAPA KERITERIA TANGG JAWAB DLM DELIK KORUPSI
  • 17. PROSES PENYELESAIAN MASALAH NON LITIGASI ( MENGACU PADA PTO ) Dengan cara melakukan Identifikasi, Perivikasi maupun palidasi Penentuan pola ppenyelesaian a. Pola 1 penjadwalan ulang atas angsuran b. Pola 2 restrukturisasi pinjaman c.Pola 3 pola penyehatan pinjaman degn cara pengurangan jasa d. Pola 4 Kovensasi penyehatan dengan cara konvesasi dgn harta. ( adanya kesepakan dgn UPK,adanya surat Kuasa menjual harta, anya batas waktu, dan alas hak ) e. Pola 5 Aspek Hukum/Litigasi Kbijakan oleh BKAD melalui MAD LITIGASI a.Penyelidikan ( identifikasi masalah dg cara perivikasi dst ) b.Penyidikan ( Gil,kap,riksa,Sgeledah, sita, c.Penuntutan, ( Sudak, ajukan PN, Tuntut Sidang ) d.Adili ( Sudak, Eksepai, Riksa, tuntutan, perlaw Adv, smpl Putus) e.Upaya Huk ( Banding, Kasasi, PK / Pts Bebas/lepas,Pidana ) f.Eksekusi.