SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
Page 1
ANGGARAN DASAR (AD)
BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA)
“KRIDABO”
DESA SEBORO KECAMATAN SADANG
KABUPATEN KEBUMEN
PROVINSI JAWA TENGAH
Alama Jl Raya sadang KM 3 Desa Seboro Sadang Kebumen
SADANG 54353
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Anggaran Dasar (AD) BUM DESA ini yang dimaksud dengan :
1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama
lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa
4. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa,
dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan
Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis
5. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa selanjutnya disebut
Musrenbangdes, adalah forum antar pemangku kepentingan dalam
rangka menyusun rencana pembangunan di tingkat Desa
6. Musyrawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan selanjutnya
disebut Musrenbang Kecamatan adalah forum antar pemangku
Page 2
kepentingan dalam rangka menyusun rencana pembangunan di
tingkat Kecamatan
7. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan
kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
8. Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan
utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan
susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan,
pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan
ekonomi.
9. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan
kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan
pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran,
serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan,
program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi
masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa
10. Badan Kerja Sama Antar Desa, selanjutnya disebut BKAD adalah
organisasi kerja yang mempunyai lingkup wilayah antar desa,
berperan sebagai lembaga dalam mengelola perencanaan
pembangunan partisipatif, mengembangkan bentuk-bentuk kegiatan
kerja sama antar desa, menumbuhkan usaha-usaha pengelolaan aset
produktif, serta mengembangkan kemampuan pengelolaan program-
program pengembangan masyarakat.
11. Badan Kerjsa sama Desa, selanjutnya disebut BKD adalah perwakilan
masyarakat desa dalam keanggotan BKAD yang dipilih dan ditetapkan
pada forum musyawarah desa dan ditetapkan dengan Surat
Keputusan Kepala Desa
12. Kerjasama Desa adalah suatu rangkaian kegiatan bersama antar desa
atau desa dengan pihak ketiga dalam bidang pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan.
13. Pihak Ketiga adalah Lembaga, Badan Hukum dan perorangan di luar
pemerintahan desa.
14. Penasehat BUMDes adalah Kepala Desa yang bertanggung jawab
atas pelaksanaan koordinasi, Pembinaan, dan Pengawasan semua
keputusan dan ketetapan Musdes serta tugas pengembangan
organisasi BUMDes
15. Badan Pengawas adalah BPD yang berfungsi dalam bidang pengawas
ketaatan Kelembagaan BUMDes terhadap semua ketetapan Musdes
Page 3
dan akuntabilitas keuangan yang dikelola oleh masihng-masing
pengurus Kelembagaan BUMDes
16. Unit Usaha adalah Unit Usaha milik BUMDes yang dikelol oleh
pengelola Unit Usaha dalam rangka pemenuhan kebutuhan
masyarakat dan pencapaian target keuntungan atas unit usaha yang
dikelola
17. Deviden atau Surplus Bersih adalah laba yang diperoleh dari
pengelolaan unit usaha setelah dikurangi Biaya-biaya dan hutang
18. Pemerintah Pusat selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden
Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
19. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan
prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
20. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota dan
perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah
BAB II
NAMA DAN PENDIRI BUM DESA
Pasal 2
Nama
Organisasi ini bernama Badan Usaha Milik Desa “ KRIDABO”, yang
selanjutnya disingkat BUM Desa KRIDABO Desa Seboro, Mengandung
arti Usaha Desa untuk mensejahterakan Masyarakat Desa seboro.
Pasal 3
Pendiri BUM Desa
BUM Desa KRIDABO Desa Seboro didirikan oleh Pemerintah Desa Seboro
atas persetujuan masyarakat desa pada forum Musyawarah Desa
Page 4
BAB III
TEMPAT KEDUDUKAN DAN JANGKA WAKTU
Pasal 4
1. BUM Desa KRIDABO Desa Seboro berkedudukan di wilayah Desa
Seboro Kecamatan Sadang Kabupaten Kebumen Propinsi Jawa
Tengah.
2. BUM Desa KRIDABO berdiri di Desa Seboro Kecamatan Sadang
Kabupaten Kebumen, Propinsi Jawa Tengah untuk jangka waktu
yang tidak ditentukan.
BAB. IV
LANDASAN, AZAS DAN DASAR HUKUM BUM Desa
Pasal 5
Landasan
Landasan BUM Desa KRIDABO Desa Seboro Kecamatan Sadang
Kabupaten Kebumen, Propinsi Jawa Tengah adalah berlandaskan
Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
Pasal 6
Azas
Azas BUM Desa KRIDABO Desa Seboro Kecamatan Sadang Kabupaten
Kebumen, Propinsi Jawa Tengah adalah berazaskan DOUM (Dari Oleh
dan Untuk Masyarakat)
Pasal 7
Dasar Hukum Pendirian BUM Desa
BUM Desa dibentuk berdasarkan perundangan yang berlaku di Negara
Republik Indonesia, yaitu :
a. UU Nomor 6 tahun 2014, tentang Desa
b. Peraturan Pemerintah nomor 43 tentang Peraturan Pelaksanaan UU
No 6 Tahun 2015 tentang Desa
c. Permendes, PDT dan Transmigrasi Nomor.4 Th. 2015 tentang
Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan
Usaha Milik Desa.
Page 5
BAB. V
VISI, MISI, MAKSUD, TUJUAN, DAN FUNGSI BUM DESA
Pasal 8
Visi
Visi BUM Desa KRIDABO Desa Desa Seboro Kecamatan Sadang
Kabupaten Kebumen, Propinsi Jawa Tengah adalah Berdikari
Pasal 9
Misi
Untuk dapat mewujudkan pencapaian Visi maka diperlu misi sebagai
berikut :
1. Menciptakan lapangan pekerjaan
2. Memberikan pelayanan yang maksimal
3. Menggali potensi Desa untuk didayagunakan
4. Membuka pola wirausaha masyarakat
5. Kewirausahaan syariah
Pasal 10
Maksud Pembentukan BUM Desa
1. Menumbuhkembangkan perekonomian desa
2. Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes)
3. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan jasa bagi
peruntukan hajat hidup masyarakat desa
4. Sebagai perintis bagi kegiatan usaha ekonomi di desa.
Pasal 11
Tujuan Pembentukan BUM Desa
Adapun tujuan dibentuk BUM Desa antara lain untuk
1. Memenuhi kebutuhan dasar hidup masyarakat desa
2. Meningkatkan peranan masyarakat desa dalam mengelola sumber-
sumber pendapatan lain yang sah
3. Menumbuhkembangkan kegiatan ekonomi masyarakat desa, dalam
unit-unit usaha desa
4. Menumbuhkembangkan usaha sektor informal untuk dapat menyerap
tenaga kerja masyarakat di desa
5. Meningkatkan kreatifitas berwirausaha masyarakat desa yang
berpenghasilan rendah
6. Meningkatkan pendapatan asli desa
Page 6
Pasal 12
Fungsi
BUM Desa merupakan payung hukum atas pemilikan unit-unit usaha yang
dimiliki oleh Pemerintah Desa
BAB VI
UNIT USAHA BUM DESA
Pasal 13
Pendirian Unit Usaha
1. BUM Desa dibentuk tidak bisa lepas dari unit usaha yang dikelola,
oleh karena itu perlu diatur terkait ketentuan umum pendirian Unit
Usaha BUM Desa, yaitu :
a. BUM Desa dapat mendirikan lebih dari 1 unit usaha, baik yang
saling berkaitan maupun yang berdiri sendiri.
Unit Usaha yang dimaksud dalam pasal 13 ayat 1 huruf a, adalah :
- Unit Jasa dan Perdagangan
- Unit Desa Wisata
b. Unit usaha didirikan berdasarkan potensi dan kebutuhan
masyarakat Desa dan kemampuan Pemerintah desa
c. Unit usaha didirikan tidak untuk menjadi pesaing atau mematikan
usaha yang telah diselenggarakan oleh masyarakat desa
d. Unit usaha BUM Desa dapat didirikan untuk membantu dan
mendorong pengembangan potensi dan usaha yang dikelola
masyarakat desa
e. Pendirian Unit usaha didanai oleh APBDesa setelah mendapat
persetujuan masyarakat melalui Musyawarah Desa
f. Perencanaan pendirian Unit usaha BUM Desa harus masuk dalam
Rencanaan Kerja Pemrintah Desa (RKPDes) dan Rencana jangka
menengah desa (RPJMDes)
g. Unit usaha BUM Desa KRIDABO harus memenuhi kaidah hukum
yang berlaku di negara Indonesia, baik perijinan maupun bentuk
Badan Hukum Unit usaha
h. Pemerintah Desa dapat melakukan kerja sama dengan Desa lain
dalam pendirian Unit Usaha setelah mendapat persetujuan dari
masyarakat melalui forum Musyawarah Desa
i. Kerja sama antar desa terkait pendirian unit usaha bersama
dituangkan dalam naskah perjanjian kerja sama yang berisikan
minimal terkait :
- Bentuk kerja sama
- Bidang kerja sama
- Pembagian peran & tanggung jawab antar pihak
Page 7
- Penyertaan modal
- Pembagian hasil usaha
- Jangka waktu kerja sama
- Tata cara penyelesaian masalah
- Tata cara pembubaran kerja sama dan pembagian aset usaha
2. Prosedur pendirian BUM Desa dan Unit Usaha BUM Desa, terdiri dari
:
a. BPD dan Pemerintah Desa mengadakan Musyawarah Desa
Sosialisasi membahas potensi dan kebutuhan masyarakat terkait
dengan jenis usaha yang bisa didirikan oleh BUM Desa
b. Dibentuk Tim Pengkaji Kelayakan Usaha
c. Rekomendasi Tim Pengkaji Kelayakan Usaha dipresentasikan pada
Forum Musyawarah Desa untuk mendapatkan persetujuan
pemilihan Unit Usaha
d. Dibentuk Tim Konseptor AD/ART dan SOP Unit Usaha
e. Ditetapkannya Unit Usaha BUM Desa pada Forum Musyawarah
Desa dan menetapkan AD/ART BUM Desa dan SOP Unit Usaha
serta memilih dan menetapkan pengurus BUM Desa dan Pengelola
Unit Usaha
f. Diterbitkannya Peraturan Desa (Perdes) pembentukan BUM Desa
g. Pengumpulan Berkas dan Dokumen Pembentukan BUM Desa dan
Unit Usaha BUM Desa
h. Mencatatkan pendirian BUM Desa pada Notaris dan
mendaftarkannya pada Pengadilan Negeri
i. Mendaftarkan Ijin usaha sesuai ketentuan perundangan yang
berlaku di Negara Repubilk Indonesia
BAB VII
KEWENANGAN TERTINGGI
Pasal 14
1. Kewenangan tertinggi BUM Desa berada di tangan masyarakat yang
dilaksanakan melalui Musyawarah Desa yang selenggarakan oleh BPD
dan Pemerintah Desa
2. Musyawarah desa sebagai forum musyawarah tertinggi membahas :
a. Menetapkan dan Merubah Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran
Rumah Tangga (ART) BUM Desa serta SOP Unit Usaha.
b. Menetapkan kebijakan organisasi dan program kerja serta rencana
anggaran biaya.
c. Sebagai forum dalam menyelesaikan permasalahan
d. Memperoleh informasi tentang perkembangan dan dinamika BUM
Desa
Page 8
e. Meminta pertanggungjawaban pengurus BUM Desa dan pengelola
Unit Usaha.
3. Peserta Musyawarah Desa (Musdes) adalah BPD, Kepala Desa dan
Perangkat Pemerintah Desa, Pengurus Lembaga Masyarakat Desa,
Tokoh masyarakat, Tokoh perempuan, dan wakil masyarakat Dusun,
Wakil Kelompok Masyarakat, Invenstor yang ikut menanamkan modal
di BUM Desa, dan tamu undangan dari Pemerintah Supra Desa
(Pemerintah diatas Pemerintah Desa), dan Pengamat/LSM
4. Peserta penuh Musyawarah Desa terdiri dari:
a. Anggota BPD,
b. Kepala Desa,
c. 3 orang Perwakilan Perangkat Pemerintah Desa,
d. Wakil Masyarakat Dusun (1 orang perdusun),
e. 1 orang wakil Tokoh Perempuan,
f. 1 orang Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa (1 orang per
lembaga)
g. Investor yang ikut menanamkan Modal
5. Peserta Penuh mempunyai hak :
a. Hak suara
b. Mengajukan usulan dan pertanyaan
c. Selain peserta yang berasal dari penyelengara pemerintahan Desa
(Anggota BPD & Perangkat Pemerintah Desa), mempunyai hak
untuk dipilih menjadi pengurus BUM Desa atau Pengelola Unit
Usaha
d. Berhak mengusulkan pengurus BUM Desa dan Pengelola Unit
Usaha
e. Kepala Desa secara otomatis menjadi Pembina BUM Desa
6. Musyawarah Desa diadakan minimal sekali setahun.
7. Musyawarah Desa , berwenang :
a. Memutuskan dan mengesahkan laporan berkala yang meliputi
status laporan konsolidasi keuangan Unit-unit Usaha dan
Pencapaian Program Kerja
b. Melakukan penilaian kinerja pengurus BUM Desa dan Pengelola
Unit-unit Usaha
8. Musyawarah Desa selain yang dimaksud dalam ayat (6) pasal ini
dapat dilaksanakan karena hal-hal yang bersifat khusus yang disebut
Musyawarah Desa Khusus.
9. Musyawarah Desa Khusus dapat dilaksanakan apabila :
a. Diminta oleh BPD dan atau Pemerintah Desa berdasarkan laporan
masyarakat yang telah diklarifikasi oleh Badan Pengawas dan telah
mendapatkan minimal 2 alat bukti
b. Adanya permasalahan yang membutuhkan penyelesaian dari
keputusan Musyawarah Desa
Page 9
BAB VIII
PENDANAAN
Pasal 15
1. BUM Desa dalam menjalankan roda organisasinya dapat didanai dari
sumber-sumber sebagai berikut :
a. Dibiayai dari APBDes
b. Dibiayai dari pembagian surplus Unit Usaha sesuai ketetapan
Musyawarah Desa
c. Hibah atau bantuan dari pihak ke-3
BAB IX
STRUKTUR ORGANISASI BUM Desa
Pasal 16
1. Struktur tertinggi BMUDes adalah keputusan musyawarah desa
2. Kepala Desa adalah pembina/penasehat BUM Desa
3. Hasil kesepakatan & ketetapan Musyawarah Desa dilaksanakan oleh
lembaga yang dibentuk BUM Desa yang kewenangannya &
Tupoksinya disusun secara bertahap, sebagaimana struktur
organisasi sebagai berikut :
MUSYAWARAH DESA
PEMBINA/
PENASEHATBADAN
PENGAWAS
DIREKSI/
DIREKTUR
UNIT USAHA
JASA DAN
PERDAGANGAN
UNIT USAHA
DESA WISATA
Page 10
BAB X
KELEMBAGAAN BUM DESA
Pasal 17
Dalam melakukan kegiatan di masyarakat BUM DESA membentuk
kelembagaan yang berfungsi secara operasional sebagai upaya untuk
mencapai visi, misi dan tujuan BUM Desa.
Pasal 18
Kelembagaan BUM Desa
Sebagai pelaksana kegiatan BUM Desa dibentuk lembaga-lembaga,
sebagai berikut :
1. Pembina/penasehat adalah Kepala Desa sebagai pemegang amanah
pemerintah desa menjalankan tugas untuk memberikan pembinaan
dan arahan atas berjalannya BUM Desa serta memfasilitasi kegiatan
dan pengembangan BUM Desa
2. Badan Pengawas adalah lembaga independen yang bertanggung jawab
langsung kepada musyawarah desa, yang berfungsi dan bertanggung
jawab untuk melakukan pengawasan semua lembaga BUM Desa dalam
menjalankan Tugas Pokok dan Fungsinya (Tupoksi) dan ketaatan atas
keputusan Musyawarah Desa
3. Direksi adalah susunan pengurus harian BUM Desa yang bertugas
untuk melakukan pengarahan, koordinasi, serta kontrol berjalannya
BUM Desa agar senantiasa sesuai dengan visi-misi, tujuan dan target
kerja yang telah ditetapkan oleh musyawarah desa
4. Unit Usaha adalah Jenis kegiatan usaha yang dijalankan/dikelola dan
dimiliki oleh BUM Desa dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat sekaligus sebagai unit yang menghasilkan keuntungan
secara finansial.
Pasal 19
Hubungan Antar Kelembagaan
1. Hubungan antar kelembagaan yang dibentuk BUM Desa akan diatur
dan ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga BUM Desa
2. Anggaran Rumah Tangga yang mengatur hubungan antar
kelembagaan harus saling mendukung dan tidak bertentangan
dengan visi, misi dan tujuan BUM Desa.
Page 11
BAB XI
PERMODALAN
Pasal 20
Modal awal
1. Modal awal adalah sejumlah dana yang dibutuhkan untuk mendirikan
BUM Desa dan Unit usahanya yang berasal dari Pemerintah Desa dan
atau Investor pihak ke-3
2. Pemerintah Desa dalam penyertaan Modal BUM Desa didanai dari
alokasi APBDes, baik itu yang berasal dari sumber dana PAD, dan
atau dari bantuan atau hibah dari pemerintah supra desa dan atau
bantuan dari pihak ke-3
3. Pendirian unit usaha BUM Desa dapat didanai dari pihak ke-3 sebagai
investor dengan penyertaan modal maksimal 40% dan selebihnya
didanai oleh Pemerintah Desa
4. Untuk pendirian BUM Desa KRIDABO Desa Seboro dengan unit
usahanya Jasa dan Perdagangan dan Pariwisata mendapatkan modal
awal sebesar Rp. 50.000.000,- yang berasal dari dana APBDes
Perubahan TA 2016, dan TA 2017, TA 2018, TA 2019 tambahan
Modal per tahun dianggarkan senilai Rp. 300.000.000,-.
Pasal 21
Modal Tambahan
Modal tambahan adalah sumber dana yang diperoleh dari sumber-
sumber :
1. Surplus dari usaha BUM Desa yang dialokasi untuk tambahan modal
Usaha
2. Tambahan modal dari berbagai pihak bersifat tidak mengikat yang
dapat di anggap sebagai modal donasi
3. Modal hutang dari pihak ke-3 setelah mendapat persetujuan dari
forum Musyawarah Desa
Pasal 22
Penarikan Modal
1. Penarikan modal adalah mengambil kembali modal yang telah
ditanamkan oleh Investor pada penyertaan Modal atau pembelian
saham BUM Desa sesuai dengan Unit Usaha yang didanai
2. Penarikan modal dapat dilakukan setelah Unit Usaha yang dijalankan
telah berjalan secara stabil baik secara finansial (Kemampuan
keuangan perusahaan/unit usaha) maupun produksinya
3. Penarikan modal dapat dieksekusi setelah proposal pengajuan
penarikan modal mendapat persetujuan dari Musyawarah Desa
Page 12
4. Kerugian atau kebangkrutan BUM Desa menjadi tanggung jawab
Pengelola Unit Usaha & Direksi BUM Desa
5. Nilai nominal kerugian ditanggung secara bersama oleh semua
penanam modal
6. Pernyataan kebangkrutan dan segala resiko yang ditimbulkan akan
dibahas pada Forum Musdes Khusus untuk mendapatkan
penyelesaian dan beban tanggun jawab
BAB XII
PEMBAGIAN DEVIDEN
Pasal 22
1. Deviden adalah surplus/keuntungan bersih setelah dikurangi hutang,
pajak, dan biaya operasional
2. Deviden dapat dibagi secara prosentase dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. Penambahan Modal minimal 50%
b. Bagi hasil untuk penyertaan modal maksimal 35%
c. Biaya operasional Direksi BUM Desa maksimal 15%
3. Besarnya pembagian deviden karena penyertaan modal berdasarkan
prosentase besarnya penanaman modal awal atau pembelian saham
4. Pembagian Deviden diberikan setelah laporan pertanggung jawaban
pengurus BUM Desa dan pengelola Unit Usaha diterima oleh
Musyawarah Desa
5. Dasar pembagian deviden adalah neraca akhir tahun anggaran/Tutup
Buku pada akhir tahun anggaran
BAB XI
PERSELISIHAN
Pasal 22
Apabila terjadi perselisihan, penyimpangan dan lain-lain yang dilakukan
oleh lembaga yang dibentuk oleh BUM Desa atau internal pengurus
BUM Desa akan diselesaikan secara musyawarah, apabila tidak tercapai
kata sepakat maka akan diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku.
BAB XIV
PEMBUBARAN
Pasal 23
Pembubaran BUM Desa
Pembubaran BUM Desa dapat dilakukan :
1. Setelah ada upaya penyelamatan dan perbaikan Organisasi
2. Adanya Ketentuan perundangan baru yang mengharuskan adanya
pembubaran dan penggantian Badan/Lembaga baru yang sesuai
Page 13
dengan Perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik
Indonesia
3. Pembubaran BUM Desa dilakukan pada Forum Musyawarah Desa
Khusus sebagaimana diatur pada Bab V, pasal 14, ayat 8
BAB XV
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 24
Musyawarah Desa menetapkan Anggaran Rumah Tangga (ART) yang
memuat peraturan pelaksanaan Anggaran Dasar dan tidak boleh
bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.
BAB XVI
STANDART OPERASIONAL & PROSEDUR (SOP)
Pasal 25
1. Standart Operasional Prosedur (SOP) adalah aturan pelaksana
kegiatan secara tehnis yang harus dipatuhi oleh semua lembaga BUM
Desa dalam melaksanakan Tupoksinya.
2. Standart Operasional Prosedur (SOP) disusun sebagai penjabaran
secara rinci pelaksanaan AD/ART BUM Desa dengan tujuan untuk
mencapai visi, misi, serta tujuan BUM Desa
3. Standart Operasional Prosedur (SOP) ditetapkan oleh Musyawarah
Desa
BAB XVII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 26
Segala keputusan untuk merubah Anggaran Dasar ini harus bertujuan
untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dalam rangka mencapai
visi, misi dan tujuan serta mendapat persetujuan dari 50% plus 1 dari
jumlah peserta Musyawarah Desa yang hadir
BAB XVIII
PENUTUP
Pasal 27
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan BUM Desa yang diputuskan
melalui forum Musyawarah Desa
Page 14
Ditetapkan di : Seboro
pada tanggal : 5 April 2016
PIMPINAN MUSYAWARAH DESA
DESA SEBORO
Ketua Sekretaris
SAEFUL MUTAQIN RIDWAN FADILAH
Ketua BPD Sekertaris BPD
Mengetahui
Kepala Desa
Desa Seboro Seboro
TEGUH TRI MARWANTO
Mengetahui Wakil Peserta Musyawarah Desa
NO Nama Alamat Tanda Tangan
1 Darmaji Dusun Krajan
2 Ibnu Almahdi Dusun Gentan
3 Maryono Dusun Geyong
4 Sutiono Dusun Jombret
5 Husin Cahyono Dusun Karanganyar
6 Abu Nangim Dusun Kaligesing
7 Tohar Dusun Jojogan Ranten
8 Muslimin Dusun Jojogan Krajan
9 Muholis Dusun Jojogan Gliwang

More Related Content

What's hot

Sk lpmd th 2017 2021
Sk lpmd th 2017 2021Sk lpmd th 2017 2021
Sk lpmd th 2017 2021ari saridjo
 
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...TV Desa
 
Perdes no. 14 th 2017 ttg pengelolaan aset desa
Perdes no. 14 th 2017 ttg pengelolaan aset desaPerdes no. 14 th 2017 ttg pengelolaan aset desa
Perdes no. 14 th 2017 ttg pengelolaan aset desaari saridjo
 
Keputusan bersama kepala desa
Keputusan bersama kepala desaKeputusan bersama kepala desa
Keputusan bersama kepala desaPeno Wirawan
 
PERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
PERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPPERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
PERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPPemdes Seboro Sadang
 
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDesPerdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDesari saridjo
 
Perdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTK
Perdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTKPerdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTK
Perdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTKStrobillus Found
 
Pokok Pikiran PP dan Peraturan menteri Tentang BUMDesa
Pokok Pikiran PP dan Peraturan menteri Tentang BUMDesaPokok Pikiran PP dan Peraturan menteri Tentang BUMDesa
Pokok Pikiran PP dan Peraturan menteri Tentang BUMDesaTV Desa
 
Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...
Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...
Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...KantorHukum1
 
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...JARI Indonesia Borneo Barat
 
Perdes Pekuncen Kecamatan Sempor Keterbukaan Informasi Publik
Perdes Pekuncen Kecamatan Sempor Keterbukaan Informasi PublikPerdes Pekuncen Kecamatan Sempor Keterbukaan Informasi Publik
Perdes Pekuncen Kecamatan Sempor Keterbukaan Informasi PublikAaEkoPrasetyo
 
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desa
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desaPerdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desa
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desaari saridjo
 
Perdes sotk Desa Bhuana Jaya
Perdes sotk  Desa Bhuana JayaPerdes sotk  Desa Bhuana Jaya
Perdes sotk Desa Bhuana JayaSuwondo Chan
 
Peraturan ketertiban lingkungan
Peraturan ketertiban lingkunganPeraturan ketertiban lingkungan
Peraturan ketertiban lingkunganari saridjo
 
Format f4 berita daerah kabupaten bekasi tentang bumdes
Format f4 berita daerah kabupaten bekasi  tentang bumdesFormat f4 berita daerah kabupaten bekasi  tentang bumdes
Format f4 berita daerah kabupaten bekasi tentang bumdesYudhi Aldriand
 

What's hot (19)

Sk lpmd th 2017 2021
Sk lpmd th 2017 2021Sk lpmd th 2017 2021
Sk lpmd th 2017 2021
 
Perdes no 6 pungutan desa 2017
Perdes no 6 pungutan desa 2017Perdes no 6 pungutan desa 2017
Perdes no 6 pungutan desa 2017
 
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
 
Perdes no. 14 th 2017 ttg pengelolaan aset desa
Perdes no. 14 th 2017 ttg pengelolaan aset desaPerdes no. 14 th 2017 ttg pengelolaan aset desa
Perdes no. 14 th 2017 ttg pengelolaan aset desa
 
Keputusan bersama kepala desa
Keputusan bersama kepala desaKeputusan bersama kepala desa
Keputusan bersama kepala desa
 
PERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
PERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPPERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
PERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
 
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDesPerdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
Perdes no. 08 th 2015 ttg BUMDes
 
Perdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTK
Perdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTKPerdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTK
Perdes No. 03 Tahun 2017 tentang SOTK
 
Sk no. 24 lkmd 2019
Sk no. 24  lkmd 2019Sk no. 24  lkmd 2019
Sk no. 24 lkmd 2019
 
Pokok Pikiran PP dan Peraturan menteri Tentang BUMDesa
Pokok Pikiran PP dan Peraturan menteri Tentang BUMDesaPokok Pikiran PP dan Peraturan menteri Tentang BUMDesa
Pokok Pikiran PP dan Peraturan menteri Tentang BUMDesa
 
Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...
Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...
Permendesa pdtt nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa ta...
 
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
 
Perdes Pekuncen Kecamatan Sempor Keterbukaan Informasi Publik
Perdes Pekuncen Kecamatan Sempor Keterbukaan Informasi PublikPerdes Pekuncen Kecamatan Sempor Keterbukaan Informasi Publik
Perdes Pekuncen Kecamatan Sempor Keterbukaan Informasi Publik
 
Perdes bumdes 2020
Perdes bumdes 2020Perdes bumdes 2020
Perdes bumdes 2020
 
Sk no. 14 tahun 2018 bumdes
Sk no. 14  tahun 2018 bumdesSk no. 14  tahun 2018 bumdes
Sk no. 14 tahun 2018 bumdes
 
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desa
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desaPerdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desa
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desa
 
Perdes sotk Desa Bhuana Jaya
Perdes sotk  Desa Bhuana JayaPerdes sotk  Desa Bhuana Jaya
Perdes sotk Desa Bhuana Jaya
 
Peraturan ketertiban lingkungan
Peraturan ketertiban lingkunganPeraturan ketertiban lingkungan
Peraturan ketertiban lingkungan
 
Format f4 berita daerah kabupaten bekasi tentang bumdes
Format f4 berita daerah kabupaten bekasi  tentang bumdesFormat f4 berita daerah kabupaten bekasi  tentang bumdes
Format f4 berita daerah kabupaten bekasi tentang bumdes
 

Similar to Ad bum des seboro

PokokPokok Substansi RUU BUMDes | KADES Iwan #01
PokokPokok Substansi RUU BUMDes  | KADES Iwan #01 PokokPokok Substansi RUU BUMDes  | KADES Iwan #01
PokokPokok Substansi RUU BUMDes | KADES Iwan #01 TV Desa
 
RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01
RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01
RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01TV Desa
 
Kebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipitKebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipityuniarkowahyu
 
Permen no. 4_th_2015_bumdes
Permen no. 4_th_2015_bumdesPermen no. 4_th_2015_bumdes
Permen no. 4_th_2015_bumdesSungonlegowo
 
Pendirian BUM Desa
Pendirian BUM DesaPendirian BUM Desa
Pendirian BUM DesaFormasi Org
 
1. Desa Dan Undang-Undang Desa.pptx
1. Desa Dan Undang-Undang Desa.pptx1. Desa Dan Undang-Undang Desa.pptx
1. Desa Dan Undang-Undang Desa.pptxAdeKesturi
 
Perdes Lembaga Kemasyarakatan Desa
Perdes Lembaga Kemasyarakatan DesaPerdes Lembaga Kemasyarakatan Desa
Perdes Lembaga Kemasyarakatan DesaAji Sahdi Sutisna
 
Rangkuman pkn 4 created by Sukiman
Rangkuman pkn 4 created by SukimanRangkuman pkn 4 created by Sukiman
Rangkuman pkn 4 created by SukimanSukiman Sukiman
 
Uu no 6_2014_dawuantimur.com
Uu no 6_2014_dawuantimur.comUu no 6_2014_dawuantimur.com
Uu no 6_2014_dawuantimur.comDesa Dawuan Timur
 
Kewenangan Desa.pptx
Kewenangan Desa.pptxKewenangan Desa.pptx
Kewenangan Desa.pptxDanyepAbdul
 
Permendagri no 114_tahun_2014
Permendagri no 114_tahun_2014Permendagri no 114_tahun_2014
Permendagri no 114_tahun_2014Kiswanto .
 
Permendagri no-114-th-2014-pedoman-pembangunan-desa
Permendagri no-114-th-2014-pedoman-pembangunan-desaPermendagri no-114-th-2014-pedoman-pembangunan-desa
Permendagri no-114-th-2014-pedoman-pembangunan-desaRiswandi29
 
Permendagri No.114-th-2014 Pedoman Pembangunan Desa
Permendagri No.114-th-2014 Pedoman Pembangunan DesaPermendagri No.114-th-2014 Pedoman Pembangunan Desa
Permendagri No.114-th-2014 Pedoman Pembangunan DesaKantor Desa Junwangi
 
Permendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desa
Permendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desaPermendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desa
Permendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desaAchmad Wahid
 

Similar to Ad bum des seboro (20)

LPD.pptx
LPD.pptxLPD.pptx
LPD.pptx
 
Perdes 4
Perdes 4Perdes 4
Perdes 4
 
PokokPokok Substansi RUU BUMDes | KADES Iwan #01
PokokPokok Substansi RUU BUMDes  | KADES Iwan #01 PokokPokok Substansi RUU BUMDes  | KADES Iwan #01
PokokPokok Substansi RUU BUMDes | KADES Iwan #01
 
RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01
RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01
RUU BUMDes, Untuk Apa ? | KADES Iwan #01
 
Kebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipitKebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipit
 
Permen no. 4_th_2015_bumdes
Permen no. 4_th_2015_bumdesPermen no. 4_th_2015_bumdes
Permen no. 4_th_2015_bumdes
 
BUMDes
BUMDesBUMDes
BUMDes
 
Pendirian BUM Desa
Pendirian BUM DesaPendirian BUM Desa
Pendirian BUM Desa
 
1. Desa Dan Undang-Undang Desa.pptx
1. Desa Dan Undang-Undang Desa.pptx1. Desa Dan Undang-Undang Desa.pptx
1. Desa Dan Undang-Undang Desa.pptx
 
Perbup 13 2011
Perbup 13 2011Perbup 13 2011
Perbup 13 2011
 
Perdes Lembaga Kemasyarakatan Desa
Perdes Lembaga Kemasyarakatan DesaPerdes Lembaga Kemasyarakatan Desa
Perdes Lembaga Kemasyarakatan Desa
 
Rangkuman pkn 4 created by Sukiman
Rangkuman pkn 4 created by SukimanRangkuman pkn 4 created by Sukiman
Rangkuman pkn 4 created by Sukiman
 
Bahan ajar pkn 4
Bahan ajar pkn 4Bahan ajar pkn 4
Bahan ajar pkn 4
 
Uu no 6_2014_dawuantimur.com
Uu no 6_2014_dawuantimur.comUu no 6_2014_dawuantimur.com
Uu no 6_2014_dawuantimur.com
 
Kewenangan Desa.pptx
Kewenangan Desa.pptxKewenangan Desa.pptx
Kewenangan Desa.pptx
 
Permendagri 96-2017
Permendagri 96-2017Permendagri 96-2017
Permendagri 96-2017
 
Permendagri no 114_tahun_2014
Permendagri no 114_tahun_2014Permendagri no 114_tahun_2014
Permendagri no 114_tahun_2014
 
Permendagri no-114-th-2014-pedoman-pembangunan-desa
Permendagri no-114-th-2014-pedoman-pembangunan-desaPermendagri no-114-th-2014-pedoman-pembangunan-desa
Permendagri no-114-th-2014-pedoman-pembangunan-desa
 
Permendagri No.114-th-2014 Pedoman Pembangunan Desa
Permendagri No.114-th-2014 Pedoman Pembangunan DesaPermendagri No.114-th-2014 Pedoman Pembangunan Desa
Permendagri No.114-th-2014 Pedoman Pembangunan Desa
 
Permendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desa
Permendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desaPermendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desa
Permendagri 114 th 2014 ttg pedoman pembangunan desa
 

More from Pemdes Seboro Sadang

Sk pengelola no. 15 tahun 2021 bumdes
Sk pengelola no.  15  tahun 2021  bumdesSk pengelola no.  15  tahun 2021  bumdes
Sk pengelola no. 15 tahun 2021 bumdesPemdes Seboro Sadang
 
Pp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdes
Pp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdesPp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdes
Pp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdesPemdes Seboro Sadang
 
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridabo
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridaboPerdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridabo
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridaboPemdes Seboro Sadang
 
5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan
5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan 5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan
5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan Pemdes Seboro Sadang
 
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...Pemdes Seboro Sadang
 
Se bupati gerakan kebumen dirumah saja
Se bupati gerakan kebumen dirumah sajaSe bupati gerakan kebumen dirumah saja
Se bupati gerakan kebumen dirumah sajaPemdes Seboro Sadang
 
Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...
Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...
Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...Pemdes Seboro Sadang
 
Bahan sosialisasi pbj desa 2020pdf
Bahan sosialisasi pbj desa 2020pdfBahan sosialisasi pbj desa 2020pdf
Bahan sosialisasi pbj desa 2020pdfPemdes Seboro Sadang
 
Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021
Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021
Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021Pemdes Seboro Sadang
 
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gsPermen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gsPemdes Seboro Sadang
 
Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasa
Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasaPerbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasa
Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasaPemdes Seboro Sadang
 
Akuntansi badan usaha_milik_desa_pptx
Akuntansi badan usaha_milik_desa_pptxAkuntansi badan usaha_milik_desa_pptx
Akuntansi badan usaha_milik_desa_pptxPemdes Seboro Sadang
 

More from Pemdes Seboro Sadang (20)

Doc gambar
Doc gambarDoc gambar
Doc gambar
 
Refleksi tupoksi rt & rw
Refleksi tupoksi rt & rwRefleksi tupoksi rt & rw
Refleksi tupoksi rt & rw
 
Sk pengelola no. 15 tahun 2021 bumdes
Sk pengelola no.  15  tahun 2021  bumdesSk pengelola no.  15  tahun 2021  bumdes
Sk pengelola no. 15 tahun 2021 bumdes
 
Pp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdes
Pp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdesPp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdes
Pp nomor 11 tahun 2021 tentang bumdes
 
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridabo
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridaboPerdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridabo
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridabo
 
5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan
5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan 5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan
5. sop kepegawaian, keuangan, pengawasan
 
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...
 
Himbauan mui kab. kebumen
Himbauan mui kab. kebumenHimbauan mui kab. kebumen
Himbauan mui kab. kebumen
 
Se bupati gerakan kebumen dirumah saja
Se bupati gerakan kebumen dirumah sajaSe bupati gerakan kebumen dirumah saja
Se bupati gerakan kebumen dirumah saja
 
Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...
Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...
Intruksi mendagri nomor 16 tahun 2021 tentang perubahan inmendagri nomor 15 t...
 
Skb uu ite
Skb uu iteSkb uu ite
Skb uu ite
 
Skb uu ite
Skb uu iteSkb uu ite
Skb uu ite
 
Bahan sosialisasi pbj desa 2020pdf
Bahan sosialisasi pbj desa 2020pdfBahan sosialisasi pbj desa 2020pdf
Bahan sosialisasi pbj desa 2020pdf
 
Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021
Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021
Ucapan hari raya idul fitri 1442 h, tahun 2021
 
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gsPermen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
Permen desapdtt nomor 21 tahun 2020 tentang pedoman ppmd & sd gs
 
Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasa
Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasaPerbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasa
Perbup no.11 ta 2020 tentang pengadaan barang dan jasa
 
Sd gs desa 2021
Sd gs desa 2021Sd gs desa 2021
Sd gs desa 2021
 
Sd gs desa 2021
Sd gs desa 2021Sd gs desa 2021
Sd gs desa 2021
 
Gambar ppkm
Gambar ppkmGambar ppkm
Gambar ppkm
 
Akuntansi badan usaha_milik_desa_pptx
Akuntansi badan usaha_milik_desa_pptxAkuntansi badan usaha_milik_desa_pptx
Akuntansi badan usaha_milik_desa_pptx
 

Recently uploaded

Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (15)

Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 

Ad bum des seboro

  • 1. Page 1 ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA) “KRIDABO” DESA SEBORO KECAMATAN SADANG KABUPATEN KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH Alama Jl Raya sadang KM 3 Desa Seboro Sadang Kebumen SADANG 54353 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Anggaran Dasar (AD) BUM DESA ini yang dimaksud dengan : 1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa 4. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis 5. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa selanjutnya disebut Musrenbangdes, adalah forum antar pemangku kepentingan dalam rangka menyusun rencana pembangunan di tingkat Desa 6. Musyrawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan selanjutnya disebut Musrenbang Kecamatan adalah forum antar pemangku
  • 2. Page 2 kepentingan dalam rangka menyusun rencana pembangunan di tingkat Kecamatan 7. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. 8. Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. 9. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa 10. Badan Kerja Sama Antar Desa, selanjutnya disebut BKAD adalah organisasi kerja yang mempunyai lingkup wilayah antar desa, berperan sebagai lembaga dalam mengelola perencanaan pembangunan partisipatif, mengembangkan bentuk-bentuk kegiatan kerja sama antar desa, menumbuhkan usaha-usaha pengelolaan aset produktif, serta mengembangkan kemampuan pengelolaan program- program pengembangan masyarakat. 11. Badan Kerjsa sama Desa, selanjutnya disebut BKD adalah perwakilan masyarakat desa dalam keanggotan BKAD yang dipilih dan ditetapkan pada forum musyawarah desa dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Desa 12. Kerjasama Desa adalah suatu rangkaian kegiatan bersama antar desa atau desa dengan pihak ketiga dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. 13. Pihak Ketiga adalah Lembaga, Badan Hukum dan perorangan di luar pemerintahan desa. 14. Penasehat BUMDes adalah Kepala Desa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan koordinasi, Pembinaan, dan Pengawasan semua keputusan dan ketetapan Musdes serta tugas pengembangan organisasi BUMDes 15. Badan Pengawas adalah BPD yang berfungsi dalam bidang pengawas ketaatan Kelembagaan BUMDes terhadap semua ketetapan Musdes
  • 3. Page 3 dan akuntabilitas keuangan yang dikelola oleh masihng-masing pengurus Kelembagaan BUMDes 16. Unit Usaha adalah Unit Usaha milik BUMDes yang dikelol oleh pengelola Unit Usaha dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat dan pencapaian target keuntungan atas unit usaha yang dikelola 17. Deviden atau Surplus Bersih adalah laba yang diperoleh dari pengelolaan unit usaha setelah dikurangi Biaya-biaya dan hutang 18. Pemerintah Pusat selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 19. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 20. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah BAB II NAMA DAN PENDIRI BUM DESA Pasal 2 Nama Organisasi ini bernama Badan Usaha Milik Desa “ KRIDABO”, yang selanjutnya disingkat BUM Desa KRIDABO Desa Seboro, Mengandung arti Usaha Desa untuk mensejahterakan Masyarakat Desa seboro. Pasal 3 Pendiri BUM Desa BUM Desa KRIDABO Desa Seboro didirikan oleh Pemerintah Desa Seboro atas persetujuan masyarakat desa pada forum Musyawarah Desa
  • 4. Page 4 BAB III TEMPAT KEDUDUKAN DAN JANGKA WAKTU Pasal 4 1. BUM Desa KRIDABO Desa Seboro berkedudukan di wilayah Desa Seboro Kecamatan Sadang Kabupaten Kebumen Propinsi Jawa Tengah. 2. BUM Desa KRIDABO berdiri di Desa Seboro Kecamatan Sadang Kabupaten Kebumen, Propinsi Jawa Tengah untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. BAB. IV LANDASAN, AZAS DAN DASAR HUKUM BUM Desa Pasal 5 Landasan Landasan BUM Desa KRIDABO Desa Seboro Kecamatan Sadang Kabupaten Kebumen, Propinsi Jawa Tengah adalah berlandaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Pasal 6 Azas Azas BUM Desa KRIDABO Desa Seboro Kecamatan Sadang Kabupaten Kebumen, Propinsi Jawa Tengah adalah berazaskan DOUM (Dari Oleh dan Untuk Masyarakat) Pasal 7 Dasar Hukum Pendirian BUM Desa BUM Desa dibentuk berdasarkan perundangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia, yaitu : a. UU Nomor 6 tahun 2014, tentang Desa b. Peraturan Pemerintah nomor 43 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No 6 Tahun 2015 tentang Desa c. Permendes, PDT dan Transmigrasi Nomor.4 Th. 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa.
  • 5. Page 5 BAB. V VISI, MISI, MAKSUD, TUJUAN, DAN FUNGSI BUM DESA Pasal 8 Visi Visi BUM Desa KRIDABO Desa Desa Seboro Kecamatan Sadang Kabupaten Kebumen, Propinsi Jawa Tengah adalah Berdikari Pasal 9 Misi Untuk dapat mewujudkan pencapaian Visi maka diperlu misi sebagai berikut : 1. Menciptakan lapangan pekerjaan 2. Memberikan pelayanan yang maksimal 3. Menggali potensi Desa untuk didayagunakan 4. Membuka pola wirausaha masyarakat 5. Kewirausahaan syariah Pasal 10 Maksud Pembentukan BUM Desa 1. Menumbuhkembangkan perekonomian desa 2. Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) 3. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan jasa bagi peruntukan hajat hidup masyarakat desa 4. Sebagai perintis bagi kegiatan usaha ekonomi di desa. Pasal 11 Tujuan Pembentukan BUM Desa Adapun tujuan dibentuk BUM Desa antara lain untuk 1. Memenuhi kebutuhan dasar hidup masyarakat desa 2. Meningkatkan peranan masyarakat desa dalam mengelola sumber- sumber pendapatan lain yang sah 3. Menumbuhkembangkan kegiatan ekonomi masyarakat desa, dalam unit-unit usaha desa 4. Menumbuhkembangkan usaha sektor informal untuk dapat menyerap tenaga kerja masyarakat di desa 5. Meningkatkan kreatifitas berwirausaha masyarakat desa yang berpenghasilan rendah 6. Meningkatkan pendapatan asli desa
  • 6. Page 6 Pasal 12 Fungsi BUM Desa merupakan payung hukum atas pemilikan unit-unit usaha yang dimiliki oleh Pemerintah Desa BAB VI UNIT USAHA BUM DESA Pasal 13 Pendirian Unit Usaha 1. BUM Desa dibentuk tidak bisa lepas dari unit usaha yang dikelola, oleh karena itu perlu diatur terkait ketentuan umum pendirian Unit Usaha BUM Desa, yaitu : a. BUM Desa dapat mendirikan lebih dari 1 unit usaha, baik yang saling berkaitan maupun yang berdiri sendiri. Unit Usaha yang dimaksud dalam pasal 13 ayat 1 huruf a, adalah : - Unit Jasa dan Perdagangan - Unit Desa Wisata b. Unit usaha didirikan berdasarkan potensi dan kebutuhan masyarakat Desa dan kemampuan Pemerintah desa c. Unit usaha didirikan tidak untuk menjadi pesaing atau mematikan usaha yang telah diselenggarakan oleh masyarakat desa d. Unit usaha BUM Desa dapat didirikan untuk membantu dan mendorong pengembangan potensi dan usaha yang dikelola masyarakat desa e. Pendirian Unit usaha didanai oleh APBDesa setelah mendapat persetujuan masyarakat melalui Musyawarah Desa f. Perencanaan pendirian Unit usaha BUM Desa harus masuk dalam Rencanaan Kerja Pemrintah Desa (RKPDes) dan Rencana jangka menengah desa (RPJMDes) g. Unit usaha BUM Desa KRIDABO harus memenuhi kaidah hukum yang berlaku di negara Indonesia, baik perijinan maupun bentuk Badan Hukum Unit usaha h. Pemerintah Desa dapat melakukan kerja sama dengan Desa lain dalam pendirian Unit Usaha setelah mendapat persetujuan dari masyarakat melalui forum Musyawarah Desa i. Kerja sama antar desa terkait pendirian unit usaha bersama dituangkan dalam naskah perjanjian kerja sama yang berisikan minimal terkait : - Bentuk kerja sama - Bidang kerja sama - Pembagian peran & tanggung jawab antar pihak
  • 7. Page 7 - Penyertaan modal - Pembagian hasil usaha - Jangka waktu kerja sama - Tata cara penyelesaian masalah - Tata cara pembubaran kerja sama dan pembagian aset usaha 2. Prosedur pendirian BUM Desa dan Unit Usaha BUM Desa, terdiri dari : a. BPD dan Pemerintah Desa mengadakan Musyawarah Desa Sosialisasi membahas potensi dan kebutuhan masyarakat terkait dengan jenis usaha yang bisa didirikan oleh BUM Desa b. Dibentuk Tim Pengkaji Kelayakan Usaha c. Rekomendasi Tim Pengkaji Kelayakan Usaha dipresentasikan pada Forum Musyawarah Desa untuk mendapatkan persetujuan pemilihan Unit Usaha d. Dibentuk Tim Konseptor AD/ART dan SOP Unit Usaha e. Ditetapkannya Unit Usaha BUM Desa pada Forum Musyawarah Desa dan menetapkan AD/ART BUM Desa dan SOP Unit Usaha serta memilih dan menetapkan pengurus BUM Desa dan Pengelola Unit Usaha f. Diterbitkannya Peraturan Desa (Perdes) pembentukan BUM Desa g. Pengumpulan Berkas dan Dokumen Pembentukan BUM Desa dan Unit Usaha BUM Desa h. Mencatatkan pendirian BUM Desa pada Notaris dan mendaftarkannya pada Pengadilan Negeri i. Mendaftarkan Ijin usaha sesuai ketentuan perundangan yang berlaku di Negara Repubilk Indonesia BAB VII KEWENANGAN TERTINGGI Pasal 14 1. Kewenangan tertinggi BUM Desa berada di tangan masyarakat yang dilaksanakan melalui Musyawarah Desa yang selenggarakan oleh BPD dan Pemerintah Desa 2. Musyawarah desa sebagai forum musyawarah tertinggi membahas : a. Menetapkan dan Merubah Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) BUM Desa serta SOP Unit Usaha. b. Menetapkan kebijakan organisasi dan program kerja serta rencana anggaran biaya. c. Sebagai forum dalam menyelesaikan permasalahan d. Memperoleh informasi tentang perkembangan dan dinamika BUM Desa
  • 8. Page 8 e. Meminta pertanggungjawaban pengurus BUM Desa dan pengelola Unit Usaha. 3. Peserta Musyawarah Desa (Musdes) adalah BPD, Kepala Desa dan Perangkat Pemerintah Desa, Pengurus Lembaga Masyarakat Desa, Tokoh masyarakat, Tokoh perempuan, dan wakil masyarakat Dusun, Wakil Kelompok Masyarakat, Invenstor yang ikut menanamkan modal di BUM Desa, dan tamu undangan dari Pemerintah Supra Desa (Pemerintah diatas Pemerintah Desa), dan Pengamat/LSM 4. Peserta penuh Musyawarah Desa terdiri dari: a. Anggota BPD, b. Kepala Desa, c. 3 orang Perwakilan Perangkat Pemerintah Desa, d. Wakil Masyarakat Dusun (1 orang perdusun), e. 1 orang wakil Tokoh Perempuan, f. 1 orang Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa (1 orang per lembaga) g. Investor yang ikut menanamkan Modal 5. Peserta Penuh mempunyai hak : a. Hak suara b. Mengajukan usulan dan pertanyaan c. Selain peserta yang berasal dari penyelengara pemerintahan Desa (Anggota BPD & Perangkat Pemerintah Desa), mempunyai hak untuk dipilih menjadi pengurus BUM Desa atau Pengelola Unit Usaha d. Berhak mengusulkan pengurus BUM Desa dan Pengelola Unit Usaha e. Kepala Desa secara otomatis menjadi Pembina BUM Desa 6. Musyawarah Desa diadakan minimal sekali setahun. 7. Musyawarah Desa , berwenang : a. Memutuskan dan mengesahkan laporan berkala yang meliputi status laporan konsolidasi keuangan Unit-unit Usaha dan Pencapaian Program Kerja b. Melakukan penilaian kinerja pengurus BUM Desa dan Pengelola Unit-unit Usaha 8. Musyawarah Desa selain yang dimaksud dalam ayat (6) pasal ini dapat dilaksanakan karena hal-hal yang bersifat khusus yang disebut Musyawarah Desa Khusus. 9. Musyawarah Desa Khusus dapat dilaksanakan apabila : a. Diminta oleh BPD dan atau Pemerintah Desa berdasarkan laporan masyarakat yang telah diklarifikasi oleh Badan Pengawas dan telah mendapatkan minimal 2 alat bukti b. Adanya permasalahan yang membutuhkan penyelesaian dari keputusan Musyawarah Desa
  • 9. Page 9 BAB VIII PENDANAAN Pasal 15 1. BUM Desa dalam menjalankan roda organisasinya dapat didanai dari sumber-sumber sebagai berikut : a. Dibiayai dari APBDes b. Dibiayai dari pembagian surplus Unit Usaha sesuai ketetapan Musyawarah Desa c. Hibah atau bantuan dari pihak ke-3 BAB IX STRUKTUR ORGANISASI BUM Desa Pasal 16 1. Struktur tertinggi BMUDes adalah keputusan musyawarah desa 2. Kepala Desa adalah pembina/penasehat BUM Desa 3. Hasil kesepakatan & ketetapan Musyawarah Desa dilaksanakan oleh lembaga yang dibentuk BUM Desa yang kewenangannya & Tupoksinya disusun secara bertahap, sebagaimana struktur organisasi sebagai berikut : MUSYAWARAH DESA PEMBINA/ PENASEHATBADAN PENGAWAS DIREKSI/ DIREKTUR UNIT USAHA JASA DAN PERDAGANGAN UNIT USAHA DESA WISATA
  • 10. Page 10 BAB X KELEMBAGAAN BUM DESA Pasal 17 Dalam melakukan kegiatan di masyarakat BUM DESA membentuk kelembagaan yang berfungsi secara operasional sebagai upaya untuk mencapai visi, misi dan tujuan BUM Desa. Pasal 18 Kelembagaan BUM Desa Sebagai pelaksana kegiatan BUM Desa dibentuk lembaga-lembaga, sebagai berikut : 1. Pembina/penasehat adalah Kepala Desa sebagai pemegang amanah pemerintah desa menjalankan tugas untuk memberikan pembinaan dan arahan atas berjalannya BUM Desa serta memfasilitasi kegiatan dan pengembangan BUM Desa 2. Badan Pengawas adalah lembaga independen yang bertanggung jawab langsung kepada musyawarah desa, yang berfungsi dan bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan semua lembaga BUM Desa dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsinya (Tupoksi) dan ketaatan atas keputusan Musyawarah Desa 3. Direksi adalah susunan pengurus harian BUM Desa yang bertugas untuk melakukan pengarahan, koordinasi, serta kontrol berjalannya BUM Desa agar senantiasa sesuai dengan visi-misi, tujuan dan target kerja yang telah ditetapkan oleh musyawarah desa 4. Unit Usaha adalah Jenis kegiatan usaha yang dijalankan/dikelola dan dimiliki oleh BUM Desa dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus sebagai unit yang menghasilkan keuntungan secara finansial. Pasal 19 Hubungan Antar Kelembagaan 1. Hubungan antar kelembagaan yang dibentuk BUM Desa akan diatur dan ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga BUM Desa 2. Anggaran Rumah Tangga yang mengatur hubungan antar kelembagaan harus saling mendukung dan tidak bertentangan dengan visi, misi dan tujuan BUM Desa.
  • 11. Page 11 BAB XI PERMODALAN Pasal 20 Modal awal 1. Modal awal adalah sejumlah dana yang dibutuhkan untuk mendirikan BUM Desa dan Unit usahanya yang berasal dari Pemerintah Desa dan atau Investor pihak ke-3 2. Pemerintah Desa dalam penyertaan Modal BUM Desa didanai dari alokasi APBDes, baik itu yang berasal dari sumber dana PAD, dan atau dari bantuan atau hibah dari pemerintah supra desa dan atau bantuan dari pihak ke-3 3. Pendirian unit usaha BUM Desa dapat didanai dari pihak ke-3 sebagai investor dengan penyertaan modal maksimal 40% dan selebihnya didanai oleh Pemerintah Desa 4. Untuk pendirian BUM Desa KRIDABO Desa Seboro dengan unit usahanya Jasa dan Perdagangan dan Pariwisata mendapatkan modal awal sebesar Rp. 50.000.000,- yang berasal dari dana APBDes Perubahan TA 2016, dan TA 2017, TA 2018, TA 2019 tambahan Modal per tahun dianggarkan senilai Rp. 300.000.000,-. Pasal 21 Modal Tambahan Modal tambahan adalah sumber dana yang diperoleh dari sumber- sumber : 1. Surplus dari usaha BUM Desa yang dialokasi untuk tambahan modal Usaha 2. Tambahan modal dari berbagai pihak bersifat tidak mengikat yang dapat di anggap sebagai modal donasi 3. Modal hutang dari pihak ke-3 setelah mendapat persetujuan dari forum Musyawarah Desa Pasal 22 Penarikan Modal 1. Penarikan modal adalah mengambil kembali modal yang telah ditanamkan oleh Investor pada penyertaan Modal atau pembelian saham BUM Desa sesuai dengan Unit Usaha yang didanai 2. Penarikan modal dapat dilakukan setelah Unit Usaha yang dijalankan telah berjalan secara stabil baik secara finansial (Kemampuan keuangan perusahaan/unit usaha) maupun produksinya 3. Penarikan modal dapat dieksekusi setelah proposal pengajuan penarikan modal mendapat persetujuan dari Musyawarah Desa
  • 12. Page 12 4. Kerugian atau kebangkrutan BUM Desa menjadi tanggung jawab Pengelola Unit Usaha & Direksi BUM Desa 5. Nilai nominal kerugian ditanggung secara bersama oleh semua penanam modal 6. Pernyataan kebangkrutan dan segala resiko yang ditimbulkan akan dibahas pada Forum Musdes Khusus untuk mendapatkan penyelesaian dan beban tanggun jawab BAB XII PEMBAGIAN DEVIDEN Pasal 22 1. Deviden adalah surplus/keuntungan bersih setelah dikurangi hutang, pajak, dan biaya operasional 2. Deviden dapat dibagi secara prosentase dengan ketentuan sebagai berikut : a. Penambahan Modal minimal 50% b. Bagi hasil untuk penyertaan modal maksimal 35% c. Biaya operasional Direksi BUM Desa maksimal 15% 3. Besarnya pembagian deviden karena penyertaan modal berdasarkan prosentase besarnya penanaman modal awal atau pembelian saham 4. Pembagian Deviden diberikan setelah laporan pertanggung jawaban pengurus BUM Desa dan pengelola Unit Usaha diterima oleh Musyawarah Desa 5. Dasar pembagian deviden adalah neraca akhir tahun anggaran/Tutup Buku pada akhir tahun anggaran BAB XI PERSELISIHAN Pasal 22 Apabila terjadi perselisihan, penyimpangan dan lain-lain yang dilakukan oleh lembaga yang dibentuk oleh BUM Desa atau internal pengurus BUM Desa akan diselesaikan secara musyawarah, apabila tidak tercapai kata sepakat maka akan diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku. BAB XIV PEMBUBARAN Pasal 23 Pembubaran BUM Desa Pembubaran BUM Desa dapat dilakukan : 1. Setelah ada upaya penyelamatan dan perbaikan Organisasi 2. Adanya Ketentuan perundangan baru yang mengharuskan adanya pembubaran dan penggantian Badan/Lembaga baru yang sesuai
  • 13. Page 13 dengan Perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia 3. Pembubaran BUM Desa dilakukan pada Forum Musyawarah Desa Khusus sebagaimana diatur pada Bab V, pasal 14, ayat 8 BAB XV ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 24 Musyawarah Desa menetapkan Anggaran Rumah Tangga (ART) yang memuat peraturan pelaksanaan Anggaran Dasar dan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar ini. BAB XVI STANDART OPERASIONAL & PROSEDUR (SOP) Pasal 25 1. Standart Operasional Prosedur (SOP) adalah aturan pelaksana kegiatan secara tehnis yang harus dipatuhi oleh semua lembaga BUM Desa dalam melaksanakan Tupoksinya. 2. Standart Operasional Prosedur (SOP) disusun sebagai penjabaran secara rinci pelaksanaan AD/ART BUM Desa dengan tujuan untuk mencapai visi, misi, serta tujuan BUM Desa 3. Standart Operasional Prosedur (SOP) ditetapkan oleh Musyawarah Desa BAB XVII ATURAN TAMBAHAN Pasal 26 Segala keputusan untuk merubah Anggaran Dasar ini harus bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan serta mendapat persetujuan dari 50% plus 1 dari jumlah peserta Musyawarah Desa yang hadir BAB XVIII PENUTUP Pasal 27 Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan BUM Desa yang diputuskan melalui forum Musyawarah Desa
  • 14. Page 14 Ditetapkan di : Seboro pada tanggal : 5 April 2016 PIMPINAN MUSYAWARAH DESA DESA SEBORO Ketua Sekretaris SAEFUL MUTAQIN RIDWAN FADILAH Ketua BPD Sekertaris BPD Mengetahui Kepala Desa Desa Seboro Seboro TEGUH TRI MARWANTO Mengetahui Wakil Peserta Musyawarah Desa NO Nama Alamat Tanda Tangan 1 Darmaji Dusun Krajan 2 Ibnu Almahdi Dusun Gentan 3 Maryono Dusun Geyong 4 Sutiono Dusun Jombret 5 Husin Cahyono Dusun Karanganyar 6 Abu Nangim Dusun Kaligesing 7 Tohar Dusun Jojogan Ranten 8 Muslimin Dusun Jojogan Krajan 9 Muholis Dusun Jojogan Gliwang