SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
RUU BUMDes, Untuk Apa ?
AKHMAD MUQOWAM
DASAR RUU BUMDes
1. Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) masih
berorientasi pada kuantitas dan tidak memperhatikan
aspek kualitas, sehingga berpotensi menyebabkan
kerugian dalam pengelolaan keuangan desa dan tidak
memberikan implikasi apapun dalam pembangunan desa.
2. DPD RI menilai UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
sangat parsial dan tidak ada ketentuan yang secara
konkrit mengatur tentang keberadaan BUMDes.
3. Terkait soal Peraturan Pemerintah (PP) yang lahir sebagai
turunan dari UU justru membuat kepala daerah semakin
pusing karena aturan yang saling tumpang tindih.
DASAR.., LANJUTAN
• Namun demikian, keberadaan RUU BUMDes ini akan dapat
berkontribusi negatif dan melemahkan UU nomor 6 tahun 2014
tentang Desa yang sesungguhnya sudah dibentuk dengan sangat
komprehensif dan partisipatif dengan mengedepankan
pembangunan, pemerintahan, pemberdayaan dan kemasyarakatan
desa. Selain itu, UU Desa juga telah mengatur rekoqnisi dan
subsidiaritas desa termasuk dalam hal pembentukan dan
pengelolaan BUMDes.
• Pembentukan RUU BUMDes sesungguhnya bersamaan dengan
Pemerintah, DPR dan DPD RI tengah gencar membahas RUU Cipta
Kerja yang didalamnya juga terdapat pengaturan tentang BUMDEs.
Sehingga kekhawatiran mengenai tumpang tindih dan problem
harmonisasi UU kini muncul kembali.
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Mendapatkan berbagai informasi, analisa dan gambaran
yang utuh dari kedua narasumber mengenai RUU
BUMDes.
2. Sebagai masukan bagi pemerintah, pegiat desa, perangkat
aparatur pemerintahan desa dan pegiat BUMDes
3. Menjadi ajang pertukaran informasi dan pengetahuan
mengenai BUMDes dari semua pemangku kepentingan
(Stakeholders) yang hadir dalam diskusi mengenai RUU
BUMDes.
ISU KRUSIAL
1. Eksplorasi lebih jauh mengenai BUMDes
didalam UU Nomor 6 tahun 2014 tentang
Desa
2. Pengaturan BUMDes dalam RUU BUMDes
3. Mandat UU Desa terkait pengaturan BUMDes
4. Harmonisasi UU dan ancaman tumpang
tindih regulasi
BUMDes, BUMN
• Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM
Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian
besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan
secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang
dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha
lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat
Desa.
• Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut
BUMN, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian
besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan
secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan
ASAS PENGATURAN UU DESA
1) rekognisi,yaitu pengakuan terhadaphakasal usul;
2) subsidiaritas, yaitu penetapan kewenangan berskala lokal dan pengambilan keputusan secara
lokal untuk kepentinganmasyarakat Desa;
3) keberagaman, yaitu pengakuan dan penghormatan terhadap sistem nilai yang berlaku di
masyarakat Desa, tetapi dengan tetap mengindahkan sistem nilai bersama dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara;
4) kebersamaan, yaitu semangat untuk berperan aktif dan bekerja sama dengan prinsip saling
menghargai antara kelembagaan di tingkat Desa dan unsur masyarakat Desa dalam membangun
Desa;
5) kegotongroyongan, yaitukebiasaansalingtolong-menolonguntukmembangun Desa;
6) kekeluargaan, yaitu kebiasaan warga masyarakat Desa sebagai bagian dari satu kesatuan keluarga
besar masyarakatDesa;
7) musyawarah, yaitu proses pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan masyarakat
Desa melalui diskusi dengan berbagai pihak yangberkepentingan;
ASAS LANJUTAN
8) demokrasi, yaitu sistem pengorganisasian masyarakat Desa dalam suatu sistem pemerintahan yang
dilakukan oleh masyarakat Desa atau dengan persetujuan masyarakat Desa serta keluhuran harkat dan
martabat manusia sebagaimakhluk TuhanYangMaha Esa diakui,ditata,dan dijamin;
9) kemandirian, yaitu suatu proses yang dilakukan oleh Pemerintah Desa dan masyarakat Desa untuk
melakukan suatu kegiatandalam rangka memenuhi kebutuhannya dengankemampuan sendiri;
10) partisipasi, yaitu turut berperan aktifdalam suatukegiatan;
11) kesetaraan,yaitu kesamaandalam kedudukan dan peran;
12) pemberdayaan, yaitu upaya meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Desa melalui
penetapan kebijakan, program, dan kegiatan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas
kebutuhan masyarakat Desa;dan
13) keberlanjutan, yaitu suatu proses yang dilakukan secara terkoordinasi, terintegrasi, dan
berkesinambungan dalam merencanakandan melaksanakan program pembangunanDesa.
TUJUAN PENGATURAN DESA
a. memberikan pengakuan dan penghormatan atas Desa yang sudah ada dengan keberagamannya sebelum dan
sesudah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia;
b. memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas Desa dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia demi
mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia;
c. melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan budaya masyarakat Desa;
d. mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat Desa untuk pengembangan potensi dan Aset Desa guna
kesejahteraan bersama;
e. membentuk Pemerintahan Desa yang profesional, efisien dan efektif, terbuka, serta bertanggung jawab;
f. meningkatkan pelayanan publik bagi warga masyarakat Desa guna mempercepat perwujudan kesejahteraan umum;
g. meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat Desa guna mewujudkan masyarakat Desa yang mampu
memelihara kesatuan sosial sebagai bagian dari ketahanan nasional;
h. memajukan perekonomian masyarakat Desa serta mengatasi kesenjangan pembangunan nasional; dan
i. memperkuat masyarakat Desa sebagai subjek pembangunan.
TUJUAN PENATAAN DESA
1. mewujudkan efektivitas penyelenggaraan
Pemerintahan Desa;
2. mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat
Desa;
3. mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik;
4. meningkatkan kualitas tata kelola Pemerintahan Desa;
dan
5. meningkatkan daya saing Desa.
Penataan desa meliputi: pembentukan; penghapusan;
penggabungan; perubahan status; dan penetapan Desa.
KEWENANGAN DESA
1. kewenangan berdasarkan hak asal usul;
2. kewenangan lokal berskala Desa;
3. kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota; dan
4. kewenangan lain yang ditugaskan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
KEWENANGAN KEPALA DESA
1. memimpin penyelenggaraanPemerintahanDesa;
2. mengangkat dan memberhentikan perangkatDesa;
3. memegang kekuasaan pengelolaan Keuangandan Aset Desa;
4. menetapkan Peraturan Desa;
5. menetapkan Anggaran Pendapatan dan BelanjaDesa;
6. membina kehidupan masyarakatDesa;
7. membina ketenteramandan ketertiban masyarakat Desa;
8. membina dan meningkatkan perekonomianDesa serta mengintegrasikannyaagar mencapai
perekonomian skala produktif untuksebesar-besarnya kemakmuranmasyarakat Desa;
9. mengembangkan sumber pendapatanDesa;
10. mengusulkan dan menerima pelimpahansebagiankekayaan negaraguna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Desa;
11. mengembangkan kehidupansosial budaya masyarakatDesa;
12. memanfaatkan teknologi tepat guna;
13. mengoordinasikan PembangunanDesa secara partisipatif;
14. mewakili Desa di dalam dan di luar pengadilan ataumenunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya
sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan;dan
15. melaksanakanwewenanglain yangsesuai dengan ketentuanperaturanperundang-undangan.
MUSYAWARAH DESA
Musyawarah Desa merupakan forum permusyawaratan yang
diikuti oleh Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa,
dan unsur masyarakat Desa untuk memusyawarahkan hal
yang bersifat strategis dalam penyelenggaraan Pemerintahan
Desa, meliputi:
a. penataan Desa;
b. perencanaan Desa;
c. kerja sama Desa;
d. rencana investasi yang masuk ke Desa;
e. pembentukan BUM Desa;
f. penambahan dan pelepasan Aset Desa; dan
g. kejadian luar biasa.
BADAN USAHA MILIK DESA
1) Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik
Desa yang disebut BUM Desa.
2) BUM Desa dikelola dengan semangat
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
3) BUM Desa dapat menjalankan usaha di
bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
PENJELASAN BUM-DES
1. BUM Desa dibentuk oleh Pemerintah Desa untuk mendayagunakan segala potensi
ekonomi, kelembagaan perekonomian, serta potensi sumber daya alam dan sumber daya
manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa.
2. BUM Desa secara spesifik tidak dapat disamakan dengan badan hukum seperti perseroan
terbatas, CV, atau koperasi. Oleh karena itu, BUM Desa merupakan suatu badan usaha
bercirikan Desa yang dalam pelaksanaan kegiatannya di samping untuk membantu
penyelenggaraan Pemerintahan Desa, juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Desa.
BUM Desa juga dapat melaksanakan fungsi pelayanan jasa, perdagangan, dan
pengembangan ekonomi lainnya.
3. Dalam meningkatkan sumber pendapatan Desa, BUM Desa dapat menghimpun tabungan
dalam skala lokal masyarakat Desa, antara lain melalui pengelolaan dana bergulir dan
simpan pinjam.
4. BUM Desa dalam kegiatannya tidak hanya berorientasi pada keuntungan keuangan, tetapi
juga berorientasi untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa. BUM
Desa diharapkan dapat mengembangkan unit usaha dalam mendayagunakan potensi
ekonomi. Dalam hal kegiatan usaha dapat berjalan dan berkembang dengan baik, sangat
dimungkinkan pada saatnya BUM Desa mengikuti badan hukum yang telah
ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
PENDIRIAN dan PEMANFAATAN BUMDES
Penjelasan Pasal 88 dan 89
1. disepakati melalui Musyawarah Desa.
2. ditetapkan dengan Peraturan Desa.
Hasil usaha BUM Desa dimanfaatkan untuk:
1) pengembangan usaha; dan
2) Pembangunan Desa, pemberdayaan masyarakat Desa,
dan pemberian bantuan untuk masyarakat miskin
melalui hibah, bantuan sosial, dan kegiatan dana
bergulir yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa.
PERAN PEMERINTAH
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dan
Pemerintah Desa mendorong perkembangan BUM
Desa dengan:
• memberikan hibah dan/atau akses permodalan;
• melakukan pendampingan teknis dan akses ke
pasar; dan
• memprioritaskan BUM Desa dalam pengelolaan
sumber daya alam di Desa.
SEMOGA BERMANFAAT…,
TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN SEMUANYA.
SEMOGA KITA TETAP SEHAT
SAMPAI PANDEMI COVID-19 INI BERAKHIR..,
AMIIN YRA…, TKS.
AMQ

More Related Content

What's hot

Sosialisasi uu desa untag semarang
Sosialisasi uu desa untag semarangSosialisasi uu desa untag semarang
Sosialisasi uu desa untag semarangRooy John
 
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESAImplementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESADesa Institute
 
Peraturan Menteri Desa, PDTT Nomor 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan...
Peraturan Menteri Desa, PDTT Nomor 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan...Peraturan Menteri Desa, PDTT Nomor 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan...
Peraturan Menteri Desa, PDTT Nomor 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan...TV Desa
 
Pandangan Revisi UU 6 2014 Forum Sekdes
Pandangan Revisi UU 6 2014 Forum SekdesPandangan Revisi UU 6 2014 Forum Sekdes
Pandangan Revisi UU 6 2014 Forum SekdesTV Desa
 
Penjelasan Undang-Undang Desa
Penjelasan Undang-Undang DesaPenjelasan Undang-Undang Desa
Penjelasan Undang-Undang DesaYossy Suparyo
 
BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015
BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015
BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015Munawar Kholil
 
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU DesaKesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU DesaDesa Institute
 
Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes
Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes
Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes Frans Dione
 
Penguatan kelembagaan bumdes
Penguatan kelembagaan bumdesPenguatan kelembagaan bumdes
Penguatan kelembagaan bumdesibnu istiawan
 
Undang undang no 6 tahun 2014 tentang desa
Undang undang no 6 tahun 2014 tentang desaUndang undang no 6 tahun 2014 tentang desa
Undang undang no 6 tahun 2014 tentang desaZulfikri Armada
 
Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes   Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes Frans Dione
 
Pokok Pikiran PP dan Peraturan menteri Tentang BUMDesa
Pokok Pikiran PP dan Peraturan menteri Tentang BUMDesaPokok Pikiran PP dan Peraturan menteri Tentang BUMDesa
Pokok Pikiran PP dan Peraturan menteri Tentang BUMDesaTV Desa
 
Sosialisasi permendesa no 4 tahun 2015
Sosialisasi permendesa no 4 tahun 2015Sosialisasi permendesa no 4 tahun 2015
Sosialisasi permendesa no 4 tahun 2015Agus hariyanto
 

What's hot (20)

Sosialisasi uu desa untag semarang
Sosialisasi uu desa untag semarangSosialisasi uu desa untag semarang
Sosialisasi uu desa untag semarang
 
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESAImplementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
 
Kesiapan Desa menghadapi MEA
Kesiapan Desa menghadapi MEAKesiapan Desa menghadapi MEA
Kesiapan Desa menghadapi MEA
 
Peraturan Menteri Desa, PDTT Nomor 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan...
Peraturan Menteri Desa, PDTT Nomor 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan...Peraturan Menteri Desa, PDTT Nomor 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan...
Peraturan Menteri Desa, PDTT Nomor 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan...
 
Pandangan Revisi UU 6 2014 Forum Sekdes
Pandangan Revisi UU 6 2014 Forum SekdesPandangan Revisi UU 6 2014 Forum Sekdes
Pandangan Revisi UU 6 2014 Forum Sekdes
 
Bumdes bs
Bumdes bsBumdes bs
Bumdes bs
 
Penjelasan Undang-Undang Desa
Penjelasan Undang-Undang DesaPenjelasan Undang-Undang Desa
Penjelasan Undang-Undang Desa
 
BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015
BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015
BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015
 
Permen no.07 2007
Permen no.07 2007Permen no.07 2007
Permen no.07 2007
 
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU DesaKesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
Kesiapan Desa dalam mengimplementasikan UU Desa
 
Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes
Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes
Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes
 
Penguatan kelembagaan bumdes
Penguatan kelembagaan bumdesPenguatan kelembagaan bumdes
Penguatan kelembagaan bumdes
 
Perdes 2 2016 bumdesa ok
Perdes  2 2016 bumdesa okPerdes  2 2016 bumdesa ok
Perdes 2 2016 bumdesa ok
 
Kajian regulasi harmonisasi uu desa
Kajian regulasi harmonisasi uu desaKajian regulasi harmonisasi uu desa
Kajian regulasi harmonisasi uu desa
 
Undang undang no 6 tahun 2014 tentang desa
Undang undang no 6 tahun 2014 tentang desaUndang undang no 6 tahun 2014 tentang desa
Undang undang no 6 tahun 2014 tentang desa
 
Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes   Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes
 
Manajemen bum des
Manajemen bum desManajemen bum des
Manajemen bum des
 
Pokok Pikiran PP dan Peraturan menteri Tentang BUMDesa
Pokok Pikiran PP dan Peraturan menteri Tentang BUMDesaPokok Pikiran PP dan Peraturan menteri Tentang BUMDesa
Pokok Pikiran PP dan Peraturan menteri Tentang BUMDesa
 
Sosialisasi permendesa no 4 tahun 2015
Sosialisasi permendesa no 4 tahun 2015Sosialisasi permendesa no 4 tahun 2015
Sosialisasi permendesa no 4 tahun 2015
 
Permen no 4_2015
Permen no 4_2015Permen no 4_2015
Permen no 4_2015
 

Similar to RUU BUMDes, Untuk Apa ? Optimalkan Potensi Ekonomi Desa

Similar to RUU BUMDes, Untuk Apa ? Optimalkan Potensi Ekonomi Desa (20)

Panduan Penyusunan Perdes sept 2015
Panduan Penyusunan Perdes sept 2015Panduan Penyusunan Perdes sept 2015
Panduan Penyusunan Perdes sept 2015
 
Uu no 6_2014 Ttng Pemerintahan Desa
Uu no 6_2014 Ttng Pemerintahan DesaUu no 6_2014 Ttng Pemerintahan Desa
Uu no 6_2014 Ttng Pemerintahan Desa
 
UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang DesaUU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 
UU No. 6 Tahun 2014
UU No. 6 Tahun 2014UU No. 6 Tahun 2014
UU No. 6 Tahun 2014
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 
Uu no 6_2014 ( desa)
Uu no 6_2014 ( desa)Uu no 6_2014 ( desa)
Uu no 6_2014 ( desa)
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 
undang-undang desa no 6
undang-undang desa no 6undang-undang desa no 6
undang-undang desa no 6
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 
UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa
UU No 6 Tahun 2014 Tentang DesaUU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa
UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 
Uu no 6_2014(1)
Uu no 6_2014(1)Uu no 6_2014(1)
Uu no 6_2014(1)
 
Uu no 6_2014
Uu no 6_2014Uu no 6_2014
Uu no 6_2014
 

More from TV Desa

1. ppt bu diana
1. ppt bu diana1. ppt bu diana
1. ppt bu dianaTV Desa
 
2. ppt pak agus
2. ppt pak agus2. ppt pak agus
2. ppt pak agusTV Desa
 
3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutikTV Desa
 
4. ppt pak nurodin
4. ppt pak nurodin4. ppt pak nurodin
4. ppt pak nurodinTV Desa
 
5. ppt pak tatang
5. ppt pak tatang5. ppt pak tatang
5. ppt pak tatangTV Desa
 
Data IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESA
Data IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESAData IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESA
Data IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESATV Desa
 
Sosialisasi layanan program bpjs tk kemendes 160621
Sosialisasi layanan program bpjs tk kemendes 160621Sosialisasi layanan program bpjs tk kemendes 160621
Sosialisasi layanan program bpjs tk kemendes 160621TV Desa
 
Materi global value financing final
Materi global value financing finalMateri global value financing final
Materi global value financing finalTV Desa
 
Company profile Eden Farm
Company profile Eden FarmCompany profile Eden Farm
Company profile Eden FarmTV Desa
 
Skema Kemitraan Eden Farm
Skema Kemitraan Eden FarmSkema Kemitraan Eden Farm
Skema Kemitraan Eden FarmTV Desa
 
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021 Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021 TV Desa
 
Nomor Telepon SAPA DESA Kemendesa PDTT Nasional dan Kabupaten
Nomor Telepon SAPA DESA Kemendesa PDTT Nasional dan KabupatenNomor Telepon SAPA DESA Kemendesa PDTT Nasional dan Kabupaten
Nomor Telepon SAPA DESA Kemendesa PDTT Nasional dan KabupatenTV Desa
 
DRP - Daily Report Sebagai BIG Data Pendamping Desa
DRP - Daily Report Sebagai BIG Data Pendamping DesaDRP - Daily Report Sebagai BIG Data Pendamping Desa
DRP - Daily Report Sebagai BIG Data Pendamping DesaTV Desa
 
Monev Dana Desa Aplikasi Pendataan Pendamping Desa
Monev Dana Desa Aplikasi Pendataan Pendamping DesaMonev Dana Desa Aplikasi Pendataan Pendamping Desa
Monev Dana Desa Aplikasi Pendataan Pendamping DesaTV Desa
 
014. memajukan bumdes melalui kenitraan dan pemberdayaan masyarakat
014. memajukan bumdes melalui kenitraan dan pemberdayaan masyarakat014. memajukan bumdes melalui kenitraan dan pemberdayaan masyarakat
014. memajukan bumdes melalui kenitraan dan pemberdayaan masyarakatTV Desa
 
Pengantar diskusi perhutanan sosial dan sdgs desa point 8 dan 9 6 juli 2021 l...
Pengantar diskusi perhutanan sosial dan sdgs desa point 8 dan 9 6 juli 2021 l...Pengantar diskusi perhutanan sosial dan sdgs desa point 8 dan 9 6 juli 2021 l...
Pengantar diskusi perhutanan sosial dan sdgs desa point 8 dan 9 6 juli 2021 l...TV Desa
 
Perhutanan sosial dan desa
Perhutanan sosial dan desaPerhutanan sosial dan desa
Perhutanan sosial dan desaTV Desa
 
Sarapan SDGs DESA Pengelolaan Aset Desa
Sarapan SDGs DESA Pengelolaan  Aset DesaSarapan SDGs DESA Pengelolaan  Aset Desa
Sarapan SDGs DESA Pengelolaan Aset DesaTV Desa
 
Advokasi Panjang dan Berliku Beras ASN Manokwari
Advokasi Panjang dan Berliku Beras ASN ManokwariAdvokasi Panjang dan Berliku Beras ASN Manokwari
Advokasi Panjang dan Berliku Beras ASN ManokwariTV Desa
 
Penjelasan Peraturan Pemerintah no 11 tahun 2021 tentang badan Usaha milik desa
Penjelasan Peraturan Pemerintah no 11 tahun 2021 tentang badan Usaha milik desaPenjelasan Peraturan Pemerintah no 11 tahun 2021 tentang badan Usaha milik desa
Penjelasan Peraturan Pemerintah no 11 tahun 2021 tentang badan Usaha milik desaTV Desa
 

More from TV Desa (20)

1. ppt bu diana
1. ppt bu diana1. ppt bu diana
1. ppt bu diana
 
2. ppt pak agus
2. ppt pak agus2. ppt pak agus
2. ppt pak agus
 
3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik
 
4. ppt pak nurodin
4. ppt pak nurodin4. ppt pak nurodin
4. ppt pak nurodin
 
5. ppt pak tatang
5. ppt pak tatang5. ppt pak tatang
5. ppt pak tatang
 
Data IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESA
Data IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESAData IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESA
Data IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESA
 
Sosialisasi layanan program bpjs tk kemendes 160621
Sosialisasi layanan program bpjs tk kemendes 160621Sosialisasi layanan program bpjs tk kemendes 160621
Sosialisasi layanan program bpjs tk kemendes 160621
 
Materi global value financing final
Materi global value financing finalMateri global value financing final
Materi global value financing final
 
Company profile Eden Farm
Company profile Eden FarmCompany profile Eden Farm
Company profile Eden Farm
 
Skema Kemitraan Eden Farm
Skema Kemitraan Eden FarmSkema Kemitraan Eden Farm
Skema Kemitraan Eden Farm
 
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021 Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
 
Nomor Telepon SAPA DESA Kemendesa PDTT Nasional dan Kabupaten
Nomor Telepon SAPA DESA Kemendesa PDTT Nasional dan KabupatenNomor Telepon SAPA DESA Kemendesa PDTT Nasional dan Kabupaten
Nomor Telepon SAPA DESA Kemendesa PDTT Nasional dan Kabupaten
 
DRP - Daily Report Sebagai BIG Data Pendamping Desa
DRP - Daily Report Sebagai BIG Data Pendamping DesaDRP - Daily Report Sebagai BIG Data Pendamping Desa
DRP - Daily Report Sebagai BIG Data Pendamping Desa
 
Monev Dana Desa Aplikasi Pendataan Pendamping Desa
Monev Dana Desa Aplikasi Pendataan Pendamping DesaMonev Dana Desa Aplikasi Pendataan Pendamping Desa
Monev Dana Desa Aplikasi Pendataan Pendamping Desa
 
014. memajukan bumdes melalui kenitraan dan pemberdayaan masyarakat
014. memajukan bumdes melalui kenitraan dan pemberdayaan masyarakat014. memajukan bumdes melalui kenitraan dan pemberdayaan masyarakat
014. memajukan bumdes melalui kenitraan dan pemberdayaan masyarakat
 
Pengantar diskusi perhutanan sosial dan sdgs desa point 8 dan 9 6 juli 2021 l...
Pengantar diskusi perhutanan sosial dan sdgs desa point 8 dan 9 6 juli 2021 l...Pengantar diskusi perhutanan sosial dan sdgs desa point 8 dan 9 6 juli 2021 l...
Pengantar diskusi perhutanan sosial dan sdgs desa point 8 dan 9 6 juli 2021 l...
 
Perhutanan sosial dan desa
Perhutanan sosial dan desaPerhutanan sosial dan desa
Perhutanan sosial dan desa
 
Sarapan SDGs DESA Pengelolaan Aset Desa
Sarapan SDGs DESA Pengelolaan  Aset DesaSarapan SDGs DESA Pengelolaan  Aset Desa
Sarapan SDGs DESA Pengelolaan Aset Desa
 
Advokasi Panjang dan Berliku Beras ASN Manokwari
Advokasi Panjang dan Berliku Beras ASN ManokwariAdvokasi Panjang dan Berliku Beras ASN Manokwari
Advokasi Panjang dan Berliku Beras ASN Manokwari
 
Penjelasan Peraturan Pemerintah no 11 tahun 2021 tentang badan Usaha milik desa
Penjelasan Peraturan Pemerintah no 11 tahun 2021 tentang badan Usaha milik desaPenjelasan Peraturan Pemerintah no 11 tahun 2021 tentang badan Usaha milik desa
Penjelasan Peraturan Pemerintah no 11 tahun 2021 tentang badan Usaha milik desa
 

RUU BUMDes, Untuk Apa ? Optimalkan Potensi Ekonomi Desa

  • 1. RUU BUMDes, Untuk Apa ? AKHMAD MUQOWAM
  • 2. DASAR RUU BUMDes 1. Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) masih berorientasi pada kuantitas dan tidak memperhatikan aspek kualitas, sehingga berpotensi menyebabkan kerugian dalam pengelolaan keuangan desa dan tidak memberikan implikasi apapun dalam pembangunan desa. 2. DPD RI menilai UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sangat parsial dan tidak ada ketentuan yang secara konkrit mengatur tentang keberadaan BUMDes. 3. Terkait soal Peraturan Pemerintah (PP) yang lahir sebagai turunan dari UU justru membuat kepala daerah semakin pusing karena aturan yang saling tumpang tindih.
  • 3. DASAR.., LANJUTAN • Namun demikian, keberadaan RUU BUMDes ini akan dapat berkontribusi negatif dan melemahkan UU nomor 6 tahun 2014 tentang Desa yang sesungguhnya sudah dibentuk dengan sangat komprehensif dan partisipatif dengan mengedepankan pembangunan, pemerintahan, pemberdayaan dan kemasyarakatan desa. Selain itu, UU Desa juga telah mengatur rekoqnisi dan subsidiaritas desa termasuk dalam hal pembentukan dan pengelolaan BUMDes. • Pembentukan RUU BUMDes sesungguhnya bersamaan dengan Pemerintah, DPR dan DPD RI tengah gencar membahas RUU Cipta Kerja yang didalamnya juga terdapat pengaturan tentang BUMDEs. Sehingga kekhawatiran mengenai tumpang tindih dan problem harmonisasi UU kini muncul kembali.
  • 4. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Mendapatkan berbagai informasi, analisa dan gambaran yang utuh dari kedua narasumber mengenai RUU BUMDes. 2. Sebagai masukan bagi pemerintah, pegiat desa, perangkat aparatur pemerintahan desa dan pegiat BUMDes 3. Menjadi ajang pertukaran informasi dan pengetahuan mengenai BUMDes dari semua pemangku kepentingan (Stakeholders) yang hadir dalam diskusi mengenai RUU BUMDes.
  • 5. ISU KRUSIAL 1. Eksplorasi lebih jauh mengenai BUMDes didalam UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa 2. Pengaturan BUMDes dalam RUU BUMDes 3. Mandat UU Desa terkait pengaturan BUMDes 4. Harmonisasi UU dan ancaman tumpang tindih regulasi
  • 6. BUMDes, BUMN • Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. • Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan
  • 7. ASAS PENGATURAN UU DESA 1) rekognisi,yaitu pengakuan terhadaphakasal usul; 2) subsidiaritas, yaitu penetapan kewenangan berskala lokal dan pengambilan keputusan secara lokal untuk kepentinganmasyarakat Desa; 3) keberagaman, yaitu pengakuan dan penghormatan terhadap sistem nilai yang berlaku di masyarakat Desa, tetapi dengan tetap mengindahkan sistem nilai bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; 4) kebersamaan, yaitu semangat untuk berperan aktif dan bekerja sama dengan prinsip saling menghargai antara kelembagaan di tingkat Desa dan unsur masyarakat Desa dalam membangun Desa; 5) kegotongroyongan, yaitukebiasaansalingtolong-menolonguntukmembangun Desa; 6) kekeluargaan, yaitu kebiasaan warga masyarakat Desa sebagai bagian dari satu kesatuan keluarga besar masyarakatDesa; 7) musyawarah, yaitu proses pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan masyarakat Desa melalui diskusi dengan berbagai pihak yangberkepentingan;
  • 8. ASAS LANJUTAN 8) demokrasi, yaitu sistem pengorganisasian masyarakat Desa dalam suatu sistem pemerintahan yang dilakukan oleh masyarakat Desa atau dengan persetujuan masyarakat Desa serta keluhuran harkat dan martabat manusia sebagaimakhluk TuhanYangMaha Esa diakui,ditata,dan dijamin; 9) kemandirian, yaitu suatu proses yang dilakukan oleh Pemerintah Desa dan masyarakat Desa untuk melakukan suatu kegiatandalam rangka memenuhi kebutuhannya dengankemampuan sendiri; 10) partisipasi, yaitu turut berperan aktifdalam suatukegiatan; 11) kesetaraan,yaitu kesamaandalam kedudukan dan peran; 12) pemberdayaan, yaitu upaya meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Desa melalui penetapan kebijakan, program, dan kegiatan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa;dan 13) keberlanjutan, yaitu suatu proses yang dilakukan secara terkoordinasi, terintegrasi, dan berkesinambungan dalam merencanakandan melaksanakan program pembangunanDesa.
  • 9. TUJUAN PENGATURAN DESA a. memberikan pengakuan dan penghormatan atas Desa yang sudah ada dengan keberagamannya sebelum dan sesudah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia; b. memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas Desa dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia demi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia; c. melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan budaya masyarakat Desa; d. mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat Desa untuk pengembangan potensi dan Aset Desa guna kesejahteraan bersama; e. membentuk Pemerintahan Desa yang profesional, efisien dan efektif, terbuka, serta bertanggung jawab; f. meningkatkan pelayanan publik bagi warga masyarakat Desa guna mempercepat perwujudan kesejahteraan umum; g. meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat Desa guna mewujudkan masyarakat Desa yang mampu memelihara kesatuan sosial sebagai bagian dari ketahanan nasional; h. memajukan perekonomian masyarakat Desa serta mengatasi kesenjangan pembangunan nasional; dan i. memperkuat masyarakat Desa sebagai subjek pembangunan.
  • 10. TUJUAN PENATAAN DESA 1. mewujudkan efektivitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa; 2. mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa; 3. mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik; 4. meningkatkan kualitas tata kelola Pemerintahan Desa; dan 5. meningkatkan daya saing Desa. Penataan desa meliputi: pembentukan; penghapusan; penggabungan; perubahan status; dan penetapan Desa.
  • 11. KEWENANGAN DESA 1. kewenangan berdasarkan hak asal usul; 2. kewenangan lokal berskala Desa; 3. kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; dan 4. kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
  • 12. KEWENANGAN KEPALA DESA 1. memimpin penyelenggaraanPemerintahanDesa; 2. mengangkat dan memberhentikan perangkatDesa; 3. memegang kekuasaan pengelolaan Keuangandan Aset Desa; 4. menetapkan Peraturan Desa; 5. menetapkan Anggaran Pendapatan dan BelanjaDesa; 6. membina kehidupan masyarakatDesa; 7. membina ketenteramandan ketertiban masyarakat Desa; 8. membina dan meningkatkan perekonomianDesa serta mengintegrasikannyaagar mencapai perekonomian skala produktif untuksebesar-besarnya kemakmuranmasyarakat Desa; 9. mengembangkan sumber pendapatanDesa; 10. mengusulkan dan menerima pelimpahansebagiankekayaan negaraguna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa; 11. mengembangkan kehidupansosial budaya masyarakatDesa; 12. memanfaatkan teknologi tepat guna; 13. mengoordinasikan PembangunanDesa secara partisipatif; 14. mewakili Desa di dalam dan di luar pengadilan ataumenunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan;dan 15. melaksanakanwewenanglain yangsesuai dengan ketentuanperaturanperundang-undangan.
  • 13. MUSYAWARAH DESA Musyawarah Desa merupakan forum permusyawaratan yang diikuti oleh Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat Desa untuk memusyawarahkan hal yang bersifat strategis dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa, meliputi: a. penataan Desa; b. perencanaan Desa; c. kerja sama Desa; d. rencana investasi yang masuk ke Desa; e. pembentukan BUM Desa; f. penambahan dan pelepasan Aset Desa; dan g. kejadian luar biasa.
  • 14. BADAN USAHA MILIK DESA 1) Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa yang disebut BUM Desa. 2) BUM Desa dikelola dengan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan. 3) BUM Desa dapat menjalankan usaha di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 15. PENJELASAN BUM-DES 1. BUM Desa dibentuk oleh Pemerintah Desa untuk mendayagunakan segala potensi ekonomi, kelembagaan perekonomian, serta potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa. 2. BUM Desa secara spesifik tidak dapat disamakan dengan badan hukum seperti perseroan terbatas, CV, atau koperasi. Oleh karena itu, BUM Desa merupakan suatu badan usaha bercirikan Desa yang dalam pelaksanaan kegiatannya di samping untuk membantu penyelenggaraan Pemerintahan Desa, juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Desa. BUM Desa juga dapat melaksanakan fungsi pelayanan jasa, perdagangan, dan pengembangan ekonomi lainnya. 3. Dalam meningkatkan sumber pendapatan Desa, BUM Desa dapat menghimpun tabungan dalam skala lokal masyarakat Desa, antara lain melalui pengelolaan dana bergulir dan simpan pinjam. 4. BUM Desa dalam kegiatannya tidak hanya berorientasi pada keuntungan keuangan, tetapi juga berorientasi untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa. BUM Desa diharapkan dapat mengembangkan unit usaha dalam mendayagunakan potensi ekonomi. Dalam hal kegiatan usaha dapat berjalan dan berkembang dengan baik, sangat dimungkinkan pada saatnya BUM Desa mengikuti badan hukum yang telah ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 16. PENDIRIAN dan PEMANFAATAN BUMDES Penjelasan Pasal 88 dan 89 1. disepakati melalui Musyawarah Desa. 2. ditetapkan dengan Peraturan Desa. Hasil usaha BUM Desa dimanfaatkan untuk: 1) pengembangan usaha; dan 2) Pembangunan Desa, pemberdayaan masyarakat Desa, dan pemberian bantuan untuk masyarakat miskin melalui hibah, bantuan sosial, dan kegiatan dana bergulir yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
  • 17. PERAN PEMERINTAH Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dan Pemerintah Desa mendorong perkembangan BUM Desa dengan: • memberikan hibah dan/atau akses permodalan; • melakukan pendampingan teknis dan akses ke pasar; dan • memprioritaskan BUM Desa dalam pengelolaan sumber daya alam di Desa.
  • 18. SEMOGA BERMANFAAT…, TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN SEMUANYA. SEMOGA KITA TETAP SEHAT SAMPAI PANDEMI COVID-19 INI BERAKHIR.., AMIIN YRA…, TKS. AMQ