SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
JURNAL PRAKTIKUM
DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
PENGENALAN ORDO ORTHOPTERA
( Valanga nigricornis )
OLEH :
SURYA AGUS EFENDY
NIM : 1409000633
NPM : 7114070070
MEJA : 3 ( TIGA )
PROGRAM STUDY : AGROTEKNOLOGI
LABORATORIUM DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
JURNAL PRAKTIKUM
DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
PENGENALAN ORDO ORTHOPTERA
( Valanga nigricornis )
OLEH :
SURYA AGUS EFENDY
NIM : 1409000633
NPM : 7114070070
MEJA : 3 ( TIGA )
PROGRAM STUDY : AGROTEKNOLOGI
Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Masuk Untuk Mengikuti Praktikum
Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian
Universitas Islam Sumatera Utara
Medan
ASISTEN : NILAI
( 1. Nanda Satria ) ( )
( 2. Adam Fiqie Fauzi )
( 3. Dedi Muhammad Rifai )
( 4. Irham Syaukani )
( 5. Arfan Dalimunte )
( 6. Bambang Ardiansyah )
( 7. Dian Dhika )
( 8. Rangga Trianggi Sinaga )
KOORDINATOR :
( HJ. Syamsafitri, SP, M.P )
PRAKTIKUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
PENGENALAN ORDO ORTHOPTERA
SURYA AGUS EFENDY ( 0275-140 ) FP. UISU ( 2014 – 2015 )
Abstrak
Ordo Orthoptera termasuk dalam kelas Insekta(serangga).
Serangga merupakan hewan yang dominan di bumi ini, terdapat dimana-mana
baik di darat maupun dalam air.Dominasi dari serangga tersebut disebabkan
karena serangga mempunyai adaptasi yang tinggi terhadap lingkungannya.
Selain itu serangga memiliki waktu generasi yang singkat dan berukuran kecil.
Serangga terdiri atas ratusan ribu jenis, bentuknya sangat bervariasi, ukurannya
bermacam-macam mulai mulai dari yang mikroskopis sampai yang makroskopis.
Kata Kunci : Ordo Orthoptera, Morfologi.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ordo Orthoptera merupakan satu kumpulan serangga –serangga yang agak
bervariasi, banyak dari serangga tersebut sangat umum dan sangat terkenal,
Kebanyakan dari mereka adalah pemakan tumbuh-tumbuhan, dan beberapa dari
serangga ini adalah hama-hama yang penting pada tanaman budidaya. Beberapa
adalah pemangsa, sedikit sebagai pemakan bahan organik yang membusuk dan
beberapa lagi sebagai omnivore( John, 2010 ).
Belalang yang merupakan contoh dari Ordo Orthoptera mempunyai alat
transportasi berupa jantung pembuluh. Pada bagian jantung pembuluh terdapat
lubang-lubang kecil (ostium) yang mempunyai katup. Pada waktu jantung
pembuluh berdenyut ostium tertutup, darah mengalir ke depan melalui
aorta.Peredaran darah belalang hanya mengedarkan sari makanan dan mengambil
sisa metabolisme. Sedangkan pengedaran oksigen ke seluruh tubuh dan
pengambilan karbon dioksida dilakukan melalui sistem trakea( Lehman, 2009).
Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui ordo orthoptera
2. Untuk mengetahui gejala serangan OPT
3. Untuk mengetahui cara pengendalian OPT
TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi belalang jagung ( Valanga nigricornis )
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Orthoptera
Famili : Acridoidae
Genus : Valanga
Spesies : Valanga nigricornis
Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo
Orthoptera.Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari
tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa
spesies belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan femur belakangnya
terhadap sayap depan atau abdomen (disebutstridulasi), atau karena kepakan
sayapnya sewaktu terbang( John, 2010 ).
Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk
melompat.Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak
dapat dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih
besar dari belalang jantan (Ikhsan, 2010 ).
Belalang merupakan serangga herbivora, serangga ini memiliki antena
yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan memiliki ovipositor pendek.
Suara yang dihasilkan oleh beberapa spesies belalang biasanya dengan
menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan( Rina, 2000).
Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk
melompat, belalangn memiliki dua pasang kaki, sayap lurus. Secara morfologi,
tubuh serangga dewasa dapat dibedakan menjadi tiga bagian utama, sementara
bentuk pradewasa biasanya menyerupai moyangnya, hewan lunak beruas
mirip cacing. Ketiga bagian tubuh serangga dewasa adalah
kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen) (Rina, 2000 ).
Belalang (Valanga nigricornis) yang tergolog dari ordo orthoptera biasa
disebut dengan belalang kayu. Belalang kayu memiliki ciri-ciri antara lain
memiliki antena pendek, organ pendengaran terletak pada ruas abdomen serta alat
petelur yang pendek. Kebanyakan warnanya kelabu atau kecoklatan dan beberapa
mempunyai warna cemerlang pada sayap belakang.Serangga ini termasuk
pemakan tumbuhan dan sering kali merusak tanaman.Adapun alat mulutnya
bertipe penggigit pengunyah (Rioardi, 2009).
Alat-alat tambahan lain pada caput antara lain : dua buah (sepasang) mata
facet, sepasang antene, serta tiga buah mata sederhana (occeli). Dua pasang sayap
serta tiga pasang kaki terdapat pada thorax.Pada segmen (ruas) pertama abdomen
terdapat suatu membran alat pendengar yang disebut tympanum (Ikhsan, 2010 ).
BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM
Tempat dan Waktu
Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Gedung Johor Fakultas
Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Jln. Eka Warni, Kecamatan Medan
Johor Kota Madya Medan Ketinggian ± 25 mdpl dengan topografi datar.
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 20 maret pukul 14 : 00 WIB
sampai dengan selesai.
Bahan dan Alat
Bahan
a. Bahan yang digunakan adalah : - Belalang Jagung ( Valanga nigricornis )
Alat
b. Alat yang digunakan : - Killing Botol
- Bak Lilin
- Penjepit / Pinset
- Alkohol
- Buku Gambar A4
- Alat Tulis
Metode Praktikum
1. Siapkanlah semua alat dan bahan untuk praktikum pengenalan ordo
Orthoptera.
2. Siapkan salah satu serangga, yaitu belalang jagung di atas meja untuk di teliti.
3. Ambillah alat yaitu Killing botol yang berguna untuk mematikan serangga
belalang tersebut.
4. Masukkan belang jagung ke dalam killing botol yang sudah di beri cairan
alkohol.
5. Tutuplah killing botol agar cairan kloroform / alkohol tidak menguap keluar.
6. Tunggu beberapa saat hingga belalang jagung tersebut mati.
7. Setelah serangga tersebut mati, ambillah dengan menggunakan penjepit/pinset
dari dalam botol tersebut.
8. Buatlah belalang tersebut menjadi tiga bagian, yaitu bagian kepala, bagian
dada, dan bagian perut.
9. Telitilah satu per satu bagian dari belalang tersebut.
10. Catat dan gambar bagian bagian pada belalang tersebut pada buku gambar A4.
11. Berilah nama nama pada bagian bagian belalang tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Hasil
1. Belalang Jagung ( Valanga nigricornis )
Gambar Utuh
Bagian - Bagiannya
Caput Thorax Abdomen
Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan
1. Caput
2. Thorax
3. Abdomen
1. Antena
2. Mulut
1. Sayap
2. Prothorax
3. Kaki
1. Anus
b. Pembahasan
Dari hasil praktikum yang didapat ada beberapa serangga yang kami
lakukan serangga dari ordo orthoptera yang diantaranya sebagai berikut :
1. Belalang Jagung ( Valanga nigricornis )
Metamorfosis pada belalang
Belalang adalah serangga herbivora yang terkenal sebagai hama dengan
kemampuan melompat mumpuni (dapat mencapai jarak hingga 20 kali panjang
tubuhnya). Pada umumnya belalang berwarna hijau atau cokelat.Belalang terkait
erat secara biologis dengan kecoa dan jangkrik dan masuk dalam kelompok
serangga Orthoptera.Saat ini terdapat lebih dari 20.000 spesies belalang.Jenis-
jenis Valanga dikenal dengan nama walang kayu. Ukuran dan bentuknya lebih
besar daripada Locusta.Belalang ini meletakkan telurnya dalam bentuk paket telur
di dalam tanah.Telur dapat tidak menetas selama musim kemarau, dan menetas
setelah turun hujan.Stadia telur pada tanah yang lembab menetas 4-5 minggu,
stadia nimfa antara 50-80 hari, dan belalang dewasa dapat hidup selama 4 bulan.
Morfologi belalang
Tubuh belalang terdiri dari 3 bagian utama, yaitu kepala, dada (thorax) dan
perut (abdomen).Belalang juga memiliki 6 enam kaki bersendi, 2 pasang sayap,
dan 2 antena. Kaki belakang yang panjang digunakan untuk melompat sedangkan
kaki depan yang pendek digunakan untuk berjalan. Meskipun tidak memiliki
telinga, belalang dapat mendengar.Alat pendengar pada belalang disebut dengan
tympanum dan terletak pada abdomen dekat sayap.Tympanum berbentuk
menyerupai disk bulat besar yang terdiri dari beberapa prosesor dan saraf yang
digunakan untuk memantau getaran di udara, secara fungsional mirip dengan
gendang telinga manusia.Belalang bernafas dengan trakea.
Gejala Serangan
Daun yang dinamakan terlihat dicabik - cabik tidak teratur. Gejala
serangan yang berat, tinggal hanya tulang dan daun saja.
Pengendalian
• Secara mekanis
Telur belalang didalam tanah diambil,demikian juga nimfa yang ada bias kita
bakar atau kita berikan kepda ayam agar di makan ayam tersebut
• Secara kimiawi
Pengendalian secara kimiawi pada belalang dapat dilakukan dengan
menyemprotkan phosdrin,diazinon, basudin, dan insektisida lainnya
• Secara biologis
Pengendalian secara biologis dilakukan dengan merawat kumbang endol yang
sebagai predator belalang jagung.
• Kultur teknis
Pengendalian dengan kultur teknis adalah dengan pengaturan pada
penanganan.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Alat-alat tambahan lain pada caput antara lain : dua buah (sepasang) mata facet,
sepasang antene, serta tiga buah mata sederhana (occeli).
2. Tipe mulut pada belalang (Valanga nigricornis) merupakan bagian yang
beruas-ruas.
3. Pada belalang kayu (Valanga nigricornis), pada waktu istirahat berperilaku
khas yaitu sayap belakang dilipat lurus dibawah sayap depan.
4.Belalang jagung memiliki tipe mulut menggigit dan menguyah
5. Daun yang dinamakan terlihat dicabik - cabik tidak teratur. Gejala serangan
yang berat, tinggal hanya tulang dan daun saja.
B. Saran
Saran saya pada praktikum Dasar Dasar Perlindungan Tanaman ini yaitu
diharapkan bagi seluruh praktikan agar memberikan alkohol pada killing botol
dengan secukupnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ikhsan. 2010. Hama. (Online). Diakses melalui http://fahr y31.blogsp
ot.com/2011/01/laporan-lengkap-praktikum-dd pt.html.Pada tanggal 06
Mei 2015.
John. 2010. Hama.(Online). Diakses melaluihttp://fahry31.blogspot.com/2011
/01/laporan-lengkap-praktikum-ddpt.html. Pada tanggal 06 Mei 2015.
Lehman.2009. Mulut belalang.(Online). Diakses melalui http://istining
dyah.blogspot.com/2010/07/laporan-dasar-dasar-perlindungan html. Pada
tanggal 06 Mei 2015.
Rina. 2000. Sayap belalang.(Online). Diakses melaluihttp://fahry31.blogspot.c
om/2011 /01/lapora n-lengkap-praktikum-ddpt.html. Pada tanggal 06 Mei
2015.Medan
Rioardi. 2009. Ordo orthoptera.(Online). Diakses melalui http://istiningdyah
.blogspot.com/2010 /07/laporan-dasar-dasar-perlindungan.html. Pada
tanggal 06 Mei 2015.Medan
Wordpress. 2009. Belalang kayu.(Online). Diakses melaluihttp://istiningdyah.
blogspot.com/2010/07/laporan-dasar-dasar-perlindungan.html. Pada
tanggal 06 Mei 2015.Medan

More Related Content

What's hot

Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi bijiAlvadoc
 
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandaLaporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandafahmiganteng
 
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanLaporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanFirlita Nurul Kharisma
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAdiana novitasari
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Biology Education
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camfahmiganteng
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanLaksamana Indra
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiTidar University
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Jurnal DDPT Diptera
Jurnal DDPT DipteraJurnal DDPT Diptera
Jurnal DDPT DipteraSurya Agus
 
LAPORAN-PRAKTIKUM TTR KEL 4
LAPORAN-PRAKTIKUM TTR KEL 4LAPORAN-PRAKTIKUM TTR KEL 4
LAPORAN-PRAKTIKUM TTR KEL 4Juliah Bioedu
 
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdfMakalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdfDody Perdana
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumJun Mahardika
 
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaSiklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaGoogle
 
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Malikul Mulki
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaAgustin Dian Kartikasari
 

What's hot (20)

Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi biji
 
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandaLaporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
 
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanLaporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
 
Jurnal DDPT Diptera
Jurnal DDPT DipteraJurnal DDPT Diptera
Jurnal DDPT Diptera
 
Hama coleoptera
Hama coleopteraHama coleoptera
Hama coleoptera
 
LAPORAN-PRAKTIKUM TTR KEL 4
LAPORAN-PRAKTIKUM TTR KEL 4LAPORAN-PRAKTIKUM TTR KEL 4
LAPORAN-PRAKTIKUM TTR KEL 4
 
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdfMakalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umum
 
Subclass Dialypetalae
Subclass DialypetalaeSubclass Dialypetalae
Subclass Dialypetalae
 
Dormansi
DormansiDormansi
Dormansi
 
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaSiklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
 
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
 
Penyakit blas padi
Penyakit blas padiPenyakit blas padi
Penyakit blas padi
 

Viewers also liked

Jurnal DDPT Lepidoptera
Jurnal DDPT LepidopteraJurnal DDPT Lepidoptera
Jurnal DDPT LepidopteraSurya Agus
 
Jurnal DDPT Hemiptera
Jurnal DDPT HemipteraJurnal DDPT Hemiptera
Jurnal DDPT HemipteraSurya Agus
 
laoran praktikum dasperlintan
laoran praktikum dasperlintanlaoran praktikum dasperlintan
laoran praktikum dasperlintanJosua Hutapea
 
Latihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemenLatihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemenmochammad rasyiid
 
City opt - Green Gamification - Manu Melwin Joy
City opt - Green Gamification - Manu Melwin JoyCity opt - Green Gamification - Manu Melwin Joy
City opt - Green Gamification - Manu Melwin Joymanumelwin
 

Viewers also liked (7)

Jurnal DDPT Lepidoptera
Jurnal DDPT LepidopteraJurnal DDPT Lepidoptera
Jurnal DDPT Lepidoptera
 
Jurnal DDPT Hemiptera
Jurnal DDPT HemipteraJurnal DDPT Hemiptera
Jurnal DDPT Hemiptera
 
laoran praktikum dasperlintan
laoran praktikum dasperlintanlaoran praktikum dasperlintan
laoran praktikum dasperlintan
 
Kakao (2)
Kakao (2)Kakao (2)
Kakao (2)
 
Latihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemenLatihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemen
 
ppt insekta
ppt insektappt insekta
ppt insekta
 
City opt - Green Gamification - Manu Melwin Joy
City opt - Green Gamification - Manu Melwin JoyCity opt - Green Gamification - Manu Melwin Joy
City opt - Green Gamification - Manu Melwin Joy
 

Similar to Penggenalan Ordo Orthoptera

Similar to Penggenalan Ordo Orthoptera (20)

pembuatan insektarium dan preparat basah
pembuatan insektarium dan preparat basahpembuatan insektarium dan preparat basah
pembuatan insektarium dan preparat basah
 
Biologi Umum_6_invertebrata, chotdata,vertebrata.pptx
Biologi Umum_6_invertebrata, chotdata,vertebrata.pptxBiologi Umum_6_invertebrata, chotdata,vertebrata.pptx
Biologi Umum_6_invertebrata, chotdata,vertebrata.pptx
 
Xmia9 arthropoda
Xmia9 arthropodaXmia9 arthropoda
Xmia9 arthropoda
 
Animalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas XAnimalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas X
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Arthropoda (2) copy
Arthropoda (2)   copyArthropoda (2)   copy
Arthropoda (2) copy
 
laporan praktikum anatomi hewan
laporan praktikum anatomi hewanlaporan praktikum anatomi hewan
laporan praktikum anatomi hewan
 
PPT tentang Arthropoda Biologi SMA
PPT tentang Arthropoda Biologi SMAPPT tentang Arthropoda Biologi SMA
PPT tentang Arthropoda Biologi SMA
 
Xmia4 arthropoda
Xmia4 arthropodaXmia4 arthropoda
Xmia4 arthropoda
 
ARTHROPODA
ARTHROPODAARTHROPODA
ARTHROPODA
 
Chordata
ChordataChordata
Chordata
 
Laporan katak sawah
Laporan katak sawahLaporan katak sawah
Laporan katak sawah
 
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
 
Kingdom Animalia - INSECTA
Kingdom Animalia - INSECTAKingdom Animalia - INSECTA
Kingdom Animalia - INSECTA
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Laporan praktikum pengindraan
Laporan praktikum pengindraanLaporan praktikum pengindraan
Laporan praktikum pengindraan
 
Tugas presentasi biologi x 2
Tugas presentasi biologi x 2Tugas presentasi biologi x 2
Tugas presentasi biologi x 2
 
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATAVERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
 
Antropoda
AntropodaAntropoda
Antropoda
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 

Recently uploaded

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 

Penggenalan Ordo Orthoptera

  • 1. JURNAL PRAKTIKUM DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN PENGENALAN ORDO ORTHOPTERA ( Valanga nigricornis ) OLEH : SURYA AGUS EFENDY NIM : 1409000633 NPM : 7114070070 MEJA : 3 ( TIGA ) PROGRAM STUDY : AGROTEKNOLOGI LABORATORIUM DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN 2015
  • 2. JURNAL PRAKTIKUM DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN PENGENALAN ORDO ORTHOPTERA ( Valanga nigricornis ) OLEH : SURYA AGUS EFENDY NIM : 1409000633 NPM : 7114070070 MEJA : 3 ( TIGA ) PROGRAM STUDY : AGROTEKNOLOGI Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Masuk Untuk Mengikuti Praktikum Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara Medan ASISTEN : NILAI ( 1. Nanda Satria ) ( ) ( 2. Adam Fiqie Fauzi ) ( 3. Dedi Muhammad Rifai ) ( 4. Irham Syaukani ) ( 5. Arfan Dalimunte ) ( 6. Bambang Ardiansyah ) ( 7. Dian Dhika ) ( 8. Rangga Trianggi Sinaga ) KOORDINATOR : ( HJ. Syamsafitri, SP, M.P ) PRAKTIKUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN 2015
  • 3. PENGENALAN ORDO ORTHOPTERA SURYA AGUS EFENDY ( 0275-140 ) FP. UISU ( 2014 – 2015 ) Abstrak Ordo Orthoptera termasuk dalam kelas Insekta(serangga). Serangga merupakan hewan yang dominan di bumi ini, terdapat dimana-mana baik di darat maupun dalam air.Dominasi dari serangga tersebut disebabkan karena serangga mempunyai adaptasi yang tinggi terhadap lingkungannya. Selain itu serangga memiliki waktu generasi yang singkat dan berukuran kecil. Serangga terdiri atas ratusan ribu jenis, bentuknya sangat bervariasi, ukurannya bermacam-macam mulai mulai dari yang mikroskopis sampai yang makroskopis. Kata Kunci : Ordo Orthoptera, Morfologi. PENDAHULUAN Latar Belakang Ordo Orthoptera merupakan satu kumpulan serangga –serangga yang agak bervariasi, banyak dari serangga tersebut sangat umum dan sangat terkenal, Kebanyakan dari mereka adalah pemakan tumbuh-tumbuhan, dan beberapa dari serangga ini adalah hama-hama yang penting pada tanaman budidaya. Beberapa adalah pemangsa, sedikit sebagai pemakan bahan organik yang membusuk dan beberapa lagi sebagai omnivore( John, 2010 ). Belalang yang merupakan contoh dari Ordo Orthoptera mempunyai alat transportasi berupa jantung pembuluh. Pada bagian jantung pembuluh terdapat lubang-lubang kecil (ostium) yang mempunyai katup. Pada waktu jantung pembuluh berdenyut ostium tertutup, darah mengalir ke depan melalui aorta.Peredaran darah belalang hanya mengedarkan sari makanan dan mengambil sisa metabolisme. Sedangkan pengedaran oksigen ke seluruh tubuh dan pengambilan karbon dioksida dilakukan melalui sistem trakea( Lehman, 2009).
  • 4. Tujuan Praktikum 1. Untuk mengetahui ordo orthoptera 2. Untuk mengetahui gejala serangan OPT 3. Untuk mengetahui cara pengendalian OPT
  • 5. TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi belalang jagung ( Valanga nigricornis ) Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda Kelas : Insecta Ordo : Orthoptera Famili : Acridoidae Genus : Valanga Spesies : Valanga nigricornis Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera.Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen (disebutstridulasi), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang( John, 2010 ). Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat.Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan (Ikhsan, 2010 ). Belalang merupakan serangga herbivora, serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan memiliki ovipositor pendek. Suara yang dihasilkan oleh beberapa spesies belalang biasanya dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan( Rina, 2000).
  • 6. Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat, belalangn memiliki dua pasang kaki, sayap lurus. Secara morfologi, tubuh serangga dewasa dapat dibedakan menjadi tiga bagian utama, sementara bentuk pradewasa biasanya menyerupai moyangnya, hewan lunak beruas mirip cacing. Ketiga bagian tubuh serangga dewasa adalah kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen) (Rina, 2000 ). Belalang (Valanga nigricornis) yang tergolog dari ordo orthoptera biasa disebut dengan belalang kayu. Belalang kayu memiliki ciri-ciri antara lain memiliki antena pendek, organ pendengaran terletak pada ruas abdomen serta alat petelur yang pendek. Kebanyakan warnanya kelabu atau kecoklatan dan beberapa mempunyai warna cemerlang pada sayap belakang.Serangga ini termasuk pemakan tumbuhan dan sering kali merusak tanaman.Adapun alat mulutnya bertipe penggigit pengunyah (Rioardi, 2009). Alat-alat tambahan lain pada caput antara lain : dua buah (sepasang) mata facet, sepasang antene, serta tiga buah mata sederhana (occeli). Dua pasang sayap serta tiga pasang kaki terdapat pada thorax.Pada segmen (ruas) pertama abdomen terdapat suatu membran alat pendengar yang disebut tympanum (Ikhsan, 2010 ).
  • 7. BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM Tempat dan Waktu Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Gedung Johor Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Jln. Eka Warni, Kecamatan Medan Johor Kota Madya Medan Ketinggian ± 25 mdpl dengan topografi datar. Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 20 maret pukul 14 : 00 WIB sampai dengan selesai. Bahan dan Alat Bahan a. Bahan yang digunakan adalah : - Belalang Jagung ( Valanga nigricornis ) Alat b. Alat yang digunakan : - Killing Botol - Bak Lilin - Penjepit / Pinset - Alkohol - Buku Gambar A4 - Alat Tulis Metode Praktikum 1. Siapkanlah semua alat dan bahan untuk praktikum pengenalan ordo Orthoptera. 2. Siapkan salah satu serangga, yaitu belalang jagung di atas meja untuk di teliti. 3. Ambillah alat yaitu Killing botol yang berguna untuk mematikan serangga belalang tersebut.
  • 8. 4. Masukkan belang jagung ke dalam killing botol yang sudah di beri cairan alkohol. 5. Tutuplah killing botol agar cairan kloroform / alkohol tidak menguap keluar. 6. Tunggu beberapa saat hingga belalang jagung tersebut mati. 7. Setelah serangga tersebut mati, ambillah dengan menggunakan penjepit/pinset dari dalam botol tersebut. 8. Buatlah belalang tersebut menjadi tiga bagian, yaitu bagian kepala, bagian dada, dan bagian perut. 9. Telitilah satu per satu bagian dari belalang tersebut. 10. Catat dan gambar bagian bagian pada belalang tersebut pada buku gambar A4. 11. Berilah nama nama pada bagian bagian belalang tersebut.
  • 9. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil 1. Belalang Jagung ( Valanga nigricornis ) Gambar Utuh Bagian - Bagiannya Caput Thorax Abdomen Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan 1. Caput 2. Thorax 3. Abdomen 1. Antena 2. Mulut 1. Sayap 2. Prothorax 3. Kaki 1. Anus
  • 10. b. Pembahasan Dari hasil praktikum yang didapat ada beberapa serangga yang kami lakukan serangga dari ordo orthoptera yang diantaranya sebagai berikut : 1. Belalang Jagung ( Valanga nigricornis ) Metamorfosis pada belalang Belalang adalah serangga herbivora yang terkenal sebagai hama dengan kemampuan melompat mumpuni (dapat mencapai jarak hingga 20 kali panjang tubuhnya). Pada umumnya belalang berwarna hijau atau cokelat.Belalang terkait erat secara biologis dengan kecoa dan jangkrik dan masuk dalam kelompok serangga Orthoptera.Saat ini terdapat lebih dari 20.000 spesies belalang.Jenis- jenis Valanga dikenal dengan nama walang kayu. Ukuran dan bentuknya lebih besar daripada Locusta.Belalang ini meletakkan telurnya dalam bentuk paket telur di dalam tanah.Telur dapat tidak menetas selama musim kemarau, dan menetas setelah turun hujan.Stadia telur pada tanah yang lembab menetas 4-5 minggu, stadia nimfa antara 50-80 hari, dan belalang dewasa dapat hidup selama 4 bulan. Morfologi belalang Tubuh belalang terdiri dari 3 bagian utama, yaitu kepala, dada (thorax) dan perut (abdomen).Belalang juga memiliki 6 enam kaki bersendi, 2 pasang sayap, dan 2 antena. Kaki belakang yang panjang digunakan untuk melompat sedangkan kaki depan yang pendek digunakan untuk berjalan. Meskipun tidak memiliki telinga, belalang dapat mendengar.Alat pendengar pada belalang disebut dengan tympanum dan terletak pada abdomen dekat sayap.Tympanum berbentuk menyerupai disk bulat besar yang terdiri dari beberapa prosesor dan saraf yang digunakan untuk memantau getaran di udara, secara fungsional mirip dengan gendang telinga manusia.Belalang bernafas dengan trakea.
  • 11. Gejala Serangan Daun yang dinamakan terlihat dicabik - cabik tidak teratur. Gejala serangan yang berat, tinggal hanya tulang dan daun saja. Pengendalian • Secara mekanis Telur belalang didalam tanah diambil,demikian juga nimfa yang ada bias kita bakar atau kita berikan kepda ayam agar di makan ayam tersebut • Secara kimiawi Pengendalian secara kimiawi pada belalang dapat dilakukan dengan menyemprotkan phosdrin,diazinon, basudin, dan insektisida lainnya • Secara biologis Pengendalian secara biologis dilakukan dengan merawat kumbang endol yang sebagai predator belalang jagung. • Kultur teknis Pengendalian dengan kultur teknis adalah dengan pengaturan pada penanganan.
  • 12. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Alat-alat tambahan lain pada caput antara lain : dua buah (sepasang) mata facet, sepasang antene, serta tiga buah mata sederhana (occeli). 2. Tipe mulut pada belalang (Valanga nigricornis) merupakan bagian yang beruas-ruas. 3. Pada belalang kayu (Valanga nigricornis), pada waktu istirahat berperilaku khas yaitu sayap belakang dilipat lurus dibawah sayap depan. 4.Belalang jagung memiliki tipe mulut menggigit dan menguyah 5. Daun yang dinamakan terlihat dicabik - cabik tidak teratur. Gejala serangan yang berat, tinggal hanya tulang dan daun saja. B. Saran Saran saya pada praktikum Dasar Dasar Perlindungan Tanaman ini yaitu diharapkan bagi seluruh praktikan agar memberikan alkohol pada killing botol dengan secukupnya.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Ikhsan. 2010. Hama. (Online). Diakses melalui http://fahr y31.blogsp ot.com/2011/01/laporan-lengkap-praktikum-dd pt.html.Pada tanggal 06 Mei 2015. John. 2010. Hama.(Online). Diakses melaluihttp://fahry31.blogspot.com/2011 /01/laporan-lengkap-praktikum-ddpt.html. Pada tanggal 06 Mei 2015. Lehman.2009. Mulut belalang.(Online). Diakses melalui http://istining dyah.blogspot.com/2010/07/laporan-dasar-dasar-perlindungan html. Pada tanggal 06 Mei 2015. Rina. 2000. Sayap belalang.(Online). Diakses melaluihttp://fahry31.blogspot.c om/2011 /01/lapora n-lengkap-praktikum-ddpt.html. Pada tanggal 06 Mei 2015.Medan Rioardi. 2009. Ordo orthoptera.(Online). Diakses melalui http://istiningdyah .blogspot.com/2010 /07/laporan-dasar-dasar-perlindungan.html. Pada tanggal 06 Mei 2015.Medan Wordpress. 2009. Belalang kayu.(Online). Diakses melaluihttp://istiningdyah. blogspot.com/2010/07/laporan-dasar-dasar-perlindungan.html. Pada tanggal 06 Mei 2015.Medan