Laporan ini menjelaskan pengamatan morfologi dan anatomi hewan vertebrata dan avertebrata yang dilakukan oleh mahasiswa. Hewan yang diamati meliputi cacing tanah, bekicot, kerang hijau, cumi-cumi, jangkrik, laba-laba, udang, kepiting, dan katak. Hewan tersebut dikelompokkan menjadi avertebrata dan vertebrata berdasarkan keberadaan tulang belakang.
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
1. PGSD – FKIP
UNIVERSITAS
SANATA DHARMA
2013
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
BIOLOGI
Nama Yunita Mayasari
NIM 131134133
Kelompok/kelas 7/2C
Dosen Pengampu Wahyu Wido Sari, S.Si, M.Biotech
MORFOLOGI DAN ANATOMI HEWAN VERTEBRATA DAN
AVERTEBRATA
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sepeti yang kita ketahui, Hewan atau animalia memiliki bentuk yang beraneka
ragam dari porifera yang bentuknya paling sederhana hingga Paus yang trmasuk
mamalia terbesar. Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang kingdom animalia dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu avertebrata dan vertebrata. (Kistinah ; 2009)
Avertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
Beberapa filum dari kelompok avertebrata, yaitu sebagai berikut :
1. Porifera
2. Cnidaria
3. Ctenophore
4. Palyhelminthes
5. Nemertea
6. Rotifera
7. Nematode
8. Mollusca
2. 9. Anychophora
10. Annelid
11. Arthropoda
12. Porozoa
13. Bryozoa
14. Brachipoda
15. Echinodermata.
Sedangkan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Filum
vertebrata hanyalah Chordata, akan teteapi Chordata mempunyai beberapa kelas yaitu
:
1. Chordrichtyes
2. Osteichtyes
3. Amphibian
4. Reptilia
5. Aves
6. Mammalia
Kita juga memngetahui morologi dan anatomi hewan vertbrata dan
avertebrata. Morfologi adalah ilmu yang mmpelajari bentuk luar suatu organisme.
Bentuk luar dari organisme ini mrupaka satu cirri yang mudah dilihat dan diingat
dalam mempelajari organisme. Anatomni dalah penjelasan tentang struktur atau organ
tubuh bagian dalam hewan. (Setford ; 2005)
B. Tujuan
1. Untuk dapat mengenal morfologi dalam pencirian vertebrata dan avertebrata
2. Untuk dapat mengenali bentuk, warna dan letal organ hewan vertebrata
METODE
A. Alat dan Bahan
Disiapkan di laboratorium
1. Nampan plastik 8. Mikroskop
2. Pisau/cutter 9. loupe
3. Gunting 10. Gelas beker 250 ml
4. Pinset 11. Serbet
5. Cawan petri 12. kertas tissue
3. 6. Pipet tetes 13. Kace Benda
7. Sendok 14. Jarum pentul (10 buah)
Dibawa sendiri oleh mahasiswa
1. Cacing : Cacing tanah
2. Mollusca : Siput, kerang, cumi-cumi
3. Arthropoda : Jangkrik, laba-laba, udang, kepiting
4. Amfibi : Katak sawah
B. Cara Kerja
1. Mengamati bentuk morfologi avertebrata dengan mata telanjang atau
menggunakan lup atau kaca pembesar.
2. Mengamati masing-masing angota tubuh hewan avertebrata dan menggambar
hasil yang didapat.
3. Membelah katak terlebih dahulu.
4. Mengamati dan menggambar bagian organ luar dan organ dalam katak serta
memberi nama pada bagian-bagian tersebut.
PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Cacing Tanah
Keterangan :
2. Bekicot
7. Keterangan :
B. Pembahasan
1. Cacing tanah
Cacing tanah (Perethima sp.) masuk ke dalam kelas oligachaeta, filum Annelida.
Cacing tanah bereproduksi secara seksual. Seperti cacing yang lainnya, cacing
btanah adalah hermafrodit (Ariebowo ; 2009). Perkembangan cacing dibantu oleh
klitelium yang berfungsi sebagai organ seksual.
2. Bekicot
Bekicot (Achatina fulika) masuk ke dalam kelas gastropoda dalam filum mollusca.
3. Kerang hijau
Kerang hijau (Mytilus viridis) masuk ke dalam kelas Bivalvia fillum Mollusca.
4. Cumi-cumi
Cumi-cumi (Loligo indica)
Masuk ke dalam kelas Chepalopoda, fillum Mollusca. Rangka dalam tubuh cumi-
cumi dihasilkan dari zat hasil sekresi internal oleh mantel (Ariebowo ; 2009)
cumi-cumi mempunyai 10 lengan.
5. Jangkrik
Jangkrik masuk ke dalam kelas insecta,fillum arthopoda. Tubuh jangkrik terbagi
menjadi tiga, yaitu kepala, dada dan abdomen. Mempunyai tiga pasang kaki.
Jangkrik bernafas menggunakan trakea.
6. Laba-laba
Laba-laba masuk ke dalam kelas Arachnida fillum Arthropoda. Laba-laba
mempunyai empat pasang kaki.
7. Udang
8. Udang masuk ke dalam kelas crustacean fillum Arthropoda. Udang mempunyai
10 pasang kaki.
8. Kepiting yuyu
Yuyu (Parathelpusa maculata) masuk ke dalam kelas crustacean fillum
Arthropoda. Mempunyai sepasang kaki yang berungsi sebagai caip, 4 pasang kaki
sebagai kaki untuk berjalan.
9. Katak sawah
Katak sawah masuk ke dalam kelas amphibian yang berarti memiliki dua alam
yaiu darat dan air. katak menjalani tahap larvanya di dalam air dan setelah dewasa
hidup di daratan. Katak memiliki kulit lembab yang berfungsi membantu paru-
parunya yang kecil dalam pertukaran gas.
KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa yang
masuk ke dalam kelompok avertebrata, yaitu cacing tanah, bekicot, kerang hijau,
cumi-cumi, laba-laba, udang, kepiting yuyu, dan jangkrik sedangkan yang masuk ke
dalam vertebrata adalah katak sawah.
DAFTAR PUSTAKA
Ariebowo, Moekti. Fictor Ferdinand P.2009. Praktis Belajar Biologi untuk Kelas X
SMA/MA. Jakarta ; Pusat Perbukuan DEPDIKNAS
Kistinnah, Idun. Endang Sri Lestari. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan
Lingkunannya. Jakarta ; Pusat Perbukuan DEPDIKNAS
Steford, Steve. 2005 . Intisari Ilmu Hewan. Jakarta ; Erlangga