Penyakit Meniere adalah gangguan saluran setengah bundar dan labirin telinga dalam yang disebabkan oleh overproduksi endolimfe. Penyakit ini ditandai dengan gejala vertigo, tinnitus, dan gangguan pendengaran. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis, dan penatalaksanaannya meliputi terapi medis, simtomatik, hingga pembedahan labirinektomi untuk kasus berat.
3. • Penyakit meniere adalah gangguan kronis
saluran semisirkular dan labirin telinga dalam,
tampak berhubungan dengan over produksi
endolimfe di telinga dalam.
• Penyakit Maniere adalah suatu kelainan labirin
yang etiologinya belum diketahui dan
mempunyai trias gejala yang khas, yaitu
gangguan pendengaran, tinnitus dan serangan
vertigo
DEFINISI
5. Tingkat derajat meniere
Derajat I :
• Gejala awal berupa vertigo yang disertai mual dan muntah.
Gangguan vagal seperti pucat dan berkeringat dapat terjadi.
Sebelum gejala vertigo menyerang, pasien dapat merasakan
sensasi di telinga yang berlangsung selama 20 menit hingga
beberapa jam. Diantara, pasien sama sekali normal.
Derajat II :
• Gangguan pendengaran semakin menjadi-jadi dan berfluktuasi.
Muncul gejala tuli sensorineural terhadap frekuensi rendah.
Derajat III :
• Gangguan pendengaran tidak lagi berfluktuasi namun progresif
memburuk. Kali ini mengenai kedua telinga sehingga pasien
seolah mengalami tuli total.Vertigo mulai berkurang atau
menghilang. (Nuzulul Zulkarnain Haq : 2009)
6. ETIOLOGI
• Penyebab pasti dari penyakit Meniere sampai
sekarang belum diketahui secara pasti, banyak ahli
mempunyai pendapat yang berbeda.
• Berkurangnya tekanan osmotik di dalam kapiler
• Virus Herpes(HSV)
• Jalan keluar sakus endolimfatikus tersumbat,
sehingga terjadi penimbunan endolimfa
• Infeksi telinga tengah
• Infeksi traktus respiratorius bagian atas
• Trauma kepala
• Herediter
7. Manifestasi klinis
• Penyakit meniere mempunyai 3 gejala yang
khas
• Vertigo (kepala pusing )
• Tinnitus(merasa kebisingan)
• Hilang pendengaran (tuli sensorial)
10. Diagnosa keperawatan
• Gangguan persepsi sensori berhubungan
dengan gangguan pendengaran
• Resiko cedera b/d perubahn mobilitas karena
gangguan cara jalan dan vertigo
• Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan mual dan muntah
• Ansietas berhubungan dengan ancaman,atau
perubahan status kesehatan dan efek
ketidakmampuan vertigo
11. Intervensi Diagnosa 1
Monitor tingkat kelemahan persepsi klien
Memperbaiki komunikasi seperti berbicara
dengan tegas dan jelas
Ajarkan cara berkomunikasi yang tepat yaitu
menggunakan tanda nonverbal seperti
ekspresi wajah, menunjukkan dengan sikap
tubuh
Mengurangi kegaduhan lingkungan.