Dokumen tersebut merupakan satuan acara pengajaran (SAP) mata kuliah Pendidikan Kesehatan tentang ASI eksklusif. SAP ini membahas pengertian, tujuan, manfaat, dan cara pemberian ASI eksklusif yang benar bagi bayi sampai usia 6 bulan pertama. Topik lain yang dibahas adalah keunggulan ASI dan cara memperbanyak produksi ASI bagi ibu menyusui.
1. MICROTEACHING
“ASI EKSKLUSIF”
DISUSUN OLEH:
NAMA : DETA ELIZA
NIM : 11100091
MATA KULIAH : PENDIDIKAN KESEHATAN
DOSEN : Ns.SRI DEWI AFSARI,S.Kep
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
CITRA DELIMA BANGKA BELITUNG
TAHUN AJARAN 2013 / 2014
2. SATUAN ACARA PENGAJARAN
(SAP)
MATA KULIAH : PENDIDIKAN KESEHATAN
KODE MATA KULIAH : PSIK 1112
SKS : 2 SKS
WAKTU PERTEMUAN : 1 x 15 menit
PERTEMUAN KE : I
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa mampu memahami
bagaimana dan apa itu ASI ekslusif
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian ASI ekslusif
2. Memahami tujuan pemberian ASI ekslusif
3. Mengetahui manfaat pemberian ASI ekslusif
4. Mengetahui apa saja keunggulan ASI
5. Mengerti cara memperbanyak produksi ASI
6. Menjelaskan langkah-langkah menyusui yang benar
C. POKOK BAHASAN : ASI ekslusif
D. SUB POKOK BAHASAN
1. Pengertian ASI ekslusif
2. Tujuan pemberian ASI ekslusif
3. Manfaat pemberian ASI ekslusif
4. Mengetahui apa saja keunggulan ASI
3. 5. Cara memperbanyak produksi ASI
6. Langkah-langkah menyusui yang benar
E. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan
Mahasiswa
Media dan
Alat
Pendahuluan
( 3 menit)
Menjelaskan secara singkat mata
kuliah yang akan diajarkan.
Memperhatikan
Mendengarkan
White board
Spidol
Laptop
LCD
Penyajian
(10 menit)
Menjelaskan:
1. Pengertian ASI
ekslusif
2. Tujuan pemberian ASI
ekslusif
3. Manfaat pemberian
ASI ekslusif
4. Mengetahui apa saja
keunggulan ASI
5. Cara memperbanyak
produksi ASI
6. Langkah-langkah
menyusui yang benar
Menyimak
Memperhatikan
Mencatat
White board
Spidol
Laptop
LCD
Penutup
( 2 menit)
Merangkum mata kuliah dan
mengadakan tanya jawab
Mendengar
Mengadakan
tanya jawab
White board
Spidol
Laptop
LCD
F. EVALUASI : memberikan penilaian secara langsung berdasarkan tanya jawab
yang berkaitan dengan materi kuliah
4. G. REFERENSI
Sri Purwanti H.(2004) .Konsep Penerapan Asi Ekslusif Buku Saku Bidan.
Jakarta:EGC
Rahmawati Eni. (2010).Kapita Selekta ASI Dan Menyusui.Yogyakarta:Nuha
Medika
5. MATERI
ASI EKSKLUSIF
A. Pengertian Asi eksklusif
ASI eksklusif adalah pemberian ASI (air susu ibu) sedini mungkin setelah
persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain,
walaupun hanya air putih,sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan,
bayi mulai dikenalkan dengan makanan lain dan tetap diberi ASI sampai
bayi berumur dua tahun.
Bayi yang diberikan ASI secara esklusif cenderung lebih sering pemberian
ASI-nya daripada pemberian pada bayi yang minum susu formula. Bayi
yang baru lahir biasanya setiap 2 sampai 3 jam disusui oleh ibunya.
Semakin bertambah usianya, waktu atau jarak antara menyusui akan
meningkat karena kapasitas perut mereka menjadi lebih besar. Sebaliknya,
bayi baru lahir yang hanya mengenal susu formula akan memulai minum
susu formula kira-kira setiap 3 sampai 4 jam selama beberapa minggu
pertama kehidupan
B. Tujuan pemberian asi ekslusif
Adapun tujuan dalam pemberian ASI eksklusi antara lain adalah :
1. Komposisi ASI pada bulan pertama cukup untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi apabila ASI diberikan secara tepat dan benar
sampai bayi berumur 6 bulan pertama.
2. Pemberian ASI eklsklusif bertujuan unutk menghindari faktor alergi
dalam pemberian makanan selain ASI,karena sebelum usia anak 6
bulan system pencernaan bayi belum matur. jaringan pada usus halus
bayi pada umumnya seperti saringan pasir. Pori-porinya berongga
sehingga memungkinkan bentuk protein akan langsung masuk dalam
system peredaran darah yang dapat menimbulkan alergi.
6. C. Manfaat pemberian asi ekslusif
1. BAGI BAYI
a. ASI dapat membantu memulai kehidupan nya dengan baik.
a) Bayi yang mendapatkan ASI mempunyai kenaikan berat
badan yang baik setelah lahir, dan dengan adanya
frekuensi yang sering menyusui dibuktikan bermanfaat
karena volume ASI yang dihasilkan lebih banyak
sehingga tidak terjadinya penurunan berat badan bayi.
b) ASI mudah dicerna, karena selain mengadung zat gizi
yang sesuia,juga mengandung enzin-enzim untuk
mencernakan zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI.
b. ASI mengandung antibody ( zat kekebalan )
a) ASI mengandung zat kekebalan tubuh dan zat anti
peradangan sehingga memberikan perlindungan pada bayi
dari infeksi. Baik yang disebabkan oleh
bakteri,virus,jamur atu parait.
b) ASI terdapat kolostrum yang mengandung zat kekebalan
terutama IgA untuk melindungi bayi dari berbagai
penyakit infeksi terutama diare.
c) ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas
terkontaminasi
d) Didalam ASI terdapat laktoferin yaitu sejenis protein
yang merupakan komponen zat kekebalan yang mengikat
zat besi disaluran pencernaan.
c. ASI mengandung komposis yang tepat
a) ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang
berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan
kecerdasan bayi
b) Mengandung protein yang tinggi yang mudah diserap.
d. Mengurangi kejadian karies dentis.
7. Insiden karies dentis pada bayi yang mendapatkan susu formula
jauh lebih tinggi dibanding yang mendapatkan ASI, karena
kebiasaan menyusui dengan botol dan dot terutama pada waktu
akan tidur nyebabkan gigi lebih lama kontak dengan susu formula
dan menyebabkan asam yang terbentuk akan merusak gigi
e. Memberi rasa nyaman dan aman pada bayi dan adanya ikatan
antara ibu dan bayi. Hubungan fisik ibu dan bayi baik untuk
perkembangan bayi,kontak kulit ibu ke kulit bayi yang
mengakibatkan perkembangan psikomotor maupun social yang
lebh baik.
f. Terhindar dari alergi Pada bayi baru lahir system IgE belum
sempurna. Pemberian susu formula akan merangsang aktivasi
sitem ini dan dapat menimbulkan alergi. Pada ASI tidak
menimbulkan efek ini.
g. ASI meningkatkan kecerdasan bayi. Lemak pada ASI adalah lemak
tak jenuh yang mengandung omega 3 untuk pematangan sel-sel
otak sehingga jaringan otak bayi yang mendapat ASI ekslusif akan
tumbuh optimal dan terbebas dari ransangan kejang sehingga
menjadikan anak lebih cerdas dan terhindar dari kerusakan sel-sel
saraf otak.
h. Membantu perkembangan rahang dan merangsang pertumbuhan
gigi karena gerakan menghisap mulut bayi pada payudara.
1. BAGI IBU
a. Aspek kontrasepsi
Hisapan mulut bayi pada putting susu merangsang ujung saraf
sensorik sehingga post anterior hipofise mengeluarkan prolaktin .
proklatin masuk ke indung telur,menekan produksi esterogen
akibat tidak ada ovulasi.
8. b. Aspek kesehatan ibu
Osapan bayi pada payudara akan merangsang terbentuknya
oksitosin oleh kelenjer hypofisis. Oksitosin membantu involusi
uterus dan mencegahan terjadinya perdarahan pasca persalinan
c. Aspek penurunan berat badan
Ibu yang menyusui ekslusif akan lebih mudah dan cepat kembali
ke berat badan semula seperti sebelum hamil. Pada saat hamil
terjadi penimbunan lemak,cadangan lemak ini disiapkan sebgai
sumber tenaga dalam proses produksi ASI.
d. Aspek psikologi
Keuntungan menyusui ibu akan merasa bangga dan diperlukan,rasa
yang dibutuhkan oleh menusia.
2. BAGI KELUARGA
a. Aspek ekonomi
ASI tidak perlu dibeli, sehingga dana yang diperlukan untuk
membeli susu formula dapat digunkan untuk keperluan lain.
ASI dapat mengurangi bayi jarang sakit sehingga mengurangi
biaya berobat
b. Aspek psikologi
Kebahagian keluarga bertambah, karena kelahiran lebih jarang,
sehingga kejiwaan ibu baik dan dapat mendapatkan hubungan bayi
dan keluarga.
c. Aspek kemudahan
Menyususi sangat praktis,karena dapat diberikan dimana saja dan
kapan saja.keluarga tidak memerlukan air masak, botol , dan dot
D. Keunggulan ASI
1. Mengandung zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan bayi untuk
pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kecerdasan.
2. Mengandung zat kekebalan
9. 3. Melindungi bayi dari alergi
4. Aman dan terjamin kebersihannya karena langsung disusukan
kepada bayi dalam keadaan segar.
5. Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat
diberikan kapan saja dan dimana saja
6. Membantu memperbaiki refleks menghisap menelan dan
pernapasan bayi.
E. Cara memperbanyak produksi ASI
1. Menyusui sesering mungkin
2. Motivasi yang kuat untuk menyusui bayi
3. Pemeriksaan payudara u/ meningkatkan produksi ASI
jg dpt direncanakan dari jauh hari
4. Penggunaan BH yang terlalu sempit akan
mempengaruhi produksi ASI
5. Sehabis dilahirkan bayi langsung diperkenalkan dengan
payudara
6. Untuk mengatasi keterbatasan ASI perbanyaklah makan
daun katuk, bayam, daun turi (sayuran hijau lainnya)
yang banyak mngandung zat untuk memperbanyak
produksi ASI
F. Langkah menyusui yang benar
Teknik menyusui yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu
menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempngaruhi produki
ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusui.
1. Sebelum menyusui ASI dikeluarkn sedikit, kemudian
dioleskan pada puting & sekitar areola sebagai
desinfektan & menjaga kelembaban puting susu.
2. Gunakan bantal atau selimut untuk menopang bayi ,
bayi ditidurkan diatas pangkuan ibu dengan cara :
10. 1) Bayi dipegang dengan satu lengan kepala bayi
diletakkan pada lengkung siku ibu dan bokong
baui diletakkan pada lengan. Kepala bayi tidak
boleh tertengadah atau bokong bayi ditahan
dengan telapak tangan ibu.
2) Satu tangan bayi diletakkan dielakang badan ibu
dan yang satu didepan.
3) Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi
menghadap payudara
4) Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis
lurus
5) Ibu menatap bayi dengan kasih sayang
6) Tangan kanan menyangga payudara kiri dan
keempat jari dan ibu jari menekan bagian atas
areola .
3. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut ( rooting
refleks) dengan cara menyentuh pipi dengan puting
susu atau menyentuh mulut bayi
4. Setelah bayi membuka mulut dengan cepat kepala bayi
didekatkan ke payudara ibu dengan puting serta areola
dimasukkan ke mulut bayi . usahakan sebagian besar
areola dapat masuk mulut bayi , sehingga puting susu
berada dibawah langit langit dan lidah bayi akan
menekan asi keluar daritempat penampungan asi yang
terletak dibawah areola