SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
e-issn 2614-0578
p-issn 1412-5889
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
Vol.18 No.3 Tahun 2018
226
STUDI TERHADAP PERGAULAN LINTAS AGAMA
DALAM MENINGKATKAN KEARIFAN SOSIAL MAHASISWA
DI IKIP BUDI UTOMO MALANG
Choirul Kurniawan, Mellina Sari Tobing, Moh. Zaini
IKIP Budi Utomo Malang
Nur_zaima@yahoo.com
ABSTRAK
Pergaulan sosial dalam keseharian merupakan hal yang lumrah ada dan terjadi secara
natural. Namun tidak otomatis ada jaminan bahwa pergaulan tersebut tanpa melahirkan konflik,
bahkan sebaliknya naturalitas yang ada berkemungkinan berpotensi menciptakan ‘ruang sensitif’
dari berbagai keragaman; etnis, budaya, bahkan agama. Dalam konteks pergaulan lintas agama
mahasiswa, menempati posisi yang sensitif. Hal ini terletak pada ‘ketabuan’ mahasiswa dalam
membicarakan ‘persoalan-persoalan’ perbedaan agama. Jika hal ini yang menjadi realitasnya
maka bisa saja suatu saat nanti ‘ketabuan’ tersebut menjadi pusat kebuntuan, sehingga
menghambat dalam proses pergaualan. Hal ini tidak saja akan menyebabkan culture of silant,
namun juga dapat menyebabkan sosial conflict, sehingga mempengaruhi harmonisasi sosial lintas
agama dalam lingkup pergaulan pendidikan antar mahasiswa di IKIP Budi Utomo Malang.
Aktifitas yang akan dilakukan adalah menganalisis hubungan sosial lintas keagamaan mahasiswa
di IKIP Budi Utomo Malang dengan tujuan menemukan pola hubungan sosial lintas agama
mahasiswa, dan memberikan tawaran konsep sosial engineering pergaulan lintas agama sehingga
kearifan sosial (sosial wisdom) keberagamaan di tingkat mahasiswa menjadi lebih baik.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif-fenomenologis, menggunakan
instrumen indept interview, dokumentasi, dan observasi/partisipan. Model analisis yang
digunakan adalah model analisis Miles dan Huberman: data collection, data display, data
reduction dan conclusions: drawing/verifying. Sedangkan grand theory yang digunakan adalah
menggunakan teori-teori sosiologi agama.
Kata Kunci: kearifan sosial, keberagamaan, pergaulan lintas agama
ABSTRACT
Social interactions in everyday life are commonplace and occur naturally. But there is no
automatic guarantee that the association without giving birth to a conflict, on the contrary, the
existing naturality has the potential to create a 'sensitive space' from a variety of diversity;
ethnicity, culture, even religion. In the context of student interfaith relations, occupy a sensitive
position. This lies in the "taboo" of students in discussing "issues" of religious differences. If this is
the reality, it could be that someday the "fortitude" will become the center of the deadlock, thus
hampering the process of socializing. This will not only lead to culture of silence, but can also lead
to social conflict, thus affecting the social harmonization across religions within the scope of
education relations among students at the IKIP Budi Utomo Malang. Activities that will be carried
out are analyzing cross-religious social relations of students at IKIP Budi Utomo Malang with the
aim of finding patterns of interfaith social relations among students, and offering social concepts
of engineering interfaith relations so that religious social (social) wisdom at the student level
becomes better. The approach used is a qualitative-phenomenological approach, using indept
interview, documentation, and observation / participant instruments. The analysis model used is
the Miles and Huberman analysis model: data collection, data display, data reduction and
conclusions: drawing / verifying. While the grand theory used is to use sociological theories of
religion.
Keywords: social wisdom, diversity, interfaith relations
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
Vol.18 No.3 Tahun 2018
e-issn 2614-0578
p-issn 1412-5889
227
PENDAHULUAN
Masalah pergaulan antar
person melalui lingkup sosial
masyarakat baik masyarakat dalam
arti luas atau dalam arti sempit
(spesifik; komunitas tertentu)
merupakan hal yang lumrah ada dan
hal tersebut terjadi secara natural.
Namun demikian hal ini tidak secara
otomatis adanya jaminan bahwa
pergaulan tersebut tanpa melahirkan
konflik, bahkan sebaliknya naturalitas
yang ada berkemungkinan berpotensi
menciptakan ‘ruang sensitif’ dari
berbagai keragaman; etnis, budaya,
bahkan agama.
Di dalam teori tipologi adaptasi,
sebagaimana dikatakan Robert K.
Merton tentang penyimpangan
melalui struktural sosial, dikatakan
bahwa struktur sosial bukan hanya
menghasilkan perilaku yang
konformis (sesuai dengan norma)
melainkan juga menghasilkan
perilaku yang menyimpang. Struktur
sosial dapat menghasilkan
pelanggaran terhadap aturan sosial
dan juga menghasilkan anomie yaitu
pudarnya kaidah. Melihat dari teori
ini dapat tergambar bahwa
kondusifnya sebuah relasi sosial
dalam sebuah komunitas tertentu
tidak sama sekali memberikan
jaminan bahwa ketenangan telah
terkonstruk dengan baik, melainkan
sebaliknya bisa menjadi titik
kerawanan yang membahayakan
terhadap sistem sosial yang ada.
Institut Keguruan Ilmu
Pendidikan (IKIP) Budi Utomo
Malang, merupakan perguruan tinggi
yang sebagian besar peserta didiknya
berasal dari Nusa Tenggara Timur,
khususnya Flores, Sumba, Timor
Barat, dan Alor (Flobamora).
Sedangkan sebagian kecil peserta
didik lainnya berasal dari Kalimantan
Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan
Utara, Jawa Timur, Jawa Barat, dan
beberapa daerah lainnya dalam
jumlah yang sangat kecil. Dari jumlah
mayoritas 80% yang didominasi oleh
Mahasiswa asal Flobamora, dengan
serta merta didominasi pula oleh
jumlah penganut agama Katolik dan
Kristen Protestan. Sedangkan agama
mahasiswa yang berasal dari daerah
lainnya adalah Islam.
Dari deskripsi di atas,
menggambarkan bahwa keragaman
asal daerah Mahasiswa merupakan
sebuah potensi plural yang
berkumpul menjadi sebuah
komunitas baru di dunia pendidikan.
Antara satu dengan yang lain baik
secara langsung atau tidak langsung
saling mengenalkan diri, membaur
dan bergaul, seakan-akan tidak lagi
mengedepankan latarbelakang etnis,
kultur, bahkan Agama yang dianut.
Perbedaan agama merupakan
realitas mutlaq yang tidak dapat
dipungkiri keberadaannya.
Keberadaanya merupakan bagian
dari hazanah ummat di semua level
kehidupan manusia, -khususnya di
‘komunitas elit’ pergaulan
mahasiswa. Perbedaan paham
keyakinan tersebut tentu tidak dapat
‘dikawinkan’ antara agama satu
e-issn 2614-0578
p-issn 1412-5889
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
Vol.18 No.3 Tahun 2018
228
dengan yang lain (singkritisme).
Tetapi sebaliknya, didialogkan
dengan prinsip saling menghormati
dan menghargai sebagai kontribusi
dan perluasan pemahaman
keberagamaan, sehingga mampu
melahirkan rasa saling mengerti,
saling menghargai dan tidak menjadi
penghambat bagi keberlangsungan
pergaulan lintas agama dalam lingkup
pendidikan di IKIP Budi Utomo
Malang.
Myers mengatakan bahwa
keyakinan agama dan partisipasi
sosial merupakan indikator untuk
membangun religiositas suatu
masyarakat. Keyakinan ini
menghasilkan kesimpulan umum
yang menyebutkan bahwa ada
hubungan antara pemahaman agama
dengan partisipasi
kehidupanberagama. Hubungan
antar pemahaman agama inilah yang
tentu dapat dijadikan sebagai benang
merah dalam mengurai masalah
stagnasi sosio-dialogis
keberagamaan, sehingga diharapkan
akan terbentuk iklim sosio-dialogis
keberagamaan kondusif dan respon
positif. Namun demikian tentu
dibutuhkan pembuktian-pembuktian
ilmiah dalam kontek pergaulan lintas
agama mahasiswa IKIP Budi Utomo.
Oleh karena itu judul yang diangkat
dalam penelitian ini, yakni Studi
Terhadap Pergaulan Lintas Agama
dalam Meningkatkan Kearifan Sosial
Mahasiswa di IKIP Budi Utomo
Malang.
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan jenis penelitian
Dalam penelitian ini,
pendekatan yang akan digunakan
adalah pendekatan kualitatif dengan
desain fenomenologis. Hal ini
berkaitan langsung dengan gejala-
gejala yang muncul dalam pergaulan
lintas agama mahasiswa di
lingkungan kampus, sehingga peneliti
dapat memahami makna peristiwa
serta interaksi yang terjadi dalam
situasi tertentu.
Selanjutnya peneliti berupaya
mengkaji, menginterpretasikan dan
menganalisis fenomena yang ada,
membuat kerangka konsep pergaulan
lintas agama untuk mempertahankan
dan meningkatkan kearifan sosial
lintas agama mahasiswa di IKIP Budi
Utomo Malang.
Sumber dan Jenis Data
Sumber data utama (data
primer) dalam penelitian ini,
diantaranya: 1. kata-kata lisan
melalui data hasil interview, 2. tulisan
melalui data dokumentasi, 3.
tindakan melalui data hasil observasi.
Sedangkan data sekunder dalam
penelitian ini, diantaranya; UUD 1945
dan SKB Kerukunan Beragama No. 9
dan No. 8 tahun 2006 tentang
Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam
Pemeliharaan Kerukunan Umat
Beragama, Pemberdayaan Forum
Kerukunan Umat Beragama dan
Pendirian Rumah Ibadah. Selain data
sekunder tersebut, juga didukung
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
Vol.18 No.3 Tahun 2018
e-issn 2614-0578
p-issn 1412-5889
229
dengan referensi penguat lainnya,
yakni jurnal-jurnal terkait, media
cetak/on line dan arsip-arsip resmi
lainnya.
Instrumen Pengumpulan Data
Pengambilan data dalam
penelitian ini dilakukan secara
purpossive, yang didasarkan pada
pilihan peneliti tentang aspek dan
subjek yang dijadikan fokus pada
penelitian. Kedudukan peneliti dalam
penelitian ini adalah sebagai
‘instrument’, yakni melakukan
perencanaan, pengumpul data,
analis, penafsir data dan pada
akhirnya melakukan pelaporan hasil
penelitian. Sedangkan instrumen
yang digunakan, di antaranya
dokumentasi, interview dan
observasi.
Adapun data dokumen yang
dibutuhkan dalam penelitian ini
adalah 1. data program umum
ataupun spesifik terkait dengan
hubungan sosial lintas agama
mahasiswa di IKIP Budi Utomo, 2.
data detil prosentase penganut
agama (muslim-non muslim),
Mahasiswa, 3. data-data tentang
berbagai kebijakan instruktif bersifat
struktural terkait dengan hubungan
lintas agama mahasiswa, dan
dokumen terkait lainnya. Data-data
tersebut diperkuat dengan data hasil
in-depth interviewmahasiswa lintas
agama, dosen dan pejabat terkait
(bagian Kemahasiswaan), pimpinan
FKUB kota Malang, dan pakar
sosiologi agama. Sedangkan data
penguat lainnya adalah data hasil
observasi berdasarkan hasil
pengamatan peneliti di kampus
terkait dengan hubungan sosial lintas
agama mahasiswa, dimulai sejak awal
jam perkuliahan, jam masuk kelas
(mulai proses pembelajaran, di
kelas/di luar kelas), jam-jam istirahat,
sampai dengan proses akhir
perkuliahan di kampus (jam-jam
pulang).
Analisis Data
Analisa data merupakan proses
mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari
hasil wawancara, catatan lapangan
dan bahan-bahan lain sehingga dapat
dengan mudah dipahami dan
temuannya dapat diinformasikan
secara ilmiah.
Sedangkan data yang diperoleh
melalui in-depth interview, observasi,
dan dokumentasi dianalisis
menggunakan metode content
analysis dengan model interaktif
(interactive model). Dalam hal ini,
meliputi 4 (empat) tahapan, yakni: 1)
pengumpulan data (data collection),
2) penyederhanaan atau (data
reduction), 3) penyajian data (data
display), 4) kesimpulan-kesimpulan:
penarikan verifikasi (conclusions:
drawing/ verifying).
HASIL PENELITIAN
Penelitian secara umum adalah
proses pengamatan dan pencatatan
secara sistematis mengenai gejala-
gejala yang diteliti. Dapat dikatakan
e-issn 2614-0578
p-issn 1412-5889
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
Vol.18 No.3 Tahun 2018
230
juga bahwa observasi adalah salah
satu metode pengumpulan data
dengan mengamati atau meninjau
secara cermat dan langsung di lokasi
penelitian atau lapangan untuk
mengetahui secara langsung kondisi
yang terjadi atau untuk membuktikan
kebenaran dari sebuah desain
penelitian.
Kegiatan observasi ini menjadi
salah satu dari teknik pengumpulan
data apabila sesuai dengan tujuan
penelitian, yang direncanakan dan
dicatat secara sistematis, serta dapat
dikontrol keandalan (reliabilitas) dan
kesahihannya (validitasnya).
Dalam penelitian berjudul
“Studi Terhadap Pergaulan Lintas
Agama dalam Meningkatkan
Kearifan Sosial Mahasiswa di IKIP
Budi Utomo Malang” penulis
berusaha mengumpulkan data dari
internal kampus dan dikorelasikan
dengan program FKUB Kota Malang
tentang Tri Kerukunan. Tri kerukunan
umat beragama bertujuan agar
masyarakat Indonesia dapat hayati
dalam kebersamaan, sekali pun
banyak perbedaan. Konsep ini
dirumuskan dengan teliti dan bijak
agar tak terjadi pengekangan atau
pengurangan hak-hak manusia dalam
menjalankan kewajiban dari ajaran-
ajaran agama yang diyakininya. Tri
kerukunan ini meliputi tiga
kerukunan, yaitu: Kerukunan intern
umat beragama, Kerukunan antar
umat beragama, dan Kerukunan
antara umat beragama dan
pemerintah.
Sedangkan dalam internal
kampus IKIP Budi Utomo Malang
sendiri sebagai kampus multikultural
dalam mewujudkan itu dikemas
dalam sebuah kegiatan wajib diikuti
khususnya mahasiswa baru dengan
nama PAKSOPMA (Program
Pengembangan Sosial Mahasiswa).
Menurut bidang kemahasiswaan
Bapak Herman Kusdianto, M.Pd,
bahwa kegiatan Pasokma
diselenggarakan setahun dua kali,
dengan sasaran pencapaian adalah
mahasiswa mampu berbaur dan
bersosialisasi dengan masyarakat.
Adapun kegiatan ini pelatihan yang
diselenggarakan internal kampus dan
sebagai pemateri diambilkan dari
dosen-dosen yang memiliki
kompetensi dengan kegiatan
tersebut.
Kegiatan Paksopma
dilaksanakan secara rutin khususnya
mahasiswa baru dengan lama
kegiatan 3 hari, dan kegiatan ini
merupakan prasyrat yudisium
kelulusan mahasiswa. Materi pokok
kegiatan ini mencakup penanaman
diri tentang 1. menghargai sesama 2.
menghargai lingkungan, dengan
dikemas dengan kegiatan yang
menyenangkan seperti outbond,
ceramah, dan kunjungan.
Penyampaiaan dengan metode yang
menyenangkan diharapkan
mahasiswa yang mengikuti kegiatan
ini secara tidak langsung akan
mendapatkan materi dengan nilai-
nilai kemanusiaan khusunya
keberagaman agama, suku, dan ras
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
Vol.18 No.3 Tahun 2018
e-issn 2614-0578
p-issn 1412-5889
231
mengingat kampus multikultural.
Dalam hasil wawancara dengan
Bapak Herman Kusdianto, M.Pd
Bidang Kemahasiswaan, bahwa
target utama dalam program
penanaman Kampus Multikultural
adalah menumbuhkan perasaan
senang dan nyaman dalam diri setiap
mahasiswa.
Paksopma pertama kali
dilaksanakan 29 mei 2010, mengingat
kegiatan ini dimasukkan dalam mata
kuliah kebudiutamaan dengan beban
2 sks dilaksanakan setiap semester
ganjil (semester 3). Secara teknis
kegiatan ini dilaksanakan dengan
bekerjasama dengan BEM Ikip Budi
Utomo Malang, sebab keterbatasan
pegawai Bidang Kemahasiswaan
sebagai pendampingan dalam
kegiatan ini.
a. Data Interview
Pengumpulan data, dapat
dimaknai juga sebagai kegiatan
peneliti dalam upaya
mengumpulkan sejumlah data
lapangan yang diperlukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian
(untuk penelitian kualitatif), atau
menguji hipotesis (untuk
penelitian kuantitatif).
Merujuk pada pengertian di
atas, betapa pentingnya
pengumpulan data dalam proses
penelitian. Tanpa data lapangan,
proses analisis data dan
kesimpulan hasil penelitian, tidak
dapat dilaksanakan. Ada
perbedaan yang cukup mendasar
mengenai pengumpulan data
dalam penelitian kuantitatif dan
kualitatif. Oleh karena itu,
membahas pengertian
pengumpulan data tidak hanya
pada pemahaman pengertiannya
saja, akan tetapi perlu dipahami
juga, bagaimana pengumpulan
data dalam penelitian kuantitatif
dan kualitatif. Pengumpulan data
dalam penelitian kuantitatif dalam
pelaksanaannya tidak mesti harus
langsung oleh peneliti, akan tetapi
dapat dilakukan melalui pihak lain
yang dipandang mampu atau
kompeten dalam melaksanakan
pengumpulan data. Atas dasar
tersebut, maka instrumen
penelitian yang akan digunakan,
harus memenuhi syarat-syarat
instrumen penelitian.
Dalam hasil wawancara yang
dilakukan peneliti sebagaimana
teori Gay dan Diehl (1992) ini
mengasumsikan bahwa semakin
banyak sampel yang diambil maka
akan semakin representatif dan
hasilnya dapat digenelisir. Namun
ukuran sampel yang diterima akan
sangat bergantung pada jenis
penelitiannya.
1. Jika penelitiannya bersifat
deskriptif, maka sampel
minimunya adalah 10% dari
populasi
2. Jika penelitianya korelasional,
sampel minimunya adalah 30
subjek
3. Apabila penelitian kausal
perbandingan, sampelnya
sebanyak 30 subjek per group
e-issn 2614-0578
p-issn 1412-5889
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
Vol.18 No.3 Tahun 2018
232
4. Apabila penelitian
eksperimental, sampel
minimumnya adalah 15 subjek
per group
Karena dalam penelitian ini
bersifat deskriptif maka peneliti
mengambil 100 sample mahasiswa
dari berbagai unsur agama, suku,
dan ras mengingat mahasiswa IKIP
Budi Utomo angkatan 2016/2017
berjumlah 1000 mahasiswa.
Sebagaimana luaran
penelitian ini mngangkat tema
hubungan antar mahasiswa lintas
agama dan dampak ke sosial
masyarakat, maka dapat
disimpulkan bahwa hasil
wawancara dengan mahasiswa
dari program kegiatan Paksopma
sebagai berikut :
1. Ada perubahan sikap dari
setiap mahasiswa untuk bisa
menghormati dan menghargai
perbedaan agama, suku, dan
ras antar mahasiswa IKIP Budi
Utomo Malang. Selain itu juga
menumbuhkan rasa kasih dan
sayang antar mahasiswa dalam
bersosialisasi dengan antar
mahasiswa, sehingga resiko
munculnya gesekan dan konflik
bisa diminimalisir lebih-lebih
dihapuskan.
2. Ada perubahan sikap dari cultur
yang dibawa setiap mahasiswa
dimana mereka tinggal,
berubah menjadi jati diri yang
bisa membuka diri dan mampu
bersosialisasi, bergaul, serta
adaptasi dengan lingkungan
kampus maupun dengan
masyarakat disekitar kampus.
PEMBAHASAN
Pola pergaualan lintas agama
mahasiswa di IKIP Budi Utomo
Malang berdasarkan hasil paparan
data dokumentasi, observasi dan
interview, maka dapat dianalisa,
adalah sebagai berikut:
1. Bahwa untuk mewujudkan
perubahan sikap dari setiap
mahasiswa untuk bisa
menghormati dan menghargai
perbedaan agama, suku, dan ras
antar mahasiswa IKIP Budi Utomo
Malang perlu dikakukan secara
berkala dan terstruktur. Selain itu
juga menumbuhkan rasa kasih dan
sayang antar mahasiswa dalam
bersosialisasi dengan antar
mahasiswa, sehingga resiko
munculnya gesekan dan konflik
bisa diminimalisir lebih-lebih
dihapuskan, jika ada kerjasama
yang kuat dari institusi kampus
dengan berbagai elemen kampus.
2. Bahwa untuk mewujudkan
perubahan sikap dari cultur yang
dibawa setiap mahasiswa dimana
mereka tinggal, berubah menjadi
jati diri yang bisa membuka diri
dan mampu bersosialisasi,
bergaul, serta adaptasi dengan
lingkungan kampus maupun
dengan masyarakat disekitar
kampus butuh pengenalan dan
pembekalan secara masif dari
pihak kampus agar bisa tercapai.
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
Vol.18 No.3 Tahun 2018
e-issn 2614-0578
p-issn 1412-5889
233
3. Meningkatkan kearifan sosial
dalam pergaulan lintas agama
mahasiswa di IKIP Budi Utomo
Malang
SIMPULAN
Berdasarkan hasil paparan data
dokumentasi, observasi dan
interview, maka dapat dianalisa,
adalah sebagai berikut:
1. Perlu ada hubungan kerjasama
yang baik antara pihak kampus
dengan masyarakat maupun
stakeholder, dalam hal ini
dilakukan Bidang Humas
(Hubungan masyarakat)
2. Evaluasi harus dilakukan secara
berkala bagi lingkungan kampus
untuk memantau sikap dan
perilaku mahasiswa sebagai objek
kajian penelitian ini, sehingga
kearifan lokal sosial dalam
pergaulan lintas agama pada
mahasiswa IKIP Budi Utomo
Malang dapat terwujud.
DAFTAR PUSTAKA
Depag RI, 1997. Bingkai Teologi
Kerukunan Hidup Umat
Beragama Di Indonesia,
(Jakarta; Badan Penelitian dan
Pengembangan Agama Proyek
Peningkatan Kerukunan Umat
Beragama di Indonesia)
Depag RI, 1997. Bingkai Teologi
Kerukunan HidupUmat
Beragama Di Indonesia,
(Jakarta; Badan Penelitian dan
Pengembangan Agama Proyek
Peningkatan Kerukunan Umat
Beragama di Indonesia)
Elisa.ugm.ac.id/community/show/sos
iologiagamaolehandreassoeros
o/topik:Sosiolog memahami
Agama. Diakses tanggal. 21 Mei
2016
8TUhttp://priyonisme.blogspot.co.id/201
3/U8T088TU/teori-tindakan-
rasionalitas-max-weber.htmlU8T,
diaksestgl. 14 Maret 2017,
pukul: 14.45
Ishomuddin, 2002. Pengantar
Sosiologi Agama, Jakarta: PT.
Ghalia Indonesia-UMM Press
Kahmad, Dadang, 2000. Sosiologi
Agama. Bandung: PT.
RemajaRosdakarya
Lubis, Ridwan. 2005. Cetak Biru Peran
Agama, (Jakarta, Puslitbang)
Lubis, Ridwan. 2015. Sosiologi
agama; memahami
perkembangan agama dalam
interaksi sosial. Jakarta:
Prenada Media Group
Majid, Nurcholis. 1992. Islam, Doktrin
dan Peradaban, Jakarta:
Paramadina
Manshur, Fadlil Munawwar. 2003.
Sociology of Religion, edited by
Michele Dillon University of
New Hampshire, Cambridge
University Press
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosda Karya
Narwoko, J. Dwi dan Suyanto,
Bagong. 2006. Perkembangan
dan peran sosiologi, dalam J.
Dwi Narwoko Bagong Suyanto
(ed), sosiologi teks pengantar
dan terapan. Jakarata: Kencana
Prenada Media Group
e-issn 2614-0578
p-issn 1412-5889
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
Vol.18 No.3 Tahun 2018
234
Nasution. 2006. Metode Research
(Penelitian Ilmiah). Jakarta:
Bumi Aksara
R.C, Bogdan., dan Biklen, S.K. 1998.
Qualitative Research for
Education. Boston: Allyn and
Bacon, Miles dan Huberman.
1987. Analisis Data Kualitatif.
Terjemahan. Jakarta: Yayasan
Penerbitan Universitas
Indonesia
Ritzer, George and Douglas J.
Goodman. 2008. Teori Sosiologi
dari Sosiologi Klasik sampai
Perkembangan Muthakir Teori
Sosial Post Modern.
Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Said Agil Munawar, 2005. Fikih
Hubungan Antar Umat
Beragama (Jakarta, Ciputat
Press)
Suharsimi, Arikunto. 2002.
Metodologi Penelitian. Penerbit
PT. Rineka Cipta. Jakarta
Sunuyeko, Nurcholis. 2016.
(ringkasan Desertasi) Interaksi
sosial mahasiswa rantau; kajian
adaptasi dan akulturasi
mahasiswa asal Flobamora di
sebuah perguruan tinggi swasta
multi etnik kota Malang. Ujian
terbuka di Program Studi
Doktor Ilmu Sosial, Program
Pascasarjana Universitas
Merdeka Malang,
Syaukani, Imam. 2008. Kompilasi
Kebijakan Dan Peraturan
Perundang-Undangan
Kerukunan Umat Beragama
(Jakarta, Puslitbang)
Thoha, Malik, Anis, 2005. Tren
Pluralisme Agama, Tinjauan
kritis, Jakarta, Perspektif, cet. I

More Related Content

What's hot

Anomali perilaku siswa kr
Anomali perilaku siswa krAnomali perilaku siswa kr
Anomali perilaku siswa krSuyanto Suyanto
 
Combination of notes for spp
Combination of notes for spp Combination of notes for spp
Combination of notes for spp tati hidayatie
 
10. pancasila sistem etika
10. pancasila sistem etika10. pancasila sistem etika
10. pancasila sistem etikaHardinah Oktavia
 
PROSES SOSIALISASI ANAK PANTI ASUHAN DI LINGKUP SEKOLAH DAN MASYARAKAT SOLO
PROSES SOSIALISASI ANAK PANTI ASUHAN DI  LINGKUP SEKOLAH DAN MASYARAKAT SOLOPROSES SOSIALISASI ANAK PANTI ASUHAN DI  LINGKUP SEKOLAH DAN MASYARAKAT SOLO
PROSES SOSIALISASI ANAK PANTI ASUHAN DI LINGKUP SEKOLAH DAN MASYARAKAT SOLOLaurensia Claudia Pratomo
 
35219183 pengaruh-budaya
35219183 pengaruh-budaya35219183 pengaruh-budaya
35219183 pengaruh-budayaRabian Syahbana
 
Masyarakat madani makalah
Masyarakat madani makalahMasyarakat madani makalah
Masyarakat madani makalahafwafadlila
 
Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas
Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan KomunitasPendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas
Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan KomunitasMaryam Susana Oktoviawati Sundari
 
Sosilogi pendidikan
Sosilogi pendidikanSosilogi pendidikan
Sosilogi pendidikanNarendra
 
Integrasi nilai budaya pada pembelajaran matematika
Integrasi nilai budaya pada pembelajaran matematikaIntegrasi nilai budaya pada pembelajaran matematika
Integrasi nilai budaya pada pembelajaran matematikaRzky Agung
 

What's hot (14)

Anomali perilaku siswa kr
Anomali perilaku siswa krAnomali perilaku siswa kr
Anomali perilaku siswa kr
 
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan dan KebudayaanPendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
 
Combination of notes for spp
Combination of notes for spp Combination of notes for spp
Combination of notes for spp
 
10. pancasila sistem etika
10. pancasila sistem etika10. pancasila sistem etika
10. pancasila sistem etika
 
PROSES SOSIALISASI ANAK PANTI ASUHAN DI LINGKUP SEKOLAH DAN MASYARAKAT SOLO
PROSES SOSIALISASI ANAK PANTI ASUHAN DI  LINGKUP SEKOLAH DAN MASYARAKAT SOLOPROSES SOSIALISASI ANAK PANTI ASUHAN DI  LINGKUP SEKOLAH DAN MASYARAKAT SOLO
PROSES SOSIALISASI ANAK PANTI ASUHAN DI LINGKUP SEKOLAH DAN MASYARAKAT SOLO
 
35219183 pengaruh-budaya
35219183 pengaruh-budaya35219183 pengaruh-budaya
35219183 pengaruh-budaya
 
Masyarakat madani makalah
Masyarakat madani makalahMasyarakat madani makalah
Masyarakat madani makalah
 
Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas
Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan KomunitasPendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas
Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas
 
Sosilogi pendidikan
Sosilogi pendidikanSosilogi pendidikan
Sosilogi pendidikan
 
Integrasi nilai budaya pada pembelajaran matematika
Integrasi nilai budaya pada pembelajaran matematikaIntegrasi nilai budaya pada pembelajaran matematika
Integrasi nilai budaya pada pembelajaran matematika
 
RPT T1 MORAL.docx
RPT T1 MORAL.docxRPT T1 MORAL.docx
RPT T1 MORAL.docx
 
Makalah karakter
Makalah karakterMakalah karakter
Makalah karakter
 
6 pancasila menjadi sistem etika
6 pancasila menjadi sistem etika6 pancasila menjadi sistem etika
6 pancasila menjadi sistem etika
 
Cegah budaya kekerasan.
Cegah budaya kekerasan.Cegah budaya kekerasan.
Cegah budaya kekerasan.
 

Similar to Pergaulan Lintas Agama

SISTEM-SOSIAL-DAN-POLITIK-INDO_Uk.pdf
SISTEM-SOSIAL-DAN-POLITIK-INDO_Uk.pdfSISTEM-SOSIAL-DAN-POLITIK-INDO_Uk.pdf
SISTEM-SOSIAL-DAN-POLITIK-INDO_Uk.pdfFauzanYusuf3
 
Macam macam budi pekerti
Macam macam budi pekertiMacam macam budi pekerti
Macam macam budi pekertiwisty yulia
 
Filsafat, etika dan kearifan lokal
Filsafat, etika dan kearifan lokalFilsafat, etika dan kearifan lokal
Filsafat, etika dan kearifan lokalgajahasriraya
 
pengembangan pembelajaran ips di sdmi berbasis integrasi interkoneksi
pengembangan pembelajaran ips  di sdmi berbasis integrasi interkoneksipengembangan pembelajaran ips  di sdmi berbasis integrasi interkoneksi
pengembangan pembelajaran ips di sdmi berbasis integrasi interkoneksitaqiudinzarkasi
 
Etika SosialdalamInteraksiLintas Agama
Etika SosialdalamInteraksiLintas AgamaEtika SosialdalamInteraksiLintas Agama
Etika SosialdalamInteraksiLintas AgamaKuliahMandiri.org
 
Perlu rekonstruksi pembelajaran agama menuju pendidikan multikultur
Perlu rekonstruksi pembelajaran agama menuju pendidikan multikulturPerlu rekonstruksi pembelajaran agama menuju pendidikan multikultur
Perlu rekonstruksi pembelajaran agama menuju pendidikan multikulturFacebook in Education
 
UAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptx
UAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptxUAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptx
UAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptxambarwati524616
 
Makalah syariat islam dalam kebijakan pendidikan
Makalah syariat islam dalam kebijakan pendidikanMakalah syariat islam dalam kebijakan pendidikan
Makalah syariat islam dalam kebijakan pendidikanAnas Wibowo
 
Konseling lintas sosial
Konseling lintas sosialKonseling lintas sosial
Konseling lintas sosialSarahBela25
 
Filsafat, etika, dan kearifan lokal
Filsafat, etika, dan kearifan lokalFilsafat, etika, dan kearifan lokal
Filsafat, etika, dan kearifan lokalPustaka Literasi
 
Sosiologi sma kelas x vina dwi laning-2009
Sosiologi sma kelas x vina dwi laning-2009Sosiologi sma kelas x vina dwi laning-2009
Sosiologi sma kelas x vina dwi laning-2009Rohadi Rohadi
 
STRATIFIKASI SOSIAL DAN PERJUANGAN KELAS DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI PENDIDIKAN
STRATIFIKASI SOSIAL DAN PERJUANGAN KELAS DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI PENDIDIKANSTRATIFIKASI SOSIAL DAN PERJUANGAN KELAS DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI PENDIDIKAN
STRATIFIKASI SOSIAL DAN PERJUANGAN KELAS DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI PENDIDIKANTa'allum: Jurnal Pendidikan Islam
 
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikanSri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikansrie harnince
 
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 31 agustus 2016-8 oktober 2016
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 31 agustus 2016-8 oktober 2016(Sindonews.com) Opini sosial budaya 31 agustus 2016-8 oktober 2016
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 31 agustus 2016-8 oktober 2016ekho109
 
Makalah pluralisme
Makalah pluralismeMakalah pluralisme
Makalah pluralismeasky M
 
Tajuk 1 : Pengenalan Sekolah Dan Masyarakat
Tajuk 1 : Pengenalan Sekolah Dan MasyarakatTajuk 1 : Pengenalan Sekolah Dan Masyarakat
Tajuk 1 : Pengenalan Sekolah Dan MasyarakatTharwati
 

Similar to Pergaulan Lintas Agama (20)

SISTEM-SOSIAL-DAN-POLITIK-INDO_Uk.pdf
SISTEM-SOSIAL-DAN-POLITIK-INDO_Uk.pdfSISTEM-SOSIAL-DAN-POLITIK-INDO_Uk.pdf
SISTEM-SOSIAL-DAN-POLITIK-INDO_Uk.pdf
 
Macam macam budi pekerti
Macam macam budi pekertiMacam macam budi pekerti
Macam macam budi pekerti
 
Filsafat, etika dan kearifan lokal
Filsafat, etika dan kearifan lokalFilsafat, etika dan kearifan lokal
Filsafat, etika dan kearifan lokal
 
Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikan
 
pengembangan pembelajaran ips di sdmi berbasis integrasi interkoneksi
pengembangan pembelajaran ips  di sdmi berbasis integrasi interkoneksipengembangan pembelajaran ips  di sdmi berbasis integrasi interkoneksi
pengembangan pembelajaran ips di sdmi berbasis integrasi interkoneksi
 
Etika SosialdalamInteraksiLintas Agama
Etika SosialdalamInteraksiLintas AgamaEtika SosialdalamInteraksiLintas Agama
Etika SosialdalamInteraksiLintas Agama
 
Perlu rekonstruksi pembelajaran agama menuju pendidikan multikultur
Perlu rekonstruksi pembelajaran agama menuju pendidikan multikulturPerlu rekonstruksi pembelajaran agama menuju pendidikan multikultur
Perlu rekonstruksi pembelajaran agama menuju pendidikan multikultur
 
UAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptx
UAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptxUAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptx
UAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptx
 
Makalah syariat islam dalam kebijakan pendidikan
Makalah syariat islam dalam kebijakan pendidikanMakalah syariat islam dalam kebijakan pendidikan
Makalah syariat islam dalam kebijakan pendidikan
 
Konseling lintas sosial
Konseling lintas sosialKonseling lintas sosial
Konseling lintas sosial
 
Filsafat, etika, dan kearifan lokal
Filsafat, etika, dan kearifan lokalFilsafat, etika, dan kearifan lokal
Filsafat, etika, dan kearifan lokal
 
Sosiologi sma kelas x vina dwi laning-2009
Sosiologi sma kelas x vina dwi laning-2009Sosiologi sma kelas x vina dwi laning-2009
Sosiologi sma kelas x vina dwi laning-2009
 
Budaya konteks pendidikan
Budaya konteks pendidikanBudaya konteks pendidikan
Budaya konteks pendidikan
 
STRATIFIKASI SOSIAL DAN PERJUANGAN KELAS DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI PENDIDIKAN
STRATIFIKASI SOSIAL DAN PERJUANGAN KELAS DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI PENDIDIKANSTRATIFIKASI SOSIAL DAN PERJUANGAN KELAS DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI PENDIDIKAN
STRATIFIKASI SOSIAL DAN PERJUANGAN KELAS DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI PENDIDIKAN
 
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikanSri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
 
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 31 agustus 2016-8 oktober 2016
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 31 agustus 2016-8 oktober 2016(Sindonews.com) Opini sosial budaya 31 agustus 2016-8 oktober 2016
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 31 agustus 2016-8 oktober 2016
 
Makalah pluralisme
Makalah pluralismeMakalah pluralisme
Makalah pluralisme
 
Tajuk 1 : Pengenalan Sekolah Dan Masyarakat
Tajuk 1 : Pengenalan Sekolah Dan MasyarakatTajuk 1 : Pengenalan Sekolah Dan Masyarakat
Tajuk 1 : Pengenalan Sekolah Dan Masyarakat
 
Siswa beringas 2012
Siswa beringas 2012Siswa beringas 2012
Siswa beringas 2012
 
PPt.pptx
PPt.pptxPPt.pptx
PPt.pptx
 

More from Succes Zen

pendidikan sebagai proses humanisas
pendidikan sebagai proses humanisaspendidikan sebagai proses humanisas
pendidikan sebagai proses humanisasSucces Zen
 
PENGELOLAAN LAHAN PEKARANGAN/KEBUN DENGAN SENGON SOLOMON HASIL KULTUR IN VITR...
PENGELOLAAN LAHAN PEKARANGAN/KEBUN DENGAN SENGON SOLOMON HASIL KULTUR IN VITR...PENGELOLAAN LAHAN PEKARANGAN/KEBUN DENGAN SENGON SOLOMON HASIL KULTUR IN VITR...
PENGELOLAAN LAHAN PEKARANGAN/KEBUN DENGAN SENGON SOLOMON HASIL KULTUR IN VITR...Succes Zen
 
Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery Dengan Menggunakan Media Mindje...
Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery Dengan Menggunakan Media Mindje...Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery Dengan Menggunakan Media Mindje...
Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery Dengan Menggunakan Media Mindje...Succes Zen
 
ESENSI SPIRIT PENDIDIKAN ISLAM DALAM KONSEP PEMIKIRAN PAULO FREIRE
ESENSI SPIRIT PENDIDIKAN ISLAM DALAM KONSEP PEMIKIRAN PAULO FREIREESENSI SPIRIT PENDIDIKAN ISLAM DALAM KONSEP PEMIKIRAN PAULO FREIRE
ESENSI SPIRIT PENDIDIKAN ISLAM DALAM KONSEP PEMIKIRAN PAULO FREIRESucces Zen
 
KAJIAN KRITIS PERILAKU HUMANITAS PENDIDIK TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM PROSES...
KAJIAN KRITIS PERILAKU HUMANITAS PENDIDIK TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM PROSES...KAJIAN KRITIS PERILAKU HUMANITAS PENDIDIK TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM PROSES...
KAJIAN KRITIS PERILAKU HUMANITAS PENDIDIK TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM PROSES...Succes Zen
 
KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL Kajian Kritis Politik Pendidikan
KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL Kajian Kritis Politik PendidikanKEBIJAKAN UJIAN NASIONAL Kajian Kritis Politik Pendidikan
KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL Kajian Kritis Politik PendidikanSucces Zen
 
Desain Program Penerapan Konsep Trilogy+1 Learner u ntuk Menciptakan Proses...
Desain Program Penerapan Konsep  Trilogy+1 Learner u ntuk Menciptakan  Proses...Desain Program Penerapan Konsep  Trilogy+1 Learner u ntuk Menciptakan  Proses...
Desain Program Penerapan Konsep Trilogy+1 Learner u ntuk Menciptakan Proses...Succes Zen
 
Kebijakan Pemberlakuan Politik Demokrasi dan Pengaruhnya Terhadap Kesejahtera...
Kebijakan Pemberlakuan Politik Demokrasi dan Pengaruhnya Terhadap Kesejahtera...Kebijakan Pemberlakuan Politik Demokrasi dan Pengaruhnya Terhadap Kesejahtera...
Kebijakan Pemberlakuan Politik Demokrasi dan Pengaruhnya Terhadap Kesejahtera...Succes Zen
 
KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL Kajian Kritis Politik Pendidikan
KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL Kajian Kritis Politik PendidikanKEBIJAKAN UJIAN NASIONAL Kajian Kritis Politik Pendidikan
KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL Kajian Kritis Politik PendidikanSucces Zen
 
PENERAPAN KONSEP TRILOGY + 1 LEARNER DALAM MENCIPTAKAN PENDIDIKAN HUMANIS MEL...
PENERAPAN KONSEP TRILOGY + 1 LEARNER DALAM MENCIPTAKAN PENDIDIKAN HUMANIS MEL...PENERAPAN KONSEP TRILOGY + 1 LEARNER DALAM MENCIPTAKAN PENDIDIKAN HUMANIS MEL...
PENERAPAN KONSEP TRILOGY + 1 LEARNER DALAM MENCIPTAKAN PENDIDIKAN HUMANIS MEL...Succes Zen
 
Jurnal_Moh. Zaini_IBU Malang_456 549-1-pb
Jurnal_Moh. Zaini_IBU Malang_456 549-1-pbJurnal_Moh. Zaini_IBU Malang_456 549-1-pb
Jurnal_Moh. Zaini_IBU Malang_456 549-1-pbSucces Zen
 
Moh. Zaini - Good Luck Zen
Moh. Zaini - Good Luck ZenMoh. Zaini - Good Luck Zen
Moh. Zaini - Good Luck ZenSucces Zen
 

More from Succes Zen (12)

pendidikan sebagai proses humanisas
pendidikan sebagai proses humanisaspendidikan sebagai proses humanisas
pendidikan sebagai proses humanisas
 
PENGELOLAAN LAHAN PEKARANGAN/KEBUN DENGAN SENGON SOLOMON HASIL KULTUR IN VITR...
PENGELOLAAN LAHAN PEKARANGAN/KEBUN DENGAN SENGON SOLOMON HASIL KULTUR IN VITR...PENGELOLAAN LAHAN PEKARANGAN/KEBUN DENGAN SENGON SOLOMON HASIL KULTUR IN VITR...
PENGELOLAAN LAHAN PEKARANGAN/KEBUN DENGAN SENGON SOLOMON HASIL KULTUR IN VITR...
 
Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery Dengan Menggunakan Media Mindje...
Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery Dengan Menggunakan Media Mindje...Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery Dengan Menggunakan Media Mindje...
Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery Dengan Menggunakan Media Mindje...
 
ESENSI SPIRIT PENDIDIKAN ISLAM DALAM KONSEP PEMIKIRAN PAULO FREIRE
ESENSI SPIRIT PENDIDIKAN ISLAM DALAM KONSEP PEMIKIRAN PAULO FREIREESENSI SPIRIT PENDIDIKAN ISLAM DALAM KONSEP PEMIKIRAN PAULO FREIRE
ESENSI SPIRIT PENDIDIKAN ISLAM DALAM KONSEP PEMIKIRAN PAULO FREIRE
 
KAJIAN KRITIS PERILAKU HUMANITAS PENDIDIK TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM PROSES...
KAJIAN KRITIS PERILAKU HUMANITAS PENDIDIK TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM PROSES...KAJIAN KRITIS PERILAKU HUMANITAS PENDIDIK TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM PROSES...
KAJIAN KRITIS PERILAKU HUMANITAS PENDIDIK TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM PROSES...
 
KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL Kajian Kritis Politik Pendidikan
KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL Kajian Kritis Politik PendidikanKEBIJAKAN UJIAN NASIONAL Kajian Kritis Politik Pendidikan
KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL Kajian Kritis Politik Pendidikan
 
Desain Program Penerapan Konsep Trilogy+1 Learner u ntuk Menciptakan Proses...
Desain Program Penerapan Konsep  Trilogy+1 Learner u ntuk Menciptakan  Proses...Desain Program Penerapan Konsep  Trilogy+1 Learner u ntuk Menciptakan  Proses...
Desain Program Penerapan Konsep Trilogy+1 Learner u ntuk Menciptakan Proses...
 
Kebijakan Pemberlakuan Politik Demokrasi dan Pengaruhnya Terhadap Kesejahtera...
Kebijakan Pemberlakuan Politik Demokrasi dan Pengaruhnya Terhadap Kesejahtera...Kebijakan Pemberlakuan Politik Demokrasi dan Pengaruhnya Terhadap Kesejahtera...
Kebijakan Pemberlakuan Politik Demokrasi dan Pengaruhnya Terhadap Kesejahtera...
 
KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL Kajian Kritis Politik Pendidikan
KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL Kajian Kritis Politik PendidikanKEBIJAKAN UJIAN NASIONAL Kajian Kritis Politik Pendidikan
KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL Kajian Kritis Politik Pendidikan
 
PENERAPAN KONSEP TRILOGY + 1 LEARNER DALAM MENCIPTAKAN PENDIDIKAN HUMANIS MEL...
PENERAPAN KONSEP TRILOGY + 1 LEARNER DALAM MENCIPTAKAN PENDIDIKAN HUMANIS MEL...PENERAPAN KONSEP TRILOGY + 1 LEARNER DALAM MENCIPTAKAN PENDIDIKAN HUMANIS MEL...
PENERAPAN KONSEP TRILOGY + 1 LEARNER DALAM MENCIPTAKAN PENDIDIKAN HUMANIS MEL...
 
Jurnal_Moh. Zaini_IBU Malang_456 549-1-pb
Jurnal_Moh. Zaini_IBU Malang_456 549-1-pbJurnal_Moh. Zaini_IBU Malang_456 549-1-pb
Jurnal_Moh. Zaini_IBU Malang_456 549-1-pb
 
Moh. Zaini - Good Luck Zen
Moh. Zaini - Good Luck ZenMoh. Zaini - Good Luck Zen
Moh. Zaini - Good Luck Zen
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

Pergaulan Lintas Agama

  • 1. e-issn 2614-0578 p-issn 1412-5889 Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol.18 No.3 Tahun 2018 226 STUDI TERHADAP PERGAULAN LINTAS AGAMA DALAM MENINGKATKAN KEARIFAN SOSIAL MAHASISWA DI IKIP BUDI UTOMO MALANG Choirul Kurniawan, Mellina Sari Tobing, Moh. Zaini IKIP Budi Utomo Malang Nur_zaima@yahoo.com ABSTRAK Pergaulan sosial dalam keseharian merupakan hal yang lumrah ada dan terjadi secara natural. Namun tidak otomatis ada jaminan bahwa pergaulan tersebut tanpa melahirkan konflik, bahkan sebaliknya naturalitas yang ada berkemungkinan berpotensi menciptakan ‘ruang sensitif’ dari berbagai keragaman; etnis, budaya, bahkan agama. Dalam konteks pergaulan lintas agama mahasiswa, menempati posisi yang sensitif. Hal ini terletak pada ‘ketabuan’ mahasiswa dalam membicarakan ‘persoalan-persoalan’ perbedaan agama. Jika hal ini yang menjadi realitasnya maka bisa saja suatu saat nanti ‘ketabuan’ tersebut menjadi pusat kebuntuan, sehingga menghambat dalam proses pergaualan. Hal ini tidak saja akan menyebabkan culture of silant, namun juga dapat menyebabkan sosial conflict, sehingga mempengaruhi harmonisasi sosial lintas agama dalam lingkup pergaulan pendidikan antar mahasiswa di IKIP Budi Utomo Malang. Aktifitas yang akan dilakukan adalah menganalisis hubungan sosial lintas keagamaan mahasiswa di IKIP Budi Utomo Malang dengan tujuan menemukan pola hubungan sosial lintas agama mahasiswa, dan memberikan tawaran konsep sosial engineering pergaulan lintas agama sehingga kearifan sosial (sosial wisdom) keberagamaan di tingkat mahasiswa menjadi lebih baik. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif-fenomenologis, menggunakan instrumen indept interview, dokumentasi, dan observasi/partisipan. Model analisis yang digunakan adalah model analisis Miles dan Huberman: data collection, data display, data reduction dan conclusions: drawing/verifying. Sedangkan grand theory yang digunakan adalah menggunakan teori-teori sosiologi agama. Kata Kunci: kearifan sosial, keberagamaan, pergaulan lintas agama ABSTRACT Social interactions in everyday life are commonplace and occur naturally. But there is no automatic guarantee that the association without giving birth to a conflict, on the contrary, the existing naturality has the potential to create a 'sensitive space' from a variety of diversity; ethnicity, culture, even religion. In the context of student interfaith relations, occupy a sensitive position. This lies in the "taboo" of students in discussing "issues" of religious differences. If this is the reality, it could be that someday the "fortitude" will become the center of the deadlock, thus hampering the process of socializing. This will not only lead to culture of silence, but can also lead to social conflict, thus affecting the social harmonization across religions within the scope of education relations among students at the IKIP Budi Utomo Malang. Activities that will be carried out are analyzing cross-religious social relations of students at IKIP Budi Utomo Malang with the aim of finding patterns of interfaith social relations among students, and offering social concepts of engineering interfaith relations so that religious social (social) wisdom at the student level becomes better. The approach used is a qualitative-phenomenological approach, using indept interview, documentation, and observation / participant instruments. The analysis model used is the Miles and Huberman analysis model: data collection, data display, data reduction and conclusions: drawing / verifying. While the grand theory used is to use sociological theories of religion. Keywords: social wisdom, diversity, interfaith relations
  • 2. Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol.18 No.3 Tahun 2018 e-issn 2614-0578 p-issn 1412-5889 227 PENDAHULUAN Masalah pergaulan antar person melalui lingkup sosial masyarakat baik masyarakat dalam arti luas atau dalam arti sempit (spesifik; komunitas tertentu) merupakan hal yang lumrah ada dan hal tersebut terjadi secara natural. Namun demikian hal ini tidak secara otomatis adanya jaminan bahwa pergaulan tersebut tanpa melahirkan konflik, bahkan sebaliknya naturalitas yang ada berkemungkinan berpotensi menciptakan ‘ruang sensitif’ dari berbagai keragaman; etnis, budaya, bahkan agama. Di dalam teori tipologi adaptasi, sebagaimana dikatakan Robert K. Merton tentang penyimpangan melalui struktural sosial, dikatakan bahwa struktur sosial bukan hanya menghasilkan perilaku yang konformis (sesuai dengan norma) melainkan juga menghasilkan perilaku yang menyimpang. Struktur sosial dapat menghasilkan pelanggaran terhadap aturan sosial dan juga menghasilkan anomie yaitu pudarnya kaidah. Melihat dari teori ini dapat tergambar bahwa kondusifnya sebuah relasi sosial dalam sebuah komunitas tertentu tidak sama sekali memberikan jaminan bahwa ketenangan telah terkonstruk dengan baik, melainkan sebaliknya bisa menjadi titik kerawanan yang membahayakan terhadap sistem sosial yang ada. Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo Malang, merupakan perguruan tinggi yang sebagian besar peserta didiknya berasal dari Nusa Tenggara Timur, khususnya Flores, Sumba, Timor Barat, dan Alor (Flobamora). Sedangkan sebagian kecil peserta didik lainnya berasal dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Jawa Timur, Jawa Barat, dan beberapa daerah lainnya dalam jumlah yang sangat kecil. Dari jumlah mayoritas 80% yang didominasi oleh Mahasiswa asal Flobamora, dengan serta merta didominasi pula oleh jumlah penganut agama Katolik dan Kristen Protestan. Sedangkan agama mahasiswa yang berasal dari daerah lainnya adalah Islam. Dari deskripsi di atas, menggambarkan bahwa keragaman asal daerah Mahasiswa merupakan sebuah potensi plural yang berkumpul menjadi sebuah komunitas baru di dunia pendidikan. Antara satu dengan yang lain baik secara langsung atau tidak langsung saling mengenalkan diri, membaur dan bergaul, seakan-akan tidak lagi mengedepankan latarbelakang etnis, kultur, bahkan Agama yang dianut. Perbedaan agama merupakan realitas mutlaq yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Keberadaanya merupakan bagian dari hazanah ummat di semua level kehidupan manusia, -khususnya di ‘komunitas elit’ pergaulan mahasiswa. Perbedaan paham keyakinan tersebut tentu tidak dapat ‘dikawinkan’ antara agama satu
  • 3. e-issn 2614-0578 p-issn 1412-5889 Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol.18 No.3 Tahun 2018 228 dengan yang lain (singkritisme). Tetapi sebaliknya, didialogkan dengan prinsip saling menghormati dan menghargai sebagai kontribusi dan perluasan pemahaman keberagamaan, sehingga mampu melahirkan rasa saling mengerti, saling menghargai dan tidak menjadi penghambat bagi keberlangsungan pergaulan lintas agama dalam lingkup pendidikan di IKIP Budi Utomo Malang. Myers mengatakan bahwa keyakinan agama dan partisipasi sosial merupakan indikator untuk membangun religiositas suatu masyarakat. Keyakinan ini menghasilkan kesimpulan umum yang menyebutkan bahwa ada hubungan antara pemahaman agama dengan partisipasi kehidupanberagama. Hubungan antar pemahaman agama inilah yang tentu dapat dijadikan sebagai benang merah dalam mengurai masalah stagnasi sosio-dialogis keberagamaan, sehingga diharapkan akan terbentuk iklim sosio-dialogis keberagamaan kondusif dan respon positif. Namun demikian tentu dibutuhkan pembuktian-pembuktian ilmiah dalam kontek pergaulan lintas agama mahasiswa IKIP Budi Utomo. Oleh karena itu judul yang diangkat dalam penelitian ini, yakni Studi Terhadap Pergaulan Lintas Agama dalam Meningkatkan Kearifan Sosial Mahasiswa di IKIP Budi Utomo Malang. METODE PENELITIAN Pendekatan dan jenis penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan yang akan digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologis. Hal ini berkaitan langsung dengan gejala- gejala yang muncul dalam pergaulan lintas agama mahasiswa di lingkungan kampus, sehingga peneliti dapat memahami makna peristiwa serta interaksi yang terjadi dalam situasi tertentu. Selanjutnya peneliti berupaya mengkaji, menginterpretasikan dan menganalisis fenomena yang ada, membuat kerangka konsep pergaulan lintas agama untuk mempertahankan dan meningkatkan kearifan sosial lintas agama mahasiswa di IKIP Budi Utomo Malang. Sumber dan Jenis Data Sumber data utama (data primer) dalam penelitian ini, diantaranya: 1. kata-kata lisan melalui data hasil interview, 2. tulisan melalui data dokumentasi, 3. tindakan melalui data hasil observasi. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini, diantaranya; UUD 1945 dan SKB Kerukunan Beragama No. 9 dan No. 8 tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah. Selain data sekunder tersebut, juga didukung
  • 4. Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol.18 No.3 Tahun 2018 e-issn 2614-0578 p-issn 1412-5889 229 dengan referensi penguat lainnya, yakni jurnal-jurnal terkait, media cetak/on line dan arsip-arsip resmi lainnya. Instrumen Pengumpulan Data Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan secara purpossive, yang didasarkan pada pilihan peneliti tentang aspek dan subjek yang dijadikan fokus pada penelitian. Kedudukan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai ‘instrument’, yakni melakukan perencanaan, pengumpul data, analis, penafsir data dan pada akhirnya melakukan pelaporan hasil penelitian. Sedangkan instrumen yang digunakan, di antaranya dokumentasi, interview dan observasi. Adapun data dokumen yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 1. data program umum ataupun spesifik terkait dengan hubungan sosial lintas agama mahasiswa di IKIP Budi Utomo, 2. data detil prosentase penganut agama (muslim-non muslim), Mahasiswa, 3. data-data tentang berbagai kebijakan instruktif bersifat struktural terkait dengan hubungan lintas agama mahasiswa, dan dokumen terkait lainnya. Data-data tersebut diperkuat dengan data hasil in-depth interviewmahasiswa lintas agama, dosen dan pejabat terkait (bagian Kemahasiswaan), pimpinan FKUB kota Malang, dan pakar sosiologi agama. Sedangkan data penguat lainnya adalah data hasil observasi berdasarkan hasil pengamatan peneliti di kampus terkait dengan hubungan sosial lintas agama mahasiswa, dimulai sejak awal jam perkuliahan, jam masuk kelas (mulai proses pembelajaran, di kelas/di luar kelas), jam-jam istirahat, sampai dengan proses akhir perkuliahan di kampus (jam-jam pulang). Analisis Data Analisa data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain sehingga dapat dengan mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan secara ilmiah. Sedangkan data yang diperoleh melalui in-depth interview, observasi, dan dokumentasi dianalisis menggunakan metode content analysis dengan model interaktif (interactive model). Dalam hal ini, meliputi 4 (empat) tahapan, yakni: 1) pengumpulan data (data collection), 2) penyederhanaan atau (data reduction), 3) penyajian data (data display), 4) kesimpulan-kesimpulan: penarikan verifikasi (conclusions: drawing/ verifying). HASIL PENELITIAN Penelitian secara umum adalah proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai gejala- gejala yang diteliti. Dapat dikatakan
  • 5. e-issn 2614-0578 p-issn 1412-5889 Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol.18 No.3 Tahun 2018 230 juga bahwa observasi adalah salah satu metode pengumpulan data dengan mengamati atau meninjau secara cermat dan langsung di lokasi penelitian atau lapangan untuk mengetahui secara langsung kondisi yang terjadi atau untuk membuktikan kebenaran dari sebuah desain penelitian. Kegiatan observasi ini menjadi salah satu dari teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, yang direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol keandalan (reliabilitas) dan kesahihannya (validitasnya). Dalam penelitian berjudul “Studi Terhadap Pergaulan Lintas Agama dalam Meningkatkan Kearifan Sosial Mahasiswa di IKIP Budi Utomo Malang” penulis berusaha mengumpulkan data dari internal kampus dan dikorelasikan dengan program FKUB Kota Malang tentang Tri Kerukunan. Tri kerukunan umat beragama bertujuan agar masyarakat Indonesia dapat hayati dalam kebersamaan, sekali pun banyak perbedaan. Konsep ini dirumuskan dengan teliti dan bijak agar tak terjadi pengekangan atau pengurangan hak-hak manusia dalam menjalankan kewajiban dari ajaran- ajaran agama yang diyakininya. Tri kerukunan ini meliputi tiga kerukunan, yaitu: Kerukunan intern umat beragama, Kerukunan antar umat beragama, dan Kerukunan antara umat beragama dan pemerintah. Sedangkan dalam internal kampus IKIP Budi Utomo Malang sendiri sebagai kampus multikultural dalam mewujudkan itu dikemas dalam sebuah kegiatan wajib diikuti khususnya mahasiswa baru dengan nama PAKSOPMA (Program Pengembangan Sosial Mahasiswa). Menurut bidang kemahasiswaan Bapak Herman Kusdianto, M.Pd, bahwa kegiatan Pasokma diselenggarakan setahun dua kali, dengan sasaran pencapaian adalah mahasiswa mampu berbaur dan bersosialisasi dengan masyarakat. Adapun kegiatan ini pelatihan yang diselenggarakan internal kampus dan sebagai pemateri diambilkan dari dosen-dosen yang memiliki kompetensi dengan kegiatan tersebut. Kegiatan Paksopma dilaksanakan secara rutin khususnya mahasiswa baru dengan lama kegiatan 3 hari, dan kegiatan ini merupakan prasyrat yudisium kelulusan mahasiswa. Materi pokok kegiatan ini mencakup penanaman diri tentang 1. menghargai sesama 2. menghargai lingkungan, dengan dikemas dengan kegiatan yang menyenangkan seperti outbond, ceramah, dan kunjungan. Penyampaiaan dengan metode yang menyenangkan diharapkan mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini secara tidak langsung akan mendapatkan materi dengan nilai- nilai kemanusiaan khusunya keberagaman agama, suku, dan ras
  • 6. Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol.18 No.3 Tahun 2018 e-issn 2614-0578 p-issn 1412-5889 231 mengingat kampus multikultural. Dalam hasil wawancara dengan Bapak Herman Kusdianto, M.Pd Bidang Kemahasiswaan, bahwa target utama dalam program penanaman Kampus Multikultural adalah menumbuhkan perasaan senang dan nyaman dalam diri setiap mahasiswa. Paksopma pertama kali dilaksanakan 29 mei 2010, mengingat kegiatan ini dimasukkan dalam mata kuliah kebudiutamaan dengan beban 2 sks dilaksanakan setiap semester ganjil (semester 3). Secara teknis kegiatan ini dilaksanakan dengan bekerjasama dengan BEM Ikip Budi Utomo Malang, sebab keterbatasan pegawai Bidang Kemahasiswaan sebagai pendampingan dalam kegiatan ini. a. Data Interview Pengumpulan data, dapat dimaknai juga sebagai kegiatan peneliti dalam upaya mengumpulkan sejumlah data lapangan yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (untuk penelitian kualitatif), atau menguji hipotesis (untuk penelitian kuantitatif). Merujuk pada pengertian di atas, betapa pentingnya pengumpulan data dalam proses penelitian. Tanpa data lapangan, proses analisis data dan kesimpulan hasil penelitian, tidak dapat dilaksanakan. Ada perbedaan yang cukup mendasar mengenai pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Oleh karena itu, membahas pengertian pengumpulan data tidak hanya pada pemahaman pengertiannya saja, akan tetapi perlu dipahami juga, bagaimana pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif dalam pelaksanaannya tidak mesti harus langsung oleh peneliti, akan tetapi dapat dilakukan melalui pihak lain yang dipandang mampu atau kompeten dalam melaksanakan pengumpulan data. Atas dasar tersebut, maka instrumen penelitian yang akan digunakan, harus memenuhi syarat-syarat instrumen penelitian. Dalam hasil wawancara yang dilakukan peneliti sebagaimana teori Gay dan Diehl (1992) ini mengasumsikan bahwa semakin banyak sampel yang diambil maka akan semakin representatif dan hasilnya dapat digenelisir. Namun ukuran sampel yang diterima akan sangat bergantung pada jenis penelitiannya. 1. Jika penelitiannya bersifat deskriptif, maka sampel minimunya adalah 10% dari populasi 2. Jika penelitianya korelasional, sampel minimunya adalah 30 subjek 3. Apabila penelitian kausal perbandingan, sampelnya sebanyak 30 subjek per group
  • 7. e-issn 2614-0578 p-issn 1412-5889 Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol.18 No.3 Tahun 2018 232 4. Apabila penelitian eksperimental, sampel minimumnya adalah 15 subjek per group Karena dalam penelitian ini bersifat deskriptif maka peneliti mengambil 100 sample mahasiswa dari berbagai unsur agama, suku, dan ras mengingat mahasiswa IKIP Budi Utomo angkatan 2016/2017 berjumlah 1000 mahasiswa. Sebagaimana luaran penelitian ini mngangkat tema hubungan antar mahasiswa lintas agama dan dampak ke sosial masyarakat, maka dapat disimpulkan bahwa hasil wawancara dengan mahasiswa dari program kegiatan Paksopma sebagai berikut : 1. Ada perubahan sikap dari setiap mahasiswa untuk bisa menghormati dan menghargai perbedaan agama, suku, dan ras antar mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang. Selain itu juga menumbuhkan rasa kasih dan sayang antar mahasiswa dalam bersosialisasi dengan antar mahasiswa, sehingga resiko munculnya gesekan dan konflik bisa diminimalisir lebih-lebih dihapuskan. 2. Ada perubahan sikap dari cultur yang dibawa setiap mahasiswa dimana mereka tinggal, berubah menjadi jati diri yang bisa membuka diri dan mampu bersosialisasi, bergaul, serta adaptasi dengan lingkungan kampus maupun dengan masyarakat disekitar kampus. PEMBAHASAN Pola pergaualan lintas agama mahasiswa di IKIP Budi Utomo Malang berdasarkan hasil paparan data dokumentasi, observasi dan interview, maka dapat dianalisa, adalah sebagai berikut: 1. Bahwa untuk mewujudkan perubahan sikap dari setiap mahasiswa untuk bisa menghormati dan menghargai perbedaan agama, suku, dan ras antar mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang perlu dikakukan secara berkala dan terstruktur. Selain itu juga menumbuhkan rasa kasih dan sayang antar mahasiswa dalam bersosialisasi dengan antar mahasiswa, sehingga resiko munculnya gesekan dan konflik bisa diminimalisir lebih-lebih dihapuskan, jika ada kerjasama yang kuat dari institusi kampus dengan berbagai elemen kampus. 2. Bahwa untuk mewujudkan perubahan sikap dari cultur yang dibawa setiap mahasiswa dimana mereka tinggal, berubah menjadi jati diri yang bisa membuka diri dan mampu bersosialisasi, bergaul, serta adaptasi dengan lingkungan kampus maupun dengan masyarakat disekitar kampus butuh pengenalan dan pembekalan secara masif dari pihak kampus agar bisa tercapai.
  • 8. Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol.18 No.3 Tahun 2018 e-issn 2614-0578 p-issn 1412-5889 233 3. Meningkatkan kearifan sosial dalam pergaulan lintas agama mahasiswa di IKIP Budi Utomo Malang SIMPULAN Berdasarkan hasil paparan data dokumentasi, observasi dan interview, maka dapat dianalisa, adalah sebagai berikut: 1. Perlu ada hubungan kerjasama yang baik antara pihak kampus dengan masyarakat maupun stakeholder, dalam hal ini dilakukan Bidang Humas (Hubungan masyarakat) 2. Evaluasi harus dilakukan secara berkala bagi lingkungan kampus untuk memantau sikap dan perilaku mahasiswa sebagai objek kajian penelitian ini, sehingga kearifan lokal sosial dalam pergaulan lintas agama pada mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang dapat terwujud. DAFTAR PUSTAKA Depag RI, 1997. Bingkai Teologi Kerukunan Hidup Umat Beragama Di Indonesia, (Jakarta; Badan Penelitian dan Pengembangan Agama Proyek Peningkatan Kerukunan Umat Beragama di Indonesia) Depag RI, 1997. Bingkai Teologi Kerukunan HidupUmat Beragama Di Indonesia, (Jakarta; Badan Penelitian dan Pengembangan Agama Proyek Peningkatan Kerukunan Umat Beragama di Indonesia) Elisa.ugm.ac.id/community/show/sos iologiagamaolehandreassoeros o/topik:Sosiolog memahami Agama. Diakses tanggal. 21 Mei 2016 8TUhttp://priyonisme.blogspot.co.id/201 3/U8T088TU/teori-tindakan- rasionalitas-max-weber.htmlU8T, diaksestgl. 14 Maret 2017, pukul: 14.45 Ishomuddin, 2002. Pengantar Sosiologi Agama, Jakarta: PT. Ghalia Indonesia-UMM Press Kahmad, Dadang, 2000. Sosiologi Agama. Bandung: PT. RemajaRosdakarya Lubis, Ridwan. 2005. Cetak Biru Peran Agama, (Jakarta, Puslitbang) Lubis, Ridwan. 2015. Sosiologi agama; memahami perkembangan agama dalam interaksi sosial. Jakarta: Prenada Media Group Majid, Nurcholis. 1992. Islam, Doktrin dan Peradaban, Jakarta: Paramadina Manshur, Fadlil Munawwar. 2003. Sociology of Religion, edited by Michele Dillon University of New Hampshire, Cambridge University Press Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya Narwoko, J. Dwi dan Suyanto, Bagong. 2006. Perkembangan dan peran sosiologi, dalam J. Dwi Narwoko Bagong Suyanto (ed), sosiologi teks pengantar dan terapan. Jakarata: Kencana Prenada Media Group
  • 9. e-issn 2614-0578 p-issn 1412-5889 Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol.18 No.3 Tahun 2018 234 Nasution. 2006. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara R.C, Bogdan., dan Biklen, S.K. 1998. Qualitative Research for Education. Boston: Allyn and Bacon, Miles dan Huberman. 1987. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan. Jakarta: Yayasan Penerbitan Universitas Indonesia Ritzer, George and Douglas J. Goodman. 2008. Teori Sosiologi dari Sosiologi Klasik sampai Perkembangan Muthakir Teori Sosial Post Modern. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Said Agil Munawar, 2005. Fikih Hubungan Antar Umat Beragama (Jakarta, Ciputat Press) Suharsimi, Arikunto. 2002. Metodologi Penelitian. Penerbit PT. Rineka Cipta. Jakarta Sunuyeko, Nurcholis. 2016. (ringkasan Desertasi) Interaksi sosial mahasiswa rantau; kajian adaptasi dan akulturasi mahasiswa asal Flobamora di sebuah perguruan tinggi swasta multi etnik kota Malang. Ujian terbuka di Program Studi Doktor Ilmu Sosial, Program Pascasarjana Universitas Merdeka Malang, Syaukani, Imam. 2008. Kompilasi Kebijakan Dan Peraturan Perundang-Undangan Kerukunan Umat Beragama (Jakarta, Puslitbang) Thoha, Malik, Anis, 2005. Tren Pluralisme Agama, Tinjauan kritis, Jakarta, Perspektif, cet. I