SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
1 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5
TA.2013-2014 / Sm.5
FTI325 Pemodelan dan Simulasi (3 sks)
Dosen: Ir. Sihar, MT.
Program studi Teknik Informatika
Fak. Teknologi Informasi
Bandung – 2014
Referensi:
[1] Altiok, T., Melamed, B. (2007). Simulation Modeling and Analysis with ARENA.
Elsevier.
[2] Banks, J., J. S. Carson, II, and B. L. Nelson. (1996). Discrete-Event System Simulation,
Second Edition. Prentice Hall.
[3] Bratley, P., B. L. Fox, and L. E. Schrage. (1987). A Guide to Simulation, Second
Edition. Springer-Verlag.
[4] Law, A. M., and W. D. Kelton. (1991). Simulation Modeling and Analysis, Second
Edition. McGraw-Hill.
[5] Maria, A. (1997). "Introduction To Modeling And Simulation". Proceedings of the Winter
Simulation Conference. hal.7-13.
[6] Ptolemaeus, C. (2014). System Design, Modeling, and Simulation using Ptolemy II.
Ptolemy.org
[7] Singh, V.P. (2009). System Modeling and Simulation. New Age International Limited
Publisher.
MATLAB dan Terapannya
Untuk mendeklarasikan sebuah variabel a1 dengan nilai=1.5, dituliskan berikut ini:
>> a1=1.5 ↵
Simbol ‘↵’ artinya enter, dan translator akan menampilkan nama variabel dan isi dari
variabel tersebut. Bila setiap perintah diakhiri dengan simbol ‘;’, maka artinya translator
belum akan mengeksekusi statement tersebut, dan menginterpretasikan bahwa akan
muncul perintah selanjutnya yang berkaitan dengan statement tersebut.
Untuk memanggil var: a1 yang sebelumnya telah terdeklarasikan, dituliskan berikut ini:
>> a1 ↵
Untuk menghapus tampilan di layar komputer, dituliskan berikut ini:
>> clc ↵
Untuk me-reset semua variabel beserta isinya, dituliskan berikut ini:
>> clear all ↵
Untuk me-reset variabel a1 beserta isinya, dituliskan berikut ini:
>> clear a1 ↵
Untuk meng-kali-kan isi a1 dengan nilai 1.5, dituliskan berikut ini:
>> a1=2; ↵
>> a1∗1.5 ↵
2 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5
Untuk mem-bagi isi a1 dengan nilai 2.25 dan hasilnya ditampungkan ke var: A, dituliskan
berikut ini:
>> a1=3;
>> A=a1/2.25;
>> A ↵
Untuk mendapatkan nilai F(x), dimana: F(x) =
ࢄ
࢚૚
; dimana: t1←←←←1.25 dan X didapatkan
dengan metode input-value by end-user, dituliskan berikut ini:
>> t1=1.25;
>> Fx=X/t1;
>> X=input('Berapa X? > ');
>> Fx=X/t1;
>> Fx
Untuk mendapatkan deret bilangan dengan range: 0 s.d 20 dimana jarak antar-nilai=0.5
dan hasilnya disimpankan ke var: a1, dituliskan berikut ini:
>> a1=0:0.5:20;
>> a1 ↵
Misalkan: dituliskan kode/script Matlab sebagai berikut:
>> z=0.5;
>> (z-1)/z;
>> z ↵
maka, jika z di-loading (dipanggil), nilai yang akan ditampilkan adalah: 0.5 bukan hasil
dari:
(௭ିଵ)
௭
.
Agar nilai dapat ditampilkan, maka expression tersebut tampungkan terlebih dahulu ke
suatu variabel; misalkan ditampungkan kembali ke var: z. Maka selengkapnya kode/script
Matlab tersebut dituliskan sebagai berikut:
>> z=0.5;
>> z=(z-1)/z;
>> z ↵
Untuk menampilkan matriks A dengan ordo atau dimensi: 2x3 (2-baris;3-kolom):
A=ቂ
−1.2 0.25 0.2
3.1 1.2 0
ቃ
>> A=[-1.2 0.25 0.2;3.1 1.2 0];
>> A ↵
Untuk mengerjakan persoalan berikut:
A←൥
−1.2 0.9
−2.01 1.2
0.1 −1.1
൩ ; dimana matriks A terdiri dari 3-baris;2-kolom ⇒ A3x2
A←A+1;
Secara metode analitik, dikerjakan sebagai berikut:
A←൥
−1.2 + 1 0.9 + 1
−2.01 + 1 1.2 + 1
0.1 + 1 −1.1 + 1
൩ = ൥
−0.2 1.9
−1.01 2.2
1.1 −0.1
൩
Dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut:
>> A=[-1.2 0.9;-2.01 1.2;0.1 -1.1];
>> A=A+1;
>> A ↵
3 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5
Jika ditampilkan deret sebagai berikut:
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11.
Apabila indeks-awal di-set=0, maka bilangan 11 terposisi pada indeks ke-10. Dituliskan
dalam script Matlab sebagai berikut:
i=0;
x=1;
while (i<10)
x=x+1;
i=i+1;
end
Kode/script ini dituliskan dalam M-file, dengan cara/tahapan sebagai berikut:
i. Klik: FileNewM-file
ii. Pada window baru, ketikkan script di atas dan simpankan ke folder default Matlab
dengan nama: latihan01.m
iii. Klik icon PLAY / pada task-bar agar script tersebut ditampungkan ke main-memory
komputer sehingga siap untuk dijalankan/dieksekusi
iv. Pindah kembali ke main-window Matlab, dan ketikkan x dan i untuk memanggil isi
termutahir dari var: x dan i
Apabila diketahui sebuah fungsi: f(x)=x
2
-3x-18; maka untuk mendapatkan x1 dan x2 agar
f(x)=0 diselesaikan secara analitik sebagai berikut:
f(x)=0 ⇔ x2
-3x-18=0;
⇔ (x-6)(x+3)=0;
⇔ x1=6 ; x2=-3;
Dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut:
>> solve('x^2-3*x-18=0') ↵
Apabila diketahui sebuah fungsi: z(t)=t
2
-3t-2; dan ingin dicarikan nilai t1 dan t2 untuk
z(t)=0 maka bisa diketahui dengan memenuhi kriteria D>0. D=Diskriminan=b2
-4.a.c (model
PFK: f(x)=ax
2
+bx+xc).
Secara analitik diselesaikan sebagai berikut:
z(t)=t
2
-3t-2;
a=1; b=-3; c=-2;
D = 9-4(1)(-2) = 9-(-8) = 17 ⇒ x1 dan x2 adalah eksis!
Cari dengan Rumus ABC: x1,2 =
ି௕±ඥ(௕మିସ.௔.௖)
ଶ௔
t1 =
ି(ିଷ)ାඥ((ିଷమ)ିସ(ଵ)(ିଶ))
ଶ(ଵ)
=
(ଷା√ଵ଻)
ଶ
t2 =
ି(ିଷ)ିඥ((ିଷమ)ିସ(ଵ)(ିଶ))
ଶ(ଵ)
=
(ଷି√ଵ଻)
ଶ
Dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut:
>> solve('t^2-3*t-2=0') ↵
Untuk menghapus var: t yang sebelumnya telah terdeklarasikan, dituliskan dalam script
Matlab sebagai berikut:
>> clear t ↵
4 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5
Seperti halnya yang berlaku umum pada seluruh script/bahasa-pemrograman bahwa untuk
menghitung nilai trigonometri sebuah sudut (θ) harus ditransformasikan terlebih dahulu
dalam bentuk radian (ω). Model analitiknya dituliskan sebagai berikut:
2π radian = 360o
; dimana: π = 3.14
⇔ 1o
=
ଶగ
ଷ଺଴೚
radian;
⇔ 1o
=
గ
ଵ଼଴೚ radian;
Misalkan, akan dicarikan nilai sin(30o
), maka: t←(30)(3.14/180); dan sin(30o
) = sin(t);
Dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut:
>> t=30*(3.14/180);
>> sin(t) ↵
Hal yang sama berlaku juga untuk cos(60o
), dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut:
>> x=60*(3.14/180);
>> cos(x) ↵
Dan hal yang sama berlaku juga untuk tan(45o
), dituliskan dalam script Matlab sebagai
berikut:
>> z=45*(3.14/180);
>> tan(z) ↵
Misalkan: var: t1 diisikan batas-bawah:1 dan batas-atas:30 dengan selang-seling nilai 0.15,
maka dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut:
>> t1=1:0.15:30;
>> t1 ↵
Untuk membangkitkan nilai π=3.14, maka dituliskan dalam script Matlab adalah sebagai
berikut:
>> P1=pi;
>> P1 ↵
Misalkan: untuk menghitung luas-lingkaran dan volume-bola apabila masing-masing jari-
jari (radius)=5.25, dituliskan dalam script Matlab adalah sebagai berikut:
Rumus: Luas-lingkaran = Ll = π.r
2
Volume-bola = Vb =
ସ
ଷ
.π.r
3
>> r=5.25;
>> Ll=pi*(r.^2);
>> Ll ↵
>> Vb=(4/3)*pi*(r.^3);
>> Vb ↵
Untuk menampilkan kurva model kontinyu dimana var: x diisikan dengan batas-bawah=0
dan batas-atas=360 dengan selang-seling nilai=30, dan f(x)=sin(x); maka dapat dituliskan
dalam script Matlab sebagai berikut:
>> x=0:30:360;
>> fx=sin(x);
>> plot(x,fx) ↵
5 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5
Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
Apabila kurva kontinyu tersebut dimodifikasi kembali sehingga tersajikan lebih cpmplex,
maka dituliskan kembali sebagai berikut:
>> x1=linspace(0,360);
>> fz=sin(x1);
>> plot(x1,fz) ↵
Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
Jika akan dimodifikasikan kembali lebih ekstrim maka dituliskan sebagai berikut:
>> x1=linspace(0,360);
6 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5
>> fz1=sin(x1)+cos(90);
>> plot(x1,fz1) ↵
Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
Salah satu contoh berikut ini menunjukkan model kurva kontinyu dengan metode
cosinusoidal:
>> t1=[-pi/2:0.001:pi/2];
>> x=2*cos(2*pi*t1);
>> plot(t1,x) ↵
Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
7 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5
Contoh: -misalkan sebuah var: x ∈ {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}; maka dapat dituliskan dalam
script Matlab sebagai berikut:
>> x=1:1:10;
Dan f(x)=Sin(x) + Cos(x), maka jika dituliskan dalam script Matlab adalah sebagai berikut:
>> fx=sin(x)+cos(x);
Lalu, bagaimana apabila kedua fungsi ini akan dimodelkan dalan kurva kontinyu;
selengkapnya sebagai berikut:
>> x=1:1:10;
>> fx=sin(x)+cos(x);
>> plot(x,fx) ↵
Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
Agar model kurva kontinyu tersebut lebih smooth (mengingat pada tampilan tersebut, line
yang dideskripsikan terlalu ‘kaku’), maka pada deret nilai var: x digunakan perintah
(method) berikut ini (selengkapnya):
>> x=linspace(1,10);
>> fx=sin(x)+cos(x);
>> plot(x,fx)
Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
8 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5
Salah satu contoh berikut ini menunjukkan model kurva kontinyu dengan metode
sinusoidal:
>> t2=[-pi/2:0.001:pi/2];
>> y=2*sin(2*pi*t2);
>> plot(t2,y) ↵
Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
Kelebihan Matlab dibandingkan aplikasi pemrograman lain adalah pada aspek simulasi,
animasi, dan grafis; misalkan dalam pemodelan kurva dan multimedia. Terlebih lagi dalam
pemodelan secara analitik dan membangun model matriks. Seperti ditunjukkan kembali
pada contoh berikut ini:
Apabila diketahui sebuah tabel berikut ini:
x f(x) x f(x)
1 16.836 11 -46.047
2 8.164 12 -167.694
3 -2.580 13 -865.943
4 -24.641 14 -631.329
5 -35.950 15 -1001.202
6 -90.685 16 -632.590
7 -77.372 17 -2854.642
8 -49.847 18 -3661.550
9 -173.974 19 -381.596
10 -156.852 20 -194.259
maka dapat dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut:
>> x=[1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20];
>> fx=[16.836 8.164 -2.580 -24.641 -35.950 -90.685 -77.372 -49.847
-173.974 -156.852 -46.047 -167.694 -865.943 -631.329 -1001.202
-632.590 -2854.642 -3661.550 -381.596 -194.259];
>> plot(x,fx) ↵
9 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5
Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
Contoh berikutnya ditunjukkan berikut ini:
f(t) = 15t – t
2
dan 0 ≤ t ≤ 20
t f(t) t f(t)
0 0 11 44
1 14 12 36
2 26 13 26
3 36 14 14
4 44 15 0
5 50 16 -16
6 54 17 -34
7 56 18 -54
8 56 19 -76
9 54 20 -100
10 50
apabila dimodelkan dengan Ms.Excel ditunjukkan berikut ini:
10 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5
Dan jika dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut:
>> t=0:1:20;
>> ft=15*t-t.^2;
>> plot(t,ft)
Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
Apabila dilakukan metode smoothing, dapat dituliskan sebagai berikut:
>> t=linspace(0,20);
>> ft=15*t-t.^2;
>> plot(t,ft)
Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
Dapat disimpulkan bahwa model smoothing dipengaruhi oleh persamaan funggsi kuadrat
(PFK), atau dengan kata lain derajat pangkat 2.

More Related Content

What's hot

Tugas kalkulus
Tugas kalkulusTugas kalkulus
Tugas kalkulusAv Ri
 
Contoh soal integral
Contoh soal integralContoh soal integral
Contoh soal integralRamaWidjaya
 
Bab 7 penggunaan turunan
Bab 7 penggunaan turunanBab 7 penggunaan turunan
Bab 7 penggunaan turunanDaud Sulaeman
 
Aplikasi dari derivatif dan pasti integral
Aplikasi dari derivatif dan pasti integralAplikasi dari derivatif dan pasti integral
Aplikasi dari derivatif dan pasti integralmetasaputri
 
Kemonotonan fungsi
Kemonotonan fungsiKemonotonan fungsi
Kemonotonan fungsirickyandreas
 
Praktikum2 7
Praktikum2 7Praktikum2 7
Praktikum2 7Alen Pepa
 
Gradien garis singgung
Gradien garis singgungGradien garis singgung
Gradien garis singgungrickyandreas
 
Polynomials SMA Global Prestasi (Dwito, Kevin, So Yuan XI SC-1)
Polynomials SMA Global Prestasi (Dwito, Kevin, So Yuan XI SC-1)Polynomials SMA Global Prestasi (Dwito, Kevin, So Yuan XI SC-1)
Polynomials SMA Global Prestasi (Dwito, Kevin, So Yuan XI SC-1)SoYuan
 
Polinomial uprak sc math
Polinomial uprak sc mathPolinomial uprak sc math
Polinomial uprak sc mathMaresaW
 
Polinomial SMA Global Prestasi
Polinomial SMA Global Prestasi Polinomial SMA Global Prestasi
Polinomial SMA Global Prestasi alicyakareline
 
Persamaan garis singgung pada kurva
Persamaan garis singgung pada kurvaPersamaan garis singgung pada kurva
Persamaan garis singgung pada kurvaNova Muryani
 
Soal Evaluasi fungsi Turunan
Soal Evaluasi fungsi TurunanSoal Evaluasi fungsi Turunan
Soal Evaluasi fungsi TurunanDina Astuti
 

What's hot (20)

Tugas kalkulus
Tugas kalkulusTugas kalkulus
Tugas kalkulus
 
Contoh soal integral
Contoh soal integralContoh soal integral
Contoh soal integral
 
Bab 7 penggunaan turunan
Bab 7 penggunaan turunanBab 7 penggunaan turunan
Bab 7 penggunaan turunan
 
Penerapan turunan
Penerapan turunanPenerapan turunan
Penerapan turunan
 
Aplikasi dari derivatif dan pasti integral
Aplikasi dari derivatif dan pasti integralAplikasi dari derivatif dan pasti integral
Aplikasi dari derivatif dan pasti integral
 
Kemonotonan fungsi
Kemonotonan fungsiKemonotonan fungsi
Kemonotonan fungsi
 
Praktikum2 7
Praktikum2 7Praktikum2 7
Praktikum2 7
 
Tugas kalkulus 2 r
Tugas kalkulus 2 rTugas kalkulus 2 r
Tugas kalkulus 2 r
 
Sketsa grafik
Sketsa grafikSketsa grafik
Sketsa grafik
 
Analisis matlab
Analisis matlabAnalisis matlab
Analisis matlab
 
6. interpolasi polynomial newton
6. interpolasi polynomial newton6. interpolasi polynomial newton
6. interpolasi polynomial newton
 
Gradien garis singgung
Gradien garis singgungGradien garis singgung
Gradien garis singgung
 
Polynomials SMA Global Prestasi (Dwito, Kevin, So Yuan XI SC-1)
Polynomials SMA Global Prestasi (Dwito, Kevin, So Yuan XI SC-1)Polynomials SMA Global Prestasi (Dwito, Kevin, So Yuan XI SC-1)
Polynomials SMA Global Prestasi (Dwito, Kevin, So Yuan XI SC-1)
 
Polinomial uprak sc math
Polinomial uprak sc mathPolinomial uprak sc math
Polinomial uprak sc math
 
Polinomial SMA Global Prestasi
Polinomial SMA Global Prestasi Polinomial SMA Global Prestasi
Polinomial SMA Global Prestasi
 
Limit fungsi
Limit fungsiLimit fungsi
Limit fungsi
 
Persamaan garis singgung pada kurva
Persamaan garis singgung pada kurvaPersamaan garis singgung pada kurva
Persamaan garis singgung pada kurva
 
Soal Evaluasi fungsi Turunan
Soal Evaluasi fungsi TurunanSoal Evaluasi fungsi Turunan
Soal Evaluasi fungsi Turunan
 
Pertemuan 3 revisijan2013-mhs
Pertemuan 3 revisijan2013-mhsPertemuan 3 revisijan2013-mhs
Pertemuan 3 revisijan2013-mhs
 
Fungsi
FungsiFungsi
Fungsi
 

Similar to OPTIMASI PEMMODELAN DAN SIMULASI

Similar to OPTIMASI PEMMODELAN DAN SIMULASI (20)

Matlab tutor sns77_utama
Matlab tutor sns77_utamaMatlab tutor sns77_utama
Matlab tutor sns77_utama
 
Latihan &kasus FTI314-sns
Latihan &kasus FTI314-snsLatihan &kasus FTI314-sns
Latihan &kasus FTI314-sns
 
Solusi quiz 2_AlPro-I
Solusi quiz 2_AlPro-ISolusi quiz 2_AlPro-I
Solusi quiz 2_AlPro-I
 
Praktikum p-fisika
Praktikum p-fisikaPraktikum p-fisika
Praktikum p-fisika
 
Konsep Array_sns
Konsep Array_snsKonsep Array_sns
Konsep Array_sns
 
SNS_Matlab_
SNS_Matlab_SNS_Matlab_
SNS_Matlab_
 
Konsep pointer Univ. BALE
Konsep pointer Univ. BALEKonsep pointer Univ. BALE
Konsep pointer Univ. BALE
 
Praktikum p-fisika
Praktikum p-fisikaPraktikum p-fisika
Praktikum p-fisika
 
76110863 matlab
76110863 matlab76110863 matlab
76110863 matlab
 
Struktur Kendali Proses-alpro-I_sns
Struktur Kendali Proses-alpro-I_snsStruktur Kendali Proses-alpro-I_sns
Struktur Kendali Proses-alpro-I_sns
 
Matlab 6
Matlab 6Matlab 6
Matlab 6
 
Formula Matematika
Formula MatematikaFormula Matematika
Formula Matematika
 
Galeri PythonTeX
Galeri PythonTeXGaleri PythonTeX
Galeri PythonTeX
 
Software Matematika Sebagai Penunjang Proses Belajar
Software Matematika Sebagai Penunjang Proses BelajarSoftware Matematika Sebagai Penunjang Proses Belajar
Software Matematika Sebagai Penunjang Proses Belajar
 
Matlab tutor sns
Matlab tutor snsMatlab tutor sns
Matlab tutor sns
 
Teori himpunan
Teori himpunanTeori himpunan
Teori himpunan
 
Matlab 3
Matlab 3Matlab 3
Matlab 3
 
Uts kalkulus
Uts kalkulusUts kalkulus
Uts kalkulus
 
Statistik SMK Kelas XII TI
Statistik SMK Kelas XII TIStatistik SMK Kelas XII TI
Statistik SMK Kelas XII TI
 
Math in ConTeXt
Math in ConTeXt Math in ConTeXt
Math in ConTeXt
 

More from staffpengajar

Lthn_kasus_M13_alpro.pdf
Lthn_kasus_M13_alpro.pdfLthn_kasus_M13_alpro.pdf
Lthn_kasus_M13_alpro.pdfstaffpengajar
 
Dasar Operator Arithmatika_python.pdf
Dasar Operator Arithmatika_python.pdfDasar Operator Arithmatika_python.pdf
Dasar Operator Arithmatika_python.pdfstaffpengajar
 
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdfartikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdfstaffpengajar
 
Japaness multiplification 3 variables and 4 variables
Japaness multiplification 3 variables and 4 variablesJapaness multiplification 3 variables and 4 variables
Japaness multiplification 3 variables and 4 variablesstaffpengajar
 
Randomize number vbscript_sns
Randomize number vbscript_snsRandomize number vbscript_sns
Randomize number vbscript_snsstaffpengajar
 
sns77 vb script_politel
sns77 vb script_politelsns77 vb script_politel
sns77 vb script_politelstaffpengajar
 
Diktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cppDiktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cppstaffpengajar
 
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++staffpengajar
 
Artikel sns op-bndg_2000
Artikel sns op-bndg_2000Artikel sns op-bndg_2000
Artikel sns op-bndg_2000staffpengajar
 
sns about struct-cpp
sns about struct-cppsns about struct-cpp
sns about struct-cppstaffpengajar
 
Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_staffpengajar
 
What about spim-simulator
What about spim-simulatorWhat about spim-simulator
What about spim-simulatorstaffpengajar
 
Notes reliability engineering
Notes reliability engineeringNotes reliability engineering
Notes reliability engineeringstaffpengajar
 

More from staffpengajar (20)

Lthn_kasus_M13_alpro.pdf
Lthn_kasus_M13_alpro.pdfLthn_kasus_M13_alpro.pdf
Lthn_kasus_M13_alpro.pdf
 
M15_alpro_.pdf
M15_alpro_.pdfM15_alpro_.pdf
M15_alpro_.pdf
 
M09-jarKomp-1_.pdf
M09-jarKomp-1_.pdfM09-jarKomp-1_.pdf
M09-jarKomp-1_.pdf
 
M10-jarKomp-1.pdf
M10-jarKomp-1.pdfM10-jarKomp-1.pdf
M10-jarKomp-1.pdf
 
Dasar Operator Arithmatika_python.pdf
Dasar Operator Arithmatika_python.pdfDasar Operator Arithmatika_python.pdf
Dasar Operator Arithmatika_python.pdf
 
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdfartikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
 
data_dan_DBase_.pdf
data_dan_DBase_.pdfdata_dan_DBase_.pdf
data_dan_DBase_.pdf
 
Japaness multiplification 3 variables and 4 variables
Japaness multiplification 3 variables and 4 variablesJapaness multiplification 3 variables and 4 variables
Japaness multiplification 3 variables and 4 variables
 
Randomize number vbscript_sns
Randomize number vbscript_snsRandomize number vbscript_sns
Randomize number vbscript_sns
 
sns77 vb script_politel
sns77 vb script_politelsns77 vb script_politel
sns77 vb script_politel
 
Diktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cppDiktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cpp
 
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
 
Artikel sns op-bndg_2000
Artikel sns op-bndg_2000Artikel sns op-bndg_2000
Artikel sns op-bndg_2000
 
sns about struct-cpp
sns about struct-cppsns about struct-cpp
sns about struct-cpp
 
Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_
 
What about spim-simulator
What about spim-simulatorWhat about spim-simulator
What about spim-simulator
 
Notes reliability engineering
Notes reliability engineeringNotes reliability engineering
Notes reliability engineering
 
Matlab sns_77
Matlab sns_77Matlab sns_77
Matlab sns_77
 
sns es oop_
sns es oop_sns es oop_
sns es oop_
 
Oop aju allen-UBB
Oop aju allen-UBBOop aju allen-UBB
Oop aju allen-UBB
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

OPTIMASI PEMMODELAN DAN SIMULASI

  • 1. 1 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5 TA.2013-2014 / Sm.5 FTI325 Pemodelan dan Simulasi (3 sks) Dosen: Ir. Sihar, MT. Program studi Teknik Informatika Fak. Teknologi Informasi Bandung – 2014 Referensi: [1] Altiok, T., Melamed, B. (2007). Simulation Modeling and Analysis with ARENA. Elsevier. [2] Banks, J., J. S. Carson, II, and B. L. Nelson. (1996). Discrete-Event System Simulation, Second Edition. Prentice Hall. [3] Bratley, P., B. L. Fox, and L. E. Schrage. (1987). A Guide to Simulation, Second Edition. Springer-Verlag. [4] Law, A. M., and W. D. Kelton. (1991). Simulation Modeling and Analysis, Second Edition. McGraw-Hill. [5] Maria, A. (1997). "Introduction To Modeling And Simulation". Proceedings of the Winter Simulation Conference. hal.7-13. [6] Ptolemaeus, C. (2014). System Design, Modeling, and Simulation using Ptolemy II. Ptolemy.org [7] Singh, V.P. (2009). System Modeling and Simulation. New Age International Limited Publisher. MATLAB dan Terapannya Untuk mendeklarasikan sebuah variabel a1 dengan nilai=1.5, dituliskan berikut ini: >> a1=1.5 ↵ Simbol ‘↵’ artinya enter, dan translator akan menampilkan nama variabel dan isi dari variabel tersebut. Bila setiap perintah diakhiri dengan simbol ‘;’, maka artinya translator belum akan mengeksekusi statement tersebut, dan menginterpretasikan bahwa akan muncul perintah selanjutnya yang berkaitan dengan statement tersebut. Untuk memanggil var: a1 yang sebelumnya telah terdeklarasikan, dituliskan berikut ini: >> a1 ↵ Untuk menghapus tampilan di layar komputer, dituliskan berikut ini: >> clc ↵ Untuk me-reset semua variabel beserta isinya, dituliskan berikut ini: >> clear all ↵ Untuk me-reset variabel a1 beserta isinya, dituliskan berikut ini: >> clear a1 ↵ Untuk meng-kali-kan isi a1 dengan nilai 1.5, dituliskan berikut ini: >> a1=2; ↵ >> a1∗1.5 ↵
  • 2. 2 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5 Untuk mem-bagi isi a1 dengan nilai 2.25 dan hasilnya ditampungkan ke var: A, dituliskan berikut ini: >> a1=3; >> A=a1/2.25; >> A ↵ Untuk mendapatkan nilai F(x), dimana: F(x) = ࢄ ࢚૚ ; dimana: t1←←←←1.25 dan X didapatkan dengan metode input-value by end-user, dituliskan berikut ini: >> t1=1.25; >> Fx=X/t1; >> X=input('Berapa X? > '); >> Fx=X/t1; >> Fx Untuk mendapatkan deret bilangan dengan range: 0 s.d 20 dimana jarak antar-nilai=0.5 dan hasilnya disimpankan ke var: a1, dituliskan berikut ini: >> a1=0:0.5:20; >> a1 ↵ Misalkan: dituliskan kode/script Matlab sebagai berikut: >> z=0.5; >> (z-1)/z; >> z ↵ maka, jika z di-loading (dipanggil), nilai yang akan ditampilkan adalah: 0.5 bukan hasil dari: (௭ିଵ) ௭ . Agar nilai dapat ditampilkan, maka expression tersebut tampungkan terlebih dahulu ke suatu variabel; misalkan ditampungkan kembali ke var: z. Maka selengkapnya kode/script Matlab tersebut dituliskan sebagai berikut: >> z=0.5; >> z=(z-1)/z; >> z ↵ Untuk menampilkan matriks A dengan ordo atau dimensi: 2x3 (2-baris;3-kolom): A=ቂ −1.2 0.25 0.2 3.1 1.2 0 ቃ >> A=[-1.2 0.25 0.2;3.1 1.2 0]; >> A ↵ Untuk mengerjakan persoalan berikut: A←൥ −1.2 0.9 −2.01 1.2 0.1 −1.1 ൩ ; dimana matriks A terdiri dari 3-baris;2-kolom ⇒ A3x2 A←A+1; Secara metode analitik, dikerjakan sebagai berikut: A←൥ −1.2 + 1 0.9 + 1 −2.01 + 1 1.2 + 1 0.1 + 1 −1.1 + 1 ൩ = ൥ −0.2 1.9 −1.01 2.2 1.1 −0.1 ൩ Dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> A=[-1.2 0.9;-2.01 1.2;0.1 -1.1]; >> A=A+1; >> A ↵
  • 3. 3 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5 Jika ditampilkan deret sebagai berikut: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11. Apabila indeks-awal di-set=0, maka bilangan 11 terposisi pada indeks ke-10. Dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: i=0; x=1; while (i<10) x=x+1; i=i+1; end Kode/script ini dituliskan dalam M-file, dengan cara/tahapan sebagai berikut: i. Klik: FileNewM-file ii. Pada window baru, ketikkan script di atas dan simpankan ke folder default Matlab dengan nama: latihan01.m iii. Klik icon PLAY / pada task-bar agar script tersebut ditampungkan ke main-memory komputer sehingga siap untuk dijalankan/dieksekusi iv. Pindah kembali ke main-window Matlab, dan ketikkan x dan i untuk memanggil isi termutahir dari var: x dan i Apabila diketahui sebuah fungsi: f(x)=x 2 -3x-18; maka untuk mendapatkan x1 dan x2 agar f(x)=0 diselesaikan secara analitik sebagai berikut: f(x)=0 ⇔ x2 -3x-18=0; ⇔ (x-6)(x+3)=0; ⇔ x1=6 ; x2=-3; Dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> solve('x^2-3*x-18=0') ↵ Apabila diketahui sebuah fungsi: z(t)=t 2 -3t-2; dan ingin dicarikan nilai t1 dan t2 untuk z(t)=0 maka bisa diketahui dengan memenuhi kriteria D>0. D=Diskriminan=b2 -4.a.c (model PFK: f(x)=ax 2 +bx+xc). Secara analitik diselesaikan sebagai berikut: z(t)=t 2 -3t-2; a=1; b=-3; c=-2; D = 9-4(1)(-2) = 9-(-8) = 17 ⇒ x1 dan x2 adalah eksis! Cari dengan Rumus ABC: x1,2 = ି௕±ඥ(௕మିସ.௔.௖) ଶ௔ t1 = ି(ିଷ)ାඥ((ିଷమ)ିସ(ଵ)(ିଶ)) ଶ(ଵ) = (ଷା√ଵ଻) ଶ t2 = ି(ିଷ)ିඥ((ିଷమ)ିସ(ଵ)(ିଶ)) ଶ(ଵ) = (ଷି√ଵ଻) ଶ Dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> solve('t^2-3*t-2=0') ↵ Untuk menghapus var: t yang sebelumnya telah terdeklarasikan, dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> clear t ↵
  • 4. 4 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5 Seperti halnya yang berlaku umum pada seluruh script/bahasa-pemrograman bahwa untuk menghitung nilai trigonometri sebuah sudut (θ) harus ditransformasikan terlebih dahulu dalam bentuk radian (ω). Model analitiknya dituliskan sebagai berikut: 2π radian = 360o ; dimana: π = 3.14 ⇔ 1o = ଶగ ଷ଺଴೚ radian; ⇔ 1o = గ ଵ଼଴೚ radian; Misalkan, akan dicarikan nilai sin(30o ), maka: t←(30)(3.14/180); dan sin(30o ) = sin(t); Dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> t=30*(3.14/180); >> sin(t) ↵ Hal yang sama berlaku juga untuk cos(60o ), dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> x=60*(3.14/180); >> cos(x) ↵ Dan hal yang sama berlaku juga untuk tan(45o ), dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> z=45*(3.14/180); >> tan(z) ↵ Misalkan: var: t1 diisikan batas-bawah:1 dan batas-atas:30 dengan selang-seling nilai 0.15, maka dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> t1=1:0.15:30; >> t1 ↵ Untuk membangkitkan nilai π=3.14, maka dituliskan dalam script Matlab adalah sebagai berikut: >> P1=pi; >> P1 ↵ Misalkan: untuk menghitung luas-lingkaran dan volume-bola apabila masing-masing jari- jari (radius)=5.25, dituliskan dalam script Matlab adalah sebagai berikut: Rumus: Luas-lingkaran = Ll = π.r 2 Volume-bola = Vb = ସ ଷ .π.r 3 >> r=5.25; >> Ll=pi*(r.^2); >> Ll ↵ >> Vb=(4/3)*pi*(r.^3); >> Vb ↵ Untuk menampilkan kurva model kontinyu dimana var: x diisikan dengan batas-bawah=0 dan batas-atas=360 dengan selang-seling nilai=30, dan f(x)=sin(x); maka dapat dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> x=0:30:360; >> fx=sin(x); >> plot(x,fx) ↵
  • 5. 5 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5 Tampilannya ditunjukkan berikut ini: Apabila kurva kontinyu tersebut dimodifikasi kembali sehingga tersajikan lebih cpmplex, maka dituliskan kembali sebagai berikut: >> x1=linspace(0,360); >> fz=sin(x1); >> plot(x1,fz) ↵ Tampilannya ditunjukkan berikut ini: Jika akan dimodifikasikan kembali lebih ekstrim maka dituliskan sebagai berikut: >> x1=linspace(0,360);
  • 6. 6 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5 >> fz1=sin(x1)+cos(90); >> plot(x1,fz1) ↵ Tampilannya ditunjukkan berikut ini: Salah satu contoh berikut ini menunjukkan model kurva kontinyu dengan metode cosinusoidal: >> t1=[-pi/2:0.001:pi/2]; >> x=2*cos(2*pi*t1); >> plot(t1,x) ↵ Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
  • 7. 7 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5 Contoh: -misalkan sebuah var: x ∈ {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}; maka dapat dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> x=1:1:10; Dan f(x)=Sin(x) + Cos(x), maka jika dituliskan dalam script Matlab adalah sebagai berikut: >> fx=sin(x)+cos(x); Lalu, bagaimana apabila kedua fungsi ini akan dimodelkan dalan kurva kontinyu; selengkapnya sebagai berikut: >> x=1:1:10; >> fx=sin(x)+cos(x); >> plot(x,fx) ↵ Tampilannya ditunjukkan berikut ini: Agar model kurva kontinyu tersebut lebih smooth (mengingat pada tampilan tersebut, line yang dideskripsikan terlalu ‘kaku’), maka pada deret nilai var: x digunakan perintah (method) berikut ini (selengkapnya): >> x=linspace(1,10); >> fx=sin(x)+cos(x); >> plot(x,fx) Tampilannya ditunjukkan berikut ini:
  • 8. 8 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5 Salah satu contoh berikut ini menunjukkan model kurva kontinyu dengan metode sinusoidal: >> t2=[-pi/2:0.001:pi/2]; >> y=2*sin(2*pi*t2); >> plot(t2,y) ↵ Tampilannya ditunjukkan berikut ini: Kelebihan Matlab dibandingkan aplikasi pemrograman lain adalah pada aspek simulasi, animasi, dan grafis; misalkan dalam pemodelan kurva dan multimedia. Terlebih lagi dalam pemodelan secara analitik dan membangun model matriks. Seperti ditunjukkan kembali pada contoh berikut ini: Apabila diketahui sebuah tabel berikut ini: x f(x) x f(x) 1 16.836 11 -46.047 2 8.164 12 -167.694 3 -2.580 13 -865.943 4 -24.641 14 -631.329 5 -35.950 15 -1001.202 6 -90.685 16 -632.590 7 -77.372 17 -2854.642 8 -49.847 18 -3661.550 9 -173.974 19 -381.596 10 -156.852 20 -194.259 maka dapat dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> x=[1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20]; >> fx=[16.836 8.164 -2.580 -24.641 -35.950 -90.685 -77.372 -49.847 -173.974 -156.852 -46.047 -167.694 -865.943 -631.329 -1001.202 -632.590 -2854.642 -3661.550 -381.596 -194.259]; >> plot(x,fx) ↵
  • 9. 9 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5 Tampilannya ditunjukkan berikut ini: Contoh berikutnya ditunjukkan berikut ini: f(t) = 15t – t 2 dan 0 ≤ t ≤ 20 t f(t) t f(t) 0 0 11 44 1 14 12 36 2 26 13 26 3 36 14 14 4 44 15 0 5 50 16 -16 6 54 17 -34 7 56 18 -54 8 56 19 -76 9 54 20 -100 10 50 apabila dimodelkan dengan Ms.Excel ditunjukkan berikut ini:
  • 10. 10 | I r . S i h a r , M T . – F T I 3 2 5 Dan jika dituliskan dalam script Matlab sebagai berikut: >> t=0:1:20; >> ft=15*t-t.^2; >> plot(t,ft) Tampilannya ditunjukkan berikut ini: Apabila dilakukan metode smoothing, dapat dituliskan sebagai berikut: >> t=linspace(0,20); >> ft=15*t-t.^2; >> plot(t,ft) Tampilannya ditunjukkan berikut ini: Dapat disimpulkan bahwa model smoothing dipengaruhi oleh persamaan funggsi kuadrat (PFK), atau dengan kata lain derajat pangkat 2.