SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
TUGAS KALKULUS 2
Dosen pembimbing : HETTY ROHAYANI.AH,ST,M.Kom
OLEH
NAMA :RAHMAT PRYADI
NIM ; 8020130172
MATA KULIAH : KALKULUS 2
STIKOM DINAMIKA BANGSA 2014
DIFERENSIAL/TURUNAN
f(x)=y pada x=a atau turunan f pada x=a, dilambangkan
1)
2)
3)
1.)Sifat-Sifat Turunan
2.)Turunan Fungsi Trigonometri
3.)Persamaan Garis Singgung Pada Kurva
Gradien garis singgung pada kurva y=f(x) di x=a
Jadi persamaan garis singgung y=f(x) di titik (a,b) adalah y-b=m(x-a)
Fungsi Naik dan Fungsi Turun
Jenis-jenis Nilai Stasioner disekitar x=a
Nilai Balik maximum, jika:
Nilai Balik minimum, jika:
Bukan nilai ekstrem, jika:
Atau:
Menentukan nilai max dan min fungsi dalam interval tertutup
1. Jika ada, tentukan nilai balik maximum dan minimum
2. Tentukan nilai-nilai fungsi pada ujung-ujung interval, yaitu nilai f(a) dan f(b)
3. Nilai-nilai yang diperoleh dari langkah 1 dan 2 dibandingkan, kemudian ditetapkan sbb:
Nilai terbesar = nilai max fungsi x
Nilai terkecil = nilai min fungsi x
Kecekungan Fungsi
Jika dalam interval I maka grafik fungsi f(x) lengkung ke atas
Jika dalam interval I maka grafik fungsi f(x) lengkung ke bawah
Menggambar grafik Fungsi y=f(x)
1. Menentukan titik potong dengan sumbu x , y=0
2. Menentukan titik potong dengan sumbu y , x=0
3. Menentukan titik-titik stasioner dan jenisnya
4. Menentukan nilai-nilai y untuk nilai x yang besar positif dan nilai x yang besar negatif
Aplikasi Turunan
Laju pada waktu
Teorema L'Hôpital
Jika g′(x)≠0 untuk setiap x≠a pada I dan jika mempunyai bentuk tak tentu
atau pada x=a, maka:
Jika hasinya masih maka harus diturunkan lagi.
A.
1. Turunan pertama dari adalah……
A.
B.
C.
D.
E.
Jawab :
Jawaban = A
2. (p, q) adalah salah satu titik stasioner dari fungsi f , maka q
– p sama dengan
A. 0 D. 8
B. 5 E. 12
C. 6
Jawab :
f’
karena titik stasioner maka
f’
maka p = 2 maka q = 2
Jawaban = A
3. Diketahui pernyataan-pernyataan sebagai berikut:
1) Jika y = xsin , maka 014 4
2
2
3
y
dx
yd
y
2) Jika y2
= 1 + sin x, maka 122 2
2
2
2
3
y
dx
dy
dx
yd
y
3) Jika y =
xx
xx
sincos
sincos
, maka 022
2
dx
dy
y
dx
yd
4) Jika xy = a sin 2x, maka 0422
2
xy
dx
dy
dx
yd
x
Keempat pernyataan di atas yang benar adalah....
A. 1), 2), dan 3)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 4)
D. Hanya 4)
E. 1), 2), 3) dan 4)
Jawab:
1) y = xsin
y = (sin x)1/2
dx
dy
y
x
x
xx
sin2
cos
cos.sin
2
1
2
1
1
Misal, u = cos x u = - sin x
v = 2 sin1/2
x v = 2. ½ .sin1/2
x.cos x =
x
x
sin
cos
y
x
xx
x
x
x
x
x
x
x
xxx
dx
yd
2
3
22
2
2
3
2
2
1
2
2
sin4
cossin2
sin4
sin
cos
sin2
sin2
sin
cos
.cossin.sin2
)(011
01)cos(sin
01cossin
01sincossin2
01sin
sin4
cossin2
.sin4
014
22
22
222
4
2
3
22
3
4
2
2
2
benar
xx
xx
xxx
x
x
xx
x
y
dx
yd
y
2) y2
= 1 + sin x
y = (1 + sin x) ½
y =
dx
dy
= ½ (1 + sin x) -1/2
.cos x
=
x
x
sin12
cos
Misal, u = cos x u = - sin x
v = 2 (1 + sin x) -1/2
v = (1 + sin x) -1/2
.cos x =
x
x
sin1
cos
y” = 2
2
dx
yd
2
2
1
sin12
sin1
cos
cos)sin.(sin12
x
x
x
xxx
)(1sin1sin
1sin1
)sin1(2
2cos2cos)sin1(sin2
1sin1
)sin1(2
2cos
)sin1(2
2cos)sin1(sin2
1sin1
)sin1(2
2cos
)sin1(2
)sin1(
2cos
)sin1(sin2
1sin1
sin12
cos
2
)sin1(4
sin1
2cos
)sin1(sin2
)sin1(2
122
sin12
sin1
2cos
)sin1(sin2
2
1
2
1
2
1
2
2
1
2
1
2
2
2
2
2
2
1
benarxx
x
x
xxxx
x
x
x
x
xxx
x
x
x
x
x
x
xx
x
x
x
x
x
x
xx
x
y
dx
dy
dx
yd
y
x
x
x
xx
3) y =
xx
xx
sincos
sincos
Misal, u = cos x – sin x u = - sin x – cos x
v = cos x + sin x 2
v = - sin x + cos x
y
2
22
2
2222
2
2222
2
)sin(cos
sin2cos2
)sin(cos
sincossincossincossincossincossincos
)sin(cos
)sincossincossincos(sincossincossincos
)sin(cos
)cossin)(sin(cos)cossin)(sin(cos
xx
xx
xx
xxxxxxxxxxxx
xx
xxxxxxxxxxxx
xx
xxxxxxxx
2
2
22
)sin(cos
2
)sin(cos
)sin2(cos2
xx
xx
xx
Misal, u = -2 u = 0
v = (cos x + sin x) 2
v = 2(cos2
x-sin2
x)
y
”
=
4)sin(cos
)sin)(cossin(cos4
)sin(cos
sin(cos2).2(0.)sin(cos
22
222
xx
xxxx
xx
xxxx
022
2
dx
dy
y
dx
yd
0
)sin(cos
2
sincos
sincos
2
3)sin(cos
)sin(cos4
2
xxxx
xx
xx
xx
)(0
3)sin(cos
sin4cos4sin4cos4
benar
xx
xxxx
4) xy = a sin x2
y =
x
xa 2sin
y
2
2
2sin2cos2
2sin)2cos2(
x
xaxax
x
xaxax
y
”
3
2sin22cos22sin4
4
2sin22cos22sin4
4
2sin22cos42cos22sin4
4
2).2sin2cos.2(2.2cos)2sin2(2
2
23
223
2
x
xaxxaxxax
x
xaxxaxxax
x
xaxxaxxaxxax
x
xxaxaxaxxaxx
042. 2
2
xy
dx
dy
dx
yd
x
0
2sin42cos22sin4
02sin4
2sin22cos42sin2_2cos22sin4
)2sin(4
2
2sin2cos2
2
3
2sin2_2cos22sin4
2
22
2
2
2
x
xaxxaxxax
xa
x
xaxaxxaxaxxax
xa
x
xaxax
x
xaxaxxax
x
0
2cos2
2
x
xax
(Salah)
Jawaban = A
4. Jika , maka adalah….
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan:
Jawaban : B
5. Jarak yang ditempuh dalam t dari suatu partikel dinyatakan dengan rumus :
. Pada saat kecepatannya 21 maka percepatannya adalah ....
A. 10
B. 12
C. 16
D. 18
E. 20
Jawab : 12)( 23
ttttS
V = 21, maka a = ?
t = 2
Jawaban = C
6. Jika maka …….
A.
B.
C.
D.
E.
Jawab :
14321
143
2
2
tt
ttv
)2)(103(
)2(10)2(3
)2010()63(
2043
2
2
tt
ttt
ttt
tt
3
10
t
dx
dv
a
ttv 143 2
16
42.6
4.6 2
t
Jawaban = D
7.
A. cosec2
x (cotx + cosec x)
B. -cosec2
x (cotx + cosec x)
C. cot2
x (cosecx + cotx)
D. -cot2
x (cosecx - cotx)
E. -cosec2
x (cosecx - cotx)
Jawab :
Jawaban = B
9. Garis singgung lingkaran di titik (1, -1) memiliki
persamaan…..
A. x + 2y = 3
B. x + 2y = -1
C. x + 4y = -3
D. x + 4y = 3
E. x - 4y = 3
Jawab :
Jawaban= C
10. Diketahui x
x
xf 2
1
)( . Persamaan garis singgung yang melalui titik berabsis
1 pada kurva tersebut adalah…
a. 343 yx
b. 323 yx
c. 525 yx
d. 525 yx
e. 525 yx
Pembahasan :
x
x
xf 2
1
)(
= 2
1
2
xx
= 2
1
3
2
1
2 xx
= x
x 2
12
3
)1(f =
2
1
2
=
2
5
)( 11 xxmyy
1
2
5
0 xy
2
5
2
5
xy
552 xy
552 xy Jawaban : D
11. Fungsi , turun pada interval….
A.
B.
C.
D. atau
E. atau
Pembahasan
Nilai turun apabila
Jadi turun pada interval Jawaban : B
12. Nilai minimum fungsi f(x) =
3
1
x3
+ x2
– 3x + 1 pada interval 0 x 3 adalah ….
A. -
3
5
B. -1
C. -
3
2
D.
2
1
E. 1
Pembahasan:
f(x) =
3
1
x3
+ x2
– 3x + 1
y’ = x2
+ 2x – 3  y’ = 0
(x + 3) (x – 1) = 0
x = -3 x = 1
x = -3 ™, karena intervalnya 0 x 3
f(1) =
3
2
1
3
1
131
3
1
1)1(3)1()1(
3
1 23
Jawaban = C
13. Jika f(x) = 2 sin x + cos x, maka nilai sama dengan ……….
A. 2 D. -1
B. 1 E. -2
C. 0
Jawab :
= f’(x) = 2 cos x - sin x
Jawaban = D
14. Titik balik maksimum dari adalah……
A. (3,81)
B. (-3,81)
C. (1,12)
D. (1,5)
E. (-1,5)
Jawab :
(x = 3) (x = -1)
(x = -1) merupakan nilai balik maksimum, jadi
= 5
Jadi titik balik maksimumnya adalah (-1,5) Jawaban = E
15.
A.
B.
C.
D.
E.
Jawab :
Jawaban = A
16. Diketahui persamaan parameter . Tentukan
dalam.
Jawab :
17. Diketahui persamaan parameter:
x = a ( - sin ) dan y = a (1-cos )
tentukan
dx
dy
dalam
jawab:
x = a - a sin
cosaa
d
dx
y= a – a cos
sin0 a
d
dy
cos1
sin
)cos1(
sin
a
a
d
dx
d
dy
dx
dy
18. Diketahui fungsi
a. Tentuksn batas-batas sehingga kurva monoton :
i. naik
ii. turun
b. Tentukan koordinat titik balik dan jenisnya
c. Tentukan nilai maksimum dan minimum mutlak dalam interval
d. Gambarlah grafik kurva f dalam interval (-3,5)
Pembahasan
a. fungsi naik apabila
Jadi fungsi naik pada interval
fungsi turun apabila
Jadi fungsi turun pada interval atau
b. Koordinat titik balik dan jemisnya
Nilai stasioner fungsi diperoleh untuk dan adalah
merupakan titik balik minimum
merupakan titik balik minimum
c. Nilai maksimum dan minimum mutlak dalam interval
Untuk →
→
→
→
→
→
→
→
→
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
1
1
1
8
1
3
2 -
9
-14 -
7
1
8
6
7
Dari tabel dapat disimpulkan bahwa
 Nilai maksimum dicapai pada titik (5,67)
 Nilai minimum dicapai pada titik (2,-14)
INTEGRAL
 Integral adalah lawan diferensiasi. Penulisan simbol integral:
 Rumus – rumus dasar integrasi :
1.
2.
3.
4.
( ) ( )f x dx F x C
1
, 1
1
n
n ax
ax dx C n
n
1 1 2
26 6
6 3
1 1 2
x x
xdx x
3 1 4
3 412 12
12 3
3 1 4
x x
x dx x
1 3
11 32 2
2 2
6 6
6 6 4
1 3
1
2 2
x x
xdx x dx x
1 1 0 1
22 3
(2 3) 3
1 1 0 1
x x
x dx x x
5
1 5 1
7 1
2 2 12 2 2 2 2
2 2
( ) ( 2 ) 2 4
7
x x dx x x x dx x x dx x x
x
INTEGRAL
1.Integral Tertentu
 Integral tertentu biasa digunakan untuk menghitung luas daerah yang dibatasi kurva
y=f(x) dan sumbu x, dengan batas tertentu
 Sifat – sifat integral tertentu
1.
2.
1.Sifat – sifat integral tertentu
3.
4.
5.
( ) ( )
b b
a
a
f x dx Fb FaF x
( ) ( )
b b
a a
kf x dx k f x dx
( ) ( ) ( ) ( )
b b b
a a a
f x g x dx f x dx g x dx
( ) ( ) ( ) ,
b c c
a b a
f x dx f x dx f x dx a b c
( ) ( )
b a
a b
f x dx f x dx
( ) 0
a
a
f x dx
6.
Luas daerah yang dibatasi kurva y=f(x) dan sumbu x
Dengan batas x1=a dan x2=b
Luas Daerah Antara Dua Kurva
 Untuk interval [a,b] dengan f(x)>=g(x), maka:
Metode Integrasi
 Integral dengan Substitusi
contoh:
Diusahakan menjadi bentuk
Substitusi u=2x-3
Cari turunan dari u =
( ) ( )
b b
a a
f x dx f t dt
( )
b
a
L f x dx
( )
b
a
L f x dx
( ) ( )
b
a
L f x g x dx
2 3 ?x dx n
u du
2
du
dx
Cari nilai dx:
 Maka:
 Hasil akhir, dikembalikan ke nilai awal u = 2x-3, yaitu:
Integral Parsial
 Bila bertemu dengan integran yang pengintegralannya tidak dapat dibawa ke bentuk
dasar. Salah satu cara penyelesaiannya dengan metode integral parsial.
Dengan pemisalan: u = f(x) dan v = g(x). Metode integral parsial memiliki bentuk:
Keterangan:
u = f(x) - du = turunan dari u
v = g(x) - dv = turunan v
2
du
dx
1
2 3 .
2
x dx u du
31
2 2
1 1 2
.
2 2 3
u du u C
3
2
1
3
u C
3
2
1
2 3 (2 3)
3
x dx x C
udv uv vdu
Contoh:
Jawab:
Jadikan bentuk
Pemisalan:
u = dv =
Cari du dan v
du = 2x dx v =
v =
Masukan ke bentuk
Integral Parsial Tahap 2:
2
3x x dx
udv
3x dx
3x dx
31
2 2
2
( 3) ( 3)
3
x x
udv uv vdu
3 3
2 2 2 2
2 2
3 . ( 3) ( 3) .2
3 3
x x dx x x x xdx
udv uv vdu
3 3
2 2 2
2 4
( 3) ( 3)
3 3
x x x x dx
3
2
( 3)x x
VOLUME BENDA PUTAR
 Benda putar yang sederhana dapat kita ambil contoh adalah tabung dengan besar volume
adalah hasilkali luas alas ( luas lingkaran ) dan tinggi tabung. Volume dari benda putar
secara umum dapat dihitung dari hasilkali antara luas alas dan tinggi.
 Bila luas alas kita nyatakan dengan A(x) dan tinggi benda putar adalah panjang selang
[ a,b ], maka volume benda putar dapat dihitung menggunakan integral tentu sebagai
berikut :
 Untuk mendapatkan volume benda putar yang terjadi karena suatu daerah diputar
terhadap suatu sumbu, dilakukan dengan menggunakan dua buah metode yaitu metode
cakram dan kulit tabung.
 Metode Cakram
Misal daerah dibatasi oleh y = f(x), y = 0, x = a dan x = b diputar dengan sumbu
putar sumbu X. Volume benda pejal/padat yang terjadi dapat dihitung dengan
memandang bahwa volume benda padat tersebut merupakan jumlah tak berhingga
cakram yang berpusat di titik-titik pada selang [a,b].
Misal pusat cakram dan jari-jari r = f(xo). Maka luas cakram dinyatakan :
: Oleh karena itu, volume benda putar :
Dapat juga ditulis
2
b
a
V y dx
KALKULUS 2

More Related Content

What's hot

Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4lecturer
 
Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Phe Phe
 
Fungsi pecah fungsi rasional
Fungsi pecah  fungsi rasional Fungsi pecah  fungsi rasional
Fungsi pecah fungsi rasional Ig Fandy Jayanto
 
Rpp matematika SMA (lingkaran)
Rpp matematika SMA (lingkaran)Rpp matematika SMA (lingkaran)
Rpp matematika SMA (lingkaran)Heriyanto Asep
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierSartiniNuha
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Arvina Frida Karela
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapagus_budiarto
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
 
Limit kontinu
Limit kontinuLimit kontinu
Limit kontinuyuyuneka
 
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARNailul Hasibuan
 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptrahmawarni
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum Rossi Fauzi
 
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1made dwika
 

What's hot (20)

Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
 
Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )
 
Fungsi pecah fungsi rasional
Fungsi pecah  fungsi rasional Fungsi pecah  fungsi rasional
Fungsi pecah fungsi rasional
 
operasi pada fungsi
operasi pada fungsioperasi pada fungsi
operasi pada fungsi
 
Rpp matematika SMA (lingkaran)
Rpp matematika SMA (lingkaran)Rpp matematika SMA (lingkaran)
Rpp matematika SMA (lingkaran)
 
Turunan
TurunanTurunan
Turunan
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Handout analisis real
Handout analisis realHandout analisis real
Handout analisis real
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
 
Limit kontinu
Limit kontinuLimit kontinu
Limit kontinu
 
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1
 

Viewers also liked

Ringkasanturunanfungsi
RingkasanturunanfungsiRingkasanturunanfungsi
RingkasanturunanfungsiTriative
 
2. integral taktentu fungsi aljabar
2. integral taktentu fungsi aljabar2. integral taktentu fungsi aljabar
2. integral taktentu fungsi aljabarwidi1966
 
MATEMATIK TINGKATAN 4 LATIHAN BAB 1-6
MATEMATIK TINGKATAN 4 LATIHAN BAB 1-6MATEMATIK TINGKATAN 4 LATIHAN BAB 1-6
MATEMATIK TINGKATAN 4 LATIHAN BAB 1-6AYU_TEMPOYAK
 
Calculus in real life
Calculus in real lifeCalculus in real life
Calculus in real lifeSamiul Ehsan
 

Viewers also liked (9)

Diklat kalkulus
Diklat kalkulusDiklat kalkulus
Diklat kalkulus
 
Bab 8 integral
Bab 8 integralBab 8 integral
Bab 8 integral
 
Ringkasanturunanfungsi
RingkasanturunanfungsiRingkasanturunanfungsi
Ringkasanturunanfungsi
 
Turunan fungsi
Turunan fungsiTurunan fungsi
Turunan fungsi
 
2. integral taktentu fungsi aljabar
2. integral taktentu fungsi aljabar2. integral taktentu fungsi aljabar
2. integral taktentu fungsi aljabar
 
Jawapan math calculas asas
Jawapan math calculas asasJawapan math calculas asas
Jawapan math calculas asas
 
MATEMATIK TINGKATAN 4 LATIHAN BAB 1-6
MATEMATIK TINGKATAN 4 LATIHAN BAB 1-6MATEMATIK TINGKATAN 4 LATIHAN BAB 1-6
MATEMATIK TINGKATAN 4 LATIHAN BAB 1-6
 
Matematik tambahan tingkatan 4
Matematik tambahan tingkatan 4Matematik tambahan tingkatan 4
Matematik tambahan tingkatan 4
 
Calculus in real life
Calculus in real lifeCalculus in real life
Calculus in real life
 

Similar to KALKULUS 2

Similar to KALKULUS 2 (20)

Kalkulus 2 integral
Kalkulus 2 integralKalkulus 2 integral
Kalkulus 2 integral
 
Kalkulus 2
Kalkulus 2Kalkulus 2
Kalkulus 2
 
turunan derivatif
turunan derivatifturunan derivatif
turunan derivatif
 
turunan derivatif
turunan derivatifturunan derivatif
turunan derivatif
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
integrasi
integrasiintegrasi
integrasi
 
Bab 14-turunan-derivatif
Bab 14-turunan-derivatifBab 14-turunan-derivatif
Bab 14-turunan-derivatif
 
Kalkulus II stta
Kalkulus  II sttaKalkulus  II stta
Kalkulus II stta
 
Soal Evaluasi fungsi Turunan
Soal Evaluasi fungsi TurunanSoal Evaluasi fungsi Turunan
Soal Evaluasi fungsi Turunan
 
15. soal soal diferensial
15. soal soal diferensial15. soal soal diferensial
15. soal soal diferensial
 
15. soal soal diferensial
15. soal soal diferensial15. soal soal diferensial
15. soal soal diferensial
 
Mat kelas xii ipa
Mat kelas xii ipaMat kelas xii ipa
Mat kelas xii ipa
 
2004k
2004k2004k
2004k
 
04 turunan
04 turunan04 turunan
04 turunan
 
Kel 2 logika pangkat akar logaritma
Kel 2 logika pangkat akar logaritmaKel 2 logika pangkat akar logaritma
Kel 2 logika pangkat akar logaritma
 
Soal matematika-kelas-xi-sma-persiapan-ujian-akhir-semester-2
Soal matematika-kelas-xi-sma-persiapan-ujian-akhir-semester-2Soal matematika-kelas-xi-sma-persiapan-ujian-akhir-semester-2
Soal matematika-kelas-xi-sma-persiapan-ujian-akhir-semester-2
 
Turunan1
Turunan1Turunan1
Turunan1
 
Modul-turunan.pdf
Modul-turunan.pdfModul-turunan.pdf
Modul-turunan.pdf
 
Bab16
Bab16Bab16
Bab16
 
20.integral
20.integral20.integral
20.integral
 

KALKULUS 2

  • 1. TUGAS KALKULUS 2 Dosen pembimbing : HETTY ROHAYANI.AH,ST,M.Kom OLEH NAMA :RAHMAT PRYADI NIM ; 8020130172 MATA KULIAH : KALKULUS 2 STIKOM DINAMIKA BANGSA 2014
  • 2. DIFERENSIAL/TURUNAN f(x)=y pada x=a atau turunan f pada x=a, dilambangkan 1) 2) 3) 1.)Sifat-Sifat Turunan
  • 3. 2.)Turunan Fungsi Trigonometri 3.)Persamaan Garis Singgung Pada Kurva Gradien garis singgung pada kurva y=f(x) di x=a Jadi persamaan garis singgung y=f(x) di titik (a,b) adalah y-b=m(x-a) Fungsi Naik dan Fungsi Turun
  • 4. Jenis-jenis Nilai Stasioner disekitar x=a Nilai Balik maximum, jika: Nilai Balik minimum, jika: Bukan nilai ekstrem, jika: Atau: Menentukan nilai max dan min fungsi dalam interval tertutup 1. Jika ada, tentukan nilai balik maximum dan minimum 2. Tentukan nilai-nilai fungsi pada ujung-ujung interval, yaitu nilai f(a) dan f(b) 3. Nilai-nilai yang diperoleh dari langkah 1 dan 2 dibandingkan, kemudian ditetapkan sbb:
  • 5. Nilai terbesar = nilai max fungsi x Nilai terkecil = nilai min fungsi x Kecekungan Fungsi Jika dalam interval I maka grafik fungsi f(x) lengkung ke atas Jika dalam interval I maka grafik fungsi f(x) lengkung ke bawah Menggambar grafik Fungsi y=f(x) 1. Menentukan titik potong dengan sumbu x , y=0 2. Menentukan titik potong dengan sumbu y , x=0 3. Menentukan titik-titik stasioner dan jenisnya 4. Menentukan nilai-nilai y untuk nilai x yang besar positif dan nilai x yang besar negatif Aplikasi Turunan Laju pada waktu Teorema L'Hôpital Jika g′(x)≠0 untuk setiap x≠a pada I dan jika mempunyai bentuk tak tentu atau pada x=a, maka: Jika hasinya masih maka harus diturunkan lagi.
  • 6. A. 1. Turunan pertama dari adalah…… A. B. C. D. E. Jawab : Jawaban = A 2. (p, q) adalah salah satu titik stasioner dari fungsi f , maka q – p sama dengan A. 0 D. 8
  • 7. B. 5 E. 12 C. 6 Jawab : f’ karena titik stasioner maka f’ maka p = 2 maka q = 2 Jawaban = A 3. Diketahui pernyataan-pernyataan sebagai berikut: 1) Jika y = xsin , maka 014 4 2 2 3 y dx yd y 2) Jika y2 = 1 + sin x, maka 122 2 2 2 2 3 y dx dy dx yd y 3) Jika y = xx xx sincos sincos , maka 022 2 dx dy y dx yd 4) Jika xy = a sin 2x, maka 0422 2 xy dx dy dx yd x Keempat pernyataan di atas yang benar adalah.... A. 1), 2), dan 3) B. 1) dan 3) C. 2) dan 4) D. Hanya 4)
  • 8. E. 1), 2), 3) dan 4) Jawab: 1) y = xsin y = (sin x)1/2 dx dy y x x xx sin2 cos cos.sin 2 1 2 1 1 Misal, u = cos x u = - sin x v = 2 sin1/2 x v = 2. ½ .sin1/2 x.cos x = x x sin cos y x xx x x x x x x x xxx dx yd 2 3 22 2 2 3 2 2 1 2 2 sin4 cossin2 sin4 sin cos sin2 sin2 sin cos .cossin.sin2 )(011 01)cos(sin 01cossin 01sincossin2 01sin sin4 cossin2 .sin4 014 22 22 222 4 2 3 22 3 4 2 2 2 benar xx xx xxx x x xx x y dx yd y 2) y2 = 1 + sin x
  • 9. y = (1 + sin x) ½ y = dx dy = ½ (1 + sin x) -1/2 .cos x = x x sin12 cos Misal, u = cos x u = - sin x v = 2 (1 + sin x) -1/2 v = (1 + sin x) -1/2 .cos x = x x sin1 cos y” = 2 2 dx yd 2 2 1 sin12 sin1 cos cos)sin.(sin12 x x x xxx )(1sin1sin 1sin1 )sin1(2 2cos2cos)sin1(sin2 1sin1 )sin1(2 2cos )sin1(2 2cos)sin1(sin2 1sin1 )sin1(2 2cos )sin1(2 )sin1( 2cos )sin1(sin2 1sin1 sin12 cos 2 )sin1(4 sin1 2cos )sin1(sin2 )sin1(2 122 sin12 sin1 2cos )sin1(sin2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 benarxx x x xxxx x x x x xxx x x x x x x xx x x x x x x xx x y dx dy dx yd y x x x xx 3) y = xx xx sincos sincos
  • 10. Misal, u = cos x – sin x u = - sin x – cos x v = cos x + sin x 2 v = - sin x + cos x y 2 22 2 2222 2 2222 2 )sin(cos sin2cos2 )sin(cos sincossincossincossincossincossincos )sin(cos )sincossincossincos(sincossincossincos )sin(cos )cossin)(sin(cos)cossin)(sin(cos xx xx xx xxxxxxxxxxxx xx xxxxxxxxxxxx xx xxxxxxxx 2 2 22 )sin(cos 2 )sin(cos )sin2(cos2 xx xx xx Misal, u = -2 u = 0 v = (cos x + sin x) 2 v = 2(cos2 x-sin2 x) y ” = 4)sin(cos )sin)(cossin(cos4 )sin(cos sin(cos2).2(0.)sin(cos 22 222 xx xxxx xx xxxx 022 2 dx dy y dx yd 0 )sin(cos 2 sincos sincos 2 3)sin(cos )sin(cos4 2 xxxx xx xx xx )(0 3)sin(cos sin4cos4sin4cos4 benar xx xxxx 4) xy = a sin x2 y = x xa 2sin
  • 12. Pembahasan: Jawaban : B 5. Jarak yang ditempuh dalam t dari suatu partikel dinyatakan dengan rumus : . Pada saat kecepatannya 21 maka percepatannya adalah .... A. 10 B. 12 C. 16 D. 18 E. 20 Jawab : 12)( 23 ttttS
  • 13. V = 21, maka a = ? t = 2 Jawaban = C 6. Jika maka ……. A. B. C. D. E. Jawab : 14321 143 2 2 tt ttv )2)(103( )2(10)2(3 )2010()63( 2043 2 2 tt ttt ttt tt 3 10 t dx dv a ttv 143 2 16 42.6 4.6 2 t
  • 15. 7. A. cosec2 x (cotx + cosec x) B. -cosec2 x (cotx + cosec x) C. cot2 x (cosecx + cotx) D. -cot2 x (cosecx - cotx) E. -cosec2 x (cosecx - cotx) Jawab :
  • 16. Jawaban = B 9. Garis singgung lingkaran di titik (1, -1) memiliki persamaan….. A. x + 2y = 3 B. x + 2y = -1 C. x + 4y = -3 D. x + 4y = 3 E. x - 4y = 3 Jawab :
  • 17. Jawaban= C 10. Diketahui x x xf 2 1 )( . Persamaan garis singgung yang melalui titik berabsis 1 pada kurva tersebut adalah… a. 343 yx b. 323 yx c. 525 yx d. 525 yx e. 525 yx Pembahasan : x x xf 2 1 )( = 2 1 2 xx = 2 1 3 2 1 2 xx = x x 2 12 3 )1(f = 2 1 2 = 2 5
  • 18. )( 11 xxmyy 1 2 5 0 xy 2 5 2 5 xy 552 xy 552 xy Jawaban : D 11. Fungsi , turun pada interval…. A. B. C. D. atau E. atau Pembahasan Nilai turun apabila Jadi turun pada interval Jawaban : B
  • 19. 12. Nilai minimum fungsi f(x) = 3 1 x3 + x2 – 3x + 1 pada interval 0 x 3 adalah …. A. - 3 5 B. -1 C. - 3 2 D. 2 1 E. 1 Pembahasan: f(x) = 3 1 x3 + x2 – 3x + 1 y’ = x2 + 2x – 3  y’ = 0 (x + 3) (x – 1) = 0 x = -3 x = 1 x = -3 ™, karena intervalnya 0 x 3 f(1) = 3 2 1 3 1 131 3 1 1)1(3)1()1( 3 1 23 Jawaban = C 13. Jika f(x) = 2 sin x + cos x, maka nilai sama dengan ………. A. 2 D. -1
  • 20. B. 1 E. -2 C. 0 Jawab : = f’(x) = 2 cos x - sin x Jawaban = D 14. Titik balik maksimum dari adalah…… A. (3,81) B. (-3,81) C. (1,12) D. (1,5) E. (-1,5) Jawab : (x = 3) (x = -1) (x = -1) merupakan nilai balik maksimum, jadi = 5
  • 21. Jadi titik balik maksimumnya adalah (-1,5) Jawaban = E 15. A. B. C. D. E. Jawab : Jawaban = A 16. Diketahui persamaan parameter . Tentukan dalam. Jawab :
  • 22. 17. Diketahui persamaan parameter: x = a ( - sin ) dan y = a (1-cos ) tentukan dx dy dalam jawab: x = a - a sin cosaa d dx y= a – a cos sin0 a d dy cos1 sin )cos1( sin a a d dx d dy dx dy 18. Diketahui fungsi a. Tentuksn batas-batas sehingga kurva monoton : i. naik ii. turun b. Tentukan koordinat titik balik dan jenisnya c. Tentukan nilai maksimum dan minimum mutlak dalam interval d. Gambarlah grafik kurva f dalam interval (-3,5)
  • 23. Pembahasan a. fungsi naik apabila Jadi fungsi naik pada interval fungsi turun apabila Jadi fungsi turun pada interval atau b. Koordinat titik balik dan jemisnya Nilai stasioner fungsi diperoleh untuk dan adalah
  • 24. merupakan titik balik minimum merupakan titik balik minimum c. Nilai maksimum dan minimum mutlak dalam interval Untuk → → → → → → → → → -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 1 1 1 8 1 3 2 - 9 -14 - 7 1 8 6 7 Dari tabel dapat disimpulkan bahwa  Nilai maksimum dicapai pada titik (5,67)  Nilai minimum dicapai pada titik (2,-14)
  • 25. INTEGRAL  Integral adalah lawan diferensiasi. Penulisan simbol integral:  Rumus – rumus dasar integrasi : 1. 2. 3. 4. ( ) ( )f x dx F x C 1 , 1 1 n n ax ax dx C n n 1 1 2 26 6 6 3 1 1 2 x x xdx x 3 1 4 3 412 12 12 3 3 1 4 x x x dx x 1 3 11 32 2 2 2 6 6 6 6 4 1 3 1 2 2 x x xdx x dx x 1 1 0 1 22 3 (2 3) 3 1 1 0 1 x x x dx x x
  • 26. 5 1 5 1 7 1 2 2 12 2 2 2 2 2 2 ( ) ( 2 ) 2 4 7 x x dx x x x dx x x dx x x x
  • 27. INTEGRAL 1.Integral Tertentu  Integral tertentu biasa digunakan untuk menghitung luas daerah yang dibatasi kurva y=f(x) dan sumbu x, dengan batas tertentu  Sifat – sifat integral tertentu 1. 2. 1.Sifat – sifat integral tertentu 3. 4. 5. ( ) ( ) b b a a f x dx Fb FaF x ( ) ( ) b b a a kf x dx k f x dx ( ) ( ) ( ) ( ) b b b a a a f x g x dx f x dx g x dx ( ) ( ) ( ) , b c c a b a f x dx f x dx f x dx a b c ( ) ( ) b a a b f x dx f x dx ( ) 0 a a f x dx
  • 28. 6. Luas daerah yang dibatasi kurva y=f(x) dan sumbu x Dengan batas x1=a dan x2=b Luas Daerah Antara Dua Kurva  Untuk interval [a,b] dengan f(x)>=g(x), maka: Metode Integrasi  Integral dengan Substitusi contoh: Diusahakan menjadi bentuk Substitusi u=2x-3 Cari turunan dari u = ( ) ( ) b b a a f x dx f t dt ( ) b a L f x dx ( ) b a L f x dx ( ) ( ) b a L f x g x dx 2 3 ?x dx n u du 2 du dx
  • 29. Cari nilai dx:  Maka:  Hasil akhir, dikembalikan ke nilai awal u = 2x-3, yaitu: Integral Parsial  Bila bertemu dengan integran yang pengintegralannya tidak dapat dibawa ke bentuk dasar. Salah satu cara penyelesaiannya dengan metode integral parsial. Dengan pemisalan: u = f(x) dan v = g(x). Metode integral parsial memiliki bentuk: Keterangan: u = f(x) - du = turunan dari u v = g(x) - dv = turunan v 2 du dx 1 2 3 . 2 x dx u du 31 2 2 1 1 2 . 2 2 3 u du u C 3 2 1 3 u C 3 2 1 2 3 (2 3) 3 x dx x C udv uv vdu
  • 30. Contoh: Jawab: Jadikan bentuk Pemisalan: u = dv = Cari du dan v du = 2x dx v = v = Masukan ke bentuk Integral Parsial Tahap 2: 2 3x x dx udv 3x dx 3x dx 31 2 2 2 ( 3) ( 3) 3 x x udv uv vdu 3 3 2 2 2 2 2 2 3 . ( 3) ( 3) .2 3 3 x x dx x x x xdx udv uv vdu 3 3 2 2 2 2 4 ( 3) ( 3) 3 3 x x x x dx 3 2 ( 3)x x
  • 31. VOLUME BENDA PUTAR  Benda putar yang sederhana dapat kita ambil contoh adalah tabung dengan besar volume adalah hasilkali luas alas ( luas lingkaran ) dan tinggi tabung. Volume dari benda putar secara umum dapat dihitung dari hasilkali antara luas alas dan tinggi.  Bila luas alas kita nyatakan dengan A(x) dan tinggi benda putar adalah panjang selang [ a,b ], maka volume benda putar dapat dihitung menggunakan integral tentu sebagai berikut :  Untuk mendapatkan volume benda putar yang terjadi karena suatu daerah diputar terhadap suatu sumbu, dilakukan dengan menggunakan dua buah metode yaitu metode cakram dan kulit tabung.  Metode Cakram Misal daerah dibatasi oleh y = f(x), y = 0, x = a dan x = b diputar dengan sumbu putar sumbu X. Volume benda pejal/padat yang terjadi dapat dihitung dengan memandang bahwa volume benda padat tersebut merupakan jumlah tak berhingga cakram yang berpusat di titik-titik pada selang [a,b]. Misal pusat cakram dan jari-jari r = f(xo). Maka luas cakram dinyatakan : : Oleh karena itu, volume benda putar : Dapat juga ditulis 2 b a V y dx