SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
PROGRAM MENCARI NILAI P-VALUE MENGGUNAKAN PASCAL
                       1
              Bernadeta Chrisdayanti, 2Faroh Ladayya, 3Anggraeni Rahma Dewi
  4
   Yulia Msnunah Hanim, 5Rizki Hildalia Putri, 6Iin Komariyah, 7Fauziah Gitri Destilunna, 8Indi
              9                              10                           11                         12
  Arkandi, Fatkhiyatur Rizki, Indah Kurnia Putri, Jainap Niken Melasasi, Ratih Kumala Puspa
               13                  14                    15                    16
   Nusantara, Nurina Hayu Ratri, Aloysius Audy Wijaya, Ahmad Zulfikar Noor, Kartika Nur
             17                 18                         19
      Anisa, Windy Hildayani, Noorgam Ika Rachmawati, Charisma Darma Mayangsari,
20                      21                  22               23                        24
  Muhammad Luthfi S., Alfani Husna Ahlisa, Frans Sinatra, Cordova Ulin Nuha Kamila, Brian
                                      25           26
                     Arinda Wardyati, Nawaa Fila, Fiscy Aprilia Rahmanika
  1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26
                                                                   Mahasiswa Jurusan Statistika, Institut Teknologi Sepuluh
                                                                Nopember Surabaya

                                                                    ABSTRAK
                   Pada umumnya program turbo pascal banyak digunakan dalam proses pembuatan
            program untuk kepentingan pekerjaan ataupun perkuliahan. Pembuatan program p-value satu
            arah dalam distribusi normal merupakan salah satu contoh program yang dapat dibuat dengan
            menggunakan turbo pascal. Program ini diharapkan mempermudah mahasiswa terutama
            mahasiswa jurusan Statistika dalam mencari nilai p-value satu arah pada distribusi normal. P-
            value sendiri berguna dalam pengujian hipotesis, baik uji hipotesis mean, proporsi, varians
            maupun pengujian pengaruh dari variabel pada analisis regresi.
            Kata Kunci : p-value


1. Pendahuluan
        Jurusan Statistika merupakan jurusan yang tidak lepas dari rumus-rumus pada
beberapa mata kuliah yang diajarkan. Salah satu rumus yang penting ddalam mata kulia di
jurusan Statistika merupakan rumus untuk mencari p-value satu arah. P-value satu arah ini
berguna untuk menentukan keputusan dalam pengujian hipotesis. Selain itu, mahasiswa
jurusan Statistika juga mendapatkan penlajaran mengenai bagaimana cara membuat sebuah
program dengan menggunakan program-program (software) yang berbasic bahasa
pemrogaman. Salah satu program yang dapat digunakan untuk membuat program lain yang
bermanfaat adalah Turbo Pascal.
        Pada jurnal ini kan dibahas mengenai bagaimana cara membuat program untuk
menghitung nilai p-value satu arah menggunakan program Turbo Pascal. Program
penghitung nilai p-value satu arah ini diharapkan dapat mempermudah mahasiswa,
khususnya mahasiswa jurusan Statistika untuk mencari jilai p-value satu arah. Pembuatan
jurnal ini sendiri diharapkan dapat membuat pengguna program penghitung p-value satu
arah untuk memahami bagaiman program tersebut dibuat.
2. Proses Pembuatan Program
        Berikut akan dijelaskan langkah-langkah dalam pembuatan program p-value satu
arah ini dengan menggunakan Turbo Pascal:
    1. Nilai dari p-value satu arah adalah luasan pada daerah kurva normal disebelah
        kanan Z (batas atas) atau sebelah kiri x1 (batas bawah). Nilai batas bawah yang
        digunakan harus mendekati minus tak terhingga. Sehingga nilai p-value dapat
        dinyatakan sebagai berikut :




                                                                         1
Keterangan :
                = batas bawah luasan yang akan diintegralkan
            Z = batas atas luasan yang akan diintegralkan
            f(x) = fungsi dari kurva normal, dimana

       2. Membuat persamaan untuk menghitung luas daerah disebelah kiri Z. Luasan
          tersebut dapat diketahui dengan menghitung integral dari luasan tersebut dengan
          batas bawah      dan batas atasnya Z. Untuk mempermudah penghitungan integral,
          maka digunakan pendekatan melalui luasan persegi. Pendekatan tersebut dilakukan
          dengan membagi daerah luasan yang akan diintegralkan menjadi beberapa luasan
          persegi, kemudian menghitung luas dari masing-masing persegi dan menjumlahkan
          semua luasan persegi tersebut.




f(x1+2 h)




f(x1+ h)



  f(x1)




            x1                                                          z

                                      n segmen


            Luas   = f(x1)+f(x1+h)+f(x1+2h)+f(x1+3h)+…

            Secara umum integral dari luas kurva normal dengan batas bawah - dan batas atas
            Z melalui luasan persegi panjang dinyatakan sebagai berikut :
                                                               )

            Keterangan :
            x1: batas bawah kurva normal
            z : batas atas kurva normal

                                                 2
h : lebar setiap bagian persegi, dimana h= (x1-z)/n
   n : jumlah persegi

3. Mulai menuliskan program p-value satu arah pada program pascal, penulisan
   program pada pascal diawali dengan mendefinisikan variabel-variabel yang
   digunakan. Penulisan awal program tersebut sebagai berikut :
   program p-value;
   uses wincrt;
   var
   i,n,x:integer;
   x1,z,L,pvalue,luas,sigma,h:real;
   (semua variabel yang digunakan adalah real)

4. Membuat function untuk menyatakan fungsi dari kurva normal yang akan
   diintegralkan. Hasilnya adalah sebagai berikut :
   function f(x:real):real;
   begin
   f:=(1/sqrt(2*3.14))*exp((-1/2)*sqr(x));
   end;

5. Melanjutkan program utama p-value satu arah sebagai berikut :
   begin
   writeln;
   writeln;
   write('--------------------------');
   writeln;
   writeln('program p-value satu arah');
   writeln('--------------------------');
   writeln;
   write('masukkan nilai n:');readln(n); (pengguna diminta untuk menentukan jumlah
                                          segmen)
   write('masukkan nilai z:');readln(z); (pengguna diminta untuk menentukan batas
                                          atas)
   writeln;

6. Menuliskan rumus untuk menghitung sigma (jumlah luasan persegi) ke dalam
   program pascal. Luasan setiap persegi pada kurva normal didapat dengan
   menggunakan fungsi normal, agar kurva yang didapat adalah kurva normal. Hal ini
   berarti untuk menghitung luas satu persegi (daerah) harus memanggil fungsi normal
   (f(x)) yang telah didefinisikan di atas. Jumlah luasan persegi (sigma) didapatkan
   dengan menggunakan fungsi for (pengulangan) pada program pascal. Sehingga
   program menjadi sebagai berikut :

                                        3
x1:=-10;
   h:=(z-x1)/n;
   sigma:=0;
   for i:= 1 to n-1 do
   sigma:=sigma+f(x1+i*h);

   Hasil yang didapatkan dari sigma ini belum mencakup keseluruhan luas dibawah
   kurva normal dengn batas bawah x1 dan batas atas z. Luas dibawah kurva normal
   dengan batas bawah x1 dan batas atas z (seperti pada proses nomor 2) didapatkan
   dengan melibatkan sigma. Maka dari itu sigma harus didapatkan terlebih dahulu
   sebelum mencari luas keseluruhan dibawah kurva norrmal dengan batas yang
   ditentukan.

7. Setelah nilai sigma didapatkan, baru dapat dicari luas keseluruhan di bawah kurva
   normal dengan batas tertentu. Proses ke tujuh ini adalah menuliskan rumus untuk
   mencari luasan keseluruhan daerah di bawah kurva normal dengan batas x1 dan z
   yang dinyatakan sebagai berikut :
   luas:=(h/2)*(f(x1)+2*sigma+f(z));

8. Terakhir adalah menyatakan nilai p-value satu arah ke dalam pascal lalu
   mengakhiri program, yang dituliskan seperti ini:
   pvalue:=1-luas;
   write('p-value =',pvalue:0:3);
   end.
9. Jika penulisan program untuk menghitung nilai p-value satu arah pada proses
   nomor1 sampai 8 digabungkan maka hasilnya akan seperti ini:




          Gambar 1. Penulisan program untuk menghitung nilai p-value secara keseluruhan
                                           4
3. Hasil
       Tampilan dari program penghitung nilai p-value satu arah ini ditunjukkan pada
Gambar 2. Pada program penghitung nilai p-value ini, pengguna diminta untuk
memasukkan banyaknya daerah (segmen) yang lambangkan dengan huruf n. Selain itu,
pengguna juga diminta memasukkan batas atas (z) dari luasan di bawah kurva normal.
Program ini didesain seperti ini dengan tujuan agar pengguna bebas menentukan nilai n
dan z sesuai kebutuhan pengguna. Nilai keluaran (output) dari program ini adalah nilai p-
value satu arah yang didapat dari rumus p-value = 1-luas. Untuk mengoreksi benar
tidaknya niali p-value satu arah yang didapat dari program program ini, pengguna dapat
mencocokkan nilai p-value yang didapat dari program ini dengan nilai p-value yang
terdapat pada tabel statistika.




                 Gambar 2. Tampilan program penghitung nilai p-value satu arah



4. Kesimpulan
        Hasil program ini menunjukkan bahwa program Turbo Pascal khususnya dengan
penggunaan function dan pengulangan “for” mampu digunakan untuk membuat program
penghitung nilai p-value satu arah. Dengan adanya program penghitung nilai p-valuei satu
arah, diharapkan dapat mempermudah orang yang ingin menghitung niali p-value satu
arah. Proses yang harus dilakukan untuk membuat program ini cukup sederhana dan
mudah dipelajari, hal ini dapat dilihat dari bentuk fungsi yang dipakai dalam pembuatan
program ini pada Turbo Pascal.
5. Daftar Pustaka
Anonim. 2008. What is p-value. Tersedia:
http://www.childrensmercy.org/stats/definitions/pvalue.htm. Diakses pada 4 Maret 2012.
Anonim. 2009 . Noon at home, at anywhrere. Tersedia:
http://noonathome.wordpress.com/2008/02/04/uji-statistika-dihindari-tapi-gak-bisa-
dijauhi/. Diakses pada 4 Maret 2012.


                                              5

More Related Content

Viewers also liked

Los Angeles
Los AngelesLos Angeles
Los AngelesNely Kay
 
нескучная презентация
нескучная презентациянескучная презентация
нескучная презентацияTatyanaSannikova
 
Flycast Management Consulting Talent Study
Flycast Management Consulting Talent StudyFlycast Management Consulting Talent Study
Flycast Management Consulting Talent StudyJason G. Sanders
 
ScroogeTravel Presentation
ScroogeTravel PresentationScroogeTravel Presentation
ScroogeTravel PresentationSandraKoerger
 
Designing games for specific contexts (VS-Conference 2012)
Designing games for specific contexts (VS-Conference 2012)Designing games for specific contexts (VS-Conference 2012)
Designing games for specific contexts (VS-Conference 2012)Carolina Islas Sedano
 
Contact sheets
Contact sheetsContact sheets
Contact sheetscat663
 
Faktorfaktoryangmempengaruhikehamilan
FaktorfaktoryangmempengaruhikehamilanFaktorfaktoryangmempengaruhikehamilan
Faktorfaktoryangmempengaruhikehamilananita sriwaty
 
The Principaled Principal by Dr. James Burson, Solution-Based Basketball
The Principaled Principal by Dr. James Burson, Solution-Based BasketballThe Principaled Principal by Dr. James Burson, Solution-Based Basketball
The Principaled Principal by Dr. James Burson, Solution-Based BasketballJim Burson's Solution-Based Basketball
 
En Venta/Renta Casa en condominio a 7 min de Sanata Fe,
En Venta/Renta Casa en condominio a 7 min de Sanata Fe,En Venta/Renta Casa en condominio a 7 min de Sanata Fe,
En Venta/Renta Casa en condominio a 7 min de Sanata Fe,Inmóbily Bienes Raíces
 
Protecto opcional
Protecto opcional Protecto opcional
Protecto opcional ESO1
 
365Hangers_Lifestyle
365Hangers_Lifestyle365Hangers_Lifestyle
365Hangers_Lifestyle365Hangers
 
We're abcd & dvd ltd
We're abcd & dvd ltdWe're abcd & dvd ltd
We're abcd & dvd ltdIli Martins
 
Hand fun assessing cortical changes
Hand fun assessing cortical changesHand fun assessing cortical changes
Hand fun assessing cortical changesArturo Such Sanz
 

Viewers also liked (20)

Los Angeles
Los AngelesLos Angeles
Los Angeles
 
нескучная презентация
нескучная презентациянескучная презентация
нескучная презентация
 
Flycast Management Consulting Talent Study
Flycast Management Consulting Talent StudyFlycast Management Consulting Talent Study
Flycast Management Consulting Talent Study
 
Kata kerja
Kata kerjaKata kerja
Kata kerja
 
ScroogeTravel Presentation
ScroogeTravel PresentationScroogeTravel Presentation
ScroogeTravel Presentation
 
Designing games for specific contexts (VS-Conference 2012)
Designing games for specific contexts (VS-Conference 2012)Designing games for specific contexts (VS-Conference 2012)
Designing games for specific contexts (VS-Conference 2012)
 
Contact sheets
Contact sheetsContact sheets
Contact sheets
 
Lis
LisLis
Lis
 
Faktorfaktoryangmempengaruhikehamilan
FaktorfaktoryangmempengaruhikehamilanFaktorfaktoryangmempengaruhikehamilan
Faktorfaktoryangmempengaruhikehamilan
 
The Principaled Principal by Dr. James Burson, Solution-Based Basketball
The Principaled Principal by Dr. James Burson, Solution-Based BasketballThe Principaled Principal by Dr. James Burson, Solution-Based Basketball
The Principaled Principal by Dr. James Burson, Solution-Based Basketball
 
Florida DS
Florida DSFlorida DS
Florida DS
 
En Venta/Renta Casa en condominio a 7 min de Sanata Fe,
En Venta/Renta Casa en condominio a 7 min de Sanata Fe,En Venta/Renta Casa en condominio a 7 min de Sanata Fe,
En Venta/Renta Casa en condominio a 7 min de Sanata Fe,
 
Metricas
MetricasMetricas
Metricas
 
Protecto opcional
Protecto opcional Protecto opcional
Protecto opcional
 
365Hangers_Lifestyle
365Hangers_Lifestyle365Hangers_Lifestyle
365Hangers_Lifestyle
 
Evaluation
EvaluationEvaluation
Evaluation
 
We're abcd & dvd ltd
We're abcd & dvd ltdWe're abcd & dvd ltd
We're abcd & dvd ltd
 
Hand fun assessing cortical changes
Hand fun assessing cortical changesHand fun assessing cortical changes
Hand fun assessing cortical changes
 
Excel charts
Excel chartsExcel charts
Excel charts
 
Tic marcela
Tic marcelaTic marcela
Tic marcela
 

Similar to PENGHITUNG P-VALUE

Jurnal p value dua arah genap
Jurnal p value dua arah genapJurnal p value dua arah genap
Jurnal p value dua arah genapIrmaya Yukha
 
Laporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
Laporan Aplikasi Persamaan KuadratLaporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
Laporan Aplikasi Persamaan KuadratKurnia Kim
 
Algoritma dan pemograman
Algoritma dan pemogramanAlgoritma dan pemograman
Algoritma dan pemogramanSyahran Mohamed
 
Praktikum Pemrograman Komputer Acara 3
Praktikum Pemrograman Komputer Acara 3Praktikum Pemrograman Komputer Acara 3
Praktikum Pemrograman Komputer Acara 3starguardianjanna
 
ALOGARITMA 4
ALOGARITMA 4ALOGARITMA 4
ALOGARITMA 4arstwn
 
Modul maple untuk metnum 2014
Modul maple untuk metnum 2014Modul maple untuk metnum 2014
Modul maple untuk metnum 2014Samuel Pinto'o
 
Software Matematika Sebagai Penunjang Proses Belajar
Software Matematika Sebagai Penunjang Proses BelajarSoftware Matematika Sebagai Penunjang Proses Belajar
Software Matematika Sebagai Penunjang Proses BelajarPrandita Sega
 
Program Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode SimpleksProgram Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode Simpleksraaaka12
 
4. pemrograman fungsi
4. pemrograman fungsi4. pemrograman fungsi
4. pemrograman fungsiRoziq Bahtiar
 
11-Program Dinamis.pdf
11-Program Dinamis.pdf11-Program Dinamis.pdf
11-Program Dinamis.pdfZallZall4
 
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)rizka_safa
 

Similar to PENGHITUNG P-VALUE (20)

Jurnal p value dua arah genap
Jurnal p value dua arah genapJurnal p value dua arah genap
Jurnal p value dua arah genap
 
Makalah metode numerik
Makalah metode numerikMakalah metode numerik
Makalah metode numerik
 
Laporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
Laporan Aplikasi Persamaan KuadratLaporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
Laporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
 
Algoritma dan pemograman
Algoritma dan pemogramanAlgoritma dan pemograman
Algoritma dan pemograman
 
Tugas program geometri
Tugas program geometriTugas program geometri
Tugas program geometri
 
Praktikum Pemrograman Komputer Acara 3
Praktikum Pemrograman Komputer Acara 3Praktikum Pemrograman Komputer Acara 3
Praktikum Pemrograman Komputer Acara 3
 
Flowchart.pdf
Flowchart.pdfFlowchart.pdf
Flowchart.pdf
 
Flowchart.pdf
Flowchart.pdfFlowchart.pdf
Flowchart.pdf
 
Modul statistik 114
Modul statistik 114Modul statistik 114
Modul statistik 114
 
ALOGARITMA 4
ALOGARITMA 4ALOGARITMA 4
ALOGARITMA 4
 
5 prosedur dan fungsi
5 prosedur dan fungsi5 prosedur dan fungsi
5 prosedur dan fungsi
 
modul algoritma Bab 2
modul algoritma Bab 2modul algoritma Bab 2
modul algoritma Bab 2
 
Modul maple untuk metnum 2014
Modul maple untuk metnum 2014Modul maple untuk metnum 2014
Modul maple untuk metnum 2014
 
Software Matematika Sebagai Penunjang Proses Belajar
Software Matematika Sebagai Penunjang Proses BelajarSoftware Matematika Sebagai Penunjang Proses Belajar
Software Matematika Sebagai Penunjang Proses Belajar
 
Program Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode SimpleksProgram Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode Simpleks
 
Algoritma pemrograman 14
Algoritma pemrograman 14Algoritma pemrograman 14
Algoritma pemrograman 14
 
4. pemrograman fungsi
4. pemrograman fungsi4. pemrograman fungsi
4. pemrograman fungsi
 
11-Program Dinamis.pdf
11-Program Dinamis.pdf11-Program Dinamis.pdf
11-Program Dinamis.pdf
 
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
 
R1
R1R1
R1
 

PENGHITUNG P-VALUE

  • 1. PROGRAM MENCARI NILAI P-VALUE MENGGUNAKAN PASCAL 1 Bernadeta Chrisdayanti, 2Faroh Ladayya, 3Anggraeni Rahma Dewi 4 Yulia Msnunah Hanim, 5Rizki Hildalia Putri, 6Iin Komariyah, 7Fauziah Gitri Destilunna, 8Indi 9 10 11 12 Arkandi, Fatkhiyatur Rizki, Indah Kurnia Putri, Jainap Niken Melasasi, Ratih Kumala Puspa 13 14 15 16 Nusantara, Nurina Hayu Ratri, Aloysius Audy Wijaya, Ahmad Zulfikar Noor, Kartika Nur 17 18 19 Anisa, Windy Hildayani, Noorgam Ika Rachmawati, Charisma Darma Mayangsari, 20 21 22 23 24 Muhammad Luthfi S., Alfani Husna Ahlisa, Frans Sinatra, Cordova Ulin Nuha Kamila, Brian 25 26 Arinda Wardyati, Nawaa Fila, Fiscy Aprilia Rahmanika 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26 Mahasiswa Jurusan Statistika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya ABSTRAK Pada umumnya program turbo pascal banyak digunakan dalam proses pembuatan program untuk kepentingan pekerjaan ataupun perkuliahan. Pembuatan program p-value satu arah dalam distribusi normal merupakan salah satu contoh program yang dapat dibuat dengan menggunakan turbo pascal. Program ini diharapkan mempermudah mahasiswa terutama mahasiswa jurusan Statistika dalam mencari nilai p-value satu arah pada distribusi normal. P- value sendiri berguna dalam pengujian hipotesis, baik uji hipotesis mean, proporsi, varians maupun pengujian pengaruh dari variabel pada analisis regresi. Kata Kunci : p-value 1. Pendahuluan Jurusan Statistika merupakan jurusan yang tidak lepas dari rumus-rumus pada beberapa mata kuliah yang diajarkan. Salah satu rumus yang penting ddalam mata kulia di jurusan Statistika merupakan rumus untuk mencari p-value satu arah. P-value satu arah ini berguna untuk menentukan keputusan dalam pengujian hipotesis. Selain itu, mahasiswa jurusan Statistika juga mendapatkan penlajaran mengenai bagaimana cara membuat sebuah program dengan menggunakan program-program (software) yang berbasic bahasa pemrogaman. Salah satu program yang dapat digunakan untuk membuat program lain yang bermanfaat adalah Turbo Pascal. Pada jurnal ini kan dibahas mengenai bagaimana cara membuat program untuk menghitung nilai p-value satu arah menggunakan program Turbo Pascal. Program penghitung nilai p-value satu arah ini diharapkan dapat mempermudah mahasiswa, khususnya mahasiswa jurusan Statistika untuk mencari jilai p-value satu arah. Pembuatan jurnal ini sendiri diharapkan dapat membuat pengguna program penghitung p-value satu arah untuk memahami bagaiman program tersebut dibuat. 2. Proses Pembuatan Program Berikut akan dijelaskan langkah-langkah dalam pembuatan program p-value satu arah ini dengan menggunakan Turbo Pascal: 1. Nilai dari p-value satu arah adalah luasan pada daerah kurva normal disebelah kanan Z (batas atas) atau sebelah kiri x1 (batas bawah). Nilai batas bawah yang digunakan harus mendekati minus tak terhingga. Sehingga nilai p-value dapat dinyatakan sebagai berikut : 1
  • 2. Keterangan : = batas bawah luasan yang akan diintegralkan Z = batas atas luasan yang akan diintegralkan f(x) = fungsi dari kurva normal, dimana 2. Membuat persamaan untuk menghitung luas daerah disebelah kiri Z. Luasan tersebut dapat diketahui dengan menghitung integral dari luasan tersebut dengan batas bawah dan batas atasnya Z. Untuk mempermudah penghitungan integral, maka digunakan pendekatan melalui luasan persegi. Pendekatan tersebut dilakukan dengan membagi daerah luasan yang akan diintegralkan menjadi beberapa luasan persegi, kemudian menghitung luas dari masing-masing persegi dan menjumlahkan semua luasan persegi tersebut. f(x1+2 h) f(x1+ h) f(x1) x1 z n segmen Luas = f(x1)+f(x1+h)+f(x1+2h)+f(x1+3h)+… Secara umum integral dari luas kurva normal dengan batas bawah - dan batas atas Z melalui luasan persegi panjang dinyatakan sebagai berikut : ) Keterangan : x1: batas bawah kurva normal z : batas atas kurva normal 2
  • 3. h : lebar setiap bagian persegi, dimana h= (x1-z)/n n : jumlah persegi 3. Mulai menuliskan program p-value satu arah pada program pascal, penulisan program pada pascal diawali dengan mendefinisikan variabel-variabel yang digunakan. Penulisan awal program tersebut sebagai berikut : program p-value; uses wincrt; var i,n,x:integer; x1,z,L,pvalue,luas,sigma,h:real; (semua variabel yang digunakan adalah real) 4. Membuat function untuk menyatakan fungsi dari kurva normal yang akan diintegralkan. Hasilnya adalah sebagai berikut : function f(x:real):real; begin f:=(1/sqrt(2*3.14))*exp((-1/2)*sqr(x)); end; 5. Melanjutkan program utama p-value satu arah sebagai berikut : begin writeln; writeln; write('--------------------------'); writeln; writeln('program p-value satu arah'); writeln('--------------------------'); writeln; write('masukkan nilai n:');readln(n); (pengguna diminta untuk menentukan jumlah segmen) write('masukkan nilai z:');readln(z); (pengguna diminta untuk menentukan batas atas) writeln; 6. Menuliskan rumus untuk menghitung sigma (jumlah luasan persegi) ke dalam program pascal. Luasan setiap persegi pada kurva normal didapat dengan menggunakan fungsi normal, agar kurva yang didapat adalah kurva normal. Hal ini berarti untuk menghitung luas satu persegi (daerah) harus memanggil fungsi normal (f(x)) yang telah didefinisikan di atas. Jumlah luasan persegi (sigma) didapatkan dengan menggunakan fungsi for (pengulangan) pada program pascal. Sehingga program menjadi sebagai berikut : 3
  • 4. x1:=-10; h:=(z-x1)/n; sigma:=0; for i:= 1 to n-1 do sigma:=sigma+f(x1+i*h); Hasil yang didapatkan dari sigma ini belum mencakup keseluruhan luas dibawah kurva normal dengn batas bawah x1 dan batas atas z. Luas dibawah kurva normal dengan batas bawah x1 dan batas atas z (seperti pada proses nomor 2) didapatkan dengan melibatkan sigma. Maka dari itu sigma harus didapatkan terlebih dahulu sebelum mencari luas keseluruhan dibawah kurva norrmal dengan batas yang ditentukan. 7. Setelah nilai sigma didapatkan, baru dapat dicari luas keseluruhan di bawah kurva normal dengan batas tertentu. Proses ke tujuh ini adalah menuliskan rumus untuk mencari luasan keseluruhan daerah di bawah kurva normal dengan batas x1 dan z yang dinyatakan sebagai berikut : luas:=(h/2)*(f(x1)+2*sigma+f(z)); 8. Terakhir adalah menyatakan nilai p-value satu arah ke dalam pascal lalu mengakhiri program, yang dituliskan seperti ini: pvalue:=1-luas; write('p-value =',pvalue:0:3); end. 9. Jika penulisan program untuk menghitung nilai p-value satu arah pada proses nomor1 sampai 8 digabungkan maka hasilnya akan seperti ini: Gambar 1. Penulisan program untuk menghitung nilai p-value secara keseluruhan 4
  • 5. 3. Hasil Tampilan dari program penghitung nilai p-value satu arah ini ditunjukkan pada Gambar 2. Pada program penghitung nilai p-value ini, pengguna diminta untuk memasukkan banyaknya daerah (segmen) yang lambangkan dengan huruf n. Selain itu, pengguna juga diminta memasukkan batas atas (z) dari luasan di bawah kurva normal. Program ini didesain seperti ini dengan tujuan agar pengguna bebas menentukan nilai n dan z sesuai kebutuhan pengguna. Nilai keluaran (output) dari program ini adalah nilai p- value satu arah yang didapat dari rumus p-value = 1-luas. Untuk mengoreksi benar tidaknya niali p-value satu arah yang didapat dari program program ini, pengguna dapat mencocokkan nilai p-value yang didapat dari program ini dengan nilai p-value yang terdapat pada tabel statistika. Gambar 2. Tampilan program penghitung nilai p-value satu arah 4. Kesimpulan Hasil program ini menunjukkan bahwa program Turbo Pascal khususnya dengan penggunaan function dan pengulangan “for” mampu digunakan untuk membuat program penghitung nilai p-value satu arah. Dengan adanya program penghitung nilai p-valuei satu arah, diharapkan dapat mempermudah orang yang ingin menghitung niali p-value satu arah. Proses yang harus dilakukan untuk membuat program ini cukup sederhana dan mudah dipelajari, hal ini dapat dilihat dari bentuk fungsi yang dipakai dalam pembuatan program ini pada Turbo Pascal. 5. Daftar Pustaka Anonim. 2008. What is p-value. Tersedia: http://www.childrensmercy.org/stats/definitions/pvalue.htm. Diakses pada 4 Maret 2012. Anonim. 2009 . Noon at home, at anywhrere. Tersedia: http://noonathome.wordpress.com/2008/02/04/uji-statistika-dihindari-tapi-gak-bisa- dijauhi/. Diakses pada 4 Maret 2012. 5