1. Program ini membuat algoritma untuk menghitung nilai p-value satu arah menggunakan bahasa pemrograman Pascal.
2. Langkah-langkah pembuatan program meliputi definisi variabel, fungsi kurva normal, pengulangan untuk menghitung luasan persegi, dan rumus untuk mencari luas keseluruhan dan nilai p-value.
3. Hasil program menampilkan nilai p-value berdasarkan input nilai n dan z dari pengguna.
1. PROGRAM MENCARI NILAI P-VALUE MENGGUNAKAN PASCAL
1
Bernadeta Chrisdayanti, 2Faroh Ladayya, 3Anggraeni Rahma Dewi
4
Yulia Msnunah Hanim, 5Rizki Hildalia Putri, 6Iin Komariyah, 7Fauziah Gitri Destilunna, 8Indi
9 10 11 12
Arkandi, Fatkhiyatur Rizki, Indah Kurnia Putri, Jainap Niken Melasasi, Ratih Kumala Puspa
13 14 15 16
Nusantara, Nurina Hayu Ratri, Aloysius Audy Wijaya, Ahmad Zulfikar Noor, Kartika Nur
17 18 19
Anisa, Windy Hildayani, Noorgam Ika Rachmawati, Charisma Darma Mayangsari,
20 21 22 23 24
Muhammad Luthfi S., Alfani Husna Ahlisa, Frans Sinatra, Cordova Ulin Nuha Kamila, Brian
25 26
Arinda Wardyati, Nawaa Fila, Fiscy Aprilia Rahmanika
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26
Mahasiswa Jurusan Statistika, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya
ABSTRAK
Pada umumnya program turbo pascal banyak digunakan dalam proses pembuatan
program untuk kepentingan pekerjaan ataupun perkuliahan. Pembuatan program p-value satu
arah dalam distribusi normal merupakan salah satu contoh program yang dapat dibuat dengan
menggunakan turbo pascal. Program ini diharapkan mempermudah mahasiswa terutama
mahasiswa jurusan Statistika dalam mencari nilai p-value satu arah pada distribusi normal. P-
value sendiri berguna dalam pengujian hipotesis, baik uji hipotesis mean, proporsi, varians
maupun pengujian pengaruh dari variabel pada analisis regresi.
Kata Kunci : p-value
1. Pendahuluan
Jurusan Statistika merupakan jurusan yang tidak lepas dari rumus-rumus pada
beberapa mata kuliah yang diajarkan. Salah satu rumus yang penting ddalam mata kulia di
jurusan Statistika merupakan rumus untuk mencari p-value satu arah. P-value satu arah ini
berguna untuk menentukan keputusan dalam pengujian hipotesis. Selain itu, mahasiswa
jurusan Statistika juga mendapatkan penlajaran mengenai bagaimana cara membuat sebuah
program dengan menggunakan program-program (software) yang berbasic bahasa
pemrogaman. Salah satu program yang dapat digunakan untuk membuat program lain yang
bermanfaat adalah Turbo Pascal.
Pada jurnal ini kan dibahas mengenai bagaimana cara membuat program untuk
menghitung nilai p-value satu arah menggunakan program Turbo Pascal. Program
penghitung nilai p-value satu arah ini diharapkan dapat mempermudah mahasiswa,
khususnya mahasiswa jurusan Statistika untuk mencari jilai p-value satu arah. Pembuatan
jurnal ini sendiri diharapkan dapat membuat pengguna program penghitung p-value satu
arah untuk memahami bagaiman program tersebut dibuat.
2. Proses Pembuatan Program
Berikut akan dijelaskan langkah-langkah dalam pembuatan program p-value satu
arah ini dengan menggunakan Turbo Pascal:
1. Nilai dari p-value satu arah adalah luasan pada daerah kurva normal disebelah
kanan Z (batas atas) atau sebelah kiri x1 (batas bawah). Nilai batas bawah yang
digunakan harus mendekati minus tak terhingga. Sehingga nilai p-value dapat
dinyatakan sebagai berikut :
1
2. Keterangan :
= batas bawah luasan yang akan diintegralkan
Z = batas atas luasan yang akan diintegralkan
f(x) = fungsi dari kurva normal, dimana
2. Membuat persamaan untuk menghitung luas daerah disebelah kiri Z. Luasan
tersebut dapat diketahui dengan menghitung integral dari luasan tersebut dengan
batas bawah dan batas atasnya Z. Untuk mempermudah penghitungan integral,
maka digunakan pendekatan melalui luasan persegi. Pendekatan tersebut dilakukan
dengan membagi daerah luasan yang akan diintegralkan menjadi beberapa luasan
persegi, kemudian menghitung luas dari masing-masing persegi dan menjumlahkan
semua luasan persegi tersebut.
f(x1+2 h)
f(x1+ h)
f(x1)
x1 z
n segmen
Luas = f(x1)+f(x1+h)+f(x1+2h)+f(x1+3h)+…
Secara umum integral dari luas kurva normal dengan batas bawah - dan batas atas
Z melalui luasan persegi panjang dinyatakan sebagai berikut :
)
Keterangan :
x1: batas bawah kurva normal
z : batas atas kurva normal
2
3. h : lebar setiap bagian persegi, dimana h= (x1-z)/n
n : jumlah persegi
3. Mulai menuliskan program p-value satu arah pada program pascal, penulisan
program pada pascal diawali dengan mendefinisikan variabel-variabel yang
digunakan. Penulisan awal program tersebut sebagai berikut :
program p-value;
uses wincrt;
var
i,n,x:integer;
x1,z,L,pvalue,luas,sigma,h:real;
(semua variabel yang digunakan adalah real)
4. Membuat function untuk menyatakan fungsi dari kurva normal yang akan
diintegralkan. Hasilnya adalah sebagai berikut :
function f(x:real):real;
begin
f:=(1/sqrt(2*3.14))*exp((-1/2)*sqr(x));
end;
5. Melanjutkan program utama p-value satu arah sebagai berikut :
begin
writeln;
writeln;
write('--------------------------');
writeln;
writeln('program p-value satu arah');
writeln('--------------------------');
writeln;
write('masukkan nilai n:');readln(n); (pengguna diminta untuk menentukan jumlah
segmen)
write('masukkan nilai z:');readln(z); (pengguna diminta untuk menentukan batas
atas)
writeln;
6. Menuliskan rumus untuk menghitung sigma (jumlah luasan persegi) ke dalam
program pascal. Luasan setiap persegi pada kurva normal didapat dengan
menggunakan fungsi normal, agar kurva yang didapat adalah kurva normal. Hal ini
berarti untuk menghitung luas satu persegi (daerah) harus memanggil fungsi normal
(f(x)) yang telah didefinisikan di atas. Jumlah luasan persegi (sigma) didapatkan
dengan menggunakan fungsi for (pengulangan) pada program pascal. Sehingga
program menjadi sebagai berikut :
3
4. x1:=-10;
h:=(z-x1)/n;
sigma:=0;
for i:= 1 to n-1 do
sigma:=sigma+f(x1+i*h);
Hasil yang didapatkan dari sigma ini belum mencakup keseluruhan luas dibawah
kurva normal dengn batas bawah x1 dan batas atas z. Luas dibawah kurva normal
dengan batas bawah x1 dan batas atas z (seperti pada proses nomor 2) didapatkan
dengan melibatkan sigma. Maka dari itu sigma harus didapatkan terlebih dahulu
sebelum mencari luas keseluruhan dibawah kurva norrmal dengan batas yang
ditentukan.
7. Setelah nilai sigma didapatkan, baru dapat dicari luas keseluruhan di bawah kurva
normal dengan batas tertentu. Proses ke tujuh ini adalah menuliskan rumus untuk
mencari luasan keseluruhan daerah di bawah kurva normal dengan batas x1 dan z
yang dinyatakan sebagai berikut :
luas:=(h/2)*(f(x1)+2*sigma+f(z));
8. Terakhir adalah menyatakan nilai p-value satu arah ke dalam pascal lalu
mengakhiri program, yang dituliskan seperti ini:
pvalue:=1-luas;
write('p-value =',pvalue:0:3);
end.
9. Jika penulisan program untuk menghitung nilai p-value satu arah pada proses
nomor1 sampai 8 digabungkan maka hasilnya akan seperti ini:
Gambar 1. Penulisan program untuk menghitung nilai p-value secara keseluruhan
4
5. 3. Hasil
Tampilan dari program penghitung nilai p-value satu arah ini ditunjukkan pada
Gambar 2. Pada program penghitung nilai p-value ini, pengguna diminta untuk
memasukkan banyaknya daerah (segmen) yang lambangkan dengan huruf n. Selain itu,
pengguna juga diminta memasukkan batas atas (z) dari luasan di bawah kurva normal.
Program ini didesain seperti ini dengan tujuan agar pengguna bebas menentukan nilai n
dan z sesuai kebutuhan pengguna. Nilai keluaran (output) dari program ini adalah nilai p-
value satu arah yang didapat dari rumus p-value = 1-luas. Untuk mengoreksi benar
tidaknya niali p-value satu arah yang didapat dari program program ini, pengguna dapat
mencocokkan nilai p-value yang didapat dari program ini dengan nilai p-value yang
terdapat pada tabel statistika.
Gambar 2. Tampilan program penghitung nilai p-value satu arah
4. Kesimpulan
Hasil program ini menunjukkan bahwa program Turbo Pascal khususnya dengan
penggunaan function dan pengulangan “for” mampu digunakan untuk membuat program
penghitung nilai p-value satu arah. Dengan adanya program penghitung nilai p-valuei satu
arah, diharapkan dapat mempermudah orang yang ingin menghitung niali p-value satu
arah. Proses yang harus dilakukan untuk membuat program ini cukup sederhana dan
mudah dipelajari, hal ini dapat dilihat dari bentuk fungsi yang dipakai dalam pembuatan
program ini pada Turbo Pascal.
5. Daftar Pustaka
Anonim. 2008. What is p-value. Tersedia:
http://www.childrensmercy.org/stats/definitions/pvalue.htm. Diakses pada 4 Maret 2012.
Anonim. 2009 . Noon at home, at anywhrere. Tersedia:
http://noonathome.wordpress.com/2008/02/04/uji-statistika-dihindari-tapi-gak-bisa-
dijauhi/. Diakses pada 4 Maret 2012.
5