SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
1




                                    MODUL 1
                          Alur Seleksi dengan C++

Teori Singkat
       C++ merupakan perluasan bahasa C dengan tambahan fasilitas kelas (Class).
Dengan fasilitas ini, maka C++ mendukung teknik pemrograman berorientasi objek
(object oriented programming). Pengembang aplikasi (application development)
dengan C++ dikeluarkan oleh sejumlah vendor, dua diantaranya adalah yang
dikeluarkan oleh Microsoft dan Borland. Panduan praktikum ini menggunakan
software C++ Builder versi 3 atau yang lebih tinggi.
       Program C++ berupa sekumpulan fungsi. Bahkan program utama juga
berbentuk fungsi, yaitu fungsi main(). Kode C++ bersifat case sensitive, artinya
membedakan antara huruf kapital dengan huruf kecil. Jadi, sintak main() tidak
sama dengan Main().
       Pada modul ini Anda akan menggunakan aplikasi konsol (console
application), yaitu aplikasi dalam jendela seperti DOS yang berjalan di sistem operasi
Windows. Perhatikan program berikut.


1.     #include <iostream.h>

2.     void main()
3.     {
4.       // tulis di layar
5.       (* pesan Saya sedang belajar C++ *)
6.       cout << “Saya sedang belajar C++” << endl;
7.       getchar();
8.     }

Keterangan
Baris 1 adalah penyertaan file header iostream.h ke dalam program. Program
utama C++ berupa fungsi main() seperti baris 2. Kode program dalam fungsi ini
diapit oleh kurung kurawal “{“ dan “}” seperti baris 3 dan baris 4. Baris 4 dan baris 5
adalah gaya penulisan komentar dalam C++. Komentar dalam satu baris dapat diawali
dengan karakter //, atau diapit oleh “(*” dan “*)”. Baris 6 adalah pernyataan untuk
menuliskan pesan di layar. Baris 7 adalah fungsi untuk mengambil satu karakter dari
2



keyboard tanpa diakhiri <enter>. Namun, untuk program ini dimaksudkan agar
program berhenti agar hasilnya dalam jendela DOS dapat dilihat. Yang perlu diingat,
bahwa setiap pernyataan harus diakhir dengan karakter “;”. Apabila dikehendaki
pernyataan dapat ditulis dalam beberapa baris.


Tipe Data Dasar
                Tipe         ukuran                  Range
                              (bits)
          unsigned char         8                      0 s/d 255
          char                  8                    -128 s/d 127
          short int            16                 -32,768 s/d 32,767
          unsigned int         32                0 s/d 4,294,967,295
          int                  32        -2,147,483,648 s/d 2,147,483,647
          unsigned long        32                 0 to 4,294,967,295
          enum                  32       -2,147,483,648 s/d 2,147,483,647
          long                  32       -2,147,483,648 s/d 2,147,483,647
          float                 32              3.4 E-38 s/d 1.7 E+38
          double                64            1.7 E-308 s/d 3.4 E+308
          long double          80            3.4 E-4932 s/d 1.1 E+4932
          near pointer          32                 tidak teraplikasi
          far pointer           32                 tidak teraplikasi

Deklarasi variabel berbentuk:
       tipe pengenal;
contoh:
       int jumlah;
       float panjang, lebar;
       char nilai;


       Operator aritmetika adalah operator yang digunakan untuk operasi-operasi
yang bersifat matematis.


              Operator     Arti           Tipe Data          Contoh
                 +         Tambah         Numeris            z = x + y;
                 -         kurang         Numeris            z = y - x;
                 *         kali           Numeris            z = y * x;
                 /         bagi           Numeris            z = z / x;
                %          modulus        Bilangan bulat     z = y % x;
3



       Operator penaikan dan penurunan, merupakan operator yang merupakan
penulisan singkat dari operasi penaikan dan penurunan nilai data dengan satu.
Bentuk:


       variabel++;            //post-increment (naikkan di akhir)
       ++variabel;            //pre-increment (naikkan di awal)
       variabel--;            //post-decrement
       --variabel;            //pre-decrement


contoh:


       x++     dan     ++x           sama dengan x=x+1
       x--     dan     --x           sama dengan x=x-1


Operator ini dapat berlaku baik untuk tipe int maupun float.


Operator penugasan khusus, adalah untuk menyingkat penulisan statement
penugasan.


                       Bentuk pendek         Bentuk panjang
                          x += y               x=x+y
                           x -= y               x=x-y
                          x *= y                x=x*y
                           x /= y               x=x/y
                          x %= y               x=x%y

       Operator logika digunakan untuk memanipulasi operasi-operasi yang bersifat
logika yaitu hanya punya dua nilai true atau false. Dalam C++ nilai true dituliskan
dengan 1 sedangkan nilai false dituliskan dengan 0; Operator logika terdiri sebagai
berikut:


               Operator C++         Arti                 Contoh
                   &&               AND           if (a>0 && a<10)
                     ||              OR             if (a<0 || a>10)
                     !              NOT           if (!(a<0 || a>10))
4




       Operator relasional digunakan untuk membandingkan dua buah operand.
Hasil pembandingan ini berupa nilai kebenaran true (1) atau false (0)


              Operator                Arti                   Contoh
             relasional
                 <          Kurang dari                if (a < 0)
                 <=         Kurang dr / sama           if (a >= 0)
                 >          Lebih dari                 if (a > 100)
                 >=         Lebih dr / sama            if (a >= 85)
                 ==         Sama dengan                if (a == 0)
                 !=         Tidak sama dgn             if (a != ‘n’)
                 ?:         Penugasan kondisional      a = (x<1)? 1 : x;



Alir Program Seleksi
       Aliran Seleksi digunakan untuk mengarahkan pencabangan aliran eksekusi
program. Eksekusi program diarahkan sesuai kondisi yang mengendalikannya. Aliran
seleksi dalam C++ dinyatakan dalam bentuk if dan switch. Aliran ini digunakan
untuk menentukan alur jalannya eksekusi program. Alur eksekusi program ditentukan
dari nilai kebenaran kondisi yang ditentukan.
Jika (kondisi) bernilai benar maka perintah dikerjakan, jika (kondisi) salah maka
tidak mengerjakan perintah apapun.


       if (kondisi)
            {perintah}

contoh:

       if (berat > 70)
         cout << “Anda gemuk” << endl;

Jika (kondisi) bernilai benar maka {perintah 1} dikerjakan, jika (kondisi) salah maka
dikerjakan {perintah 2}.

       if (kondisi)
            {Perintah 1}
       else
            {Perintah 2}
5



contoh:

       if (berat > 70)
            cout << “Anda gemuk” << endl;
       else
            cout << “Makannya tambah biar gemuk” << endl;



       Bentuk seleksi yang lain adalah menggunakan switch. Penggunaan switch
merupakan bentuk penulisan yang lebih sederhana sebagai pengganti seleksi if
bertumpuk. Perintah ini sangat bermanfaat jika seleksi if bertumpuk yang akan
diperiksa cukup banyak, sehingga penulisan if-else kurang praktis.
       Jika salah satu <konstanta k> dipenuhi maka {Perintah k} akan dikerjakan.
Jika semua konstanta tidak dipenuhi maka akan dikerjakan {Perintah lain}

       switch (variable)
       {
            case <konstanta 1> : {Perintah 1}; [break;]
            case <konstanta 2> : {Perintah 2}; [break;]
            .....
            .....
            case <konstanta n> : {Perintah n}; [break;]
            default : {Perintah lain};
       }

Contoh program berikut digunakan untuk menyederhanakan penulisan if-else pada
program if-else bertumpuk.

       // program if-else bertumpuk
       #include<iostream.h>

       void main()
       {
            char op;
            double x, y, z;
              cout<<“Masukkan operand1 operator operand2 : “;
              cin >> x >> op >> y;
              switch (op)
              {
                   case ‘+’: z = x + y; break;
                   case ‘-’: z = x - y; break;
                   case ‘*’: z = x * y; break;
                   case ‘/’: if (y != 0) z = x / y; break;
                   default: cout<<”operator salah”<<endl;
6



              }
              cout<<”hasilnya : “<<z<<endl;
              getchar();
       }

Praktek
•   Buka program dari icon C++ Builder
•   Pilih menu File | New
•   Pilihlan icon Console App (Console Wizard)
•   Tulislah program berikut, gantilah bentuk fungsi main() yang sudah ada dalam
    editor dengan bentuk dalam program berikut. (kode lain, misalnya #include …,
    jangan dihapus).
•   Setelah selesai, jalankan dengan menu Run | Run atau F9.

// beberapa baris ini mungkin sudah ada, JANGAN dihapus
#include <vcl.h>
#pragma hdrstop

#pragma argsused
//-------------------------------------------------------

#include <iostream.h> // tambahkan baris ini
//-----------------------------------------------------
void main()
{
  char jenis;
  int panjang, lebar, luas, jari;
  float luaslingkar;
  cout << "Pilih Persegi panjang<P> atau Lingkaran<L>: ";
  cin >> jenis; //ambil data dari keyboard
  if (jenis == 'P' || jenis == 'p')
    {
    cout << "panjang = ";
    cin >> panjang;
    cout << "lebar = ";
    cin >> lebar;
    luas = panjang * lebar;
    cout << "Luas = " << luas << endl;
    }
  else if (jenis == 'L' || jenis == 'l')
    {
    cout << "jari-jari = ";
    cin >> jari;
    luaslingkar = 3.14 * jari * jari;
    cout << "Luas = " << luaslingkar << endl;
    }
  else
    cout << "salah pilih" << endl;
7



    getchar();
}

1. Modifikasilah program di atas dengan struktur switch.
2. Buatlah program yang dapat menghitung luas, keliling, dan diagonal
    persegipanjang. Diagonal dihitung dengan rumus:
    diagonal = akar(panjang2 + lebar2). akar dapat dikerjakan dengan fungsi sqrt().
    Masukan berupa panjang dan lebar. Program berupa pilihan untuk luas, keliling,
    dan diagonal.
8




                                  MODUL 2
                                  Perulangan

Teori Singkat
    Seringkali di dalam program disuruh mengerjakan perintah secara berulang.
Struktur perulangan (kalang) digunakan untuk mengulang perintah program secara
berulang-ulang (iterasi). Struktur perulangan dalam C++ adalah
    •   for
    •   while
    •   do-while
Pada dasarnya, tiga struktur kalang di atas dapat saling menggantikan, artinya
program yang ditulis dalam salah satu struktur dapat ditulis dalam bentuk struktur
lain.

Kalang for mempunyai bentuk:

        for (<inisialisasi_var.kendali>;
             <tes_kelanjutan>;
             <modifikasi_var.kendali>)
          {
             Perintah
          }

Contoh program berikut adalah untuk menghasilkan bilangan genap antara 1 sampai
100 menggunakan struktur kalang for:

#include<iostream.h>
void main()
{
  int bilangan;
  for(bilangan=0;bilangan<=100;bilangan++)
    {
      if(bilangan%2==0)
        cout << bilangan << " ";
    }
  getchar();
}

        Pada bagian pertama dari for, statemen bilangan = 0; dikerjakan
pertama kali dan hanya dikerjakan sekali. Kemudian diteruskan ke bagian kedua,
9



yaitu kondisi apakah bilangan <= 100; jika ya maka diteruskan ke pernyataan
if di bawahnya. Selanjutnya dikerjakan bagian ketiga, yaitu bilangan++.
Perulangan diteruskan ke bagian kedua, pernyataan if, bagian ketiga, bagian kedua
lagi, dst. Jika bagian kedua bernilai salah (tidak), maka perulangan dihentikan.
      Kalang while akan memeriksa kondisi pada awal kalang.
Bentuk:

       while (kondisi)
       {
         Perintah
       }

Selama (kondisi) bernilai benar maka blok {Perintah} akan dikerjakan.
Pengerjaan blok {Perintah} akan dihentikan jika (kondisi) bernilai salah.

Contoh program berikut adalah penggunaan kalang while untuk menghasilkan
bilangan genap antara 1 sampai 100.

#include<iostream.h>

void main()
{
  int bilangan = 0;
  while (bilangan < 100)
    {
    bilangan++;
    if (bilangan%2==0)
      cout<<bilangan<<" ";
    }
  getchar();
}

      Kalang do-while akan menguji kondisi iterasi pada akhir kalang. Kalang ini
melakukan iterasi setidaknya satu kali.
Bentuk:

       do
       {
         Perintah
       } while (kondisi)

Kerjakan blok {Perintah}, dan ulangi selama (kondisi) bernilai benar.

Contoh berikut adalah program untuk menghasilkan bilangan genap antara 1 sampai
100 menggunakan kalang do-while

#include<iostream.h>
10



main()
{
  int bilangan = 0;
  do
    {
    bilangan++;
    if (bilangan%2==0)
      cout<<bilangan<<" ";
    } while(bilangan < 100);
getchar();
}

Praktek
•   Buka program dari icon C++ Builder
•   Pilih menu File | New
•   Pilihlan icon Console App (Console Wizard)
•   Tulislah program berikut, gantilah bentuk fungsi main() yang sudah ada dalam
    editor dengan bentuk dalam program berikut. (kode lain, misalnya #include …,
    jangan dihapus).
•   Setelah selesai, jalankan dengan menu Run | Run atau F9.

// beberapa baris ini mungkin sudah ada, JANGAN dihapus
#include <vcl.h>
#pragma hdrstop

#pragma argsused
//-------------------------------------------------------

#include <iostream.h>   // tambahkan baris ini
//-------------------------------------------------------
void main()
{
  int batas;
  cout << "masukkan batas perhitungan: ";
  cin >> batas;
  int jumlah = 0;
  int kali = 1;
  int bil = 1;
  while (bil <= batas)
    {
    jumlah += bil;
    kali *= bil;
    bil++;
    }
  cout << "Hasil penjumlahan = " << jumlah << endl;
  cout << "Hasil perkalian = " << kali << endl;
  getchar();
}
11



1. Modifikasilah program di atas dengan struktur for.
2. Buatlah program untuk menghitung karakter yang dimasukkan dari keyboard.
   Pemasukan karakter dengan fungsi getchar(). Penggunaan:
   char karakter = getchar();
   Akhir pemasukan dengan tombol <enter>. Tombol <enter> sama dengan nilai 13.
   Gunakan struktur perulangan do-while.
12




                                  MODUL 3
                                     Fungsi

Teori Singkat
       Suatu program yang cukup panjang dapat saja ditulis dalam satu fungsi
main(). Namun, agar langkah program dapat ditulis dengan baik, program biasanya
dipecah kedalam sejumlah subprogram. Subprogram dalam C++ berbentuk fungsi.
Dalam C++ tidak dikenal prosedur. Secara sederhana, sekelompok pernyataan dapat
diambil, diapit kurung kurawal, dan dinamai, maka menjadi fungsi. Fungsi yang
hanya mengerjakan tugas tertentu dan tidak menghasilkan nilai, maka fungsi itu
bertipe hasil void. Fungsi seperti ini bertindak sebagai prosedur dalam bahasa lain.
Perhatikan contoh berikut.
void Tambah()
{
  int a, b, c;
  a = 3; b = 4;
  c = a + b:
  cout << c;
}

void main()
{
  Tambah(); //pemanggilan fungsi
  getchar();
}

Ada kalanya fungsi mempunyai parameter, maka dalam pemanggilannya juga perlu
disertai parameter dengan jumlah dan tipe yang sama dengan pada saat didefinisikan.

void Tambah(int a, int b)
{
  int c;
  c = a + b:
  cout << c;
}

void main()
{
  int a = 3;
  Tambah(a, 4);          //pemanggilan fungsi
  getchar();
13



}

Suatu fungsi yang memberikan hasil, maka tipe void di depan pengenal fungsi
diganti dengan tipe lain. Hasil fungsi dikerjakan dengan pernyataan return.

int Tambah(int a, int b)
{
  int c;
  c = a + b:
  return c;
}

void main()
{
  int a = 3;
  int d;
  d = Tambah(a, 4); //pemanggilan fungsi
  cout << “d = “ << d << endl;
  getchar();
}

Pelewatan parameter kedalam fungsi adalah dengan cara bagaimana parameter aktual
(parameter yang terdapat dalam pemanggilan fungsi) dilewatkan ke parameter formal
(parameter yang terdapat dalam definisi fungsi).
Pelewatan parameter mempunyai jenis
    •   pelewatan secara nilai
    •   pelewatan secara pointer
    •   pelewatan secara referensi
Pelewatan secara nilai adalah parameter aktual dikopikan ke parameter formal,
sehingga perubahan yang terjadi pada parameter formal tidak mempengaruhi
parameter aktual. Parameter dalam fungsi Tambah() di atas (parameter a dan b)
dilewatkan secara nilai.
Pelewatan secara pointer adalah parameter berupa pointer. Karena pointer menunjuk
ke variabel lain, maka parameter aktual dapat dipengaruhi oleh perubahan nilai
variabel yang ditunjuk oleh parameter formal. Berikut, parameter c dalam fungsi
Tambah() dilewatkan secara pointer.

void Tambah(int a, int b, int* c)
{
14



    *c = a + b:
}

void main()
{
  int a = 3;
  int hasil;
  Tambah(a, 4, &hasil); //pemanggilan fungsi
  cout << “hasil = “ << hasil << endl;
  getchar();
}


Pelewatan secara referensi berperilaku parameter formal sebagai nama alias dari
parameter aktualnya. Jadi, perubahan yang terjadi pada parameter formal akan
menjadi hasil di parameter aktualnya. Pelewatan parameter secara referensi ditandai
dengan karakter & setelah tipe parameter. Berikut, parameter c dalam fungsi
Tambah() dilewatkan secara referensi


void Tambah(int a, int b, int& c)
{
  c = a + b:
}

void main()
{
  int a = 3;
  int hasil;
  Tambah(a, 4, hasil); //pemanggilan fungsi
  cout << “hasil = “ << hasil << endl;
  getchar();
}


Praktek
Program berikut terdapat fungsi Tambah() yang menjumlah semua bilangan ganjil
mulai dari isi variabel awal sampai dengan isi variabel akhir. Jika awal bernilai genap
maka penjumlahan dimulai dari awal+1.


#include <iostream.h>


void Tambah(int a, int b)
{
15



    int c = 0;
    int i = a;
    if((a % 2) == 0)
      i = a + 1;
    while (i <= b)
      {
      c += i;
      i +=2;
      }
    cout << "Hasil = " << c << endl;
}

void main()
{
  int awal, akhir, hasil;
  cout << "Awal = ";
  cin >> awal;
  cout << "Akhir = ";
  cin >> akhir;
  Tambah(awal, akhir);
  getchar();
}

1. Modifikasilah fungsi Tambah() agar menghasilkan nilai (return value) dari
   penjumlahan itu. Dan pemanggilan fungsi Tambah() dalam main() tentunya juga
   berubah.

2. Buatlah fungsi untuk menghasilkan nilai perpangkatan AB.
   Perpangkatan dapat dikerjakan dengan rumus:
      pangkat = exp(B * log(A))
   Mungkin Anda perlu menyertakan file header math.h
   A dan B bertipe float sebagai parameter fungsi. Hasil pangkat ditulis sebagai
   parameter ketiga berupa pointer. Deklarasi fungsi:
      void Pangkat(float A, float B, float* hasil)
   Panggillah fungsi ini dari fungsi main().
16




                                   MODUL 4
                              Struktur dan Kelas

Teori Singkat
       Seringkali terjadi sejumlah data yang saling berkaitan, misalnya, kode barang,
jumlah barang, dan harga satuan. Masing-masing data ini biasanya berbeda tipenya.
Sejumlah data dengan tipe berbeda seperti ini dapat dikumpulkan menjadi satu
kesatuan membentuk struktur. Data itu di dalam struktur disebut field. Deklarasi
struktur:
struct TipeStruktur
{
  tipe field1;
  tipe field2;
  . . .
};

Untuk kasus barang di atas deklarasinya adalah:
struct TBarang
{
  char kode[6];          // kode barang bertipe string 5 karakter
  int jumlah;
  int harga;
};

Sedangkan deklarasi variabel adalah:
TBarang barang;
Untuk mengakses variabel barang ini, misalnya:
barang.jumlah = 8;
strcpy(barang.kode, “BRG01”); // mengisi field kode dengan BRG01
cout << barang.harga << endl;


       Tipe struktur (struct) dapat digantikan dengan tipe kelas (class) dengan
fieldnya diberi sifat public. Untuk kelas, istilah field diganti dengan anggota.
Deklarasi struktur TBarang di atas bila digantikan dengan tipe kelas menjadi:
17



class TBarang
{
public:
  char kode[6];           // kode barang bertipe string 5 karakter
  int jumlah;
  int harga;
};

Sedangkan untuk deklarasi variabel kelas dan cara mengaksesnya sama dengan tipe
struktur.
        Jadi antara struktur dengan kelas dapat saling menggantikan. Jika anggota
anggota hanya berupa data (seperti contoh di atas) dipakai tipe struktur. Secara umum
penggunaan kelas adalah bila anggotanya juga berupa fungsi. Anggota berupa data
seringkali diberi sifat private, sedangkan bila anggota berupa fungsi seringkali diberi
sifat public. Anggota dengan sifat private, artinya bahwa data itu hanya dapat diakses
di dalam kelas itu sendiri, tidak dapat diakses lewat variabel kelas. Sedangkan
anggota yang diberi sifat public dapat juga diakses dari luar keas itu, misalnya lewat
variabel kelas itu.
Untuk kasus kelas TBarang di atas, jika ditambahkan anggota berupa fungsi IsiData,
yaitu untuk mengisi anggota data adalah:
class TBarang
{
private:
  char kode[6]; // kode barang bertipe string 5 karakter
  int jumlah;
  int harga;
public:
  void IsiData(char kd[], int jml, int hrg)
  {
    strcpy(kode, kd);
    jumlah = jml;
    harga = hrg;
  }
};

Fungsi anggota IsiData juga dapat ditulis definisi fungsinya di luar kelas, yaitu:
class TBarang
{
private:
  char kode[6];           // kode barang bertipe string 5 karakter
  int jumlah;
  int harga;
18



public:
  void IsiData(char kd[], int jml, int hrg);
};

void TBarang::IsiData(char kd[], int jml, int hrg)
  {
    strcpy(kode, kd);
    jumlah = jml;
    harga = hrg;
  }

Variabel bertipe kelas (dalam pemrograman berorientasi objek disebut instan) dapat
ditunjuk oleh pointer. Sedangkan untuk mengakses anggota digunakan notasi:
pointer->anggota
Perhatikan contoh berikut.
TBarang barang;          // instan kelas TBarang
TBarang* brg;            // pointer ke kelas TBarang
brg = &barang;           // brg disuruh menunjuk ke barang
// mengakses fungsi IsiData dari instan barang
barang.IsiData(“BRG01”, 8, 2000);
// mengakses fungsi IsiData dari pointernya
brg->IsiData(“BRG01”, 8, 2000);


Praktek
1. Tulislah program berikut lewat ConsoleWizard pada C++Builder.
#include <string.h>
#include <iostream.h>
//-------------------------------------------------------
#pragma argsused

class TBarang
{
private:
  char kode[6]; // kode barang bertipe string 5 karakter
  int jumlah;
  int harga;
public:
  void IsiData(char kd[], int jml, int hrg);
  void Cetak();
};

void TBarang::IsiData(char kd[], int jml, int hrg)
19



  {
      strcpy(kode, kd);
      jumlah = jml;
      harga = hrg;
  }

void TBarang::Cetak()
{
    cout << "kode barang   = " << kode << endl
         << "jumlah barang = " << jumlah << endl
         << "harga barang = " << harga << endl;
}

void main()
{
   TBarang barang;
   barang.IsiData("BRG01", 8, 2000);
   barang.Cetak();
   getchar();
}

2. Modifikasilah fungsi main sehingga data mengenai barang (kode, jumlah, harga)
   dimasukkan dari keyboard (lewat cin). Baru kemudian panggillah fungsi IsiData.
3. Tambahkan fungsi anggota JumlahHarga, yang menghitung harga x jumlah.
4. Tambahkan ke dalam fungsi main, variabel pointer ke TBarang dan menunjuk ke
   instan barang. Panggilah fungsi anggota dari TBarang lewat pointernya.

More Related Content

What's hot

Dasar-dasar c++
Dasar-dasar c++Dasar-dasar c++
Dasar-dasar c++aks247
 
Function
FunctionFunction
Functionwindi1
 
Dasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahDasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahBraga Rezpect
 
Pertemuan 9 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 9 : Algoritma & PemrogramanPertemuan 9 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 9 : Algoritma & PemrogramanTri Retna
 
Pertemuan 11 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 11 : Algoritma & PemrogramanPertemuan 11 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 11 : Algoritma & PemrogramanTri Retna
 
Pertemuan 6 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 6 : Algoritma & PemrogramanPertemuan 6 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 6 : Algoritma & PemrogramanTri Retna
 
Modul pascal
Modul pascalModul pascal
Modul pascalshediazz
 
Algoritma & pemrograman 2
Algoritma & pemrograman 2Algoritma & pemrograman 2
Algoritma & pemrograman 2Mulyana Yana
 
Interaksi antar objek
Interaksi antar objekInteraksi antar objek
Interaksi antar objekKurjum Usman
 
Algoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe Data
Algoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe DataAlgoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe Data
Algoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe DataFakhrian Fadlia Adiwijaya
 
pbo 2 ervan
pbo 2 ervanpbo 2 ervan
pbo 2 ervanaris
 

What's hot (16)

Dasar-dasar c++
Dasar-dasar c++Dasar-dasar c++
Dasar-dasar c++
 
Function
FunctionFunction
Function
 
Function
FunctionFunction
Function
 
Pertemuan II Function
Pertemuan II FunctionPertemuan II Function
Pertemuan II Function
 
Dasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahDasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliah
 
Pertemuan 9 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 9 : Algoritma & PemrogramanPertemuan 9 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 9 : Algoritma & Pemrograman
 
Pertemuan 11 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 11 : Algoritma & PemrogramanPertemuan 11 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 11 : Algoritma & Pemrograman
 
Pertemuan 6 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 6 : Algoritma & PemrogramanPertemuan 6 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 6 : Algoritma & Pemrograman
 
Modul pascal
Modul pascalModul pascal
Modul pascal
 
Modul 1-2
Modul 1-2Modul 1-2
Modul 1-2
 
Algoritma & pemrograman 2
Algoritma & pemrograman 2Algoritma & pemrograman 2
Algoritma & pemrograman 2
 
Dasar c
Dasar cDasar c
Dasar c
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Interaksi antar objek
Interaksi antar objekInteraksi antar objek
Interaksi antar objek
 
Algoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe Data
Algoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe DataAlgoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe Data
Algoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe Data
 
pbo 2 ervan
pbo 2 ervanpbo 2 ervan
pbo 2 ervan
 

Viewers also liked

Materi rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategisMateri rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategisdonasiilmu
 
Plugin ch11edited-ok
Plugin ch11edited-okPlugin ch11edited-ok
Plugin ch11edited-okdonasiilmu
 
Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2donasiilmu
 
Bab 3 data modeling dan analysis 2010
Bab 3 data modeling dan analysis 2010Bab 3 data modeling dan analysis 2010
Bab 3 data modeling dan analysis 2010donasiilmu
 
Penjelasan strukturdata
Penjelasan strukturdataPenjelasan strukturdata
Penjelasan strukturdatadonasiilmu
 

Viewers also liked (8)

Materi rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategisMateri rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategis
 
Research repor tfinal
Research repor tfinalResearch repor tfinal
Research repor tfinal
 
Erd
ErdErd
Erd
 
Plugin ch11edited-ok
Plugin ch11edited-okPlugin ch11edited-ok
Plugin ch11edited-ok
 
Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2
 
Bab 3 data modeling dan analysis 2010
Bab 3 data modeling dan analysis 2010Bab 3 data modeling dan analysis 2010
Bab 3 data modeling dan analysis 2010
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Penjelasan strukturdata
Penjelasan strukturdataPenjelasan strukturdata
Penjelasan strukturdata
 

Similar to Cc++

C programming language notes (4)
C programming language notes (4)C programming language notes (4)
C programming language notes (4)nakomuri
 
10 operator dan ungkapan part 2
10   operator dan ungkapan part 210   operator dan ungkapan part 2
10 operator dan ungkapan part 2Budi Yono
 
DASPRO - KENDALI PERBANGAN.pptx
DASPRO - KENDALI PERBANGAN.pptxDASPRO - KENDALI PERBANGAN.pptx
DASPRO - KENDALI PERBANGAN.pptxAnnaUrnika1
 
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman TerstrukturKelinci Coklat
 
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdfpemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdfTriAgus18
 
10 operator dan ungkapan part 2
10   operator dan ungkapan part 210   operator dan ungkapan part 2
10 operator dan ungkapan part 2Budi Yono
 
10 operator dan ungkapan part 2
10   operator dan ungkapan part 210   operator dan ungkapan part 2
10 operator dan ungkapan part 2kua
 
Materi algoritma dan pemrograman insan unggul new
Materi algoritma dan pemrograman insan unggul newMateri algoritma dan pemrograman insan unggul new
Materi algoritma dan pemrograman insan unggul newasdammantap
 
Awal dasar belajar c++
Awal dasar belajar c++Awal dasar belajar c++
Awal dasar belajar c++farizky berian
 
Intruksi Fundamental Lanjutan
Intruksi Fundamental LanjutanIntruksi Fundamental Lanjutan
Intruksi Fundamental LanjutanAkmal Fajar
 
Perkenalan Pemrograman C++
Perkenalan Pemrograman C++Perkenalan Pemrograman C++
Perkenalan Pemrograman C++Sparisoma Viridi
 
Asyiknya belajar struktur data di planet c++
Asyiknya belajar struktur data di planet c++Asyiknya belajar struktur data di planet c++
Asyiknya belajar struktur data di planet c++Ilan Surf ﺕ
 
Asyiknya Belajar Struktur Data di Planet C++
Asyiknya Belajar Struktur Data di Planet C++Asyiknya Belajar Struktur Data di Planet C++
Asyiknya Belajar Struktur Data di Planet C++Nurdin Al-Azies
 
Laporan praktikum modul ii & iii
Laporan praktikum modul ii & iiiLaporan praktikum modul ii & iii
Laporan praktikum modul ii & iiiDevi Apriansyah
 
M05a pengambilan keputusan
M05a  pengambilan keputusanM05a  pengambilan keputusan
M05a pengambilan keputusanBilly Alhamra
 

Similar to Cc++ (20)

E1 e117049 nurfadhila fahmi_tugas3
E1 e117049 nurfadhila fahmi_tugas3E1 e117049 nurfadhila fahmi_tugas3
E1 e117049 nurfadhila fahmi_tugas3
 
Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++
 
C programming language notes (4)
C programming language notes (4)C programming language notes (4)
C programming language notes (4)
 
10 operator dan ungkapan part 2
10   operator dan ungkapan part 210   operator dan ungkapan part 2
10 operator dan ungkapan part 2
 
DASPRO - KENDALI PERBANGAN.pptx
DASPRO - KENDALI PERBANGAN.pptxDASPRO - KENDALI PERBANGAN.pptx
DASPRO - KENDALI PERBANGAN.pptx
 
Penjelasan Program
Penjelasan ProgramPenjelasan Program
Penjelasan Program
 
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
 
3 adp operator
3   adp operator3   adp operator
3 adp operator
 
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdfpemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
 
10 operator dan ungkapan part 2
10   operator dan ungkapan part 210   operator dan ungkapan part 2
10 operator dan ungkapan part 2
 
10 operator dan ungkapan part 2
10   operator dan ungkapan part 210   operator dan ungkapan part 2
10 operator dan ungkapan part 2
 
Materi algoritma dan pemrograman insan unggul new
Materi algoritma dan pemrograman insan unggul newMateri algoritma dan pemrograman insan unggul new
Materi algoritma dan pemrograman insan unggul new
 
Awal dasar belajar c++
Awal dasar belajar c++Awal dasar belajar c++
Awal dasar belajar c++
 
Intruksi Fundamental Lanjutan
Intruksi Fundamental LanjutanIntruksi Fundamental Lanjutan
Intruksi Fundamental Lanjutan
 
Materi operator java
Materi operator javaMateri operator java
Materi operator java
 
Perkenalan Pemrograman C++
Perkenalan Pemrograman C++Perkenalan Pemrograman C++
Perkenalan Pemrograman C++
 
Asyiknya belajar struktur data di planet c++
Asyiknya belajar struktur data di planet c++Asyiknya belajar struktur data di planet c++
Asyiknya belajar struktur data di planet c++
 
Asyiknya Belajar Struktur Data di Planet C++
Asyiknya Belajar Struktur Data di Planet C++Asyiknya Belajar Struktur Data di Planet C++
Asyiknya Belajar Struktur Data di Planet C++
 
Laporan praktikum modul ii & iii
Laporan praktikum modul ii & iiiLaporan praktikum modul ii & iii
Laporan praktikum modul ii & iii
 
M05a pengambilan keputusan
M05a  pengambilan keputusanM05a  pengambilan keputusan
M05a pengambilan keputusan
 

More from donasiilmu

More from donasiilmu (20)

Dftr isi
Dftr isiDftr isi
Dftr isi
 
Pengantar
PengantarPengantar
Pengantar
 
9 materisim komputer
9 materisim komputer9 materisim komputer
9 materisim komputer
 
Interaksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputerInteraksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputer
 
Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2
 
Apsi
ApsiApsi
Apsi
 
Data flow diagram
Data flow diagramData flow diagram
Data flow diagram
 
Norma lisasi
Norma lisasiNorma lisasi
Norma lisasi
 
Pertemuan4
Pertemuan4Pertemuan4
Pertemuan4
 
Pertemuan5
Pertemuan5Pertemuan5
Pertemuan5
 
Pertemuan6
Pertemuan6Pertemuan6
Pertemuan6
 
Pertemuan7
Pertemuan7Pertemuan7
Pertemuan7
 
Pertemuan9
Pertemuan9Pertemuan9
Pertemuan9
 
Pertemuan10
Pertemuan10Pertemuan10
Pertemuan10
 
Pertemuan10
Pertemuan10Pertemuan10
Pertemuan10
 
Pertemuan11
Pertemuan11Pertemuan11
Pertemuan11
 
Pertemuan12
Pertemuan12Pertemuan12
Pertemuan12
 
Pertemuan13
Pertemuan13Pertemuan13
Pertemuan13
 
Pertemuan14
Pertemuan14Pertemuan14
Pertemuan14
 
Uas
UasUas
Uas
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

Cc++

  • 1. 1 MODUL 1 Alur Seleksi dengan C++ Teori Singkat C++ merupakan perluasan bahasa C dengan tambahan fasilitas kelas (Class). Dengan fasilitas ini, maka C++ mendukung teknik pemrograman berorientasi objek (object oriented programming). Pengembang aplikasi (application development) dengan C++ dikeluarkan oleh sejumlah vendor, dua diantaranya adalah yang dikeluarkan oleh Microsoft dan Borland. Panduan praktikum ini menggunakan software C++ Builder versi 3 atau yang lebih tinggi. Program C++ berupa sekumpulan fungsi. Bahkan program utama juga berbentuk fungsi, yaitu fungsi main(). Kode C++ bersifat case sensitive, artinya membedakan antara huruf kapital dengan huruf kecil. Jadi, sintak main() tidak sama dengan Main(). Pada modul ini Anda akan menggunakan aplikasi konsol (console application), yaitu aplikasi dalam jendela seperti DOS yang berjalan di sistem operasi Windows. Perhatikan program berikut. 1. #include <iostream.h> 2. void main() 3. { 4. // tulis di layar 5. (* pesan Saya sedang belajar C++ *) 6. cout << “Saya sedang belajar C++” << endl; 7. getchar(); 8. } Keterangan Baris 1 adalah penyertaan file header iostream.h ke dalam program. Program utama C++ berupa fungsi main() seperti baris 2. Kode program dalam fungsi ini diapit oleh kurung kurawal “{“ dan “}” seperti baris 3 dan baris 4. Baris 4 dan baris 5 adalah gaya penulisan komentar dalam C++. Komentar dalam satu baris dapat diawali dengan karakter //, atau diapit oleh “(*” dan “*)”. Baris 6 adalah pernyataan untuk menuliskan pesan di layar. Baris 7 adalah fungsi untuk mengambil satu karakter dari
  • 2. 2 keyboard tanpa diakhiri <enter>. Namun, untuk program ini dimaksudkan agar program berhenti agar hasilnya dalam jendela DOS dapat dilihat. Yang perlu diingat, bahwa setiap pernyataan harus diakhir dengan karakter “;”. Apabila dikehendaki pernyataan dapat ditulis dalam beberapa baris. Tipe Data Dasar Tipe ukuran Range (bits) unsigned char 8 0 s/d 255 char 8 -128 s/d 127 short int 16 -32,768 s/d 32,767 unsigned int 32 0 s/d 4,294,967,295 int 32 -2,147,483,648 s/d 2,147,483,647 unsigned long 32 0 to 4,294,967,295 enum 32 -2,147,483,648 s/d 2,147,483,647 long 32 -2,147,483,648 s/d 2,147,483,647 float 32 3.4 E-38 s/d 1.7 E+38 double 64 1.7 E-308 s/d 3.4 E+308 long double 80 3.4 E-4932 s/d 1.1 E+4932 near pointer 32 tidak teraplikasi far pointer 32 tidak teraplikasi Deklarasi variabel berbentuk: tipe pengenal; contoh: int jumlah; float panjang, lebar; char nilai; Operator aritmetika adalah operator yang digunakan untuk operasi-operasi yang bersifat matematis. Operator Arti Tipe Data Contoh + Tambah Numeris z = x + y; - kurang Numeris z = y - x; * kali Numeris z = y * x; / bagi Numeris z = z / x; % modulus Bilangan bulat z = y % x;
  • 3. 3 Operator penaikan dan penurunan, merupakan operator yang merupakan penulisan singkat dari operasi penaikan dan penurunan nilai data dengan satu. Bentuk: variabel++; //post-increment (naikkan di akhir) ++variabel; //pre-increment (naikkan di awal) variabel--; //post-decrement --variabel; //pre-decrement contoh: x++ dan ++x sama dengan x=x+1 x-- dan --x sama dengan x=x-1 Operator ini dapat berlaku baik untuk tipe int maupun float. Operator penugasan khusus, adalah untuk menyingkat penulisan statement penugasan. Bentuk pendek Bentuk panjang x += y x=x+y x -= y x=x-y x *= y x=x*y x /= y x=x/y x %= y x=x%y Operator logika digunakan untuk memanipulasi operasi-operasi yang bersifat logika yaitu hanya punya dua nilai true atau false. Dalam C++ nilai true dituliskan dengan 1 sedangkan nilai false dituliskan dengan 0; Operator logika terdiri sebagai berikut: Operator C++ Arti Contoh && AND if (a>0 && a<10) || OR if (a<0 || a>10) ! NOT if (!(a<0 || a>10))
  • 4. 4 Operator relasional digunakan untuk membandingkan dua buah operand. Hasil pembandingan ini berupa nilai kebenaran true (1) atau false (0) Operator Arti Contoh relasional < Kurang dari if (a < 0) <= Kurang dr / sama if (a >= 0) > Lebih dari if (a > 100) >= Lebih dr / sama if (a >= 85) == Sama dengan if (a == 0) != Tidak sama dgn if (a != ‘n’) ?: Penugasan kondisional a = (x<1)? 1 : x; Alir Program Seleksi Aliran Seleksi digunakan untuk mengarahkan pencabangan aliran eksekusi program. Eksekusi program diarahkan sesuai kondisi yang mengendalikannya. Aliran seleksi dalam C++ dinyatakan dalam bentuk if dan switch. Aliran ini digunakan untuk menentukan alur jalannya eksekusi program. Alur eksekusi program ditentukan dari nilai kebenaran kondisi yang ditentukan. Jika (kondisi) bernilai benar maka perintah dikerjakan, jika (kondisi) salah maka tidak mengerjakan perintah apapun. if (kondisi) {perintah} contoh: if (berat > 70) cout << “Anda gemuk” << endl; Jika (kondisi) bernilai benar maka {perintah 1} dikerjakan, jika (kondisi) salah maka dikerjakan {perintah 2}. if (kondisi) {Perintah 1} else {Perintah 2}
  • 5. 5 contoh: if (berat > 70) cout << “Anda gemuk” << endl; else cout << “Makannya tambah biar gemuk” << endl; Bentuk seleksi yang lain adalah menggunakan switch. Penggunaan switch merupakan bentuk penulisan yang lebih sederhana sebagai pengganti seleksi if bertumpuk. Perintah ini sangat bermanfaat jika seleksi if bertumpuk yang akan diperiksa cukup banyak, sehingga penulisan if-else kurang praktis. Jika salah satu <konstanta k> dipenuhi maka {Perintah k} akan dikerjakan. Jika semua konstanta tidak dipenuhi maka akan dikerjakan {Perintah lain} switch (variable) { case <konstanta 1> : {Perintah 1}; [break;] case <konstanta 2> : {Perintah 2}; [break;] ..... ..... case <konstanta n> : {Perintah n}; [break;] default : {Perintah lain}; } Contoh program berikut digunakan untuk menyederhanakan penulisan if-else pada program if-else bertumpuk. // program if-else bertumpuk #include<iostream.h> void main() { char op; double x, y, z; cout<<“Masukkan operand1 operator operand2 : “; cin >> x >> op >> y; switch (op) { case ‘+’: z = x + y; break; case ‘-’: z = x - y; break; case ‘*’: z = x * y; break; case ‘/’: if (y != 0) z = x / y; break; default: cout<<”operator salah”<<endl;
  • 6. 6 } cout<<”hasilnya : “<<z<<endl; getchar(); } Praktek • Buka program dari icon C++ Builder • Pilih menu File | New • Pilihlan icon Console App (Console Wizard) • Tulislah program berikut, gantilah bentuk fungsi main() yang sudah ada dalam editor dengan bentuk dalam program berikut. (kode lain, misalnya #include …, jangan dihapus). • Setelah selesai, jalankan dengan menu Run | Run atau F9. // beberapa baris ini mungkin sudah ada, JANGAN dihapus #include <vcl.h> #pragma hdrstop #pragma argsused //------------------------------------------------------- #include <iostream.h> // tambahkan baris ini //----------------------------------------------------- void main() { char jenis; int panjang, lebar, luas, jari; float luaslingkar; cout << "Pilih Persegi panjang<P> atau Lingkaran<L>: "; cin >> jenis; //ambil data dari keyboard if (jenis == 'P' || jenis == 'p') { cout << "panjang = "; cin >> panjang; cout << "lebar = "; cin >> lebar; luas = panjang * lebar; cout << "Luas = " << luas << endl; } else if (jenis == 'L' || jenis == 'l') { cout << "jari-jari = "; cin >> jari; luaslingkar = 3.14 * jari * jari; cout << "Luas = " << luaslingkar << endl; } else cout << "salah pilih" << endl;
  • 7. 7 getchar(); } 1. Modifikasilah program di atas dengan struktur switch. 2. Buatlah program yang dapat menghitung luas, keliling, dan diagonal persegipanjang. Diagonal dihitung dengan rumus: diagonal = akar(panjang2 + lebar2). akar dapat dikerjakan dengan fungsi sqrt(). Masukan berupa panjang dan lebar. Program berupa pilihan untuk luas, keliling, dan diagonal.
  • 8. 8 MODUL 2 Perulangan Teori Singkat Seringkali di dalam program disuruh mengerjakan perintah secara berulang. Struktur perulangan (kalang) digunakan untuk mengulang perintah program secara berulang-ulang (iterasi). Struktur perulangan dalam C++ adalah • for • while • do-while Pada dasarnya, tiga struktur kalang di atas dapat saling menggantikan, artinya program yang ditulis dalam salah satu struktur dapat ditulis dalam bentuk struktur lain. Kalang for mempunyai bentuk: for (<inisialisasi_var.kendali>; <tes_kelanjutan>; <modifikasi_var.kendali>) { Perintah } Contoh program berikut adalah untuk menghasilkan bilangan genap antara 1 sampai 100 menggunakan struktur kalang for: #include<iostream.h> void main() { int bilangan; for(bilangan=0;bilangan<=100;bilangan++) { if(bilangan%2==0) cout << bilangan << " "; } getchar(); } Pada bagian pertama dari for, statemen bilangan = 0; dikerjakan pertama kali dan hanya dikerjakan sekali. Kemudian diteruskan ke bagian kedua,
  • 9. 9 yaitu kondisi apakah bilangan <= 100; jika ya maka diteruskan ke pernyataan if di bawahnya. Selanjutnya dikerjakan bagian ketiga, yaitu bilangan++. Perulangan diteruskan ke bagian kedua, pernyataan if, bagian ketiga, bagian kedua lagi, dst. Jika bagian kedua bernilai salah (tidak), maka perulangan dihentikan. Kalang while akan memeriksa kondisi pada awal kalang. Bentuk: while (kondisi) { Perintah } Selama (kondisi) bernilai benar maka blok {Perintah} akan dikerjakan. Pengerjaan blok {Perintah} akan dihentikan jika (kondisi) bernilai salah. Contoh program berikut adalah penggunaan kalang while untuk menghasilkan bilangan genap antara 1 sampai 100. #include<iostream.h> void main() { int bilangan = 0; while (bilangan < 100) { bilangan++; if (bilangan%2==0) cout<<bilangan<<" "; } getchar(); } Kalang do-while akan menguji kondisi iterasi pada akhir kalang. Kalang ini melakukan iterasi setidaknya satu kali. Bentuk: do { Perintah } while (kondisi) Kerjakan blok {Perintah}, dan ulangi selama (kondisi) bernilai benar. Contoh berikut adalah program untuk menghasilkan bilangan genap antara 1 sampai 100 menggunakan kalang do-while #include<iostream.h>
  • 10. 10 main() { int bilangan = 0; do { bilangan++; if (bilangan%2==0) cout<<bilangan<<" "; } while(bilangan < 100); getchar(); } Praktek • Buka program dari icon C++ Builder • Pilih menu File | New • Pilihlan icon Console App (Console Wizard) • Tulislah program berikut, gantilah bentuk fungsi main() yang sudah ada dalam editor dengan bentuk dalam program berikut. (kode lain, misalnya #include …, jangan dihapus). • Setelah selesai, jalankan dengan menu Run | Run atau F9. // beberapa baris ini mungkin sudah ada, JANGAN dihapus #include <vcl.h> #pragma hdrstop #pragma argsused //------------------------------------------------------- #include <iostream.h> // tambahkan baris ini //------------------------------------------------------- void main() { int batas; cout << "masukkan batas perhitungan: "; cin >> batas; int jumlah = 0; int kali = 1; int bil = 1; while (bil <= batas) { jumlah += bil; kali *= bil; bil++; } cout << "Hasil penjumlahan = " << jumlah << endl; cout << "Hasil perkalian = " << kali << endl; getchar(); }
  • 11. 11 1. Modifikasilah program di atas dengan struktur for. 2. Buatlah program untuk menghitung karakter yang dimasukkan dari keyboard. Pemasukan karakter dengan fungsi getchar(). Penggunaan: char karakter = getchar(); Akhir pemasukan dengan tombol <enter>. Tombol <enter> sama dengan nilai 13. Gunakan struktur perulangan do-while.
  • 12. 12 MODUL 3 Fungsi Teori Singkat Suatu program yang cukup panjang dapat saja ditulis dalam satu fungsi main(). Namun, agar langkah program dapat ditulis dengan baik, program biasanya dipecah kedalam sejumlah subprogram. Subprogram dalam C++ berbentuk fungsi. Dalam C++ tidak dikenal prosedur. Secara sederhana, sekelompok pernyataan dapat diambil, diapit kurung kurawal, dan dinamai, maka menjadi fungsi. Fungsi yang hanya mengerjakan tugas tertentu dan tidak menghasilkan nilai, maka fungsi itu bertipe hasil void. Fungsi seperti ini bertindak sebagai prosedur dalam bahasa lain. Perhatikan contoh berikut. void Tambah() { int a, b, c; a = 3; b = 4; c = a + b: cout << c; } void main() { Tambah(); //pemanggilan fungsi getchar(); } Ada kalanya fungsi mempunyai parameter, maka dalam pemanggilannya juga perlu disertai parameter dengan jumlah dan tipe yang sama dengan pada saat didefinisikan. void Tambah(int a, int b) { int c; c = a + b: cout << c; } void main() { int a = 3; Tambah(a, 4); //pemanggilan fungsi getchar();
  • 13. 13 } Suatu fungsi yang memberikan hasil, maka tipe void di depan pengenal fungsi diganti dengan tipe lain. Hasil fungsi dikerjakan dengan pernyataan return. int Tambah(int a, int b) { int c; c = a + b: return c; } void main() { int a = 3; int d; d = Tambah(a, 4); //pemanggilan fungsi cout << “d = “ << d << endl; getchar(); } Pelewatan parameter kedalam fungsi adalah dengan cara bagaimana parameter aktual (parameter yang terdapat dalam pemanggilan fungsi) dilewatkan ke parameter formal (parameter yang terdapat dalam definisi fungsi). Pelewatan parameter mempunyai jenis • pelewatan secara nilai • pelewatan secara pointer • pelewatan secara referensi Pelewatan secara nilai adalah parameter aktual dikopikan ke parameter formal, sehingga perubahan yang terjadi pada parameter formal tidak mempengaruhi parameter aktual. Parameter dalam fungsi Tambah() di atas (parameter a dan b) dilewatkan secara nilai. Pelewatan secara pointer adalah parameter berupa pointer. Karena pointer menunjuk ke variabel lain, maka parameter aktual dapat dipengaruhi oleh perubahan nilai variabel yang ditunjuk oleh parameter formal. Berikut, parameter c dalam fungsi Tambah() dilewatkan secara pointer. void Tambah(int a, int b, int* c) {
  • 14. 14 *c = a + b: } void main() { int a = 3; int hasil; Tambah(a, 4, &hasil); //pemanggilan fungsi cout << “hasil = “ << hasil << endl; getchar(); } Pelewatan secara referensi berperilaku parameter formal sebagai nama alias dari parameter aktualnya. Jadi, perubahan yang terjadi pada parameter formal akan menjadi hasil di parameter aktualnya. Pelewatan parameter secara referensi ditandai dengan karakter & setelah tipe parameter. Berikut, parameter c dalam fungsi Tambah() dilewatkan secara referensi void Tambah(int a, int b, int& c) { c = a + b: } void main() { int a = 3; int hasil; Tambah(a, 4, hasil); //pemanggilan fungsi cout << “hasil = “ << hasil << endl; getchar(); } Praktek Program berikut terdapat fungsi Tambah() yang menjumlah semua bilangan ganjil mulai dari isi variabel awal sampai dengan isi variabel akhir. Jika awal bernilai genap maka penjumlahan dimulai dari awal+1. #include <iostream.h> void Tambah(int a, int b) {
  • 15. 15 int c = 0; int i = a; if((a % 2) == 0) i = a + 1; while (i <= b) { c += i; i +=2; } cout << "Hasil = " << c << endl; } void main() { int awal, akhir, hasil; cout << "Awal = "; cin >> awal; cout << "Akhir = "; cin >> akhir; Tambah(awal, akhir); getchar(); } 1. Modifikasilah fungsi Tambah() agar menghasilkan nilai (return value) dari penjumlahan itu. Dan pemanggilan fungsi Tambah() dalam main() tentunya juga berubah. 2. Buatlah fungsi untuk menghasilkan nilai perpangkatan AB. Perpangkatan dapat dikerjakan dengan rumus: pangkat = exp(B * log(A)) Mungkin Anda perlu menyertakan file header math.h A dan B bertipe float sebagai parameter fungsi. Hasil pangkat ditulis sebagai parameter ketiga berupa pointer. Deklarasi fungsi: void Pangkat(float A, float B, float* hasil) Panggillah fungsi ini dari fungsi main().
  • 16. 16 MODUL 4 Struktur dan Kelas Teori Singkat Seringkali terjadi sejumlah data yang saling berkaitan, misalnya, kode barang, jumlah barang, dan harga satuan. Masing-masing data ini biasanya berbeda tipenya. Sejumlah data dengan tipe berbeda seperti ini dapat dikumpulkan menjadi satu kesatuan membentuk struktur. Data itu di dalam struktur disebut field. Deklarasi struktur: struct TipeStruktur { tipe field1; tipe field2; . . . }; Untuk kasus barang di atas deklarasinya adalah: struct TBarang { char kode[6]; // kode barang bertipe string 5 karakter int jumlah; int harga; }; Sedangkan deklarasi variabel adalah: TBarang barang; Untuk mengakses variabel barang ini, misalnya: barang.jumlah = 8; strcpy(barang.kode, “BRG01”); // mengisi field kode dengan BRG01 cout << barang.harga << endl; Tipe struktur (struct) dapat digantikan dengan tipe kelas (class) dengan fieldnya diberi sifat public. Untuk kelas, istilah field diganti dengan anggota. Deklarasi struktur TBarang di atas bila digantikan dengan tipe kelas menjadi:
  • 17. 17 class TBarang { public: char kode[6]; // kode barang bertipe string 5 karakter int jumlah; int harga; }; Sedangkan untuk deklarasi variabel kelas dan cara mengaksesnya sama dengan tipe struktur. Jadi antara struktur dengan kelas dapat saling menggantikan. Jika anggota anggota hanya berupa data (seperti contoh di atas) dipakai tipe struktur. Secara umum penggunaan kelas adalah bila anggotanya juga berupa fungsi. Anggota berupa data seringkali diberi sifat private, sedangkan bila anggota berupa fungsi seringkali diberi sifat public. Anggota dengan sifat private, artinya bahwa data itu hanya dapat diakses di dalam kelas itu sendiri, tidak dapat diakses lewat variabel kelas. Sedangkan anggota yang diberi sifat public dapat juga diakses dari luar keas itu, misalnya lewat variabel kelas itu. Untuk kasus kelas TBarang di atas, jika ditambahkan anggota berupa fungsi IsiData, yaitu untuk mengisi anggota data adalah: class TBarang { private: char kode[6]; // kode barang bertipe string 5 karakter int jumlah; int harga; public: void IsiData(char kd[], int jml, int hrg) { strcpy(kode, kd); jumlah = jml; harga = hrg; } }; Fungsi anggota IsiData juga dapat ditulis definisi fungsinya di luar kelas, yaitu: class TBarang { private: char kode[6]; // kode barang bertipe string 5 karakter int jumlah; int harga;
  • 18. 18 public: void IsiData(char kd[], int jml, int hrg); }; void TBarang::IsiData(char kd[], int jml, int hrg) { strcpy(kode, kd); jumlah = jml; harga = hrg; } Variabel bertipe kelas (dalam pemrograman berorientasi objek disebut instan) dapat ditunjuk oleh pointer. Sedangkan untuk mengakses anggota digunakan notasi: pointer->anggota Perhatikan contoh berikut. TBarang barang; // instan kelas TBarang TBarang* brg; // pointer ke kelas TBarang brg = &barang; // brg disuruh menunjuk ke barang // mengakses fungsi IsiData dari instan barang barang.IsiData(“BRG01”, 8, 2000); // mengakses fungsi IsiData dari pointernya brg->IsiData(“BRG01”, 8, 2000); Praktek 1. Tulislah program berikut lewat ConsoleWizard pada C++Builder. #include <string.h> #include <iostream.h> //------------------------------------------------------- #pragma argsused class TBarang { private: char kode[6]; // kode barang bertipe string 5 karakter int jumlah; int harga; public: void IsiData(char kd[], int jml, int hrg); void Cetak(); }; void TBarang::IsiData(char kd[], int jml, int hrg)
  • 19. 19 { strcpy(kode, kd); jumlah = jml; harga = hrg; } void TBarang::Cetak() { cout << "kode barang = " << kode << endl << "jumlah barang = " << jumlah << endl << "harga barang = " << harga << endl; } void main() { TBarang barang; barang.IsiData("BRG01", 8, 2000); barang.Cetak(); getchar(); } 2. Modifikasilah fungsi main sehingga data mengenai barang (kode, jumlah, harga) dimasukkan dari keyboard (lewat cin). Baru kemudian panggillah fungsi IsiData. 3. Tambahkan fungsi anggota JumlahHarga, yang menghitung harga x jumlah. 4. Tambahkan ke dalam fungsi main, variabel pointer ke TBarang dan menunjuk ke instan barang. Panggilah fungsi anggota dari TBarang lewat pointernya.