2. Pendahuluan
• Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah salah
satu penyakit yang sering terjadi di seluruh dunia
• Prevalensnya terus meningkat disebabkan oleh
berbagai faktor seperti kebiasaan merokok, polusi
udara karena industri dan asap kendaraan bermototor
serta biomass
• Banyak pasien PPOK tidak terdiagnosis dan tidak
ditatalaksana secara tepat
3. PPOK adalah Beban Kesehatan Utama dan
Penyebab Kematian di Seluruh Dunia
PPOK adalah penyebab utama ketiga
kematian di seluruh dunia, terhitung 3 juta
kematian setiap tahun
~50% pasien PPOK mungkin tidak
terdiagnosis
1. World Health Organization. The top 10 causes of death. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/the-top-10-causes-of-death. Accessed April 1, 2022
2. Diab N et al. Underdiagnosis and Overdiagnosis of Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Am J Respir Crit Care Med. 2018;198:1130–1139
4. Underdiagnosis PPOK adalah masalah utama di
pelayanan primer
Casas Herrera A, Montes de Oca M, López Varela MV, Aguirre C, Schiavi E, Jardim JR, et al. (2016) COPD Underdiagnosis and Misdiagnosis in a High-Risk Primary
Care Population in Four Latin American Countries. A Key to Enhance Disease Diagnosis: The PUMA Study. PLoS ONE 11(4): e0152266.
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0152266
Mereka yang hanya
mengunjungi dokter umum
memiliki lebih banyak
risiko underdiagnosis
9. Studi Prevalens PPOK
STUDI BIOMASS
~ Dilakukan di Vietnam dan Indonesia tahun 2013
pada populasi umur 40 tahun atau lebih yang
tidak merokok
~ Di Indonesia di 3 provinsi DKI Jakarta, Banten dan
Jabar
~ Pakai kuesioner dan spirometri
~ Prevalens PPOK sebesar 6.3 %
.
11. Prevalens PPOK
• Prevalens secara keseluruhan adalah 6.9 %
• 12.9 % pada laki-laki / 4.4 % pada perempuan
INDONESIA VIETNAM
Keseluruhan 6.3 % 8.1 %
Perkotaan 5.4 % 11.1 %
Pedesaan 7.2 % 6.8 %
Viet et al. Respirology 2015;20: 602-11
13. Masalah dalam
Menemukan Pasien PPOK
n Penelitian mencari prevalens PPOK mahal dan butuh
waktu
n Banyak pasien PPOK tidak bergejala
n Banyak pasien PPOK tidak terdiagnosis
14. Deteksi pasien PPOK
• Skrining seluruh populasi untuk PPOK menggunakan
spirometri tidak memiliki manfaat bersih dan tidak mengubah
hasil secara efektif
• Layanan Primer sering tidak punya tenaga, waktu dan alat
spirometri
• "Skrining" pasien menggunakan kuesioner sebagai alat
deteksi diikuti dengan spirometri untuk memastikan diagnosis
efektif untuk menegakkan diagnosis PPOK lebih dini, yang
pengobatannya dapat memiliki dampak yang cukup besar
Kaplan et al 2017. Screening for COPD: the gap between logic and evidenceEuropean Respiratory Review. 26:160113.
15. Instrumen deteksi PPOK
• Banyak instrumen deteksi untuk menyeleksi
subjek yang berisiko-tinggi menderita PPOK
• Banyak dari instrumen ini digunakan pada
penelitian, dan tidak berhasil diterapkan di
berbagai daerah /negara
17. Salzburg COPD screening questionnaire
Weiss. G. /Development and validation of the Salzburg COPD-screening questionnaire (SCSQ): a questionnaire development and validation study.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28127061
18. Studi PUMA
• The study took place in primary care settings in four Latin American countries:
• Di Argentina, Colombia, Venezuela, dan
Uruguay
• Tujuan studi ini adalah:s:
• Untuk mengetahui berapa banyak pasien PPOK
mengunjungi Puskesmas
• Berapa penting mendeteksi pasien PPOK
• Apakah skor PUMA akurat untuk deteksi pasien
PPOK
López MV, et al. Respirology. 2016;21:1227-34.
19. Kuesioner PUMA diterjemahkan dan divalidasi
Tiga Puskesmas (Pulo Gadung, Cempaka Putih dan
Johar Baru). Sembilan dokter diikutsertakan dalam
studi
Studi masih berjalan
Studi PUMA di Indonesia
20. Pasien yang hasil wawancara mendapat nilai skor
PUMA ≥5 dikirim ke RS Persahabatan
Kalau hasil spirometri menunjukan obstruksi
dilakukan uji bronkodilator. Bila hasil uji
bronkodilator menunjukan tidak reversibel maka
pasien tersebut PPOK
Studi PUMA di Indonesia
21. Implementasi Projek PUMA di Indonesia
*ongoing on 3 primary healthcare centers (Data on file, valid as 11 Oct 19)
Questionnaires were validated before spirometry performed at Persahabatan hospital
0.0%
5.0%
10.0%
15.0%
20.0%
25.0%
30.0%
35.0%
78 39 6
High Risk COPD Spirometry Obstruction (+)
34.7%
17%
2.6%
Skor PUMA > 5
2.6%
(PPOK/ total
kuesioner)
n questionnaires = 225
7.7% (PPOK/
risiko tinggi)
15% (PPOK/
pemeriksaan
spirometri)
22. Implementasi Projek PUMA di Indonesia
*ongoing on 3 primary healthcare centers (Data on file, valid as 11 Oct 19)
Questionnaires were validated before spirometry performed at Persahabatan hospital
n Kuesioner = 63
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
30.00%
35.00%
40.00%
25 18 7
High Risk COPD Spirometry Obstruction (+)
39.68%
29%
11%
Skor PUMA > 6 11.1%
(PPOK/ total
kuesioner)
28% (PPOK/
risiko tinggi)
38.9% (PPOK/
pemeriksaan
spirometri)
25. Skor PUMA adalah alat deteksi
menggunakan tujuh faktor prediksi
• It is a simple seven-item
list of predictive factors
that is an effective
detection tool for helping
doctors identify patients at
risk of COPD
López MV, et al. Respirology. 2016;21:1227-34.
No Pertanyaan Skor
1 Perempuan atau Laki-laki 0 Perempuan
1 Laki-laki
2 Usia dalam tahun 0. 40-49 tahun
1 50-59 tahun
2 2. ≥ 60 tahun
3 Merokok
Apakah Anda pernah merokok?
Jika merokok kurang dari 20 bungkus selama
hidup atau kurang dari 1 rokok/ hari dalam 1
tahun maka pilih Tidak
Pack year = lama merokok dalam tahun x jumlah
rokok per hari/20
Rata-rata jumlah rokok/ hari = ___
Lama merokok dalam tahun = ___
0: Tidak
0 :< 20 pack years
1: 20 – 30 pack years
2: > 30 pack years
26. Skor PUMA adalah alat deteksi
menggunakan tujuh faktor prediksi
• It is a simple seven-item list of predictive factors that is an effective detection tool for
helping doctors identify patients at risk of COPD
López MV, et al. Respirology. 2016;21:1227-34.
No Pertanyaan Skor
4 Apakah Anda pernah merasa napas pendek ketika Anda
berjalan lebih cepat pada jalan yang datar atau pada jalan
yang sedikit menanjak?
0.
Tidak
1. Ya
55 Apakah Anda biasanya mempunyai dahak yang berasal dari
paru atau kesulitan mengeluarkan dahak saat Anda
sedang tidak menderita selesma/flu?
0.
Tidak
1. Ya
6 Apakah Anda biasanya batuk saat Anda sedang tidak
menderita selesma/flu?
0.
Tidak
1. Ya
7 Apakah Dokter atau tenaga medis lainnya pernah meminta
Anda untuk melakukan pemeriksaan spirometri atau peak
flow meter (meniup ke dalam suatu alat) untuk mengetahui
fungsi paru anda?
0.
Tidak
1. Ya
27. Konversi Indeks Brinkman
ke Pack years
n Indeks Brinkman adalah jumlah rokok rata-rata sehari
dikali lama merokok dalam tahun
n Bila. Rata-rata 10 batang/hari selama 30 tahun, maka
Indeks Brinkman = 10 x 30 = 300
n Satu pack year = 20
n Bila Indeks Brinkman 300 = 300/20 = 15 pack years
29. Kesimpulan
Prevalens PPOK terus meningkat
Banyak pasien tidak terdiagnosis
Mempertimbangkan biaya dan waktu untuk
studi prevalens, skor PUMA dapat digunakan
sebagai alat penapisan pasien PPOK di
Puskesmas