SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
1
Program Nasional
(PROGNAS)
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
2
PROGRAM NASIONAL
No. FOKUS Standar EP
1 Peningkatan Kesehatan ibu dan bayi Prognas 1 5 EP
Prognas 1.1 3 EP
2 Penurunan angka kesakitan Tuberkulosis/TBC Prognas 2 4 EP
Prognas 2.1 3 EP
Prognas 2.2 4 EP
3 Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS Prognas 3 6 EP
4 Penurunan prevalensi stunting dan wasting Prognas 4 3 EP
Prognas 4.1 2 EP
5 Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit Prognas 5 4 EP
Prognas 5.1 3 EP
5 Fokus 10 standar 37 (EP)
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
3
PK Penetapan Kebijakan
(Regulasi)
Bukti Regulasi yang telah disusun Rumah Sakit :
Kebijakan, SK, Pedoman atau Panduan, SOP/CP/PPK
dll
PP Penjelasan Petugas
(Wawancara)
hasil Wawancara yang diperoleh dari petugas Rumah
Sakit
PC Peragaan Contoh
(Simulasi)
Simulasi yang diperagakan oleh Rumah sakit
PL Pengamatan Lapangan
(Observasi)
1. Observasi
2. Telaah Dokumen yaitu bukti proses kegiatan yang
sudah dilaksanakan (RM, Bukti Rapat, Bukti
Pelatihan, Daftar/ List, Form dll )
PI Penggalian Informasi
(Konfirmasi)
Pendalaman keterangan atau konfirmasi yang
diperlukan dari pasien, keluarga pasien, orang yang
bukan petugas Rumah Sakit.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
4
GAMBARAN UMUM
• Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bidang kesehatan telah
ditentukan prioritas pelayanan kesehatan dengan target yang harus dicapai.
• Salah satu fungsi rumah sakit adalah melaksanakan program pemerintah dan mendukung
tercapainya target target pembangunan nasional.
• Pada standar akreditasi ini Program Nasional (Prognas) meliputi:
1. Peningkatnan kesehatan ibu dan bayi.
2. Penurunan angka kesakitan Tuberkulosis/TBC.
3. Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS.
4. Penurunan prevalensi stunting dan wasting.
5. Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit.
• Pelaksanaan program nasional oleh rumah sakit diharapkan mampu meningkatkan
akselerasi pencapaian target RPJMN bidang kesehatan sehingga upaya mingkatkan derajat
kesehatan masyarakat meningkat segera terwujud.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
5
PROGNAS 1
PENINGKATANKESEHATAN IBU
DANBAYI
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
6
Standar Prognas 1
Rumah Sakit melaksanakan program PONEK 24 jam
sehari dan 7 hari seminggu
PMK No. 1051 / Menkes /SK/ XI/ 2008 : Pedoman Penyelenggaraan
PONEK 24 jam di Rumah Sakit
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
7
Maksud dan Tujuan Prognas1
Rumah sakit melaksanakan program PONEK sesuai dengan pedoman PONEK yang berlaku dengan
langkah langkah sebagai berikut:
1) Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu dan bayi secara terpadu.
2) Mengembangkan kebijakan dan standar pelayanan ibu dan bayi.
3) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi.
4) Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan fungsi pelayanan obstetrik dan neonatus termasuk
pelayanan kegawatdaruratan (PONEK 24 jam).
5) Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan Pembina teknis dalam pelaksanaan IMD dan ASI Eksklusif
serta Perawatan Metode Kanguru (PMK) pada BBLR
6) Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan kesehatan ibu dan bayi bagi sarana
pelayanan kesehatan lainnya.
7) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program RSSIB, 10 langkah menyusui dan peningkatan
kesehatan ibu.
8) Melakukan pemantauan dan analisis yang meliputi:
a) Angka keterlambatan operasi section caesaria
b) Angka kematian ibu dan anak
c) Kejadian tidak dilakukannya inisiasi menyusui dini (IMD) pada bayi baru lahir
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
8
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCARIAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Peningkatan
Kesehatan Ibu
dan Bayi
Prognas 1
Rumah sakit
melaksanakan
program PONEK 24
jam dan 7 (tujuh)
hari seminggu.
1
Rumah sakit menetapkan regulasi
tentang pelaksanaan PONEK 24 jam
PK
manajemen
Regulasi tentang
pelaksanaan PONEK 24
jam
10
0
2
Terdapat Tim PONEK yang ditetapkan
oleh rumah sakit dengan rincian
tugas dan tanggungjawabnya.
PK
manajemen
Regulasi tentang
Penetapan tim PONEK
beserta rincian uraian
tugas dan tanggung
jawabnya
10
0
3
Terdapat program kerja yang menjadi
acuan dalam pelaksanaan program
PONEK Rumah Sakit sesuai maksud
dan tujuan
PK
manajemen
Regulasi berupa Program
kerja tim PONEK sesuai
maksud dan tujuan (1-8)
10
5
0
4
Terdapat bukti pelaksanaan program
PONEK RS
PL Tim PONEK
Dokumen pelaksanaan
program PONEK RS
10
5
0
5
Program PONEK RS dipantau dan di
evaluasi secara rutin
PL Tim PONEK
Dokumen evaluasi
program PONEK
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
9
Standar Prognas 1.1
Rumah sakit melakukan pembinaan
kepada jejaring fasilitas Kesehatan
rujukan yang ada
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
10
Maksud dan tujuan Prognas 1.1
Salah satu tugas dari rumah sakit dengan kemampuan PONEK adalah melakukan
pembinaan kepada jejaring rujukan seperti Puskesmas, Klinik bersalin, praktek
perseorangan dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Pembinaan jejaring rujukan dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan kepada
fasilitas kesehatan jejaring, berbagi pengalaman dalam pelayanan ibu dan anak
serta peningkatanan kompetensi jejaring rujukan secara berkala.
Rumah sakit memetakan jejaring rujukan yang ada dan membuat program
pembinaan setiap tahun.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
11
FOKUS
STANDAR
ELEMEN PENILAIAN
PENCARIAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Peningkatan
Kesehatan Ibu
dan Bayi
Prognas 1.1
Untuk meningkatkan
efektifitas sistem
rujukan maka Rumah
sakit melakukan
pembinaan kepada
jejaring fasilitas
Kesehatan rujukan yang
ada.
1
Rumah sakit menetapkan
program pembinaan
jejaring rujukan rumah
sakit.
PK
manajemen
Regulasi berupa program
pembinaan jejaring rujukan
rumah sakit.
10
5
0
2
Rumah sakit melakukan
pembinaan terhadap
jejaring secara berkala
PL Tim PONEK
Dokumen kegiatan
pembinaan terhadap jejaring
secara berkala
10
5
0
3
Telah dilakukan evaluasi
program pembinaan
jejaring rujukan.
PL Tim PONEK
Dokumen evaluasi program
pembinaan jejaring rujukan
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
12
PROGNAS 2
PENURUNAN ANGKA KESAKITAN
TUBERKULOSIS
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
13
Standar Prognas2:
Rumah sakit melaksanakanprogram penanggulangan
tuberkulosis
PMK No. 67 / Tahun 2016: Tentang Penanggulangan Tuberkulosis
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
14
Pemerintahmengeluarkankebijakanpenanggulangantuberkulosisberupa
upayaKesehatanyangmengutamakanaspekpromotif,preventif,tanpa
mengabaikanaspekkuratifdanrehabilitatifyangditujukanuntuk:
• Melindungikesehatanmasyarakat
• Menurunkan angkakesakitan,kecatatanataukematian,
• Memutuskanpenularan
• Mencegah resistensiobatdan
• Mengurangi dampaknegatifyangditimbulkan akibatTBC
Maksud dan Tujuan Prognas 2
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
15
Rumah sakit dalam melaksanakan penanggulangan tubekulosis
melakukan kegiatan yang meliputi:
1) Promosi kesehatan yang diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan yang benar
dan komprehensif mengenai penanggulangan pencegahan penularan, penobatan,
pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga terjadi perubahan sikap dan perilaku
sasaran yaitu pasien dan keluarga, pengunjung serta staf rumah sakit.
2) Surveilans tuberkulosis, merupakan kegiatan memperoleh data epidemiologi yang
diperlukan dalam sistem informasi program penanggulangan tuberkulosis, seperti
pencatatan dan pelaporan tuberkulosis sensitif obat, pencatatan dan pelaporan
tuberkulosis resistensi obat.
3) Pengendalian faktor risiko tuberkulosis, ditujukan untuk mencegah, mengurangi
penularan dan kejadian penyakit tuberkulosis, yang pelaksanaannya sesuai dengan
pedoman pengendalian pencegahan infeksi tuberkulosis di rumah sakit
pengendalian faktor risiko tuberkulosis, ditujukan untuk mencegah, mengurangi
penularan dan kejadian penyakit tuberkulosis, yang pelaksanaannya sesuai dengan
pedoman pengendalian pencegahan infeksi tuberkulosis di rumah sakit.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
16
Rumah sakit dalam melaksanakan penanggulangan tubekulosis
melakukan kegiatan yang meliputi:
4) Penemuan dan penanganan kasus tuberculosis. Penemuan kasus tuberkulosis
dilakukan melalui pasien yang datang kerumah sakit, setelah pemeriksaan,
penegakan diagnosis, penetapan klarifikasi dan tipe pasien tuberkulosis. Sedangkan
untuk penanganan kasus dilaksanakan sesuai tata laksana pada pedoman nasional
pelayanan kedokteran tuberkulosis dan standar lainnya sesuai dengan peraturan
perundang- undangan.
5) Pemberian kekebalan. Pemberian kekebalan dilakukan melalui pemberian imunisasi
BCG terhadap bayi dalam upaya penurunan risiko tingkat pemahaman tuberkulosis
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
6) Pemberian obat pencegahan .Pemberian obat pencegahan selama 6 (enam) bulan
yang ditujukan pada anak usia dibawah 5 (lima) tahun yang kontak erat dengan
pasien tuberkulosis aktif; orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) yang tidak terdiagnosis
tuberkulosis; populasi tertentu lainnya sesuai peraturan perundang-undangan.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
17
FOKUS
STANDAR
ELEMEN PENILAIAN
PENCARIAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Penurunan
Angka Kesakitan
Tuberkulosis
Prognas 2.
Rumah sakit melaksanakan
program penanggulangan
tuberculosis
1
Rumah sakit menerapkan
regulasi tentang
pelaksanaan
penanggulangan
tuberkulosis di rumah sakit.
PK
manajemen
Regulasi tentang
pelaksanaan
penanggulangan
tuberkulosis di rumah
sakit (1-6)
10
5
0
2
Direktur menetapkan tim TB
Paru Rumah sakit beserta
program kerjanya
PK
manajemen
Regulasi berupa
Penetapan tim
tuberkulosis, uraian
tugasnya dan
program kerja
10
5
0
3
Ada bukti pelaksanaan
promosi kesehatan,
survailance dan upaya
pencegahan Tuberkulosis
PL Tim TB Paru
Dokumen :
1) pelaksanaan
promosi kesehatan
2) survailance
3) upaya pencegahan
Tuberkulosis
10
5
0
4
Tersedianya laporan
pelaksanaan promosi
kesehatan
PL Tim TB Paru
Dokumen laporan
pelaksanaan promosi
kesehatan
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
18
StandarPrognas2.1
Rumah sakitmenyediakan saranadan
prasaranapelayanan tuberkulosis sesuai
peraturanperundang-undangan
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
19
Dalam melaksanakan pelayanan kepada penderita TB Paru dan
program TB Paru di rumah sakit, maka harus tersedia sarana dan
prasarana yang memenuhi syarat pelayanan TB Paru sesuai dengan
Pedoman Pelayanan TB Paru
Maksud dan Tujuan Prognas 2.1
PMK No. 67 / Tahun 2016: Tentang Penanggulangan Tuberkulosis
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
20
FOKUS
STANDAR
ELEMEN PENILAIAN
PENCARIAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Penurunan
Angka
Kesakitan
Tuberkulosis
Prognas 2.1
Rumah sakit
menyediakan
sarana dan
prasarana
pelayanan
tuberkulosis
sesuai peraturan
perundang-
undangan.
1
Tersedia ruang pelayanan rawat
jalan yang memenuhi pedoman
pencegahan dan pengendalian
infeksi tuberkulosis.
PL
Unit
kerja
rawat
jalan
Observasi ruang
pelayanan rawat jalan TB
yang memenuhi
pedoman pencegahan
dan pengendalian infeksi
tuberkulosis.
10
5
0
2
Bila rumah sakit memberikan
pelayanan rawat inap bagi pasien
tuberkulosis paru dewasa maka
rumah sakit harus memiliki ruang
rawat inap yang memenuhi
pedoman pencegahan dan
pengendalian infeksi tuberkulosis.
PL
Unit
kerja
rawat
inap
Observasi ruang rawat
inap TB dan
tatalaksananya sesuai
standar PPI
10
5
0
3
Tersedia ruang pengambilan
spesimen sputum yang memenuhi
pedoman
pencegahan dan pengendalian
infeksi tuberkulosis
PL
Unit
kerja
Observasi Ruang
pengambilan spesimen
sputum sesuai standar
PPI
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
21
StandarPrognas2.2
Rumah sakit telah melaksanakan
pelayanan tuberkulosis dan upaya
pengendalian faktor risiko tuberkulosis
sesuai peraturan perundang-undangan
PMK No. 67 / Tahun 2016: Tentang Penanggulangan Tuberkulosis
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
22
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCARIAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Penurunan
Angka
Kesakitan
Tuberkulosis
Prognas 2.2
Rumah sakit telah
melaksanakan
pelayanan
tuberkulosis dan
upaya pengendalian
faktor risiko
tuberkulosis sesuai
peraturan
perundang-
undangan
a
Rumah sakit telah
menerapkan kepatuhan staf
medis terhadap panduan
praktik klinis tuberkulosis.
PK
Manajemen
Regulasi berupa
Panduan Praktik Klinis
tuberkulosis 10
5
0
PL
Komite
Medis
Dokumen evaluasi
kepatuhan terhadap
PPK TB
b
Rumah sakit merencanakan
dan mengadakan penyediaan
Obat Anti Tuberculosis.
PL
petugas
farmasi
Dokumen
perencanaan dan
pengadaan Obat Anti
Tuberculosis
10
5
0
c
Rumah sakit melaksanakan
pelayananTB MDR (bagi
rumah sakit Rujukan TB MDR).
PL Tim TB Paru
Dokumen
pelaksanaan
pelayanan TB MDR
10
5
0
d
Rumah sakit melaksanakan
pencatatan dan pelaporan
kasus TB Paru sesuai
ketentuan.
PL Tim TB Paru
Dokumen pelaksanaan
pencatatan dan
pelaporan kasus TB
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
23
PROGNAS 3
PENURUNAN ANGKA KESAKITAN
HIV/AIDS
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
24
StandarPrognas3
Rumah sakit melaksanakan penanggulangan HIV/AIDS
sesuai dengan peraturanperundang-undangan.
PMK No. 21 / Tahun 2013: Tentang Penanggulangan HIV dan AIDS
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
25
Maksud danTujuanPrognas3
RumahsakitdalammelaksanakanpenanggulanganHIV/AIDS sesuaistandarpelayanan
bagirujukanorangdenganHIV/AIDS (ODHA)dan satelitnyadengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1) Meningkatkan fungsi pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT).
2) Meningkatkan fungsi pelayanan Antiretroviral Therapy (ART) atau
bekerja sama dengan rumah sakit yang ditunjuk.
3) Meningkatkan fungsi pelayanan Infeksi Oportunistik (IO).
4) Meningkatkan fungsi pelayanan pada ODHA dengan faktor risiko
Injection Drug Use (IDU).
5) Meningkatkan fungsi pelayanan penunjang yang meliputi pelayanan gizi,
laboratorium dan radiologi, pencatatan dan pelaporan.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
26
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCARIAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Penurunan
Angka
Kesakitan
HIV/AIDS
Prognas 3
Rumah sakit
melaksanakan
penanggulangan
HIV/AIDS sesuai
dengan
peraturan
perundang-
undangan.
1
Rumah sakit telah melaksanakan
kebijakan program HIV/AIDS sesuai
ketentuan perundangan
PK Manaje
men
Regulasi tentang program
HIV/AIDS dan Penetapan TIM HIV
/AIDS, uraian tugas dan program
kerja
10
5
0
2
Rumah sakit telah menerapkan
fungsi rujukan HIV/AIDS pada
rumah sakit
sesuai dengan kebijakan yang
berlaku.
PL
Tim HIV
/ AIDS
Dokumen rujukan kasus HIV /AIDS
di rumah sakit
10
5
0
3
Rumah sakit melaksanakan
pelayanan PITC dan PMTCT.
PL
Tim HIV
/ AIDS
Dokumen pelaksanaan pelayanan
PITC dan PMTCT
10
5
0
4
Rumah sakit memberikan
pelayanan ODHA dengan factor
risiko IO.
PL
Tim HIV
/ AIDS
Dokumen Pelayanan ODHA dengan
faktor risiko IO
10
5
0
5
Rumah sakit merencanakan dan
mengadakan penyediaan Anti
RetroViral (ART).
PL
Petugas
farmasi
Dokumen perencanaan dan
pengadaan obat Anti RetroViral (ART)
10
5
0
6
Rumah sakit melakukan
pemantauan dan evaluasi program
penanggulangan HIV/AIDS
PL
Tim HIV
/ AIDS
Dokumen pemantauan dan evaluasi
program penanggulangan HIV/AIDS
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
27
PROGNAS 4
PENURUNAN PREVALENSI STUNTING
DAN WASTING
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
28
Standar Prognas 4
Rumah Sakit melaksanakan program penurunan prevalensi stunting dan
wasting
Standar Prognas 4.1
Rumah Sakit melakukan edukasi, pendampingan intervensi dan pengelolaan gizi
serta penguatan jejaring rujukan kepada rumah sakit kelas di bawahnya dan FKTP di
wilayahnya serta rujukan masalah gizi.
Perpres RI No. 72/ Tahun 2021 : Tentang Percepatan Penurunan Stunting
PMK No. 2 / Tahun 2020 : Antropometri Anak
PMK No. 29/ Tahun 2019 : Tentang Penanggulangan masalah Gizi Bagi Anak Akibat Penyakit
PMK No. 23 / Tahun 2014 : Tentang Upaya Perbaikan Gizi
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
29
Maksud dan Tujuan Prognas 4 dan 4.1
Tersedia regulasi penyelenggaraan program penurunan prevalensi
stunting dan prevalensi wasting di rumah sakit yang meliputi:
1) Program penurunan prevalensi stunting dan prevalensi wasting.
2) Panduan tata laksana.
3) Organisasi pelaksana program terdiri dari tenaga kesehatan yang kompeten
dari unsur:
a) Staf Medis.
b) Staf Keperawatan.
c) Staf Instalasi Farmasi.
d) Staf Instalasi Gizi.
e) Tim Tumbuh Kembang.
f) Tim Humas Rumah Sakit
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
30
PROGRAM PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN WASTING
• Organisasiprogrampenurunan prevalensistuntingdanwasting dipimpinolehstafmedis
atau dokterspesialis anak
• Program penurunan prevalensi stunting dan wasting di rumah sakit terdiri dari:
1) Peningkatan pemahaman dan kesadaran seluruh staf, pasien dan keluarga
tentang masalah stunting dan wasting;
2) Intervensi spesifik di rumah sakit;
3) Penerapan Rumah Sakit Sayang Ibu Bayi
4) Rumah sakit sebagai pusat rujukan kasus stunting dan wasting;
5) Rumah sakit sebagai pendamping klinis dan manajemen serta merupakan
jejaring rujukan
6) Program pemantauan dan evaluasi.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
31
Penurunan prevalensi stunting dan prevalensi wasting
2. PeningkatanEfektifitasIntervensiSpesifik
a) Program1000HPK.
b) SuplementasiTabletBesiFolatpada
ibuhamil.
c) PemberianMakananTambahan
(PMT) pada ibuhamil.
d) PromosidankonselingIMD danASI
Eksklusif.
e) PemberianMakanan BayidanAnak
(PMBA).
f) PemantauanPertumbuhan
(PelayananTumbuhKembangbayi
danbalita).
g) PemberianImunisasi.
h) PemberianMakananTambahan
BalitaGiziKurang.
i) PemberianVitaminA.
j) Pemberiantaburia(bubuk
multivitamindanmultimineral)pada
Baduta(0- 23bulan).
k) Pemberianobatcacingpadaibu
hamil.
1. KegiatanSosialisasiDanPelatihan StafTenagaKesehatan
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
32
3. Penguatan Sistem SurveilansGizi
a) Tatalaksanatimasuhan gizimeliputiTatalaksanaGizi Stunting,Tata
LaksanaGiziKurang,TataLaksanaGiziBuruk (PedomanPencegahan
dan TataLaksanaGiziBuruk pada Balita).
b) Pencatatandan Pelaporan kasus masalahgizimelalui aplikasi
ePPGBM(AplikasiPencatatandan PelaporanGizi Berbasis
Masyarakat).
c) Melakukan evaluasi pelayanan, audit kesakitan dan kematian,
pencatatan dan pelaporan gizi buruk dan stunting dalam
SistemInformasiRumah Sakit(SIRS).
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
33
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
34
Rumah sakit melaksanakan pelayanan sebagai pusat rujukan
kasus stunting dan kasus wasting dengan menyiapkan sebagai
1) Rumah sakit sebagai pusat rujukan kasus stunting untuk memastikan
kasus,penyebabdantatalaksanalanjutoleh dokter spesialisanak
2) Rumah sakit sebagai pusat rujukan balita gizi buruk dengan komplikasi
medis.
3) Rumah sakit dapat melaksanakan pendampingan klinis dan manajemen
serta penguatan jejaring rujukan kepada rumah sakit dengan kelas di
bawahnyadanFasilitasKesehatanTingkatPertama (FKTP)diwilayahnyadalam
tatalaksanastuntingdangiziburuk.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
35
FOKUS
STANDAR
ELEMEN PENILAIAN
PENCARIAN
BUKTI
SASARAN INSTRUMEN PENILAIAN SKOR
Penurunan
Prevalensi
Stunting dan
Wasting
Prognas 4
Rumah Sakit
melaksanakan program
penurunan prevalensi
stunting dan wasting.
1
Rumah sakit telah
menetapkan kebijakan
tentang pelaksanaan
program gizi.
PK
manajemen
Regulasi tentang
program gizi
10
0
2
Terdapat tim untuk
program penurunan
prevalensi stunting dan
wasting di rumah sakit.
PK
manajemen
Regulasi penetapan
tim penurunan
prevalensi stunting
dan wasting beserta
uraian tugas
10
5
0
3
Rumah sakit telah
menetapkan sistem
rujukan untuk kasus
gangguan gizi yang perlu
penanganan lanjut.
PK
manajemen
Regulasi tentang
sistem rujukan untuk
kasus gangguan gizi
yang perlu
penanganan lanjut.
10
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
36
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCARIAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Penurunan
Prevalensi
Stunting dan
Wasting
Prognas 4.1
Rumah Sakit
melakukan edukasi,
pendampingan
intervensi dan
pengelolaan gizi serta
penguatan jejaring
rujukan kepada rumah
sakit kelas di bawahnya
dan FKTP di wilayahnya
serta rujukan masalah
gizi.
1
Rumah sakit membuktikan
telah melakukan
pendampingan intervensi dan
pengelolaan gizi serta
penguatan jejaring rujukan
kepada rumah sakit kelas di
bawahnya dan FKTP di
wilayahnya serta rujukan
masalah gizi
PL Tim/PPA
Dokumen pelaksanaan
pendampingan intervensi
dan pengelolaan gizi serta
penguatan jejaring rujukan
kepada rumah sakit kelas
di bawahnya dan FKTP di
wilayahnya serta rujukan
masalah gizi (laporan
kegiatan, surat tugas dll)
10
5
0
2
Rumah sakit telah
menerapkan sistem
pemantauan dan evaluasi,
bukti pelaporan dan Analisis.
PL PPA
Dokumen :
1) pemantauan dan
evaluasi
2) Laporan dan analisis
10
5
0
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
37
PROGNAS 5
PROGRAM KELUARGA
BERENCANA RUMAH SAKIT
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
38
Standar Prognas 5
Rumah sakit melaksanakan program pelayanan keluarga berencana
dan kesehatan reproduksi di rumah sakit beserta pemantauan dan
evaluasinya
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI
No. 2 / Tahun 2021 : Prioritas Nasional III ; Tentang Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Menuju Cakupan
Kesehatan Semesta
PP No. 87 / Tahun 2014 : Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana dan
Sistem Informasi Keluarga
PMK No. 97 / Tahun 2014 : Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa
Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan Seksual.
Standar Prognas 5.1
Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk penyelenggaraan
pelayanan keluarga dan kesehatan reproduksi
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
39
Maksud dan Tujuan Prognas 5 dan Prognas 5.1
Pelayanan Keluarga Berencana di Rumah Sakit (PKBRS) merupakan bagian
dari program keluarga berencana (KB), yang sangat berperan dalam
menurunkan angka kematian ibu dan percepatan penurunan stunting.
Kunci keberhasilan PKBRS adalah ketersediaan alat dan obat kontrasepsi,
sarana penunjang pelayanan kontrasepsi dan tenaga kesehatan yang sesuai
kompetensi serta manajemen yang handal.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
40
Rumah sakit dalam melaksanakan PKBRS sesuai dengan pedoman
pelayanan KB yang berlaku, dengan langkah-langkah pelaksanaan sebagai
berikut:
1. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanaan KB secara terpadu dan paripurna.
2. Mengembangkan kebijakan dan Standar Prosedur Operasional (SPO) pelayanan KB dan
meningkatkan kualitas pelayanan KB.
3. Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan PKBRS termasuk pelayanan KB Pasca
Persalinan dan Pasca Keguguran.
4. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan pembinaan teknis dalam melaksanakan
PKBRS.
5. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan KB bagi sarana pelayanan
kesehatan lainnya.
6. Melaksanakan sistem pemantauan dan evaluasi pelaksanaan PKBRS.
7. Adanya regulasi rumah sakit yang menjamin pelaksanaan PKBRS, meliputi SPO pelayanan KB per
metode kontrasepsi termasuk pelayanan KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran.
8. Upaya peningkatan PKBRS masuk dalam rencana strategis (Renstra) dan rencana kerja anggaran
(RKA) rumah sakit.
9. Tersedia ruang pelayanan yang memenuhi persyaratan untuk PKBRS antara lain ruang konseling
dan ruang pelayanan KB.
10. Pembentukan tim PKBR serta program kerja dan bukti pelaksanaanya.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
41
11.Terselenggara kegiatan peningkatan kapasitas untuk meningkatkan kemampuan
pelayanan PKBRS, termasuk KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran.
12.Pelaksanaan rujukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.
13.Pelaporan dan analisis meliputi:
a. Ketersediaan semua jenis alat dan obat kontrasepsi sesuai dengan kapasitas rumah
sakit dan kebutuhan pelayanan KB.
b. Ketersediaan sarana penunjang pelayanan KB.
c. Ketersediaan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan KB.
d. Angka capaian pelayanan KB per metode kontrasepsi, baik Metode Kontrasepsi
Jangka Panjang (MKJP) dan Non MKJP.
e. Angka capaian pelayanan KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran.
f. Kejadian tidak dilakukannya KB Pasca Persalinan pada ibu baru bersalin dan KB
Pasca Keguguran pada Ibu pasca keguguran.
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
42
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
PENCARIAN
BUKTI
SASARAN BUKTI SKOR
Pelayanan
Keluarga
Berencana
Rumah
Sakit
Prognas 5.
Rumah sakit
melaksanakan program
pelayanan keluarga
berencana dan kesehatan
reproduksi di rumah sakit
beserta pemantauan dan
evaluasinya.
1
Rumah sakit telah menetapkan
kebijakan tentang pelaksanaan
PKBRS.
PK
manajemen
Regulasi tentang kebijakan
pelaksanaan PKBRS
10
0
2
Terdapat tim PKBRS yang
ditetapkan oleh direktur disertai
program kerjanya.
PK
manajemen
Regulasi tentang Penetapan
tim PKBRS, beserta uraian
tugas, disertai program kerja
10
5
0
3
Rumah sakit telah
melaksanakan program KB
Pasca Persalinan dan Pasca
Keguguran.
PL PPA
Dokumen pelaksanaan
Pelayanan KB pasca
persalinan dan pasca
keguguran
10
5
0
4
Rumah sakit telah melakukan
pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan PKBRS.
PL PPA
Dokumen pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan PKBRS
10
5
0
Prognas 5.1
Rumah sakit menyiapkan
sumber daya untuk
penyelenggaraan
pelayanan keluarga dan
kesehatan reproduksi
1
Rumah sakit telah menyediakan
alat dan obat kontrasepsi dan
sarana penunjang pelayanan KB.
PL
Petugas
farmasi
Observasi Daftar alat, obat
kontrasepsi dan sarana
penunjang pelayanan KB
10
5
0
2
Rumah sakit menyediakan
layanan konseling bagi peserta
dan calon peserta program KB.
PL PPA
Dokumen laporan pelayanan
konseling bagi peserta dan
calon peserta program KB.
10
5
0
3
Rumah sakit telah merancang
dan menyediakan ruang
pelayanan KB yang memadai.
PL PPA
Observasi ruang pelayanan
KB
10
5
0
43
Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit
44

More Related Content

What's hot

Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmKlinikSubanmedika
 
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasSurveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasI Putu Cahya Legawa
 
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docxSuMarni41
 
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANGMETODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANGZakiah dr
 
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptxORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptxsabelasalprA
 
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptx
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptxINSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptx
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptxEdwarRevno
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanMuh Saleh
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdfssuserc3081c
 
329966349 sop-rujukan-internal
329966349 sop-rujukan-internal329966349 sop-rujukan-internal
329966349 sop-rujukan-internalRobi Siswara
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Muh Saleh
 
SOP PERSIAPAN RUJUKAN.doc
SOP PERSIAPAN RUJUKAN.docSOP PERSIAPAN RUJUKAN.doc
SOP PERSIAPAN RUJUKAN.docdayderby
 
Pedoman pelayanan ponek rsia nuraida
Pedoman pelayanan ponek rsia nuraidaPedoman pelayanan ponek rsia nuraida
Pedoman pelayanan ponek rsia nuraidairnalatifa
 
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.pptPetunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.pptLastriMarga
 
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docx
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docxTINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docx
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docxyulizadewi1
 
Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Retno Sf
 

What's hot (20)

Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
 
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasSurveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
 
Indikator kinerja ukm
Indikator kinerja ukmIndikator kinerja ukm
Indikator kinerja ukm
 
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
 
Contoh indikator ukm
Contoh indikator ukmContoh indikator ukm
Contoh indikator ukm
 
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANGMETODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
 
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptxORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
 
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptx
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptxINSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptx
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptx
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
 
329966349 sop-rujukan-internal
329966349 sop-rujukan-internal329966349 sop-rujukan-internal
329966349 sop-rujukan-internal
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
 
SOP PERSIAPAN RUJUKAN.doc
SOP PERSIAPAN RUJUKAN.docSOP PERSIAPAN RUJUKAN.doc
SOP PERSIAPAN RUJUKAN.doc
 
Pedoman pelayanan ponek rsia nuraida
Pedoman pelayanan ponek rsia nuraidaPedoman pelayanan ponek rsia nuraida
Pedoman pelayanan ponek rsia nuraida
 
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.pptPetunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
 
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docx
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docxTINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docx
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docx
 
Lokmin puskesmas
Lokmin puskesmasLokmin puskesmas
Lokmin puskesmas
 
Indikator promkes
Indikator promkesIndikator promkes
Indikator promkes
 
Kak p4 k
Kak p4 kKak p4 k
Kak p4 k
 
Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021
 

Similar to Program Nasional Rumah Sakit

Kebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkesKebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkesFikri Jafar
 
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptx
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptxPPT Sosialisasi PROGNAS.pptx
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptxZiaUlfa
 
#1 TRANSFORMASI AKREDITASI KLINIK.pptx
#1 TRANSFORMASI AKREDITASI KLINIK.pptx#1 TRANSFORMASI AKREDITASI KLINIK.pptx
#1 TRANSFORMASI AKREDITASI KLINIK.pptxThoriqWbs1
 
Hari 2_KOPI TB Pusat.pptx
Hari 2_KOPI TB Pusat.pptxHari 2_KOPI TB Pusat.pptx
Hari 2_KOPI TB Pusat.pptxSimonSKleden
 
anestesi bedah urologi.pptx
anestesi bedah urologi.pptxanestesi bedah urologi.pptx
anestesi bedah urologi.pptxSYANKAR
 
2. pencegahan & pengendalian infeksi (ppi)
2. pencegahan & pengendalian infeksi (ppi)2. pencegahan & pengendalian infeksi (ppi)
2. pencegahan & pengendalian infeksi (ppi)EkaSofia1
 
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptxrosintauli1
 
Konsep PPM TB Berbasis Kabupaten-kota 2020.pptx
Konsep PPM TB Berbasis Kabupaten-kota 2020.pptxKonsep PPM TB Berbasis Kabupaten-kota 2020.pptx
Konsep PPM TB Berbasis Kabupaten-kota 2020.pptxImanHartiwarman1
 
ppi_snars_2018_pptx.pptx
ppi_snars_2018_pptx.pptxppi_snars_2018_pptx.pptx
ppi_snars_2018_pptx.pptxZeeZee Zerlina
 
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxLAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxUripKuduSabar
 
KAJIAN ILMIAH UPAYA PENURUN AKI DAN AKB.pptx
KAJIAN ILMIAH UPAYA  PENURUN AKI DAN AKB.pptxKAJIAN ILMIAH UPAYA  PENURUN AKI DAN AKB.pptx
KAJIAN ILMIAH UPAYA PENURUN AKI DAN AKB.pptxtrilonggariapriatin
 
KAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docxKAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docxsusirahayu11
 
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013Dayu Agung Dewi Sawitri
 
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluarga
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluargaMi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluarga
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluargaagus laogi
 
PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN TATA LAKSANA ASFIKSIA
PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN TATA LAKSANA ASFIKSIAPEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN TATA LAKSANA ASFIKSIA
PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN TATA LAKSANA ASFIKSIAbudimansekali
 

Similar to Program Nasional Rumah Sakit (20)

ProgNas_new.pdf
ProgNas_new.pdfProgNas_new.pdf
ProgNas_new.pdf
 
Kebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkesKebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkes
 
1. PPI .pdf
1. PPI .pdf1. PPI .pdf
1. PPI .pdf
 
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptx
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptxPPT Sosialisasi PROGNAS.pptx
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptx
 
Ppt grssib 1
Ppt grssib 1Ppt grssib 1
Ppt grssib 1
 
#1 TRANSFORMASI AKREDITASI KLINIK.pptx
#1 TRANSFORMASI AKREDITASI KLINIK.pptx#1 TRANSFORMASI AKREDITASI KLINIK.pptx
#1 TRANSFORMASI AKREDITASI KLINIK.pptx
 
Hari 2_KOPI TB Pusat.pptx
Hari 2_KOPI TB Pusat.pptxHari 2_KOPI TB Pusat.pptx
Hari 2_KOPI TB Pusat.pptx
 
anestesi bedah urologi.pptx
anestesi bedah urologi.pptxanestesi bedah urologi.pptx
anestesi bedah urologi.pptx
 
2. pencegahan & pengendalian infeksi (ppi)
2. pencegahan & pengendalian infeksi (ppi)2. pencegahan & pengendalian infeksi (ppi)
2. pencegahan & pengendalian infeksi (ppi)
 
2. Edit 250716 OVERVIEW PPI.pptx
2. Edit 250716 OVERVIEW PPI.pptx2. Edit 250716 OVERVIEW PPI.pptx
2. Edit 250716 OVERVIEW PPI.pptx
 
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
 
Konsep PPM TB Berbasis Kabupaten-kota 2020.pptx
Konsep PPM TB Berbasis Kabupaten-kota 2020.pptxKonsep PPM TB Berbasis Kabupaten-kota 2020.pptx
Konsep PPM TB Berbasis Kabupaten-kota 2020.pptx
 
ppi_snars_2018_pptx.pptx
ppi_snars_2018_pptx.pptxppi_snars_2018_pptx.pptx
ppi_snars_2018_pptx.pptx
 
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxLAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
 
KAJIAN ILMIAH UPAYA PENURUN AKI DAN AKB.pptx
KAJIAN ILMIAH UPAYA  PENURUN AKI DAN AKB.pptxKAJIAN ILMIAH UPAYA  PENURUN AKI DAN AKB.pptx
KAJIAN ILMIAH UPAYA PENURUN AKI DAN AKB.pptx
 
KAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docxKAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docx
 
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013
 
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluarga
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluargaMi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluarga
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluarga
 
Pedoman ponek
Pedoman ponekPedoman ponek
Pedoman ponek
 
PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN TATA LAKSANA ASFIKSIA
PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN TATA LAKSANA ASFIKSIAPEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN TATA LAKSANA ASFIKSIA
PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN TATA LAKSANA ASFIKSIA
 

Recently uploaded

KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 

Recently uploaded (12)

KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 

Program Nasional Rumah Sakit

  • 2. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 2 PROGRAM NASIONAL No. FOKUS Standar EP 1 Peningkatan Kesehatan ibu dan bayi Prognas 1 5 EP Prognas 1.1 3 EP 2 Penurunan angka kesakitan Tuberkulosis/TBC Prognas 2 4 EP Prognas 2.1 3 EP Prognas 2.2 4 EP 3 Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS Prognas 3 6 EP 4 Penurunan prevalensi stunting dan wasting Prognas 4 3 EP Prognas 4.1 2 EP 5 Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit Prognas 5 4 EP Prognas 5.1 3 EP 5 Fokus 10 standar 37 (EP)
  • 3. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 3 PK Penetapan Kebijakan (Regulasi) Bukti Regulasi yang telah disusun Rumah Sakit : Kebijakan, SK, Pedoman atau Panduan, SOP/CP/PPK dll PP Penjelasan Petugas (Wawancara) hasil Wawancara yang diperoleh dari petugas Rumah Sakit PC Peragaan Contoh (Simulasi) Simulasi yang diperagakan oleh Rumah sakit PL Pengamatan Lapangan (Observasi) 1. Observasi 2. Telaah Dokumen yaitu bukti proses kegiatan yang sudah dilaksanakan (RM, Bukti Rapat, Bukti Pelatihan, Daftar/ List, Form dll ) PI Penggalian Informasi (Konfirmasi) Pendalaman keterangan atau konfirmasi yang diperlukan dari pasien, keluarga pasien, orang yang bukan petugas Rumah Sakit.
  • 4. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 4 GAMBARAN UMUM • Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bidang kesehatan telah ditentukan prioritas pelayanan kesehatan dengan target yang harus dicapai. • Salah satu fungsi rumah sakit adalah melaksanakan program pemerintah dan mendukung tercapainya target target pembangunan nasional. • Pada standar akreditasi ini Program Nasional (Prognas) meliputi: 1. Peningkatnan kesehatan ibu dan bayi. 2. Penurunan angka kesakitan Tuberkulosis/TBC. 3. Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS. 4. Penurunan prevalensi stunting dan wasting. 5. Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit. • Pelaksanaan program nasional oleh rumah sakit diharapkan mampu meningkatkan akselerasi pencapaian target RPJMN bidang kesehatan sehingga upaya mingkatkan derajat kesehatan masyarakat meningkat segera terwujud.
  • 5. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 5 PROGNAS 1 PENINGKATANKESEHATAN IBU DANBAYI
  • 6. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 6 Standar Prognas 1 Rumah Sakit melaksanakan program PONEK 24 jam sehari dan 7 hari seminggu PMK No. 1051 / Menkes /SK/ XI/ 2008 : Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit
  • 7. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 7 Maksud dan Tujuan Prognas1 Rumah sakit melaksanakan program PONEK sesuai dengan pedoman PONEK yang berlaku dengan langkah langkah sebagai berikut: 1) Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu dan bayi secara terpadu. 2) Mengembangkan kebijakan dan standar pelayanan ibu dan bayi. 3) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi. 4) Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan fungsi pelayanan obstetrik dan neonatus termasuk pelayanan kegawatdaruratan (PONEK 24 jam). 5) Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan Pembina teknis dalam pelaksanaan IMD dan ASI Eksklusif serta Perawatan Metode Kanguru (PMK) pada BBLR 6) Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan kesehatan ibu dan bayi bagi sarana pelayanan kesehatan lainnya. 7) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program RSSIB, 10 langkah menyusui dan peningkatan kesehatan ibu. 8) Melakukan pemantauan dan analisis yang meliputi: a) Angka keterlambatan operasi section caesaria b) Angka kematian ibu dan anak c) Kejadian tidak dilakukannya inisiasi menyusui dini (IMD) pada bayi baru lahir
  • 8. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 8 FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN PENCARIAN BUKTI SASARAN BUKTI SKOR Peningkatan Kesehatan Ibu dan Bayi Prognas 1 Rumah sakit melaksanakan program PONEK 24 jam dan 7 (tujuh) hari seminggu. 1 Rumah sakit menetapkan regulasi tentang pelaksanaan PONEK 24 jam PK manajemen Regulasi tentang pelaksanaan PONEK 24 jam 10 0 2 Terdapat Tim PONEK yang ditetapkan oleh rumah sakit dengan rincian tugas dan tanggungjawabnya. PK manajemen Regulasi tentang Penetapan tim PONEK beserta rincian uraian tugas dan tanggung jawabnya 10 0 3 Terdapat program kerja yang menjadi acuan dalam pelaksanaan program PONEK Rumah Sakit sesuai maksud dan tujuan PK manajemen Regulasi berupa Program kerja tim PONEK sesuai maksud dan tujuan (1-8) 10 5 0 4 Terdapat bukti pelaksanaan program PONEK RS PL Tim PONEK Dokumen pelaksanaan program PONEK RS 10 5 0 5 Program PONEK RS dipantau dan di evaluasi secara rutin PL Tim PONEK Dokumen evaluasi program PONEK 10 5 0
  • 9. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 9 Standar Prognas 1.1 Rumah sakit melakukan pembinaan kepada jejaring fasilitas Kesehatan rujukan yang ada
  • 10. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 10 Maksud dan tujuan Prognas 1.1 Salah satu tugas dari rumah sakit dengan kemampuan PONEK adalah melakukan pembinaan kepada jejaring rujukan seperti Puskesmas, Klinik bersalin, praktek perseorangan dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Pembinaan jejaring rujukan dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan kepada fasilitas kesehatan jejaring, berbagi pengalaman dalam pelayanan ibu dan anak serta peningkatanan kompetensi jejaring rujukan secara berkala. Rumah sakit memetakan jejaring rujukan yang ada dan membuat program pembinaan setiap tahun.
  • 11. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 11 FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN PENCARIAN BUKTI SASARAN BUKTI SKOR Peningkatan Kesehatan Ibu dan Bayi Prognas 1.1 Untuk meningkatkan efektifitas sistem rujukan maka Rumah sakit melakukan pembinaan kepada jejaring fasilitas Kesehatan rujukan yang ada. 1 Rumah sakit menetapkan program pembinaan jejaring rujukan rumah sakit. PK manajemen Regulasi berupa program pembinaan jejaring rujukan rumah sakit. 10 5 0 2 Rumah sakit melakukan pembinaan terhadap jejaring secara berkala PL Tim PONEK Dokumen kegiatan pembinaan terhadap jejaring secara berkala 10 5 0 3 Telah dilakukan evaluasi program pembinaan jejaring rujukan. PL Tim PONEK Dokumen evaluasi program pembinaan jejaring rujukan 10 5 0
  • 12. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 12 PROGNAS 2 PENURUNAN ANGKA KESAKITAN TUBERKULOSIS
  • 13. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 13 Standar Prognas2: Rumah sakit melaksanakanprogram penanggulangan tuberkulosis PMK No. 67 / Tahun 2016: Tentang Penanggulangan Tuberkulosis
  • 14. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 14 Pemerintahmengeluarkankebijakanpenanggulangantuberkulosisberupa upayaKesehatanyangmengutamakanaspekpromotif,preventif,tanpa mengabaikanaspekkuratifdanrehabilitatifyangditujukanuntuk: • Melindungikesehatanmasyarakat • Menurunkan angkakesakitan,kecatatanataukematian, • Memutuskanpenularan • Mencegah resistensiobatdan • Mengurangi dampaknegatifyangditimbulkan akibatTBC Maksud dan Tujuan Prognas 2
  • 15. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 15 Rumah sakit dalam melaksanakan penanggulangan tubekulosis melakukan kegiatan yang meliputi: 1) Promosi kesehatan yang diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan yang benar dan komprehensif mengenai penanggulangan pencegahan penularan, penobatan, pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga terjadi perubahan sikap dan perilaku sasaran yaitu pasien dan keluarga, pengunjung serta staf rumah sakit. 2) Surveilans tuberkulosis, merupakan kegiatan memperoleh data epidemiologi yang diperlukan dalam sistem informasi program penanggulangan tuberkulosis, seperti pencatatan dan pelaporan tuberkulosis sensitif obat, pencatatan dan pelaporan tuberkulosis resistensi obat. 3) Pengendalian faktor risiko tuberkulosis, ditujukan untuk mencegah, mengurangi penularan dan kejadian penyakit tuberkulosis, yang pelaksanaannya sesuai dengan pedoman pengendalian pencegahan infeksi tuberkulosis di rumah sakit pengendalian faktor risiko tuberkulosis, ditujukan untuk mencegah, mengurangi penularan dan kejadian penyakit tuberkulosis, yang pelaksanaannya sesuai dengan pedoman pengendalian pencegahan infeksi tuberkulosis di rumah sakit.
  • 16. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 16 Rumah sakit dalam melaksanakan penanggulangan tubekulosis melakukan kegiatan yang meliputi: 4) Penemuan dan penanganan kasus tuberculosis. Penemuan kasus tuberkulosis dilakukan melalui pasien yang datang kerumah sakit, setelah pemeriksaan, penegakan diagnosis, penetapan klarifikasi dan tipe pasien tuberkulosis. Sedangkan untuk penanganan kasus dilaksanakan sesuai tata laksana pada pedoman nasional pelayanan kedokteran tuberkulosis dan standar lainnya sesuai dengan peraturan perundang- undangan. 5) Pemberian kekebalan. Pemberian kekebalan dilakukan melalui pemberian imunisasi BCG terhadap bayi dalam upaya penurunan risiko tingkat pemahaman tuberkulosis sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 6) Pemberian obat pencegahan .Pemberian obat pencegahan selama 6 (enam) bulan yang ditujukan pada anak usia dibawah 5 (lima) tahun yang kontak erat dengan pasien tuberkulosis aktif; orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) yang tidak terdiagnosis tuberkulosis; populasi tertentu lainnya sesuai peraturan perundang-undangan.
  • 17. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 17 FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN PENCARIAN BUKTI SASARAN BUKTI SKOR Penurunan Angka Kesakitan Tuberkulosis Prognas 2. Rumah sakit melaksanakan program penanggulangan tuberculosis 1 Rumah sakit menerapkan regulasi tentang pelaksanaan penanggulangan tuberkulosis di rumah sakit. PK manajemen Regulasi tentang pelaksanaan penanggulangan tuberkulosis di rumah sakit (1-6) 10 5 0 2 Direktur menetapkan tim TB Paru Rumah sakit beserta program kerjanya PK manajemen Regulasi berupa Penetapan tim tuberkulosis, uraian tugasnya dan program kerja 10 5 0 3 Ada bukti pelaksanaan promosi kesehatan, survailance dan upaya pencegahan Tuberkulosis PL Tim TB Paru Dokumen : 1) pelaksanaan promosi kesehatan 2) survailance 3) upaya pencegahan Tuberkulosis 10 5 0 4 Tersedianya laporan pelaksanaan promosi kesehatan PL Tim TB Paru Dokumen laporan pelaksanaan promosi kesehatan 10 5 0
  • 18. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 18 StandarPrognas2.1 Rumah sakitmenyediakan saranadan prasaranapelayanan tuberkulosis sesuai peraturanperundang-undangan
  • 19. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 19 Dalam melaksanakan pelayanan kepada penderita TB Paru dan program TB Paru di rumah sakit, maka harus tersedia sarana dan prasarana yang memenuhi syarat pelayanan TB Paru sesuai dengan Pedoman Pelayanan TB Paru Maksud dan Tujuan Prognas 2.1 PMK No. 67 / Tahun 2016: Tentang Penanggulangan Tuberkulosis
  • 20. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 20 FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN PENCARIAN BUKTI SASARAN BUKTI SKOR Penurunan Angka Kesakitan Tuberkulosis Prognas 2.1 Rumah sakit menyediakan sarana dan prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai peraturan perundang- undangan. 1 Tersedia ruang pelayanan rawat jalan yang memenuhi pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi tuberkulosis. PL Unit kerja rawat jalan Observasi ruang pelayanan rawat jalan TB yang memenuhi pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi tuberkulosis. 10 5 0 2 Bila rumah sakit memberikan pelayanan rawat inap bagi pasien tuberkulosis paru dewasa maka rumah sakit harus memiliki ruang rawat inap yang memenuhi pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi tuberkulosis. PL Unit kerja rawat inap Observasi ruang rawat inap TB dan tatalaksananya sesuai standar PPI 10 5 0 3 Tersedia ruang pengambilan spesimen sputum yang memenuhi pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi tuberkulosis PL Unit kerja Observasi Ruang pengambilan spesimen sputum sesuai standar PPI 10 5 0
  • 21. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 21 StandarPrognas2.2 Rumah sakit telah melaksanakan pelayanan tuberkulosis dan upaya pengendalian faktor risiko tuberkulosis sesuai peraturan perundang-undangan PMK No. 67 / Tahun 2016: Tentang Penanggulangan Tuberkulosis
  • 22. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 22 FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN PENCARIAN BUKTI SASARAN BUKTI SKOR Penurunan Angka Kesakitan Tuberkulosis Prognas 2.2 Rumah sakit telah melaksanakan pelayanan tuberkulosis dan upaya pengendalian faktor risiko tuberkulosis sesuai peraturan perundang- undangan a Rumah sakit telah menerapkan kepatuhan staf medis terhadap panduan praktik klinis tuberkulosis. PK Manajemen Regulasi berupa Panduan Praktik Klinis tuberkulosis 10 5 0 PL Komite Medis Dokumen evaluasi kepatuhan terhadap PPK TB b Rumah sakit merencanakan dan mengadakan penyediaan Obat Anti Tuberculosis. PL petugas farmasi Dokumen perencanaan dan pengadaan Obat Anti Tuberculosis 10 5 0 c Rumah sakit melaksanakan pelayananTB MDR (bagi rumah sakit Rujukan TB MDR). PL Tim TB Paru Dokumen pelaksanaan pelayanan TB MDR 10 5 0 d Rumah sakit melaksanakan pencatatan dan pelaporan kasus TB Paru sesuai ketentuan. PL Tim TB Paru Dokumen pelaksanaan pencatatan dan pelaporan kasus TB 10 5 0
  • 23. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 23 PROGNAS 3 PENURUNAN ANGKA KESAKITAN HIV/AIDS
  • 24. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 24 StandarPrognas3 Rumah sakit melaksanakan penanggulangan HIV/AIDS sesuai dengan peraturanperundang-undangan. PMK No. 21 / Tahun 2013: Tentang Penanggulangan HIV dan AIDS
  • 25. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 25 Maksud danTujuanPrognas3 RumahsakitdalammelaksanakanpenanggulanganHIV/AIDS sesuaistandarpelayanan bagirujukanorangdenganHIV/AIDS (ODHA)dan satelitnyadengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Meningkatkan fungsi pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT). 2) Meningkatkan fungsi pelayanan Antiretroviral Therapy (ART) atau bekerja sama dengan rumah sakit yang ditunjuk. 3) Meningkatkan fungsi pelayanan Infeksi Oportunistik (IO). 4) Meningkatkan fungsi pelayanan pada ODHA dengan faktor risiko Injection Drug Use (IDU). 5) Meningkatkan fungsi pelayanan penunjang yang meliputi pelayanan gizi, laboratorium dan radiologi, pencatatan dan pelaporan.
  • 26. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 26 FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN PENCARIAN BUKTI SASARAN BUKTI SKOR Penurunan Angka Kesakitan HIV/AIDS Prognas 3 Rumah sakit melaksanakan penanggulangan HIV/AIDS sesuai dengan peraturan perundang- undangan. 1 Rumah sakit telah melaksanakan kebijakan program HIV/AIDS sesuai ketentuan perundangan PK Manaje men Regulasi tentang program HIV/AIDS dan Penetapan TIM HIV /AIDS, uraian tugas dan program kerja 10 5 0 2 Rumah sakit telah menerapkan fungsi rujukan HIV/AIDS pada rumah sakit sesuai dengan kebijakan yang berlaku. PL Tim HIV / AIDS Dokumen rujukan kasus HIV /AIDS di rumah sakit 10 5 0 3 Rumah sakit melaksanakan pelayanan PITC dan PMTCT. PL Tim HIV / AIDS Dokumen pelaksanaan pelayanan PITC dan PMTCT 10 5 0 4 Rumah sakit memberikan pelayanan ODHA dengan factor risiko IO. PL Tim HIV / AIDS Dokumen Pelayanan ODHA dengan faktor risiko IO 10 5 0 5 Rumah sakit merencanakan dan mengadakan penyediaan Anti RetroViral (ART). PL Petugas farmasi Dokumen perencanaan dan pengadaan obat Anti RetroViral (ART) 10 5 0 6 Rumah sakit melakukan pemantauan dan evaluasi program penanggulangan HIV/AIDS PL Tim HIV / AIDS Dokumen pemantauan dan evaluasi program penanggulangan HIV/AIDS 10 5 0
  • 27. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 27 PROGNAS 4 PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN WASTING
  • 28. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 28 Standar Prognas 4 Rumah Sakit melaksanakan program penurunan prevalensi stunting dan wasting Standar Prognas 4.1 Rumah Sakit melakukan edukasi, pendampingan intervensi dan pengelolaan gizi serta penguatan jejaring rujukan kepada rumah sakit kelas di bawahnya dan FKTP di wilayahnya serta rujukan masalah gizi. Perpres RI No. 72/ Tahun 2021 : Tentang Percepatan Penurunan Stunting PMK No. 2 / Tahun 2020 : Antropometri Anak PMK No. 29/ Tahun 2019 : Tentang Penanggulangan masalah Gizi Bagi Anak Akibat Penyakit PMK No. 23 / Tahun 2014 : Tentang Upaya Perbaikan Gizi
  • 29. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 29 Maksud dan Tujuan Prognas 4 dan 4.1 Tersedia regulasi penyelenggaraan program penurunan prevalensi stunting dan prevalensi wasting di rumah sakit yang meliputi: 1) Program penurunan prevalensi stunting dan prevalensi wasting. 2) Panduan tata laksana. 3) Organisasi pelaksana program terdiri dari tenaga kesehatan yang kompeten dari unsur: a) Staf Medis. b) Staf Keperawatan. c) Staf Instalasi Farmasi. d) Staf Instalasi Gizi. e) Tim Tumbuh Kembang. f) Tim Humas Rumah Sakit
  • 30. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 30 PROGRAM PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN WASTING • Organisasiprogrampenurunan prevalensistuntingdanwasting dipimpinolehstafmedis atau dokterspesialis anak • Program penurunan prevalensi stunting dan wasting di rumah sakit terdiri dari: 1) Peningkatan pemahaman dan kesadaran seluruh staf, pasien dan keluarga tentang masalah stunting dan wasting; 2) Intervensi spesifik di rumah sakit; 3) Penerapan Rumah Sakit Sayang Ibu Bayi 4) Rumah sakit sebagai pusat rujukan kasus stunting dan wasting; 5) Rumah sakit sebagai pendamping klinis dan manajemen serta merupakan jejaring rujukan 6) Program pemantauan dan evaluasi.
  • 31. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 31 Penurunan prevalensi stunting dan prevalensi wasting 2. PeningkatanEfektifitasIntervensiSpesifik a) Program1000HPK. b) SuplementasiTabletBesiFolatpada ibuhamil. c) PemberianMakananTambahan (PMT) pada ibuhamil. d) PromosidankonselingIMD danASI Eksklusif. e) PemberianMakanan BayidanAnak (PMBA). f) PemantauanPertumbuhan (PelayananTumbuhKembangbayi danbalita). g) PemberianImunisasi. h) PemberianMakananTambahan BalitaGiziKurang. i) PemberianVitaminA. j) Pemberiantaburia(bubuk multivitamindanmultimineral)pada Baduta(0- 23bulan). k) Pemberianobatcacingpadaibu hamil. 1. KegiatanSosialisasiDanPelatihan StafTenagaKesehatan
  • 32. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 32 3. Penguatan Sistem SurveilansGizi a) Tatalaksanatimasuhan gizimeliputiTatalaksanaGizi Stunting,Tata LaksanaGiziKurang,TataLaksanaGiziBuruk (PedomanPencegahan dan TataLaksanaGiziBuruk pada Balita). b) Pencatatandan Pelaporan kasus masalahgizimelalui aplikasi ePPGBM(AplikasiPencatatandan PelaporanGizi Berbasis Masyarakat). c) Melakukan evaluasi pelayanan, audit kesakitan dan kematian, pencatatan dan pelaporan gizi buruk dan stunting dalam SistemInformasiRumah Sakit(SIRS).
  • 33. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 33
  • 34. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 34 Rumah sakit melaksanakan pelayanan sebagai pusat rujukan kasus stunting dan kasus wasting dengan menyiapkan sebagai 1) Rumah sakit sebagai pusat rujukan kasus stunting untuk memastikan kasus,penyebabdantatalaksanalanjutoleh dokter spesialisanak 2) Rumah sakit sebagai pusat rujukan balita gizi buruk dengan komplikasi medis. 3) Rumah sakit dapat melaksanakan pendampingan klinis dan manajemen serta penguatan jejaring rujukan kepada rumah sakit dengan kelas di bawahnyadanFasilitasKesehatanTingkatPertama (FKTP)diwilayahnyadalam tatalaksanastuntingdangiziburuk.
  • 35. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 35 FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN PENCARIAN BUKTI SASARAN INSTRUMEN PENILAIAN SKOR Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting Prognas 4 Rumah Sakit melaksanakan program penurunan prevalensi stunting dan wasting. 1 Rumah sakit telah menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan program gizi. PK manajemen Regulasi tentang program gizi 10 0 2 Terdapat tim untuk program penurunan prevalensi stunting dan wasting di rumah sakit. PK manajemen Regulasi penetapan tim penurunan prevalensi stunting dan wasting beserta uraian tugas 10 5 0 3 Rumah sakit telah menetapkan sistem rujukan untuk kasus gangguan gizi yang perlu penanganan lanjut. PK manajemen Regulasi tentang sistem rujukan untuk kasus gangguan gizi yang perlu penanganan lanjut. 10 0
  • 36. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 36 FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN PENCARIAN BUKTI SASARAN BUKTI SKOR Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting Prognas 4.1 Rumah Sakit melakukan edukasi, pendampingan intervensi dan pengelolaan gizi serta penguatan jejaring rujukan kepada rumah sakit kelas di bawahnya dan FKTP di wilayahnya serta rujukan masalah gizi. 1 Rumah sakit membuktikan telah melakukan pendampingan intervensi dan pengelolaan gizi serta penguatan jejaring rujukan kepada rumah sakit kelas di bawahnya dan FKTP di wilayahnya serta rujukan masalah gizi PL Tim/PPA Dokumen pelaksanaan pendampingan intervensi dan pengelolaan gizi serta penguatan jejaring rujukan kepada rumah sakit kelas di bawahnya dan FKTP di wilayahnya serta rujukan masalah gizi (laporan kegiatan, surat tugas dll) 10 5 0 2 Rumah sakit telah menerapkan sistem pemantauan dan evaluasi, bukti pelaporan dan Analisis. PL PPA Dokumen : 1) pemantauan dan evaluasi 2) Laporan dan analisis 10 5 0
  • 37. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 37 PROGNAS 5 PROGRAM KELUARGA BERENCANA RUMAH SAKIT
  • 38. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 38 Standar Prognas 5 Rumah sakit melaksanakan program pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi di rumah sakit beserta pemantauan dan evaluasinya Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI No. 2 / Tahun 2021 : Prioritas Nasional III ; Tentang Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Menuju Cakupan Kesehatan Semesta PP No. 87 / Tahun 2014 : Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga PMK No. 97 / Tahun 2014 : Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan Seksual. Standar Prognas 5.1 Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk penyelenggaraan pelayanan keluarga dan kesehatan reproduksi
  • 39. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 39 Maksud dan Tujuan Prognas 5 dan Prognas 5.1 Pelayanan Keluarga Berencana di Rumah Sakit (PKBRS) merupakan bagian dari program keluarga berencana (KB), yang sangat berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan percepatan penurunan stunting. Kunci keberhasilan PKBRS adalah ketersediaan alat dan obat kontrasepsi, sarana penunjang pelayanan kontrasepsi dan tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi serta manajemen yang handal.
  • 40. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 40 Rumah sakit dalam melaksanakan PKBRS sesuai dengan pedoman pelayanan KB yang berlaku, dengan langkah-langkah pelaksanaan sebagai berikut: 1. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanaan KB secara terpadu dan paripurna. 2. Mengembangkan kebijakan dan Standar Prosedur Operasional (SPO) pelayanan KB dan meningkatkan kualitas pelayanan KB. 3. Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan PKBRS termasuk pelayanan KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran. 4. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan pembinaan teknis dalam melaksanakan PKBRS. 5. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan KB bagi sarana pelayanan kesehatan lainnya. 6. Melaksanakan sistem pemantauan dan evaluasi pelaksanaan PKBRS. 7. Adanya regulasi rumah sakit yang menjamin pelaksanaan PKBRS, meliputi SPO pelayanan KB per metode kontrasepsi termasuk pelayanan KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran. 8. Upaya peningkatan PKBRS masuk dalam rencana strategis (Renstra) dan rencana kerja anggaran (RKA) rumah sakit. 9. Tersedia ruang pelayanan yang memenuhi persyaratan untuk PKBRS antara lain ruang konseling dan ruang pelayanan KB. 10. Pembentukan tim PKBR serta program kerja dan bukti pelaksanaanya.
  • 41. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 41 11.Terselenggara kegiatan peningkatan kapasitas untuk meningkatkan kemampuan pelayanan PKBRS, termasuk KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran. 12.Pelaksanaan rujukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan. 13.Pelaporan dan analisis meliputi: a. Ketersediaan semua jenis alat dan obat kontrasepsi sesuai dengan kapasitas rumah sakit dan kebutuhan pelayanan KB. b. Ketersediaan sarana penunjang pelayanan KB. c. Ketersediaan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan KB. d. Angka capaian pelayanan KB per metode kontrasepsi, baik Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan Non MKJP. e. Angka capaian pelayanan KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran. f. Kejadian tidak dilakukannya KB Pasca Persalinan pada ibu baru bersalin dan KB Pasca Keguguran pada Ibu pasca keguguran.
  • 42. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 42 FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN PENCARIAN BUKTI SASARAN BUKTI SKOR Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit Prognas 5. Rumah sakit melaksanakan program pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi di rumah sakit beserta pemantauan dan evaluasinya. 1 Rumah sakit telah menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan PKBRS. PK manajemen Regulasi tentang kebijakan pelaksanaan PKBRS 10 0 2 Terdapat tim PKBRS yang ditetapkan oleh direktur disertai program kerjanya. PK manajemen Regulasi tentang Penetapan tim PKBRS, beserta uraian tugas, disertai program kerja 10 5 0 3 Rumah sakit telah melaksanakan program KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran. PL PPA Dokumen pelaksanaan Pelayanan KB pasca persalinan dan pasca keguguran 10 5 0 4 Rumah sakit telah melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan PKBRS. PL PPA Dokumen pemantauan dan evaluasi pelaksanaan PKBRS 10 5 0 Prognas 5.1 Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk penyelenggaraan pelayanan keluarga dan kesehatan reproduksi 1 Rumah sakit telah menyediakan alat dan obat kontrasepsi dan sarana penunjang pelayanan KB. PL Petugas farmasi Observasi Daftar alat, obat kontrasepsi dan sarana penunjang pelayanan KB 10 5 0 2 Rumah sakit menyediakan layanan konseling bagi peserta dan calon peserta program KB. PL PPA Dokumen laporan pelayanan konseling bagi peserta dan calon peserta program KB. 10 5 0 3 Rumah sakit telah merancang dan menyediakan ruang pelayanan KB yang memadai. PL PPA Observasi ruang pelayanan KB 10 5 0
  • 43. 43
  • 44. Mitra dan Sahabat Hati Rumah Sakit 44