1. PERBANDINGAN JARAK KEHAMILAN PADA
DAERAH RURAL DAN URBAN TERHADAP
PENGGUNAAN KONTRASEPSI
Oleh :
Virgiawan Listanto
PROPOSAL
PENELITIAN
2. LATAR BELAKANG
• Keluarga Berencana : program yang bertujuan
membantu pasangan suami istri untuk
1. Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan
2. Mendapatkan kelahiran yang diinginkan
3. Mengatur interval di antara kehamilan
4. Mengontrol waktu saat kelahiran
5. Menentukan jumlah anak dalam keluarga
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
3. LATAR BELAKANG
Sensus Penduduk 2010 di Indonesia,
• Jumlah penduduk = 237.556.363 jiwa
• Angka Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) periode tahun 2000 –
2010 = 1,49%
SDKI 2012, alasan tidak menggunakan alat kontrasepsi :
• Menginginkan anak (44%)
• Alasan ekonomi : biaya mahal (0,7%)
• Alasan budaya : dilarang suami, masalah agama (0,5%)
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
4. RUMUSAN MASALAH
• Bagaimanakah perbandingan jarak kehamilan
pada daerah rural dan urban terhadap
penggunaan kontrasepsi ?
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
5. TUJUAN PENELITIAN
A. Tujuan Umum
• Mengetahui perbandingan jarak kehamilan pada
daerah rural dan urban terhadap penggunaan
kontrasepsi
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
6. TUJUAN PENELITIAN
B. Tujuan Khusus
• Mengetahui jarak kehamilan wanita yang tinggal di
daerah rural dan urban
• Mengetahui penggunaan alat dan jenis kontrasepsi
pasangan suami istri yang tinggal di daerah rural
dan urban
• Membandingkan jarak kehamilan dan penggunaan
kontrasepsi wanita yang tinggal di daerah rural dan
urban
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
7. MANFAAT PENELITIAN
A. Manfaat akademik
• Memberikan informasi ilmiah tentang jarak
kehamilan dan penggunaan kontrasepsi pada
pasangan suami istri yang tinggal di daerah rural
dan urban
• Menjadi data dasar bagi penelitian selanjutnya
dalam memahami jarak kehamilan dan
penggunaan kontrasepsi wanita yang tinggal di
wilayah di daerah rural dan urban
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
8. MANFAAT PENELITIAN
B. Manfaat bagi pelayanan
• Memberikan informasi ilmiah dalam proses
pengambilan keputusan terkait upaya promosi
kesehatan dan pemberian pelayanan kontrasepsi
kepada masyarakat.
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
9. PROGRAM KELUARGA
BERENCANA
Profil Keluarga Berencana
1. Mengatur waktu, jarak dan jumlah kehamilan
2. Mencegah atau memperkecil kemungkinan
perempuan hamil mengalami komplikasi yang
membahayakan jiwa atau janin selama kehamilan,
persalinan dan nifas
3. Mencegah atau memperkecil terjadinya kematian
pada perempuan yang mengalami komplikasi selama
kehamilan, persalinan dan nifas
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
10. PROGRAM KELUARGA
BERENCANA
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
TIGA FASE UNTUK MENCAPAI SASARAN PROGRAM KB :
Fase Menunda / Mencegah Kehamilan
• PUS : usia istri <20 tahun
Kontrasepsi reversibilitas &
efektivitas tinggi : pil oral atau
IUD
Fase Menjarangkan Kesuburan
• Usia istri 20-30 atau 35 tahun
Kontrasepsi efektifitas dan
reversibilitas cukup tinggi (dapat
dipakai 2-4 tahun) dan tidak
menghambat ASI : IUD
Fase Menghentikan / Mengakhiri
Kesuburan
• Usia istri >30 atau 35 tahun
Kontrasepsi efektifitas tinggi
(dipakai jangka panjang dan tidak
menambah kelainan) : kontrasepsi
mantap
11. PENGARUH TEMPAT TINGGAL
TERHADAP PENGGUNAAN
KONTRASEPSI
DAN JARAK KELAHIRAN
• Hubungan antar determinan fertilitas (Pujigastity, 2018)
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
Determinan tak langsung
Variabel sosial, ekonomi,
budaya dan lingkungan
Determinan langsung
Variabel antara/intermediat
e fertility variables
Fertilitas
12. PENGARUH TEMPAT TINGGAL
TERHADAP PENGGUNAAN
KONTRASEPSI
DAN JARAK KELAHIRAN
• Regresi multivariat dan pendekatan dari pengembangan
kerangka fikir
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
15. HIPOTESIS
1. Jarak kehamilan wanita yang tinggal di daerah
urban lebih panjang dibandingkan dengan wanita
yang tinggal di daerah rural
2. Penggunaan kontrasepsi wanita yang tinggal di
daerah urban lebih tinggi dibandingkan dengan
wanita yang tinggal di daerah rural
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
16. DEFINISI OPERASIONAL
NO
.
VARIABEL DEFINISI KATEGORI
1. Tempat Tinggal • Tempat subjek penelitian menetap
pada saat dilakukan wawancara
• Penetapan daerah perkotaan dan
pedesaan ditentukan berdasarkan
data geografis dan kependudukan
di lokasi penelitian
0 = rural (daerah
pedesaan)
1 = urban (daerah
perkotaan)
2. Usia • Usia ibu saat penelitian dilakukan,
berdasarkan tanggal lahir ibu
• Dikategorikan menurut fase
penggunaan kontrasepsi
0 = usia berisiko
(<19 / >35 tahun)
1 = usia reproduksi
(19 – 35 tahun)
3. Paritas Jumlah anak yang pernah dilahirkan
oleh wanita
0 = grande
multipara (>4)
1 = multipara (1 - 4)
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
17. DEFINISI OPERASIONAL
NO
.
VARIABEL DEFINISI KATEGORI
4. Pendidikan Tahun pendidikan formal yang pernah
ibu jalani
0 = rendah (≤9
tahun)
1 = tinggi (>9 tahun)
5. Status Sosial
Ekonomi
Kondisi keuangan keluarga, dinilai
berdasarkan UMR
0 = rendah
(pendapatan
bulanan <UMR)
1 = tinggi
(pendapatan
bulanan ≥UMR)
6. Dukungan Suami Sikap atau perilaku suami yang
menunjukkan persetujuan untuk
menggunakan alat kontrasepsi
0 = tidak
mendukung
1 = mendukung
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
18. DEFINISI OPERASIONAL
NO
.
VARIABEL DEFINISI KATEGORI
7. Penggunaan
Alat Kontrasepsi
Alat kontrasepsi yang saat ini digunakan
oleh subjek
0 = tidak
menggunakan alkon
1 = menggunakan
alkon
8. Kontrasepsi
Yang Dipakai
Metode kontrasepsi jangka pendek
Metode kontrasepsi jangka panjang
0 = tidak
menggunakan
1 = menggunakan
9. Jarak Kelahiran Jarak kelahiran yang diukur
berdasarkan jarak antara peristiwa
kelahiran hidup dan awal kehamilan
berikutnya
0 = <2 tahun
1 = ≥2 tahun
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
19. RANCANGAN PENELITIAN
• Penelitian observasional - desain potong lintang
Perbandingan jarak kehamilan antara wanita yang
tinggal di daerah perkotaan dan pedesaan terhadap
penggunaan kontrasepsi
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
20. LOKASI & WAKTU
PENELITIAN
• Lokasi :
Poliklinik Kebidanan dan Kandungan RS jejaring
Departemen Obstetri dan Ginekologi FK Universitas
Hasanuddin Makassar
Puskesmas di Pulau Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan
• Waktu :
Dilakukan hingga jumlah sampel mencapai jumlah
minimal yang telah ditetapkan
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
21. POPULASI PENELITIAN
• Semua wanita usia reproduksi yang datang ke
rumah sakit jejaring Departemen Obstetri dan
Ginekologi RS jejaring FK Universitas
Hasanuddin Makassar, serta Puskesmas di
Pulau Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
22. SAMPEL & CARA
PENGAMBILAN SAMPEL
• Sampel Penelitian :
Semua wanita usia reproduksi yang datang ke RS
jejaring Departemen Obstetri dan Ginekologi FK
Universitas Hasanuddin Makassar dan Puskesmas di
Pulau Kabupaten Pangkep dan Kepulauan yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi serta
bersedia untuk terlibat dalam penelitian
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
23. SAMPEL & CARA
PENGAMBILAN SAMPEL
1. Besar sampel
𝑁1 = 𝑁2
=
1,64 2𝑥 0,30 𝑥 0,70 + 1,282 0,40𝑥0,60 + 0,20 𝑥 0,80
2
0,40 − 0,20 2
= 82 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
𝑁1 = 𝑁2 =
𝑍𝛼 2𝑃𝑄 + 𝑍𝛽 𝑃1𝑄1 + 𝑃2𝑄2
2
𝑃1 − 𝑃2 2
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
24. SAMPEL & CARA
PENGAMBILAN SAMPEL
2. Teknik Sampling
Consecutive sampling, anggota populasi sampel yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
25. KRITERIA INKLUSI &
EKSKLUSI
INKLUSI EKSKLUSI
• Usia antara 19 – 35 tahun
• Pernah menggunakan
kontrasepsi pasca persalinan
sebelumnya
• Pernah melahirkan 1 anak
atau 1 kali peristiwa
abortus/keguguran
• Riwayat menetap di kota atau
desa
• Riwayat menetap di kota
atau desa sejak pernikahan
• Bercerai
• Riwayat Histerektomi /
operasi yang
mengharuskan untuk tidak
hamil dulu
• Mengalami infertillitas
sekunder karena adanya
penyakit medis / masalah
obstetrik - ginekologi
• Menolak untuk terlibat dalam
penelitian
• Riwayat pindah tempat
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
26. ALAT & BAHAN
1. Kuesioner penelitian
2. Surat persetujuan penelitian
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
27. CARA KERJA
1. Semua subjek usia reproduksi yang datang ke
Bagian Obstetri dan Ginekologi menjalani
anamnesa, PF dan pemberian pelayanan seperti
protokol standar
2. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
diberikan penjelasan tentang tujuan penelitian
3. Subjek yang bersedia untuk terlibat dalam
penelitian diminta untuk menandatangani lembar
informed consent
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
28. CARA KERJA
3. Subjek menjalani wawancara dengan menggunakan
kuesioner yang telah disusun khusus untuk
penelitian ini
4. Hasil penelitian dikumpulkan dan dimasukkan ke
dalam tabel induk untuk selanjutnya dianalisis
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN
30. PENGOLAHAN & ANALISIS
DATA
• Software SPSS
• Uji normalitas - Kolmogorov-Smirnov (sampel > 50)
• Jika distribusi normal (p > 0,05) : uji T test
berpasangan
• Jika istribusi tidak normal (p < 0,05) : uji Wilcoxon
“Membandingkan jarak kehamilan dan penggunaan alat kontrasepsi
antara kelompok yang tinggal di pedesaan dan perkotaan”
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
METODE PENELITIAN