Dokumen tersebut membahas hubungan antara jarak kelahiran, umur kehamilan dengan perkembangan anak usia 0-2 tahun di wilayah kerja Puskesmas Duripoku Kabupaten Pasangkayu tahun 2020. Penelitian ini menemukan adanya hubungan antara jarak kelahiran yang terlalu dekat (<2 tahun) dengan perkembangan anak yang tidak sesuai. Juga ditemukan hubungan antara umur kehamilan prematur/postmatur dengan
1. HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DAN
UMUR KEHAMILAN DENGAN
PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-2
TAHUN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS DURIPOKU
KABUPATEN PASANGKAYU
PROGRAM STUDI KEBIDANAN SARJANA
TERAPA(STIKES)
MEGA BUANA
PALOPO
2020
EVIYANTI HUSAIN
B.19.03.180
2. Masalah yang terjadi di Puskesmas peneliti yaitu Duripoku Kabupaten Pasangkayu
bahwa masih banyak nya jarak kelahiran yang begitu dekat dari 105 persalinan pada tahun 2018
terdapat 32 persalinan yang jaraknya tidak sampai dengan 2 tahun lalu hamil kembali dan pada tahun
2019 meningkat insidens ini yaitu 48 orang bersalin termasuk pada kategori jarak persalinan yang
dekat yaitu > 2 tahun dari jumlah total persalinan sebaya itu 122 orang yang bersalin. hal ini
dibenarkan pula oleh kepala puskesmas dan bidan kordinator yang mengetahui lebih banyak dari data
persalinan.
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan, struktur dan fungsi
tubuh yang lebih kompleks dalam pola teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari
proses pematangan. Perkembangan juga menyangkut adanya proses diferensiasi sel
tubuh, jaringan, organ, dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga
masing-masing dapat memenuhi fungsinya
Status gizi adalah keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi. Status gizi
merupakan indikator dalam menentukan derajat kesehatan anak. Status gizi yang baik dapat
membantu proses pertumbuhan dan perkembangan anak untuk mencapai kematangan yang
optimal. Kekurangan gizi pada usia dini meningkatkan angka kematian bayi dan anak,
menyebabkan penderitanya mudah sakit dan memiliki postur tubuh tak maksimal saat dewasa.
Kemampuan kognitif para penderita juga berkurang, sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi
jangka panjang bagi Indonesia
Latar Belakang
3. Apakah terdapat hubungan Jarak kelahiran dan umur kehamilan
dengan perkembangan anak usia 0-2 tahun di wilayah kerja
Puskesmas Duripoku Kabupaten Pasang Kayu tahun 2020?
Rumusan
Masalah
1. Tujuan umum
Untuk Mengetahui hubungan Jarak kelahiran
dan umur kehamilan dengan perkembangan anak
usia 0-2 tahun di wilayah kerja Puskesmas
Duripoku Kabupaten Pasang Kayu tahun 2020 ?
2. Tujuan khusus
• Untuk mengetahui hubungan Jarak kelahiran
dengan perkembangan anak usia 0-2 tahun di
wilayah kerja Puskesmas Duripoku Kabupaten
Pasang Kayu tahun 2020.
• Untuk mengetahui hubungan umur kehamilan
dengan perkembangan anak usia 0-2 tahun di
wilayah kerja Puskesmas Duripoku Kabupaten
Pasang Kayu tahun 2020.
Tujuan
Penelitian
5. Defenisi Operasional
No Variabel Definisi Alat ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Variable Dependen
1. Perkembangan
Anak
Perkembangan
anak saat
dilakukan
penelitian
Lembar Ceklis
Penelitian
Ya : 1
Tidak : 0
1. Normal
2. Tidak Normal
Nominal
Variable Independen
1.
2.
Jarak Kelahiran
Umur Kehamilan
Jarak kelahiran
anak yang
sebelumnya
dengan saat ini
Usia kandungan
ibu hingga
melahirkan
Lembar Ceklis
Penelitian
Catatan dalam
rekam medis
responden, serta
buku KIA
Ya : 1
Tidak : 0
Catatan dalam
rekam medis
responden,
serta buku KIA
1. < 2 tahun
2. > 2 tahun
1. Prematur (>37
minggu)
2. Matur (37-42
minggu)
Nominal
Nominal
7. Hasil Penelitian
Distribusi Data Responden Berdasarkan umur
Umur Frekuensi (f) Presentase (%)
20-35
>35
19
9
67,9
32,1
Jumlah 28 100,0
Distribusi Data Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Frekuensi Presentase (%)
SMP 10 35,7
SMA 14 50,0
DIII- S1 4 14,3
Total 28 100,0
Distribusi Data Responden Berdasarkan pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi %
IRT 25 89,3
Honorer/Kontrak 3 10,7
Total 28 100,0
8. Hasil Penelitian
Distribusi Data Responden Berdasarkan Jarak
Kehamilan
Distribusi Data Responden Berdasarkan Umur
kehamilan
Distribusi Data Responden Berdasarkan perkembangan anak
No
Jarak
Kehamilan Frekuensi %
1 < 2 tahun 18 64,3
2 >2 tahun 10 35,7
Total 28 100,0
No Umur Kehamilan Frekuensi %
1 Normal (Aterem) 22 21,4
2
Preterem /
Postterem
6 78,6
Total 28 100,0
No
Perkembangan
anak
Frekuensi %
1 Tidak sesuai 14 50,0
2 Sesuai 14 50,0
Total 28 100,0
9. Hasil Penelitian
Distribusi Data Responden Berdasarkan Jarak
Kehamilan
Distribusi Data Responden Berdasarkan Umur
kehamilan
Distribusi Data Responden Berdasarkan perkembangan anak
No
Jarak
Kehamilan Frekuensi %
1 < 2 tahun 18 64,3
2 >2 tahun 10 35,7
Total 28 100,0
No Umur Kehamilan Frekuensi %
1 Normal (Aterem) 22 21,4
2
Preterem /
Postterem
6 78,6
Total 28 100,0
No
Perkembangan
anak
Frekuensi %
1 Tidak sesuai 14 50,0
2 Sesuai 14 50,0
Total 28 100,0
10. Hasil Penelitian
Hubungan jarak kehamilan dengan kebiasaan
perkembangan anak
Jarak kehamilan
Kebiasaan
perkembangan anak
Total % P=0.05
Tidak Sesuai Sesuai
N % N %
< 2 tahun 10 55,6 8
44,
4
18
100,
0
0,02
>2 tahun 4 40,0 6
60,
0
10
100,
0
total 14 50,0 14
50,
0
28
100.
0 Hubungan umur kehamlan dengan perkembangan anak
Umur
kehamilan
Perkembangan anak
Total % P=0.05
Tidak sesuai Sesuai
N % N %
Aterem 10 66,7 12 33,3 22 100,0
0,01
Preterem 4 45,5 2 54,5 6 100,0
Total 14 50,0 14 50,0 28 100,0
11. Pembahasan
Hubungan jarak kehamilan dengan perkembangan
anak.
Hasil uji statistik Chi-Square didapatkan p-Value = 0.02 (p
0,02<0,05). Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan jarak kehamilan dengan perkembangan anak atau dengan kata
lain bahwa Ha diterima dan H0 Ditolak yang artinya tidak terdapat hubungan
bermakna dari kedua variable ini.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa terdapat hubungan jarak kelahiran dengan
status gizi balita dengan nilai p value= 0,022 dan tidak ada hubungan antara jumlah balita
dengan status gizi balita dengan p value= 0,055. Berdasarkan hasil penelitian ini penulis
menyarankan kepada ibu yang memiliki balita untuk mengatur jarak kelahiran dan
jumlah balita yang dimiliki agar status gizi balita baik. (Nunung & tiara, 2013).
Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yalng dihasilkan dalam penulisana ini.
1.
12. Pembahasan
2.
Hubungan Umur kehamilan dengan perkembangan anak.
Berdasarkan tabel 4.8. diatas, ditarik kesimpulan
melaui Hasil uji statistik Chi-Square didapatkan p-Value =
0.01 (p 0.01<0,05). Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan umur kehamilan dengan
perkembangan anak (H0 ditolak dan Ha Diterima).
Menurut Winkjosastro (2010) dalam Nurjayanti (2018),
Umur kehamilan adalah lamanya kehamilan mulai dari Hari
Pertama Haid Terakhir (HPHT) sampai partus adalah kira –
kira 280 hari (40 minggu), dan tidak lebih dari 294 hari (42
minggu). Kehamilan 37-40 minggu ini disebut kehamilan
matur/aterm (cukup bulan).
13. KESIMPULAN
1. Terdapat hubungan jarak kelahiran dengan perkembangan
anak dimana hasil nilai uji statsistik menggunakan uji
chysquare didapatkan hasil nilai p = 0,02 yaitu nilai p < α=
0,05 di wilayah kerja Puskesmas Duripoku.
2. Terdapat hubungan umur kehamilan dengan perkembangan anak
dengan nilai uji statsistik menggunakan uji chysquare
didapatkan hasil nilai p = 0.01 yaitu nilai p < α= 0,05 di wilayah
kerja Puskesmas Duripoku.
14. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik and illustrations by
Stories
TERIMA
KASIH