MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS VII PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
4. ZAT & WUJUDNYA
Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan
menempati ruang.
Setiap zat mempunyai bentuk dan berat. Kita biasa
menggunakan istilah “berat” dan “ringan” untuk
menyatakan massa suatu benda. Massa suatu benda
adalah ukuran banyaknya zat yang terkandung di
dalam benda itu. Ruang yang ditempati oleh suatu
benda biasa disebut volume. Setiap benda mempunyai
volume tertentu.
5. MASSA JENIS ZAT
Kerapatan suatu zat disebut Massa Jenis.
Massa jenis merupakan ciri khas suatu zat.
Massa Jenis adalah perbandingan
antara massa suatu benda dengan
volumenya.
6. Dengan diketahui massa jenis suatu zat dapat
ditentukan jenis zatnya itu.
Massa jenis () adalah massa (m) dibagi volume
(v)
= m
v
• = massa jenis zat ; satuannya kg/m³
• m= massa zat ; satuannya kg
• v = volume zat ; satuannya m³
7. No. Nama zat Massa jenis Keterangan
g/cm³ kg/m³
1. Besi (tuang) 7,8 - 7,9 7,8 - 7,9 x 10 ³ Suhu 20 °C
(tempa) 6,7 - 7,6 6,7 - 7,6 x 10 ³
2. Nikel 8,9 8,9 x 10 ³
3. Platina 21,4 21,4 x 10 ³
4. Tembaga 8,9 8,9 x 10 ³
5. Aluminium 2,7 2,7 x 10 ³
6. Perak 10,5 10,5 x 10 ³
7. Emas 19,3 19,3 x 10 ³
8. No Nama Zat Massa Jenis Keterangan
g/cm³ kg/m³
8. Baja 6,9 - 8,9 6,9 - 8,9 x 10 ³ Suhu 15 ºC
9. Batu (bata) 1,4 - 2,0 1,4 - 2,0 x 10³
(basal) 2,7 - 3,2 2,7 - 3,2 x 10 ³
10. Garam dapur 2,17 2,17 x 10 ³
11. Gula (tebu) 1,61 1,61 x 10 ³
12. Gelas (botol) 2,6 - 2,8 2,6 - 2,8 x 10 ³
(kristal) 3,1 - 3,9 3,1 - 3,9 x 10 ³
13. Kayu (albamus) 1,26 1,26 x 10 ³
(balsa) 0,15 0,15 x 10 ³
14. Kuningan 8,4 - 8,7 8,4 - 8,7 x 10 ³
15. Pasir (halus dan kering) 1,4 - 1,65 1,4 - 1,65 x 10 ³
(halus dan basah) 1,9 - 2,0 1,9 - 2,0 x 10 ³
9. No. Nama Zat Massa Jenis Keterangan
g/cm³ kg/m³
16. Air 1,0 1,0 x 10 ³ Suhu 15 ºC
17. Air laut 1,03 1,03 x 10 ³
18. Alkohol (Etanol)) 0,79 0,79 x 10 ³
19. Bensin 0,72 - 0,76 0,72 - 0,76 x
10 ³
20. Es 0,92 0,92 x 10 ³
21. Susu 1,03 1,03 x 10 ³
10. No. Nama Zat Massa Jenis Keterangan
g/cm³ Kg/m³
22. Oksigen 0,00143 1,43 Suhu 0 ºC
Tekanan 76
cmHg
23. Hidrogen 0,00009 0,090
24. Nitrogen 0,00125 1,25
25. Argon 0,00178 1,78
26. Helium 0,000179 0,179
11. wujud zat
Zat menurut wujudnya terdiri dari zat padat, cair,
dan gas.
Zat adalah sesuatu yang mempunyai massa dan
menempati ruang.
Cara membuktikan zat memiliki massa dapat
dilakukan dengan cara menimbang atau mengukur massa
dengan timbangan atau neraca.
Cara membuktikan zat menempati ruang dapat
dilakukan dengan cara memasukkannya pada suatu
wadah.
13. perubahan wujud zat
Zat dapat berubah wujudnya, seperti:
a. padat menjadi cair yang disebut mencair atau
melebur,
b. padat menjadi gas yang disebut menyublim,
c. cair menjadi padat yang disebut membeku,
d. cair menjadi gas yang disebut menguap,
e. gas menjadi padat
menghablur/menyublim, dan
f. gas menjadi cair yang disebut mengembun.
14. perubahan wujud zat
• Perubahan zat secara fisika yaitu perubahan zat
yang tidak menyebabkan terjadinya zat
baru.
Contohnya perubahan wujud, bentuk, dan
melarut.
• Perubahan zat secara kimia yaitu perubahan zat
Yang menyebabkan terjadinya zat baru.
Contohnya pembakaran, perkaratan, pelapukan,
pernapasan, peragian dan pembusukan.
15. Sifat- sifat zat
Zat padat : memiliki volum dan
bentuk yang tetap.
Gas : memiliki volum tidak tetap dan
dengan cepat mengisi wadah (ruang)
yang ditempatinya atau bentuknya
tidak tetap
Zat cair : memiliki volum tetap tetapi
bentuknya berubah-ubah
16. TEORI PARTIKEL ZAT
Ciri partikel zat padat :
a. letaknya sangat berdekatan
dan usunannya teratur
b. Tidak bergerak bebas
c. Tarik menariknya sangat
kuat
d. Akibat dari a, b, c, itu zat
padat bentuk dan volumenya
tetap..
17. TEORI PARTIKEL ZAT
Ciri partikel zat cair :
a. letaknya agak
berdekatan, susunannya
tidak teratur
b. dapat bergerak
c. tarik menariknya
kurang kuat
d. akibat dari a, b, c,
menyebabkan bentuknya
berubah sesuai
wadahnya dan
volumenya tetap.
18. TEORI PARTIKEL ZAT
Ciri partikel gas :
a. letaknya sangat berjauhan, tidak
teratur
b. tarik menariknya sangat lemah
c. dapat bergerak bebas
d. akibat dari a, b, c menyebabkan
bentuknya berubah dan volumenya
berubah sesuai dengan ruangnya.
19. TEORI PARTIKEL ZAT
Kohesi adalah gaya tarik menarik di antara
partikel-partikel yang sejenis.
Contoh :
a. pada sebuah gelas terjadi tarik menarik antara
partikel - partikel gelas
b. pada air terjadi tarik menarik antara partikel-
partikel air
c. pada raksa terjadi tarik menarik antara
partikel-partikel raksa.
20. TEORI PARTIKEL ZAT
Adhesi adalah gaya tarik menarik di antara partikel-partikel
yang tidak sejenis.
Contoh :
a. pada gelas yang diisi air terjadi gaya tarik menarik antara
partikel-partikel gelas dengan partikel-partikel air
a. pada gelas yang diisi raksa terjadi gaya tarik menarik
antara partikel-partikel gelas dengan partikel-partikel air
a. pada papan tulis dengan kapur terjadi gaya tarik menarik
antara partikel-partikel papan tulis dengan partikel kapur
a. pada kertas dengan pensil terjadi gaya tarik menarik
antara partikel-partikel kertas dengan partikel-partikel
pensil.
22. TEORI PARTIKEL ZAT
Meniskus cekung yaitu permukaan
air yang ada digelas yang
mencekung,akibat adhesi (partikel gelas
dengan partikel air) lebih kuat daripada
kohesi (partikel air). Akibat dari meniskus
cekung yaitu zat cair akan membasahi
dinding wadahnya.
23. TEORI PARTIKEL ZAT
Meniskus cembung yaitu Permukaan
raksa yang ada di gelas yang mencembung, akibat
kohesi (partikel raksa) lebih kuat adhesinya
(partikel raksa dan partikel gelas). Akibat dan
meniskus cembung yaitu zat tidak akan
membasahi dinding wadah. Contohnya raksa
pada gelas, air pada daun talas.
24. TEORI PARTIKEL ZAT
Peristiwa naiknya zat cair pada pembuluh atau
celah kecil disebut Kapilaritas. Air pada pembuluh
atau celah kecil akan lebih tinggi dari yang lainnya,
akibat adhesi (partikel air dan partikel gelas) lebih besar
dari kohesinya (partikel air).
Raksa pada pembuluh atau celah kecil akan
lebih rendah dari yang lebih besar lainnya, akibat
kohesinya (partikel raksa) lebih besar daripada adhesinya
(partikel raksa dan partikel gelas).
25. TEORI PARTIKEL ZAT
Contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari :
a. Naiknya minyak tanah pada sumbu kompor sehingga kompor
dapat menyala
b. Naiknya minyak tanah pada sumbu lampu taplok/tempel
sehingga lampu itu menyala
c. Naiknya air ke tembok pada musim hujan sehingga tembok
menjadi basah
d. Naiknya air tanah melalui akar dengan pembuluh-pembuluh
tumbuhan
e. Air menggenang dapat diserap dengan kain pel, spons, atau
kertas isap
f. Cairan tinta yang tumpah dapat diserap oleh kapur tulis atau
kertas isap.