SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
LAPORAN MINGGUAN
    PRAKTIKUM KIMIA DASAR



PENGENALAN NERACA DI LABORATORIUM



                Oleh :
     Nama       : Chandra Maulana
     NRP        : 123020157
     Kelompok   :F
     Meja       : 06 (Enam)
     Tanggal    : 25 Oktober 2012
     Asisten    : Ganjar Ginanjar Arifin




  LABORATORIUM KIMIA DASAR
  JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
       FAKULTAS TEKNIK
    UNIVERSITAS PASUNDAN
           BANDUNG
             2012
Praktikum Kimia Dasar 2012

               PENGENALAN NERACA DI LABORATORIUM




Tujuan Percobaan    : Untuk mengenal macam-macam neraca yang ada di
                        laboratorium dan agar dapat menggunakan neraca
                        tersebut pada saat penimbangan ketika praktikum.
Prinsip Percobaan   : Berdasarkan         atas keseimbangan gaya-gaya yang
                        bekerja pada kedua lengan neraca dan merupakan
                        aplikasi dari :
                        1. Hukum Newton II, tentang keseimbangan gaya-
                           gaya yang bekerja pada kedua lengan neraca
                           dengan persamaan :
                                               F = m .a
                        2. Hukum Newton III, tentang keseimbangan gaya-
                           gaya dengan persamaan :
                                             Faksi = Freaksi


Metode Percobaan    :
1. Neraca Triple Beam
    Sampel :
       a. Gula Pasir  10,5 gr
       b. Garam Kotor 10,5 gr
       c. Naftalen    10,5 gr

    Alas   :

       a. Gelas Kimia
       b. Kertas
       c. Botol Timbang
Praktikum Kimia Dasar 2012

2. Neraca Digital
    Sampel :
       a. Gula Pasir  2,53 gr
       b. Garam Kotor 2,53 gr
       c. Naftalen    2,53 gr

    Alas    :

       a. Kertas HVS
       b. Kertas Buram
       c. Botol HVS
Praktikum Kimia Dasar 2012

Hasil Pengamatan :

        Berdasarkan hasil pengamatan pada percobaan pengenalan neraca di
laboratorium didapatkan hasil sebagai berikut :
        Tabel 2. Hasil Pengamatan Pengenalan Neraca di Laboratorium
 No.               Neraca                              Hasil
                                        Ws (Gula Pasir)    = 10,50 gr
                                        W1 (Gelas Kimia) = 62,15 gr
                                        W2                 = 72,65 gr
                                        Ws (Garam Kotor) = 10,50 gr
  1.        Neraca Triple Beam          W1(Kertas)= 0,51 gr
                                        W2= 11,01 gr
                                        Ws(Naftalen)      = 10,50 gr
                                        W1(Botol Timbang) = 10,28 gr
                                        W2= 20,78 gr
                                        Ws(Gula Pasir)    = 2,53 gr
                                        W1(Kertas HVS)    = 0,622 gr
                                        W2= 3,152 gr
                                        Ws(Garam Kotor) = 2,53 gr
  2.          Neraca Digital            W1 (Kertas Buram) = 0,400 gr
                                        W2= 2,930 gr
                                        Ws(Naftalen)      = 2,53 gr
                                        W1(Kertas HVS)    = 0,622 gr
                                        W2= 3,152 gr
(Sumber : Chandra Maulana, Meja 6, kelompok F, 2012)


Pembahasan :
       Neraca Triple Beam adalah neraca kasar yang mempunyai ketelitian
0,1-0,001 gram. Terdapat tiga lengan dengan satuan berbeda yaitu satuan,
puluhan, dan ratusan.Mempunyai kapasitas ukur maksimum 610 gram dan
kapasitas    ukur     minimum       1    gram.Terdapat   piringan     untuk
menimbang.Terdapat batu dielngannya untuk menentukan beban benda yang
ditimbang telah seimbang.

       Neraca Digital adalah neraca halus yang mempunyai ketelitian tinggi
0,0001 gram. Berbentuk kotak atau persegi dan dilapisi dengan kaca agar
terlihat transparan dan menjaga berat beban yang ditimbang tetap sama tidak
Praktikum Kimia Dasar 2012

tercampur zat lain. Terdapat piringan untuk menimbang dan terdapat layar
digital serta terdapat tombol waterpass untuk menset angka ‘0’.

       Perbedaan neraca triple beam dan neraca digital yaitu pada cara
kerjanya dan ketetiliannya, dimana neraca digital lebih praktis, lebih tepat,
dan lebih teliti dari pada neraca triple beam. Pada saat menimbang sering
terjadi kesalahan, faktor-faktor tersebut adalah neraca tidak pada posisi ‘0’,
waterpass tidak dalam keadaan di tengah-tengah lingkaran (pada neraca
digital), dan kebersihan pada neraca yang kotor akan mempengaruhi hasil
timbangan yang biasanya akan mengakibatkan kesalahan dalam menghitung
massa benda.

       Aplikasi dalam bidang pangannya adalah neraca digunakan untuk
mengukur berat dari suatu bahan pangan dalam pembuatan makanan atau
minuman atau kita kinal dengan komposisi, dimana takaran bahan untuk
membuat makanan atau minuman tersebut harus sesuai takaran, jika tidak
maka akan mempengaruhi nilai makanan itu. Dalam dunia industri makanan
seperti UKM, penggunaan neraca digunakan untuk menimbang produk yang
akan dijual ke pasar.

Kesimpulan :

       Berdasarkan hasil pengamatan dalam praktikum pengenalan neraca di
laboratorium dapat disimpulkan bahwa terdapat berbagai macam neraca yang
digunakan untuk menimbang/mengukur berat suatu bahan atau zat. Ada dua
macam neraa yang sering digunakan dalam praktikum, yaitu neraca triple
beam dan neraca digital. Fungsi dari kedua neraca tersebut sama saja yaitu
untuk mengukur berat dari suatu bahan atau zat, tetapi kedua neraca ini
mempunyai perbedaan yang mendasar yairu cara kerja dan tingkat
ketelitiannya. Neraca digital mempunyai nilai ketelitian tinggi hinga 0,0001
gram sedangkan neraca triple beam mempunyai ketelitian 0,1-0,001 gram.
Praktikum Kimia Dasar 2012

                        DAFTAR PUSTAKA


Sutrisno, E.T. dan Ina S.N. 2012.Penuntun Pratikum Kimia Dasar.Bandung :

      Universitas Pasundan


Bauer, R.C., James P.B., dan Douglas J.Sawyer. 2008. Laboratory Inqury in

      Chemistry.USA : Brooks/Cole


Atmojo, Susilo Tri. 2011. Cara Menimbang Menggunakan Neraca
      Digital.http://chemistry35.blogspot.com/2011/07/neraca-digital-
      merupakan-alat-yang.html. Diakses pada 23 Oktober 2012.
Praktikum Kimia Dasar 2012

                                LAMPIRAN



1. Neraca Triple Beam
  a. Gula Pasir
     Ws (Gula Pasir)         = 10,50 gr
     W1 (Gelas Kimia)        = 62,15 gr
     W2 = Ws + W1
     = 10,50 gr + 62,15 gr
         = 72,65 gr


  b. Garam Kotor
     Ws (Garam Kotor)      = 10,50 gr
     W1(Kertas)= 0,51 gr
     W2 = Ws + W1
  = 10,50 gr + 0,51 gr
  = 11,01 gr


  c. Naftalen
     Ws(Naftalen)          = 10,50 gr
     W1(Botol Timbang) = 10,28 gr
     W2 = Ws + W1
   = 10,50 gr + 10,28 gr
  = 20,78 gr
Praktikum Kimia Dasar 2012

2. Neraca Digital
   a. Gula Pasir
       Ws(Gula Pasir)      = 2,53 gr
       W1(Kertas HVS)      = 0,622 gr
       W2 = Ws + W1
   = 2,53 gr + 0,622 gr
   = 3,152 gr


   b. Garam Kotor
       Ws(Garam Kotor)     = 2,53 gr
       W1 (Kertas Buram)    = 0,400 gr
       W2 = Ws + W1
   = 2,53 gr + 0,400 gr
   = 2,930 gr


   c. Naftalen
       Ws(Naftalen)        = 2,53 gr
       W1(Kertas HVS)      = 0,622 gr
       W2 = Ws + W1
   = 2,53 gr + 0,622 gr
  = 3,152 gr

More Related Content

What's hot

Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianRuci Rushiana
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cqlp
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriAndreas Cahyadi
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokswd_amaliah
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...UNESA
 
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus EmpirisPemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus EmpirisAbulkhair Abdullah
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"ilmanafia13
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiawd_amaliah
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiAndreas Cahyadi
 
Pelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zatPelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zatNurul Wulandari
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaasterias
 
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasPenentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasUIN Alauddin Makassar
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanDokter Tekno
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriRidha Faturachmi
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
 
Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1Ryuzaeky Ika
 

What's hot (20)

Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus EmpirisPemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasi
 
Pelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zatPelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zat
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Kolorimetri
KolorimetriKolorimetri
Kolorimetri
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Laporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksiLaporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksi
 
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasPenentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum Asidimetri
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1
 

(II) Pengenalan Neraca di Laboratrorium

  • 1. LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PENGENALAN NERACA DI LABORATORIUM Oleh : Nama : Chandra Maulana NRP : 123020157 Kelompok :F Meja : 06 (Enam) Tanggal : 25 Oktober 2012 Asisten : Ganjar Ginanjar Arifin LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 2. Praktikum Kimia Dasar 2012 PENGENALAN NERACA DI LABORATORIUM Tujuan Percobaan : Untuk mengenal macam-macam neraca yang ada di laboratorium dan agar dapat menggunakan neraca tersebut pada saat penimbangan ketika praktikum. Prinsip Percobaan : Berdasarkan atas keseimbangan gaya-gaya yang bekerja pada kedua lengan neraca dan merupakan aplikasi dari : 1. Hukum Newton II, tentang keseimbangan gaya- gaya yang bekerja pada kedua lengan neraca dengan persamaan : F = m .a 2. Hukum Newton III, tentang keseimbangan gaya- gaya dengan persamaan : Faksi = Freaksi Metode Percobaan : 1. Neraca Triple Beam Sampel : a. Gula Pasir 10,5 gr b. Garam Kotor 10,5 gr c. Naftalen 10,5 gr Alas : a. Gelas Kimia b. Kertas c. Botol Timbang
  • 3. Praktikum Kimia Dasar 2012 2. Neraca Digital Sampel : a. Gula Pasir 2,53 gr b. Garam Kotor 2,53 gr c. Naftalen 2,53 gr Alas : a. Kertas HVS b. Kertas Buram c. Botol HVS
  • 4. Praktikum Kimia Dasar 2012 Hasil Pengamatan : Berdasarkan hasil pengamatan pada percobaan pengenalan neraca di laboratorium didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 2. Hasil Pengamatan Pengenalan Neraca di Laboratorium No. Neraca Hasil Ws (Gula Pasir) = 10,50 gr W1 (Gelas Kimia) = 62,15 gr W2 = 72,65 gr Ws (Garam Kotor) = 10,50 gr 1. Neraca Triple Beam W1(Kertas)= 0,51 gr W2= 11,01 gr Ws(Naftalen) = 10,50 gr W1(Botol Timbang) = 10,28 gr W2= 20,78 gr Ws(Gula Pasir) = 2,53 gr W1(Kertas HVS) = 0,622 gr W2= 3,152 gr Ws(Garam Kotor) = 2,53 gr 2. Neraca Digital W1 (Kertas Buram) = 0,400 gr W2= 2,930 gr Ws(Naftalen) = 2,53 gr W1(Kertas HVS) = 0,622 gr W2= 3,152 gr (Sumber : Chandra Maulana, Meja 6, kelompok F, 2012) Pembahasan : Neraca Triple Beam adalah neraca kasar yang mempunyai ketelitian 0,1-0,001 gram. Terdapat tiga lengan dengan satuan berbeda yaitu satuan, puluhan, dan ratusan.Mempunyai kapasitas ukur maksimum 610 gram dan kapasitas ukur minimum 1 gram.Terdapat piringan untuk menimbang.Terdapat batu dielngannya untuk menentukan beban benda yang ditimbang telah seimbang. Neraca Digital adalah neraca halus yang mempunyai ketelitian tinggi 0,0001 gram. Berbentuk kotak atau persegi dan dilapisi dengan kaca agar terlihat transparan dan menjaga berat beban yang ditimbang tetap sama tidak
  • 5. Praktikum Kimia Dasar 2012 tercampur zat lain. Terdapat piringan untuk menimbang dan terdapat layar digital serta terdapat tombol waterpass untuk menset angka ‘0’. Perbedaan neraca triple beam dan neraca digital yaitu pada cara kerjanya dan ketetiliannya, dimana neraca digital lebih praktis, lebih tepat, dan lebih teliti dari pada neraca triple beam. Pada saat menimbang sering terjadi kesalahan, faktor-faktor tersebut adalah neraca tidak pada posisi ‘0’, waterpass tidak dalam keadaan di tengah-tengah lingkaran (pada neraca digital), dan kebersihan pada neraca yang kotor akan mempengaruhi hasil timbangan yang biasanya akan mengakibatkan kesalahan dalam menghitung massa benda. Aplikasi dalam bidang pangannya adalah neraca digunakan untuk mengukur berat dari suatu bahan pangan dalam pembuatan makanan atau minuman atau kita kinal dengan komposisi, dimana takaran bahan untuk membuat makanan atau minuman tersebut harus sesuai takaran, jika tidak maka akan mempengaruhi nilai makanan itu. Dalam dunia industri makanan seperti UKM, penggunaan neraca digunakan untuk menimbang produk yang akan dijual ke pasar. Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan dalam praktikum pengenalan neraca di laboratorium dapat disimpulkan bahwa terdapat berbagai macam neraca yang digunakan untuk menimbang/mengukur berat suatu bahan atau zat. Ada dua macam neraa yang sering digunakan dalam praktikum, yaitu neraca triple beam dan neraca digital. Fungsi dari kedua neraca tersebut sama saja yaitu untuk mengukur berat dari suatu bahan atau zat, tetapi kedua neraca ini mempunyai perbedaan yang mendasar yairu cara kerja dan tingkat ketelitiannya. Neraca digital mempunyai nilai ketelitian tinggi hinga 0,0001 gram sedangkan neraca triple beam mempunyai ketelitian 0,1-0,001 gram.
  • 6. Praktikum Kimia Dasar 2012 DAFTAR PUSTAKA Sutrisno, E.T. dan Ina S.N. 2012.Penuntun Pratikum Kimia Dasar.Bandung : Universitas Pasundan Bauer, R.C., James P.B., dan Douglas J.Sawyer. 2008. Laboratory Inqury in Chemistry.USA : Brooks/Cole Atmojo, Susilo Tri. 2011. Cara Menimbang Menggunakan Neraca Digital.http://chemistry35.blogspot.com/2011/07/neraca-digital- merupakan-alat-yang.html. Diakses pada 23 Oktober 2012.
  • 7. Praktikum Kimia Dasar 2012 LAMPIRAN 1. Neraca Triple Beam a. Gula Pasir Ws (Gula Pasir) = 10,50 gr W1 (Gelas Kimia) = 62,15 gr W2 = Ws + W1 = 10,50 gr + 62,15 gr = 72,65 gr b. Garam Kotor Ws (Garam Kotor) = 10,50 gr W1(Kertas)= 0,51 gr W2 = Ws + W1 = 10,50 gr + 0,51 gr = 11,01 gr c. Naftalen Ws(Naftalen) = 10,50 gr W1(Botol Timbang) = 10,28 gr W2 = Ws + W1 = 10,50 gr + 10,28 gr = 20,78 gr
  • 8. Praktikum Kimia Dasar 2012 2. Neraca Digital a. Gula Pasir Ws(Gula Pasir) = 2,53 gr W1(Kertas HVS) = 0,622 gr W2 = Ws + W1 = 2,53 gr + 0,622 gr = 3,152 gr b. Garam Kotor Ws(Garam Kotor) = 2,53 gr W1 (Kertas Buram) = 0,400 gr W2 = Ws + W1 = 2,53 gr + 0,400 gr = 2,930 gr c. Naftalen Ws(Naftalen) = 2,53 gr W1(Kertas HVS) = 0,622 gr W2 = Ws + W1 = 2,53 gr + 0,622 gr = 3,152 gr