SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
ZAT DAN
WUJUDNY
A
PETA KONSEP
ZAT
WUJUD
PADAT
MASSA JENIS
CAIR
GAS
SIFAT
GAYA TARIK
MENARIK
KOHESI
ADHESI
KAPILARIT
AS
MENISKU
S
CEKUN
G
CEMBUN
G
Zat
Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan
menempati ruang.
Semua materi disekitar kita, termasuk semua makhluk hidup tergolong
materi karena menempati ruang dan memiliki massa.
ZAT
PADAT CAIR GAS
Zat Padat
Zat padat mempunyai bentuk yang
tetap.
Zat cair memiliki bentuk yang tidak
tetap dan selalu menyesuaikan
tempatnya
Hanya bergetar ditempatnya
Jarak antar partikelnya sangat dekat
(rapat)
Dapat dengan mudah berpindah
tempat
Jarak antar partikelnya agak berjauhan
Zat Cair
Zat Gas
Zat gas mempunyai bentuk dan
volume yang berubah-ubah
Molekul-molekul gas dapat bergerak
bebas
Jarak antar partikel pada gas sangat
berjauhan (renggang)
Sifat Zat Padat Zat Cair Zat Gas
Bentuk Tetap Mengikuti wadahnya
Mengikuti bentuk
wadahnya
Volume Tetap Tetap
Tergantung pada
tempatnya
Pemampatan
Tidak dapat
dimampatkan
Sulit untuk di
mampatkan
Mudah dimampatkan
Massa jenis
Umumnya
mempunyai massa
jenis besar
Mempunyai massa
jenis sedang
Mempunyai massa
jenis yang sangat
kecil
Kemudahan
mengalir
Tidak mengalir Dapat mengalir Dapat mengalir
SIFAT & PERUBAHAN WUJUD ZAT
SIFAT
MATERI
Sifat Ekstensif
Contoh : massa. Panjang dan volume
Sifat Intensif
Sifat fisika dan sifat kimia
Contoh soal
 Sebuah balok mempunyai massa jenis 10 kg sedangkan balok mempunyai
Panjang 5 cm, lebar 2 cm dan tinggi 2 cm. berapakan massa jenis balok tersebut ?
 Dua buah kubus M dan N mempunyai massa yang sama sedangkan volume dari kubus M
adalah 3 kali dari volume kubus N. JIka massa jenis kubus M sebesar 10 kg/m3, maka
massa jenis kubus N adalah ?
 Dua jenis zat cair X dan Y di masukan kedalam wadah yag berukuran sama hingga penuh.
Jika massa zat cair X 50 kg dan massa zat cair Y 0,25 kg. Perbandingan massa jenis zat X
dengan massa jenis zat Y tersebut adalah ...
 Sebuah balok mempunyai massa 10 kg dan volme balok 0,5. berapakan massa
jenis balok tersebut ?
 Rani ingin mengukur volume kubus dengan massa kubus 2,5 kg dan massa jenis
balok 30 kg/m3. berapakah hasil pengukuran volume rani ?
MACAM MACAM PERUBAHAN
Perubahan
Fisika
Perubahan
Wujud
Perubahan
Ukuran
Perubahan
Volume
Perubahan
Bentuk
Perubahan
Kimia
Perubahan Suhu
Perubahan
Warna
Perubahan
Menghasilkan
Gas
Menghasilkan
Endapan
PERUBAHAN WUJUD ZAT
FISIKA
Perubahan fisika merupakan
perubahan pada zat yang tidak
menghasilkan zat jenis baru.
• Perubahan terjadi pada
wujudnya, tidak pada sifatnya
• Dapat kembali ke bentuk
semula
• Sifat yang dimiliki zat sebelum
dan sesudah perubahan sama
KIMIA
Perubahan kimia adalah
perubahan pada zat yang
menghasilkan zat jenis baru
• Terjadi perubahan susunan
molekul
• Terbentuk zat baru dengan sifat
zat yang berbeda dengan sifat
penyusunnya
• Tidak dapat kembali ke bentuk
semula
Ciri-ciri Perubahan Wujud Zat
Perubahan Fisika
Perubahan
Wujud
Membeku
Mencair
Menguap
Mengembun
Mengkristal
Menyublim
Perubahan
Ukuran
Dipecah
Dipotong
Digiling
Perubahan
Volume
Penyusutan
Perubahan
Bentuk
Dipukul
Diremukkan
Dll
MACAM MACAM PERUBAHAN
PERUBAHAN WUJUD
MEMBEKU
CAIR
menjadi
PADAT
MENCAIR
PADAT
menjadi
CAIR
MENGUAP
CAIR
menjadi
GAS
MENGEMBUN
GAS
menjadi
CAIR
MENGKRISTA
L
GAS
menjadi
PADAT
MENYUBLIM
PADAT
menjadi
GAS
PADAT
CAIR GAS
MENGUAP
MENGEMBUN
Perubahan
Fisika
Perubahan
Wujud
Perubahan
Ukuran
Dipecah
Dipotong
Digiling
Perubahan
Volume
Penyusutan
Perubahan
Bentuk
Dipukul
Diremukkan
Dll
MACAM MACAM PERUBAHAN
Perubahan
Kimia
Perubahan Suhu
Reaksi
Eksoterm
Reaksi
Endoterm
Perubahan
Warna
Perubahan
Menghasilkan Gas
Menghasilkan
Endapan
MACAM MACAM PERUBAHAN
GAYA TARIK MENARIK
KOHESI
• Gaya tarik menarik antara
molekul kayu membentuk kayu
• Gaya tarik menarik antara
molekul kapur membentuk
kapur batang
• Gaya tarik menarik antara
molekul-molekul gula
membentuk butiran gula pasir
ADHESI
• Tinta dapat menempel di kertas
• Kapur / tinta dapat menempel
di papan tulis
• Semen dapat melekatkan batu
dengan pasir
• Cat dapat menempel pada
tembok
Gaya tarik menarik antara
molekul-molekul zat yang
tidak sejenis.
Contohnya :
Gaya tarik-menarik antara
molekul yang sejenis.
Contohnya :
KAPILARITAS
PENGERTIAN
Kapilaritas adalah gejala naik atau
turunnya cairan di dalam pipa
kapiler atau pipa kecil.
Kapilaritas sangat tergantung
pada kohesi dan adhesi. Air naik
dalam pembuluh pipa kapiler
dikarenakan adhesi sedangkan
raksa turun dalam pembuluh pipa
kapiler di karenakan kohesi
CONTOH
DALAM
KEHIDUPAN
• Naiknya air dari akar melalui
pembuluh kayu pada batang
tumbuhan.
• Naiknya minyak tanah melalui
sumbu kompor minyak.
• Naiknya air ke tembok sehingga
tembok menjadi basah.
• Meresapnya air pada tisu, kain
pel, dan spons.
• Tinta cair yang diserap kapur
tulis.
MENISKUS PERMUKAAN ZAT
CAIR
MENISKUS CEKUNG
Meniskus cekung adalah permukaan
zat cair yang berbentuk cekung
Contohnya :
Permukaan air pada pipa kapiler
MENISKUS CEMBUNG
Meniskus cembung adalah
permukaan zat cair yang berbentuk
cembung
Contohnya:
Permukaan air raksa pada pipa
kapiler
Meniskus adalah peristiwa melengkungnya permukaan zat cair
karena pengaruh gaya adhesi dan kohesi .
MASSA JENIS
Massa jenis suatu zat adalah pengukuran massa setiap satuan volume
benda. Massa jenis suatu zat dapat ditentukan dengan membagi massa
zat dengan volume zat. Massa jenis menunjukkan tingkat kerapatan
suatu zat.
Semakin tinggi massa jenis suatu benda, artinya semakin besar pula
massa pada setiap volumenya. Masa jenis rata-rata suatu benda
dihitung dari total massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah
benda dengan massa jenis yang lebih tinggi memiliki volume yang
lebih rendah dibanding benda bermassa sama dengan massajenis lebih
rendah.
Untuk menentukan massa jenis dapat diperoleh melalui persamaan:
Keterangan: ρ = massa jenis (kg/m3 atau gr/cm3)
m = massa benda (kg atau gr)
V = volum benda (m3 atau cm3)
V
m


Menentukan Massa Jenis Zat Padat
No Nama Zat
Massa Jenis
No Nama Zat
Massa Jenis
1. Air ( ) 1.000 1 9. Seng 7.140 7,14
2. Alkohol 790 0,79 10. Es 920 0,92
3. Air Raksa 13.600 13,6 11. Gula 1.600 1,6
4. Aluminium 2.700 2,7 12. Garam 2.200 2,2
5. Besi 7.900 7,9 13. Kaca 2.600 2,6
6. Emas 19.300 19,3 14. Tembaga 8.900 8,9
7. Kuningan 8.400 8,4 15. Minyak Tanah 800 0,8
8. Platina 10.500 10,5 16. Oksigen 1,3 0,0013
C
o
4
3
/ m
Kg 3
/ cm
g 3
/ m
Kg 3
/ cm
g
Zat padat dengan bentuk teratur
Untuk menentukan massa jenis suatu zat padat yang berbentuk teratur (persegi/ tabung/
kerucut, dan sejenisnya), hal pertama adalah mengukur massa zat. Massa zat dapat diukur
dengan menggunakan neraca atau timbangan.
Kemudian, hitung volume zat dengan menggunakan rumus matematika sesuai bentuknya,
misalnya menghitung benda berbentuk kubus dengan rumus . Selanjutnya massa jenis zat
dapat ditentukan dengan membagi massa zat dengan volume zat.
Menentukan Massa Jenis Zat Padat
Massa jenis suatu benda yang bentuknya tidak teratur meliputi benda-benda
yang akan sulit dihitung volumenya dengan menggunakan rumus matematika.
Karenanya, untuk mengetahui massa jenisnya, dapat dilakukan dengan
beberapa langkah berikut
Zat padat dengan bentuk tidak teratur
Mengukur massa benda tersebut. Mengukur massa dengan menggunakan timbangan.
Mengukur volume, menggunakan gelas ukur. Volume benda ditunjukkan dari selisih
kenaikan volume air.
Menentukan massa jenis zat tersebut dapat dilakukan dengan membagi massa zat
terhadap volume zat
*
*
*
V
m


Menentukan Massa Jenis Zat Cair
Untuk menentukan massa jenis dari suatu zat cair,
dapat menggunakan alat yang disebut hidrometer.
Hidrometer mempunyai skala massa jenis dan
pemberat yang dapat membuat posisi pengukur
hidrometer menjadi vertikal.
Untuk mengetahui massa jenis zat cair menggunakan
hidrometer sangat sederhana. Cukup masukkan
hidrometer ke dalam zat cair yang hendak dihitung
massa jenisnya. Hidrometer tersebut memberikan
acuan bila semakin hidrometer tercelup ke dalam zat
cair, artinya massa jenis zat cair tersebut semakin
kecil.
Mengetahui massa jenis zat berguna untuk menentukan jenis zat tersebut.
PENERAPAN KONSEP MASSA
JENIS DALAM KEHIDUPAN
SEHARI HARI
Kapal Selam
Kapal selam dilengkapi dengan tangki
pemberat yang terletak di lambung kapal
sebelah dalam dan luar. Tangki ini berisi air
dan udara yang gunanya untuk membuat
massa jenis kapal selam menjadi lebih
besar atau lebih kecil.
Ketika kapal selam hendak dibuat
tenggelam, maka air laut dipompa masuk
ke dalam tangki pemberat sehingga massa
jenis kapal selam menjadi lebih besar dari
massa jenis air dan kapal pun akan
tenggelam. Sebaliknya, ketika kapal selam
hendak dibuat terapung, maka air laut
dipompa keluar sehingga massa jenis total
kapal selam menjadi lebih kecil dan kapal
pun akan naik terapung.
Balon Udara
Prinsip massa jenis ini juga
digunakan untuk membuat
balon udara dapat terbang.
Untuk membuat sebuah balon
udara dapat terbang di udara,
artinya, massa jenis dalam
balon tersebut harus lebih
kecil dari udara yang ada
disekitarnya.
Para ahli menemukan bahwa helium
adalah gas yang memiliki massa jenis
lebih kecil dari udara bebas.
Karenanya, balon diisi dengan gas
helium sehingga massa jenisnya
menjadi lebih kecil dan balon pun
bisa terbang naik.
Ban Karet
Ban karet biasa digunakan untuk
berenang dan membantu kecelakaan
angkutan air. Udara yang
dipompakan ke dalam ban tersebut
akan menurunkan massa jenis ban,
sehingga ban selalu terapung pada
air
Transportasi Tradisional
Sarana transportasi tradisional
seperti sampan juga memanfaatkan
prinsip massa jenis. Massa jenis
kayu harus lebih kecil daripada air,
sehingga kayu dapat terapung.
Air Minum Dingin
Air yang biasa dikonsumsi manusia
terkadang tidak selalu bebas dari zat-zat
seperti kapur. Hal ini bisa lebih terlihat
ketika sebotol air minum di masukkan ke
dalam lemari es. Jika air tersebut
mengandung kapur, maka setelah air itu
dingin di dalam lemari es, kamu pun bisa
melihat endapan kapur di dalam botol
itu, meskipun sebelumnya air itu bisa
tampak jernih.
Pesawat Terbang
Pesawat terbang dibuat dari bahan
aluminium yang massa jenisnya kecil,
tetapi kuat. Dengan demikian, pesawat
terbang tidak terbebani oleh bahan
pembuatnya yang berat.
PENERAPAN KONSEP MASSA
JENIS DALAM KEHIDUPAN
SEHARI HARI
KESIMPULAN
1. Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
2. Zat murni hanya tersusun dari satu jenis zat, dan sering disebut dengan
“zat”, sedangkan campuran merupakan materi yang tersusun dari dua atau
lebih zat.
3. Wujud zat dapat berubah karena dipanaskan atau didinginkan.
4. Perubahan fisika merupakan perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru,
sedangkan perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang menghasilkan zat jenis
baru.
5. Adhesi adalah gaya tarik menarik antar partikel zat yang tidak sejenis, sedangkan
Kohesi adalah adalah gaya tarik-menarik antar partikel zat yang sejenis.
6. Kapilaritas adalah gejala meresapnya zat cair melalu pipa kapiler atau celah sempit.
7. Semakin sempit lubang kapilernya, semakin besar daya kapilaritasnya.
8. Massa jenis suatu zat adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda, secara
sistematis di tulis V
m


Zat_dan_Wujudnya.pptx

More Related Content

Similar to Zat_dan_Wujudnya.pptx

3 matters-and-their
3 matters-and-their3 matters-and-their
3 matters-and-their
ABINUL HAKIM
 
3. Matters And Their Phase
3. Matters And Their Phase3. Matters And Their Phase
3. Matters And Their Phase
lukman hakim
 
Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxBab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
hasanTina
 
Zat Dan Wujudnya
Zat Dan WujudnyaZat Dan Wujudnya
Zat Dan Wujudnya
maryadivm59
 
Kelompok 1 materi dan perubahannya
Kelompok 1 materi dan perubahannyaKelompok 1 materi dan perubahannya
Kelompok 1 materi dan perubahannya
Mitha Ye Es
 

Similar to Zat_dan_Wujudnya.pptx (20)

Memahami Wujud Zat dan Perubahanya
Memahami Wujud Zat dan PerubahanyaMemahami Wujud Zat dan Perubahanya
Memahami Wujud Zat dan Perubahanya
 
Memahami Wujud Zat dan Perubahanya
Memahami Wujud Zat dan PerubahanyaMemahami Wujud Zat dan Perubahanya
Memahami Wujud Zat dan Perubahanya
 
3 matters-and-their
3 matters-and-their3 matters-and-their
3 matters-and-their
 
3. Matters And Their Phase
3. Matters And Their Phase3. Matters And Their Phase
3. Matters And Their Phase
 
P2 Wujud Zat Fifi
P2 Wujud Zat FifiP2 Wujud Zat Fifi
P2 Wujud Zat Fifi
 
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
 
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
 
Bab 5.1 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
Bab 5.1  Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxBab 5.1  Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
Bab 5.1 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
 
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxIPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
 
Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxBab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
 
WUJUD ZAT
WUJUD ZATWUJUD ZAT
WUJUD ZAT
 
Zat Dan Wujudnya
Zat Dan WujudnyaZat Dan Wujudnya
Zat Dan Wujudnya
 
Mafiadoc.com wujud zat-59c70f511723ddf980311423
Mafiadoc.com wujud zat-59c70f511723ddf980311423Mafiadoc.com wujud zat-59c70f511723ddf980311423
Mafiadoc.com wujud zat-59c70f511723ddf980311423
 
Kelompok 1 materi dan perubahannya
Kelompok 1 materi dan perubahannyaKelompok 1 materi dan perubahannya
Kelompok 1 materi dan perubahannya
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

Zat_dan_Wujudnya.pptx

  • 2. PETA KONSEP ZAT WUJUD PADAT MASSA JENIS CAIR GAS SIFAT GAYA TARIK MENARIK KOHESI ADHESI KAPILARIT AS MENISKU S CEKUN G CEMBUN G
  • 3. Zat Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Semua materi disekitar kita, termasuk semua makhluk hidup tergolong materi karena menempati ruang dan memiliki massa. ZAT PADAT CAIR GAS
  • 4. Zat Padat Zat padat mempunyai bentuk yang tetap. Zat cair memiliki bentuk yang tidak tetap dan selalu menyesuaikan tempatnya Hanya bergetar ditempatnya Jarak antar partikelnya sangat dekat (rapat) Dapat dengan mudah berpindah tempat Jarak antar partikelnya agak berjauhan Zat Cair
  • 5. Zat Gas Zat gas mempunyai bentuk dan volume yang berubah-ubah Molekul-molekul gas dapat bergerak bebas Jarak antar partikel pada gas sangat berjauhan (renggang) Sifat Zat Padat Zat Cair Zat Gas Bentuk Tetap Mengikuti wadahnya Mengikuti bentuk wadahnya Volume Tetap Tetap Tergantung pada tempatnya Pemampatan Tidak dapat dimampatkan Sulit untuk di mampatkan Mudah dimampatkan Massa jenis Umumnya mempunyai massa jenis besar Mempunyai massa jenis sedang Mempunyai massa jenis yang sangat kecil Kemudahan mengalir Tidak mengalir Dapat mengalir Dapat mengalir
  • 6. SIFAT & PERUBAHAN WUJUD ZAT SIFAT MATERI Sifat Ekstensif Contoh : massa. Panjang dan volume Sifat Intensif Sifat fisika dan sifat kimia
  • 7. Contoh soal  Sebuah balok mempunyai massa jenis 10 kg sedangkan balok mempunyai Panjang 5 cm, lebar 2 cm dan tinggi 2 cm. berapakan massa jenis balok tersebut ?  Dua buah kubus M dan N mempunyai massa yang sama sedangkan volume dari kubus M adalah 3 kali dari volume kubus N. JIka massa jenis kubus M sebesar 10 kg/m3, maka massa jenis kubus N adalah ?  Dua jenis zat cair X dan Y di masukan kedalam wadah yag berukuran sama hingga penuh. Jika massa zat cair X 50 kg dan massa zat cair Y 0,25 kg. Perbandingan massa jenis zat X dengan massa jenis zat Y tersebut adalah ...  Sebuah balok mempunyai massa 10 kg dan volme balok 0,5. berapakan massa jenis balok tersebut ?  Rani ingin mengukur volume kubus dengan massa kubus 2,5 kg dan massa jenis balok 30 kg/m3. berapakah hasil pengukuran volume rani ?
  • 8.
  • 10. PERUBAHAN WUJUD ZAT FISIKA Perubahan fisika merupakan perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru. • Perubahan terjadi pada wujudnya, tidak pada sifatnya • Dapat kembali ke bentuk semula • Sifat yang dimiliki zat sebelum dan sesudah perubahan sama KIMIA Perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang menghasilkan zat jenis baru • Terjadi perubahan susunan molekul • Terbentuk zat baru dengan sifat zat yang berbeda dengan sifat penyusunnya • Tidak dapat kembali ke bentuk semula Ciri-ciri Perubahan Wujud Zat
  • 13.
  • 16. GAYA TARIK MENARIK KOHESI • Gaya tarik menarik antara molekul kayu membentuk kayu • Gaya tarik menarik antara molekul kapur membentuk kapur batang • Gaya tarik menarik antara molekul-molekul gula membentuk butiran gula pasir ADHESI • Tinta dapat menempel di kertas • Kapur / tinta dapat menempel di papan tulis • Semen dapat melekatkan batu dengan pasir • Cat dapat menempel pada tembok Gaya tarik menarik antara molekul-molekul zat yang tidak sejenis. Contohnya : Gaya tarik-menarik antara molekul yang sejenis. Contohnya :
  • 17. KAPILARITAS PENGERTIAN Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya cairan di dalam pipa kapiler atau pipa kecil. Kapilaritas sangat tergantung pada kohesi dan adhesi. Air naik dalam pembuluh pipa kapiler dikarenakan adhesi sedangkan raksa turun dalam pembuluh pipa kapiler di karenakan kohesi CONTOH DALAM KEHIDUPAN • Naiknya air dari akar melalui pembuluh kayu pada batang tumbuhan. • Naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor minyak. • Naiknya air ke tembok sehingga tembok menjadi basah. • Meresapnya air pada tisu, kain pel, dan spons. • Tinta cair yang diserap kapur tulis.
  • 18. MENISKUS PERMUKAAN ZAT CAIR MENISKUS CEKUNG Meniskus cekung adalah permukaan zat cair yang berbentuk cekung Contohnya : Permukaan air pada pipa kapiler MENISKUS CEMBUNG Meniskus cembung adalah permukaan zat cair yang berbentuk cembung Contohnya: Permukaan air raksa pada pipa kapiler Meniskus adalah peristiwa melengkungnya permukaan zat cair karena pengaruh gaya adhesi dan kohesi .
  • 19. MASSA JENIS Massa jenis suatu zat adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Massa jenis suatu zat dapat ditentukan dengan membagi massa zat dengan volume zat. Massa jenis menunjukkan tingkat kerapatan suatu zat. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, artinya semakin besar pula massa pada setiap volumenya. Masa jenis rata-rata suatu benda dihitung dari total massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda dengan massa jenis yang lebih tinggi memiliki volume yang lebih rendah dibanding benda bermassa sama dengan massajenis lebih rendah. Untuk menentukan massa jenis dapat diperoleh melalui persamaan: Keterangan: ρ = massa jenis (kg/m3 atau gr/cm3) m = massa benda (kg atau gr) V = volum benda (m3 atau cm3) V m  
  • 20. Menentukan Massa Jenis Zat Padat No Nama Zat Massa Jenis No Nama Zat Massa Jenis 1. Air ( ) 1.000 1 9. Seng 7.140 7,14 2. Alkohol 790 0,79 10. Es 920 0,92 3. Air Raksa 13.600 13,6 11. Gula 1.600 1,6 4. Aluminium 2.700 2,7 12. Garam 2.200 2,2 5. Besi 7.900 7,9 13. Kaca 2.600 2,6 6. Emas 19.300 19,3 14. Tembaga 8.900 8,9 7. Kuningan 8.400 8,4 15. Minyak Tanah 800 0,8 8. Platina 10.500 10,5 16. Oksigen 1,3 0,0013 C o 4 3 / m Kg 3 / cm g 3 / m Kg 3 / cm g Zat padat dengan bentuk teratur Untuk menentukan massa jenis suatu zat padat yang berbentuk teratur (persegi/ tabung/ kerucut, dan sejenisnya), hal pertama adalah mengukur massa zat. Massa zat dapat diukur dengan menggunakan neraca atau timbangan. Kemudian, hitung volume zat dengan menggunakan rumus matematika sesuai bentuknya, misalnya menghitung benda berbentuk kubus dengan rumus . Selanjutnya massa jenis zat dapat ditentukan dengan membagi massa zat dengan volume zat.
  • 21. Menentukan Massa Jenis Zat Padat Massa jenis suatu benda yang bentuknya tidak teratur meliputi benda-benda yang akan sulit dihitung volumenya dengan menggunakan rumus matematika. Karenanya, untuk mengetahui massa jenisnya, dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut Zat padat dengan bentuk tidak teratur Mengukur massa benda tersebut. Mengukur massa dengan menggunakan timbangan. Mengukur volume, menggunakan gelas ukur. Volume benda ditunjukkan dari selisih kenaikan volume air. Menentukan massa jenis zat tersebut dapat dilakukan dengan membagi massa zat terhadap volume zat * * * V m  
  • 22. Menentukan Massa Jenis Zat Cair Untuk menentukan massa jenis dari suatu zat cair, dapat menggunakan alat yang disebut hidrometer. Hidrometer mempunyai skala massa jenis dan pemberat yang dapat membuat posisi pengukur hidrometer menjadi vertikal. Untuk mengetahui massa jenis zat cair menggunakan hidrometer sangat sederhana. Cukup masukkan hidrometer ke dalam zat cair yang hendak dihitung massa jenisnya. Hidrometer tersebut memberikan acuan bila semakin hidrometer tercelup ke dalam zat cair, artinya massa jenis zat cair tersebut semakin kecil. Mengetahui massa jenis zat berguna untuk menentukan jenis zat tersebut.
  • 23. PENERAPAN KONSEP MASSA JENIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI Kapal Selam Kapal selam dilengkapi dengan tangki pemberat yang terletak di lambung kapal sebelah dalam dan luar. Tangki ini berisi air dan udara yang gunanya untuk membuat massa jenis kapal selam menjadi lebih besar atau lebih kecil. Ketika kapal selam hendak dibuat tenggelam, maka air laut dipompa masuk ke dalam tangki pemberat sehingga massa jenis kapal selam menjadi lebih besar dari massa jenis air dan kapal pun akan tenggelam. Sebaliknya, ketika kapal selam hendak dibuat terapung, maka air laut dipompa keluar sehingga massa jenis total kapal selam menjadi lebih kecil dan kapal pun akan naik terapung. Balon Udara Prinsip massa jenis ini juga digunakan untuk membuat balon udara dapat terbang. Untuk membuat sebuah balon udara dapat terbang di udara, artinya, massa jenis dalam balon tersebut harus lebih kecil dari udara yang ada disekitarnya. Para ahli menemukan bahwa helium adalah gas yang memiliki massa jenis lebih kecil dari udara bebas. Karenanya, balon diisi dengan gas helium sehingga massa jenisnya menjadi lebih kecil dan balon pun bisa terbang naik.
  • 24. Ban Karet Ban karet biasa digunakan untuk berenang dan membantu kecelakaan angkutan air. Udara yang dipompakan ke dalam ban tersebut akan menurunkan massa jenis ban, sehingga ban selalu terapung pada air Transportasi Tradisional Sarana transportasi tradisional seperti sampan juga memanfaatkan prinsip massa jenis. Massa jenis kayu harus lebih kecil daripada air, sehingga kayu dapat terapung. Air Minum Dingin Air yang biasa dikonsumsi manusia terkadang tidak selalu bebas dari zat-zat seperti kapur. Hal ini bisa lebih terlihat ketika sebotol air minum di masukkan ke dalam lemari es. Jika air tersebut mengandung kapur, maka setelah air itu dingin di dalam lemari es, kamu pun bisa melihat endapan kapur di dalam botol itu, meskipun sebelumnya air itu bisa tampak jernih. Pesawat Terbang Pesawat terbang dibuat dari bahan aluminium yang massa jenisnya kecil, tetapi kuat. Dengan demikian, pesawat terbang tidak terbebani oleh bahan pembuatnya yang berat. PENERAPAN KONSEP MASSA JENIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI
  • 25. KESIMPULAN 1. Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. 2. Zat murni hanya tersusun dari satu jenis zat, dan sering disebut dengan “zat”, sedangkan campuran merupakan materi yang tersusun dari dua atau lebih zat. 3. Wujud zat dapat berubah karena dipanaskan atau didinginkan. 4. Perubahan fisika merupakan perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru, sedangkan perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang menghasilkan zat jenis baru. 5. Adhesi adalah gaya tarik menarik antar partikel zat yang tidak sejenis, sedangkan Kohesi adalah adalah gaya tarik-menarik antar partikel zat yang sejenis. 6. Kapilaritas adalah gejala meresapnya zat cair melalu pipa kapiler atau celah sempit. 7. Semakin sempit lubang kapilernya, semakin besar daya kapilaritasnya. 8. Massa jenis suatu zat adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda, secara sistematis di tulis V m  