3. Zat
Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan
menempati ruang.
Semua materi disekitar kita, termasuk semua makhluk hidup tergolong
materi karena menempati ruang dan memiliki massa.
ZAT
PADAT CAIR GAS
4. Zat Padat
Zat padat mempunyai bentuk yang
tetap.
Zat cair memiliki bentuk yang tidak
tetap dan selalu menyesuaikan
tempatnya
Gaya Tarik antar partikel sangat kuat
Sifat bentuk dan volume nya tetap
Partikel saling berdekatan
Partikel tersusus teratur
Dapat dengan mudah berpindah
tempat
Gaya Tarik antar partikel lemah
Partikel berdekatan tapi renggang
Zat Cair
5. Zat Gas
Zat gas mempunyai bentuk dan
volume yang berubah-ubah
Molekul-molekul gas dapat bergerak bebas
Gaya Tarik anytar partikel lemah
Jarak antar partikel pada gas sangat
berjauhan (renggang)
Susunan partikel tidak teratur
Sifat Zat Padat Zat Cair Zat Gas
Bentuk Tetap Mengikuti wadahnya
Mengikuti bentuk
wadahnya
Volume Tetap Tetap
Tergantung pada
tempatnya
Pemampatan
Tidak dapat
dimampatkan
Sulit untuk di
mampatkan
Mudah dimampatkan
Massa jenis
Umumnya
mempunyai massa
jenis besar
Mempunyai massa
jenis sedang
Mempunyai massa
jenis yang sangat
kecil
Kemudahan
mengalir
Tidak mengalir Dapat mengalir Dapat mengalir
6. PERUBAHAN WUJUD ZAT
FISIKA
Perubahan fisika merupakan
perubahan pada zat yang tidak
menghasilkan zat jenis baru.
• Perubahan terjadi pada
wujudnya, tidak pada sifatnya
• Dapat kembali ke bentuk
semula
• Sifat yang dimiliki zat sebelum
dan sesudah perubahan sama
KIMIA
Perubahan kimia adalah
perubahan pada zat yang
menghasilkan zat jenis baru
• Terjadi perubahan susunan
molekul
• Terbentuk zat baru dengan sifat
zat yang berbeda dengan sifat
penyusunnya
• Tidak dapat kembali ke bentuk
semula
Ciri-ciri Perubahan Wujud Zat
12. GAYA TARIK MENARIK
KOHESI
• Gaya tarik menarik antara
molekul kayu membentuk kayu
• Gaya tarik menarik antara
molekul kapur membentuk
kapur batang
• Gaya tarik menarik antara
molekul-molekul gula
membentuk butiran gula pasir
ADHESI
• Tinta dapat menempel di kertas
• Kapur / tinta dapat menempel di
papan tulis
• Semen dapat melekatkan batu
dengan pasir
• Cat dapat menempel pada tembok
Gaya tarik menarik antara
molekul-molekul zat yang
tidak sejenis.
Contohnya :
Gaya tarik-menarik antara
molekul yang sejenis.
Contohnya :
13. KAPILARITAS
PENGERTIAN
Kapilaritas adalah gejala naik atau
turunnya cairan di dalam pipa
kapiler atau pipa kecil.
Kapilaritas sangat tergantung
pada kohesi dan adhesi. Air naik
dalam pembuluh pipa kapiler
dikarenakan adhesi sedangkan
raksa turun dalam pembuluh pipa
kapiler di karenakan kohesi
CONTOH DALAM
KEHIDUPAN
• Naiknya air dari akar melalui
pembuluh kayu pada batang
tumbuhan.
• Naiknya minyak tanah melalui
sumbu kompor minyak.
• Naiknya air ke tembok sehingga
tembok menjadi basah.
• Meresapnya air pada tisu, kain
pel, dan spons.
• Tinta cair yang diserap kapur
tulis.
14. MENISKUS PERMUKAAN ZAT CAIR
MENISKUS CEKUNG
Meniskus cekung adalah permukaan
zat cair yang berbentuk cekung
Contohnya :
Permukaan air pada pipa kapiler
MENISKUS CEMBUNG
Meniskus cembung adalah
permukaan zat cair yang berbentuk
cembung
Contohnya:
Permukaan air raksa pada pipa
kapiler
Meniskus adalah peristiwa melengkungnya permukaan zat cair
karena pengaruh gaya adhesi dan kohesi .
15. MASSA JENIS
Massa jenis suatu zat adalah pengukuran massa setiap satuan volume
benda. Massa jenis suatu zat dapat ditentukan dengan membagi massa
zat dengan volume zat. Massa jenis menunjukkan tingkat kerapatan
suatu zat.
Semakin tinggi massa jenis suatu benda, artinya semakin besar pula
massa pada setiap volumenya. Masa jenis rata-rata suatu benda
dihitung dari total massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah
benda dengan massa jenis yang lebih tinggi memiliki volume yang
lebih rendah dibanding benda bermassa sama dengan massajenis lebih
rendah.
Untuk menentukan massa jenis dapat diperoleh melalui persamaan:
Keterangan: ρ = massa jenis (kg/m3 atau gr/cm3)
m = massa benda (kg atau gr)
V = volum benda (m3 atau cm3)
V
m
16. Menentukan Massa Jenis Zat Padat
No Nama Zat
Massa Jenis
No Nama Zat
Massa Jenis
1. Air ( ) 1.000 1 9. Seng 7.140 7,14
2. Alkohol 790 0,79 10. Es 920 0,92
3. Air Raksa 13.600 13,6 11. Gula 1.600 1,6
4. Aluminium 2.700 2,7 12. Garam 2.200 2,2
5. Besi 7.900 7,9 13. Kaca 2.600 2,6
6. Emas 19.300 19,3 14. Tembaga 8.900 8,9
7. Kuningan 8.400 8,4 15. Minyak Tanah 800 0,8
8. Platina 10.500 10,5 16. Oksigen 1,3 0,0013
C
o
4
3
/ m
Kg 3
/ cm
g 3
/ m
Kg 3
/ cm
g
Zat padat dengan bentuk teratur
Untuk menentukan massa jenis suatu zat padat yang berbentuk teratur (persegi/ tabung/
kerucut, dan sejenisnya), hal pertama adalah mengukur massa zat. Massa zat dapat diukur
dengan menggunakan neraca atau timbangan.
Kemudian, hitung volume zat dengan menggunakan rumus matematika sesuai bentuknya,
misalnya menghitung benda berbentuk kubus dengan rumus . Selanjutnya massa jenis zat
dapat ditentukan dengan membagi massa zat dengan volume zat.
17. Menentukan Massa Jenis Zat Padat
Massa jenis suatu benda yang bentuknya tidak teratur meliputi benda-benda
yang akan sulit dihitung volumenya dengan menggunakan rumus matematika.
Karenanya, untuk mengetahui massa jenisnya, dapat dilakukan dengan
beberapa langkah berikut
Zat padat dengan bentuk tidak teratur
Mengukur massa benda tersebut. Mengukur massa dengan menggunakan timbangan.
Mengukur volume, menggunakan gelas ukur. Volume benda ditunjukkan dari selisih
kenaikan volume air.
Menentukan massa jenis zat tersebut dapat dilakukan dengan membagi massa zat
terhadap volume zat
*
*
*
V
m
18. Menentukan Massa Jenis Zat Cair
Untuk menentukan massa jenis dari suatu zat cair,
dapat menggunakan alat yang disebut hidrometer.
Hidrometer mempunyai skala massa jenis dan
pemberat yang dapat membuat posisi pengukur
hidrometer menjadi vertikal.
Untuk mengetahui massa jenis zat cair menggunakan
hidrometer sangat sederhana. Cukup masukkan
hidrometer ke dalam zat cair yang hendak dihitung
massa jenisnya. Hidrometer tersebut memberikan
acuan bila semakin hidrometer tercelup ke dalam zat
cair, artinya massa jenis zat cair tersebut semakin
kecil.
Mengetahui massa jenis zat berguna untuk menentukan jenis zat tersebut.
19. PENERAPAN KONSEP MASSA
JENIS DALAM KEHIDUPAN
SEHARI HARI
Kapal Selam
Kapal selam dilengkapi dengan tangki
pemberat yang terletak di lambung kapal
sebelah dalam dan luar. Tangki ini berisi air
dan udara yang gunanya untuk membuat
massa jenis kapal selam menjadi lebih
besar atau lebih kecil.
Ketika kapal selam hendak dibuat
tenggelam, maka air laut dipompa masuk
ke dalam tangki pemberat sehingga massa
jenis kapal selam menjadi lebih besar dari
massa jenis air dan kapal pun akan
tenggelam. Sebaliknya, ketika kapal selam
hendak dibuat terapung, maka air laut
dipompa keluar sehingga massa jenis total
kapal selam menjadi lebih kecil dan kapal
pun akan naik terapung.
Balon Udara
Prinsip massa jenis ini juga
digunakan untuk membuat
balon udara dapat terbang.
Untuk membuat sebuah balon
udara dapat terbang di udara,
artinya, massa jenis dalam
balon tersebut harus lebih
kecil dari udara yang ada
disekitarnya.
Para ahli menemukan bahwa helium
adalah gas yang memiliki massa jenis
lebih kecil dari udara bebas.
Karenanya, balon diisi dengan gas
helium sehingga massa jenisnya
menjadi lebih kecil dan balon pun
bisa terbang naik.
20. Ban Karet
Ban karet biasa digunakan untuk
berenang dan membantu kecelakaan
angkutan air. Udara yang
dipompakan ke dalam ban tersebut
akan menurunkan massa jenis ban,
sehingga ban selalu terapung pada
air
Transportasi Tradisional
Sarana transportasi tradisional seperti
sampan juga memanfaatkan prinsip
massa jenis. Massa jenis kayu harus
lebih kecil daripada air, sehingga kayu
dapat terapung.
Air Minum Dingin
Air yang biasa dikonsumsi manusia
terkadang tidak selalu bebas dari zat-zat
seperti kapur. Hal ini bisa lebih terlihat
ketika sebotol air minum di masukkan ke
dalam lemari es. Jika air tersebut
mengandung kapur, maka setelah air itu
dingin di dalam lemari es, kamu pun bisa
melihat endapan kapur di dalam botol
itu, meskipun sebelumnya air itu bisa
tampak jernih.
Pesawat Terbang
Pesawat terbang dibuat dari bahan
aluminium yang massa jenisnya kecil,
tetapi kuat. Dengan demikian, pesawat
terbang tidak terbebani oleh bahan
pembuatnya yang berat.
PENERAPAN KONSEP MASSA
JENIS DALAM KEHIDUPAN
SEHARI HARI
21. KESIMPULAN
1. Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
2. Zat murni hanya tersusun dari satu jenis zat, dan sering disebut dengan
“zat”, sedangkan campuran merupakan materi yang tersusun dari dua atau
lebih zat.
3. Wujud zat dapat berubah karena dipanaskan atau didinginkan.
4. Perubahan fisika merupakan perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru,
sedangkan perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang menghasilkan zat jenis
baru.
5. Adhesi adalah gaya tarik menarik antar partikel zat yang tidak sejenis, sedangkan
Kohesi adalah adalah gaya tarik-menarik antar partikel zat yang sejenis.
6. Kapilaritas adalah gejala meresapnya zat cair melalu pipa kapiler atau celah sempit.
7. Semakin sempit lubang kapilernya, semakin besar daya kapilaritasnya.
8. Massa jenis suatu zat adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda, secara
sistematis di tulis V
m