SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
WUJUD ZAT
A. Tiga Wujud Zat
Di sekitar kita terdapat berbagai benda seperti air, besi, kayu. Alkohol, udara yang
kita hirup, atau gas helium yang digunakan untuk mengisi gas helium.
Benda-benda tersebut kita kelompokkan menjadi tiga wujud zat, yaitu:
1. Zat padat, contohnya besi dan kayu
2. Zat cair, contohnya air dan alcohol
3. Gas, contohnya heliun dan oksigen
Benda-benda tersebut dapat mengalami perubahan wujud. Berdasarkan perubahan
sifat zat perubahan zat dapat diklasifikasikan mejadi:
1. Melebur : Perubahan wujud zat padat menjadi zat cair
2. Membeku : Perubahan wujud zat cair menjadi zat padat
3. Menguap : Perubahan wujud zat cair menjadi gas
4. Mengembun : Perubahan wujud zat gas menjadi cair
5. Menyublin : Perubahan wujud zat padat menjadi gas
6. Mendeposisi : Perubahan wujud gas menjadi zat padat
(mengkristal)
Perubahan wujud zat dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut:
Zat padat
Zat cair Zat gas
Keterangan:
1. Mencair
2. Membeku
3. Menguap
4. Mengembun
5. Mendeposisi
6. Menyublin
B. Pengertian Zat
Apabila kita menimbang sebuah balon yang sudah ditiup dengan balon yang
belum ditiup tentu akan berbeda massanya. Udara adalah salah satu contoh zat, sehingga
dapat dikatakan bahwa udara adalah menempati ruang. Setelah salah satu balon ditiup ,
balon menjadi tidak seimbang. Hal ini menunjukkan bahwa udara memiliki massa. Jadi
dapat disimpulkan bahwa zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan massa.
C. Sifat Zat
Zat padat, zat cair dan gas memilki sifat yang berbeda. Untuk memahami hal itu,
marilah kita amati benda-benda di sekitar.
1. Zat padat
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sifat zat padat maka marilah lakukan
eksperimen berikut:
Letakan sebuah penghapus di atas meja, amati bentuk dan volume penghapus
tersebut, kemudian pindahkan penghapus tersebut ke dalam bejana, amati lagi bentuk
dan volumenya. Buatlah kesimpulan dari eksperimen sederhana tersebut.
Dari pengamatan tersebut , penghapus yang diletakkan di atas meja bentuknya tetap
seperti penghapus yang dimasukkan ke dalam wadah, sedangkan volume penghapus
tetap dimanapun dia berada. Penghapus sendiri adalah zat padat.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa zat padat bentuk dan volumenya selalu sama.
2. Zat Cair
Lakukan demo berikut:
a. Siapkan beberapa wadah, misalnya mangkuk, piring, gelas, dan toples
b. Isilah gelas dengan air sampai penuh
c. Tuangkan air ke dalam gelas tersebut ke wadah yang lain misalnya ke toples,
piring, mangkok dan kemudian tuangkan kembali ke dalam wadah yang semula.
Perhatikan apakah bentuk air berbeda-beda ketika berada dalam gelas, piring,
tples dan mangkok?Bagaimana volume air, apakah berubah?
Berdasarkan percobaan tersebut dapat diketahui bahwa bentuk air ketika berada
dalam gelas, seperti gelas; ketika dalam piring ternyata bentuknya seperti
piring;ketika dalam mangkok bentuknya seperti mangkok. Meskipun bentuknya
berubah tetapi volumenya tetap. Jadi dapat disimpulkan bahwa:
Sifat zat cair adalah bentuknya sesuai wadah yang ditempatinya dan
volumenya tetap.
3. Gas
Pada saat iar dipanaskan sampai100o
C, akan terbentuk uap air. Uap air merupakan
gas. Dengan demikian terjadi perubahan wujud dari zat cair menjadi gas. Jika uap
tersebut ditampung, uap air akan mengisi seluruh wadah atau bentuknya seperti wadah
yang ditempatinya. Volune uap air tersebut juga berubah dan mengisi seluruh ruangan
yang ada. Jadi, dapat disimpulkan bahwa:
Sifat gas adalah bentuk dan volumenya selalu berubah sesuai yang ditempatinya.
D. Teori Partikel
Pernahkah kamu membuat teh manis ? Ketika kamu mencampur satu sendok pasir
Dengan satu gelas air teh, kemudian diaduk, teh tersebut akan menjadi manis, partikel-
partikel gula menyebar ke seluruh bagian air teh. Banyaknya pertikel gula pasir dalam
bentuk cair sama dengan banyaknya partikel dalam bentuk zat padat. Ha ini menunjukkan
bahwa jarak antarpartikel pada zat cair cenderung lebih besar daripada jarak antarpartikel
pada zat padat. Dengan demikian, perubahan jarak antarpartikel inilah yang menyebabkan
terjadinya perubahan wujud. Berikut ini adalah sifat antar partikel dari zat padat, cair dan
gas.
Partikel pada SOLID : mempunyai jarak antar partikel yang sangat dekat dan gerak
partikelnya terbatas pada tempatnya. Jarak yang berdekatan itu akan mengakibatkan
gaya ikat antar partikel sangat kuat, sehingga volume dan bentuk zat padat tetap.
Partikel pada LIQUID : Jarak antar partikel agak jauh dan geraknya lebih bebas
daripada partikel benda benda padat. Gaya ikat antar partikel masih mampu untuk
mengikat partikel sehingga tidak lepas dari kelompoknya. Itulah sebabnya volume zat
cair tetap meskipun bentuknya selalu berubah mengikuti wadahnya.
Partikel pada GAS : jarak antar partikel berjauhan dan geraknya tidak teratur. Itulah
sebabnya volume dan bentuk gas selalu berubah sesuai dengan bentuk dan
ruangannya.
E. Tegangan Permukaan
Mari kita amati seekor nyamuk yang buat terapung di permukaan air sebagai
benda yang mengalami tegangan permukaan. Tegangan permukaan disebabkan oleh
interaksi molekul-molekul zat cair dipermukaan zat cair. Di bagian dalam cairan sebuah
molekul dikelilingi oleh molekul lain disekitarnya, tetapi di permukaan cairan tidak ada
molekul lain dibagian atas molekul cairan itu. Hal ini menyebabkan timbulnya gaya
pemulih yang menarik molekul apabila molekul itu dinaikan menjauhi permukaan, oleh
molekul yang ada di bagian bawah permukaan cairan. Sebaliknya jika molekul di
permukaan cairan ditekan, dalam hal ini diberi nyamuk, molekul bagian bawah
permukaan akan memberikan gaya pemulih yang arahnya ke atas, sehingga gaya pemulih
ke atas ini dapat menopang seekor nyamuk tetap di permukaan air tanpa tenggelam.
Gambar 1 . Gambar seekor nyamuk yang berada di atas permukaan air tidak akan jatuh
Gaya ke atas untuk menopang nyamuk agar tidak tenggelam merupakan perkalian
koefisien tegangan permukaan dengan dua kali panjang nyamuk. Panjang nyamuk disini
adalah permukaan yang bersentuhan dengan zat cair.Gaya yang diperlukan untuk
mengangkat jarum adalah gaya ke atas dijumlah gaya berat jarum (mg).
F. Adhesi, kohesi dan gejala kapilaritas
Gambar 2. Meniskus air menyebabkan peristiwa kapilaritas
Kapilaritas disebabkan oleh interaksi molekul-molekul di dalam zat cair. Di
dalam zat cair molekul-molekulnya dapat mengalami gaya adhesi dan kohesi. Gaya
kohesi adalah tarik-menarik antara molekul-molekul di dalam suatu zat cair sedangkan
gaya adhesi adalah tarik menarik antara molekul dengan molekul lain yang tidak sejenis,
yaitu bahan wadah di mana zat cair berada. Apabila adhesi lebih besar dari kohesi seperti
pada air dengan permukaan gelas, air akan berinteraksi kuat dengan permukaan gelas
sehingga air membasahi kaca dan juga permukaan atas cairan akan melengkung (cekung).
Keadaan ini dapat menyebabkan cairan dapat naik ke atas oleh tegangan permukaan yang
arahnya keatas sampai batas keseimbangan gaya ke atas dengan gaya berat cairan
tercapai. Jadi air dapat naik keatas dalam suatu pipa kecil yang biasa disebut pipa kapiler.
Inilah yang terjadi pada saat air naik dari tanah ke atas melalui tembok.
Gambar 3. Salah satu fenomena terjadinya gejala kapilaritas
air dapat merembes ke atas melalui retakan tembok sehingga membasahi tembok. Satu
contoh kapilaritas. Gejala alam kapilaritas ini memungkinkan kita menghitung tinggi
kenaikan air dalam suatu pipa kapiler berbentuk silinder/tabung dengan jari-jari r.

More Related Content

What's hot (19)

Wujud zat edit animasi
Wujud zat edit animasiWujud zat edit animasi
Wujud zat edit animasi
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
Tugas kimia 8
Tugas kimia 8Tugas kimia 8
Tugas kimia 8
 
Tugas kimia 8
Tugas kimia 8Tugas kimia 8
Tugas kimia 8
 
Memahami Wujud Zat dan Perubahanya
Memahami Wujud Zat dan PerubahanyaMemahami Wujud Zat dan Perubahanya
Memahami Wujud Zat dan Perubahanya
 
Zat & Wujudnya
Zat & WujudnyaZat & Wujudnya
Zat & Wujudnya
 
Wujud zat
Wujud zatWujud zat
Wujud zat
 
WUJUD ZAT
WUJUD ZATWUJUD ZAT
WUJUD ZAT
 
BENDA DAN SIFATNYA PADAT, CAIR, GAS FKIP PGSD
BENDA DAN SIFATNYA PADAT, CAIR, GAS FKIP PGSDBENDA DAN SIFATNYA PADAT, CAIR, GAS FKIP PGSD
BENDA DAN SIFATNYA PADAT, CAIR, GAS FKIP PGSD
 
P2 Wujud Zat Fifi
P2 Wujud Zat FifiP2 Wujud Zat Fifi
P2 Wujud Zat Fifi
 
Perubahan wujud zat
Perubahan wujud zatPerubahan wujud zat
Perubahan wujud zat
 
Benda dan Sifat sifatnya kelompok 7
Benda dan Sifat sifatnya kelompok 7Benda dan Sifat sifatnya kelompok 7
Benda dan Sifat sifatnya kelompok 7
 
Bab 3 Zat dan karakteristiknya
Bab 3 Zat dan karakteristiknyaBab 3 Zat dan karakteristiknya
Bab 3 Zat dan karakteristiknya
 
Bab 4 zat dan wujudnya
Bab 4 zat dan wujudnyaBab 4 zat dan wujudnya
Bab 4 zat dan wujudnya
 
Kelas vii zat dan wujudnya
Kelas vii zat dan wujudnyaKelas vii zat dan wujudnya
Kelas vii zat dan wujudnya
 
Perubahan Wujud
Perubahan WujudPerubahan Wujud
Perubahan Wujud
 
Bab 5 massa jenis
Bab 5 massa jenisBab 5 massa jenis
Bab 5 massa jenis
 
Perubahan wujud benda
Perubahan wujud bendaPerubahan wujud benda
Perubahan wujud benda
 
Zat dan wujudnya
Zat dan wujudnyaZat dan wujudnya
Zat dan wujudnya
 

Similar to Mafiadoc.com wujud zat-59c70f511723ddf980311423

Similar to Mafiadoc.com wujud zat-59c70f511723ddf980311423 (20)

Memahami Wujud Zat dan Perubahanya
Memahami Wujud Zat dan PerubahanyaMemahami Wujud Zat dan Perubahanya
Memahami Wujud Zat dan Perubahanya
 
Percobaan 1 pengamatan-ilmiah
Percobaan 1 pengamatan-ilmiahPercobaan 1 pengamatan-ilmiah
Percobaan 1 pengamatan-ilmiah
 
BBM_9_(Fluida)_KD_Fisika (print).pdf
BBM_9_(Fluida)_KD_Fisika (print).pdfBBM_9_(Fluida)_KD_Fisika (print).pdf
BBM_9_(Fluida)_KD_Fisika (print).pdf
 
Tatanan materi berwujud cair
Tatanan materi berwujud cairTatanan materi berwujud cair
Tatanan materi berwujud cair
 
PERUBAHAN TATANAN MATERI
PERUBAHAN TATANAN MATERIPERUBAHAN TATANAN MATERI
PERUBAHAN TATANAN MATERI
 
Kelompok 1 materi dan perubahannya
Kelompok 1 materi dan perubahannyaKelompok 1 materi dan perubahannya
Kelompok 1 materi dan perubahannya
 
Bab 2 Zat dan Perubahannya.pptx
Bab 2 Zat dan Perubahannya.pptxBab 2 Zat dan Perubahannya.pptx
Bab 2 Zat dan Perubahannya.pptx
 
P1 Wujud Zat Abid
P1 Wujud Zat AbidP1 Wujud Zat Abid
P1 Wujud Zat Abid
 
Zat_dan_Wujudnya.pptx
Zat_dan_Wujudnya.pptxZat_dan_Wujudnya.pptx
Zat_dan_Wujudnya.pptx
 
POWER POINT
POWER POINTPOWER POINT
POWER POINT
 
Zat_dan_Wujudnya.pptx
Zat_dan_Wujudnya.pptxZat_dan_Wujudnya.pptx
Zat_dan_Wujudnya.pptx
 
powepoint fluida statis (link)
powepoint fluida statis (link)powepoint fluida statis (link)
powepoint fluida statis (link)
 
Fisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : FluidaFisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : Fluida
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
makalah Ipa KEl 4
makalah Ipa KEl 4makalah Ipa KEl 4
makalah Ipa KEl 4
 

Recently uploaded

Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 

Recently uploaded (7)

Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 

Mafiadoc.com wujud zat-59c70f511723ddf980311423

  • 1. WUJUD ZAT A. Tiga Wujud Zat Di sekitar kita terdapat berbagai benda seperti air, besi, kayu. Alkohol, udara yang kita hirup, atau gas helium yang digunakan untuk mengisi gas helium. Benda-benda tersebut kita kelompokkan menjadi tiga wujud zat, yaitu: 1. Zat padat, contohnya besi dan kayu 2. Zat cair, contohnya air dan alcohol 3. Gas, contohnya heliun dan oksigen Benda-benda tersebut dapat mengalami perubahan wujud. Berdasarkan perubahan sifat zat perubahan zat dapat diklasifikasikan mejadi: 1. Melebur : Perubahan wujud zat padat menjadi zat cair 2. Membeku : Perubahan wujud zat cair menjadi zat padat 3. Menguap : Perubahan wujud zat cair menjadi gas 4. Mengembun : Perubahan wujud zat gas menjadi cair 5. Menyublin : Perubahan wujud zat padat menjadi gas 6. Mendeposisi : Perubahan wujud gas menjadi zat padat (mengkristal) Perubahan wujud zat dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut: Zat padat Zat cair Zat gas Keterangan: 1. Mencair 2. Membeku 3. Menguap 4. Mengembun 5. Mendeposisi
  • 2. 6. Menyublin B. Pengertian Zat Apabila kita menimbang sebuah balon yang sudah ditiup dengan balon yang belum ditiup tentu akan berbeda massanya. Udara adalah salah satu contoh zat, sehingga dapat dikatakan bahwa udara adalah menempati ruang. Setelah salah satu balon ditiup , balon menjadi tidak seimbang. Hal ini menunjukkan bahwa udara memiliki massa. Jadi dapat disimpulkan bahwa zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan massa. C. Sifat Zat Zat padat, zat cair dan gas memilki sifat yang berbeda. Untuk memahami hal itu, marilah kita amati benda-benda di sekitar. 1. Zat padat Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sifat zat padat maka marilah lakukan eksperimen berikut: Letakan sebuah penghapus di atas meja, amati bentuk dan volume penghapus tersebut, kemudian pindahkan penghapus tersebut ke dalam bejana, amati lagi bentuk dan volumenya. Buatlah kesimpulan dari eksperimen sederhana tersebut. Dari pengamatan tersebut , penghapus yang diletakkan di atas meja bentuknya tetap seperti penghapus yang dimasukkan ke dalam wadah, sedangkan volume penghapus tetap dimanapun dia berada. Penghapus sendiri adalah zat padat. Jadi dapat kita simpulkan bahwa zat padat bentuk dan volumenya selalu sama. 2. Zat Cair Lakukan demo berikut: a. Siapkan beberapa wadah, misalnya mangkuk, piring, gelas, dan toples b. Isilah gelas dengan air sampai penuh c. Tuangkan air ke dalam gelas tersebut ke wadah yang lain misalnya ke toples, piring, mangkok dan kemudian tuangkan kembali ke dalam wadah yang semula. Perhatikan apakah bentuk air berbeda-beda ketika berada dalam gelas, piring, tples dan mangkok?Bagaimana volume air, apakah berubah? Berdasarkan percobaan tersebut dapat diketahui bahwa bentuk air ketika berada dalam gelas, seperti gelas; ketika dalam piring ternyata bentuknya seperti
  • 3. piring;ketika dalam mangkok bentuknya seperti mangkok. Meskipun bentuknya berubah tetapi volumenya tetap. Jadi dapat disimpulkan bahwa: Sifat zat cair adalah bentuknya sesuai wadah yang ditempatinya dan volumenya tetap. 3. Gas Pada saat iar dipanaskan sampai100o C, akan terbentuk uap air. Uap air merupakan gas. Dengan demikian terjadi perubahan wujud dari zat cair menjadi gas. Jika uap tersebut ditampung, uap air akan mengisi seluruh wadah atau bentuknya seperti wadah yang ditempatinya. Volune uap air tersebut juga berubah dan mengisi seluruh ruangan yang ada. Jadi, dapat disimpulkan bahwa: Sifat gas adalah bentuk dan volumenya selalu berubah sesuai yang ditempatinya. D. Teori Partikel Pernahkah kamu membuat teh manis ? Ketika kamu mencampur satu sendok pasir Dengan satu gelas air teh, kemudian diaduk, teh tersebut akan menjadi manis, partikel- partikel gula menyebar ke seluruh bagian air teh. Banyaknya pertikel gula pasir dalam bentuk cair sama dengan banyaknya partikel dalam bentuk zat padat. Ha ini menunjukkan bahwa jarak antarpartikel pada zat cair cenderung lebih besar daripada jarak antarpartikel pada zat padat. Dengan demikian, perubahan jarak antarpartikel inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan wujud. Berikut ini adalah sifat antar partikel dari zat padat, cair dan gas. Partikel pada SOLID : mempunyai jarak antar partikel yang sangat dekat dan gerak partikelnya terbatas pada tempatnya. Jarak yang berdekatan itu akan mengakibatkan gaya ikat antar partikel sangat kuat, sehingga volume dan bentuk zat padat tetap. Partikel pada LIQUID : Jarak antar partikel agak jauh dan geraknya lebih bebas daripada partikel benda benda padat. Gaya ikat antar partikel masih mampu untuk mengikat partikel sehingga tidak lepas dari kelompoknya. Itulah sebabnya volume zat cair tetap meskipun bentuknya selalu berubah mengikuti wadahnya. Partikel pada GAS : jarak antar partikel berjauhan dan geraknya tidak teratur. Itulah sebabnya volume dan bentuk gas selalu berubah sesuai dengan bentuk dan ruangannya.
  • 4. E. Tegangan Permukaan Mari kita amati seekor nyamuk yang buat terapung di permukaan air sebagai benda yang mengalami tegangan permukaan. Tegangan permukaan disebabkan oleh interaksi molekul-molekul zat cair dipermukaan zat cair. Di bagian dalam cairan sebuah molekul dikelilingi oleh molekul lain disekitarnya, tetapi di permukaan cairan tidak ada molekul lain dibagian atas molekul cairan itu. Hal ini menyebabkan timbulnya gaya pemulih yang menarik molekul apabila molekul itu dinaikan menjauhi permukaan, oleh molekul yang ada di bagian bawah permukaan cairan. Sebaliknya jika molekul di permukaan cairan ditekan, dalam hal ini diberi nyamuk, molekul bagian bawah permukaan akan memberikan gaya pemulih yang arahnya ke atas, sehingga gaya pemulih ke atas ini dapat menopang seekor nyamuk tetap di permukaan air tanpa tenggelam. Gambar 1 . Gambar seekor nyamuk yang berada di atas permukaan air tidak akan jatuh Gaya ke atas untuk menopang nyamuk agar tidak tenggelam merupakan perkalian koefisien tegangan permukaan dengan dua kali panjang nyamuk. Panjang nyamuk disini adalah permukaan yang bersentuhan dengan zat cair.Gaya yang diperlukan untuk mengangkat jarum adalah gaya ke atas dijumlah gaya berat jarum (mg).
  • 5. F. Adhesi, kohesi dan gejala kapilaritas Gambar 2. Meniskus air menyebabkan peristiwa kapilaritas Kapilaritas disebabkan oleh interaksi molekul-molekul di dalam zat cair. Di dalam zat cair molekul-molekulnya dapat mengalami gaya adhesi dan kohesi. Gaya kohesi adalah tarik-menarik antara molekul-molekul di dalam suatu zat cair sedangkan gaya adhesi adalah tarik menarik antara molekul dengan molekul lain yang tidak sejenis, yaitu bahan wadah di mana zat cair berada. Apabila adhesi lebih besar dari kohesi seperti pada air dengan permukaan gelas, air akan berinteraksi kuat dengan permukaan gelas sehingga air membasahi kaca dan juga permukaan atas cairan akan melengkung (cekung). Keadaan ini dapat menyebabkan cairan dapat naik ke atas oleh tegangan permukaan yang arahnya keatas sampai batas keseimbangan gaya ke atas dengan gaya berat cairan tercapai. Jadi air dapat naik keatas dalam suatu pipa kecil yang biasa disebut pipa kapiler. Inilah yang terjadi pada saat air naik dari tanah ke atas melalui tembok. Gambar 3. Salah satu fenomena terjadinya gejala kapilaritas
  • 6. air dapat merembes ke atas melalui retakan tembok sehingga membasahi tembok. Satu contoh kapilaritas. Gejala alam kapilaritas ini memungkinkan kita menghitung tinggi kenaikan air dalam suatu pipa kapiler berbentuk silinder/tabung dengan jari-jari r.