Makalah ini membahas zaman Praaksara ketika manusia belum mengenal tulisan. Terdapat empat zaman Praaksara yaitu Arkeozoikum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum. Manusia purba seperti Meganthropus dan Pithecanthropus hidup pada zaman ini. Fosil-fosil manusia purba telah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. [/ringkasan]
1. Makalah IPS : Zaman Praaksara
Nama : Sulthan
Kelas : 7-3
Absen : 27
2. Pendahuluan
Sebelum ditemukannya Teknologi, manusia masih belum mengenal Tulisan.
Dan Zaman yang dimana belum ditemukannya tulisan di sebut Zaman Praaksara.
Di Zaman itu belum ada manusia, melainkan Manusia Purba. Perbedaan
Manusia dengan manusia Purba sangat jelas sekali yaitu dari cara berkomunikasi,
berlindung, memasak, dan lain-lain.
Zaman Praaksara pun ada beberapa macam, yakni Zaman Arkeozoikum,
Zaman Paleozoikum, Zaman Mesozoikum, dan Zaman Neozoikum. Dan di zaman-
zaman itu Manusia-manusia Purba mengalami perkembangan secara perlahan.
Setelah di temukannya Tulisan, barulah manusia pelan-pelan menemukan
teknologi sampai sekarang. Seiring berkembangnya Teknologi, manusia mulai
menemukan peninggalan-peninggalan Zaman Praaksara.
Zaman-zaman Praaksara
Zaman Praaksara ada empat macam yakni Zaman Arkeozoikum, Zaman
Paleozoikum, Zaman Mesozoikum, dan Zaman Neozoikum.
Zaman Arkeozoikum
Zaman Arkeozoikum adalah zaman dimana belum ada kehidupan di bumi,
di karenakan Kulit Bumi masih sangat Panas.
Zaman Paleozoikum
Zaman Paleozoikum (Zaman Primer) adalah zaman dimana mulai ada
kehidupan, yang di mulai dari kehidupan binatang-binatang yang kecil dan tidak
3. bertulang belakang. Dan setelah itu muncul jenis Ikan, permulaan jenis Amfibi dan
Reptil.
Zaman Mesozoikum
Zaman Mesozoikum (Zaman Sekunder) adalah zaman di mana jenis reptil
dan ikan berkembang sangat pesat. Dan di Zaman ini pun mulai ada jenis Mamalia
dan Burung.
Zaman Neozoikum
Zaman Neozoikum terbagi menjadi zaman tersier dan Kuarter. Zaman
Tersier zaman di mana jenis Mamalia berkembang begitu pesat sedangkan jenis
Reptil menurun. Di Zaman ini pun juga berkembang jenis Kera. Dan di Akhir
Zaman ini mulailah berkembang Jenis Manusia Kera (Manusia Purba).
Zaman Kuarter adalah zaman yang paling penting karena di zaman ini
zaman Manusia Purba mulai berkembang sempurna. Zaman ini terbagi dua yaitu
zaman Pleistosen dan zaman Holosen (Aluvium). Zaman Pleistosen zaman dimana
keadaan Flora bumi masih belum sempurna. Dan Zaman Holosen zaman dimana
keadaan Flora bumi bisa dikatakan sudah sempurna.
Di zaman ini banyak jenis fauna yang hidup, seperti Gajah, Banteng, Kerbau
liar, Badak, Tapir, Hariumau, BabiRusa, Jenis-jenis Burung, dan Kalong. Hewan-
hewan di zaman ini sama seperti layaknya hewan di zaman sekarang, bedanya
hewan di masa ini besar-besar.
Penemuan Fosil-Fosil
Seiring jalannya waktu, manusia mulai menemukan Teknologi-Teknologi
yang canggih, dan dengan teknologi itu Manusia perlahan-lahan menemukan
Peninggalan-peninggalan Zaman Praaksara.
4. Dan Peninggalan-peninggalan itu di sebut dengan Fosil, apa itu Fosil? Fosil
adalah sisa-sisa tumbuhan, hewan, juga manusia yang membatu selama
bertahun-tahun. Dan di Makalah ini akan menjelaskan tentang penemuan Fosil-
fosil di Indonesia.
Tahun 1889-an, Von Rietschoten menemukan Fosil tengkorak manusia
purba di daerah Wajak (Tulung Agung), Dan oleh Rietschoten Fosil itu dikirim ke
seorang Dokter ahli purbakala yang bernama Dr. Eugene Dubois.
Karena Melihat Fosil tersebut, Eugene Dubois jadi terdorong untuk
melakukan Penggalian & Penelitian Fosil Manusia Purba. Dan pada tahun 1890
Eugene Dubois menemukan Fosil Rahang di tepi sungai Bengawan Solo di dekat
Trinil (Kabupaten Ngawi).
Tahun berikutnya dia menemukan geraham atas tengkorak. Dan di Tahun
1892 Eugene Dubois menemukan lagi Fosil Geraman & sebuah tulang Paha Kiri.
Fosil-fosil yang di temukan Eugene Dubois, di perkirakan Fosil jenis manusia purba
yang hidup di zaman Pleistosen.
Selain Eugene Dubois, ada orang lagi yang menemukan Fosil, yang bernama
Cokrohandoyo, dia menemukan Fosil Tengkorak anak-anak pada tahun 1926 di
bawah pimpinan Duyfes. Fosil itu di temukan di Perning sebelah Utara Mojokerto.
Tahun 1931 Ter Haar & Oppennorth menemukan empat tengkorak yang
sangat besar dan di temukan di Desa Ngandong.
Jenis-jenis Manusia Purba yang Hidup di Indonesia
Meganthropus
Jenis Meganthropus adalah jenis manusia purba yang paling tua. Manusia
Purba ini di perkirakan hidup sekitar satu atau dua juta tahun yang lalu, Atau
sekitar masa Pleistosen awal.
5. Fisik Manusia Purba ini sangat besar, sesuai dengan namanya. Cirinya
adalah Tubuh besar, Rahang bawahnya kuat, dan Gigi Gerahamnya besar.
Manusia ini bertahan hidup dengan mengumpulkan makanan, terutama Tumbuh-
tumbuhan.
Meganthropus ini di temukan oleh Koenigswald di daerah Sangiran.
Meganthropus ini dinama latinkan Meganthropus Paleojavanicus, atau manusia
raksasa dari Jawa.
Pithecanthropus
Pithecanthropus adalah manusia purba yang cukup berkembang, bukan di
Indonesia saja, manusia purba ini ada di berbagai tempat di Indonesia. Manusia
Pithecanthropus diperkirakan hidup pada masa Pleistosen Akhir. Pithecanthropus
berkembang setelah Meganthropus.
Manusia Purba ini hidupnya lebih berkembang daripada Meganthropus,
karena Pithecanthropus bertahan hidup dengan cara berburu dan hidup secara
berkelompok.
Pada tahun 1890-an Eugene Dubois menemukan beberapa Fosil di daerah
Trinil. Dari penemuan-penemuan Fosil tersebut, kemudia oleh Eugene Dubois di
satukan lah Fosil-fosil itu dan terbentuklah Manusia tapi memiliki beberapa
bagian-bagian yang di miliki oleh Monyet.
Oleh Eugene Dubois diberi nama latinkan Pithecanthropus Erectus. Pithecan
artinya Kera, Thropus artinya Manusia, dan Erectus berarti berdiri/berjalan tegak.
Jadi jika di satukan Pithecanthropus Erectus artinya ‘Manusia Kera yang berjalan
tegak’
Pithecanthropus tertua di Indonesia adalah Pithecanthropus Mojo-
Kartensis atau Pithecanthropus Robustus.
6. Homo
Manusia Purba Jenis Homo hidup pada zaman Holosen (Neozoikum) atau
sekitar 40.000 – 25.000 yang lalu. Di Kehidupan sehari-hari, Jenis Homo membuat
alat-alat dari batu dan tulang.
Alat-alat ini dugunakan untuk Berburu. Makanan yang telah mereka
kumpulkan kemudia di Masak. Selain daging Jenis Homo juga suka makan Umbi-
umbian.
Penemuan pertama Homo ditemukan oleh Ter Haar dan Oppennorth serta
diselidiki oleh Koenigswald. Dan Fosil yang di temukan oleh Ter Haar dan
Oppennorth ditemukan di Desa Ngandong, dari penemuan ini disimpulkan jenis
ini lebih tinggi tingkatannya dari pada manusia purba lainya.
Dan Jenis Homo yang ini di beri nama latinkan Homo Solensis, yang artinya
Manusia Dari Solo. Selain penemuai Ter Haar, Rietschoten pun juga menemukan
Homo di tahun 1889 di daerah Wajak. Oleh Eugene Dubois Homo yang satu ini
diberi nama Homo Wajakensis, yang artinya Manusia dari Wajak.
Dari Manusia jenis homo tersebut kita kenal dengan Homo Sapiens. Yang
jelas jenis yang satu ini lebih cerdiki dari pada Jenis yang lain. Di bilang cerdik
karena rongga otak Homo Sapiens lebih besar daripada jenis manusia purba
lainnya.
Kesimpulan
Dari Makalah ini dapat disimpulkan bahwa sebelum ada Teknologi, Manusia
masih belum mengenal tulisan. Manusia tersebut tinggal di zaman Praaksara atau
zaman di mana belum ditemukannya tulisan.
7. Manusia yang tinggal di zaman Praaksara di sebut Manusia Purba. Manusia
Purba hidup dengan cara mengumpulkan makanan, dan berburu. Manusia purba
ada yang hidup sendiri ada yang hidup berkelompok.
Manusia purba yang tinggi tingkatannya adalah Homo Sapiens. Dan seiring
berjalannya Teknologi manusia mulai menemukan Fosil-fosil peninggalan zaman
Praaksara.
Penemuan Fosil pertama di Indonesia di temukan oleh Vein Rietschoten
pada tahun 1889, fosil yang ditemukan Vein Rietschoten ini adalah Jenis Homo.
Manusia Purba terbesar dan tertua adalah Meganthropus yang ditemukan
oleh Koenigswald.
=Sekian=