SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
Sejarah Indonesia
Untuk SMA/MA
Sejarah Indonesia
Untuk SMA/MA
Sejarah Indonesia
Untuk SMA/MA
Sejarah Indonesia
Untuk SMA/MA
Sejarah Indonesia
Untuk SMA/MA
Kelas X Semester 1
Kelas X Semester 1
Mata Pelajaran Wajib
Mata Pelajaran Wajib
Lokasi Penemuan Manusia Purba di Indonesia
Wilayah Indonesia diperkirakan menjadi tempat hunian manusia purba.
Beberapa daerah di Indonesia yang menjadi tempat hunian manusia
purba antara lain Sangiran, Trinil, Wajak, dan Flores.
Sangiran
Trinil
Wajak
Flores
Manusia Purba



Manusia purba yang ditemukan di Indonesia terdiri
atas beberapa jenis. Jenis-jenis manusia purba
tersebut yaitu :
Meganthropus;
Pithecanthropus; dan
Homo sapiens.
Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia
Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia
Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia



Fosil yang ditemukan berupa fragmen rahang bawah
sebelah kanan, rahang atas sebelah kiri, dan gigi
lepas.
Dari hasil penemuan fosil tersebut, diperkirakan
bahwa manusia jenis ini memiliki ukuran sangat
besar atau raksasa. Oleh karena itu, fosil ini
dinamakan Meganthropus palaeojavanicus.
Meganthropus palaeojavanicus diperkirakan hidup
pada 1–2 juta tahun lalu. Fragmen fosil
Meganthropus yang ditemukan masih sangat sedikit.
Fosil Meganthropus
pertama kali ditemukan
oleh von Koenigswald
pada 1941 di Desa
Sangiran sekitar lembah
Sungai Bengawan Solo.
Meganthropus merupakan
jenis manusia purba paling
tua.
Meganthropus
•
•
Pithecanthropus
merupakan jenis
manusia purba yang
paling banyak
ditemukan di Indonesia.
Sisa-sisa kehidupan
Pithecanthropus dapat
ditemukan di Mojokerto,
Kedungbrubus, Trinil,
Sangiran,
Sambungmacan, dan
Ngandong.
Pithecanthropus
Beberapa jenis Pithecanthropus yang
ditemukan di Indonesia yaitu Pithecanthropus
mojokertensis dan Pithecanthropus erectus.


Pithecanthropus mojokertensis merupakan manusia
purba jenis Pithecanthropus tertua yang ditemukan di
Indonesia. Pithecanthropus mojokertensis ditemukan
oleh von Koenigswald di Mojokerto tahun 1936 pada
lapisan pleistosen bawah ini hidup sekira 2,5–1,25 juta
tahun lalu.
Fosil Pithecanthropus mojokertensis yang berhasil
ditemukan berupa tengkorak anak-anak, atap
tengkorak, rahang atas, rahang bawah, dan gigi lepas.
Berdasarkan temuan tersebut, ciri-ciri fisik
Pithecanthropus mojokertensis diperkirakan yaitu
tulang pipi kuat, berbadan tegap, tonjolan kening tebal,
otot-otot tengkuk kukuh, muka menonjol ke depan, dan
volume otak 650–1.000 cc.
Pithecanthropus mojokertensis


Pada saat ini nama ilmiah Pithecanthropus erectus adalah Homo erectus.
Para ahli paleoantropologi menduga bahwa Homo erectus berasal dari
Afrika. Homo erectus bermigrasi selama masa pleistosen sekira 2 juta
tahun lalu
Ciri fisik Pithecanthropus erectus atau Homo erectus yaitu badan tegap,
hidung lebar, dagu tidak ada, alat pengunyah kuat, berat badan 80–100 kg,
tinggi badan 160–180 cm, terdapat tonjolan kening pada dahi, tulang
tengkorak berbentuk lonjong, volume otak 750–1.000 cc, dan muka
didominasi oleh bagian rahang yang menonjol.
Pithecanthropus erectus
memiliki daerah persebaran
paling luas. Pada 1890 Eugene
Dubois berhasil menemukan
beberapa fosil
Pithecanthropus erectus di
Kedungbrubus, Trinil, dan
Ngawi.
Pithecanthropus erectus atau Homo erectus
Homo sapiens artinya
manusia cerdas. Tingkat
kecerdasan Homo sapiens
salah satunya disebabkan
volume otaknya yang jauh
lebih besar daripada jenis
manusia purba sebelumnya.
Homo sapiens
•
•
Homo sapiens diperkirakan memiliki ciri-ciri fisik antara lain tengkorak
besar, volume otak diperkirakan 1.650 cc, muka datar dan lebar, akar
hidung lebar, bagian mulut menonjol sedikit, dahi agak miring, di atas
rongga mata ada busur kening yang nyata, langit-langit mulut besar
dan dalam, rahang bawah masif, gigi besar-besar, serta tinggi badan
sekira 173 cm.
Jenis-jenis Homo sapiens yang ditemukan di Indonesia yaitu Homo
wajakensis, Homo soloensis, dan Homo floresiensis.


Homo wajakensis (manusia dari Wajak) ditemukan di
lembah Sungai Brantas, Wajak, Tulungagung, Jawa
Timur. Fosil Homo wajakensis ditemukan pada lapisan
pleistosen atas oleh Eugene Dubois pada 1889.
Manusia purba ini diperkirakan hidup pada 40–25 ribu
tahun lalu.
Von Koenigswald mengategorikan Homo wajakensis
dalam jenis Homo sapiens (manusia cerdas) karena
sudah mengenal upacara penguburan.
Homo wajakensis


Fosil Homo soloensis pertama kali ditemukan oleh von
Koenigswald pada 1931–1934 di daerah Ngandong, di tepi
Sungai Bengawan Solo. Selain itu, fosil Homo soloensis
ditemukan di Sambungmacan dan Ngawi.
Manusia purba Homo soloensis diperkirakan hidup pada
900–200 ribu tahun lalu.
Homo soloensis



Homo floresiensis ditemukan oleh para ilmuwan dari
Australia pada 2003 dalam ekskavasi di gua Liang Bua,
Flores. Manusia purba ini hidup di Kepulauan Flores
sekira 18.000 tahun lalu.
Menurut tim ilmuwan yang menemukan fosil tersebut,
Homo floresiensis merupakan keturunan spesies
Homo erectus yang hidup di Asia Tenggara sekira 1
juta tahun lalu. Akibat proses seleksi alam, tubuh
mereka berevolusi menjadi bentuk lebih kecil.
Dalam jurnal ilmiah Nature, para ilmuwan menjelaskan
Homo floresiensis sebagai spesies baru manusia.
Sementara itu, menurut Teuku Jacob, Homo
floresiensis bukan merupakan spesies baru, melainkan
nenek moyang dari orang-orang Katai di Flores yang
menderita penyakit microcephalia, yaitu bertengkorak
kecil dan berotak kecil.
Homo floresiensis
Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Nenek Moyang Bangsa Indonesia




Ada empat teori yang
menjelaskan tentang asal-
usul nenek moyang
bangsa Indonesia yaitu:
Teori Yunan;
Teori Nusantara;
Teori Out of Africa; dan
Teori Out of Taiwan



Nenek moyang bangsa
Indonesia juga dapat
dijelaskan dengan migrasi
ras Melanesia/ras Negroid
dan Austronesia/ras
Mongoloid. Bangsa-
bangsa yang bermigrasi ke
wilayah kepulauan
Nusantara yaitu:
Bangsa Melanesia;
Bangsa Proto Melayu;
dan
Bangsa Deutro Melayu.


Dasar dari teori Yunan adalah hasil temuan teknologi
dan persamaan bahasa. Berdasarkan penemuan
kapak tua di wilayah Nusantara, bentuk kapak
tersebut memiliki kesamaan dengan temuan kapak di
wilayah Asia Tengah.
Dari segi kebahasaan, bahasa Melayu yang
berkembang di Nusantara memiliki kesamaan
dengan bahasa Champa yang berkembang di
Kamboja. Persamaan ini memunculkan dugaan
bahwa penduduk di Kamboja berasal dari Daratan
Yunan.
Salah satu tokoh
yang mendukung
teori ini adalah
Mohammad Ali.
Menurut
Mohammad Ali,
bangsa Indonesia
berasal dari daerah
Mongol. Teori ini
juga disetujui oleh
R.H. Geldern dan J.
H.C. Kern.
Teori
Yunan


Teori ini menyatakan nenek moyang bangsa-
bangsa di Nusantara merupakan bangsa Melayu.
Orang Melayu bukan berasal dari luar, orang
Melayu merupakan keturunan dari Homo soloensis
dan Homo wajakensis.
Dalam teori ini juga dijelaskan bahwa terdapat
perbedaan bahasa antara bahasa Austronesia
yang berkembang di Nusantara dengan bahasa
Indo-Eropa yang berkembang di Asia Tengah.
Menurut teori
Nusantara, bangsa
Indonesia berasal
dari wilayah
Indonesia sendiri.
Teori ini didukung
oleh Muhammad
Yamin, Gory’s Keraf,
dan J. Crawford.
Teori
Nusantara


Teori Out of Africa merupakan teori yang
didasarkan pada penelitian DNA. Penelitian
Ingman juga menunjukkan tidak adanya gen
manusia yang bercampur dengan gen spesies
manusia purba.
Teori Out of Africa menjelaskan manusia Afrika
bermigrasi sekira 50.000 hingga 70.000 tahun
silam. Wilayah tujuan migrasi tersebut adalah Asia
Barat dan melewati dua jalur. Pertama, jalur yang
mengarah ke Sungai Nil, melintasi Semenanjung
Sinai, dan ke utara. Kedua, jalur yang bermula dari
Afrika kemudian melewati Laut Merah.
Teori Out of Africa
dikemukakan oleh
ahli genetika asal
Amerika Serikat,
Max Ingman.
Menurut
penelitiannya,
manusia modern
berasal dari Afrika
antara kurun waktu
100–200 ribu tahun
lalu.
Teori Out
of Africa


Menurut teori Out of Taiwan manusia di kepulauan
Nusantara berasal dari Taiwan. Melalui pendekatan
linguistik, didapatkan kesimpulan bahwa keseluruhan
bahasa yang digunakan oleh suku-suku di kepulauan
Nusantara memiliki rumpun sama, yaitu rumpun
Austronesia.
Dengan kata lain, akar dari keseluruhan cabang
bahasa yang digunakan oleh leluhur di Nusantara
berasal dari rumpun Austronesia di Formosa atau
Taiwan.
Teori Out of Taiwan
dikemukakan oleh
Peter Bellwood dan
Robert Blust. Teori
ini didukung oleh
Harry Truman
Simanjuntak.Teori
Out of Taiwan
merupakan
pertentangan dari
teori i Yunan.
Teori Out
of Taiwan


Bangsa Melanesia/Papua Melanosoide termasuk
rumpun Veddoid-Austroloid yang memiliki ciri-ciri
fisik antara lain kulit kehitam-hitaman, badan kekar,
rambut keriting, mulut lebar, dan hidung mancung.
Kebudayaan bangsa Melanesia/Papua Melanosoide
digolongkan dalam budaya mesolitikum.
Keturunan bangsa Melanesia saat ini antara lain
penduduk di pedalaman Malaya, penduduk Aeta di
pedalaman Filipina, suku Sakai di Siak, serta orang-
orang Papua dan Kepulauan Melanesia.
Bangsa Melanesia
berasal dari Teluk
Tonkin. Fakta
tentang asal bangsa
ini didasarkan pada
penelitian terhadap
benda-benda
peninggalan seperti
pebble dan kapak
pendek. Benda-benda
tersebut ditemukan
di Pegunungan
Bacson di daerah
Hoabinh.
Bangsa
Melanesia



Bangsa Proto Melayu memiliki ciri fisik antara lain kulit
sawo matang, rambut lurus, badan tinggi ramping, serta
bentuk mulut dan hidung sedang.
Kebudayaan Proto Melayu termasuk kebudayaan batu
muda (neolitikum). Kebudayaan kapak persegi dibawa
oleh bangsa Proto Melayu melalui jalur barat, sedangkan
kebudayaan kapak lonjong melalui jalur timur.
Keturunan bangsa Proto Melayu antara lain suku Toraja,
Sasak, Dayak, Nias, Batak, dan Kubu.
Bangsa Proto
Melayu mulai
bermigrasi ke
wilayah Nusantara
sekira tahun 2000
sebelum Masehi.
Bangsa Proto
Melayu termasuk
rumpun ras
Mongoloid dari
daerah Yunan.
Bangsa Proto
Melayu


Bangsa Deutro Melayu memiliki ciri fisik yang tidak
jauh berbeda dengan mayoritas penduduk Indonesia
saat ini. Proses migrasi bangsa Deutro Melayu di
kepulauan Nusantara dilakukan melewati jalur barat,
yaitu daerah Semenanjung Malaka, Sumatra,
kemudian menyebar ke beberapa wilayah di
Nusantara.
Bangsa Deutro Melayu membawa kebudayaan logam.
Keturunan bangsa Deutro Melayu di Indonesia antara
lain suku Aceh, Minangkabau, Jawa, Bali, Bugis, dan
Makassar.
Bangsa Deutro
Melayu bermigrasi
ke wilayah
Nusantara pada
500 sebelum
Masehi. Bangsa
Melayu Muda
merupakan hasil
percampuran
antara bangsa
Proto Melayu dan
bangsa Arya.
Bangsa
Deutro Melayu
”Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta.
Masa yang lampau sangat berguna sebagai kaca benggala dari pada
masa yang akan datang.”
(Soekarno)
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Sejarah Manusia Purba Indonesia

Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdfSalinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdfRestuBisnis
 
Materi kelas x mengenal manusia purba, agustus 2020
Materi kelas x   mengenal manusia purba, agustus 2020Materi kelas x   mengenal manusia purba, agustus 2020
Materi kelas x mengenal manusia purba, agustus 2020Ismail Fizh
 
JENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docx
JENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docxJENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docx
JENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docxPutusriSri
 
Manusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaManusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaDeni Gumilar
 
Perkembangan biologis manusia purba di indonesia
Perkembangan biologis manusia purba di indonesiaPerkembangan biologis manusia purba di indonesia
Perkembangan biologis manusia purba di indonesiaRidhwan Ardi
 
Homo Floresiensis (Bahan Ulangan Sejarah)
Homo Floresiensis (Bahan Ulangan Sejarah)Homo Floresiensis (Bahan Ulangan Sejarah)
Homo Floresiensis (Bahan Ulangan Sejarah)Stanley Natanael
 
Tugas sejarah kelompok 1
Tugas sejarah kelompok 1Tugas sejarah kelompok 1
Tugas sejarah kelompok 1Diach Rizky
 
Evolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusiaEvolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusiaMuchlis Soleiman
 
SEJARAH INDONESIA.pptx
SEJARAH INDONESIA.pptxSEJARAH INDONESIA.pptx
SEJARAH INDONESIA.pptxTitisTiarni2
 
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02Nofalia Pebriani
 
Manusiapurba 130720190717-phpapp02
Manusiapurba 130720190717-phpapp02Manusiapurba 130720190717-phpapp02
Manusiapurba 130720190717-phpapp02fakhriza99
 

Similar to Sejarah Manusia Purba Indonesia (20)

SEJARAH MANUSIA PURBA
SEJARAH MANUSIA PURBASEJARAH MANUSIA PURBA
SEJARAH MANUSIA PURBA
 
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdfSalinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
 
Mengenal manusia purba
Mengenal manusia purbaMengenal manusia purba
Mengenal manusia purba
 
Manusia purba
Manusia purbaManusia purba
Manusia purba
 
Materi kelas x mengenal manusia purba, agustus 2020
Materi kelas x   mengenal manusia purba, agustus 2020Materi kelas x   mengenal manusia purba, agustus 2020
Materi kelas x mengenal manusia purba, agustus 2020
 
JENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docx
JENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docxJENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docx
JENIS JENIS Manusia Purba di Dunia.docx
 
Manusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaManusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesia
 
Presentation 2
Presentation 2Presentation 2
Presentation 2
 
Fao
FaoFao
Fao
 
Mengenal manusia purba
Mengenal manusia purbaMengenal manusia purba
Mengenal manusia purba
 
Perkembangan biologis manusia purba di indonesia
Perkembangan biologis manusia purba di indonesiaPerkembangan biologis manusia purba di indonesia
Perkembangan biologis manusia purba di indonesia
 
Homo Floresiensis (Bahan Ulangan Sejarah)
Homo Floresiensis (Bahan Ulangan Sejarah)Homo Floresiensis (Bahan Ulangan Sejarah)
Homo Floresiensis (Bahan Ulangan Sejarah)
 
Homo Floresiensis
Homo FloresiensisHomo Floresiensis
Homo Floresiensis
 
Tugas sejarah kelompok 1
Tugas sejarah kelompok 1Tugas sejarah kelompok 1
Tugas sejarah kelompok 1
 
Penemuan manusia purba dan hasilnya
Penemuan manusia purba dan hasilnyaPenemuan manusia purba dan hasilnya
Penemuan manusia purba dan hasilnya
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Evolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusiaEvolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusia
 
SEJARAH INDONESIA.pptx
SEJARAH INDONESIA.pptxSEJARAH INDONESIA.pptx
SEJARAH INDONESIA.pptx
 
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
 
Manusiapurba 130720190717-phpapp02
Manusiapurba 130720190717-phpapp02Manusiapurba 130720190717-phpapp02
Manusiapurba 130720190717-phpapp02
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

Sejarah Manusia Purba Indonesia

  • 1. Sejarah Indonesia Untuk SMA/MA Sejarah Indonesia Untuk SMA/MA Sejarah Indonesia Untuk SMA/MA Sejarah Indonesia Untuk SMA/MA Sejarah Indonesia Untuk SMA/MA Kelas X Semester 1 Kelas X Semester 1 Mata Pelajaran Wajib Mata Pelajaran Wajib
  • 2. Lokasi Penemuan Manusia Purba di Indonesia Wilayah Indonesia diperkirakan menjadi tempat hunian manusia purba. Beberapa daerah di Indonesia yang menjadi tempat hunian manusia purba antara lain Sangiran, Trinil, Wajak, dan Flores. Sangiran Trinil Wajak Flores Manusia Purba
  • 3.    Manusia purba yang ditemukan di Indonesia terdiri atas beberapa jenis. Jenis-jenis manusia purba tersebut yaitu : Meganthropus; Pithecanthropus; dan Homo sapiens. Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia
  • 4.    Fosil yang ditemukan berupa fragmen rahang bawah sebelah kanan, rahang atas sebelah kiri, dan gigi lepas. Dari hasil penemuan fosil tersebut, diperkirakan bahwa manusia jenis ini memiliki ukuran sangat besar atau raksasa. Oleh karena itu, fosil ini dinamakan Meganthropus palaeojavanicus. Meganthropus palaeojavanicus diperkirakan hidup pada 1–2 juta tahun lalu. Fragmen fosil Meganthropus yang ditemukan masih sangat sedikit. Fosil Meganthropus pertama kali ditemukan oleh von Koenigswald pada 1941 di Desa Sangiran sekitar lembah Sungai Bengawan Solo. Meganthropus merupakan jenis manusia purba paling tua. Meganthropus
  • 5. • • Pithecanthropus merupakan jenis manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Sisa-sisa kehidupan Pithecanthropus dapat ditemukan di Mojokerto, Kedungbrubus, Trinil, Sangiran, Sambungmacan, dan Ngandong. Pithecanthropus Beberapa jenis Pithecanthropus yang ditemukan di Indonesia yaitu Pithecanthropus mojokertensis dan Pithecanthropus erectus.
  • 6.   Pithecanthropus mojokertensis merupakan manusia purba jenis Pithecanthropus tertua yang ditemukan di Indonesia. Pithecanthropus mojokertensis ditemukan oleh von Koenigswald di Mojokerto tahun 1936 pada lapisan pleistosen bawah ini hidup sekira 2,5–1,25 juta tahun lalu. Fosil Pithecanthropus mojokertensis yang berhasil ditemukan berupa tengkorak anak-anak, atap tengkorak, rahang atas, rahang bawah, dan gigi lepas. Berdasarkan temuan tersebut, ciri-ciri fisik Pithecanthropus mojokertensis diperkirakan yaitu tulang pipi kuat, berbadan tegap, tonjolan kening tebal, otot-otot tengkuk kukuh, muka menonjol ke depan, dan volume otak 650–1.000 cc. Pithecanthropus mojokertensis
  • 7.   Pada saat ini nama ilmiah Pithecanthropus erectus adalah Homo erectus. Para ahli paleoantropologi menduga bahwa Homo erectus berasal dari Afrika. Homo erectus bermigrasi selama masa pleistosen sekira 2 juta tahun lalu Ciri fisik Pithecanthropus erectus atau Homo erectus yaitu badan tegap, hidung lebar, dagu tidak ada, alat pengunyah kuat, berat badan 80–100 kg, tinggi badan 160–180 cm, terdapat tonjolan kening pada dahi, tulang tengkorak berbentuk lonjong, volume otak 750–1.000 cc, dan muka didominasi oleh bagian rahang yang menonjol. Pithecanthropus erectus memiliki daerah persebaran paling luas. Pada 1890 Eugene Dubois berhasil menemukan beberapa fosil Pithecanthropus erectus di Kedungbrubus, Trinil, dan Ngawi. Pithecanthropus erectus atau Homo erectus
  • 8. Homo sapiens artinya manusia cerdas. Tingkat kecerdasan Homo sapiens salah satunya disebabkan volume otaknya yang jauh lebih besar daripada jenis manusia purba sebelumnya. Homo sapiens • • Homo sapiens diperkirakan memiliki ciri-ciri fisik antara lain tengkorak besar, volume otak diperkirakan 1.650 cc, muka datar dan lebar, akar hidung lebar, bagian mulut menonjol sedikit, dahi agak miring, di atas rongga mata ada busur kening yang nyata, langit-langit mulut besar dan dalam, rahang bawah masif, gigi besar-besar, serta tinggi badan sekira 173 cm. Jenis-jenis Homo sapiens yang ditemukan di Indonesia yaitu Homo wajakensis, Homo soloensis, dan Homo floresiensis.
  • 9.   Homo wajakensis (manusia dari Wajak) ditemukan di lembah Sungai Brantas, Wajak, Tulungagung, Jawa Timur. Fosil Homo wajakensis ditemukan pada lapisan pleistosen atas oleh Eugene Dubois pada 1889. Manusia purba ini diperkirakan hidup pada 40–25 ribu tahun lalu. Von Koenigswald mengategorikan Homo wajakensis dalam jenis Homo sapiens (manusia cerdas) karena sudah mengenal upacara penguburan. Homo wajakensis
  • 10.   Fosil Homo soloensis pertama kali ditemukan oleh von Koenigswald pada 1931–1934 di daerah Ngandong, di tepi Sungai Bengawan Solo. Selain itu, fosil Homo soloensis ditemukan di Sambungmacan dan Ngawi. Manusia purba Homo soloensis diperkirakan hidup pada 900–200 ribu tahun lalu. Homo soloensis
  • 11.    Homo floresiensis ditemukan oleh para ilmuwan dari Australia pada 2003 dalam ekskavasi di gua Liang Bua, Flores. Manusia purba ini hidup di Kepulauan Flores sekira 18.000 tahun lalu. Menurut tim ilmuwan yang menemukan fosil tersebut, Homo floresiensis merupakan keturunan spesies Homo erectus yang hidup di Asia Tenggara sekira 1 juta tahun lalu. Akibat proses seleksi alam, tubuh mereka berevolusi menjadi bentuk lebih kecil. Dalam jurnal ilmiah Nature, para ilmuwan menjelaskan Homo floresiensis sebagai spesies baru manusia. Sementara itu, menurut Teuku Jacob, Homo floresiensis bukan merupakan spesies baru, melainkan nenek moyang dari orang-orang Katai di Flores yang menderita penyakit microcephalia, yaitu bertengkorak kecil dan berotak kecil. Homo floresiensis
  • 12. Nenek Moyang Bangsa Indonesia Nenek Moyang Bangsa Indonesia Nenek Moyang Bangsa Indonesia     Ada empat teori yang menjelaskan tentang asal- usul nenek moyang bangsa Indonesia yaitu: Teori Yunan; Teori Nusantara; Teori Out of Africa; dan Teori Out of Taiwan    Nenek moyang bangsa Indonesia juga dapat dijelaskan dengan migrasi ras Melanesia/ras Negroid dan Austronesia/ras Mongoloid. Bangsa- bangsa yang bermigrasi ke wilayah kepulauan Nusantara yaitu: Bangsa Melanesia; Bangsa Proto Melayu; dan Bangsa Deutro Melayu.
  • 13.   Dasar dari teori Yunan adalah hasil temuan teknologi dan persamaan bahasa. Berdasarkan penemuan kapak tua di wilayah Nusantara, bentuk kapak tersebut memiliki kesamaan dengan temuan kapak di wilayah Asia Tengah. Dari segi kebahasaan, bahasa Melayu yang berkembang di Nusantara memiliki kesamaan dengan bahasa Champa yang berkembang di Kamboja. Persamaan ini memunculkan dugaan bahwa penduduk di Kamboja berasal dari Daratan Yunan. Salah satu tokoh yang mendukung teori ini adalah Mohammad Ali. Menurut Mohammad Ali, bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol. Teori ini juga disetujui oleh R.H. Geldern dan J. H.C. Kern. Teori Yunan
  • 14.   Teori ini menyatakan nenek moyang bangsa- bangsa di Nusantara merupakan bangsa Melayu. Orang Melayu bukan berasal dari luar, orang Melayu merupakan keturunan dari Homo soloensis dan Homo wajakensis. Dalam teori ini juga dijelaskan bahwa terdapat perbedaan bahasa antara bahasa Austronesia yang berkembang di Nusantara dengan bahasa Indo-Eropa yang berkembang di Asia Tengah. Menurut teori Nusantara, bangsa Indonesia berasal dari wilayah Indonesia sendiri. Teori ini didukung oleh Muhammad Yamin, Gory’s Keraf, dan J. Crawford. Teori Nusantara
  • 15.   Teori Out of Africa merupakan teori yang didasarkan pada penelitian DNA. Penelitian Ingman juga menunjukkan tidak adanya gen manusia yang bercampur dengan gen spesies manusia purba. Teori Out of Africa menjelaskan manusia Afrika bermigrasi sekira 50.000 hingga 70.000 tahun silam. Wilayah tujuan migrasi tersebut adalah Asia Barat dan melewati dua jalur. Pertama, jalur yang mengarah ke Sungai Nil, melintasi Semenanjung Sinai, dan ke utara. Kedua, jalur yang bermula dari Afrika kemudian melewati Laut Merah. Teori Out of Africa dikemukakan oleh ahli genetika asal Amerika Serikat, Max Ingman. Menurut penelitiannya, manusia modern berasal dari Afrika antara kurun waktu 100–200 ribu tahun lalu. Teori Out of Africa
  • 16.   Menurut teori Out of Taiwan manusia di kepulauan Nusantara berasal dari Taiwan. Melalui pendekatan linguistik, didapatkan kesimpulan bahwa keseluruhan bahasa yang digunakan oleh suku-suku di kepulauan Nusantara memiliki rumpun sama, yaitu rumpun Austronesia. Dengan kata lain, akar dari keseluruhan cabang bahasa yang digunakan oleh leluhur di Nusantara berasal dari rumpun Austronesia di Formosa atau Taiwan. Teori Out of Taiwan dikemukakan oleh Peter Bellwood dan Robert Blust. Teori ini didukung oleh Harry Truman Simanjuntak.Teori Out of Taiwan merupakan pertentangan dari teori i Yunan. Teori Out of Taiwan
  • 17.   Bangsa Melanesia/Papua Melanosoide termasuk rumpun Veddoid-Austroloid yang memiliki ciri-ciri fisik antara lain kulit kehitam-hitaman, badan kekar, rambut keriting, mulut lebar, dan hidung mancung. Kebudayaan bangsa Melanesia/Papua Melanosoide digolongkan dalam budaya mesolitikum. Keturunan bangsa Melanesia saat ini antara lain penduduk di pedalaman Malaya, penduduk Aeta di pedalaman Filipina, suku Sakai di Siak, serta orang- orang Papua dan Kepulauan Melanesia. Bangsa Melanesia berasal dari Teluk Tonkin. Fakta tentang asal bangsa ini didasarkan pada penelitian terhadap benda-benda peninggalan seperti pebble dan kapak pendek. Benda-benda tersebut ditemukan di Pegunungan Bacson di daerah Hoabinh. Bangsa Melanesia
  • 18.    Bangsa Proto Melayu memiliki ciri fisik antara lain kulit sawo matang, rambut lurus, badan tinggi ramping, serta bentuk mulut dan hidung sedang. Kebudayaan Proto Melayu termasuk kebudayaan batu muda (neolitikum). Kebudayaan kapak persegi dibawa oleh bangsa Proto Melayu melalui jalur barat, sedangkan kebudayaan kapak lonjong melalui jalur timur. Keturunan bangsa Proto Melayu antara lain suku Toraja, Sasak, Dayak, Nias, Batak, dan Kubu. Bangsa Proto Melayu mulai bermigrasi ke wilayah Nusantara sekira tahun 2000 sebelum Masehi. Bangsa Proto Melayu termasuk rumpun ras Mongoloid dari daerah Yunan. Bangsa Proto Melayu
  • 19.   Bangsa Deutro Melayu memiliki ciri fisik yang tidak jauh berbeda dengan mayoritas penduduk Indonesia saat ini. Proses migrasi bangsa Deutro Melayu di kepulauan Nusantara dilakukan melewati jalur barat, yaitu daerah Semenanjung Malaka, Sumatra, kemudian menyebar ke beberapa wilayah di Nusantara. Bangsa Deutro Melayu membawa kebudayaan logam. Keturunan bangsa Deutro Melayu di Indonesia antara lain suku Aceh, Minangkabau, Jawa, Bali, Bugis, dan Makassar. Bangsa Deutro Melayu bermigrasi ke wilayah Nusantara pada 500 sebelum Masehi. Bangsa Melayu Muda merupakan hasil percampuran antara bangsa Proto Melayu dan bangsa Arya. Bangsa Deutro Melayu
  • 20. ”Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta. Masa yang lampau sangat berguna sebagai kaca benggala dari pada masa yang akan datang.” (Soekarno) Terima Kasih