3. Pendahuluan
Untuk menjalankan kehidupan sehari-hari, kita membutuhkan
Energi. Energi adalah kemampuan untuk melakukan Usaha. Ada
satu hukum yang sudah umum ttg Energi, yaitu hukum kekekalan
Energi, yang berisikan bahwa Energi itu tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, tapi dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk lainnya.
Sumber Energi terbagi atas dua macam yaitu Energi yg dapat
diperbarui dan yang tidak. Dalam kehidupan sehari-hari pada
umumnya kita membutuhkan Energi yang tidak dapat diperbarui
seperti Minyak, dikarenakan minyak mudah untuk dicari. Tapi
sampai kapan kehidupan sehari-hari kita membutuhkan minyak?
Sedangkan Minyak itu adalah Energi yang tidak dapat diperbarui.
Dalam Presentasi ini kami akan membahas Energi yg diperbarui
(Alternatif). Energi Alternatif yang kami bahas kali ini adalah Energi
Alternatif Angin.
4. Energi Angin
Energi Angin merupakan salah satu Energi Alternatif yg mulai
atau sudah dikembangkan di banyak negara seperti contoh
besarnya adalah Belanda, sampai-sampai negara ini mendapat
julukan Negeri Kincir Angin. Selain Negara-negara Eropa, Indonesia
juga mulai mengembangkan energi alternatif ini, sama halnya
seperti Belanda, energi Angin digunakan sebagai peniup Kincir.
Kincir Angin Belanda
Kincir Angin Indonesia
(Turbin Angin)
5. Cara Kerja & Manfaat Kincir
Angin
Cara Kerja sederhana Kincir angin adalah Angin meniup kincir
hingga berputar kincirnya yg telah dihubungkan dengan gearbox.
Gearbox ini dihubungkan lagi ke Generator, yg dapat merubah
energi mekanik menjadi energi listrik.
Manfaat daripada penggunaan Kincir Angin adalah dari segi
ekonomi mengurangi penggunaan minyak/bbm dan membuka
lapangan pekerjaan. Dari Segi Lingkungan sangat ramah
lingkungan, dan setiap megawatt energi kincir angin dapat
mengurangi 0.8-0.9 ton emisi gas rumah kaca, pencemaran
kendaraan , dll.
6. Pengembangannya di Indonesia
Indonesia adalah negara kepualuan yang cukup luas, namun
sayang pengembangan energi Anginnya masih kurang. Beda
dengan beberapa negara-negara Eropa sana, contohnya Belanda
luasnya tidak kurang dari 1/3 Indonesia tapi hasil daripada kincir
anginnya menginjak 150 GigaWatt lebih pada tahun 2010.
Sedangkan Kincir angin yg Indonesia miliki saat ini hanya 5 unit
dan itu pun hanya menghasilkan 80kilowatt.
Mengapa ini bisa terjadi? Karena Pemerintahan masih
memperhitungkan proses pembuatan kincir angin, yg kurang lebih
membutuhkan waktu 4 tahun & membutuhkan lahan yg tidak
sedikit. Lahan yang dibutuhkan kurang lebih seukuran dengan lahan
pertanian. Jadi untu