Jalak Bali adalah burung endemik Bali yang terancam punah karena perburuan dan perdagangan liar. Burung berwarna putih dan hitam ini hanya tersisa belasan ekor di alam liar. Upaya konservasi perlu dilakukan untuk melindungi Jalak Bali dari ancaman kepunahan.
2. Pendahuluan
• Jalak Bali bernama latin Leucopsar rothschildi
• Jalak Bali bernama asli Curik Bali
• Jalak Bali sejenis Burung Pengicau
• Jalak Bali ditemukan oleh Dr. Baron Stressmann
pada tanggal 24 Maret 1911
• Jalak Bali dijadikan lambang fauna provinsi Bali
pada tahun 1991
• Jalak Bali yang ada di penangkaran saat ini
mencapai 108 ekor
3. Mengenal Lebih Lanjut
• Jalak Bali adalah sejenis burung sedang dengan panjang
lebih kurang 25 cm
• Burung ini juga merupakan satu-satunya satwa endemik Bali
• Di alam liar Jalak Bali hanya ada belasan ekor
• Dalam konvensi perdagangan internasional bagi jasad liar
CITES Jalak Bali terdaftar pada Apendix I, yaitu kelompok
yang terancam kepunahan dan dilarang untuk
diperdagangkan
• Pada tahun 1999, sebanyak 39 ekor Jalak Bali yang berada di
pusat penangkaran di Taman Nasional Bali Barat, di rampok
• Musim kawin Jalak Bali biasanya berlangsung Oktober-
November, mereka membuat sarang di pepohonan dengan
tinggi kurang dari 175 cm
4. Ciri-ciri Jalak Bali
• Memiliki bulu yang putih di seluruh tubuhnya kecuali
pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam
• Bagian pipi yang tidak ditumbuhi bulu, berwarna biru
cerah
• Kaki yang berwarna keabu-abuan
• Mempunyai telur berbentuk oval berwarna hijau kebiruan
• Mempunyai jambul yang indah, baik pada jenis kelamin
jantan maupun pada betina
• Mata berwarna coklat tua, daerah sekitar kelopak mata
tidak berbulu dengan warna biru tua
5. Penyebab Kepunahan Jalak Bali
• Banyak Kolektor yang ingin menangkap
Jalak Bali
• Perjualan Ilegal
• Perburuan Liar
• Dan Lain Lain
6. Ayo kita lindungi Jalak Bali
Dengan:
• Tidak Memperjual-belikan Jalak Bali
• Tidak Memelihara Jalak Bali
• Tidak Memburu Jalak Bali
• Tidak Membunuh Jalak Bali